• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengembangkan STANDAR KOMPETENSI bidang FORENSIK DIGITAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Mengembangkan STANDAR KOMPETENSI bidang FORENSIK DIGITAL"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam acara Webinar Peta Okupasi Forensik Digital yang diselenggarakan oleh KPK RI

Jakarta, 22 Desember 2020

BNSP OFFICIAL

Mengembangkan STANDAR

KOMPETENSI bidang FORENSIK DIGITAL

Oleh : HENNY S WIDYANINGSIH

(2)

SISTEM SERTIFIKASI

KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Miftakul Azis (Wakil Ketua BNSP)

Henny S Widyaningsih

o Komisioner

Periode 2018 – 2023

o Lead Asesor Lisensi

o Asesor

Kompetensi

bidang Humas

(3)

SDM Unggul

Sumber daya manusia yang memiliki skill dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan industry (link & match)

Link & Match with Industry

High Competitiveness

Skill/Agility & Dynamic

Characteristic & Serve

(4)

ISU STRATEGIS

Kondisi Eksisting Ketenagakerjaan

MEA

(Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Bonus Demografi

Industri 4.0

(5)

KONDISI KETENAGAKERJAAN

(6)

BONUS DEMOGRAFI

TAHUN 2025 – 2035

o Usia Produktif mencapai 70 %

o Usia Muda (15 – 35 tahun) mencapai 30 %

Rasio Ketergantungan

per 100 Penduduk adalah 51%

Kunci Mengelola Bonus Demografi:

o Kesehatan

o Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

o Iklim Ketenagakerjaan

(7)

REVOLUSI INDUSTRI

INDUSTRY 4.0

Kecepatan Perubahan Eksponensial

Mengubah tatanan Ketenagakerjaan dimana akan ada pekerjaan yang BERKURANG bahkan HILANG dan ada pekerjaan baru

yang TUMBUH

Mengubah Ekosistem dan Proses Industri:

Kombinasi manusia, mesin dan BIG data yang mengakibatkan Industri BERKURANG/

tutup dan ada Industri TUMBUH

Mengubah Paradigma Berbagai Sektor Ekonomi / Bisnis,

Masyarakat/Komunitas, Individual, dan Pemerintah

Menuntut kebutuhan

KETERAMPILAN BARU

(8)

AUGMENTED REALITY

ONLINE/VIRTUAL EDUCATION

ROBOTICS IN INDUSTRY

BORDERLESS

New Culture – TECHNOLOGY DISRUPTION – New Era

(9)

TANTANGAN DISRUPSI PASAR KERJA:

TEKNOLOGI DAN OTOMATISASI

(10)

LAPANGAN KERJA DIMASA DEPAN:

JENIS OKUPASI YANG BERKEMBANG

(11)

Dunia d a l a m Era Digital

(12)

Implikasi Teknologi

Per senta se Pengg u n a a n Inter net Menur ut Pema nfa a ta nnya

Informasi

Total populasi 265,4 j uta

27.8 27.75

Pengguna internet 132,7 juta

Sumber: Susenas BPS, diolah

Aktif media 130 j uta

sosial

Aktif media 120 j uta

sosial mobile

10

Dibutuhkan t e na ga kerja bi d an g teknologi unt uk m e re sp on pe rke m banga n era digital ya ng be gi t u cepat

Sumber: We are social, Januari 2018

Aktivitas pengguna internet 2015 2016

Mendapat informasi/ber ita 73.5 77.56

Mengerjakan tugas sekolah 35.08 31.2

Mengirim/menerima surat elektronik (e-mail)

Sosial media/jejaring sosial

(Facebook, Twitter, 82.05 85.84

BBM, WhatsApp, Skype, dll)

Pembelian/Penjualan Barang/Jasa 11.33 13.22

Hiburan (game, nonton tv, radio) 45.1 49.02

Fasilitas finansial (e-banking) 8.38 9.32

Lainnya 3.89 3.92

(13)

New ERA – Revolusi Industri ke 4 adalah

sebuah Silent Revolution dan disebut juga

Economic Disruption,

menuntut setiap individu benar – benar

kompeten dan bersertifikat.

Kunjung Masehat

(14)
(15)

Merupakan produk hukum yang menjadi legitimasi (pengakuan) terhadap capaian kemampuan seseorang dalam melakukan

pekerjaan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang,

berbasis pada standar kompetensi yang telah disepakati dan

ditetapkan.

S E R T I F I K AT K O M P E T E N S I

Bekasi, 27/12/2017

(16)

TARGET DAN PELUANG

PENGEMBANGAN SDM

DI INDONESIA

(17)

SKILL

KNOWLEDGE

ATITUTE

KOMPETENSI

Task Skill

Transfer Skill

Job Role

Environment Skill

Contingency Management Skill Task

Management Skill

Kompetensi Kerja adalah kemampuan setiap individu yang mencakup aspek

pengetahuan, dan sikap kerja yang sesuai

dengan standar yang ditetapkan

KOMPETENSI

(18)

APA MANFAAT SERTIFIKASI?

CONSUMER TRUST KEPADA DU/DI

DISAIN

INSTRUKSIONAL

PERSONNAL BRANDING

REKRUTMEN CAREER PATHING

EVALUASI PEMBELAJARAN

PENJAMINAN MUTU

(19)

A P A K A H F O R E N S I K D I G I T A L ( F D ) P E R L U S E R T I F I K A S I ?

Digital Forensik

FD Peta Okupasi Kompetensi

Utama

Standar Kompetensi

SKKNI /SKK/SKKI LSP

Sertifikasi

(20)

F O R E N S I K :

Mengidentifikasi dan menafsirkan tanda-tanda fisik dan non fisik yang terkait dengan peserta untuk

mengungkapkan dibalik suatu kejadian

(21)

K O M P E T E N S I U TA M A

1. Mengoleksi bukti informasi digital 2. Mengakuisisi

3. Memulihkan 4. Menyimpan

5. Memeriksa bukti informasi digital

(22)

SERTIFIKASI FORENSIK DIGITAL

PENGAKUA N

22

SERTIFI

UJI KOMPETENSI KASI

MELALUI LSP Standar

Kompetensi

Okupasi

fd

(23)

L S P T E N T A N G F O R E N S I K D I G I T A L B E L U M A D A

LSP YANG ADA : LSP AUDIT FORENSIK

DENGAN SKKNI NO 46 TAHUN 2009

(24)

PETA OKUPASI NASIONAL

https://petaokupasi.bapenas.go.id/

BIDANG KELAUTAN

BIDANG KETENAGALISTRIKAN

BIDANG KOMUNIKASI

BIDANG OTOMOTIF

BIDANG PERIKANAN

BIDANG PERTANIAN

BIDANG TIK

BIDANG TELEKOMUNIKASI

(25)

STAKEHOLDERS

PENYEDIA TVET

SKKNI SKKI SKKK

PROGRAM TVET

SKEMA

SERTIFIKASI

LSP

PP. No.31/2006 - Sislatkernas

LISENSI

Oleh BNSP LEMBAGA

AKREDITASI – LEMBAGA PELATIHAN KERJA

(AKREDITASI)

REFERENSI

▪ KKNI

▪ OKUPASI KUALIFIKASI

NASIONAL

EMPLOYMENT

( Employability, Productivity, Growth )

Experienced Person

2 3

1

TIGA PILAR SDM BERBASIS KOMPETENSI

REFERENSI

ASESMEN

(26)

RMCS

Permenaker No. 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional

SKEMA

SEKTOR

Permenaker No. 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Permenaker No. 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Acuan Normatif:

PERAN FUNGSI KELEMBAGAAN SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

ILO SERTIFIKASI

UNTUK

SERTIFIKASI

KOMPETENSI

(27)

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(28)

BNSP

(29)

Perjalananan

S i s t e m K o m p e t e n s i N a s i o n a l

1990

Dewan Latihan Kerja Nasional

(DLKN)

1999

BN3P (penggabungan

DLKN dan MPKN)

2004

Peraturan Pemerintah No. 23

Tentang BNSP

2003

UU No. 13 Tentang Ketenagakerjaan

2018

Peraturan Pemerintah No.

10 Tentang

BNSP Majelis

Pendidikan Kejuruan

Nasional (MPKN)

UU No. 20 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Merupakan pengembangan sistem penyiapan tenaga kerja dengan paradigma baru dimulai pada awal tahun 2000 yang ditandai dengan SKB 3 Menteri (Menteri Tenaga Kerja,

Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Perindustrian) dan Ketua Umum Kadin Indonesia

(30)

TUGAS DAN FUNGSI BNSP

MELAKSANAKAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

01 Pelaksanaan dan pengembangan sistem sertifikasi kompetensi kerja

04

Pengembangan pengakuan sertifikasi kompetensi kerja nasional dan

internasional 02

Pelaksanaan dan pengembangan sistem sertifikasi pendidikan dan pelatihan vokasi

03 Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan sistem sertifikasi kompetensi kerja nasional

05 Pelaksanaan dan pengembangan

kerja sama antar lembaga, baik nasional dan internasional di bidang sertifikasi profesi

06

Pelaksanaan dan pengembangan sistem data dan informasi sertifikasi kompetensi kerja yang terintegrasi.

Berdasarkan PP 10 tahun 2018 Tentang

Badan Nasional Sertifikasi Profesi

(31)

INFRASTRUKTUR SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

STANDAR KOMPETENSI KERJA (SKKNI, SKK KHUSUS YANG TEREGISTRASI, SKK INTERNASIONAL YANG TEREGISTRASI)

SKEMA SERTIFIKASI

LEMBAGA SERTIFIKASI

PROFESI (LSP) MATERI UJI KOMPETENSI TEMPAT UJI KOMPETENSI

ASESOR KOMPETENSI

(32)

STANDAR KOMPETENSI KERJA

SKKNI

Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

STANDAR INTERNASIONAL

Standar yang dikembangkan oleh organisasi standardisasi internasional. Standar Internasional dapat diperoleh untuk dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan berlaku di seluruh dunia.

STANDAR KHUSUS (SPESIFIK)

Standar yang dikembangkan oleh

organisasi otoritas /mempunyai tugas di bidang standardisasi untuk

dipergunakan secara khusus (spesifik)

dan dipublikasikan secara formal bagi

komunitas spesifik atau dalam bentuk

jurnal

(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)

PRINSIP PRINSIP PENGEMBANGAN SKKNI

RELEVAN

Relevan dengan kebutuhan dunia usaha atau industri di masing-masing sektor atau lapangan usaha

AKSEPTABEL

Dapat diterima dan digunakan oleh pemangku kepentingan

MAMPU TELUSUR

Mampu telusur dan dapat dibandingkan dan/atau disetarakan dengan standar kompetensi lain

VALID

valid terhadap acuan dan/atau pembanding yang sah

FLEKSIBEL

Fleksibel dalam penerapan dan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan

RELEVAN VALID AKSEPTABEL

FLEKSIBEL

MAMPU TELUSUR

4

1

5

3

2

(39)

I N I S I A S I P E N G E M B A N G A N S K K N I

1.Masyarakat

2.Asosiasi industri 3.Asosiasi profesi

4.Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) 5.Lembaga Pelatihan

6.Pemerintah /pemangku kepentingn lainnya

(40)

SKKNI: Ketelusuran/Interface Penerapan Pada Industri, Pendidikan Dan Sertifikasi

Interface Model: Surono,2018

(41)

SKEMA SERTIFIKASI

Paket kompetensi dan

persyaratan spesifik yang berkaitan dengan kategori jabatan atau keterampilan tertentu dari seseorang

KLAUSUL 3.7 PBNSP 210-2017

(42)

JENIS SKEMA SERTIFIKASI

(43)

CONTOH

INFRASTRUKTUR SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

1. LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)

2. STANDAR KOMPETENSI (SKKNI, SKK KHUSUS, SKK

INTERNASIONAL)

3. SKEMA SERTIFIKASI

4. PERANGKAT ASESMEN (MUK)

5. TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)

6. ASESOR KOMPETENSI

(44)

Sistem Nasional Sertifikasi Profesi

SS. SERTIFIKASI KOMPETENSI

Harmonisasi

MRA

SS. PENGENDALIAN MUTU SERTIFIKASI

SS. LISENSI LSP

SS. PENGEMBANGAN

KELEMBAGAAN

LSP P1, LSP P2, LSP P3

SS. PENGEMBANGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI SERTIFKASI

CLSP TUK

SDM K/L

ASOSIASI INDUSTRI ASOSIASI PROFESI

Profesional, Kompeten, Dan Diakui SKKNI

SKKK SKKI

SDM TERLATIH &/

PENGALAMAN

(45)

KOMISIONER BNSP PERIODE 2018-2023

❑ KETUA : KUNJUNG MASEHAT

❑ WAKIL KETUA : MIFTAKUL AZIS

❑ ANGGOTA/KOORDINATOR BIDANG JAMINAN MUTU,

PERENCANAAN, KERJASAMA, HUKUM DAN UMUM : TETTY DS ARIYANTO

❑ ANGGOTA/KOORDINATOR BIDANG SERTIFIKASI : BONARDO ALDO TOBING

❑ ANGGOTA/KOORDINATOR BIDANG LISENSI : MULYANTO

❑ ANGGOTA/KOORDINATOR BIDANG PENGEMBANGAN SDM : MUHAMMAD ZUBAIR

❑ ANGGOTA/KOORDINATOR BIDANG DATA DAN INFORMASI. : HENNY S. WIDYANINGSIH

(46)

www.bnsp.go.id

@bnsp_official bnsp.official

@bnsp_official

www

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pendidikan berbasis masyarakat adalah suatu proses penyelenggaraan pendidikan yang berdasarkan pada kehidupan masyarakat

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tegangan, regangan, dan perpindahan yang terjadi pada boom crawler crane Hitachi Sumitomo SCX2800-2 pada beban maksimum

Kejadian drop out pada IUD post plasenta ini ternyata tidak terlalu banyak dan alasan- alasan yang dikemukakan untuk melepas IUD dan mengganti dengan jenis

Pemerintah Kabupaten Malang dengan Rektor UB Pendidikan, Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat dan Pembangunan Daerah 03-09- 2012 03-09-2013 Peningkatan kegiatan

51/Kpts/IK.250/I/97 tentang pemasangan dan pemanfaatan rumpon menjelaskan bahwa terdapat 3 jenis rumpon, yaitu : (a) rumpon perairan dasar : adalah alat bantu penangkapan ikan

Ch = Holding Cost = 0,48% / minggu dari harga material D = Demand = rata –rata permintaan dari hasil peramalan Pada kasus ini kebijaksanaan perusahaan diatur oleh

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara

9 merumuskan permasalahan, (2) validitas proses yang berguna untuk menentukan sejauhmana proses yang dilaksanakan tersebut dapat dipercaya, (3) validitas hasil yang