• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TEKNISI AKUNTANSI PRATAMA BUKU INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TEKNISI AKUNTANSI PRATAMA BUKU INFORMASI"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU INFORMASI

Mengelola Kartu Piutang M.692000.009.02

DRA. BASIS G. ANDAMARI, M. Ak

2021

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...

BAB I – PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum ... 4

B. Tujuan Khusus ... 4

BAB II MEMPERSIAPKAN PENGELOLAAN KARTU PIUTANG A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Piutang ... 5

1. Peralatan dan Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan piutang disediakan ... 5

2. Data transaksi piutang disediakan ... 7

B. Ketrampilan yang diperlukan dalam Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Piuang ... 8

C. Sikap yang diperlukan dalam Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Piuang ... 9

BAB III MENGIDENTIFIKASI DATA PIUTANG A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Mengidentifikasi Data Piutang ... 10

1. Saldo awal perlu diidentifikasi ... 10

2. Data mutasi piutang usaha diidentifikasi ... 10

3. Data mutasi piutang lainnya diindentifikasi ... 17

B. Ketrampilan yang diperlukan dalam Mengidentifikasi Data Pituang ... 17

C. Sikap yang diperlukan dalam Mengidentifikasi Data Pituang ... 18

BAB IV MEMBUKUKAN MUTASI PIUTANG KE KARTU PIUTANG A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Membukukan Mutasi Piutang ke Kartu Piutang ... 19

1. Data Mutasi Piutang diidentifikasi ... 19

(3)

2. Data mutasi Piutang dibukukan ... 20

3. Saldo akhir piutang diindentifikasi ... 21

B. Ketrampilan yang diperlukan dalam Mengidentifikasi Data Pituang ... 22

C. Sikap yang diperlukan dalam Mengidentifikasi Data Pituang ... 22

BAB V MELAKUKAN KONFIRMASI SALDO PIUTANG A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Melakukan Konfirmasi Saldo Piutang ... 23

1. Nama dan alamat debitur, serta jumlah piutang diidentifikasi ... 23

2. Surat Pernyataan Piutang dibuat ... 25

3. Surat Pernyataan Piutang dipastikan dikirim ... 25

4. Jawaban Surat pernyataan dianalisis ... 25

B. Ketrampilan yang diperlukan dalam Mengidentifikasi Data Pituang ... 25

C. Sikap yang diperlukan dalam Mengidentifikasi Data Pituang ... 26

BAB VI MENYUSUN LAPORAN PIUTANG A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Menyusun Laporan Piutang ... 27

1. Umur Piutang diidentifikasi ... 27

2. Laporan piutang disajikan sesuai dengan ketentuan SOP ... 28

B. Ketrampilan yang diperlukan dalam Mengidentifikasi Data Pituang ... 28

C. Sikap yang diperlukan dalam Mengidentifikasi Data Pituang ... 28

DAFTAR PUSTAKA A.Dasar Perundang-undangan ... 29

B.Buku Referensi ... 29

C.Majalah atau Buletin ... 29

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN ... 30

A.Daftar Peralatan/Perlengkapan ... 30

B.Daftar Bahan ... 30

DAFTAR PENYUSUN ... 31

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1. Tujuan Umum

Buku penilaian untuk unit kompetensi Mengelola Kartu Piutang dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi : 1. Dapat Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Piutang meliputi Peralatan dan

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan piutang disediakan dan Data transaksi piutang disediakan

2. Dapat Mengidentifikasi Data Piutang meliputi Saldo awal perlu diidentifikasi, Data mutasi piutang usaha diidentifikasi dan Data mutasi piutang lainnya diidentifikasi

3. Dapat Membukukan Mutasi Piutang Ke Kartu Piutang meliputi Data mutasi piutang diverifikasi, Data mutasi piutang dibukukan dan Saldo akhir piutang diidentifikasi

4. Dapat Melakukan Konfirmasi Saldo Piutang meliputi Nama dan alamt debitur, serta jumlah piutang diidentifikasi, Surat pernyataan piutang dibuat, Surat pernyataan piutang dipastikan dikirim dan Jawaban surat pernyataan dianalisis

(5)

5. Dapat Menyusun Laporan Piutang meliputi Umur piutang diidentifikasi dan Laporan piutang disajikan sesuai dengan ketentuan SOP

(6)

BAB II

MEMPERSIAPKAN PENGELOLAAN KARTU PIUTANG

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Piutang 1. Peralatan dan Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan piutang disediakan

Dalam bisnis yang masih kecil sebagian besar transaksi penjualan dilakukan dengan tunai, sehingga penjualan pada hari itu langsung bisa diketahui sama dengan besarnya uang yang sudah diterima. Bisnis seperti ini membatasi calon pembeli yang sebenarnya membutuhkan sesuatu tetapi tidak mempunyai uang yang cukup, di lain pihak penjual dibatasi pada konsumen yang mempunyai uang tunai saja sehingga omset penjualan terbatas. Dalam rangka meningkatkan volume penjualan dan memenuhi sebagian besar pelanggan maka kebijakan penjualan dengan sistem penjualan kredit yang mempunyai tempo waktu dalam pelunasannya perlu dipertimbangkan, terutama untuk perusahaan yang memiliki skala usaha cukup besar, pelanggan adalah suatu satuan usaha tertentu di mana barang yang dibeli akan dijual kembali, atau nilai barang cukup tinggi. Kebijakan penjualan kredit biasanya akan menjadi pilihan bagi pelanggan dalam hubunganya dengan pengelolaan dana yang diperlukan. Kebijakan penjualan kredit diharapkan dapat menaikkan omset penjualan, yang berarti juga akan berpengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan. Namun dengan semakin besarnya piutang dagang yang dimiliki perusahaan timbul resiko yang dihadapi yaitu seandainya sebagian dari tagihan piutang tidak dapat tertagih, maka akan menjadi beban kerugian perusahaan.

Pengertian Piutang Dagang Piutang merupakan klaim/tagihan perusahaan terhadap pihak ketiga yang timbul karena adanya suatu transaksi. Pada dasarnya piutang dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yakni (1) Piutang dagang, (2) Piutang nondagang, dan (3) Piutang wesel.

Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit, dalam hal ini tagihan tersebut

(7)

tidak disertai dengan surat perjanjian yang formal, melainkan karena unsur kepercayaan dan kebijakan perusahaan di mana dalam penjualannya telah ditetapkan syarat penjualan misalnya 2/10,n/30. Hal ini berarti piutang yang timbul diharapkan akan dapat diterima dalam jangka waktu paling lama 30 hari sejak tanggal transaksi. Apabila pelanggan membayar dalam jangka waktu kurang dari 10 hari setelah tanggal transaksi maka akan diberikan potongan/diskon sebesar 2%

dari harga jual. Piutang dagang umumnya berjangka waktu kurang dari satu tahun sehingga dilaporkan sebagai aktiva lancar. Piutang non dagang terdiri atas macam- macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel.

Misalnya piutang kepada karyawan perusahaan, direksi perusahaan, dan piutang kepada cabang-cabang perusahaan. Piutang wesel merupakan piutang yang lebih formal dibandingkan piutang dagang karena didalamnya memerlukan perjanjian tertulis debitur kepada kreditur untuk membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat janji tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan datang.

Umumnya piutang wesel berjangka waktu lebih dari 60 hari, apabila piutang wesel berjangka waktu kurang dari satu tahun dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva lancar sedangkan untuk piutang wesel berjangka waktu lebih dari satu tahun diperlakukan sebagai piutang jangka panjang.

Prosedur Pencatatan Piutang Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu piutang, antara lain:

a. Kartu Piutang, merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya.

(8)

Contoh kartu piutang:

KARTU PIUTANG

No Rekening Lembar ke :

Nama Syarat

Alamat Batas Kredit

Tanggal Keterangan Fol Mutasi Saldo

Debit Kredit Debit Kredit

b. Peralatan dan perlengkapan kantor yang digunakan untuk kegiatan clerical seperti,alat-alat tulis, computer, kalkulator, filling cabinet, dan alat-alat kantor lainnya.

c. Jurnal penjualan sebagai tempat mencatat terjadinya piutang

d. Jurnal penerimaan kas untuk mencatat transaksi penerimaan piutang

e. Jurnal umum untuk mencatat transaksi penghapusan piutang dan retur penjualan

f. Kartu piutang sebagai tempat mencatat mutasi piutang untuk setiap debitur g. Formulir daftar saldo piutang untuk pembuatan laporan saldo piutang

h. Formulir daftar sisa piutang untuk pembuatan laporan mengenai status kredit setiap debitur.

i. Formulir surat pernyataan piutang untuk konfirmasi saldo piutang pada setiap debitur.

2. Data transaksi piutang disediakan

Adapun transaksi-transaksi yang Mengakibatkan Mutasi Piutang antara lain:

a. Transaksi Penjualan Kredit

Transaksi penjualan kredit dicatat dalam jurnal penjualan atas dasar faktur penjualan yang dilampiri dengan surat atau order pengiriman dan surat muat yang dikirim oleh bagian piutang dari bagian penagihan.

(9)

b. Transaksi Retur Penjualan

Transaksi retur penjualan dicatat dalam jurnal retur penjualan atas dasar memo kredit yang dilampiri dengan laporan penerimaan barang.

c. Transaksi penerimaan kas dari piutang

Transaksi penerimaan kas dari piutang dicatat dalam jurnal penerimaan kas atas dasar bukti kas masuk yang dilampiri dengan surat pemberitahuan dari debitur.

d. Transaksi penghapusan piutang

Transaksi penghapusan piutang dicatat dalam jurnal umum atas dasar bukti memorial yang dibuat oleh fungsi kredit.

Berdasarkan keterangan di atas, maka data transaksi menyangkut perubahan (penambahan dan pengurangan) piutang yaitu meliputi :

No. Transaksi Dokumen Mutasi Piutang

a. Transakis penjualan kredit Faktur penjualan +

b. Transaksi retur penjualan Memo kredit -

c. Transaksi penghapusan piutang Bukti memorial - d. Transaksi penerimaan kas dari

piutang

Bukit kas masuk -

Proses pencatatan piutang dimulai dari adanya transaksi penjualan kredit, retur penjualan, pelunasan piutang dan penghapusan piutang yang dicatat dalam jurnal berdasarkan bukti transaksi. Berdasarkan jurnal tersebut kemudian dibukukan ke buku pembantu atau kartu piutang untuk masing-masing pelanggan.

Dokumen transaksi mutasi piutang antara lain :

a. Faktur Penjualan Dokumen faktur penjualan digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit.

b. Bukti kas masuk Dokumen buktu kas masuk digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur.

(10)

c. Memo kredit Dokumen memo kredit digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan, yang dikeluarkan oleh bagian order penjualan dan dilampiri dengan laporan penerimaan barang.

d. Bukti memorial Dokumen bukti memorial merupakan sumber untuk dasar pencatatan transaksi kedalam jurnal umum.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Piutang adalah

1. Menyediakan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan piutang.

2. Menyediakan data transaksi piutang.

C. Sikap yang diperlukan dalam Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Piutang adalah o Ketelitian dan keakuratan

o Kerapian catatan dan arsip

o Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan

(11)

BAB III

MENGIDENTIFIKASI DATA PIUTANG

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam MENGIDENTIFIKASI DATA PIUTANG 1. Saldo awal perlu diidentifikasi

Mutasi piutang suatu perusahaan dapat berubah karena adanya transaksi. Transaksi yang mengakibatkan mutasi piutang suatu perusahaan adalah transaksi penjualan kredit yang akan berpengaruh secara positif terhadap saldo piutang. Artinya transaksi ini akan menambah saldo piutang perusahaan. Sementara itu, transaksi retur penjualan, pelunasan piutang, dan penghapusan piutang akan berpengaruh negative terhadap saldo piutang. Artinya, transaksi-transaksi ini akan mengurangi saldo piutang perusahaan. Pencatatan piutang pelanggan pada kartu piutang akan diletakkan di debet (dikolom mutasi) jika terjadi transaksi yang menyebabkan timbulnya atau bertambahnya piutang. Sementara itu, pencatatan piutang pelanggan pada kartu piutang akan diletakkan di kredit (pada kolom mutasi) jika aterjadi transasksi yang meyebabkan berkurangnya piutang. Saldo awal ataupun sakdo akhir piutang normal adalah debet. Mekanisme pendebetan dan pengkreditan (mutasi) dapat di lihat pada gambar 3.2.

2. Data mutasi piutang usaha diidentifikasi

Sebagaimana dijelaskan di muka bahwa transaksi penjualan kredit akan berpengaruh secara positif terhadap saldo piutang sedangkan retur penjualan, pelunasan piutang, dan penghapusan piutang berpengaruh negatif terhadap saldo piutang. Piutang pelanggan akan didebet (di kolom mutasi) dalam kartu piutang apabila terjadi transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya atau bertambahnya piutang dan akan dikredit di kolom mutasi dalam kartu piutang apabila terjadi transaksi-transaksi yang menyebabkan berkurangnya piutang. Saldo awal ataupun saldo akhir piutang normal adalah saldo debet.

(12)

gambar 3.2

KARTU PIUTANG

No. Rekening : Lembar ke :

Nama : Syarat :

Alamat : Batas Kredit :

Tgl Keterangan Fol Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit

Berbagai transaksi yang menyebabkan mutasi penambahan dan pengurangan piutang, yaitu sebagai berikut.

a. Penambahan Piutang Hal ini terjadi karena adanya transaksi penjualan kredit b. Pengurangan Piutang Hal ini terjadi karena adanya transasi :

 Penerimaan pembayaran atau pelunasan piutang dari debitur.

 Pengembalian barang yang dijual karena cacat atau tidak sesuai dengan contoh (retur penjualan).

 Penghapusan piutang karena debitur meninggal dunia, tidak diketahui keberadaannya. Jatuh pailit, atau tidak sanggup membayar.

Pencatatan Penghapusan Piutang Dagang

Piutang yang sekiranya tak dapat ditagih setelah berbagai upaya dilakukan maka diputuskan untuk melakukan penghapusan piutang, hal ini dapat dilakukan 2 metode penghapusan piutang, yakni:

a. Metode langsung (direct write off method).

b. Metode tidak langsung (Indirect write off method atau metode cadangan / allowance method)

Transaksi penjualan kredit

Saldo awal Transaksi :

- Retur penjualan - Penghapusan piutang - Penerimaan kas dari

piutang

(13)

Metode langsung (direct write off method)

Menurut metode langsung setiap piutang dagang yang telah diputuskan untuk dihapuskan langsung dibebankan di sebelah debit pada akun beban penghapusan piutang atau kerugian piutang tak tertagih (bad debt expenses) sebagai rekening lawan di sebelah kredit langsung dikreditkan pada akun piutang dagang.

Beban Kerugian Piutang XX

Piutang Dagang XX

(Mencatat Penghapusan piutang A dengan metode langsung)

Kemungkinan piutang A yang sudah dihapuskan sebelumnya suatu saat dengan tiba- tiba atau pemberitahuan sebelumnya melaksanakan pelunasan pembayaran.

Kejadian ini dicatat, dengan metode langsung, oleh perusahaan dengan tinggal membalik jurnal saat penghapusan dengan nilai yang sama.

Piutang dagang XX

Beban Kerugian Piutang XX

(Mencatat Kesediaan kembali piutang A yang sudah dihapuskan)

Jurnal selanjutnya adalah saat Piutang A membayar pelunasanya dengan uang tunai

Kas XX

Piutang dagang XX

Sebagai ilustrasi perhatikan transaksi-transaksi berikut ini.

Transaksi PT. TANJUNG MAS adalah sebagai berikut:

 Tgl 2 Juli 2019 menjual barang A secara kredit kepada toko Manis senilai Rp.10.000.000,-

 Tgl. 5 Juli 2019 penjualan kredit barang A kepada Toko Pamulang Indah sebesar Rp.3.000.000,-

 Tgl 6 Juli 2019 penjualan kredit barang A kepada Toko Sinar Bahagia sebesar Rp.4.000.000,-

 Tgl 9 Juli 2019 penerimaan kas pelunasan piutang Toko Pamulang Indah sebesar Rp.2.000.000,-

(14)

 Tgl 10 Juli 2019 diterima pembayaran dari toko Manis sebesar Rp.5.000.000,-

 Tgl 11 Juli 2019 penerimaan kas pelunasan piutang Toko Sinar Bahagia sebesar Rp.2.000.000,-

 Tgl 15 Juli 2019 diterima pembayaran ke 2 dari Manis senilai Rp. 3.000.000,-

 Tgl 16 Juli 2019 penjualan kredit barang B kepada Toko Pamulang Indah sebesar Rp.5.000.000,-

 Tgl 18 Juli 2019 penjualan kredit barang B kepada Toko Sinar Bahagia sebesar Rp.7.500.000,-

 Tgl 20 Juli 2019 retur Penjualan barang B dari Toko Pamulang Indah sebesar Rp.100.000,-

 Tgl 21 Juli 2019 diterima laporan dari toko Manis bahwa telah terjadi kebakaran, dan PT KIA memutuskan untuk menghapuskan piutang toko Manis sebesar Rp3.000.000,-

 Tgl 27 Juli 2019 ada surat dari toko Manis mendapat ganti rugi dari perusahaan asuransi dan memberi kabar akan melunasi sisa tagihannya dan direalisasikan pembayaranya pada tanggal 29 Juli 2019

 Tgl 29 Juli 2019 penerimaan kembali piutang yang telah dihapus Rp3.000.000,-

Dari transaksi tersebut maka PT. TANJUNG MAS akan mengadakan pencatatan jurnal

2 Juli 19 Piutang Dagang Rp.10.000.000,-

Penjualan Rp.10.000.000,-

(Penjualan barang kepada toko Manis) 5 Juli 19 Piutang Dagang Rp.3.000.000,-

Penjualan Rp.3.000.000,-

(Penjualan barang kepada toko Pamulang Indah)

(15)

6 Juli 19 Piutang Dagang Rp.4.000.000,-

Penjualan Rp.4.000.000,-

(Penjualan barang kepada toko Sina Bahagia)

9 Juli 19 Kas Rp.2.000.000,-

Piutang dagang Rp.2.000.000,- (pelunasan piutang toko Pamulang Indah Rp.2.000.000)

10 Juli 19 Kas Rp.5.000.000,-

Piutang dagang Rp.5.000.000,- (pelunasan piutang toko Manis Rp.5.000.000)

11 Juli 19 Kas Rp.2.000.000,-

Piutang dagang Rp.2.000.000,- (pelunasan piutang toko Sinar Bahagia Rp.2.000.000)

15 Juli 19 Kas Rp.3.000.000,-

Piutang dagang Rp.3.000.000,-

(pelunasan piutang toko Manis Rp.3.000.000) 16 Juli 19 Piutang dagang Rp. 5.000.000,-

Penjualan Rp. 5.000.000,-

(penjualan kepada toko Pamulang Indah) 18 Juli 19 Piutang Dagang Rp. 7.500.000,-

Penjualan Rp. 7.500.000,-

(penjualan kepada toko Sinar Bahagia) 20 Juli 19 Retur penjualan Rp. 100.000,-

Piutang dagang Rp. 100.000,-

(pengembalian barang yang dibeli oleh toko Pamulang Indah) 21 Juli 19 Beban kerugian piutang Rp.3.000.000,-

Piutang dagang Rp.3.000.000,- (Sisa Piutang toko Manis dihapus karena kebakaran)

(16)

27 Juli 19 Piutang Dagang Rp.3.000.000,-

Beban kerugian piutang Rp.3.000.000,- (mencatat kesanggupan kembali piutang toko Manis)

29 Juli 19 Kas Rp.3.000.000,-

Piutang dagang Rp.3.000.000,-

(penerimaan kas dari piutang toko Manis yang pernah dihapus) Setelah dijurnal transaksi-transaksi di atas dikelompokkan menurut pelanggan, sehingga akan nampak pengelompokkan sebagai berikut:

Nama Pelanggan Jenis Transaksi Jumlah

Toko Manis penjualan kredit barang A pelunasan piutang

pelunasan piutang

penghapusan sisa piutang pelunasan piutang yang sudah dihapus

Rp.10.000.000,- Rp 5.000.000,- Rp. 3.000.000,- Rp. 3.000.000,- Rp. 3.000.000,-

Toko Pamulang Indah

penjualan kredit barang A pelunasan piutang

penjualan kredit barang B retur penjualan

pelunasan piutang

penghapusan sisa piutang

Rp. 3.000.000,- Rp. 2.000.000,- Rp. 5.000.000,- Rp. 100.000,- Rp. 5.700.000,- Rp. 200.000,- Toko

Sinar Bahagia

penjualan kredit barang A pelunasan piutang

penjualan kredit barang B pelunasan piutang

Rp. 4.000.000,- Rp. 2.000.000,- Rp. 7.500.000,- Rp. 9.500.000,-

(17)

Metode Penghapusan Tidak Langsung (indirect write off method) Dalam metode ini setiap akhir tahun dilakukan penaksiran dari jumlah piutang dagang yang kemungkinan tidak dapat ditagih untuk dibentuk rekening cadangan kerugian piutang, dengan rekening lawan beban penghapusan piutang.

31 Desember Beban kerugian Piutang XX

Cadangan Kerugian piutang XX (menetapkan cadangan kerugian piutang berdasar taksiran pada akhir tahun)

Pada saat debitur yang menyatakan tidak dapat membayar dan oleh perusahaan diadakan penghapusan maka diadakan pencatatan jurnal penghapusan piutang dengan mengurangkan cadangan yang sudah dibentuk sebagai berikut:

Cadangan Penghapusan piutang XX

Piutang Dagang XX

(mencatat penghapusan piutang X dengan metode cadangan)

Jika debitur yang sudah dihapuskan menyatakan bersedia melunasinya maka akan diaktifkan kembali rekening piutangnya dengan jurnal sebagai berikut:

Piutang dagang XX

Cadangan kerugian piutang XX

(mengakui kesanggupan debitur yang sudah dihapus)

Jika debitur yang sudah dihapuskan datang dan langsung melunasinya maka dibuat jurnal sebagai berikut.

Kas XX

Piutang dagang XX

(penerimaan kas langsung dari piutang yang sudah dihapus)

(18)

Contoh:

Asumsikan bahwa PT. TANJUNG MAS menerapkan metode cadangan, dari jumlah piutang yang ada terdapat piutang sebesar Rp.15.400.000,- yang belum dapat ditagih sampai dengan tanggal, 31 Juli 2019. Manajer kredit memperkirakan sebesar Rp.308.000,- tidak mungkin dapat diterima.

Keterangan:

Jurnal tanggal 2 Juli 2019 sampai dengan tanggal 20 Juli 2019 sama dengan jurnal pada metode penghapusan langsung. Selanjutnya jurnal mulai tanggal 21 Juli 2019 sampai dengan 31 Juli 20019 sebagai berikut:

21 Juli 03 Beban kerugian piutang Rp.3.000.000,-

Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,- (pembentukan cadangan kerugian piutang toko Manis)

Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,-

Piutang Dagang Rp.3.000.000,-

(penghapusan piutang toko Manis)

27 Juli 03 Piutang Dagang Rp.3.000.000,-

Cadangan Kerugian Piutang Rp.3.000.000,- (mencatat kesanggupan kembali piutang toko Manis)

29 Juli 03 Kas Rp.3.000.000,-

Piutang dagang Rp.3.000.000,-

(penerimaan kas dari piutang toko Manis yang pernah dihapus) 31 Juli 03 Beban Kerugian Piutang Rp. 308.000,-

Cadangan Kerugian Piutang Rp. 308.000,- (pembentukan cadangan kerugian piutang)

(19)

3. Data mutasi piutang lainnya diidentifikasi

Jenis piutang yang lainnya yaitu piutang wesel. Piutang wesel merupakan piutang yang lebih formal dibandingkan piutang dagang karena didalamnya memerlukan perjanjian tertulis. Pencatatan dan pengakuan piutang wesel sifatnya sama dengan piutang dagang.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Mengidentifikasi Data Piutang adalah o Mengidentifikasi saldo awal

o Mengidentifikasi data mutasi piutang usaha o Mengidentifikasi data mutasi piutang lainnya

C. Sikap yang diperlukan dalam Mengidentifikasi Data Piutang adalah o Ketelitian dan keakuratan

o Kerapian catatan dan arsip

o Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan

(20)

BAB IV

MEMBUKUKAN MUTASI PIUTANG KE KARTU PIUTANG

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Membukukan Mutasi Piutang Ke Kartu Piutang 1. Data mutasi piutang diverifikasi

Mutasi Piutang pada suatu perusahaan terjadi sebagai akibat dari transaksi penjualan kredit, retur penjualan, pembayaran atau pelunasan piutang dan penghapusan piutang. Pencatatan mutasi piutang ke dalam Kartu Piutang dilakukan oleh bagian Piutang di bawah depatemen Akuntansi. Bagian Kartu piutang setiap hari mencatat mutasi piutang setiap debitur dan secara periodik menghasilkan dokumen berikut:

a. Surat Pernyataan Piutang

Surat pernyataan piutang dikirim kepada setiap debitur. Tujuan pengiriman surat pernyataan adalah untuk mengkonfirmasi piutang kepada setiap debitur. Surat pernyataan piutang juga berfungsi sebagai alat pengawas atau pengendali internal dalam mengkonfirmasi atau mencocokkan antara catatan perusahaan sebagai kreditur dengan catatan debitur yang bersangkutan.

b. Daftar Saldo piutang

Daftar saldo piutang memuat informasi mengenai saldo piutang setiap debitur pada waktu tertentu. Tujuan penusunan daftar saldo piutang ini adalah untuk mengetahui saldo piutang setiap debitur dan verifikasi ketelitan pencatatan piutang. Verifikasi pencatatan piutang dilakukan dengan cara melakukan pengecekan atas kesamaan total saldo piutang menurut kartu piutang dengan saldo piutang pada tanggal yang sama.

c. Daftar usia piutang

Daftar usia piutang memuat informasi mengenai usia piutang setiap debitur.

Daftar usia piutang dapat di gunakan untuk mengetahui kemampuan debitur dalam membayar hutangnya.

(21)

2. Data mutasi piutang dibukukan

Semua transaksi yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya piutang dicatat ke dalam kartu piutang setiap debitur. Transaksi yang mengakibatkan penambahan terhadap piutang dicatat sebagai mutase debet dalam rekening piutang debitur yang bersangkutan, sebaliknya transaksi yang mengakibatkan berkurangnya piutang debitur dicatat sebagai mutase kredit dalam rekening atau kartu piutang debitur yang bersangkutan. Kartu piutang digunakan untuk mencatat perubahan yang terjadi pada jumlah piutang setiap debitur. Data piutang tersebut dibukukan ke tiap kartu piutang setelah transaksi di jurnal dan dikelompokan.

Setelah transaksi dijurnal dan dikelompokkan selanjutnya data piutang tersebut dibukukan ke masing-masing kartu piutang. Pembukuan transaksi mutasi piutang dalam bulan Juli 2019 ke dalam kartu piutang sebagai berikut:

KARTU PIUTANG

No. Rekening : 57 Lembar ke : Nama : Toko Pamulang Syarat :

Alamat : Jl. Pamulang Raya 17 Batas Kredit : Rp 10.000.000,-

Tgl Keterangan Fol Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit Juli

1 Saldo 0

5 Faktur no. 312 3.000.000 3.000.000

9 Bukti KM. 305 2.000.000 1.000.000

16 Faktur no. 315 5.000.000 6.000.000

20 Memo kredit no. 15 100.000 5.900.000

(22)

KARTU PIUTANG

No. Rekening : 57 Lembar ke : Nama : Toko Manis Syarat :

Alamat : Jl. Raya Kemanggisan 132 Batas Kredit : Rp 10.000.000,-

Tgl Keterangan Fol Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit Juli

1 Saldo 1.000.000

2 Faktur no. 300 10.000.000 11.000.000

10 Bukti KM. 303 5.000.000 6.000.000

15 Bukti KM. 310 3.000.000 3.000.000

21 Bukti Memorial

no.11 3.000.000 0

27 Bukti Memorial

no.12 3.000.000 3.000.000

29 Bukti KM. 320 3.000.000 0

KARTU PIUTANG

No. Rekening : 57 Lembar ke : Nama : Toko Sinar Bahagia Syarat :

Alamat : Jl. Cililitan 45 Batas Kredit : Rp 10.000.000,-

Tgl Keterangan Fol Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit Juli

1 Saldo 0

6 Faktur no. 311 4.000.000 4.000.000

11 Bukti KM. 304 2.000.000 2.000.000

18 Faktur no. 318 7.500.000 9.500.000

3. Saldo akhir piutang diidentifikasi

Dari kartu piutang yang sudah dibukukan, maka dapat dilakukan perhitungan saldo akhir piutang sebagaimana berikut:

DAFTAR PIUTANG Bulan Juli 2019

1. Toko Pamulang Rp. 5.900.000,-

2. Toko Sinar Bahagia 9.500.000,-

Total Rp 15.400.000,-

(23)

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Membukukan Mutasi Piutang Ke Kartu Piutang o Memverifikasi data mutasi piutang

o Membukukan data mutasi piutang o Mengidentifikasi saldo akhir piutang

C. Sikap yang diperlukan dalam Membukukan Mutasi Piutang Ke Kartu Piutang adalah o Ketelitian dan keakuratan

o Kerapian catatan dan arsip

o Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan

(24)

BAB V

MELAKUKAN KONFIRMASI SALDO PIUTANG

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam MELAKUKAN KONFIRMASI SALDO PIUTANG 1. Nama dan alamat debitur, serta jumlah piutang diidentifikasi

Konfirmasi piutang adalah formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal tertentu dan disertai dengan rinciannya. Konfirmasi piutang ini dapat

berbentuk:

a. Konfirmasi saldo piutang akhir bulan.

b. Konfirmasi satuan piutang.

c. Konfirmasi faktur yang belum dilunasi.

Untuk memberikan gambaran perbedaan isi dari berbagai bentuk pernyataan piutang di atas.

Contoh:

KARTU PIUTANG

No. Rekening : 57 Lembar ke : Nama : Toko Pamulang Syarat :

Alamat : Jl. Pamulang Raya 17 Batas Kredit : Rp 10.000.000,-

Tgl Keterangan Fol Mutasi Saldo

Debet Kredit Debet Kredit Juli

1 Saldo 0

5 Faktur no. 312 3.000.000 3.000.000

9 Bukti KM. 305 2.000.000 1.000.000

16 Faktur no. 315 5.000.000 6.000.000

20 Memo kredit no.

15 100.000 5.900.000

(25)

Konfirmasi saldo piutang akhir bulan.

Konfirmasi yang dikirim kepada pelanggan hanya menyajikan saldo piutang pada akhir bulan saja, contoh:

Konfirmasi Satuan Piutang.

Surat konfirmasi yang dikirim kepada pelanggan berisi:

(1). Saldo kewajiban pelanggan pada awal bulan.

(2). Mutasi debet dan kredit selama sebulan beserta penjelasan rinci setiap transaksi.

(3). Saldo kewajiban pelanggan pada akhir bulan.

Kepada Toko Pamulang,1 Agustus 2019, Jl. Pamulang Raya 17 Dengan hormat,

Menurut catatan kami, saldo piutang kami kepada saudara pada tanggal 31 Juli 2019 adalah sebesar Rp. 5.900.000,-. Jika saldo tsb tidak cocok dengan catatan saudara, gunakan ruang di bawah ini untuk menjelaskan kepada kami mengenai perbedaan tersebut.

Atas perhatian saudara kami ucapkan terima kasih.

PT. Tanjung mas Raya Kepala Bag. Akuntansi

...

Kami tidak setuju dengan saldo utang kami kepada saudara per tgl 31 Juli 2019 seperti yang tercantum dalam pernyataan piutang ini, dengan alasan sebagai berikut:

...

...

...

(26)

2. Surat pernyataan piutang dibuat

Surat pernyataan piutang adalah surat yang digunakan untuk membuat konfirmasi saldo piutang setiap debitur. Surat pernyataan piutang dikirim kepada setiap debitur. Tujuan pengiriman surat pernyataan adalah untuk mengkonfirmasi piutang kepada setiap debitur. Surat pernyataan piutang juga berfungsi sebagai alat pengawas atau pengendali internal dalam mengkonfirmasi atau mencocokkan antara catatan perusahaan sebagai kreditur dengan catatan debitur yang bersangkutan. Bagian akuntansi harus memastikan bahwa bagian piutang telah membuat surat pernyataan piutang untuk masing - masing debitur perusahaan.

3. Surat pernyataan piutang dipastikan dikirim

Pengiriman surat pernyataan piutang dapat dilakukan secara elektronik ataupun secara fisik seperti menggunakan kurir pengiriman. Memastikan surat pernyataan piutang sudah dikirim dapat dilakukan dengan mengecek email keluar ataupun bukti kirim dari kurir baik kurir internal maupun kurir dari pihak ketiga.

4. Jawaban surat pernyataan dianalisis

Setelah surat pernyataan piutang dikirim, perusahaan akan meperoleh jawaban dari surat pernyataan piutang. Ketika tidak terjadi perbedaan antara pencatatan perusahaan dengan pencatatan debitur maka tidak perlu dilakukan tindak lanjut.

Analisis lanjutan perlu dilakukan perusahaan jika terdapat perbedaan antara pencatatan piutang perusahaan dengan pencatatan piutang debitur. Munculnya selisih dalam jawaban surat pernyataan biasanya dipengaruhi oleh adanya penagihan atau belum dilakukannya rekonsiliasi pembayaran piutang oleh perusahaan. Selain itu, perbedaan pencatatan piutang dapat menjadi indikasi adanya fraud pada bagian piutang yang perlu dilakukan pemeriksaan.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Melakukan Konfirmasi Saldo Piutang adalah o Mengidentifikasi nama dan alamat debitur, serta jumlah piutang

o Membuat surat pernyataan piutang

o Mengirim surat pernyataan piutang dipastikan

(27)

o Menganalisis jawaban surat pernyataan

C. Sikap yang diperlukan dalam MELAKUKAN KONFIRMASI SALDO PIUTANG adalah o Ketelitian dan keakuratan

o Kerapian catatan dan arsip

o Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan

(28)

BAB VI

MENYUSUN LAPORAN PIUTANG

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Menyusun Laporan Piutang 1. Umur piutang diidentifikasi

Dalam perusahaan dagang, piutang menjadi bagian penting dalam kegiatan penjualan. Akun ini sering kali merupakan jumlah yang cukup besar, yang terjadi karena adanya penjualan secara kredit. Penjualan kredit memiliki resiko tidak terbayar oleh debitur, kondisi ini membuat perusahaan harus melakukan monitoring terhadap semua debitur, sehingga resiko kredit macet dapat di hindari. Perusahaan harus membuat laporan piutang secara teratur. Laporan piutang berisi rangkuman data debitur dalam sebuah tabel, antara lain : nama pelanggan, mata uang, jumlah piutang. Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam melakukan monitoring piutang. Laporan piutang disusun berdasarkan catatan saldo kartu piutang dari semua debitur, yang telah disusun berdasarkan dokumen transaski yang merekam seluruh transaksi yang menyebabkan adanya mutase piutang perusahaan.

Umur piutang dihitung berdasarkan sejak dia jatuh tempo sampai dengan tanggal saat ini. Karena ada kemungkinan terdapat piutang yang belum jatuh tempo maka biasanya pengelompokannya meliputi piutang yang belum jatuh tempo dan yang sudah lewat waktu. Biasanya umur piutang juga menjadi dasar perusahaan dalam menentukan potensi tidak tertagih atas piutang yang dimiliki.

2. Laporan piutang disajikan sesuai dengan ketentuan SOP

Laporan rekapitulasi piutang adalah laporan yang menyajikan rekapitulasi saldo piutang dari seluruh pelanggan pada tanggal tertentu.

Laporan ini disusun atas dasar catatan saldo kartu piutang dari seluruh pelanggan perusahaan pada setiap tanggal tertentu, biasanya pada setiap akhir periode, misalnya pada 31 Juli 2019.

Bentuk laporan rekapitulasi piutang sebagai berikut:

(29)

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Menyusun Laporan Piutang adalah o Mengidentifikasi umur piutang

o Menyajikan laporan piutang sesuai dengan ketentuan SOP

C. Sikap yang diperlukan dalam Menyusun Laporan Piutang adalah o Ketelitian dan keakuratan

o Kerapian catatan dan arsip

o Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan

PT. TANJUNG MAS RAYA DAFTAR REKAPITULASI PIUTANG

31 JULI 2019

NO NAMA DEBITUR JUMLAH

1 Toko pamulang Rp 5.900.000,-

2 Toko Sinar Bahagia 9.500.000,-

Jumlah Rp 15.400.000,-

(30)

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan :

- Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor: 182 Tahun 2013 tentang penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kompetensi bidang Sub-Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan dan pemeriksaan.

B. Buku Referensi :

- Weygandt, Kieso, Kimmel; Accounting Principles (Pengantar Akuntansi 1);

Salemba Empat, Edisi 2.

- Warren, Reeve, Duchac; Pengantar Akuntansi 1; Salemba Empat, Edisi 4, Buku 1, 2017

C. Majalah atau Buletin -

D. Referensi Lainnya : -

(31)

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Perlengkapan

NO. NAMA PERALATAN SPESIFIKASI KETERANGAN

1 Kalkulator

Setiap peserta 2 Alat tulis kantor

Buku tulis, pulpen, tip-ex, penghapus dan pensil.

B. Daftar Bahan

NO NAMA BAHAN KETERANGAN

1 Modul pelatihan Setiap

Peserta 2. Faktur penjualan

3. Bukti kas masuk 4. Memo Kredit 5. Faktur Pajak 6. Bundel Cek 7. Kuitansi

8. Buku Pembantu Piutang 9. Jadwal Penerimaan Piutang

(32)

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Dra. Basis G. Andamari,

M.Ak Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila

Asesor Kompetensi BNSP

No. Reg. Met. 000.008106 2017 Sertifikat Kompetensi BNSP

No. Reg. JAP. 93000 2419 0061228 2017

Referensi

Dokumen terkait

Menurut asumsi peneliti psikologi anak baik dan anaknya tidak sulit makan 38 rsponden (71,7%) karena mungkin orang yang memberikan makanan pada anak dengan kasih

Melihat latar belakang Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo (SKM) yang pernah sama- sama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia bersama-sama Soekarno, kemudian adanya

dengan sistem lain seperti sistem Roller sebanyak tiga buah , sehingga akan didapat unjuk kerja dari mesin pemeras batang sorghum yang lebih optimal.. Cara kerja mesin

[r]

For example, modular invariance for vertex operator superalgebras requires inclusion of supercharacters of (untwisted) modules, and more importantly, the characters of σ

[r]

2. Biaya Pengawasan Peningkatan Sal.. Bersama RT.06 Kel. Set uju Kel. Ut omo Kel. 36 Perum Bumi Paal M erah Indah Kel. Celebes sampai perum Rat u Dhaha Rt .35 Kel. Primat ani dan

Sehubungan dengan evaluasi dokumen kualifikasi paket Pengadaan Benih Cengkeh Untuk Perluasan Areal Tanaman Cengkeh maka perlu dilakukan pembuktian kualifikasi dengan