• Tidak ada hasil yang ditemukan

KALKULUS III MATERI 15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KALKULUS III MATERI 15"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH

KALKULUS III (4 sks)

DOSEN : Ir.RENILAILI, MT

(2)

MINGGU PERTAMA

(3)

MATRIKS

PENGERTIAN MATRIKS

Matriks adalah sekumpulan bilangan riil atau kompleks yang disususn menurut baris dan kolom sehingga membentuk jajaran persegi panjang. Matriks yang

mempunyai m baris dan n kolom disebut m

x n atau matriks berordo m x n.

(4)

MACAM-MACAM MATRIKS

 

 

 

0 0

0

A 0 

 

 

0 0

0

0 0

B 0

3 2

0

5 4

1

1 2

3

C 



1 2

3 4

2 3

1 7

6 0

5 1

5 4

1 3

D

1.Matriks Nol adalah suatu matriks yang semua elemen-elemennya adalah nol.

Contoh :

2 Matriks Bujur Sangkar adalah matriks m x n atau banyak baris = banyaknya kolom

Contoh :

(5)

 

 

5 0

0

0 1

0

0 0

1 E



 



 

4 0

0 0

0 3

0 0

0 0

2 0

0 0

0 5

F

3. Matriks Diagonal adalah matriks bujur sangkar yang semua elemennya sama dengan nol, kecuali elemen pada diagonal utamanya.

Contoh :

(6)

 

 

1 0

0

0 1

0

0 0

1

B 

 

 

1 0

0 C 1

4. Matriks satuan/Matriks Indentitas adalah matriks diagonal yang semua elemen diagonal utmanya = 1

Contoh :

(7)

 

 

a a

a G

0 0

0 0

0 0



 



 

2 0

0 0

0 2

0 0

0 0

2 0

0 0

0 2

H

5. Matriks Skalar adalah matriks yang elemen-elemen diagonalnya sama.

Contoh :

(8)

NOTASI 2 INDEKS

INDEKS PERTAMA MENYATAKAN BARIS DAN INDEKS KEDUA MENYATAKAN KOLOM

 

 

33 32

31

23 22

21

13 12

11

a a

a

a a

a

a a

a

(9)

OPERASI DASAR MATRIKS

• PENJUMLAHAN MATRIKS

• PENGURANGAN MATRIKS

• PERKALIAN MATRIKS

• TRANSFOSE MATRIKS

• DETERMINAN MATRIKS

• INVERS MATRIKS

(10)

PENJUMLAHAN MATRIKS

 

 

33 32

31

23 22

21

13 12

11

a a

a

a a

a

a a

a

 

 

33 32

31

31 22

21

13 12

11

b b

b

b b

b

b b

b

 

 

33 33

32 32

31 31

23 23

22 22

21 21

13 13

11 12

11 11

b a

b a

b a

b a

b a

b a

b a

b a

b

a

(11)

PENGURANGAN MATRIKS





33 32

31

23 22

21

13 12

11

a a

a

a a

a

a a

a

 

 

33 33

32 32

31 31

23 23

22 22

21 21

13 13

11 12

11 11

b a

b a

b a

b a

b a

b a

b a

b a

b a

 

 

33 32

31

31 22

21

13 12

11

b b

b

b b

b

b b

b

(12)

PERKALIAN MATRIKS

 

 

33 32

31

23 22

21

13 12

11

a a

a

a a

a

a a

a

 

 

33 32

31

23 22

21

13 12

11

ka ka

ka

ka ka

ka

ka ka

ka

K x

=

(13)

TRANSFOSE MATRIKS

Jika baris dan kolom suatu

matriks dipertukarkan maksudnya

baris menjadi kolom dan kolom

menjadi baris, maka matriks baru

yang terbentuk disebut transpose

dari matriks semula.

(14)

CONTOH TRANSFOSE MATRIKS

A =

 

 

33 32

31

23 22

21

13 12

11

a a

a

a a

a

a a

a

maka AT =

 

 

33 23

13

32 22

12

31 21

11

a a

a

a a

a

a a

a

(15)

DETERMINAN MATRIKS

Ada 3 metode yang bisa dipakai untuk menghitung determinan 3 x 3 yaitu:

Metode Sarruss

Metode kofaktor (atas)

Metode kofaktor (bawah)

Untuk determinan 2 x 2 cukup berlaku

ad-bc

(16)

Determinan 2x2

Contoh:

Det A = 2.5 – 4.7=10-28 = - 18

 

 

 

5 4

7

A 2

(17)

DETERMINAN 3X3

METODE SARRUSS

METODE KOFAKTOR (ATAS)

KOFAKTOR (SAMPING)

(18)

METODE SARRUSS

     

         

           

240

72 48

105 96

84 45

7 . 5 . 3 8

. 6 . 1 9

. 4 . 2 8

. 4 . 3 7

. 6 . 2 9

. 5 . 1

8 7

9 8 7

5 4

6 5 4

2 1

3 2 1

det

9 8 7

6 5 4

3 2 1

A A

(19)

METODE KOFAKTOR

3 3

2 1 2

3 3

2 1 2

3 3

2 1 2

3 3

3

2 2

2

1 1

1

b a

b c a

c a

c b a

c b

c a b

c b

a

c b

a

c b

a

 

 

 

(20)

CONTOH

     

     

     

21

120 12

153

24 5 6

2 51

3

12 36

5 14

8 2 63

12 3

6 . 2 9 . 4 5 7

. 2 2 . 4 2 7

. 9 2 . 6 3

9 2

6 5 4

2 2

7 2 4

2 9

7 3 6

2 9 2

7 6 4

5 2 3

 

 

 

C

(21)

LATIHAN SOAL-SOAL

1. Buatlah contoh dari macam-macam matrik.

2. Buatlah masing-masing contoh matriks 2x2 dan 3x3

3. Dari matriks yang anda buat untuk matriks yang 2x2 hitunglah masing-masing penjumlahan, pengurangandan perkaliannya.

4. Untuk matriks yang 3x3 hitunglah determinan dengan 3 cara yang sudah dipelajari sebelumnya.

Usahakan kerjakan soal-soal tepat dalam waktu 1 jam.

(22)

INVERS MATRIKS

UNTUK MATRIKS YANG 2X2

 

 

 

 

 

 

a c

b d

c x b d

x A a

d c

b A a

1

1

(23)

INVERS MATRIKS 3X3

1 3

1 0

0 3

2 0

0 1

2 1

1 4

1 0

2 4

2 0

2 1

2 1

1 4

1 3

2 4

0 3

2 1

0 1

33 32

31

23 22

21

13 12

11

2 1

4

0 1

3

2 1

0

a a

a

a a

a

a a

a A

(24)

MATRIKS KOFAKTOR

 

 

3 4

1

6 8

6

2 0

2

C

A

(25)

ADJOINT MATRIKS

  A

Adj A T

 

 

 

4 6

2

4 8

0

1 6

2 A

Adj

(26)

INVERS MATRIKS

) det (

1 1 ajd A

A A

(27)

 

 

 

3 6

2

4 8

0

1 6

2 8

1

(28)

PERSAMAAN DIFFERENSIAL

Pengertian

Persamaan Differensial adalah hubungan antara variabel bebas x, variabel tak bebas y, dan satu atau lebih koefisien differensial y terhadap x.

Persamaan differensial menyatakan hubungan dinamik, maksudnya hubungan tersebut memuat besaran-besaran yang berubah dan karena itu persamaan differensial sering muncul dalam persoalan- persoalan ilmu pengetahuan dan teknik. Orde suatu persamaan differensial ditentukan oleh turunan tertinggi yang terdapat dalam persamaan tersebut.

(29)

Contoh persamaan differensial untuk orde I ,II dan III

0 0 sin

0 .

2 3

3

2 2

2

2

e

x

dx y dy dx

y d

x dx y

y xy d

dx y

x dy

(30)

Pembentukan Persamaan Differensial

Dalam prakteknya, persamaan differensial dapat dibentuk dari pengkajian persoalan fisis yang dinyatakannya. Secara matematis persamaan differensial muncul bila ada konstanta sembarang dieleminasikan dari suatu fungsi tertentu yang diberikan.

Contoh 1 :

x B

x dx A

y d

x B x dx A

dy

ta kons

adalah B

dan A x B

x A y

cos sin

sin cos

tan ,

cos sin

2

2

setelah dua kali differensial ternyata persamaan diatas tepat sama dengan persamaan semula hanya tandanya yang berlawanan.

Jadi

0

2 2 2

2 y

dx y y d

dx y

d persamaan orde 2.

(31)

CONTOH 2.

Bx Ax

y 2

dx iv y A d

iii dx A

y d

ii B

dx Ax dy

i x

B x

A y

2 2 2

2

2

2 1

2 2

dx v y d dx B dy

dx B y x d

dx dy

dx B y x d

dx dy

B dx Ax

dy

2

2 2 2

2 2

2 2 1 2





Diketahui : fungsi

Ditanya : Bentuklah persamaan differensial dari fungsi diatas

Penyelesaian :

Substitusi persamaan ii dan iv

(32)

PEMECAHAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL

Untuk memecahkan differensial, kita harus mencari fungsi yang memenuhi persamaan itu artinya yang membuat persamaan itu benar.

Hal ini berarti kita harus mengolah persamaan tersebut sedemikian rupa sehingga semua koefisien differensialnya hilang dan tinggallah hubungan antara y dan x. Ada 2 cara yang dapat dilakukan yaitu:

1. Dengan Integral langsung

c x

x y

x dx x

y

x x dx

dy dx x x dy

ln 3 4

5 5 4 5 4

4 5

3 2 2

3

(33)

2. Dengan pemisahan variabel

Jika persamaan yang diberikan berbentuk

, maka variabel y yang muncul diruas kanan mencegah kita memecahkannya dengan integrasi langsung. Karena itu kita harus mencari cara pemecahan yang lain misalkan kita tinjau persamaan dalam bentuk :

dan dalam bentuk yaitu persamaan yang ruas kanannya dapat dinyatakan sebagai perkalian atau pembagian fungsi x dan fungsi y, f (y).

x y

dx f

dy ,

   x f y dx f

dy

  y f

x f dxdy 

 x dx f

dy 

(34)

x

 

y

dx

dy 1 1

  

x

dx dy

y

1

1 1

   

   

y

x x c

dx x

y dy

dx x

dx dx dy y

 

2

2 1 1

ln 1 1

1 1 1

1

pada contoh tersebut kita ubh dulu menjadi :

kemudian integrasikan kedua ruasnya terhadap x :

Contoh 1

(35)

Contoh 2

 

 

c x

x y

x dx dx y

dy

x dx x y

dy

dx x

y dy

x

dx xy

y dy

x

xy dx y

x dy

 

 

ln ln

1

1 .

.

(36)

LATIHAN SOAL-SOAL

   

yx

dxdy x

y dx xy

dy

dx y x dy

x dx y

dy

x y dx

dy

1 cos . sin

5 . 4

3 cos

. 3

1 2

. 2

. 1

2

(37)
(38)

INTEGRAL VEKTOR

Pengertian Integral Vektor

Medan Vektor dapat diartikan hampir sama dengan medan-medan yang lain, yang muncul secara alamiah seperti medan listrik, medan magnit, medan gaya dan medan gravitasi. Kita hanya memandang kasus dimana medan-medan ini tidak tergantung pada waktu yang kita sebut dengan “MEDAN VEKTOR MANTAP”.

Berlawanan dengan suatu medan vektor suatu fungsi F yang mengaitkan suatu bilangan dengan uap titik didalam ruang disebut medan skalar fungsi yang memberikan suhu pada tiap titik akan merupakan sebuah contoh fisis yang bagus dari suatu medan skalar.

(39)

Gambar integral vektor

(40)

Divergensi Dan Curl Dari Medan Vektor

Misalkan F = Mi + Nj + Pk adalah medan vektor

z k y j

x i

operator

y k M x

j N x

P z

i M Z

N y

F p Curl

z p y

N x

F M Div

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(41)

f Div

z P y

N x

M

Pk Nj

Mi z k

y j x i

F

f gradien f





.









y M x

i N z

M x

j P z

N y

i P

P N M

z y x

k j i F x

Bilamana

beroperasi pada suatu f, ia akan menghasilkan gradien yaitu :

(42)

CONTOH 1.

x y z

 

xy z

 

i x yz

 

j x z

k

F , , 3 2 2 2 3 2

   

     

x xyzyz

 

i i x x xyxy

 

j j xyzxyz xyxyz

kz k

z x yz x z xy

z y

x

k j

i F

F Curl

z z

x z

y F F

Div

2 2

3 2

2

2 2

3 2

2

2 3 2 2 3

2 2 3

3 4

3 4

3 4

3 4

0

2

2 2

Tentukan div F dan curl F dari fungsi :

Penyelesaian :

(43)

CONTOH 2.

x y z

   

xy z i x yz

 

j x z

k

F , ,  3  2 2 232

   

     

x xyzyz

 

i i x x xyxy

 

j j xyzxyz xyxyz

kz k

z x

yz x z

xy

z y

x

k j

i F

F Curl

z z

x z

y F

F Div

2 2

3 2

2

2 2

3 2

2

2 3

2 2 3

2 2 3

3 4

3 4

3 4

3 4

0

2

2 2

Tentukan div F dan curl F dari fungsi :

(44)

MINGGU KEEMPAT

(45)

KUISIONER

(46)

MINGGU KELIMA

(47)

INTEGRAL GARIS

x yds

f

c

,

x y

ds f

x

   

t y t

 

x

 

t

 

y

 

t

dt

f

b

a c

1 2 1 2

,

, 

Integral Garis , disebut juga dengan integral curva yang dapat ditulis sebagai

integral ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

(48)

CONTOH

c

yds x2

0  t 2

Hitunglah Integral Curva dari fungsi sebagai berikut :

dengan C ditentukan oleh persamaan parameter x = 3 cos t dan y = 3 sin t,

Penyelesaian

X = 3 cost t dx = -3 sin t dt

     

 



27

1 3 0

81

0 2 cos

3 cos 81

3 cos 81

sin cos

81

cos sin

9 sin

cos 27

cos 9 sin

9 sin

3 cos

9

cos 3 sin

3 sin

3 cos

3

3 3

02 3 2

0

2 2

0

2 2

2

0

2 2

2 2

0

2 2

2 2

t

t t

dt t t

t t

dt t t

t t

dt t t

t t

yds x

c

(49)

Latihan soal-soal

c

yds x2

2 3

 t

1.Tentukanlah Div F dan curl F dari fungsi berikut : F(x, y, z) = (x3y2z)i + (2x y2 z3)j + (3x2 + z3)k

2.Tentukanlah div F dan curl F dari fungsi berikut : F(x, y, z) = (2x4 y z3)i + (x3 y4 z)j + (x3 + 2x4)k

3.Hitunglah integral curva dari fungsi sebagai berikut :

dengan C ditentukan oleh persamaan parameter x = 5 sin t dan y = 5 cos t,

(50)

MID TEST

(51)

PERSAMAAN DIFFERENSIAL PARSIIL

(52)

CONTOH

(53)

CONTOH

(54)

LATIHAN SOAL-SOAL

(55)

MINGGU KESEBELAS

(56)

DERET MACLAURINE

(57)

CONTOH DERET MACLAURINE

(58)

LATIHAN SOAL

1. f(x) = ex turunkan sampai fIV(x) 2. f(x) = Cos 2x turunkan sampai fIV(x)

(59)

MINGGU KEDUABELAS

(60)

PENERAPAN INTEGRAL LIPAT

(61)

CONTOH SOAL

(62)
(63)

MINGGU KETIGABELAS

(64)

VOLUME BENDA PUTAR

(65)
(66)

CONTOH SOAL

(67)

MINGGU KEEMPATBELAS

(68)

PUSAT GRAVITASI SUATU BENDA PUTAR

(69)

MINGGU KELIMABELAS

(70)

LATIHAN SOAL

(71)

MINGGU KEENAMBELAS UJIAN AKHIR

SEMESTER

(72)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

(1) Petugas Pemungut atau Kolektor menyetorkan hasil pemungutan retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan kepada Bendahara Penerimaan Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Peserta dapat menyebutkan karakter rema ja yang sehat fisik, menta l, dan sosial untuk mendukung kualita s tumbuh kembang remaja?. Peserta dapat menyebut kan minimal 3

Meski begitu masih ada 43 KK yang memilih untuk tetap tinggal di Desa Ketapang dengan berbagai alasan, pertama karena uang ganti rugi yang diberikan tidak cukup untuk membeli

10 Pengabdian: Penguatan Peran Lembaga Keuangan Lokal dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif di Desa Sanur Kaja (Anggota Tim Pengabdian). Rp70.000.000 Ekonomi Fakultas

Hidrograf satuan adalah hidrograf limpasan langsung yang dihasilkan oleh hujan efektif yang terjadi merata di seluruh DAS dengan intensitas tetap dalam satu satuan waktu

Perpindahan panas akibat aliran fluida yang terjadi di luar pipa dianalisa berdasarkan analisa perpindahan panas secara konveksi yang melewati susunan tube.Besarnya

terbukti melalui penelitian dengan hasil perhitungan nilai F hitung sebesar 18,916 yang lebih besar dari F tabel 3,9391 yang menunjukkan bahwa brand image,

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengusaha batik di kelurahan Banyurip sudah melakukan strategi pemasaran marketing mix, mereka membuat produk batik dengan sangat