6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Konsep Perancangan
Perancangan desain untuk Mindlock Band yang mengusung genre hardcore punk, maka konten desain yang dibuat akan menggunakan tema yang terkesan nakal dan rebel.
Pemilihan elemen visual yang digunakan merupakan gambar/foto yang beragam dan dimanipulasi sehingga bisa mendapatkan kesan rebel.
Untuk konsep penyebaran informasi seperti promosi dibuat menjadi 3 poin utamaantara lain:
1. Penyebaran ideologi
2. Promosi media cetak dan digital (Kegiatan dan Produk) 3. Penjualan mechandise
Serta pencarian kata yang berhubungan dengan Mindlock Band dan mengumpulkan informasi yang didapat dari narasumber agar memahami karakteristik lebih dalam dan bisa menghasilkan beragam ide baru.
Gambar 3.1. Tahap Brainstorming Sumber: Dokumen Pribadi
7 3.2. Media Perancangan
Media yang digunakan dalam perancangan adalah menggunakan software digital yaitu Adobe Illustrator CC2019 sebagai media untuk pembuatan desain dengan jenis format vektor, dan Adobe Photoshop CC2019 untuk jenis format raster.
Hasil desain dalam format vektor hanya untuk desain logo saja, sedangkan format vektor merupakan beberapa desain lain seperti pembuatan karya serta pengubahan efek foto, cropping, grading, layout, hingga mockup produk dan merchandise.
Desain yang dibuat akan berupa hasil akhir format foto (.jpg, .jpeg, atau .png). Hasil desain yang dibuat antara lain logo, poster, dan beragam merchandise pendukung bentuk promosi lainnya.
3.3. Teknis Perancangan
Teknis perancangan desain berurutan dimulai dari menganalisis data yang telah didapat sehingga memiliki patokan yang kuat agar ide desain tidak terlalu liar. Setelah menemukan ide pesan yang ingin disampaikan maka tahap selanjutnya adalah pembuatan sketsa visual. Dimulai dari pemikiran bentuk, layout, dan elemen-elemen pendukung yang akan digunakan.
3.3.1. Teknis Perancangan Logo
Contohnya pada pembuatan desain logo, adanya pengajuan usul berupa beberapa alternatif desain. Kemudian usul alternatif desain tersebut dikerucutkan menjadi dua desain utama, dari hasil pengkerucutan di evaluasi apa saja yang bisa mendukung dan mengganggu kesan yang ingin dibangun. Hingga akhirnya didapatlah satu desain paten yang sudah melewati tahap penyempurnaan dan perbaikan.
8
Perancangan logo dimulai dari pembuatan beberapa alternatif logo yang berhubungan dari kata yang sudah ditentukan. Font yang dipilih antara lain:
1. DIESELPOWER buatan Billy Arger,
2. ZILAP GAME PUNK buatan Zilap Estudio-ZP, dan 3. ZILAP Sleep Grunge buatan Zilap Estudio-ZP.
Hasilnya mendapatkan 11 (sebelas) buah logo dengan mengusung pesan yang sama namun aspek yang ditonjolkannya berbeda-beda. Setelah mendapatkan beragam desain alternatif kemudian dikerucutkan dan direvisi sehingga mendapatkan satu buah final logo yang cocok.
Pengerjaan desain menggunakan software Adobe Illustrator CC2019 dengan format vektor dan hasil akhir foto (.jpeg dan .png).
Gambar 3.2. Tiga buah jenis font yang digunakan sebagai alternatif awal Sumber: Dokumen Pribadi
9
Berikut 11 (sebelas) hasil alternatif logo yang telah dibuat dengan mengusung tema nakal/rebel, rusak, hardcore, grunge, dan sembarangan. Pembuatan logo menggunakan font tidak hanya memilih font saja, tapi harus memikirkan jenis lisensi font yang digunakan, tidak boleh menggunakan font tanpa diubah sedikitpun, dan sekaligus harus mengerti pesan yang ingin disampaikan lewat visual yang hanya menggunakan font.
Gambar 3.3. Hasil sebelas buah alternatif desain logo Sumber: Dokumen Pribadi
Tahap selanjutnya adalah mengkerucutkan desain yang sudah dibuat agar menjadi lebih mudah mendapatkan hasil akhir. Hasilnya yang dari 11 alternatif yang telah dibuat menjadi 2 (dua) alternatif saja.
Gambar 3.4. Hasil desain logo yang sudah dikerucutkan Sumber: Dokumen Pribadi
10
Dari hasil pengkerucutan desain sudah mendapatkan kesimpulan kesan yang kuat yaitu karena yang dipilih memiliki persamaan dari penggunaan font DIESELPOWER.
Tahap selanjutnya adalah pemilihan desain yang akan dijadikan desain final untuk menjadi sebuah logo yang paten dan mampu membuat kesan yang diinginkan bisa disampaikan kepada target audience.
Dari 2 (dua) alternatif desain tersebut, desain logo yang dipilih adalah yang kanan, namun masih perlu memasuki tahap revisi untuk lebih memaksimalkan desain agar lebih layak dan tidak terkesan setengah-setengah.
Gambar 3.5. Tahap revisi desain logo Sumber: Dokumen Pribadi
Hasil revisi yang dilakukan yaitu mengubah susunan layout tiap huruf agar kesan
“sembarangan” lebih kuat dan membuat hierarki huruf tidak kaku seperti formal.
Pemotongan huruf “C” pada baris kedua juga diperlukan karena huruf selanjutnya adalah huruf “K” menghadap terbalik, sekilas huruf “C” tersebut lebih berbentuk “G” karena seakan memiliki stem kebawah yang seperti huruf kapital “G”.
Selain itu pengurangan efek grunge juga ditambahkan mengingat bahwa sebuah logo harus bisa dilihat dalam beragam ukuran. Jika logo tersebut masuk ke tahap cetak dan hanya berukuran 3x3 centimeters, kemungkinan efek grunge yang terlalu kecil akan hilang dan tidak terlihat sehingga makna dari logo seperti berkurang dan tidak maksimal.
11
Hasil desain final logo hanya berwarna hitam dan putih saja, maka alternatif warna yang bisa digunakan hanya:
1. Logo berwarna putih dengan latar warna hitam 2. Logo berwarna hitam dengan latar warna putih
Berikut bentuk visual dari alternatif warna yang sudah dipaparkan.
Gambar 3.6. Alternatif warna pada desain logo Sumber: Dokumen Pribadi
Alternatif warna ini diperlukan mengingat logo tersebut kemungkinan akan digunakan pada media promosi digital maupun media cetak yang latarnya beragam.
Sehingga alternatif warna yang digunakan bisa menjadi sebuah cara untuk membuat logo tersebut tetap bisa kontras dengan latar dibelakangnya serta masih bisa terbaca dan dikenali.
12 3.3.2. Teknis Perancangan Media Promosi
Perancangan desain untuk media promosi mengusung tema grunge dengan hanya menggunakan dua warna saja yaitu hitam dan putih (untuk mudah dipasarkan dalam media cetak). Perancangan desain dimulai dengan mencari ide visual dari kalimat atau lirik lagu dari Mindlock Band yang pesannya kuat sehingga bisa dipahami oleh target audience yang pemikiranya beragam.
Selanjutnya mulai membuat beberapa desain (artwork) dengan menggunakan Adobe Photoshop CC2019 untuk mempermudah mengedit, manipulasi dan retouch gambar sesuai konsep. Desain yang dibuat berukuran A4 (21x29.7 cm) dengan resolusi 300dpi.
Efek desain yang digunakan antara lain:
1. Image > Adjustment > Brightness/Contrast 2. Image > Adjustment > Levels
3. Image > Adjustment > Black & White 4. Image > Adjustment > Curves
5. Image > Adjustment > Treshold
Serta penambahan efek/filter visual tergantung kebutuhan lainnya seperti efek layer dan opacity foto, penambahan asset foto yang bertumpuk, atau menggunakan brush dengan warna dan tipe serupa dengan tema untuk membuat white space untuk tulisan bisa tercipta.
13
Berikut pemaparan beberapa poin penting dan cara yang digunakan untuk membuat artwork sebagai keperluan penyebaran informasi seperti media promosi dan penyebaran ideologi.
1. Menggunakan kalimat dari judul lagu/lirik lagu karya asli Mindlock Band 2. Teknik Manipulasi foto
3. Ukuran kanvas A4 (21x29.7 cm) dan resolusi 300dpi
4. Font yang digunakan: DIESELPOWER buatan Billy Arger, Wargate Normal buatan Arterfak, Punishment buatan Chequered Ink, Zilap Game Punk dan Zilap Sleep Grune buatan Zilap ESTUDIO-ZP.
Gambar 3.7. Asset awal untuk pembuatan desain artwork Sumber: Dokumen Pribadi
Pemilihan aset sebagai bahan mentah menggunakan jenis foto nyata (bukan ilustrasi, vektor, maupun ikon). Aset foto yang digunakan berasal dari beberapa sumber di website gratis agar tidak bermasalah dalam penggunaan hak cipta dan sebagainya.
14
Gambar 3.8. Contoh hasil desain artwork Sumber: Dokumen Pribadi
Desain artwork yang selesai dibuat, kalimat “More Friend More Power” adalah salah satu judul lagu dari Mindlock Band. Konsep dari pembuatan artwork yang dibuat adalah memberikan gambaran segi visual pada kalimat-kalimat yang dirasa memiliki pesan yang kuat.
Selanjutnya, hasil desain memasuki tahap kurasi dan beberapa revisi sehingga mendapatkan hasil 5 (lima) buah artwork yang bisa dipergunakan untuk kepentingan media promosi dan penyebaran ideologi dari Mindlock Band.
Gambar 3.9. Hasil desain artwork Sumber: Dokumen Pribadi
15
Penjelasan singkat mengenai artwork yang dibuat:
1. More Friend More Power, adalah sebuah judul lagu yang berisikan pesan solid dan kesetiakawanan.
2. We Believe If We ARE United, lirik lagu dari single Face Up To It. Merupakan lagu dengan tema keresahan realita sehari-hari yang harus dihadapi bersama.
3. You Are Parasite In Our Scene, adalah lirik lagu dari lagu Parasite yang bertemakan kekesalan pada mereka yang membuat onar di sebuah gelaran gigs.
4. Authority Cannot Control You, Take Control of Yourself!, adalah sebuah potongan lirik dari lagu Take Control dengan makna bahwa hidup harus dengan keinginan diri sendiri bukan diatur oleh orang lain.
16 3.4. Hasil Perancangan
Hasil dari perancangan desain ini antara lain display final logo, mockup beragam jenis merchandise dan gimmick band yang umum dengan genre musik hardcore. Selain itu sebagai media promosi seperti kegiatan yang dilakukan (mengikuti event), dan pemasaran produk dari Mindlock Band, seperti Single, Album, bahkan Official Music Video.
Gambar 3.10. Hasil final desain logo Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 3.11. Hasil final desain artwork Sumber: Dokumen Pribadi
17
Berikut artwork yang digunakan untuk media promosi sebagai penyebaran ideologi dalam bentuk:
1. Newsletter
Gambar 3.12. Contoh desain newsletter Sumber: Dokumen Pribadi
2. Zine
Gambar 3.13. Contoh desain zine Sumber: Dokumen Pribadi
18
Berikut artwork yang digunakan untuk media promosi sebagai penyebaran kegiatan dan pemasaran produk seperti:
1. Poster atau flyer event
Gambar 3.14. Contoh desain poster atau flyer event Sumber: Dokumen Pribadi
2. CD Albums/Single
Gambar 3.15. Contoh desain CD Albums Sumber: Dokumen Pribadi
19
Artwork yang digunakan untuk media promosi sebagai merchandise dari sebuah band seperti pada media cetak yang biasa dipakai contohnya kaos, hoodie, snapback, poster serta stiker dan merchandise lainnya.
Gambar 3.16. Contoh desain merchandise dalam bentuk kebutuhan pakaian dan aksesoris Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 3.17. Contoh desain merchandise dalam bentuk media cetak dan aksesoris Sumber: Dokumen Pribadi
20
Selain digunakan untuk promosi lewat merchandise, hasil artwork yang telah dibuat bisa digunakan untuk kebutuhan gimmick band untuk personelnya sendiri ketika mengikuti gelaran gigs. Tujuannya agar lebih dikenal dan berbeda dari band yang lain.
Gambar 3.18. Contoh desain gimmick band Sumber: Dokumen Pribadi