• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

5.1 Logo

Gambar 5.1.1

Logo PT Pos Indonesia (Persero)

Logo merupakan identitas visual yang paling utama dalam sebuah perusahaan. Dengan dikemukakannya visi dan misi yang baru dari logo PT Pos Indonesia (Persero) maka desain logo baru juga sebaiknya mencerminkan ketiga keywords yang menjadi konsep utama mereka yaitu: Terintegrasi, Terpercaya, dan Kompetitif. Visual logo PT Pos Indonesia (Persero) harus mewakili simbol yang melambangkan rasa kepercayaan kastemer terhadap jasa Pos Indonesia, selain itu juga memiliki sifat kesatuan atau penyatuan, meskipun terdiri dari berbagai macam unsur tetapi tetap terlihat adanya kesatuan simbol atau makna sehingga membentuk suatu unsur yang utuh (terintegrasi);

dan pesan yang terakhir yang harus terwakili dalam logo tersebut yaitu harus memiliki visi ke depan, siap menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.

Logo PT Pos Indonesia (Persero) terdiri dari 2 unsur utama yaitu logogram dan

logotype. Logogram berupa visual burung merpati dan logotype berupa tulisan ‘Pos

Indonesia’ yang melambangkan nama perusahaan. Namun kedua unsur tersebut saling

(2)

terhubung antara satu dengan yang lainnya sehingga terlihat adanya hubungan saling keterkaitan antara makna simbol dengan makna tulisan.

Konsep integrasi divisualkan melalui bentuk penyatuan unsur visual sayap, kepala dan kaki dari burung merpati pos. Apabila dilihat secara cermat, hubungan ketiga unsur tersebut akan terlihat seperti membentuk garis ¼ lengkung dari sebuah lingkaran. Visual sayap, kepala dan kaki dari burung tersebut saling terkait atau berhubungan satu dengan yang lainnya memiliki makna bahwa meskipun PT Pos Indonesia (Persero) memiliki berbagai macam jenis bidang usaha dan tersebar di seluruh pelosok wilayah Indonesia namun tetap menjadi satu bagian yang terintegrasi.

Burung merpati pos itu sendiri merupakan simbol dari bentuk konsep pengiriman surat jaman dahulu; dimana pada saat itu manusia masih mempercayakan seekor burung merpati untuk mengirimkan kabar, yaitu dengan mengikatkan surat pada kaki burung merpati dan burung tersebut dilepaskan dan terbang ke tempat tujuan kiriman surat. Rasa kepercayaan tersebut merupakan makna yang sangat penting mengapa burung merpati pos masih tetap digunakan sebagai simbolisasi dari rasa percaya kastemer terhadap PT Pos Indonesia (Persero).

Tulisan ‘pos’ pada logotype yang sepertinya terbelah oleh bayangan dari pergerakan logogram burung merpati disebelahnya merupakan simbolisasi dari kecepatan.

Perusahaan dengan visi ke depan dapat terlihat dari seberapa cepatnya tingkat kemajuan

yang diraih oleh sebuah perusahaan. Semangat kerja yang didukung dengan visi ke

(3)

depan merupakan tanda awal dari kesiapan PT Pos Indonesia (Persero) untuk terjun ke dalam dunia persaingan yang kompetitif.

Jenis huruf yang digunakan adalah ITC Officina Sans Book dengan menggunakan jenis huruf bold dengan sedikit modifikasi pada kerning-nya. Pemilihan jenis huruf sans serif bertujuan untuk memberikan kesan modern dan terlihat lebih menyampaikan kesan ramah dalam pelayanan. Sedangkan huruf bold memberikan kesan visual yang kontras atau perbedaan yang jelas, untuk memberikan penekanan (emphasize) suatu informasi penting dibandingkan dengan informasi lainnya.

Warna yang digunakan adalah jingga dan abu-abu. Pemilihan kedua tersebut karena keduanya memiliki intensitas warna yang berlawanan sehingga memberikan kesan positif dan negatif pada unsur logo. Namun agar tetap menjaga keseimbangan antara warna dengan intensitas gelap dengan yang terang, logotype dengan jumlah teks yang lebih sedikit menggunakan warna yang sama dengan logogram disebelahnya agar terlihat adanya keseimbangan visual antara logogram dengan logotype.

Warna jingga melambangkan warna yang ramah dalam pelayanan, namun bersifat

penting dan perlu untuk diperhatikan. Dan warna abu-abu melambangkan profesionalitas

sebagai budaya perusahaan. Warna ini digunakan sebagai warna utama dan digunakan

sejajar dengan warna-warna lainnya yang digunakan pada berbagai divisi/departemen

Pos Indonesia seperti: Pos Logistik dengan warna biru, Pos Filateli dengan warna hijau

dan Pos Finansial dengan warna kuning. Menurut Leatrice Eiseman, warna abu-abu

dikenal sebagai warna netral dan cocok apabila dikombinasikan dengan warna terang.

(4)

Dan warna abu-abu juga memiliki kesan dapat dihandalkan (dependability), kokoh (solid), keabadian (enduring/permanence), daya tahan (durability) dan tanpa mengenal batasan waktu (timeless).

Gambar 5.1.2

Logo Divisi-divisi Pos Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, PT Pos Indonesia (Persero) telah mengalami banyak kemajuan yang cukup pesat, terutama dari segi pengembangan dunia usahanya. Seperti yang telah kita ketahui, PT Pos Indonesia (Persero) menangani seluruh produksi dan distribusi perangko dan materai untuk seluruh wilayah Indonesia, dan sejak tahun 2001, PT Pos Indonesia (Persero) juga mengembangkan dunia usahanya di bidang layanan internet dengan mendirikan anak perusahaan PT Bhakti Wasantara Net. Selain itu, PT

Pos Indonesia (Persero) juga sedang mengembangkan produk perluasan berupa waralaba

atau franchising, warehousing dan Poserba. Selain itu, PT Pos Indonesia (Persero) juga

masih memiliki berbagai fasilitas transaksi keuangan seperti pembayaran tagihan,

pengiriman weselpos, giropos dan lain-lainnya.

(5)

Melihat semakin luasnya pengembangan dunia usaha dari PT Pos Indonesia (Persero), timbul permasalahan baru yaitu bagaimana sebuah perusahaan yang memiliki bidang usaha yang bervariasi namun tetap terlihat sebagai satu perusahaan dengan visi, misi dan budaya perusahaan yang sama. Apabila melihat dari pengalaman sebelumnya, PT Pos Indonesia (Persero) mengembangkan dunia usahanya dengan membentuk sebuah anak perusahaan baru, yaitu PT Bhakti Wasantara Net yang khusus menangani layanan internet, hal ini dapat menimbulkan semangat disintegrasi karena secara tidak langsung

PT Bhakti Wasantara Net telah terdaftar sebagai perusahaan yang terpisah dari PT Pos Indonesia (Persero) meskipun sebagian besar modal berasal dari PT Pos Indonesia (Persero) tapi permasalahan ini sudah bertentangan dengan visi dan misi utama dari PT Pos Indonesia (Persero), salah satunya adalah untuk menjaga integrasi perusahaan.

Desain identitas visual Pos Indonesia yang baru menawarkan pemecahan untuk permasalahan tersebut. Dengan logo yang dapat dikembangkan sesuai dengan

perkembangan dunia usaha, maka PT Pos Indonesia (Persero) tidak lagi memerlukan untuk membentuk sebuah anak perusahaan baru apabila ingin mengembangkan dunia usahanya untuk memasuki pasaran baru, namun cukup dengan membuka divisi atau departemen baru dan masih berada dibawah satu nama perusahaan, yaitu PT Pos Indonesia (Persero).

Pembagian departemen didasarkan pada dunia usahanya masing-masing. Nama-nama divisi perusahaan tersebut adalah Pos Indonesia, Pos Logistik, Pos Filateli dan Pos Finansial, sedangkan untuk nama resmi perusahaan adalah PT Pos Indonesia (Persero).

Pos Indonesia sebagai salah satu divisi perusahaan menangani semua layanan yang

(6)

berhubungan dengan jasa pos, Pos Filateli menangani semua layanan yang berhubungan dengan perangko dan materai, Pos Finansial menangani semua hal yang berhubungan dengan layanan keuangan seperti layanan pembayaran listrik, telepon, layanan Giropos, Weselpos, layanan tabungan dan lain sebagainya; dan Pos Logistik menangani berbagai layanan perluasan yang disediakan Pos Indonesia seperti waralaba atau franchising, inventory, warehousing, Poserba dan juga layanan internet.

Pemilihan warna hijau sebagai perwakilan dari Pos Filateli karena warna hijau merupakan warna alam dan simbol dari ketenangan dan keheningan sesuai dengan kepribadian dari seorang penggemar filateli. Dan dalam hubungannya dengan jenis produk yang ditawarkan oleh divisi Pos Filateli adalah bahwa warna hijau merupakan salah satu representasi dari warna alam dan cagar budaya, dimana hampir sebagian besar koleksi perangko atau pun materai yang mewakili Indonesia; ingin menampilkan unsur kekayaan alam dan pelestarian kebudayaan tanah air kita. Warna biru untuk Pos Logistik karena warna biru diasosiasikan dengan langit dan lautan yang memiliki kesan dapat dipercaya, dihandalkan, berkomitmen dan memancarkan rasa percaya diri, sesuai dengan bidang usahanya yaitu menangani penyimpanan barang (warehousing), waralaba dan Poserba. Warna biru bersifat kokoh dan solid namun juga bersifat dinamis atau adanya

unsur pergerakan, sesuai dengan sifat produk yang ditawarkan oleh divisi Pos Logistik yaitu pelayanan jasa pengiriman dalam skala besar dan juga penyediaan perlengkapan dalam jaringan yang bersifat luas. Dan warna kuning digunakan untuk Pos Finansial karena warna kuning manandakan semangat hidup dan keceriaan, identik dengan warna sinar matahari, memberikan kita semangat untuk menyelesaikan suatu tugas dan

memulai hari yang baru. Warna kuning merupakan salah satu simbol dari warna terang

(7)

matahari, setiap dunia usaha memulai harinya di pagi hari yang cerah, dimulai dengan terbitnya sinar matahari, semangat kerja yang bersifat terus-menerus, dan diakhiri pada saat matahari terbenam. Semangat kerja yang memiliki sifat berkelanjutan tersebut sangat sesuai dengan dunia bisnis atau keuangan yang merupakan jenis produk dari divisi Pos Finansial.

5.2 Stationery

Dalam item stationery, logo ditampilkan dengan dua elemen visual pendukung yaitu berupa logogram dengan warna abu-abu soft dan elemen visual pendukung lainnya adalah bidang berwarna abu-abu soft berbentuk lengkung dengan kesan bayangan dibawahnya berwarna jingga untuk memberikan kesan gerak atau kecepatan dan dinamis, sesuai dengan tone and manner yang ingin disampaikan.

Gambar 5.2 Stationery

(8)

Ukuran stationery:

• Letterhead : 21 x 29.7 cm

• Business card (kartu nama) : 5.5 x 9 cm

• Envelope (amplop) : 11 x 22 cm

5.3 Graphic Standard Manual

Gambar 5.3 Graphic Standard Manual

Ukuran : 27 x 19 cm

Buku petunjuk mengenai penggunaan logo dan beberapa penjelasan mengenai filosofi

dan pedoman dasar pembuatan logo. Bentuk horisontal disesuaikan dengan logo yang

(9)

juga memiliki bentuk memanjang secara horisontal. Juga disertai dengan berbagai elemen visual pendukung lainnya untuk memberikan kesan modern dan dinamis sesuai dengan citra yang ingin ditampilkan oleh Pos Indonesia. Pemilihan warna menggunakan warna-warna utama dari PT Pos Indonesia (Persero) yaitu warna jingga dan abu-abu.

5.4 Company Profile

Gambar 5.4 Company Profile

Ukuran: 23 x 11.5 cm

Item ini berfungsi untuk menginformasikan dan menerangkan mengenai profil dari PT

Pos Indonesia (Persero) tentang visi dan misi, sejarah perusahaan, data keuangan,

(10)

jaringan pelayanan, strategi bisnis, dan lain sebagainya. Untuk disampaikan kepada sesama rekan bisnis agar dapat lebih mengenal dunia usaha PT Pos Indonesia (Persero).

Format ukuran disesuaikan dengan ukuran amplop bisnis karena memiliki tema Pos Indonesia yang berkaitan dengan surat-menyurat.

5.5 Seragam

Seragam memiliki fungsi untuk membedakan antara divisi atau departemen yang satu dengan yang lainnya. Karena masing-masing departemen telah memiliki warna dasarnya masing-masing, maka warna tersebut digunakan sebagai ciri khas yang membedakan masing-masing departemen. Warna dasar tersebut diletakan pada bagian lengan pada masing-masing bentuk seragam. Dan juga menggunakan logogram burung merpati pada bagian kantong depan.

Gambar 5.5 Seragam

(11)

5.6 Kendaraan Pos

Kendaraan pos memiliki fungsi sebagai Point of Sales untuk menjangkau daerah-daerah yang ramai konsumen namun cukup jauh letaknya dari kantor pos terdekat, contohnya:

daerah perkantoran, institusi pendidikan dan lain sebagainya. Dan fungsi lainnya adalah untuk mengantarkan surat atau paket kepada para pengguna jasa pos. Kendaraan pos terdiri dari mobil van, motor, dan truk untuk mengangkut paket berukuran besar. Visual logogram yang cukup besar ditampilkan hampir pada setiap jenis kendaraan, berfungsi

sebagai identitas pertama yang paling mudah untuk dikenali apabila dilihat dari kejauhan, mengingat kendaraan pos selalu bergerak cepat, maka identitas visual yang ditampilkan harus dapat menarik perhatian publik dalam waktu singkat. Namun apabila visual logogram tidak dapat ditampilkan, maka elemen grafis pendukung lainnya yaitu berupa garis lengkung yang menandakan kecepatan atau memberikan kesan gerak yang dinamis dapat digunakan untuk menjaga konsistensi identitas visual.

Gambar 5.6 Kendaraan Pos

(12)

5.7 Kartu Identitas

Memiliki fungsi untuk menampilkan data diri karyawan seperti: nama, nomor induk karyawan, tanda tangan, dan keterangan lainnya yang berfungsi sebagai identitas diri karyawan. Elemen-elemen visual pendukung disesuaikan dengan elemen pendukung pada stationery.

Ukuran: 5.5 x 9 cm

Gambar 5.7 Kartu Identitas

5.8 Website

Website digunakan sebagai sarana penyampaian informasi yang cepat dan akurat; dapat

juga digunakan untuk menyampaikan jenis produk atau jasa yang disediakan oleh PT

Pos Indonesia (Persero) atau sebagai media promosi, dan dapat juga dikembangkan

untuk keperluan transaksi. Website sebagai salah satu media penyampaian informasi

juga seharusnya tetap mempergunakan elemen-elemen grafis yang sintaktik dengan

elemen grafis pada media lainnya, namun tidak menutup kemungkinan untuk

(13)

menggunakan beberapa variasi pendukung lainnya yang dapat dikembangkan pada media tersebut. Dan website tersebut sebaiknya tetap memiliki hubungan keterkaitan antara divisi yang satu dengan yang lainnya agar mempermudah kastemer dalam mencari fasilitas atau produk mana yang mereka perlukan.

Gambar 5.8 Website

5.9 Kartu Pos dan Perangko

Digunakan sebagai item pendukung untuk mensosialisasikan logo baru PT Pos Indonesia

(Persero) kepada masyarakat umum. Perangko souvenir sheet dibuat dalam berbagai

macam seri dan menggambarkan logo-logo baru dari masing-masing divisi dan sangat

menarik untuk dijadikan sebagai souvenir untuk merayakan peluncuran logo baru Pos

Indonesia. Demikian juga dengan seri kartu pos yang memiliki visual yang sama dengan

seri perangko souvenir sheet.

(14)

Ukuran:

• Perangko Souvenir Sheet : 11 x 5.5 cm

• Kartu Pos : 16.5 x 11.5 cm

Gambar 5.9 Kartu Pos dan Perangko

5.10 External Signage

Berfungsi untuk menginformasikan letak lokasi gedung kantor Pos Indonesia atau digunakan untuk berbagai keperluan signage lainnya seperti petunjuk tempat daerah parkir dan lain sebagainya. Item ini digunakan sebagai identitas visual yang diletakan di luar gedung. Variasi elemen visual pendukung dapat disesuaikan dengan ukuran dan fungsi serta letak dari signange tersebut. Elemen grafis yang paling sering digunakan adalah berupa garis lengkung sebagai simbol gerak untuk memberikan kesan dinamis dan terlihat lebih modern sebagai salah satu identifikasi pesan yang ingin disampaikan.

Dan logogram sebagai elemen grafis pendukung dapat digunakan apabila diperlukan dan

memiliki tampilan ruang yang cukup.

(15)

Gambar 5.10 External Signage

5.11 Internal Signage

Item ini berfungsi untuk menginformasikan letak dan fungsi ruang di dalam gedung

kantor Pos Indonesia, seperti seperti petunjuk ruangan, kamar kecil dan lain sebagainya.

Elemen grafis pendukung yang digunakan masih sesuai dengan External Signage agar menjaga kesatuan identitas visual, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Gambar 5.11 Internal Signage

(16)

5.12 Packaging

Berfungsi sebagai kemasan untuk paket pos, amplop pos, atau kemasan lainnya dimana disediakan dalam berbagai macam bentuk dan ukuran disesuaikan dengan berbagai macam keperluan. Kemasan yang baik juga sebaiknya memberikan nilai jual bagi produk itu sendiri atau dapat dimanfaatkan sebagai media promosi suatu produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Namun juga tetap memberikan informasi yang diperlukan oleh konsumen agar dapat mengetahui dengan jelas jenis dan spesifikasi dari produk yang akan mereka gunakan.

Gambar 5.12 Packaging

5.13 Kotak Pos

Merupakan kotak surat dimana masyarakat umum menaruh surat agar dapat diambil oleh petugas pos dan dikirimkan kemudian. Sering dikenal dengan nama Bis Surat yang biasanya terletak di pinggir jalan besar agar mudah dijangkau oleh masyarakat umum.

Elemen yang grafis yang digunakan disesuaikan dengan External Signage.

(17)

Gambar 5.13 Bis Surat

5.14 Papan Nama

Berfungsi untuk menunjukan nama petugas yang sedang bertugas pada counter

pelayanan. Atau dapat juga digunakan sebagai identitas nama karyawan yang berada di dalam suatu ruangan.

Gambar 5.14 Papan Nama

(18)

5.15 Brosur dan Flyer

Digunakan sebagai salah satu item untuk mensosialisasikan peluncuran identitas baru Pos Indonesia, dan sebagai salah satu contoh penerapan logo apabila diletakan pada media promosi. Ukuran dapat bervariasi dan elemen-elemen grafis yang digunakan juga sangat bervariasi sesuai media yang dipromosikan, namun harus tetap sintaktis dan tetap menunjukan identitas PT Pos Indonesia (Persero).

Gambar 5.15 Brosur dan Flyer

Gambar

Gambar 5.2  Stationery
Gambar 5.3  Graphic Standard Manual
Gambar 5.4  Company Profile
Gambar 5.5  Seragam
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang telah dianugerahkan-Nya sehingga penulisan hukum (skripsi) yang berjudul“ALASAN KASASI TERDAKWA TIDAK DAPAT

Berdasarkan manfaat klinis yang didapatkan dari studi kelas I, plasmaferesis terbukti efektif sebagai terapi SGB yang berat (terjadi gangguan motorik berat dan

Beberapa bendera merah khusus untuk mencari analisis laporan meliputi khusus memperhatikan  Saya D setiap penyimpangan adalah bendera merah )misalnya, orang

Kegiatan ini antara lain melakukan pembinaan dan pemantauan program P2DBD di Kab/ Kota se Propinsi Riau. c ) Pokjanal DBDmerupakan wadah dalam upaya menggerakkan

Trauma akibat bencana alam biasanya banyak terjadi pada anak-anak yang menjadi korban bencana. Upaya penanggulangan terhadap trauma pada anak- anak yang menjadi

simpul pada seutas tambang digunakan untuk mengikat suatu benda/ peralatan berbentuk bulat;.

Diketahui bahwa pupuk organik cair vinasse dengan perlakuan penambahan dekomposer (EM4, Rumen, Duta- Max, Campuran) memiliki nilai EC yang secara nyata lebih tinggi

Inhibitor korosi merupakan senyawa yang bila ditambahkan dalam jumlah yang kecil ke dalam suatu lingkungan yang korosif secara berkala untuk menekan serangan