• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAWASAN PEMUKIMAN SEKITAR PABRIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KAWASAN PEMUKIMAN SEKITAR PABRIK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Siswa Kelas XI IPS – 3 MAN 2 Kota Bandung

Halaman -

1

KAWASAN PEMUKIMAN SEKITAR PABRIK

Oleh : Akbar Alip S, Dian C, Eviyanti S, Fadli F, Resa L , Siti H, Tomi H, Yudi W

1. Layar Belakang 1

Pabrik!! Apakah anda pernah mendengar kata pabrik? Ya, pabrik adalah salah satu dari berbagai industri yang terdapat di Indonesia. Terdapat berbagai macam bentuk pabrik seperti PT,CV,FIRMA dll. Dalam kesempatan ini kelompok kami akan meneliti perihal masalah kawasan pabrik dan kehidupan manusia atau masyarakat yang hidup di sekitar kawasan pabrik.

Adapun dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh pabrik tersebut.

Namun walaupun masarakat sudah mengetahui dampak positif dan negatifdari pabrik tersebut seperti pencemaran air,polusi udara,dan pencemaran akibat limbah lainnya yang tidak baik bagi kesehatan tetapi tetap saja banyak masyarakat yang mendirikan pemukiman di sekitar kawasan pabrik.

2. Maksud dan Tujuan

Kajian observasi ini, dimaksudkan untuk mengetahui keadaan masyarakat yang hidup di kawasan pabrik. Untuk mengetahui bagaimana cara masyarakat setempat menanggulangi masalah yang disebabkan oleh pabrik tersebut. Untuk mengetahui reaksi masyarakat setempat.

3. Manfaat

1 Makalah ini disampaikan dalam diskusi Geografi di kelas XI tahun 2012.

Semoga penelitian maupun makalah ini dapat bermanfaat atau berguna bagi teman-teman seangkatan,sekolah,adik kelas khususnya masyarakat lain pada umumnya dalam rangka menjaga lingkungan,kebersihan dan pola hidup sehat.

4. Kajian Kepustakaan

Pemukkiman menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah bagian kota ataw wilayah besar yang khusus digunakan untuk tempat tinggal penduduk.

Pabrik adalah industri, bidang mata pencaharian yang digunakan keterampilan dalam ketekunan kerja yang menghasilkan suatu barang produksi.

5. Rumusan Masalah

Banyaknya pemukiman warga dan semakin banyaknya penduduk dan banyaknya pula yang mendirikan pabrik disekitar pemukiman warga, sehingga banyak warga yang terpaksa mendirikan pemukiman di kawasan pabrik dan merasakan pengaruh yang ditimbulkan pabrik tersebut.

6. PEMBAHASAN

Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian

(2)

Siswa Kelas XI IPS – 3 MAN 2 Kota Bandung

Halaman -

2

dantempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan

{Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, Bab I, Pasal 1 (5)}. Permukiman yang dimaksudkandalam Undang-undang ini mempunyai lingkup tertentu yaitu kawasan yang didominasi oleh lingkungan huniandengan fungsi utama sebagai tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana, sarana lingkungan, dan tempatkerja terbatas untuk mendukung perikehidupan dan penghidupan sehingga fungsi permukiman tersebut dapat berdaya guna dan berhasil guna.

Prasarana yang harus dilengkapi di dalam kawasan hunian ini adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yangmemungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya, seperti: (1) jaringan jalanuntuk mobilitas manusia dan angkutan barang, mencegah perambatan kebakaran serta untuk menciptakan bangunan yang teratur;

(2)jaringan saluran pembuangan air limbah dan tempat pembuangan sampah untuk kesehatan lingkungan ; (3)jaringan saluran air hujan untuk pematusan (drainase) dan pencegahan banjir setempat.Ada pula ketentuan pada pasal ini bahwa apabila tidak terdapat air tanah sebagai sumber air bersih, jaringan air bersih merupakan sarana dasar

Sarana lingkungan yang semestinya ada di dalam kawasan lingkungan ini adalah fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Fasilitas penunjang ini dapat meliputi aspek ekonomi yang antara lain, tersedianya bangunan perniagaan atau perbelanjaan yang

tidak mencemari lingkungan, sedangkan fasilitas penunjang yang meliputi aspek sosial budaya, antara lain berupa bangunan pelayanan umum dan pemerintah, pendidikan dan kesehatan, peribadatan,rekreasi dan olahraga, pemakaman dan pertamanan.

Jadi kawasan permukiman tidak saja hanya sebagai lingkungan tempat tinggal, tapi juga sebagai sarana tempat berlangsungnya proses kehidupan manusia yang menentukan kualitas dari suatu komunitas manusia saat ini bahkan manusia yang akan datang (future generation). Untuk itu pula perumahan (hunian) dan permukiman(kawasan hunian) perlu penataan, dimana penataan ini bertujuan untuk: (a)memenuhi kebutuhan rumah sebagaisalah satu kebutuhan dasar manusia (basic needs), dalam rangka peningkatan dan pemerataan

kesejahteraanrakyat;(2)mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi danteratur; (3)memberikan arah pada pertumbuhan wilayah dan persebaran penduduk yang rasional;

(4)menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan bidang- bidang lain.

Pabrik [plant atau factory] adalah tempat di mana factor-faktor produksi seperti manusia, mesin, alat, material, energi, uang [modal/capital], informasi dan sumber daya alam [tanah, air, mineral, dan lain-lain] dikelola bersama- sama dalam suatu system produksi guna menghasilkan suatu produk atau jasa secara efektif, efisien dan aman.

(3)

Siswa Kelas XI IPS – 3 MAN 2 Kota Bandung

Halaman -

3

Klasifikasi Industri

1. Industri Penghasil Bahan Baku [extractive/primary industry]

Industri dengan aktivitas produksi mengolah sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku maupun bahan tambahan lainnya yang dibutuhkan oleh industri penghasil produk atau jasa. Contoh : industri perminyakan, industri pengolahan bijih

besi, dan lain-lain.

2. Industri Manufaktur [The Manufacturing Industries]. Industri yang memproses bahan baku guna dijadikan bermacam-macam bentuk/model produk, baik yang masih berupa produk setengah jadi [semi finished good]

ataupun produk jadi [finished goods product]. Di sini akan terjadi transformasi proses – baik secara fisik maupun kimiawi – terhadap input material dan akan memberi nilai tambah terhadap material tersebut.

Contoh : industri permesinan, industri mobil, dan lain-lain.

3. Industri Penyalur [Distribution Industries]. Industri yang berfungsi untuk melaksanakan pelayanan jasa industri baik untuk bahan baku maupun finished goods product. Di sini bahan baku ataupun bahan setengah jadi akan didistribusikan dari produsen yang lain dan dari produsen ke konsumen.

Operasi kegiatan akan meliputi aktivitas pembelian dan penjualan, penyimpanan, sorting, grading, packaging dan moving goods [transportasi].

4. Industri Pelayanan/ Jasa [Service Ibndustries]. Industri yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktivitas

industri yang lain maupun langsung memberikan pelayanan/jsa kepada konsumen.

Contoh : Bank, jasa angkutan, asuransi, rumah sakit, hotel, dan lain-lain.

Beberapa Pertimbangan Penentuan Lokasi Pada umumnya ada beberapa kondisi yang akhirnya dapat membawa ke persoalan penentuan lokasi pabrik, yaitu: 1. Perluasan pabrik [expansion] 2.

Pemecahan pabrik ke dalam sentral- sentral unit kerja [decentralization] 3.

Faktor-faktor ekonomis [perubahan pasar, penyediaan tenaga kerja, dan lain-lain].

Dasar-Dasar Perencanaan Lokasi Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses penentuan lokasi suatu pabrik, yaitu pemilihan daerah atau teritorial secara umum dan pemilihan berdasarkan size dari jumlah penduduk (community) dan lahan secara luas. Berdasarkan telaah literatur Yamit (1996), Wignyosoebroto (1994), dan Assauri (1993) terdapat beberapa kondisi umum seperti tersebut di bawah ini yang akan ikut mengambil peranan di dalam proses penentuan lokasi pabrik, yaitu :

1. Lokasi di kota besar (city location) a. Diperlukan tenaga kerja terampil

dalam jumlah yang besar

b. Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas-fasilitas yang umumnya hanya terdapat di kota besar seperti listrik, gas dan lain- lain

c. Kontak dengan suplier dekat dan cepat

d. Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan

(4)

Siswa Kelas XI IPS – 3 MAN 2 Kota Bandung

Halaman -

4

e. Banyak persoalan tenaga kerja f. Ekspansi sulit dilakukan dan harga

tanah mahal

2. Lokasi di pinggir kota (suburban location)

a. Semi -skilled atau female labor mudah diperoleh

b. Menghindari pajak yang berat seperti halnya kalau lokasi terletak di kota besar

c. Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik d. Rencana ekspansi pabrik akan mudah dilakukan

e. Populasi tidak begitu besar sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul

3. Lokasi jauh di luar kota (country location)

a. Lahan yang luas sangat diperlukan baik untuk keadaan sekarang maupun rencana ekspansi yang akan datang b. Pajak terendah lebih dikehendaki

c. Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih dikehendaki

d. Standar upah minimum relatif lebih rendah

e. Tenaga kerja lebih mudah didapatkan

f. Baik untuk proses

manufakturing produk-produk yang berbahaya

Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Menentukan Lokasi. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi di mana fasilitas produksi dari sebuah pabrik seharusnya didirikan. Menurut Lockyer

et al. (1990) faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan atau pemilihan lokasi adalah :

1. Dekat dengan pasar 2. Integrasi dengan organisasi

3. Tersedia tenaga kerja dan tenaga ahli 4. Tersedia fasilitas

5. Tersedia transportasi 6. Tersedia masukan 7. Tersedia jasa – jasa

8. Kecocokan tanah dan iklim 9. Peraturan – peraturan regional 10. Ruangan untuk perluasan 11. Persyaratan keamanan 12. Biaya tempat

Senada dengan pendapat Lockyer et al., Assauri (1993) mengemukakan terdapat dua faktor yang mempengaruhi

pemilihan lokasi pabrik, yaitu :

1. Faktor Utama meliputi : letak dari pasar, letak dari sumber bahan mentah, terdapatnya fasilitas pengangkutan, supply dari buruh dan tenaga kerja yang tersedia, dan terdapatnya pembangkit tenaga listrik (power station).

2. Faktor Sekunder meliputi : rencana masa depan, biaya dari tanah dan gedung, kemungkinan perluasan, terdapatnya fasilitas service, terdapatnya fasilitas pembelanjaan, persediaan air, tinggi rendahnya pajak dan Undang – Undang Perburuhan, masyarakat di daerah itu (sikap, besar, dan keamanan), iklim, tanah, perumahan yang ada dan fasilitas – fasilitas lainnya.

Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi dapat dikelompokkan

(5)

Siswa Kelas XI IPS – 3 MAN 2 Kota Bandung

Halaman -

5

menjadi faktor - faktor yang berkaitan dengan input dan output produksi, faktor - faktor yang berkaitan dengan proses produksi dan faktor - faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan luar.

7. Hasil Pengamatan

Hasil pengamata kami, kami mewawancarai salah satu penduduk yang tinggal di sekitar kawasan pabrik tersebut.

Siapakah nama anda?

Saya bernama ibu Yayat, saya asli penduduk sini dan saya berdagang di depan rumah sudah sekitar 25 tahun.

Apa saja keluhan anda selama tinggal disini?

Banyak sekali yang saya dan keluarga saya rasakan seperti timbulnya bau yang tidak sedap yang berasal dari pabrik INDOSCO.

Selama ibu tinggal disini dan merasakan keluhan-keluhan yang ditimbulkan oleh pabrik, apakah ada penggantinya atau konvensasi yang diberikan oleh pabrik itu sendiri?

Iya ada, seperti pabrik indosco sula member ¼ sampai 1 ons minyak kelapa dan kalau dari grantex biasanya setiap lebaran suka dikasih kain, tapi sudah 3 tahun belakang ini tidak member.

Bagaimana resapan air bersih di daerah ini?

Kalau untuk resapan air bersih kami disini menggunakan PAM karena apabila kami membuat sumur sudah tidak bias karena sudah nanyak terambil dari pabrik dan itu sudah dari tahun

1992 dan dari tahun itu saya sudah memesan PAM hingga sekarang.

Mengapa anda mendirikan pemukiman disini?

Karena saya ikut suami saya yang memeng penduduk asli sini.

Apa saja suka dan duka selama anda tinggal disini?

Sukanya, saya tinggal di pinggir jalan seperti ini jadi apabila saya akan berpergian tidak kelihatan oleh orang lain dan dukanya adalah apabila sudah timbul bau yang tidak sedap dari pabrik dan suka banyak sekali kecelakaan- kecelakaan yang terjadi di depan rumah jadi ngeri!

8. Penutup

Dengan diadakannya observasi ini kita akan dapat menarik kesimpulan untuk mengetahui masyarakat yang berada atau tunggal di kawasan pabrik tersebut dan dapat mengetahui bagaimana keluhan-keluhan para penduduk tinggal di kawasan pabrik tersebut dan dampak yang ditimbulkan dari pabrik tersebut.

Dan ternyata masih banyak penduduk yang merasakan dampak dari pabrik tersebut. Mungkin kita belum bias menghilangkan dampak tersebut dan paling tidak kita bias meminimalisirnya.

Maka dari itu kita harus menjaga lingkungan kalau bukan kita siapa lagi!

Karena itu kembali kepada diri kita sendiri.

(6)

Siswa Kelas XI IPS – 3 MAN 2 Kota Bandung

Halaman -

6

PERNYATAAN

Dalam kesempatan ini, atas nama anak- anak, kami mohon maaf kepada semua pihak, yang ide dan pemikirannya dikutip oleh anak-anak kami, tetapi mereka khilaf melakukan perujukannya.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Pagani (1986) untuk bahan baku yang mengandung sedikit protein seperti beras, jagung, ubi jalar dan tapioka atau yang sama sekali tidak mengandung protein, pembuatan

Pada tahap ini yaitu proses Training (pelatihan) merupakan proses untuk melatih model CNN yang telah dibuat sehingga dapat memahami serta membedakan jenis

- Perhitungan di atas dilakukan untuk setiap marker dalam urutan dan kemudian jumlah semua memberikan total meter yang digunakan dalam pakaian.. Gambaran di atas

[r]

1. Melakukan wawancara dengan manajer HSE, Safety Officer, Supervisior untuk mendapatkan informasi tentang ruang lingkup proyek, kegiatan –kegiatan yang mengandung

Sedangkan dengan obesitas mendapat kontribusi sumbangan zat gizi dari kelompok bahan energi, protein, karbohidrat .lemak dan pangan kacang-kacangan tidak berbeda

Dalam keadaan terpaksa, misalnya pasien tidak mungkin untuk diangkut ke kota/rumah sakit besar, sedangkan tindakan darurat harus segera diambil maka seorang dokter atau bidan

Program Guru Pembelajar sebagai salah satu strategi pembinaan guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan mampu secara