• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, 8 Januari 2021 Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa. Ourina Ritonga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, 8 Januari 2021 Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa. Ourina Ritonga"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu satuan kerja di bawah Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa (Setditjen Amerop) merupakan unit organisasi yang memegang peran untuk melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan memberikan dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa.

Sebagai infrastruktur diplomasi, Setditjen Amerop memiliki peran vital untuk memastikan pencapaian target kinerja seluruh Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa sesuai Rencana Strategis Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa tahun 2020-2024. Setditjen Amerop dalam hal ini menyelenggarakan tugas penyusunan perencanaan program, kegiatan, anggaran, dan pelaporan; pengelolaan organisasi dan ketatalaksanaan; pengelolaan urusan perlengkapan, rumah tangga, kepegawaian, tata usaha pimpinan, dokumentasi, tata persuratan dan kearsipan; penyiapan koordinasi analisis data, penyusunan kertas kerja, promosi dan publikasi; pemberian dukungan kerja sama antar lembaga; dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi rencana, program, dan kegiatan.

Dalam melaksanakan peran tersebut, Setditjen Amerop dituntut untuk melaksanakannya secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas tersebut maka disusunlah Laporan Kinerja (LKj) Setditjen Amerop Tahun 2020, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan laporan ini berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LKj Setditjen Amerop ini menjelaskan data dan informasi serta capaian kinerja berdasarkan target yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Setditjen Amerop, dilengkapi dengan narasi keberhasilan yang diraih, perubahan positif yang berhasil diwujudkan, inovasi kinerja, kendala, proyeksi, solusi kedepan dalam rangka memberikan gambaran dan pemahaman kepada publik mengenai tugas, fungsi, persoalan yang dihadapi dan strategi untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik sesuai tuntutan reformasi birokrasi.

Akhir kata, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh jajaran Setditjen Amerop dan pemangku kepentingan, atas kerja sama yang terjalin baik dalam mendukung pencapaian visi dan misi Setditjen Amerop dan Eropa. Kiranya LKj Setditjen Amerop Tahun 2020 dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Jakarta, 8 Januari 2021

Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

Ourina Ritonga

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Aspek Strategis ... 1

B. Tantangan dan Isu-Isu Strategis ... 2

BAB I PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa 2020 – 2024 ... 6

B. Peta Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Tahun 2020 ... 7

C. Perjanjian Kinerja Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Tahun 2020 ... 9

D. Pengukuran Kinerja Tahun 2020 ... 10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa ... 12

B. Realisasi Anggaran dan Analisis Efisiensi Sumber Daya ... 27

BAB IV PENUTUP ... 30 LAMPIRAN

I. Perjanjian Kinerja Sekretaris Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Tahun 2020 II. Matriks Realisasi Rencana Aksi (Renaksi)

III. Matriks Informasi Kinerja IV. Matriks Nilai Capaian Kinerja

(4)

iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sesuai mandat Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Kinerja (LKj) Setditjen Amerop merupakan perwujudan transparansi dan akuntabilitas Setditjen Amerop dalam melakukan tugas dan fungsinya.

Sebagai pelaksanaan amanat Peraturan Menteri Luar Negeri No. 7 Tahun 2016 tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia, LKj juga merupakan wujud dari capaian kinerja Setditjen Amerop dalam mencapai visi dan misinya, sebagaimana termuat dalam Peta Strategi Setditjen Amerop tahun 2020.

Dalam Rencana Strategis (Renstra) Setditjen Amerop tahun 2020-2024, Setditjen Amerop telah menetapkan visi “Menjadi Unit Pendukung Manajemen yang Handal dan Infrastruktur Diplomasi yang Kuat di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa.” Dalam pencapaian visi tersebut, telah ditetapkan 4 (empat) misi yaitu:

1. Memperkuat strategi dan implementasi perencanaan dan organisasi.

2. Menyediakan sumber daya manusia yang terbaik

3. Membangun sistem informasi manajemen yang terintegrasi

4. Menyediakan layanan Sekretariat Direktorat Jenderal yang cepat, efektif, dan akuntabel.

Setditjen Amerop telah menetapkan Peta Strategis Tahun 2020 untuk pencapaian Visi dan Misi dimaksud dengan menggunakan pendekatan Sistem Manajemen Kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC) yang terangkum dalam 3 (tiga) perspektif, 5 Sasaran Strategis (SS) , dan 5 Indikator Kinerja Utama (IKU). Ketiga Perspektif meliputi:

1. Stakeholder Perspective, terdiri dari 1 (satu) SS dan 1 (satu) IKU.

2. Internal Business Process Perspective, terdiri dari 3 (tiga) SS dan 3 (tiga) IKU.

3. Learning and Growth Perspective, terdiri dari 1 (satu) SS dan 1 (satu) IKU.

Sepanjang tahun 2020, di tengah kondisi pandemi global Covid-19 yang melanda, Setditjen Amerop tetap berupaya melaksanakan berbagai kebijakan, program dan kegiatan dengan sejumlah penyesuaian dan adaptasi terhadap cara kerja di tatanan normal baru, dalam upaya memberikan kontribusi dan dukungan yang konkrit terhadap kinerja seluruh satuan kerja di lingkungan Ditjen Amerop. Mengingat sejumlah program dan kegiatan tidak dapat dilakukan secara fisik, Setditjen Amerop memberikan fasilitasi yang diperlukan agar kegiatan dapat terlaksana secara daring ataupun hybrid.

Sebelum pandemi Covid-19, sebagai program fasilitasi kerja sama antar lembaga, Setditjen telah menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pemetaan Komoditas Unggulan untuk Pasar Amerika dan Eropa, di Semarang pada 21-22 Februari 2020, bekerja sama dengan seluruh satker di Ditjen Amerop dan Pemerintah Daerah dan Kalangan Pengusaha setempat. Setditjen Amerop juga beradaptasi dengan kondisi Pandemi dengan menyelenggarakan seminar secara daring berskala internasional

"Smart Economic Partnership: Potentials for Cooperation Between Indonesia and The American And European Region", pada 1 Mei 2020.

Pandemi Covid-19 juga berimbas pada pemotongan anggaran Kementerian/Lembaga secara nasional dengan pagu anggaran Setditjen Amerop di awal tahun adalah sebesar Rp37.925.622.000 menjadi Rp35.609.260.000. Berdasarkan arahan Pimpinan, menjelang akhir tahun, terjadi revisi anggaran

(5)

sebesar Rp3.160.000.000 kepada anggaran Sekretariat Jenderal, sehingga total pagu Setditjen Amerop menjadi Rp32.569.260.000. Namun, pemotongan dan Revisi Anggaran tersebut tidak mengurangi target kinerja dari Setditjen Amerop untuk tahun 2020.

Capaian kinerja Setditjen Amerop diukur dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama pada setiap perspektif. Dari hasil perhitungan kinerja tersebut, diperoleh nilai capaian kinerja organisasi Ditjen Amerop sebesar 62%. Nilai tersebut diperoleh dari capaian kinerja masing-masing perspektif sesuai bobotnya, berdasarkan aplikasi e-Kinerja pada Sistem Manajemen Kinerja berbasis Balanced Score Card. Sedangkan total realisasi anggaran Setditjen Amerop sebesar Rp31.305.856.446 atau 96,12%.

Capaian kinerja dan realisasi anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa tersebut menunjukkan bahwa meskipun di tengah pandemi global Covid-19, Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa telah berhasil melaksanakan kebijakan yang responsif dan adaptif sehingga realisasi kinerja dan anggaran tahun 2020 tetap tercapai berdasarkan prinsip keuangan yang efektif, efisien, dan akuntabel. Berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Setditjen Amerop pada tahun 2020, akan menjadi masukan dan bahan perbaikan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa pada tahun 2021.

Berikut tabel realisasi dan capaian IKU tahun 2020 sesuai Perjanjian Kinerja tahun 2020:

KODE

IKU IKU TARGET REALISASI CAPAIAN DATA DUKUNG

Stakeholder Perspective

S1.1 Nilai evaluasi AKIP Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

78 (BB)

78,49

(BB) 100,63 %

Dokumen Hasil Implementasi Evaluasi Sistem AKIP Tahun 2019 dari Inpektorat Jenderal yang diperoleh bulan Agustus 2020

98,50%

99,00%

99,50%

100,00%

100,50%

101,00%

101,50%

102,00%

Stakeholder perspective Internal Business

perspective Learning & Growth perspective 100,63%

101,63%

99,58%

NKO: 100,62%

(6)

v KODE

IKU IKU TARGET REALISASI CAPAIAN DATA DUKUNG

Internal Business Process Perspective

B1.1

Persentase sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang dipenuhi sesuai dengan rencana

100% 100% 100% Dokumen POK dan Realisasi POK

B2.1 Nilai Kinerja Anggaran Direktorat Jenderal Amerika

dan Eropa 90 94,41 104,90%

Dashboard nilai SMART dan IKPA pada aplikasi SMART Monev Keuangan B3.1 Jumlah fasilitasi kerja sama

ekonomi dengan stakeholders

di kawasan Amerika dan Eropa 4 4 100% Dokumen Laporan Kegiatan

Learning and Growth Perspective

L1.1 Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

78

(BB) 77,67

(BB) 99,58%

Dokumen Hasil Implementasi Evaluasi Sistem AKIP Tahun 2019 dari Inpektorat Jenderal yang diperoleh bulan Desember 2020

Total Nilai Capaian Kinerja 100,62%

(7)

BAB 1

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja

Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri

Tahun 2020

(8)

1

Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa 2020

A. ASPEK STRATEGIS Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

Berdasarkan Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 02 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri, maka kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa sebagai berikut:

1. Kedudukan: Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Amerika dan Eropa.

2. Tugas: Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas substansi dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa.

3. Fungsi:

a. Penyiapan koordinasi penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan;

b. Pengelolaan urusan organisasi dan ketatalaksanaan;

c. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, pengelolaan dan pelaporan anggaran;

d. Pengelolaan urusan perlengkapan, rumah tangga, kepegawaian, tata usaha pimpinan, dokumentasi, tata persuratan, dan kearsipan;

e. Penyiapan koordinasi analisis data, penyusunan kertas kerja, promosi, dan publikasi;

f. Pemberian dukungan kerja sama antarlembaga; dan

g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi rencana, program dan kegiatan.

Aspek strategis keberadaan Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa sebagaimana disebutkan dalam Permenlu Nomor 2 Tahun 2016 bahwa Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa merupakan pelaksana penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas substansi dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa.

Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa senantiasa memperkuat peran koordinasi pelaksanaan tugas substansi dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang tinggi untuk mendorong tercapainya visi dan misi Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa.

Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa memiliki fungsi strategis dalam mendukung pelaksanaan hubungan luar negeri dan praktik politik luar negeri melalui organisasi dan tata kelola yang baik, peningkatan anggaran dan pegawai, dan pengelolaan anggaran yang optimal dan akuntabel di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa dibantu oleh 5 (lima) Kepala Bagian, yaitu: Kepala Bagian Perencanaan dan Organisasi, Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian, Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Tata Usaha dan Dokumentasi, Kepala Bagian Analisis dan Promosi.

(9)

2

Laporan Kinerja (LKj)

B. TANTANGAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Tahun 2020

Sejak tahun 2019, Kementerian Luar Negeri sedang melakukan pembenahan struktur organisasi dan tata kerja sebagai bagian dari reformasi birokrasi menuju pencapaian misi dan visi prioritas diplomasi Indonesia yang mampu memberikan kontribusi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

Restrukturisasi ini juga bertujuan meningkatkan efektifitas implementasi proses bisnis dan kinerja organisasi sejalan dengan sasaran strategis Kemenlu dan dinamika terkini hubungan luar negeri yang semakin kompleks. Finalisasi penataan organisasi dan tata kerja Kemenlu tahun 2020-2024, dilakukan berdasarkan arahan Presiden RI untuk menyederhanakan birokrasi pemerintah dengan penguatan kelompok jabatan fungsional (KJF).

Pada proses restrukturisasi ini, telah diusulkan restrukturisasi bagian-bagian pada Sekretariat Direktorat Jenderal menjadi: i) Bagian Perencanaan, ii) Bagian Organisasi dan Kepegawaian, iii) Bagian Keuangan, iii) Bagian Umum dan Dokumentasi; dan iv) Bagian Fasilitasi Kerja Sama Antar Lembaga dan Kertas Kerja. Namun, hingga Renstra Setditjen Amerop dan LKj ini disusun, Peraturan Menteri Luar Negeri mengenai Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri yang merupakan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2020 tanggal 7 Desember 2020 tentang Kementerian Luar Negeri belum ditetapkan, sehingga hingga akhir Tahun 2020, tugas dan fungsi Setditjen Amerop dilakukan berdasarkan mandate Permenlu No 2 Tahun 2016.

Proses restrukturisasi di Setditjen Amerop dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang penyusunan rencana, pelaksanaan dan pelaporan kinerja, analisis data, penyusunan kertas kerja, promosi dan publikasi, pengelolaan keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, tata usaha dan dokumentasi. Dalam hal ini, Setditjen Amerop telah membentuk tim yang terdiri dari perwakilan Satuan Kerja untuk melaksanakan proses Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja dalam rangka mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan jenis/nomenklatur Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana di Ditjen Amerop.

Tahun 2020 juga merupakan tahun yang penuh tantangan dengan adanya pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia. Tugas dan fungsi penting Setditjen Amerop dalam mendukung kelancaran proses bisnis organisasi, utamanya di bidang penyusunan rencana, pelaksanaan dan pelaporan kinerja, analisis data, penyusunan kertas kerja, promosi dan publikasi, pengelolaan keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, tata usaha dan dokumentasi, menjadi terhambat dengan diberlakukannya kebijakan PSBB, sistem bekerja dari rumah (work from home/wfh) dan perbatasan pergerakan antar daerah. Meski demikian, Setditjen Amerop telah beradaptasi dan merespon secara positif terhadap kebijakan tatanan normal baru, untuk pelaksanaan tugas dan fungsi yang efektif dan efisien.

Keselarasan antara planning dan budgeting terus dipertahankan di tengah kondisi pandemi. Proses perencanaan kegiatan dan anggaran dirumuskan melalui kegiatan Dialog Kinerja Organisasi (DKO) yang melibatkan seluruh unsur Pimpinan di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa. Para pemangku jabatan Eselon II dilibatkan secara intensif selaku pemilik Indikator Kinerja Utama (IKU) yang pencapaiannya sebagian besar berkontribusi pada IKU Menteri Luar Negeri. Setditjen Amerop melalui Bagian Perencanaan dan Organisasi terus melakukan evaluasi pencapaian target Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan melakukan kegiatan pengendalian Pra Monitoring dan Evaluasi secara triwulanan

(10)

3

Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa 2020

untuk memastikan setiap pelaksanaan kegiatan Satuan Kerja telah selaras dengan perencanaan dan target IKU yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja.

Pengelolaan anggaran Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa di masa pandemi pun telah dilakukan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa berdasarkan prinsip efektif, efisien, dan akuntabel, sambil tetap mengindahkan protokol kesehatan yang diterapkan. Pelaksanaan anggaran setiap satker di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa telah dilaksanakan melalui pembiayaan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan. Tercatat pada Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) Kementerian Keuangan tahun 2020, konsistensi Penyerapan Anggaran terhadap Perencanaan terbilang tinggi dengan tingkat konsistensi mencapai 97,91%.

Namun, dalam proses pengelolaan anggaran tersebut, permintaan revisi anggaran masih cukup tinggi, terutama yang disebabkan dengan penyesuaian kegiatan dikarenakan pandemi. Selain itu, perubahan anggaran kegiatan Satuan Kerja dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) harus dilakukan untuk menyesuaikan dengan dinamika yang terjadi di lapangan.

Belum terpenuhinya Formasi Pegawai (Bezetting) juga masih menjadi salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan tugas di tahun 2020. Kendala ini tidak hanya dirasakan pada level Setditjen, tetapi juga di level Direktorat Jenderal dimana dari total formasi 326 pegawai baik jabatan struktural maupun fungsional, baru terisi 147 pegawai atau sebesar 45,09% dari total formasi. Oleh karena itu, kebijakan pendistribusian pegawai menjadi sangat penting di tengah-tengah defisit ketersediaan pegawai.

Setditjen Amerop dalam kaitan ini terus berupaya memanfaatkan formasi pegawai yang tersedia dengan mendistribusikan pegawai secara tepat guna untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing Satuan Kerja di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa.

Di bidang Analisis dan Promosi, Setditjen Amerop telah berupaya untuk melakukan fasilitasi kerja sama di bidang diplomasi ekonomi dengan berbagai inovasi kinerja untuk mendukung pelaksanaan kegiatan kerja sama perdagangan, investasi dan pariwisata antara Pemerintah Daerah dan Negara-negara di Kawasan Amerika dan Eropa telah dilakukan. Sebelum masa pandemi melanda, Setditjen Amerop bekerja sama dengan seluruh satker di Ditjen Amerop dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pemetaan Komoditas Unggulan untuk Pasar Amerika dan Eropa, di Semarang pada 21-22 Februari 2020 yang dihadiri para pengusaha setempat. Setditjen Amerop juga beradaptasi dengan kondisi Pandemi dengan menyelenggarakan seminar secara daring berskala internasional "Smart Economic Partnership: Potentials for Cooperation Between Indonesia and The American And European Region", pada 1 Mei 2020.

Selain itu, dalam melakukan koordinasi analisis data dan penyusunan kertas kerja, promosi, publikasi, laporan, serta pemberian dukungan kerja sama antarlembaga pemerintah dan nonpemerintah, Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa juga telah mengkoordinir penyusunan policy paper Ditjen Amerop untuk memfasilitasi kerja sama di berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi dengan stakeholders. Policy Paper ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau outlook potensi ekonomi yang perlu ditargetkan Indonesia dalam kerja samanya dengan negara-negara di kawasan Amerika dan Eropa, termasuk paska pandemi Covid-19. Paper ini juga diharapkan dapat menjadi pedoman strategi jangka pendek, menengah dan panjang yang dapat diterapkan pada pelaksanaan tugas dan program oleh khususnya Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI dalam membantu mewujudkan tujuan kerja sama internasional.

Di bidang Organisasi dan tata laksana, Setditjen Amerop dan seluruh Satuan Kerja di lingkungan Ditjen Amerop telah berpartisipasi pada proses penyusunan Enterprise Architecture yang diinisiasi oleh Pusat Teknologi, Informasi dan Komunikasi Kementerian dan Perwakilan RI. Di bidang tata Kelola persuratan dan kearsipan, aplikasi persuratan e-Office telah membantu selama periode WFH. Pengelolaan e-office

(11)

4

Laporan Kinerja (LKj)

persuratan dan kearsipan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa telah dilaporkan dalam bentuk monitoring dan evaluasi (MONEV) secara berkala setiap 3 bulan untuk mengukur kinerja kearsipan dan persuratan termasuk hambatan dan kendalanya pada Direktorat dan Setditjen Amerop. Dalam MONEV tersebut dilaporkan hal-hal antara lain jumlah surat/brafak/dokumen masuk dan keluar;

penghapusan arsip inaktif Ditjen Amerop; pemberkasan arisip inaktif; dan kegiatan sosialisasi. Proses digitalisasi arsip Ditjen Amerop juga tetap terlaksana, meskipun belum mencapai target yang ditetapkan.

Selama tahun 2020, Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa terus melakukan inovasi/terobosan dan penyempurnaan berbagai komponen kegiatan untuk meningkatkan kualitas akuntabilitas kinerja dalam rangka meningkatkan kegiatan dan kapabilitas kinerja birokrasi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa selama masa Pandemi.

Secara keseluruhan, selama tahun 2020, Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa terus menerus berupaya meningkatkan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa dan melakukan berbagai inovasi/terobosan untuk meningkatkan kualitas akuntabilitas kinerja dalam rangka meningkatkan kegiatan dan kapabilitas kinerja birokrasi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa selama masa Pandemi.

Di tengah tuntutan reformasi birokrasi yang semakin kuat untuk mengubah sistem, pola pikir dan budaya kerja menjadi lebih baik, Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa akan terus meningkatkan intensitas koordinasi pelaksanaan tugas substansi Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, yang pada gilirannya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada pencapaian kinerja Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa.

(12)

BAB 2

PERENCANAAN KINERJA

Laporan Kinerja

Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri

Tahun 2020

(13)

A. RENCANA STRATEGIS Sekretariat Direktorat Amerika dan Eropa

Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Tahun 2020-2024 disusun dengan berpedoman pada Renstra Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa tahun 2020-2024.

Renstra Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa memuat visi, misi, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh seluruh bagian di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa selama periode 5 (lima) tahun mendatang.

Dalam Renstra, Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa telah menetapkan Visi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Tahun 2020-2024, yaitu: “Menjadi Unit Pendukung Manajemen yang Handal dan Infrastruktur Diplomasi yang Kuat di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa”.Berikut penjabaran Visi dan Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa:

Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

1. Memperkuat strategi dan implementasi perencanaan dan organisasi.

2. Menyediakan sumber daya manusia yang terbaik

3. Membangun sistem informasi manajemen yang terintegrasi

4. Menyediakan layanan Sekretariat Direktorat Jenderal yang cepat, efektif, dan akuntabel Visi Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

Memimpin Diplomasi yang Aktif dan Efektif di Kawasan Amerika dan Eropa

Visi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

Menjadi Unit Pendukung Manajemen yang Handal dan Infrastruktur Diplomasi yang Kuat di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

Program dan Kegiatan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa (Sebelum RSPP)

Program: Pemantapan Hubungan Polugri serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Amerika dan Eropa

Kegiatan: Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

(14)

7

Laporan Kinerja (LKj)

Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa 2020

B. PETA STRATEGI Sekretariat Direktorat Amerika dan Eropa

Sejak tahun 2017, dalam rangka pencapaian visi dan misi, Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa dalam pengelolaan kinerja telah menerapkan Peta Strategi berdasarkan metode Manajemen Kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC), sesuai kebijakan Kemenlu. Penetapan Peta Strategi berbasis BSC bertujuan agar proses pencapaian kinerja dapat lebih terukur dan terarah. Peta Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa terdiri dari 3 (tiga) perspektif, memuat 5 (lima) Sasaran Strategis dan 5 (lima) IKU, sebagaimana pada tabel berikut:

Stakeholders PerspectiveInternal Business Process PerspectiveLearning & Growth Perspective

S1. Tata Kelola Organisasi yang Baik di Ditjen Amerika dan Eropa

PETA STRATEGI

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL AMERIKA DAN EROPA TAHUN 2020

L1. Tata Kelola Organisasi yang Baik di Sekretariat Ditjen Amerika dan Eropa

B2. Pengelolaan Anggaran Ditjen Amerika dan Eropa

yang Optimal

B3. Penyelenggaraan kegiatan Diplomasi Ekonomi yang Efektif di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa B1. Sarana dan

Prasarana Ditjen Amerika dan Eropa

yang Memadai

(15)

Kode

SS Sasaran Program

Kode

IKU Indikator Kinerja Utama (IKU)

Target 2020

(1) (2) (3) (4) (5)

Stakeholder Perspective

S1 Tata Kelola Organisasi yang Baik di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

S1.1 Nilai evaluasi AKIP Direktorat

Jenderal Amerika dan Eropa 78 (BB) Internal Business Process Perspective

B1 Sarana dan Prasarana Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang memadai

B1.1 Persentase sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang dipenuhi sesuai dengan rencana

100%

B2 Pengelolaan Anggaran Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang optimal

B2.1 Nilai Kinerja Anggaran Direktorat

Jenderal Amerika dan Eropa 90

B3 Penyelenggaraan kegiatan Diplomasi Ekonomi yang Efektif di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

B3.1 Jumlah fasilitasi kerja sama ekonomi dengan stakeholders di

kawasan Amerika dan Eropa 4

Learning & Growth Perspective L1 Tata Kelola Organisasi yang

Baik di Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

L1.1

Nilai evaluasi AKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

78 (BB)

(16)

9

Laporan Kinerja (LKj)

Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa 2020

C. PERJANJIAN KINERJA Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

Memenuhi amanat pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja, Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa telah menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2020 yang berisi tekad dan janji yang akan dicapai antara Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang menerima tangung jawab dengan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa yang memberikan tanggung jawab.

Perjanjian Kinerja Tahun 2020 terdiri atas 5 Sasaran Strategis selama periode satu tahun, dimana pengukurannya dilakukan melalui realisasi IKU, berdasarkan target kinerja yang telah ditetapkan.

Perjanjian Kinerja Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Tahun 2020, adalah sebagai berikut:

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL AMERIKA DAN EROPA

Kod

e SS Sasaran Program

Kod e

IKU Indikator Kinerja Utama (IKU)

Targe t 2020

(1) (2) (3) (4) (5)

Stakeholder Perspective

S1 Tata Kelola Organisasi yang Baik di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

S1.1 Nilai evaluasi AKIP Direktorat

Jenderal Amerika dan Eropa 78 (BB) Internal Business Process Perspective

B1 Sarana dan Prasarana Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang memadai

B1.1 Persentase sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang dipenuhi sesuai dengan rencana

100%

B2 Pengelolaan Anggaran Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang optimal

B2.1 Nilai Kinerja Anggaran Direktorat

Jenderal Amerika dan Eropa 90

B3 Penyelenggaraan kegiatan Diplomasi Ekonomi yang Efektif di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

B3.1 Jumlah fasilitasi kerja sama ekonomi dengan stakeholders di kawasan

Amerika dan Eropa 4

Learning & Growth Perspective L1 Tata Kelola Organisasi yang

Baik di Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

L1.1

Nilai evaluasi AKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

78 (BB)

(17)

D. PENGUKURAN KINERJA Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

Pencapaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa tercermin dari Nilai Kinerja Organisasi (NKO) yang diperoleh dari serangkaian penghitungan dengan menggunakan data target dan realisasi IKU yang tersedia. Dengan membandingkan antara data target dan realisasi IKU, akan diperoleh data capaian IKU, Nilai Sasaran Strategis (NSS), Nilai Perspektif (NP) hingga NKO.

Penghitungan capaian IKU dimaksud, dilaksanakan dengan mempertimbangkan bobot dan nilai kualitas IKU yang didasarkan atas nilai Tingkat Validitas (V) dan Tingkat Kendali IKU, dimana penetapannya terangkum dalam Manual IKU.

Adapun proses penghitungan indeks capaian IKU dimaksud juga akan memperhitungkan jenis polarisasi IKU yang berlaku, yakni maximize, minimize dan stabilize. Ketentuan penetapan nilai capaian IKU adalah sebagai berikut:

1. Angka maksimum adalah 120;

2. Angka minimum adalah 0;

3. Formula penghitungan nilai capaian IKU untuk setiap jenis polarisasi adalah sebagai berikut:

a. Polarisasi Maximize, yaitu kriteria nilai terbaik pencapaian IKU adalah realisasi yang lebih tinggi dari target dengan formula:

Pengukuran kinerja tersebut didasarkan atas kualitas IKU yang sangat tergantung kepada besarnya kualitas coverage IKU terhadap pencapaian Sasaran Strategis:

b. Polarisasi Minimize, yaitu kriteria nilai terbaik pencapaian IKU adalah realisasi yang lebih kecil dari target dengan formula:

c. Polarisasi Stabilize, yaitu kriteria nilai terbaik pencapaian IKU adalah realisasi yang berada dalam suatu rentang tertentu dibandingkan target.

d. Untuk realisasi kurang dari target, rumus capaian IKU adalah:

Terkait dengan proses pengukuran dan evaluasi atas capaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa dalam laporan ini, perbandingan data capaian kinerja yang akan digunakan terutama didasarkan pada perkembangan data capaian kinerja tahun 2018 dan 2019 atau hingga 2 (dua) tahun sebelumnya, selain perbandingan data capaian dengan target yang telah ditetapkan.

Realisasi IKU tahun 2020 pada Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa tidak dapat dibandingkan capaiannya dengan target Jangka Menengah Nasional dan target Jangka Menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa karena datanya tidak tersedia.

Capaian IKU = Realisasi/Target x 100%

Capaian IKU = [1+(1-Realisasi/Target)] x 100%

Capaian IKU = 100 – [(Realisasi/Target x 100%) – 100%]

(18)

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja

Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri

Tahun 2020

(19)

A. CAPAIAN KINERJA Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

Capaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa diukur dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) pada setiap perspektif. Dari hasil perhitungan kinerja tersebut, diperoleh nilai capaian kinerja organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa sebesar 100,62%. Nilai tersebut diperoleh dari capaian kinerja masing-masing perspektif sesuai bobotnya, berdasarkan aplikasi e-Kinerja pada Sistem Manajemen Kinerja (SMK) berbasis Balanced Score Card (BSC).

Capaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa tahun 2020 adalah sebagaimana tabel berikut:

Tabel Capaian Kinerja Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Tahun 2020

NO. PERSPEKTIF BOBOT CAPAIAN

1. Stakeholder 40% 100,63%

2. Internal Business Process 30% 101,63%

3. Learning and Growth 30% 99,58%

Nilai Kinerja Organisasi 100,62%

Sepanjang tahun 2020, di tengah kondisi pandemi global Covid-19 yang melanda, Setditjen Amerop tetap berupaya terus berupaya agar setiap kegiatan dapat tercapai sesuai target pada perencanaan, dengan cara terus berusaha menjadi supporting unit yang andal serta sekaligus koordinator dalam bidang penyusunan rencana dan program kerja dan anggaran, penyusunan data, kertas kerja, pelayanan administrasi kepegawaian, pemeliharaan rumah tangga, penyediaan sarana prasarana, tata usaha, dokumentasi, dan penyediaan anggaran.

Dalam hal anggaran, Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa memiliki pagu sebesar Rp37.925.622.000. Namun, imbas dari pandemi Covid-19 terjadi pemotongan anggaran Kementerian/Lembaga secara nasional sehingga pagu anggaran Setditjen Amerop menjadi Rp35.609.260.000. Berdasarkan arahan Pimpinan, menjelang akhir tahun, terjadi revisi anggaran sebesar Rp3.160.000.000 kepada anggaran Sekretariat Jenderal, sehingga total pagu Setditjen Amerop menjadi Rp32.569.260.000. Namun, pemotongan dan Revisi Anggaran tersebut tidak mengurangi target kinerja dari Setditjen Amerop untuk tahun 2020.

Dari pagu terakhir tersebut, telah terserap sebesar Rp31.305.856.446 atau mencapai 96,12% dari target penyerapan anggaran sebesar 100%. Anggaran tersebut telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai dalam rangka pembayaran gaji, tunjangan, honorarium, lembur, dan sebagainya. Selain itu, pagu tersebut juga telah digunakan untuk mendukung kegiatan pada bagian- bagian di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa pada tahun 2020.

(20)

13

Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa 2020

1. Stakeholder Perspective

rganisasi dan Tata Kelola yang baik, merupakan salah satu area yang perlu diwujudkan dalam kerangka Reformasi Birokrasi. Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, telah berupaya secara terus menerus melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mencapai good governance. Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas tata kelolanya guna menjadi institusi yang kredibel, akuntabel dalam pengelolaan anggaran dan aset negara, bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Pencapaian Sasaran Strategis “Tata Kelola Organisasi yang Baik di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa” diukur dengan 1 (satu) IKU, yaitu: IKU “Nilai evaluasi AKIP Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa”.

ANALISIS IKU S1.1 – “NILAI EVALUASI AKIP DIREKTORAT JENDERAL AMERIKA DAN EROPA”

Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan nilai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggung- jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

Evaluasi AKIP mencakup seluruh proses pengelolaan kinerja organisasi yang dilaksanakan secara baik dan akuntabel pada satu siklus kinerja, mulai dari proses

perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, pelaporan, hingga evaluasi. Dalam hal ini, penyusunan dokumen AKIP seperti Renstra, Perjanjian Kinerja (PK) dan Laporan Kinerja (LKj), merupakan salah satu komponen penting dalam mewujudkan pengelolaan kinerja organisasi yang akuntabel.

Sesuai dengan Permenpan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP, penilaian evaluasi AKIP meliputi lima komponen dan bobot, yaitu:

1. perencanaan kinerja: 30%;

2. pengukuran kinerja: 25%;

3. pelaporan kinerja: 15%;

4. evaluasi internal: 10%; dan 5. capaian kinerja: 20%.

Sasaran Strategis (S1): Tata Kelola Organisasi yang Baik di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

“Nilai AKIP Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa”

IKU ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa telah melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi hasil.

O

100,63%

(21)

Perbandingan Nilai AKIP menggunakan hasil evaluasi AKIP yang dikeluarkan tahun 2018 hingga tahun 2020, sebagaimana tabel berikut:

Tabel Perbandingan Capaian IKU S1.1 Tahun 2018 - 2020

IKU S1.1 2018

(Nilai 2017) 2019

(Nilai 2018) 2020

(Nilai 2019)

Target 77 78 78

Realisasi 76,63 77,67 78,49

Capaian 99,52% 99,58% 100,63%

Nilai evaluasi AKIP Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Tahun 2020 adalah sebagaimana pada tabel capaian berikut:

Tabel Perbandingan Nilai Komponen AKIP Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang Diperoleh pada Tahun 2018 - 2020

Apabila dilihat dari Hasil Evaluasi AKIP Ditjen Amerop dalam tiga tahun terakhir, selalu terdapat peningkatan nilai dari Inspektorat Jenderal (Itjen). Hal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa untuk senantiasa menindaklanjuti setiap rekomendasi dari Itjen yang tertuang dalam dokumen Hasil Evaluasi AKIP. Pencapaian Nilai AKIP 2019 ini mencerminkan komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa atas pentingnya akuntabilitas kinerja dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.

IKU S1.1 Informasi Kinerja Nilai

2017

Nilai 2018

Nilai 2019 Nilai evaluasi AKIP

Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

Perencanaan kinerja 24,55 25,93 26,18

Pengukuran kinerja 17,50 18,44 18,75

Pelaporan kinerja 11,99 11,24 12,45

Evaluasi internal 5,77 7,04 7,16

Capaian kinerja 16,82 15,03 13,95

Realisasi 76,63 (BB) 77,67 (BB) 78,49 (BB)

(22)

15

Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa 2020

Perubahan positif yang berhasil diwujudkan dalam pencapaian target IKU ini, antara lain:

1. Semakin terlibatnya unsur pimpinan pada level Eselon I dan II dalam perencanaan kinerja dan penetapan target-target IKU dan evaluasinya;

2. Keterlibatan langsung seluruh Pejabat Eselon III di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa dalam seluruh kegiatan perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa;

3. Kondisi perbaikan kinerja secara terus menerus melalui evaluasi internal;

4. Pemahaman menyeluruh di jajaran Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa terkait pentingnya akuntabilitas kerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi;

5. Peningkatan kualitas perencanaan, peningkatan pemantauan kinerja secara berkala dan pemantauan rencana aksi yang digunakan untuk penetapan target di tahun berikutnya.

Sepanjang tahun 2020, Setditjen Amerop telah berupaya untuk menindaklanjuti rekomendasi Itjen atas Evaluasi AKIP Tahun 2018 yang dikeluarkan pada bulan September 2019, antara lain: Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa telah melaksanakan inovasi dan terobosan dalam pencapaian target;

memperhatikan capaian IKU; meningkatkan kualitas perencanaan kinerja dan pengukuran kinerja melalui koordinasi dengan berbagai pihak; dan meningkatkan komponen Pelaporan Kinerja dan Evaluasi Internal.

Dalam rangka meningkatkan capaian target AKIP Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Setditjen Amerop telah inovasi kinerja untuk mendukung capaian nilai komponen-komponen AKIP, antara lain:

1. Perencanaan Kinerja

a. Mengunggah/mempublikasikan dokumen-dokumen perencanaan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa pada laman Kemenlu (www.kemlu.go.id) sehingga memudahkan publik untuk mengetahui pelaksanaan tugas dan fungsi Kemenlu di kawasan Amerika dan Eropa, meliputi dokumen Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Peta Strategi, dan Indikator Kinerja Utama.

b. Penetapan target-target secara realistis pada perencanaan telah melibatkan pimpinan Eselon I dan II, dan mempertimbangkan realisasi capaian pada tahun sebelumnya.

c. Menyusun Rencana Strategis Ditjen Amerop periode Tahun 2020-2024 yang merujuk Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri, yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

2. Pengukuran Kinerja

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur dan berorientasi hasil, melalui penetapan IKU berbasis BSC. Sejumlah IKU pada Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa merupakan cascading dari IKU Kemenlu,memiliki Manual IKU yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Nomor SK.25/RO/07/2020/34 tentang Penetapan Peta Strategi dan Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Tahun 2020.

3. Pelaporan Kinerja

LKj Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa telah disusun, disampaikan tepat waktu, di dalamnya memuat: analisis keberhasilan pencapaian kinerja yang komprehensif, termasuk perubahan positif yang berhasil diwujudkan; perbandingan realisasi IKU dengan target, dengan IKU yang ada pada tahun sebelumnya, dan perbandingan realisasi IKU dengan target Jangka Menengah; inovasi dan terobosan yang dilakukan dalam pencapaian kinerja; kendala dalam pencapaian kinerja;

proyeksi kedepan; dan kelengkapan data dukung.

4. Evaluasi Kinerja

Selain melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja secara berkala (per triwulan), Setditjen Amerop telah melakukan evaluasi internal melalui kegiatan pra-Monev per triwulan untuk mengevaluasi

(23)

pelaksanaan kegiatan-kegiatan, yang melibatkan seluruh Tim Pengelola Kinerja dan Kepala Subbagian Tata Usaha di lingkungan Ditjen Amerop.

5. Capaian Kinerja

Capaian kinerja Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa telah menunjukkan hasil yang signifikan, yaitu 104,84% sebagaimana tercantum dalam e-Kinerja, dengan kelengkapan data dukung.

Setditjen Amerop telah mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka peningkatan akuntabilitas kinerja, antara lain Dialog Kinerja Organisasi (DKO) secara reguler dengan melibatkan pimpinan Eselon I, II, III, IV, Pejabat Fungsional Diplomat Utama, dan Diplomat Madya serta menghadirkan narasumber yang terkait dengan AKIP. Setditjen Amerop juga telah mengadakan kegiatan bimbingan teknis terkait pengendalian intern, dengan menghadirkan narasumber dari BPKP, BPO dan Itjen Kemenlu.

Beberapa faktor penghambat atau kendala yang masih dihadapi, antara lain masih terdapat IKU yang data dukung untuk klaim capaiannya berada diluar kendali Ditjen Amerop, antara lain: IKU Peningkatan Perdagangan; IKU Peningkatan Nilai Investasi asing; dan IKU Peningkatan Jumlah Wisatawan. Ketergantungan dengan data dari K/L teknis tersebut mengganggu proses finalisasi klaim capaian dari masing-masing satker di lingkungan Ditjen Amerop yang pada akhirnya memperlambat proses penyusunan Laporan Kinerja Tahunan level Eselon I. Selain itu, dengan adanya pandemi global Covid-19, telah menyebabkan tidak terlaksananya sejumlah kegiatan yang telah direncanakan di awal tahun dan melibatkan stakeholders, sehingga seluruh satker perlu mencari alternatif kegiatan dan metode pelaksanaannya, untuk tetap mencapai target kinerja dengan tetap memperhatikan kebijakan tatanan normal baru.

Realisasi anggaran untuk IKU ini adalah Rp341.871.374 dari pagu anggaran sebesar Rp342.342.000 atau terserap sebesar 99,86%. Dengan demikian, berdasarkan realisasi tersebut dapat dikatakan tidak terdapat efisiensi dalam penggunaan anggaran, melainkan penyerapan anggaran yang sesuai perencanaan.

2. Internal Business Process Perspective

erpenuhi dan terpeliharanya kebutuhan sarana dan prasarana secara memadai merupakan salah satu faktor penunjang tercapainya pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa. Pentingnya sarana dan prasarana yang memadai dalam mendukung pelaksanaan kinerja Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa merupakan salah satu tugas dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa sebagaimana tertuang dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja sesuai Permenlu No. 2 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri.

Sasaran Strategis ini diukur dengan IKU “Persentase Sarana dan Prasana di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang Dipenuhi Sesuai Dengan Rencana”.

Sasaran Strategis (B1): Sarana dan Prasarana Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang Memadai

100%

T

(24)

17

Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa 2020

ANALISIS IKU B2.1 – “PERSENTASE SARANA DAN PRASARANA DI DIREKTORAT JENDERAL AMERIKA DAN EROPA YANG DIPENUHI SESUAI DENGAN RENCANA”

Dalam mendukung performa kinerja Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, dukungan sarana dan prasarana menjadi salah satu faktor pendukung yang penting.

Untuk itu, Setditjen Amerop berupaya mengelola kebutuhan sarana prasarana sesuai dengan anggaran yang tersedia dan perencanaan yang ditetapkan.

Capaian IKU Persentase Sarana dan Prasarana di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang Dipenuhi Sesuai dengan Rencana ini adalah 100%, yaitu realisasi 100% dari target 100%, sebagaimana pada tabel berikut.

Tabel Perbandingan Capaian IKU B2.1 Tahun 2018-2019

Pada tahun 2020, dari target 35 unit pemenuhan Sarana dan Prasarana, sebanyak 35 permintaan sarana prasarana berhasil dipenuhi, sehingga target penyediaan mencapai 100%. Sarana dan prasarana yang dipenuhi pada tahun 2020 adalah Personal Computer, harddisk, tablet PC, laptop, kamera, kursi kerja, karpet, gordyn, televisi, coffee maker, lemari kayu, air purifier, alat video conference, tripod, lemari es, set perkakas, dan sebagainya.

Dalam pencapaian IKU ini, Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa telah melakukan inovasi kinerja antara lain:

1. Pembuatan ruangan khusus video-conference yang dilengkapi dengan sarana prasarana kamera dan microfon khusus video-conference demi mendukung kegiatan yang lebih banyak dilakukan secara virtual.

2. Pemasangan webcam di computer yang tidak memiliki kamera untuk mendukung aktivitas video conference;

3. Pembelian modem portable untuk mendukung aktivitas bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19;

Kegiatan lain yang telah dilaksanakan Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa dalam mendukung IKU B2.1 antara lain perbaikan atau pemeliharaan BMN kondisi rusak ringan, penghapusan BMN dan pemeliharaan gedung kantor.

IKU B2.1 Informasi Kinerja 2018 2019 2020

Persentase sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang dipenuhi sesuai dengan rencana

Jumlah sarana dan prasarana yang dipenuhi

sesuai dokumen rencana 114 79 35

Total sarana dan prasarana yang direncanakan dalam dokumen perencanaan pengadaan

117 79 35

Target 100% 100% 100%

Realisasi 97,44% 100% 100%

Capaian kinerja 97,44% 100% 100%

“Persentase Sarana dan Prasarana di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang Dipenuhi Sesuai dengan Rencana”

IKU ini untuk mengetahui

ketersediaan sarana dan prasarana Ditjen Amerop yang dipenuhi sesuai dengan rencana

(25)

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target IKU ini, antara lain:

1. Masih terdapat permintaan sarana dan prasarana yang dipenuhi tidak sesuai dengan perencanaan sehingga perlu dilakukan revisi POK berulang kali;

2. Keterbatasan alokasi anggaran yang diperuntukan bagi sarana dan prasarana (perbaikan dan pengadaan); dan

3. Terjadinya perubahan harga (kenaikan harga) dari perencanaan hingga proses pengadaan.

Sebagai Langkah solutif serta proyeksi kedepan, Setditjen Amerop akan meningkatkan intensitas koordinasi dengan seluruh satuan kerja di lingkungan Ditjen Amerop pada awal tahun 2021 untuk menyusun dokumen perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana tahun 2021 yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan RKA-KL Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa.

Realisasi anggaran untuk IKU ini adalah Rp461.876.590 dari pagu anggaran sebesar Rp469.580.000 atau terserap sebesar 98,36%. Dengan demikian, berdasarkan realisasi tersebut dapat dikatakan tidak terdapat efisiensi dalam penggunaan anggaran, melainkan penyerapan anggaran yang sesuai perencanaan.

engelolaan anggaran adalah rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu (periode) di masa yang akan datang dari program dan rencana kerja kegiatan yang terukur dan akuntabel. Pengelolaan anggaran yang optimal dapat dicapai melalui pemanfaatan dan penyerapan anggaran yang maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan, serta terpenuhinya target-target kinerja yang telah ditetapkan.

Capaian Sasaran Strategis Pengelolaan Anggaran yang Optimal di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa diukur melalui IKU “Nilai Kinerja Anggaran Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa”.

ANALISIS IKU B2.1 – “Nilai Kinerja Anggaran Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa”

Penilaian atas kinerja anggaran dilakukan oleh pihak luar di luar Kementerian Luar Negeri yaitu Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kementerian Keuangan. Nilai kinerja anggaran terdiri dari dua perhitungan, yaitu nilai evaluasi kinerja anggaran dan nilai kinerja pelaksanaan anggaran. Bobot untuk variabel tersebut masing-masing sebesar 60% dan 40%.

Nilai evaluasi kinerja anggaran tercantum pada aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) Kementerian Keuangan. Sementara, nilai kinerja pelaksanaan anggaran merupakan nilai indikator kinerja atas pelaksanaan anggaran K/L yang tercantum pada sistem informasi Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan.

Sasaran Strategis (B2): Pengelolaan Anggaran Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang Optimal

104,90 %

P

(26)

19

Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa 2020

Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) terdiri dari 4 aspek pelaksanaan anggaran yaitu: Kesesuaian antara Perencanaan dan Pelaksanaan, Kepatuhan terhadap regulasi, Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan, Efisiensi pelaksanaan Kegiatan. 12 Indikator IKPA diantaranya: Revisi DIPA, Deviasi Halaman III DIPA, Pagu Minus, Retur SP2D, Penyerapan Anggaran, Penyelesaian Tagihan, Penyampaian Data Kontrak, Pengelolaan Uang Persediaan, Penyampaian LPJ Bendahara, Dispensasi SPM, Kesalahan SPM, Perencanaan Kas.

Sedangkan kriteria pada SMART merupakan pencapaian kinerja atas penggunaan anggaran yang

tertuang dalam tusi kerja berupa keluaran dari kegiatan atau program, dan hasil dari program dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.

IKU ini merupakan IKU baru yang ditetapkan di tahun 2020 dan dilaksanakan secara seragam pada level Kemenlu-wide, sehingga tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun-tahun sebelumnya.

Capaian IKU B2.1 adalah sebagaimana pada tabel di bawah ini:

Tabel Capaian B2.1 Tahun 2020

Keberhasilan dalam IKU ini telah mewujudkan peningkatan akuntabilitas keuangan untuk mendukung visi dan misi Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa. Pencapaian realisasi kinerja keuangan pada IKU ini merupakan prestasi koordinasi internal Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa dengan seluruh satker internal Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, koordinasi eksternal dengan satker terkait di Kemenlu, dan K/L teknis.

Pencapaian/prestasi yang berhasil diraih pada IKU ini, yang diwujudkan antara lain:

1. Mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa;

2. Memanfaatkan anggaran negara untuk membiayai kegiatan-kegiatan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa secara efektif, efisien, dan akuntabel; dan

3. Pelaksanaan kinerja berbasis money follows function.

Dalam pencapaian target IKU ini, Setditjen Amerop telah melakukan inovasi kinerja antara lain:

1. Meningkatkan intensitas koordinasi dengan K/L teknis terkait pelaksanaan anggaran melalui Group Chat dan melaksanakan rapat koordinasi;

2. Meminimalisir revisi-revisi kegiatan yang akan berdampak pada perubahan-perubahan mata anggaran dalam DIPA dan pelaksanaan kegiatannya; dan

3. Evaluasi internal pelaksanaan anggaran, serta mengingatkan satker di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang masih berkinerja rendah dalam aspek anggaran.

IKU B2.1 Informasi Kinerja Nilai Jumlah

Nilai Kinerja Anggaran Direktorat

Jenderal Amerika dan Eropa Nilai SMART Keuangan (60%) 94,08 56,45

Nilai IKPA (40%) 94,90 37,96

Target 90 Realisasi 94,41

Capaian 104,90

“Nilai Kinerja Anggaran Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa”

IKU ini bertujuan untuk mengukur seberapa jauh anggaran digunakan secara optimal untuk mencapai target-target kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun.

(27)

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target IKU ini yaitu meskipun setiap satuan kerja berhasil mencapai target realisasi anggaran dan kinerja yang ditetapkan, terdapat pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai disbursement plan yang berdampak pada pelaksanaan anggaran yang tidak sehat (cash flow anggaran tidak terukur).

Sebagai proyeksi ke depan, Setditjen Amerop akan melaksanakan:

1. Mengintensifkan rapat koordinasi perencanaan anggaran yang melibatkan seluruh satker di lingkungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa dengan menghadirkan narasumber dari satker terkait di Kemenlu dan K/L teknis secara berkala;

2. Meningkatkan kinerja evaluasi internal dalam rangka meningkatkan capaian anggaran

Sementara itu, untuk realisasi anggaran Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa tahun 2020 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut:

Tabel Realisasi Anggaran Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Tahun 2020

No. KEGIATAN

TAHUN 2020

Capaian PAGU ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN 1 Pemantapan Hubungan dan Politik

Luar Negeri di kawasan Amerika Selatan dan Karibia Timur

Rp1.292.397.000 Rp1.291.516.218 99,93%

2 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di kawasan Amerika Utara dan Tengah serta Karibia Barat

Rp1.020.000.000 Rp1.003.150.578 98,35%

3 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di kawasan Eropa Barat dan Selatan

Rp1.434.948.000 Rp1.430.984.001 99,72%

4 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di kawasan Eropa Utara dan Tengah

Rp1.667.719.000 Rp1.659.480.502 99,51%

5 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di kawasan Eropa Timur dan Tenggara

Rp1.063.460.000 Rp1.053.787.963 99,09%

6 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri Melalui Kerja Sama Intra Kawasan dan Antar Kawasan

Amerika dan Eropa

Rp924.815.000 Rp922.974.552 99,80%

7 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Amerika dan Eropa

Rp32.569.260.000 Rp31.305.856.446 96,12%

TOTAL Rp39.972.599.000 Rp38.667.750.260 96,74%

Realisasi anggaran untuk IKU ini adalah Rp29.658.881.692 dari pagu anggaran sebesar Rp30.911.986.000 atau terserap sebesar 95,95%. Realisasi ini termasuk komponen pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai, Operasional pemeliharaan perkantoran dan pengelolaan keuangan.

(28)

21

Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa 2020

asaran Strategis ini pertama kali ditetapkan pada tahun 2019, untuk mengakomodir sebagian tugas Setditjen Amerop sebagai fasilitator pelaksanaan diplomasi ekonomi di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa.

Sebagai infrastruktur diplomasi, Setditjen Amerop berperan penting dalam menyukseskan setiap penyelenggaraan kegiatan diplomasi ekonomi. Peran vital ini ditunjukkan dengan lancarnya pelaksanaan berbagai kegiatan diplomasi ekonomi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Capaian Sasaran Strategis Penyelenggaraan kegiatan diplomasi ekonomi yang efektif di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa diukur melalui IKU “Jumlah Fasilitasi Kerja Sama Ekonomi dengan Stakeholder di Kawasan Amerika dan Eropa.”

ANALISIS IKU B3.1 – “Jumlah Fasilitasi Kerja Sama Ekonomi dengan Stakeholders di Kawasan Amerika dan Eropa”

Realisasi IKU ini diukur dengan menggunakan formulasi jumlah fasilitasi kerja sama ekonomi dengan stakeholders di Kawasan Amerika dan Eropa yang telah terlaksana, sehingga capaian IKU adalah sebesar 100%

yaitu 4 fasilitasi kerja sama ekonomi yang terealisasi dari target 4, sebagaimana pada tabel di bawah ini:

Tabel Capaian B3.1 Tahun 2020

Kegiatan diplomasi ekonomi yang telah difasilitasi oleh Setditjen Amerop, yaitu:

1. Partisipasi pada Pameran Wisata dan Forum Bisnis Adventur 2020 di Vinius, Lithuania pada 24- 26 Januari 2020;

Pada pameran Adventur, Indonesia memiliki anjungan/booth yang menampilkan tujuan wisata Indonesia melalui eksibisi. Selain itu, anjungan Indonesia juga dimanfaatkan untuk keperluan promosi dan menjual paket-paket wisata ke Indonesia, dan fasilitasi pertemuan B-to-B antara Tour Agency/Tour Operator (TA/TO) Indonesia dengan mitra kerjanya di Lithuania.

IKU B3.1 Informasi Kinerja Jumlah

Jumlah fasilitasi kerja sama ekonomi dengan stakeholders di Kawasan Amerika dan Eropa

Jumlah fasilitasi kerja sama ekonomi dengan stakeholders di Kawasan Amerika dan Eropa yang telah terlaksana

Target 4 Realisasi 4

Capaian 100%

Sasaran Strategis (B3): Penyelenggaraan Kegiatan Diplomasi Ekonomi yang Efektif di Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa

“Jumlah Fasilitasi Kerja Sama Ekonomi dengan Stakeholders di Kawasan Amerika dan Eropa”

IKU ini bertujuan untuk mengukur efektiftas pelaksanaan fasilitasi terhadap upaya diplomasi/kerja sama ekonomi

100 %

S

(29)

Sekretaris Ditjen Amerop hadir sebagai narasumber pada acara Forum Bisnis yang diadakan di sela- sela pameran untuk keperluan promosi dan penjualan paket wisata, perluasan jejaring, dan penjajakan kerja sama antara para pelaku usaha dari kedua negara. Pada kesempatan dimaksud, juga diagendakan pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri Lithuania, khususnya untuk membahas upaya peningkatan hubungan ekonomi (investasi & perdagangan), rencana konsultasi bilateral, dan kegiatan pada tahun 2020.

2. Penyelenggaraan Sosialisasi Pemetaan Komoditas Unggulan untuk Pasar Amerika dan Eropa, di Semarang 21-22 Februari 2020;

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk mengidentifikasi peluang kerja sama ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dan langkah-langkah penjajakan kerja sama serta promosi perdagangan dan investasi dengan negara- negara kawasan Amerika dan Eropa.

Rangkaian kegiatan terdiri dari: (a) Sosialisasi dan Bimbingan Teknis terkait cara penghitungan komoditas unggulan menggunakan metode yang dikembangkan oleh BPPK kepada Direktorat Regional; dan (b) Diseminasi hasil penghitungan kepada Stakeholders di Jawa Tengah. Selain itu, disediakan juga desk Business Counselling dalam rangka menggalang pengusaha untuk kegiatan Promosi di tiap-tiap Kawasan Amerika dan Eropa. Kegiatan ini mendukung pelaksanaan tugas Ditjen Amerop dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan hubungan luar

Sekretaris Ditjen Amerop menjadi Moderator pada salah satu sesi kegiatan Sosialisasi Pemetaan Komoditas Unggulan untuk Pasar Amerika dan Eropa, di Semarang 21-22 Februari 2020

(30)

23

Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa 2020

negeri dan politik luar negeri pada lingkup bilateral, intrakawasan dan antarkawasan di Amerika dan Eropa.

3. Seminar daring berskala internasional "Smart Economic Partnership: Potentials for Cooperation Between Indonesia and The American and European Region" pada 1 Mei 2020;

Tujuan pelaksanaan seminar daring ini adalah untuk memberikan gambaran potensi ekonomi yang perlu ditargetkan Indonesia dalam menjalin kerja sama dengan negara-negara di kawasan Amerika dan Eropa.

Seminar dibuka oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa selaku moderator, lalu dilanjutkan dengan penyampaian keynote speech dari Wakil Menteri Luar Negeri, dengan narasumber yang terdiri dari Dr. Pablo Lizana Allende (Ketua Latin America Chamber of Commerce of Singapore), Shinta Kamdani (Wakil Ketua KADIN), dan Sumit Dutta (CEO HSBC Indonesia) serta diikuti oleh Kepala Perwakilan RI di negara – negara di kawasan Amerika dan Eropa, perwakilan dari seluruh Satuan Kerja Ditjen Amerop, anggota KADIN dan APINDO.

Kegiatan ini merupakan wujud dari upaya mengidentifikasi tantangan Indonesia serta strategi di tengah realita terbaru geopolitik dan geoekonomi paska Covid-19 di kawasan Amerika dan Eropa.

Diskusi dilanjutkan dengan para narasumber memberikan gambaran situasi ekonomi saat ini disertakan dengan prediksi dan usulan strategi untuk memanfaatkan potensi pasar global pada pemulihan paska pandemik.

4. Penyusunan policy paper Ditjen Amerop untuk memfasilitasi kerja sama di berbagai bidang dengan stakeholders.

Upaya diplomasi Indonesia untuk mencapai prioritas 4+1 dalam beberapa dekade ke depan dihadapkan pada perubahan tatanan dunia yang semakin kompleks. Persaingan Amerika Serikat-RRT, serta meningkatnya proteksionisme dan de-globalisasi menandai pergeseran geopolitik dewasa ini.

Ditambah lagi dengan terjadinya pandemik Covid-19 yang menyebabkan disrupsi pola rantai pasok global.

Menghadapi perubahan-perubahan tersebut, terdapat kebutuhan untuk refocusing dan rekalibrasi strategi kerja sama luar negeri Indonesia di kawasan Amerika dan Eropa. Policy Paper Ditjen Amerop diharapkan dapat mengulas Strategi Diplomasi Indonesia di Kawasan Amerika dan Eropa dengan tujuan yang jelas, implementatif, kerangka waktu/timeframe yang realistis, serta penekanan pada intensitas dan prioritas kerja sama yang terukur.

Policy Paper ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran atau outlook potensi ekonomi yang perlu ditargetkan Indonesia dalam kerja samanya dengan negara-negara di kawasan Amerika dan Eropa, termasuk saat paska Covid-19. Paper ini juga diharapkan dapat menjadi pedoman strategi jangka pendek, menengah dan panjang yang dapat diterapkan pada pelaksanaan tugas dan fungsi Ditjen Amerop.

Perubahan positif yang dapat dirasakan melalui pencapaian IKU ini, antara lain:

1. Promosi Trade, Tourism and Investment (TTI) ke negara-negara di kawasan Amerika dan Eropa semakin kuat dengan adanya kolaborasi misi antara Ditjen Amerop, Pemerintah Daerah, KADIN dan stakeholders terkait lainnya;

2. Terbukanya minat yang besar dari Pemerintah Daerah untuk bekerja sama dengan Setditjen Amerop dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi pemetaan komoditas unggulan daerah kepada pasar di Kawasan Amerika dan Eropa;

3. Kegiatan penyusunan Policy Paper mendapatkan respon positif dari stakeholders yang turut memberikan sumbangsih melalui kegiatan diskusi kelompok terpumpun.

Gambar

Tabel Perbandingan Nilai Komponen AKIP Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa yang Diperoleh  pada Tahun 2018 - 2020
Tabel Perbandingan Capaian IKU B2.1 Tahun 2018-2019
Tabel Realisasi Anggaran Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Tahun 2020
Tabel Capaian B3.1 Tahun 2020
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 3.15. Capaian Nilai SLA Ditjen.. kilLToshiba Laporan Kinerja Direktorat Jenderal PSDKP Tahun 2014 III-34 Dari Tabel di atas terlihat bahwa rata-rata capaian nilai SLA

Pada level Internal Process Perspective, capaian yang diperoleh dari 4 (empat) sasaran strategis dan 6 (enam) indikator kinerja, yaitu (i) SS6 : Terintegrasinya

Dari uraian di atas, maka judul penelitian yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah faktor-faktor penyebab menurunnya pelaksanaan budaya Begawi Cakak Pepadun

Capaian kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi pada program tersebut adalah tercapainya sasaran program/outcome Direktorat Jenderal Imigrasi Tahun 2017 yaitu meningkatnya

Saat ini saya sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Lansia di panti Werda Binjai”.. Penelitian ini dilakukan sebagai

Asam mefenamat jika digunakan bersamaan dengan Ramipril (3 kasus) dapat mengurangi efek antihipertensi dari Ramipril, dengan mekanisme menghambat sintesis

dengan suara keras, “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini atas mereka!” Sesudah berkata begitu, Stefanus mati. * 7:54 tidak bisa menahan diri lagi Secara harfiah, “menggertakkan

Melihat keadaan bahwa tidak hanya kebudayaan tradisional, tetapi kebudayaan pop Jepang juga diakui sebagai salah satu soft-power yang dapat digunakan dalam diplomasi, penulis