PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR 2012
TIM PENYUSUN
1. Wayan Mulati
2. Made Nursari, SKM., MARS
3. Ns. Silvia Ni Nyoman Sintari., S.Kep 4. Ns. Theresia Anita Pramesti., S.Kep 5. Ns. Ni Ketut Ayu Mirayanti., S.Kep.,M.Kep 6. Ns. Tri Rahyuning Lestari., S.Kep
7. Ns. Ni Wayan Trisnadewi., S.Kep 8. Ns. Heni Ekawati., S.Kep
9. Ns. I Made Sudarma Adiputra.,S.Kep 10. Ns. Hendro Wahyudi.,S.Kep
11. Ns. Niken Ayu Mernasari.,S.Kep 12. Ns. Sang Ayu Ketut Candrawati.,S.Kep 13. Ns. Ni Luh Gede Puspitayanti.,S.Kep 14. Ns. Ni Ketut Citrawati.,S.Kep 15. Ns. Ni Wayan Suniyadewi.,S.Kep
16. Ns. I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi.,S.Kep 17. Ns. Kiki Rizki F.A.,S.Kep
18. Ns. Nurul Faidah, S.Kep.
19. Ns. Ni Komang Sukra Andini, S.Kep. 20. Ns. Ni Luh Putu Dewi Puspawati, S.Kep. 21. Ns. Desak Made Ari Dwijayanti, S.Kep. 22. Ns. Dewa Putu Arwidiana, S.Kep 23. Ns. I Made Arisusana, S.Kep
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penyusunan buku Panduan Penelitian Skripsi ini dapat diselesaikan.
Pedoman penelitian skripsi ini merupakan pedoman bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Wira Medika PPNI Bali dalam penulisan skripsi yang disusun secara sistematis dan singkat sehingga dapat mempermudah mahasiswa untuk melakukan penulisan skripsi sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah dan tata bahasa Indonesia yang disempurnakan.
Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan buku ini.Kami menyadari bahwa buku pedoman ini memerlukan banyak perbaikan untuk mencapai kesempurnaan dan oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan koreksinya. Kami berharap buku pedoman ini dapat menuntun mahasiswa dan pihak terkait dalam penyusunan skripsi di STIKes Wira Medika PPNI Bali.
Denpasar, November 2012 STIKes Wira Medika PPNI Bali
Ketua,
Drs. Siswanto.,MM NIK. : 1.01.02.002
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... 1
KATA PENGANTAR ...2
DAFTAR ISI... 3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 6
B. Batasan dan Pengertian... 6
C. Tujuan ... 7
D. Topik Skripsi ... 7
E. Jenis Penelitian... 10
F. Sistematika ... 11
BAB II PETUNJUK UMUM A. Persyaratan Proposal/Skripsi ... 12
B. Syarat Pembimbing Proposal/Skripsi ... 12
C. Tugas Pembimbing ... 13
D. Pengajuan Proposal ... 13
E. Seminar Proposal ... 14
F. Pengurusan Surat Ijin Penelitian ... 15
G. Pelaksanaan Skripsi... 15
H. Sidang Skripsi ... 16
I. Penyelasaian Tugas Akhir... 17
BAB III PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN A. Bagian Awal ... 18
B. Bagian Utama ... 19 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah b. Rumusan Masalah c. Tujuan Penelitian d. Manfaat Penelitian 2. Tinjauan Pustaka 3. Kerangka Konsep
b. Variabel dan Definisi Operasional Variabel c. Hipotesis
4. Metode Penelitian a. Jenis Penelitian
b. Tempat dan Waktu Pilihan c. Populasi dan Sampel Penelitian d. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data e. Pengolahan dan Analisa Data
C. Bagian Akhir ... 23
1. Daftar Pustaka 2. Lampiran BAB IV TATA CARA PENYUSUNAN TUGAS AKHIR (SKRIPSI) A. Bagian Awal... 27
B. Bagian Utama... 27
1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 3. Kerangka Konsep 4. Metode Penelitian 5. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian b. Pembahasan Hasil Penelitian c. Simpulan dan Saran C. Bagian Akhir ... 30
BAB V TATA CARA PENULISAN A. Bahan dan Ukuran Kertas ... 31
B. Pengetikan ... 31
C. Penomoran... 33
D. Penyajian Tabel dan Gambar... 34
E. Penggunaan Bahasa... 35
F. Penggunaan Nama... 36
G. Kutipan, Singkatan dan Istilah baru ... 37
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan ilmu pengetahuan, teknologi dan globalisasi dunia berdampak secara langsung terhadap sistem pelayanan pada masyarakat termasuk pelayanan kesehatan.Mutu pelayanan kesehatan yang diberikan harus terjamin aman, tidak beresiko, dan dapat memberi kepuasan termasuk pelayanan keperawatan.Penyelenggaraan layanan keperawatan didasarkan pada kewenangan yang diberikan karena keahlian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan globalisasi sebagaimana tertera dalam Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009.
STIKes Wira Medika PPNI Bali dalam penyelenggaraan pendidikan menggunakan pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), berorientasi pada Student Centered Learning (SCL).Pengalaman pembelajaran kepada mahasiswa khususnya dalam penyusunan skripsi diperlukan panduan yang menuntun untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan skripsi.
B. Batasan dan pengertian
Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu.Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah untuk mahasiswa jenjang S1, berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang beriaku dalam suatu bidang ilmu.
Sumber data dapat diperoleh melalui data primer, data sekunder, dan tersier. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti di lapangan, baik melalui wawancara maupun hasil pengukuran langsung lainnya. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil pengumpulan data pihak lain, misalnya profit kelurahan, data Badan Pusat Statistik, dan rekam medik. Data tersier dapat diperoleh dan tesis, disertasi, jurnal, dan majalah ilmiah.
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan skripsi adalah memberikan pemahaman terhadap mahasiswa agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.
Tujuan pembuatan pedoman penyusunan skripsi ini sebagai dasar untuk membantu mahasiswa dan dosen pembimbing dilingkungan tatanan akademik STIKes Wira Medika PPNI Bali dalam menyelesaikan skripsisebagai tugas akhir.
D. Topik Skripsi
Topik masalah yang dapat dijadikan penelitian oleh mahasiswa program studi ilmu Keperawatan (S1) STIKES Wira Medika PPNI Bali meliputi seluruh bidang garap keperawatan yang meliputi:
1. Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta tidak kuratif dan rehabilitatif.
Fokus keperawatan kesehatan komunitas adalah komunitas secara menyeluruh dengan sasaran individu, keluarga dan kelompok dengan kontek pelayanan promosi dan memelihara kesehatan komunitas, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan topik keperawatan komunitas adalah suatu penelitian yang berfokus pada masalah-masalah keperawatan yang ada di individu, keluarga, kelompok dalam bentuk promosi dan pemeliharaan kesehatan tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
2. Keperawatan Anak
Keperawatan anak merupakan dasar dalam memberikan asuhan keperwatan yang efektif dan aman bagi anak sesuai dengan tingkat tumbuh kembang dan keadaan kesehatannya, fokus pada konsep dasar keperawatan anak teori, prinsip dan model praktik keperawatan anak, tumbuh kembang anak, asuhan keperawatan anak yang mengalami penyimpangan kesehatan, kebijakan pemerintah, dan manajemen balita sakit ( MTBS ) dan pediatrik sosial dengan pendekatan kritikal pada masing-masing penyakit dan proses keperawatan anak dalam konteks keluarga. Penelitian di bidang keperawatan anak berfokus pada masalah-masalah yang berhubungan dengan klien anak tanpa menghilangkan kedudukan anak sebagai bagian dari keluarga.
3. Keperawatan Maternitas
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan sistem reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Penelitian dengan topik keperawatan maternitas adalah suatu penelitian yang berfokus pada masalah-masalah keperawatan yang muncul pada wanita usia subur dan bayi baru lahir sampai bayi usia 40 hari.
4. Keperawatan Jiwa
Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri sendiri secara teraupetik dalam meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada (American Nurses Associations).
5. Keperawatan Medikal Bedah
Keperawatan Medikal Bedah adalah asuhan keperawatan kepada individu dewasa dengan berbagai kelainan dan atau gangguan fisiologis baik aktual ataupun potensial, yang bertujuan untuk mencegah komplikasi, mempertahankan status kesehatan, membantu individu mencapai status optimal, dan atau membentuk individu meninggal dengan tenang dan damai.
Penelitian dengan topik keperawatan medikal bedah adalah suatu penelitian yang berfokus pada masalah-masalah keperawatan kepada individu dewasa dengan berbagai kelainan dan atau gangguan fisiologis baik aktual ataupun potensial, yang bertujuan untuk mencegah komplikasi, mempertahankan status kesehatan, membantu individu mencapai status optimal, dan atau membentuk individu meninggal dengan tenang dan damai. Lingkup penelitian dapat dilakukan di pelayanan kesehatan maupun di masyarakat.
6. Manajemen Keperawatan
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain. Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Pendapat yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Penelitian di bidang manajemen keperawatan berfokus pada proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
7. Keperawatan Gerontik
Gerontologi adalah cabang ilmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang mungkin terjadi pada lanjut usia. Sedangkan makna keperawatan gerontik adalah suatu pelayanan profesional yang berdasarkan ilmu dan teknik keperawatan yang berbentuk bio-psiko-sosial-spritual dan kultural yang holistic yang ditujukan kepada klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Penelitian dengan topik keperawatan gerontik adalah suatu penelitian yang berfokus pada masalah-masalah keperawatan yang muncul pada lansia yaitu seseorang yang telah mencapai usia enam puluh tahun ke atas.
8. Keperawatan kritis (UGD, NICU, PICU, ICU, ICCU)
Kekritisan adalah melakukan kesabaran atau melakukan pengambilan keputusan secara hati-hati atau evaluasi secara hati-hati, mampu membedakan dan berhati-hati tidakadanya kepastian pemecahan yang pasti atau teratasinya krisis oleh isu-isu yang masih membingungkan, dijalani dengan resiko atau tanpa kepastian melakukan ( Webser, 1990 ).
Penelitian di bidang keperawatan kritis menyangkut masalah dan kegiatan yang tidak hanya menangani keperawatan pada lingkungan yang khusus atau peralatan khusus namun lebih pada proses pengambilan keputusan dan kemampuan untuk mengambil keputusan oleh perawat.
E. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan diteliti minimal melibatkan 2 variabel (Bivariat). Jenis penelitian yang dilakukan dapat berupa penelitian kualitatif, kuantitatif, maupun Hermeneutika.
1. Kualitatif
Menurut Strauss dan Corbin (1997: 11-13), yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).
Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan.
2. Kuantitatif
mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang
sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perpektif
partisipan.Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapat setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian.Berdasarkan analisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan berupa pemahaman umum yang sifatnya abstrak tentang kenyataan-kenyataan (Hadjar, 1996 dalam Basrowi dan Sukidin, 2002: 2).
3. Hermeneutika
Jenis penelitian ini masih merupakan kajian baru dalam bidang riset.Jenis penelitian ini merupakan campuran atau gabungan dari jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif.Salah satu bentuk aplikasi dari jenis penelitian ini adalah evaluasi program, dimana didalamnya hasil penelitian dijelaskan secara kualitatif tetapi juga didukung dengan data-data dan perhitungan yang merupakan ciri dari penelitian kuantitatif.
F. Sistematika
Pedoman penyusunan skripsi ini disusun secara sederhana, agar mudah dipahami oleh semua pihak dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN BAB II : PETUNJUK UMUM
BAB III : PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN BAB IV : TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI BAB V : TATA CARA PENULISAN
BAB II PETUNJUK UMUM
A. Persyaratan Proposal/Skripsi
Bagi mahasiswa yang akan mengambil skripsi agar dapat memenuhi beberapa persyaratan, antara lain sebagai berikut :
1. Mahasiswa harus sudah melunasi administrasi keuangan pada semester yang terkait
2. Indeks Prestasi kumulatif minimal 2,75 3. Tidak ada nilai D dan E/ TL (tidak lulus)
4. Mengisi KRS (Kartu Rencana Studi) untuk mata kuliah skripsi
5. Syarat khusus untuk mahasiswa program regular adalah telah mengumpulkan/menempuh 80% dari total mata kuliah yang harus ditempuh kurang lebih pada awal semester 7 dan melampirkan Kartu Hasil Studi (KHS) dari semester 1 sampai semester 6.
6. Syarat khusus untuk mahasiswa non regular adalah telah mengumpulkan/menempuh 45 % dari total mata kuliah yang harus ditempuh kurang lebih pada awal semester 2 dan melampirkan Kartu Hasil Studi (KHS) dari semester 1 sampai semester 2.
7. Semua persyaratan ini dikumpulkan melalui Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan untuk divalidasi kelengkapannya.
B. Syarat Pembimbing Proposal/Skripsi
Penunjukandosen pembimbing proposal/skripsi berdasarkan atas usulan dari bidang akademik dan Program Studi Ilmu Keperawatan (S1) dan bila disetujui dikuatkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes Wira Medika PPNI Bali.
Satu tim pembimbingproposal/skripsi terdiri dari dua dosen yang bertindak sebagai pembimbing I dan pembimbing II. Secara umum pembimbing proposal/skripsi diharuskan memiliki syarat berikut ini, diantaranya:
1. Pembimbing adalah dosen yang berderajat sarjana S1, S2 atau S3.
3. Pembimbing 2 adalah dosen program studi ilmu keperawatan STIKes Wira Medika dengan latar belakang pendidikan minimal sarjana keperawatan (Ners) atau sarjana kesehatan yang ahli dibidangnya.
C. Tugas Pembimbing
Tugas pembimbing skripsi di STIKES Wira Medika PPNI Bali, sebagai berikut :
1. Pembimbing I membimbing substansi skripsi termasuk metodologi penelitian.
2. Pembimbing II membimbing materi/bahan kajian, teknik penulisan,teknis penelitian dan bahasa.
3. Pembimbing 1 dan 2 dapat membimbing bersama-sama semua substansi skripsi dengan ada kesepakatan sebelumnya.
4. Pembimbing I dan II mendorong mahasiswa di bawah bimbingannya untuk menyelesaikan skripsinya dalam waktu tidak lebih dari 2 (dua) semester. 5. Pembimbing I dan II menyediakan waktu kepada mahasiswa di bawah
bimbingannya, sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) minggu atau berdasar kesepakatan antara dosen pembimbing dan mahasiswa. 6. Apabila telah satu bulan mahasiswa tidak berkonsultasi, Pembimbing I
berkewajiban memanggil mahasiswa guna melaporkan perkembangan penulisan skripsinya.
7. Pembimbing bertugas membimbing skripsi mulai penyusunan proposal sampai selesainya skripsi dengan waktu yang seefisien mungkin
8. Pembimbing yang karena sesuatu hal tidak bisa melanjutkan pembimbingan diganti oleh pembimbing lain yang disetujui.
D. Pengajuan Proposal
Mahasiswa yang akan menyelesaikan skripsi harus melewati beberapa tahap yaitu pengajuan usulan penelitian, seminar proposal, penelitian, dan terakhir adalah sidang skripsi. Sebelum mahasiswa memulai proses pengajuan usulan proposal, ada beberapa langkah yang harus dilaksanakan yaitu:
1. Pengajuan topik/judul penelitian
Rencana judul/topik (minimal 3 judul) telah dikumpulkan kepada Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan.
2. Persetujuan terhadap judul penelitan
Judul dirapatkan dengan Tim Seleksi dan yang telah disetujui oleh Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan akan ditentukan dosen pembimbing baik pembimbing I maupun pembimbing II, setelah itu mahasiswa melanjutkan penyusunan proposal.
3. Proses Bimbingan
Mahasiswa dianjurkan dapat berkonsultasi dengan pembimbingnya untuk mendapatkan masukan dari pembimbing demi meningkatkan kualitas penulisan dan hasil penelitan mahasiswa.Bimbingan dilakukan dengan tatap muka atau bila keadaan tidak memungkinkan, melalui alat bantu/media lainnya.
E. Seminar Proposal
1. Syarat seminar proposal penelitian :
a. Frekuensi bimbingan minimal 4 kali setiap pembimbing yang dibuktikan dengan lembar kartu bimbingan.
b. Fotokopi proposal (lengkap) sebanyak 3 eksemplar untuk moderator dan penguji.
c. Mengisi dan menyerahkan kembali formulir, siap melaksanakan seminar proposal yang telah ditandatangani pembimbing ke Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), minimal 7 hari ( satu minggu )sebelum ujian.
d. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti seminar proposal mahasiswa lain minimal 4 kali dengan bukti berupa kartu yang berisi tanda tangan ketua seminar proposal.
2. MekanismeSeminar Proposal
a. Seminar proposal dihadiri oleh ketua penguji dan anggota penguji (pembimbing 1 dan pembimbing 2).
b. Seminar dimulai apabila mahasiswa dan penguji telah hadir.
c. Jika penguji belum lengkap maka seminar dapat dilaksanakan dengan kesepakatan dari ketiga penguji.
2) Penyajian oleh mahasiswa (15 menit) dengan power point 3) Tanya jawab oleh penguji masing-masing 10 menit
4) Kesimpulan hasil skripsi dan pengumuman oleh ketua penguji (10 menit)
F. Pengurusan Surat Izin penelitian
Mahasiswa yang telah melaksanakan ujian proposal dan dinyatakan lulus atau lulus dengan perbaikan dan telah mendapatkan persetujuan penguji atas perbaikan tersebut dapat langsung membuat surat izin penelitian ke Bagian Tata Usaha dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pembimbing.
G. Pelaksanaan Skripsi
Proposal yang sudah diujikan dan diperbaiki serta ditandatangani pembimbing dan penguji yang dibuktikan dengan halaman pengesahan, diijinkan untuk melaksanakan penelitian. Mahasiswa menindaklanjuti proses pengajuan ijin sampai mendapatkan ijin penelitian sesuai dengan tempat penelitian.
Pengambilan data penelitian dilakukan sesuai tujuan dan metode yang digunakan dalam penelitian. Selama berada di lapangan, mahasiswa dianjurkan untuk terus berkonsultasi dengan pembimbing. Bukti pengambilan data penelitian harus jelas, dapat berupainform concerndari responden atau informan ataupun berupa rekaman hasil wawancara jika merupakan penelitian kualitatif.
Setelah melakukan penelitian mahasiswa membawa surat keterangan telah melakukan penelitian di institusi tempat penelitian.
Perpanjangan pelaksanaan tugas akhir atau skripsi melebihi dua semester hanya dapat dipertimbangkan apabila mahasiswa yang bersangkutan sudah menunjukkan kemajuan yang berarti.
Penyelesaian kegiatan penelitian, mahasiswa diharuskan menyusun hasil-hasil penelitiannya menjadi laporan skripsi dengan berpedoman pada pembakuan sistematika yang dijelaskan di Bab III dan Bab IV.Hasil penyusunan dan penulisan yang telah mendapatkan persetujuan dosen pembimbing, mahasiswa boleh mengajukan untuk ujian skripsi.
H. Sidang Skripsi
1. Syarat mahasiswa dapat mengikuti sidang skripsi, yaitu :
a. Telah melaksanakan penelitian dan berkonsultasi dengan pembimbing skripsi minimal 4 kali untuk setiap pembimbing (dibuktikan dengan adanya lembar bimbingan skripsi).
b. Mengajukan permohonan pelaksanaan sidang skripsi kepada Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dengan mengisi form pengajuan pelaksanaan sidang skripsi dan melampirkan skripsi yang sudah ditandatangani pembimbing sebanyak 3 eksemplar. Surat permohonan ini minimal diajukan 3 hari sebelum ujian skripsi dilaksanakan.
c. Sidang skripsi dihadiri olehtiga dewan penguji, Pembimbing I(penguji dua) merangkap sebagai moderator
d. Pakaian saat sidang, mahasiswa mengenakan : kemeja putih (berdasi bagi yang laki-laki), bawahan hitam, jas almamater, name tag, logo institusi, bawahan hitam, sepatu pantopel hitam.
e. Rambut pendek/rapi (laki-laki), digelung (wanita). 2. Mekanismesidang :
a. Mahasiswa melaksanakan sidang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
b. Sidang skripsi dihadiri oleh pembimbing I dan II dan satu orang penguji ahli (independent).
c. Ketua penguji adalah penguji ahli.
d. Mahasiswa datang 30 menit sebelum waktu yang telah ditentukan. e. Mahasiswa menandatangani absen sidang skripsi.
f. Sidang skripsi dimulai apabila mahasiswa dan penguji telah hadir. g. Sidang skripsi dilaksanakan selama 1 jam (60 menit) dengan rincian :
1) Pembukaan oleh pembimbing 1 (5 menit)
2) Penyajian oleh mahasiswa (15 menit) dengan power point 3) Tanya jawab oleh penguji (@ 10 menit)
4) Kesimpulan hasil sidangskripsi dan pengumuman (10 menit) h. Bila mahasiswa dinyatakan tidak lulus, dapat melakukan ujian ulang
akhir dan mengajukan kembali usulan penelitian kepada Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan.
i. Hasil sidang dinilai oleh tim penguji dalam dua aspek; pertama berdasarkan bahasa, tata-tulis, sistematika dan kualitas akademik tugas akhir, dan kedua berdasarkan penguasaan materi dan penampilan mahasiswa selama ujian tugas akhir.
I. Penyelesaian Tugas Akhir
Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus ujian skripsi diwajibkan merevisi sesuai masukan pembimbing dan penguji. Mahasiswa harus mengumpulkan hasil penelitiannya yang sudah diuji dan direvisi maksimal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan yudisium.
Setelah mendapatkan pengesahan dari dosen penguji, dosen pembimbing dan ketua STIKes Wira Medika PPNI Bali,skripsi dikumpulkan dalam 2 bentuk yaitu hardcopy dan softcopy. Skripsi dikumpulkan sebanyak 5 eksemplar dalam bentuk jilidhard cover dan 1 buah keping CD yang berisi data skripsi dan artikel yang terkait.
.
BAB III
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
A. Bagian Awal
Bagian awal merupakan bagian paling depan dari suatu proposal penelitian berisi :
1. Halaman sampul (depan/luar) 2. Halaman sampul (dalam) 3. Halaman judul yang memuat :
a. Judul penelitian
Judul dibuat sehingga mencerminkan masalah penelitian, mudah dipahami dan menarik, singkat maksimal 16 kata. Apabila judul terlalu panjang, harus dipisahkan uraian tempat dan waktu penelitian. Ditulis rata tengah, satu spasi, menggunakan huruf Times New Roman atau lainnya dengan huruf 14.
Contoh :
EFEKTIFITAS ANASTESI TOPICAL MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PEMASANGAN JARUM INFUS
PADA ANAK-ANAK
Studi dilakukan di RSUD Kabupaten Badung Mei 2010
b. Maksud dan tujuan pengajuan usulan penelitian, ditulis dengan rata tengah.
Contoh :
Diajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Keperawatan.
c. Lambang institusi : logo STIKes Wira Medika PPNI Bali ukuran dimeter 5 cm dan berwarna.
d. Nama dengan huruf kapital dan nomor induk mahasiswa di tulis rata tengah
4. Halaman persetujuan yang berisi persetujuan dari pembimbing utama dan pembimbing pendamping serta diketahui oleh ketua prodi.
5. Kata pengantar 6. Daftar isi
7. Daftar lain (misalnya daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran )
B. Bagian Utama
Bagian Utama merupakan bagian inti dari proposal penelitian yang berisikan penjelasan berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Tuliskan kesenjangan atau masalah yang ingin di angkat, besarnya masalah serta didukung oleh data-data akurat/kuantitatif dan penelitian yang sudah pernah ada serta uraian secara ringkas hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang akan di teliti baik hasil yang sesuai masalah atau yang bertentangan sebagai komparasi/perbandingan disertai argumentasi atau alasan-alasan yang mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian. Argumentasi difokuskan pada kesenjangan yang merugikan kehidupan masyarakat apabila masalah penelitian tidak ditangani. Cantumkan data pendukung yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Dipaparkan masalah-masalah yang mungkin terjadi mengacu dari uraian latar belakang masalah, kemudian dirumuskan mana yang akan dijadikan masalah penelitian. Apabila masalah penelitian terlalu luas untuk diteliti, bisa dibuat pembatasan masalah. Masalah penelitian harus sejalan dengan judul penelitian, rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya dan di akhiri dengan tanda tanya. Rumusan masalah penelitian tidak hanya dalam bentuk asosiatif, komparatif, tetapi juga deskriptif.
Contoh :
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
i. Bagaimana hubungan antara pemilikan dan pemanfaatan saluran pembuangan air limbah? (untuk penelitian asosiatif)
ii. Apakah ada perbedaan lama waktu penyembuhan antar perawatan luka terbuka dan perawatan luka tertutup/ (untuk penelitaian komparatif)
iii. Berapa rata-rata kunjungan pasien yang datang di puskesmas dengan keluhan alergi kulit? (untuk penelitain deskriptif)
C. Tujuan penelitian
Rumusan tujuan penelitian harus sejalan dengan masalah penelitian, dan mencerminkan jawaban dari pemecahan masalah penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan menjadi tujuan umum dan khusus, serta disajikan dalam kalimat aktif. Rumusan tujuan khusus harus spesifik, terukur dan dapat diamati.
D. Manfaat penelitian
Jelaskan manfaat hasil penelitain yang akan diperoleh, ditinjau dari dua segi, yaitu manfaat praktis yang menggambarkan manfaat terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan manfaat dari segi teoritis yang mengarah kepada perkembangan ilmu dan teknologi termasuk acuan bagi peneliti berikutnya.
E. Keaslian Penelitian
Memuat penjelasan tentang penelitian terdahulu yang menyerupai penelitian yang sedang dilakukan, untuk mengetahui perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya. Penjelasan ini meliputi judul, nama peneliti, institusi, metodologi, dan hasil penelitian terdahulu.
BAB II A. TINJAUAN PUSTAKA
digunakan seharusnya diambil dari sumber primer. Mencantumkan nama sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan yang ada pada pedoman ini.
B. Kerangka Konsep
Kerangka konsep di sintesis, di abstraksi, dan di ekstrapolasi dari berbagai teori dan pemikiran ilmiah yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka konsep dapat disajikan dalam bentuk bagan, model matematika, atau persamaan fungsional yang dilengkapi dengan uraian kualitatif.
Kerangka konsep merupakan cerminan yang lebih jelas dari landasan teori, dan menggambarkan variabel penelitian. Bentuk dan penempatannya diatur sedemikian rupa sehingga tampak menarik dan mudah dipahami. Perlu diperhatikan bahwa kerangka konsep tidak sama dengan alur kerja.
C. Hipotesis (bila diperlukan)
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian yang akan dicari jawabannya dalam penelitian. Hipotesis harus jelas, mengacu dari kerangka konsep dan sejalan dengan masalah dan tujuan penelitian. Hipotesis yang disampaikan adalah hipotesis penelitian(research hypothesis), bukan hipotesis statistik.
Contoh : Ada perbedaan lama penyembuhan antara perawatan luka terbuka dengan perawatan luka tertutup
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian
Menjelasan tentang penelitian yang direncanakan termasuk : penelitianobservasionalataueksperimental. Rancangan yang digunakan apakah cohort, case control, pra eksperimen, quasieksperimen maka wajib dilengkapi dengan kerangka kerja. Dijelaskan pula model pendekatan subyek yang digunakan apakahretrospektif, prospektif, time
series(longitudinal), ataucrossectional.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Menjelaskan dimana, kapan dan berapa lama penelitian akan dilaksanakan, dimulai dari saat persiapan operasional (pengurusan ijin) sampai penyelesaian penulisan laporan penelitian.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi penelitan
Populasi penelitan adalah semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap, bisa orang , institusi atau benda yang akan dikenai simpulan. Apabila jumlahnya bisa dihitung sebutkan jumlahnya. Apabila tidak terjangkau untuk dihitung sebutkan pembatasannya, misalnya berdasarkan tempat (satu desa, satu kecamatan dan lain-lain), berdasarkan waktu (dalam bulan agustus, dalam tahun 2009, dan sebagainya). Selain itu tegaskan syarat yang harus dipenuhi(kriteria inklusi dan eksklusi). Pada penelitian eksperimen, populasi penelitian tidak perlu dicantumkan. 2. Teknik pengambilan sampel
Paparkan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan, apakah mengguanakan teknik random atau non random. Apabila jumlah sampel lebih dari satu, perlu disampaikan jumlah serta besarnya (ukuran) dari masing-masing sampel yang akan diambil (disertai rumus penentuan besar sampel).
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Uraikan semua variabel yang akan diamati dalam pelaksanaan penelitian. Jelaskan kedudukan masing-masing variabel sesuai dengan pertanyaan penelitian atau hipotesis yang diajukan. Dilengkapi pula dengan penjelasan tentang perlakuan terhadap masing-masing variabel yang dipaparkan.
C. Bagian Akhir 1. Daftar Pustaka
Tulis semua bahan pustaka yang diacu, minimal 10 sumber dan disusun ke bawah menurut urutan abjad.Untuk daftar pustaka sumber dariwikipedia, blogdanwordpresstidak boleh dijadikan sumber pustaka. Selain dari buku, mahasiswa juga disarankan untuk menggunakan jurnal online sebagai daftar pustaka.
E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis data yang dikumpulkan
Jelaskan data apa yang akan dicari, uraikan data mana yang termasuk data primer atau sekunder, uraikan dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif.
2. Cara pengumpulan data
Jelaskan cara yang akan digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan sesuai variabel yang diteliti. Cara yang akan digunakan misalnya: observasi, wawancara, pencatatan dokumen, dan pengukuran. Perlu dijelaskan siapa yang akan menjadi petugas pengumpul data.
3. Instrumen pengumpul data
Sebutkan instrumen pengumpul data yang akan digunakan sesuai dengan cara yang direncakan untuk mengambil data. Jenis instrumen dirinci sesuai dengan data masing-masing variabel penelitian. Jika menggunakan instrumen yang sudah baku harus mencantumkan uji validitas dan reliabilitas.
F. Pengolahan dan Analisis Data
1.
Pengolahan dataPengolahan data mencakup proses yang dilakukan mulai dari data mentah sampai siap dianalisis untuk setiap variabel penelitian. Lampirkandummy tablebila diperlukan.
2.
Analisis dataPaparkan model analisis data yang akan digunakan, apakah deskriptif atau sampai melakukan pengujian hipotesis menggunakan uji statistik. Apabila sampai pada pengujian hipotesis, sebutkan uji statistik yang akan digunakan dan teknik penarikan kesimpulan.
Penulisan daftar pustaka menggunakan sistem Harvard yang disesuaikan. Penulisan nama penulis dengan menggunakan nama akhir (marga, keluarga) penulis pertama sebagai acuan urutan. Apabila penulis mempunyai nama lebih dari satu kata, yang ditulis lengkap adalah nama akhir (last name) diikuti nama depan dan tengah dalam bentuk inisial (contoh : I Gusti Ayu Putu Satya LaksmiditulisLaksmi, IG.A.P.S).
Buku yang ditulis oleh dua sampai tiga orang, ditulis nama semua penulis dengan dihubungkan kata penghubung dan sebelum nama penulis terakhir. Nama penulis kedua dan ketiga ditulis sebagaimana penulis pertama namun tidak dibalik.
Buku yang ditulis oleh lebih dari tiga orang, ditulis semua nama penulis pertamanya, dan penulisan nama tetap menggunakan nama akhir sebagai acuan pertama, kemudian ditambahkan dkk Setelah tanda koma (,) untuk buku terbitan Indonesia, dan et.al untuk terbitan asing.
Buku yang ditulis oleh orang yang sama pada judul buku yang berbeda, maka untuk namanya diganti dengan strip (underscore) sebanyak enam karakter.
Bila tidak ditemukan nama penulis, maka cantumkan anonim . Bila tahun terbitan tidak ditemukan ganti dengan t.t (kepanjangan dari tanpa tahun), dan cantumkan t.p. (kepanjangan dari tanpa penerbit) bila tidak ditemukan nama penerbit.
Spasi tulisan pada satu judul buku ditulis satu spasi dan untuk antar satu judul buku dengan judul buku lain ditulis dua spasi. Baris kedua pada setiap judul buku ditulis pada enam karakter dari margin kiri. Contoh :
1. Buku
penerbitan diberi kode huruf abjad. Contoh :
Amirin, Tatang M. 1984. Metode Analisis Data. Jakarta: Rajawali.
______. 1985a.Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta : Rajawali.
______. 1985b.Metode dan Alat Penelitian Pengamatan. Jakarta : Rajawali.
Departement of Health. 1994. Caring for People with Severe Mental Illnes: Information for Psychiatrists. London : Departement of Health.
Murti, B. 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Jilid Pertama, Edisi Kedua, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Singarimbun, M. dan Effendi, S. 1989.Metode Penelitian Survey. Edisi revisi, Jakarta : LP3ES.
2. Majalah/jurnal/koran :
Nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, nama majalah/jurnal/koran, nomer seri terbitan, penerbit, kota tempat penerbit, nama majalah/jurnal/koran dicetak miring diikuti oleh volume (edisi) : halaman.
Contoh :
Connors, MM. 1998. Risk Perception, Risk Taking M Risk Manajement.Soc Sci Med 34 (6) : p.595-607
Sjaaf, A.C. 1991. Analisis biaya pelayanan Kesehatan Rumah Sakit.Medika, XVII, Jakarta, p.123-164
3. Internet :
Nama penulis, tahun penerbit, judul penulisan, cara
memperoleh, alamat website, tanggal memperoleh/membuka web. Judul artikel diketik miring. Blog, wikipedia dan wordpress tidak boleh digunakan dalam daftar pustaka.
Contoh :
WHO. 1998. Health Promotion Glossary. Available
:http://www.who/hpr. (9 Mei 2008).
Email dari orang yang mempunyai otoritas keilmuan : Contoh :
Amsjari, Fuad [lemlit@unair.edu], berbagai macam uji statistik untuk uji hipotesis, email pribadi untuk Choirul Hadi, [choirulhadi@yahoo.com], 28 Nopember 2004.
2. Lampiran
a. Data Pendukung
b. Jadwal kegiatan penelitian
Uraikan semua jenis kegiatan dalam pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan, dan alokasi waktu yang dipenggal berdasarkan minggu atau bulan.
c. Rencana anggaran penelitian
Dirinci bedasarkan ketentuan anggaran sesuai dengan jenis kegiatan yang tercantum dalam jadwal penelitian.
d. Instrument pengumpul data
e. Tabel-tabel kosong (dummy table) yang akan digunakan untuk tabulasi/analisis data
BAB IV
TATA CARA PENYUSUNAN TUGAS AKHIR (SKRIPSI)
A. Bagian Awal
Pada tugas akhir/skripsi yang akan diuji di depan penguji, bagian awalnya berisi halaman judul, lembar persembahan (bila diperlukan), lembar persetujuan, abstract/intisari, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran dan daftar lainnya yang diperlukan.
Halaman persetujuan ditandatangani oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping (contoh terlampir).
Abstract :Abstract ditulis dalam bahasa inggris dengan satu spasi, maksimal 200 kata, key word ditulis maksimal 3 kata (ditulis dalam satu paragraf yang memuat : latar belakang, tujuan, metode, hasil dan simpulan).
Intisari ditulis dalam bahasa Indonesia dengan satu spasi, disajikan maksimal 1500 kata, kata kunci ditulis maksimal 3 kata (ditulis dalam satu paragraf yang memuat : latar belakang, tujuan, metode, hasil dan simpulan).
Setelah proposal diujikan halaman persetujuan diganti dengan halaman pengesahan.Halaman pengesahan ditandatangani oleh penguji skripsi, Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Wira Medika PPNI Bali dan Ketua Stikes Wira Medika PPNI Bali.
B. Bagian Utama
BAB I PENDAHULUAN
Isi dan ketentuannya sama dengan usulan penelitian, hanya pada latar belakang masalah uraian diperluas dan dipertajam.
BAB II
KAJIAN PUSTAKAdan KERANGKA KONSEP
Isi dan dan cara penulisannya sama dengan usulan penelitian, bila memungkinkan kajian teori diperluas dan diperdalam.
BAB III METODE PENELITIAN
Isi dan cara penulisannya sama dengan usulan penelitian, hanya kata
akan pada usulan penelitian dihilangkan atau diganti dengan setelah pada tugas akhir/skripsi dan cara pengambilan data/prosedur penelitian diuraikan lebih rinci. Bila ada rencana yang tidak bisa terpenuhi pada pelaksanaan penelitian perlu dijelaskan bagaimana rencananya, kemudian bagaimana kenyataan pelaksanaannya. Contoh : besarnya sampel yang direncanakan diusulan 30 kasus namun karena sampai pada akhir waktu penelitian ditemukan 15 kasus, sehingga merubah teknik analisis. Hal seperti ini perlu penjelasan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian
1. Kondisi lokasi penelitian
Paparkan dengan jelas kondisi tempat dimana penelitian dilaksanakan. Bila merupakan unit pelayanan kesehatan, seperti misalnya rumah sakit, puskesmas, posyandu, klinik praktek swasta, bidan rumah bersalin dan lain-lain.
Uraikan lokasinya, kebijakan-kebijakan dan standar pelayanan yang diberikan sesuai dengan tujuan penelitian, jumlah kunjungan sesuai dengan kasus yang diteliti, baik yang normal maupun yang bermasalah, bila diperlukan sampai sumber daya yang dimiliki.
Penelitian yang dilaksanakan di masyarakat, misalnya di wilayah satu lingkungan/banjar, kelurahan/desa, dan sebagainya maka paparkan jumlah penduduknya, fasilitas yang dimiliki, dan lain-lainnya sesuai dengan tujuan penelitian.
Untuk penelitian di laboratorium perlu dijelaskan kondisinya pada saat penelitian berlangsung.
2. Karakteristik subyek penelitian
Uraiakan subyek penelitian sesuai dengan besar sampel yang diamati berdasarkan karakteristiknya. Penyajian sebaiknya berbentuk tabel atau grafik, kemudian diberi ulasan berbentuk narasi supaya lebih mudah dipahami.
3. Hasil pengamatan terhadap obyek penelitian berdasarkan variabel peneltian
teknik pengumpulan data yang digunakan. Hasil pengamatan bisa disajikan dalam bentuk tabel, grafik/gambar, foto-foto, peta, denah dan narasi. Setiap menyajikan tabel, grafik/gambar, foto, peta, denah, harus dilengkapi penjelasan dengan narasi.
4. Hasil analisis data
Setelah hasil pengamatan disajikan secara rinci, baik dalam bentuk tabel, grafik, narasi, dan lain-lain. Kemudian paparkan hasil analisis data yang telah dilakukan sesuai jenis/model analisis data yang direncanakan dalam usulan penelitian. Bila analisis data penelitian direncanakan hanya sampai analisis deskriptif, paparkan fenomena-fenomena yang mencolok (ekstrim) yang ditemukan pada kelompok-kelompok karakteristik obyek yang dideskripsikan. Apabila analisis data penelitian direncanakan sampai menguji hipotesis, maka jelaskanlah uji statistik yang digunakan dan hasil analis yang diperoleh.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Uraikan keberadaan hasil penelitian yang ditemukan bandingkan dengan teori yang sudah ada, dan atau dengan hasil- hasil penelitian sebelumnya, baik yang mendukung maupun yang menolak. Bila ada hipotesis penelitian, maka jelaskan pula keterkaitan hasil analisis statistik dengan hipotesis penelitian. Disamping itu paparkan pula pendapat/opini peneliti terkait hasil penelitian.
C. Keterbatasan Penelitian
Uraikan kelemahan kelemahan dalam penelitian yang anda lakukan dan uraikan factor- factor penghambat selama penelitian di langsungkan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Buatlah satu pernyataan singkat dan tepat yang mencakup seluruh isi dari hasil penelitian dan pembahasan, untuk menjawab semua tujuan penelitian pada penelitian deskriftif atau membuktikan hipotesis pada
penelitian analitik.
B. Saran
Saran yang diajukan hendaknya berkaitan dengan simpulan penelitian, spesifik dan operasional. Saran-saran diajukan kepada pelaksana kebijakan khususnya di lokasi penelitian, yang berkaitan dengan pemanfaatan hasil penelitian berdasarkan pertimbangan peneliti. Saran juga bisa diajukan kepada para peneliti pada bidang atau masalah penelitian yang terkait untuk melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang lebih baik dari sebelumnya.
C. Bagian Akhir
BAB V
TATA CARA PENULISAN
A. Bahan dan Ukuran Kertas Bentuk Naskah dan Ukuran
a. Naskah dibuat dengan kertas ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) dan diketik hanya pada satu sisi.
b. Seminar proposal dan ujian sidang skripsi bisa digandakan dengan menggunakan kertas HVS 70 gram.
c. Setelah ujian dan revisi, naskah dikumpulkan dengan kertas HVS 80 gram.
Sampul
a. Sampul naskah seminar proposal hanya dengan kertas HVS dan di jilid mika warna merah.
b. Sampul naskah proposal yang telah diuji dan direvisi serta telah disahkan dikumpulkan satu eksemplar dengan dijilidsoft coverwarna putih.
c. Sampul naskah skripsi yang akan diujikan, dijilid dengan sampul kertas buffallow warna merah marun.
d. Sampul naskah skripsi yang telah diujikan dan direvisi serta telah disahkan dijilid hard cover warna merah marun dengan tulisan timbul warna kuning emas sejumlah 5 eksemplar.
B. Pengetikan 1. Jenis huruf
a. Seluruh naskah menggunakan huruf Times New Roman ukuran font 12.
b. Judul pada halaman sampul (luar dan dalam) dicetak tebal (bold) dengan ukuran font 14.
c. Penggunaan huruf miring hanya untuk keperluan tertentu (bahasa asing)
d. Judul bab diketik menggunakan huruf besar semua dan dicetak tebal (bold).
e. Judul sub bab diketik menggunakan huruf besar pada semua awal kata, dicetak tebal dan ditulis tanpa titik.
f. Judul anak sub bab diketik huruf besar hanya pada awal judul saja dan dicetak tebal.
g. Di bawah anak sub bab judul ditulis dengan huruf besar hanya pada awal kata pertama dan dicetak biasa.
h. Lambang/simbol yang tidak bisa diketik, ditulis dengan tinta hitam. 2. Penulisan bilangan
a. Bilangan satu digit diketik dengan huruf. Bilangan dengan dua digit atau lebih diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat dan mendahului satuan ukuran, nilai uang, atau manipulasi matematika. Contoh : 2 liter; Rp 500,00; 5 juta rupiah; 1x105; dan lain-lain. b. Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan titik.
c. Satuan ditulis dengan singkatan resmi tanpa titik. Misalnya : cm, kg, km.
3. Jarak baris
a. Tulisan pada sampul depan, halaman persetujuan dan halaman pengesahan tiap kelompok kalimat yang lebih dari 1 baris diketik satu spasi ke bawah.
b. Ringkasan penelitian diketik 1,5 spasi ke bawah c. Abstrak diketik 1 spasi ke bawah
d. Bagian utama diketik 2 spasi ke bawah
e. Jarak antara judul bab dan awal naskah 3 spasi ke bawah
f. Jarak antara akhir naskah dengan sub judul, antara sub judul dengan anak sub judul 3 spasi ke bawah
g. Jarak antara sub judul dengan awal naskah 2 spasi
h. Daftar pustaka pada tiap judul buku diketik 1 spasi ke bawah. Antara satu judul buku dengan judul lainnya diketik 2 spasi ke bawah
4. Batas tepi
a. Batas tepi kiri : 4 cm
b. Batas tepi bawah : 3 cm
c. Batas tepi atas : 4 cm
5. Pengisian halaman
a. Pengetikan dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, sehingga ruangan yang ada pada halaman terisi semua. Awal kalimat mulai dari ketukan keenam
b. Alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari batas tepi kiri (satu tab)
c. Bilangan, simbol, dan rumus kimia yang terletak diawal kalimat harus dieja. Contoh : Karbonmonoksida merupakan ... (tidak ditulis : CO2 merupakan...)
d. Rincian penulisan kebawah pada naskah yang harus disusun kebawah memakai nomer urut dengan angka atau huruf sesuai dengan hierarki penomeran.
e. Letak gambar, tabel, judul karya tulis, dan judul bab diatur dari tepi kiri dan kanan naskah (centre alignment)
Sub bab, sub-sub bab dan anak sub sub bab diatur rata kiri
C. Penomoran
1. Penomoran halaman
a. Pada bagian awal dari halaman judul sampai halaman persetujuan memakai angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya) dan diletakkan di bagian bawah tengah pada setiap halaman
b. Pada bagian isi atau utama mulai dari pendahuluan sampai daftar pustaka memakai angka (1, 2, 3, 4, ... dan seterusnya), diletakkan di tengah bagian bawah, kecuali pada halaman judul bab nomor halaman tidak ditulis
c. Pada bagian akhir (lampiran-lampiran) memakai angka Arab dan melanjutkan halaman terakhir dari bagian isi atau utama
2. Penomoran tabel, gambar dan lampiran
a. Tabel, gambar dan lampiran diberi nomor angka Arab tanpa tanda titik.
b. Penomoran tabel, gambar, dan lampiran masing-masing diurut untuk keseluruhan bab
3. Penomoran bab, sub-bab, anak sub-bab, dst
a. Penomeran menggunakan gabungan huruf dan angka.
b. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi besar (I, II, III, ... dan seterusnya) tanpa tanda titik diketik rata tengah
c. Nomor sub-bab ditulis huruf besar (A, B, C, ... dan seterusnya) diikuti dengan tanda titik
d. Nomer anak sub bab ditulis angka Arab (1,2,3,...dan seterusnya)diikuti dengan tanda titik. Hingga hierarkinya sebagai berikut :
A.
(3 spasi) 1.
a. 1) a) (1) (a)
D. Penyajian Tabel dan Gambar 1. Tabel
a. Judul tabel diketik rata tengah dengan huruf besar pada setiap awal kata kecuali kata penghubung tanpa diakhiri dengan titik, dengan jarak satu spasi
b. Nomor tabel diketik rata tengah diatas judul tabel tanpa titik c. Pemenggalan judul tabel mengikuti pola piramida terbalik
d. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali tabel yang terlalu panjang sehingga tidak memungkinkan untuk diketik dengan satu halaman e. Bila tabel harus dipenggal karena terlalu panjang, maka pada halaman
lanjutan tabel diberikan nomer kolom yang sama dengan nomor kolom potongan tabel sebelumnya. Contoh terlampir.
f. Jarak spasi antara baris isi dalam tabel 1,5 spasi
g. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau karena ukurannya yang perlu dilipat harus ditempatkan pada lampiran
h. Jarak spasi antara judul tabel dengan narasi diatasnya 3 spasi kebawah. Demikian pula jarak spasi antara akhir tabel dengan narasi berikutnya 3 spasi kebawah juga.
ukuran 10, nama penulis buku dibalik, judul buku dan tahun penerbitnya
j. Tabel yang memuat keterangan dibawahnya, maka keterangan tabel ditulis dengan spasi 1 dan jarak antara tabel dengan keterangan sebesar 1 spasi.
2. Gambar
a. Masuk dalam katagori gambar : bagan, grafik, peta, foto dan denah. b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya ditempatkan diatas judul
secara simetris rata tengah tanpa diakhiri dengan titik c. Penyajian gambar tidak boleh dipenggal
d. Keterangan gambar dicantumkan menjadi 1 halaman dengan gambar (tidak boleh terpisah) dengan penempatan menyesuaikan komposisi gambar
e. Sumber gambar (apabila ada) ditempatkan dibawah gambar ditulis rata kiri sejajar gambar
f. Apabila gambar dibuat melebar setinggi kertas naskah dengan format landscape, maka bagian atas gambar harus harus diletakan margin kiri g. Bila menyajikan grafik atau denah harus dilengkapi skala
h. Penempatan gambar harus sedemikian rupa supaya simetris
i. Penulisan sumber gambar dengan huruf Times New Roman, ukuran 10, nama dibalik, judul, tahun dan halaman
E. Penggunaan Bahasa 1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai dalam penyusunan proposal dan skripsi adalah bahasa indonesia yang sudah baku dan berdasarkan pada EYD (Ejaan yang disempurnakan)
2. Bentuk kalimat
a. Kalimat harus lengkap, minimal ada subyek, predikat dan obyek. Supaya lebih sempurna ditambahkan keterangan
b. Kalimat-kalimat tidak menampilkan kata ganti orang, seperti misalnya: aku, saya, dia, dan sebagainya tetapi harus diubah kedalam bentuk pasif
c. Kata ganti orang pertama tunggal (saya) terutama dalam penyajian ucapan terimaksih pada kata pengantar diganti dengan kata
penulis , kata ganti orang ketiga (dia, ia, mereka) diganti dengan responden atau kasus
3. Pemakaian istilah
Istilah-istilah yang dipakai harus yang di-Indonesiakan. Apabila menggunakan istilah yang tidak ada pada padanannya dalam Bahasa Indonesia, istilah tersebut harus ditulis dengan huruf cetajk miring (Italic) 4. Penggunaan kata penghubung, kata depan, awalan dan tanda baca
a. Penggunaan kata penghubung tidak boleh ditempatkan pada awal kalimat. Misalnya : sehingga, sedangkan.
b. Kata depan tidak boleh ditempatkan di depan subyek, karena dapat merusak susunan kalimat. Misalnya : pada.
c. Penggunaan di dan ke sebagai kata depan harus dipisahkan dengan kata keterangannya. Contoh : di sekolah, di dapur, ke puskesmas.
d. Penggunaan di dan ke sebagai awalan penulisannya harus disambung dengan asal katanya. Contohnya : dikerjakan, kekuatan. e. Tanda baca koma harus dipakai pada kalimat yang panjang sebagai
tanda harus berhenti, sesuai dengan penggalan kalimat dibelakang rincian kata, tingkatan dan gelar. Sedangkan titik harus selalu dipakai untuk mengakhiri satu kalimat.
f. Satu paragraf terdiri atas sedikitnya tiga kalimat yang masih dalam satu pokok pikiran.
F. Penggunaan Nama 1. Penulisan dalam naskah
a. Pada penulisan acuan belakang ditulis nama belakang/nama akhir diikuti dengan koma, kemudian tahun terbit tulisannya yang diacu, semuanya dalam kurung. Contoh : ... (Notoatmodjo, 2006).
b. Pada penulisan acuan depan dan tengah ketentuannya sama, hanya pada tahun terbit tulisan diberi tanda kurung. Contoh : .... Notoatmodjo (2006) ...
d. Bila penulisnya lebih dari tiga orang ditulis nama akhir dari penulis pertama diikuti dengan koma kemudian ditulis dkk untuk referensi dalam negeri atau et.al untuk referensi asing.
2. Penulisannya dalam daftar pustaka
Semua nama penulis harus dicantumkan, dan cara penulisannya adalah sebagai berikut :
Nama penulis lebih dari satu kata, ditulis nama akhirnya diikuti dengan koma, diikuti dengan singkatan nama depan.
Nama penulis yang lebih dari satu orang ditulis nama penulis sesuai ketentuan pertama, diikuti dengan koma. Kemudian diikuti dengan nama penulis berikutnya sampai semua nama penulis tercantum.
3. Gelar akademik atau derajatnya kesarjaannya
Gelar akademik tidak dicantumkan dalam penulisan acuan maupun daftar pustaka.
G. Kutipan, Singkatan dan Istilah Baru 1. Kutipan Langsung
Ditulis dengan bahasa aslinya.Kutipan yang banyaknya tiga baris atau kurang ditulis langsung dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun dalam tanda kurung.
Kutipan yang tidak mencantumkan keseluruhan kalimat, maka pada tempat kata-kata yang dipotong diganti dengan tanda tiga titik bila diawal kalimat atau empat titik bila diakhir kalimat.Contoh :
a. Jika pemenggalan dilakukan di bagian awal atau tengah kalimat .... klasifikasi bahan pencemar antara lain berdasarkan asalnya, jenisnya, waktu tinggal di udara, ... (Mukono,1999).
b. Jika pemenggalan dilakukan di bagian akhir kalimat
Untuk menjawab masalah yang tidak bisa diobservasi dan tidak mempunyai bukti empiris ....(Mardalis, 1999).
Kutipan yang lebih dari tiga baris diketik satu spasi, dan masuk ke dalam mulai pada ketukan keenam dari batas pinggir.Pada permulaan dan akhir penulisan diberi tanda petik ( ). Penulisan nama pengarang menggunakan acuan depan.
2. Kutipan tidak langsung
Mengutip naskah dengan melakukan perubahan pada naskah asli, ditulis tanpa halaman.Bila mengutip dari sumber buku kedua, maka ditulis juga sumber buku utamanya.Contoh : Suasta, N. (dalam Hariyanto, 1990) membuat klasifikasi yang lebih rinci dari zat teratogen bergantung pada...
3. Singkatan-singkatan
Kata-kata yang ada singkatannya, untuk menulis pertama kali harus dilengkapi terlebih dahulu kata selengkapnya diikuti dengan singkatannya yang dikurung.Pada penulisan berikutnya bisa ditulis singkatannya saja.Contoh : Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Untuk singkatan yang belum lazim tidak boleh digunakan di bagian judul. 4. Istilah Baru
Lampiran 1 : Contoh halaman sampul skripsi
PROPOSAL PENELITIAN (huruf time new roman 14)
EFEKTIFITAS ANASTESI TOPIKAL TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PEMASANGAN JARUM INFUS
PADA PASIEN ANAK-ANAK DI RUANG ANGGREK RSUP SANGLAH
(huruf time new roman 16)
Diameter 5cm
Oleh :
DEWA PUTU ARWIDIANA NIM. 08.322.0027 (huruf time new roman 12)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI DENPASAR
2010
(huruf time new roman 14)
Lampiran 2 : Contoh halaman sampul skripsi SKRIPSI
(huruf time new roman 14)
EFEKTIFITAS ANASTESI TOPIKAL TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PEMASANGAN JARUM INFUS
PADA PASIEN ANAK-ANAK DI RUANG ANGGREK RSUP SANGLAH
(huruf time new roman 16)
Oleh :
DEWA PUTU ARWIDIANA NIM. 08.322.0027 (huruf time new roman 12)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI DENPASAR
2010
Lampiran 3 : Contoh halaman judul proposal
PROPOSAL PENELITIAN
EFEKTIFITAS ANASTESI TOPIKAL TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PEMASANGAN JARUM INFUS
PADA PASIEN ANAK-ANAK DI RUANG ANGGREK RSUP SANGLAH
Oleh :
DEWA PUTU ARWIDIANA NIM. 08.322.0027
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI DENPASAR
2010
Lampiran 4 : Contoh halaman judul skripsi SKRIPSI
EFEKTIFITAS ANASTESI TOPIKAL TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PEMASANGAN JARUM INFUS
PADA PASIEN ANAK-ANAK DI RUANG ANGGREK RSUP SANGLAH
Skripsi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika PPNI Bali
Oleh :
DEWA PUTU ARWIDIANA NIM. 08.322.0027
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI DENPASAR
Lampiran 5 : Contoh halaman persetujuan
LEMBAR PERSETUJUAN Proposal/Skripsi*)
Nama : Dewa Putu Arwidiana NIM : 08.322.0027
Judul : Efektifitas Anastesi Topikal Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pemasangan Jarum Infuse Pada Pasien Anak-anak di Ruang Anggrek RSUP Sanglah Prodi : Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika PPNI
Bali
Telah diperiksa dan disetujui untuk mengikuti ujian proposal/skripsi*)
*) pilih salah satu
Pmbimbing I
(Nama Lengkap) NIK
Denpasar, .tahun Pembimbing II
(Nama Lengkap) NIK
Lampiran 6 : Contoh halaman pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi
Nama : Dewa Putu Arwidiana NIM : 08.322.0027
Judul : Efektifitas Anastesi Topikal Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pemasangan Jarum Infuse Pada Pasien
Anak-anak di Ruang Anggrek RSUP Sanglah Prodi : Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika PPNI
Bali
Telah dipertahankan di depan dewan penguji sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Keperawatan pada tanggal ..
Nama Tanda Tangan Penguji I (Ketua) :
Penguji II (Anggota) : Penguji III (Anggota) :
Mengesahkan
STIKes Wira Medika PPNI Bali Ketua,
Drs. Siswanto.,MM NIK. 1.01.02.002
Denpasar, .tahun Mengetahui
Program Studi Ilmu Keperawatan Ketua,
Lampiran 7 : Contoh kata pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenaberkat rahmat dan karuniaNya, peneliti dapat menyelesaikan peneliti yang berjudul Efektifitas Anastesi Topikal terhadap Intensitas Nyeri pada Pemasangan Jarum Infus pada Pasien Anak-anak pada waktunya.
Penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika PPNI Bali.
Dalam penyusunan penelitian ini, peneliti banyak mendapat bantuan sejak awal sampai terselesainyapenelitian ini, untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati, peneliti menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Nama Ketua, selaku Ketua STIKes Wira Medika PPNI Bali
2. Nama Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika PPNI Bali
yangtelah ..
3. Nama Dosen Pembimbing I, selaku Pembimbing I yang telah
4. Nama Dosen Pembimbing II, selaku Pembimbing II yang telah
5. Nama Pimpinan tempat meneliti (pada kata pengantar skripsi) yang telah 6. Dst
Denpasar, .tahun Penulis
(Nama Lengkap)
Lampiran 8 : Contoh Abstrak
ABSTRAK
Efektivitas Anastesi Topikal terhadap Intensitas Nyeri pada Pemasangan Jarum Infus pada Pasien Anak-anak
Nama Peneliti1, Nama Pembimbing I2,Nama Pembimbing II3
Isi abstrak ..
Kata kunci : anastesi, intensitas nyeri, pemasangan jarum infuse.
ABSTRACT
Nama Peneliti1, Nama Pembimbing I2,Nama Pembimbing II3
Abstract content .. .
...
Lampiran 9 : Contoh daftar isi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN . iii
ABSTRAK iv
KATA PENGANTAR . v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR . .. viii
DAFTAR LAMPIRAN . .. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang . 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian . 6
1. Tujuan Umum 6
2. Tujuan Khusus ... 6 D. Manfaat Penelitian ... 7 E. Keaslian Penelitian .. 8 BAB II LANDASAN TEORI
Dst ..
Lampiran 10 : Daftar Tabel
Lampiran 11 : Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Diagram Batang Jenis Kelamin Responden Di Panti Wredha Wening Wardoyo Semarang
38
Gambar 2 : Diagram Batang Usia Responden Di Panti Wredha Wening
Wardoyo Semarang 39
Gambar 3 : dst...
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Jenis Kelamin di Panti Wredha Wening Wardoyo Semarang 35 Tabel 2 : Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Usia di Panti
Lampiran 12 : Form penilaian proposal
YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
WIRA MEDIKA PPNI BALI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FORM PENILAIAN PROPOSAL Nama Mahasiswa : .. NIM :
Semester/Program : / ..
Judul Proposal : ..
.. ..
No KomponenDinilai Indikator Penilaian Nilai(N) Bobot(B) (NxB)Skor
1 Judulpenelitian
1.1. Mencerminkan masalah yang akan diteliti
1.2. Jelas dan menarik 1.3. Mudah dipahami 1.4. Singkat sekitar 16 kata
6
2 Latarbelakang masalah
2.1. Mencerminkan ketajaman argumentasi, landasan teori, ada data pendukung
2.2. Penting aktual, terkini 2.3. Layak diteliti
2.4. Sesuai dengan bidang keahlian
7
3 Rumusanmasalah
1.1. Pertanyaan jelas 1.2. Terukur
1.3. Mempunyai nilai penelitian 1.4. Mempunyai feasibilitas
7
4 Tujuanpenelitian
Rumusan jelas
Ada kesesuaian dengan masalah penelitian
Ada kesesuaian dengan pertanyaan
penelitian/hipotesis
Dirumuskan dalam bentuk tujuan umum dan tujuan
7
No KomponenDinilai Indikator Penilaian Nilai(N) Bobot(B) (NxB)Skor
khusus
5 Manfaatpenelitian
1.1. Memecahkan masalah yang diteliti
1.2. Dapat diaplikasikan untuk perbaikan teknologi
1.3. Meningkatkan derajat kehidupan masyarakat 1.4. Rumusan jelas, mengacu
kepada sasaran yang diberi manfaat
6
6 Tinjauanpustaka
6.1. Lengkap sesuai dengan masalah 6.2. Tata tulis acuan, kutipan paragraph sesuai dengan aturan tata tulis
6.3. Sumber mutakhir
6.4.Cara penyajian ringkas dengan format yang jelas
6
7 KerangkaKonsep
6.1. Mencerminkan hubungan yang jelas antar variabel yang diamati
6.2. Menggambarkan hipotesis 6.3. Penyajian dengan bagan yang
menarik dan mudah dipahami 6.4. Relevan dengan masalah
penelitian
7
8 Hipotesis
8.1. Rumusan jelas
8.2. Sinkron dengan rumusan masalah penelitian
8.3. Mengacu dari kerangka konsep 8.4. Dapat diuji secara empirik
5
9 MetodePenelitian
9.1. Rancangan penelitian sesuai tujuan penelitian 9.2. Definisi operasional variabel yang jelas, sinkron dengan teknik dan alat
No KomponenDinilai Indikator Penilaian Nilai(N) Bobot(B) (NxB)Skor
pengumpulan data
9.3. Populasi, sampel, teknik sampling jelas sesuai tujuan penelitian
9.4. Pemilihan teknik analisis data yang tepat sesuai dengan jenis data, masalah dan tujuan penelitian.
10 Jadwalpenelitian
1.1. Penggalan waktu jelas
1.2. Alokasi waktu sesuai dengan masalah dan judul penelitian 1.3. Isi kegiatan lengkap
mencakup seluruh kegiatan penelitian
1.4. Mudah dimengerti
6
11 Biayapenelitian
11.1. Komponen biaya sesuai dengan kegiatan pada jadwal penelitian
11.2. Besar biaya tiap point wajar 11.3. Jumlah total biaya sesuai
ketentuan biaya sponsor 11.4. Penyajian jelas, mudah
dipahami
6
12 Penulisandaftar pustaka
12.1. Disusun menurut abjad konsisten dan mengacu system Harvard
12.2. Minimal 15 literatur 12.3. Literature terbitan terbaru 12.4. Literature bias berupa teks
book, jurnal, hasil penelitian, koran, internet
6
13 Tata tulis
13.1. Jarak baris, judul, ketikan halaman sampul 1 spasi, isi proposal 2 spasi, model ketikan isi usulan rata kanan kiri
6
No KomponenDinilai Indikator Penilaian Nilai(N) Bobot(B) (NxB)Skor
13.2. Kertas A4 70 gram, ketikan pinggir kiri dan atas 4 cm, pinggir kanan dan bawah 3 cm.
13.3.Proposal memuat semua butir sesuai dengan ketentuan institusi
13.4. Laporan di staples biasa
14 Penyajian
15 Penguasaanmateri 15.1. Ketepatan menjawab15.2. Kemampuan berargumentasi
15.3. Sikap atau etika 10
JUMLAH NILAI Ketentuan Penilaian :
1. Rentang nilai 1-4
Lampiran 13 : Form penilaian skripsi
YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
WIRA MEDIKA PPNI BALI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FORM PENILAIAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : .. NIM :
Semester/Program : / ..
Judul Skripsi : ..
..
N
o KomponenDinilai Indikator Penilaian Nilai(N) Bobot(B) Skor(NxB)
1 Judul
penelitian 1.1. Mencerminkan masalah yangakan diteliti 1.2. Jelas dan menarik
1.3. Mudah dipahami 1.4. Singkat sekitar 20 kata
5
2 Latar belakang masalah
2.1. Mencerminkan ketajaman argumentasi, landasan teori, ada data pendukung
2.2. Penting aktual, terkini 2.3. Layak diteliti
2.4. Sesuai dengan bidang keahlian
5
3 Rumusan
masalah 3.1. Pertanyaan jelas3.2. Terukur
3.3. Mempunyai nilai penelitian 3.4. Mempunyai feasibilitas
5
4 Tujuan
penelitian 4.1. Rumusan jelas4.2. Ada kesesuaian dengan masalah penelitian
4.3. Ada kesesuaian dengan pertanyaan penelitian/hipotesis 4.4. Dirumuskan dalam bentuk tujuan
umum dan tujuan khusus
5
5 Manfaat
penelitian Memecahkan masalah yangditeliti 5
N
o KomponenDinilai Indikator Penilaian Nilai(N) Bobot(B) Skor(NxB)
Dapat diaplikasikan untuk perbaikan teknologi
Meningkatkan derajat kehidupan masyarakat
Rumusan jelas, mengacu kepada sasaran yang diberi manfaat 6 Tinjauan
pustaka 6.1. Lengkap sesuai dengan masalah6.2. Tata tulis acuan, kutipan paragraph sesuai dengan aturan tata tulis 6.3. Sumber terbaru
6.4. Cara penyajian ringkas dengan format yang jelas
5
7 Kerangka
Konsep 6.5. Mencerminkan hubungan yangjelas antar variabel yang diamati 6.6. Menggambarkan hipotesis 6.7. Penyajian dengan bagan yang
menarik dan mudah dipahami 6.8. Relevan dengan masalah
penelitian
5
8 Hipotesis 8.1. Rumusan jelas
8.2. Sinkron dengan rumusan masalah penelitian
8.3. Mengacu dari kerangka konsep 8.4. Menggambarkan teknik analisis
data yang digunakan untuk membuktikan
5
9 Metode
Penelitian 9.1 Rancangan penelitian sesuaitujuan penelitian 9.2 Definisi operasional variabel yang jelas, sinkron dengan teknik dan alat pengumpulan data
9.3 Populasi, sampel, teknik sampling jelas sesuai tujuan penelitian 9.4 Pemilihan teknik analisis data
yang tepat sesuai dengan jenis
N
o KomponenDinilai Indikator Penilaian Nilai(N) Bobot(B) Skor(NxB)
data, masalah dan tujuan penelitian.
10 Hasil
penelitian 10.1. Kejelasan pemaparan hasilpenelitian 10.2. Ketepatan data
10.3. Kesesuaian hasil dengan tujuan 10.4. Kejelasan interpretasi hasil
9
11 Pembahasa
n 11.1. Ketajaman pembahasan11.2. Kesuaian pembahasan dengan tujuan
11.3. Penerapan teori pada bab II 11.4. Kejelasan argumentasi
9
12 Kesimpulan
dan saran 12.1. Menjawab tujuan penelitian12.2. Kesesuaian dengan kerangka konsep
12.3. Saran yang diberikanapplicable
12.4. Saran terfokus
8
13 Penulisan daftar pustaka
13.1. Disusun menurut abjad konsisten dan mengacu system Harvard 13.2. Minimal 15 literatur
13.3. Literatur yang digunakan adalah yang terbaru
13.4. Literatur bisa berupa teks book, jurnal, hasil penelitian, Koran, internet
5
14 Tata tulis 14.1. Penggunaan margin dan penomoran
14.2. Kesambungan alinea 14.3. Pengulangan kalimat 14.4. Menggunakan EYD
14.5. Memuat semua butir sesuai dengan ketentuan institusi 14.6. Sampul kertas buffalo dan dijilid
warna sampul sesuai dengan ketentuan institusi
5
15 Penyajian 15.1. Kejelasan mengemukakan intisari 9
N
o KomponenDinilai Indikator Penilaian Nilai(N) Bobot(B) Skor(NxB)
15.2. Penggunaan media 15.3. Ketetapan waktu 15.4. Penampilan 16 Penguasaa
n materi 16.1. Ketetapan menjawab16.2. Kemampuan berargumentasi 16.3. Etika
9
JUMLAH NILAI
Ketentuan Penilaian : 1. Rentang nilai 1-4
2. NILAI AKHIR = nilai x bobot Jumlah bobot 3. Batas lulus 2,75
KESIMPULAN :
.
Denpasar, .tahun Penguji