Workshop Implementasi Sistem RKH Baru E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Workshop

Implementasi Sistem RKH Baru

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Alur Workshop RKH Baru

Brain storming kondisi panen saat ini 1.

Mendapatkan persetujuan tentang pentingnya konsep panen ( berdasarkan data produksi )

2.

Internalisasi konsep RKH Baru 3.

Alur proses RKH Baru 4.

Implikasi terapan 5.

Visualisasi konsep

6.

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Latar Belakang

Produksi merupakan Pekerjaan Vital yang menentukan untung dan Rugi perusahaan

1

Think out the box : Perspektif panen dalam sudut pandang berbeda 3

Adanya peluang untuk melakukan pengembangan sistem panen, terutama dalam metode perencanaan

4

Rencana produksi harian harusnya berdasarkan target, bukan perkiraan / penaksiran produksi

5

Aspek perencanaan adalah wujud nyata komitmen setiap planter dalam uoaya mencapai angka produksi

2

RENCANA HARIAN

( Mengawal Produksi Nopember – Desember 2016 )

Focus

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

ESTATE PDCA - PICA FRAME WORK

PLAN DO CHECK ACTION

Real Vs Budget / Thress Hold

Operational Assesment

IA & QC Findings Target Setting/Strategic

Goal/Business Plan

RKT

Yield Gap

Analisa

PUAS

Material, Capital

& Contract Calenderization

Pusingan Kerja -RKB

REKAM - PDO RKH - Apel Pagi –

Simulasi Kerja

Review Performance LPAB, LPAT

Rangking

System Thematic Review

Report & Monitoring

LHM, LHA, LBA, LBM, LB

AC, LB RH

Visit Report (RH, AC)

Cockpit Management

Quality Check

PA-Riset Finding Verifikator Estate - Area

(Mantri Wilayah – Estate) Operational Excellence

(Mature, Immature, Harvesting)

Indeks SOP

SOP & Agr. Policy

Business Process

Excellent Work Culture Index Planter

Work Force MPP

Apel Sore, Review LHA, LHM

P I C A

Best Mgmt Practices

Field Condition

”PUAS”

Indeks

“PATUH”

BMS, BSS, BHS, EWS BI, BPS, SAP

PICA - PROSES

Sequence & Sistematika Risk Management

Priority Scale Root Cause Analysis

Problem Identification

PUAS TM-TBM

Yield Gap Analysis

Peta Mozaik

Patuh - Planter

Corrective Action New Target

Re – Plan / Program

PIC

Deadline

Peta Mozaik

Program / Rencana

Routine

Additional Visit Review

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Old Paradigm - Taksasi

1. Taksasi Penen adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperkirakan produksi pada esok hari. Mengetahui “MUSUH” sebenarnya dilapangan

2. Taksasi adalah acuan sebenarnya dalam mencapai produksi harian, dan pengorganisasian panen

3. Taksasi adalah tugas Mandor Panen

4. Pencapaian produksi ditaksir, bukan ditentukan sendiri 5. Pembanding aktual harian produksi adalah data taksasi

1. Jumlah Janjang 2. Jumlah Tonase

3. Jumlah Tenaga Kerja

4. Kebutuhan unit Angkut TBS

5. Startegi penghancakan Karyawan

Tujuan

RKH

Dibuat saat apel sore Dikirim ke EM

Dibacakan Apel pagi I

Alat kontrol Asst. & EM

Laporan ke EC & RH

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Old Paradigm – Flow RKH

Mdr Mdr

Div 1

Estate

Wilayah 6

Region 4

Management

Estate Estate

Mdr Mdr

Div 2

Mdr Mdr

Div 3

Mdr Mdr

Div 1

Mdr Mdr

Div 2

Mdr Mdr

Div 3

Mdr Mdr

Div 1

Mdr Mdr

Div 2

Wilayah 7

Region 3 Rekap Taksasi dari Mandor

Target Management

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Old Paradigm – Impact

1. Disorientasi pencapaian produksi harian 2. Target produksi harian = Target Mandor 3. Fluktuasi penggunaan HK Panen

4. Pengaturan unit angkut tidak tetap

5. Produksi dicapai bukan target manajemen

Potential Problem

Assisten – EM tidak mentransfer desain target produksi kepada mandor, melainkan sebaliknya.

Produksi harian yang tinggi diperoleh karena faktor AKP, tanpa disertai keinginan untuk mencapai yang lebih tinggi

Ancaman terhadap mutu panen berupa, tidak peka terhadap kesalahan proses kerja

panen

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Old Paradigm – Analisa Data Actual

Data sample Area 1, 6, & 7A

Berdasarkan data diatas :

1. Taksiran produksi masih jauh dari target yang diharapkan oleh manajemen

2. Posisi pencapaian aktual dibawah taksiran produksi, dan semakin jauh dibawah target yang diharapkan manajemen

3. Aktual produksi tertinggi hanya bisa dicapai dengan upaya penyelamatan losses

Taksiran vs Budget

Aktual vs Budget

Taksiran vs Aktual

Budget 33.303 37.858 42.469 113.630

Taksasi 21.235 29.033 40.510 90.779 Aktual 22.591 32.146 37.932 92.669

Losses ( % ) 1,4 0,8 0,2 2,4

Losses ( Ton ) 318 247 82 2217

Budget 22153 34593 36345 93091

Taksasi 17.720 28.360 31.086 77.166 Aktual 18.507 31.967 27.229 77.703 Losses ( % ) 1,92 1,24 1,16 4,3 Losses ( Ton ) 355 397 317 3.358

Budget 9.492 24.066 24.066 57.624 Taksasi 7.482 14.048 7.482 29.013 Aktual 9.492 15.146 17.725 42.362

Losses ( % ) 2,52 4,33 0,90 7,8

Losses ( Ton ) 240 656 160 3.287 7A

3 2

-50% -26% -32%

1 1

6

-20% -18% -2%

-17% -17% -1%

Uraian Area

No Agustus September Oktober Total

Variance

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Taksasi, Realisasi, dan Mutu

No Hasil Ancaman Faktor Koreksi

1 Taksasi = Realisasi

Indicator :

• Ancak Panen

• Mutu Ancak

• Mutu Buah

• Mutu Transport

 Janjang Tinggal

 Brondolan Tinggal

 Buah Mentah

 Buah tidak terangkut

 Ancak tidak selesai

 Sangat memungkinkan produksi yang keluar lebih besar jika tidak ada buah / brondolan tinggal, buah di lapangan terangkut semua, dan ancak panen tuntas.

 Atau bisa jadi produksi seharusnya lebih kecil karena adanya buah mentah dipanen

2 Taksasi > Realiasi  Janjang Tinggal

 Brondolan Tinggal

 Buah tidak terangkut

 Ancak tidak selesai

 Sangat memungkinkan produksi yang keluar adalah sama atau lebih besar dari taksasi jika tidak ada buah /

brondolan tinggal, buah di lapangan terangkut semua, dan ancak panen tuntas.

3 Taksasi < Realisasi  Buah Mentah Sangat memungkinkan produksi yang keluar adalah sama dengan taksasi jika tidak ada buah mentah

Asumsi : Taksasi / Penaksiran Produksi dilakukan dengan benar

 Rencana pencapaian produksi akan menentukan upaya penyelamatan losses

 Rencana pencapaian produksi yang tinggi, diharapkan dapat memacu Assisten – EM untuk mencermati setiap bentuk ancaman losses

Value

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

New Paradigm

1. Produksi ditaksir adalah berdasarkan AKP

(Taksasi Panen)

2. Tidak ada target TK

Tidak ada kolom Realisasi sehingga tidak

menjadi bahan Evaluasi disaat apel

sore

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

New Paradigm

1. Rencana pencapaian produksi dibuat sesuai target manajemen

2. RKH / Rencana produksi dibuat langsung oleh Assisten ( sesuai target manajemen ) 3. Assisten – EM fokus terhadap target

4. Upaya maksimal menekan losses

5. Evaluasi pencapaian produksi harian dibandingkan dengan target produksi, bukan dengan produksi ditaksir

6. Memastikan ketersediaan TK panen sesuai target produksi yang harus dicapai 7. Memberikan penjelasan atas strategi yang akan dilakukan

Janjang & Tonase Produksi Kebutuhan TK Panen

Adjusment pemenuhan TK Panen Strategi pemenuhan TK

Kebutuhan TKBM & Unit Angkut Luas Panen

Petanggung jawaban RKH

Target Manajemen

RKH

Baru

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

TK Panen

Ketetap an

Unit Total Int Eks

2.310.047 1.710.047 600.000 11.538 52 8.014 1,44 619 523 359 164 (96) 31 1.678.619 1.261.399 417.220 8.023 52 5.060 1,59 416 342 236 106 (74) 18

631.428

448.648 182.780 3.515 52 2.955 1,19 202 181 123 58 (21) 43 303.457

230.657 72.800 1.400 52 1.056 1,33 88 80 58 22 (8) 20 146.945

111.585 35.360 680 52 587 1,16 48 31 15 16 (17) 27 398.319

300.559 97.760 1.880 52 1.026 1,83 79 75 54 21 (4) 12 390.280

288.180 102.100 1.963 52 1.009 1,95 89 72 65 7 (17) 17 437.901

330.131 107.770 2.073 52 1.382 1,50 112 84 44 40 (28) 15 1.717

287 1.430 28 52 - - - - - - - 275.885

201.525 74.360 1.430 52 1.062 1,35 74 52 41 11 (22) 13 127.080

83.920 43.160 830 52 514 1,62 25 27 23 4 2 26 61.659

41.639 20.020 385 52 294 1,31 19 18 13 5 (1) 46 75.922

55.122 20.800 400 52 447 0,89 27 23 23 - (4) 9 35.470

24.550 10.920 210 52 282 0,75 20 21 9 12 1 60 -

- - - 52 - - - - - - - 44.084

34.204 9.880 190 52 134 1,42 25 33 14 19 8 48 11.328

7.688 3.640 70 52 222 0,31 12 7 - 7 (5) 99 Area 8B

Area 8C Area 9 Area 10 Area 5A Area 5B Area 6 Area 7A Area 7B Area 8A Kalteng Kalbar

Area 1 Area 2 Area 3 Area 4

Tonase Ton/Hari Ketetap

an

Total

Var

BGA

Unit Outlook

2016

Real sd Okt 2016

Sisa Target (Nov - Des) 2016

Sisa HKE

Output (Ton/Hk)

Jumlah Unit Transport

Jarak PKS ± (Km)

Target Manejemen

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Div-3 Div-2

Div-1

Region 4

Estate KNDE

Wilayah 6 Wilayah 7A Estate MUTE

Region 3

Wilayah 7 B

Region Kalbar Region Kalteng

BGA

New Paradigm

11.538 Ton/Hari

1.430 Ton/Hari

2.645 Ton/Hari 2.100 Ton/Hari

3.515 Ton/Hari 8.023 Ton/Hari

160 Ton/Hari

41 Ton/Hari

50 Ton/Hari

69 Ton/Hari

475 Ton/Hari

740 Ton/Hari

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

DI ISI DENGAN ACUAL JUMLAH TK YANG HADIR PADA LINGKARAN PAGI, BILA JUMLAH TK TIDAK SESUAI RENCANA,

MAKA BUAT ADJUSMENT SESUAI PERHITUNGAN DIATAS

1. "SATUAN" DI ISI SESUAI KONTEN PEKERJAAN DI LAPANGAN, DAPAT DI ISIKAN PADA PAGI HARI SETELAH LINGKARAN PAGI

2. "OUTPUT" DI ISI DENGAN PRESTASI/HASIL KERJA PADA SORE HARI SAAT LINGKARAN SORE

DI ISI DENGAN INFORMASI LAIN YANG INGIN DISAMPAIKAN, OUTPUT MISAL HA/HK ATAU TON/HK

DAN KET. LAIN

DI ISI DENGAN TARGET PRODUKSI (TONASE TBS DAN TK PANEN) SESUAI ARAHAN HOK

UPDATE TARGET PER-BULAN SD AKHIR TAHUN DI ISI DISINI

INFO KOMPOSISI DON DAN NON DOL, JUMLAH UNIT ANGKUT TBS DLL INFO DAPAT DITULISKAN DISINI

FUNGSI MANAGER ADALAH SEBAGAI CONTROLLER DAN

EVALUATOR UNTUK

MENGAMBIL KEPUTUSAN

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Contoh Penerapan RKH Baru

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Adjudsment TK Panen Harian

1. Kondisi sbb :

Target Produksi HI ton 80

Target TK Panen HI Org 44

Ha Panen (Seksi HI) Ha 120

Jumlah TK Panen Hadir Org 36

Kekurangan TK Panen Org 8

Karena tidak ada TK laki-laki maka diaturkan TK Perempuan untuk DOL (kutip Brondolan)

Dengan Konversi sbb :

1 TK laki-laki = 0,8 TK perempuan 2. Sehingga TK Panen di konversi sbb :

Kekurangan TK Panen Org 8

Setara dengan TK Perempuan Org 10

Total TK Panen (36+10) Org 46

3. Pengaturan TK Panen sbb :

TK Panen Non DOL Org 26

TK Panen DOL Org 20

Total TK Panen (DOL & Non DOL) Org 46

4. Ha Panen DOL dan Non DOL sbb :

- Jumlah Ancak Ancak 44

- Luas Ancak Ha 2.7

Ha Panen Non DOL

- Jumlah TK Panen Non DOL x 2,7 Ha Ha 70.9

Ha Panen DOL

- Jumlah Pasang TK Panen DOL x 2,7 Ha x 1,8 Ha 49.1 Total 120.0

5. Pembagian ancak sbb : NON DOL DOL

Luas Per Ancak Non DOL Ha 2.7 4.9

Setara dengan Baris 11 20

Jumlah Blok blok 4 4

Ancak (baris) per Blok Baris 2.7 4.9

Ha Panen Ha 70.9 49.1

TK Panen HK 26 20

Output Pemanen Ha/HK 2.7 2.5

NOTE :

 0,8 SESUAI KONDISI LAPANGAN, SEPERTI UMUR PUSINGAN, GENETIK TANAMAN, TOPOGRAFI, SKILL PEKERJA DLL.

 AGAR KONSEP PERHITUNGAN INI DIKUASAI OLEH ASISTEN SEHINGGA MEMUDAHKAN SETIAP PAGI DALAM ADJUSMENT JUMLAH TK PANEN SESUAI KEHADIRAN

 PERHITUNGAN YANG MUDAH ADALAH DENGAN MENETAPKAN KEMAMPUAN 1 TK PANEN SETARA DENGAN 2

TENAGA KERJA PERAWATAN PEREMPUAN (1:2), MAKA SETIAP KETIDAKHADIRAN SEORANG TENAGA PANEN

MAKA WAJIB DIGANTIKAN 2 TENAGA KERJA PERAWATAN

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

New Paradigm

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

New Paradigm

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Video Flow RKH Baru

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Study Kasus

Target HI Realisasi HI Indikator Mutu Hasil Mutu Tindakan 150 Ton 150 Ton  Mutu Ancak

 Mutu Buah

 Mutu Transport

 Ancak Tuntas

 Mutu Ancak

 Mutu Buah

 Mutu Transport

 Ancak Tuntas

 Excellent

 Poor

 Dipertahankan

 Menentukan target ( konsumsi divisi ) diatas target

manajemen

 Perbaikan terhadap kualitas

Berikut beberapa kondisi dari hasil pelaksanaan kerja panen yang dievaluasi pada hari itu ( sore hari ) berdasarkan Quality Check :

1. Realisasi = Target

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Study Kasus

Target HI Realisasi HI Indikator Mutu Hasil Mutu Tindakan 150 Ton 160 Ton  Mutu Ancak

 Mutu Buah

 Mutu Transport

 Ancak Tuntas

 Mutu Ancak

 Mutu Buah

 Mutu Transport

 Ancak Tuntas

 Excellent

 Poor

 Menentukan target ( konsumsi divisi ) diatas target

manajemen

 Perbaikan kualitas TBS hasil panen ( Buah Mentah )

 Menjaga pusingan tetap 6/7

2. Realisasi > Target

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Study Kasus

Target HI Realisasi HI Indikator Mutu Hasil Mutu Tindakan 150 Ton 130 Ton  Mutu Ancak

 Mutu Buah

 Mutu Transport

 Ancak Tuntas

 Mutu Ancak

 Mutu Buah

 Mutu Transport

 Ancak Tuntas

 Excellent

 Poor

?

 Perbaikan kualitas indikator mutu

 Peningkatan output

 Identifikasi penyelesaian ancak & losses, untuk diputuskan apakah harus merencanakan panen ulang ( menyisisr ) atau sebagai bahan koreksi untuk panen besok hari ?

3. Realisasi < Target

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Region Area PIC

November 2016 Desember 2016

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Sosialisasi Monitoring Evaluasi

1 1 RM 2 RM 2 3 RM 4 RM 3 5 RM 4

6 MS 7A MS 7B MS 5 8A MS 8B MS 6 9 RM 7 10 MS

Sosialisasi

Monitoring

Evaluasi

Rencana Program

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

Terima Kasih