DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA UTARA
Jalan Sultan Iskandar Muda No. 272 Lt. II M e d a n
LAPORAN KINERJA
(LK)
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang mewajibkan kepada setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan Rencana Strategis yang telah dirumuskan sebelumnya. Pertanggungjawaban Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dimaksud dituangkan dalam Laporan Kinerja (LK) yang secara rinci menjelaskan hasil- hasil kinerja serta seberapa jauh visi dan misi organisasi dapat dicapai.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya meskipun dengan segala keterbatasan personil, peralatan, dokumentasi dan pembiayaan telah berupaya mempersiapkan dan melaksanakan Rencana Strategis Tahun 2019-2023 sebagai dasar dibuatnya Laporan Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021.
Pelaksanaan 3 (tiga) program pembangunan pengendalian penduduk dan keluarga berencana sebagai ekstraksi dari berbagai kebijakan di OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Provinsi Sumatera Utara, meliputi :
1. Program Pembinaan Keluarga Berencana 2. Program Pengendalian Penduduk
3. Program Pemberdayaan dan Peningkatan Keluarga Sejahtera
Terkait dengan pelaksanaan pencapaian kinerja, maka disusun Laporan Kinerja (LK) OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021. Hal ini semata-mata untuk menunjukkan kepada masyarakat dan seluruh stakeholder bahwa OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Provinsi Sumatera Utara mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcome.
Disisi lain penyusunan Laporan Kinerja OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara juga dimaksudkan sebagai pengejawantahan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik.
Mudah-mudahan, penyajian Laporan Kinerja tahun 2021 OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara ini menjadi cermin bagi semua pihak untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengornanisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan atas apa yang telah kita lakukan.
Medan, 2022
KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PROVINSI SUMATERA UTARA
dr. ALWI MUJAHIT HASIBUAN, M.Kes PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19651119 199903 1 001
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
IKHTISAR EKSEKUTIF ... 1
BAB I PENDAHULUAN ... 2
1.1. Latar Belakang ... 2
1.2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ... 3
1.3. Struktur Organisasi ... 4
1.4. Sistematika Penulisan LAKIP ... 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 6
2.1. RPJMD 2019 – 2023 ... 6
2.2. Renstra 2019 – 2023 ... 9
2.3. Penetapan Kinerja ... 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 13
3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2021 ... 13
3.2. Analisis Capaian Kinerja ... 13
3.3. Analisis Keuangan ... 15
BAB IV PENUTUP ... 17
4.1. Kesimpulan ... 17
4.2. Saran ... 18
LAMPIRAN – LAMPIRAN:
1. FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2021 2. FORMULIR PERJANJIAN KINERJA APBD TAHUN 2021 3. FORMULIR PERJANJIAN KINERJA P-APBD TAHUN 2021 4. LAPORAN REALISASI ANGGARAN TA. 2021
PERNYATAAN TELAH DIREVIU
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN ANGGARAN 2021
Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara untuk tahun anggaran 2021 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara.
Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas Laporan Kinerja telah disajikan secara akurat, andal, dan valid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan perbedaan dalam menyakini keandalan informasi yang di dalam Laporan Kinerja ini disajikan.
KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PROVINSI SUMATERA UTARA
dr. ALWI MUJAHIT HASIBUAN, M.Kes PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19651119 199903 1 001
IKHTISAR EKSEKUTIF
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana merupakan OPD yang baru dibentuk pada tahun 2017 sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara dimana seluruh program kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (P-RPJMD) Tahun 2019- 2023, Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (P-RKPD), Kontrak Kinerja Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara dengan Gubernur Sumatera Utara, serta Perubahan Rencana Strategis (P-Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023 secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan 3 (tiga) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2021. Sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 3 (tiga) program, indikator dan target kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 3 (tiga) sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2021 seluruhnya telah dilaksanakan dengan baik walaupun belum berhasil secara maksimal karena terjadinya pandemi Covid-19 di Indonesia . Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
Sasaran Strategis I
1. Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR); 2. Meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR); 3. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need.
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Menurunnya TFR/Total Fertility Rete ( Angka Kelahiran Total)
2,98 2,6 115%
mCPR/ modern Contraceptive Prevalence
(Persentasi Pemakaian Kontrasepesi Modern) 50% 40,5% 81%
Persentasi kebutuhan ber-KB yang tidak
terpenuhi (Unmet Need) 14,8% 29,6% (100%)
Sumber Data : Dinas PPKB Provinsi Sumut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana merupakan OPD yang baru terbentuk pada tahun 2017 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah maka telah ditetapkan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berancana sebagai salah satu perangkat daerah di Provinsi Sumatera Utara yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara dan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomr 38 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Dinas-dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara.
Hakikat Pembangunan Nasional sebagai pengamalan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan Nasional mencakup semua dimensi dan aspek kehidupan termasuk perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Prioritas Pembangunan Nasional tidak terlepas dari sasaran Pembangunan yang tertuang didalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasioanl (RPJMN) 2020- 2024, dengan Visi “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”, melalui Misi “Pembangunan Ekonomi, pembangunan kewilayahan, pembangunan SDM, Revolusi Mental, pembangunan infrastruktur, pembangunan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Polhukhankam. Dengan pengarusutamaan Kesetaraan gender, tata Kelola Pemerintahan yang baik, pembangunan berkelanjutan, kerentanan bencana dan perubahan iklim, modal sosial dan budaya dan transformasi digital”. Pembangunan urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam Prioritas Nasional masuk ke dalam Prioritas Nasional ke-3 yaitu Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing dengan Program Prioritas Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk dan Memperkuat Tata Kelola Kependudukan.
Keberhasilan dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk serta keluarga akan memperbaiki segala aspek dan dimensi pembangunan dan kehidupan masyarakat untuk lebih maju, mandiri, dapat berdampingan dengan bangsa lain dan dapat mempercepat terwujudnya pembangunan berkelanjutan. Untuk mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga
berkualitas dilakukan upaya pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian, pengarahan mobilitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk diseluruh dimensi, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, penyiapan dan pengaturan perkawinan serta kehamilan sehingga penduduk menjadi sumber daya manusia yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan nasional, serta mampu bersaing dengan bangsa lain sehingga dapat menikmati hasil pembangunan secara adil dan merata.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviuw atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) guna mendorong terwujudnya sebuah Pemerintahan yang baik (Good Governance) di Indonesia. Oleh karena itu melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 diharapkan dapat :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada masyarakat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Provinsi Sumatera Utara.
2. Mendorong Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan kinerjanya.
1.2 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 38 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Dinas-dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara dan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 36 Tahun 2017 tentang Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara, maka kedudukan, tugas dan fungsi susunan organisasi OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
a. Kedudukan
OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Sumatera Utara.Tugas Pokok
OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara diberikan tugas melaksanakan urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang menjadi kewenangan Provinsi dan tugas pembantuan.
b. Fungsi
Di dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut, maka Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi- fungsi sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan pengendalian penduduk, keluarga berencana, keluarga sejahtera, standarisasi dan sertifikasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
2. Penyelenggaraan kebijakan pengendalian penduduk, keluarga berencana, keluarga sejahtera, standarisasi dan sertifikasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
3. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan pengendalian penduduk, keluarga berencana, keluarga sejahtera, standarisasi dan sertifikasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
4. Penyelenggaraan administrasi pengendalian penduduk, keluarga berencana, keluarga sejahtera, standarisasi dan sertifikasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
5. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
1.3 STRUKTUR ORGANISASI
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi, maka susunan organisasi dan tata kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara sesuai Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 36 Tahun 2017, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara dibantu oleh:
1. Sekretaris Dinas yang membawahi 2 Sub Bagian, yaitu : - Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan
- Sub Bagian Program, Akuntabilitas dan Informasi Publik 2. Kepala Bidang Keluarga Berencana terdiri atas 3 Seksi, yaitu :
- Seksi Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Advokasi - Seksi Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana
- Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan Keluarga Berencana
3. Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri dari 3 Seksi yaitu : - Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera
- Seksi Bina Ketahanan Keluarga, Balita, Anak dan Lanjut Usia - Seksi Bina Ketahanan Remaja
4. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk terdiri dari 3 Seksi, yaitu :
- Seksi Pemanduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Penduduk Seksi Pemetaan Kebijakan Pengendalian Pendudu
- Seksi Data dan Informasi
Secara rinci struktur organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara terdapat pada lampiran 1.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Pada dasarnya Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021. Capaian kinerja (performance results) tahun 2021 diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) tahun 2021 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang, kedudukan, Tugas dan Fungsi, serta struktur organsiasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara.
2. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020 meliputi RPJMD Provinsi Sumatera Utara tahun 2019-2023 dan Penetapan Kinerja Tahun 2021.
3. Bab III Akuntabilitas Kinerja, Bab ini menjelaskan menjelaskan analisis pencapaian kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2021.
4. Penutup menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
5. Lampiran-Lampiran, memuat :
a. Formulir Rencana Kinerja Tahun 2021 b. Formulir Penetapan Kinerja Tahun 2021
c. Formulir Penetapan Kinerja APBD Tahun 2021 d. Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2021
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 38 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara , OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara diberikan tugas untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah/kewenangan provinsi di bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang menjadi kewenangan Provinsi dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi:
a) Penyelenggaraan perumusan kebijakan pengendalian penduduk, keluarga berencana, keluarga sejahtera, standarisasi dan serti{ikasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
b) penyelenggaraan kebijakan pengendalian penduduk, keluarga berencana, keluarga sejahtera, standarisasi dan sertifikasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
c) penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan pengendalian penduduk, keluarga berencana, keluarga sejahtera, standarisasi dan sertifikasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
d) penyelenggaraan administrasi pengendalian pend"uduk, keluarga berencana, keluarga sejahtera, standarisasi dan sertifikasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
e) penyelenggaraan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya;
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara terdapat pada dokumen perencanaan yaitu :
1. Peubahan RPJMD Provinsi Sumatera Utara 2019-2023;
2. Perubahan Renstra OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara 2019-2023;
3. Penetapan Kinerja tahun 2021 dan Perubahan Kinerja tahun 2021.
2.1 RPJMD Provinsi Sumatera Utara tahun 2019-2023
RPJMD Provinsi Sumatera Utara 2019 – 2023 merupakan tahap keempat dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 – 2025 yaitu tahap pemantapan “Tingkat kemandirian yang tinggi, makmur, berkeadilan dan maju, melalui percepatan pembangunan semua bidang yang didukung struktur ekonomi yang tangguh”
menuju pencapaian “Masyarakat Sumatera Utara yang Beriman, Maju, Mandiri, Mapan dan Berkeadilan didalam ke Bhinnekaan yang didukung oleh Tata Pemerintahan yang Baik”. Pada tahun kedua pelaksanaan RPJMD Provinsi Sumatera Utara 2019–2023, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian target kinerja RPJMD.
Hasil evaluasi tersebut memberikan rekomendasi untuk melakukan perubahan RPJMD. Disamping hasil evaluasi, kebijakan untuk melakukan perubahan RPJMD dilakukan dalam rangka penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Terbitnya beberapa Kebijakan Nasional berupa peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi perencanaan pembangunan daerah juga menjadi dasar dilakukannya Perubahan RPJMD Provinsi Sumatera Utara tahun 2019-2023. Selanjutnya, hal lain yang mendasari perubahan RPJMD Provinsi Sumatera Utara 2019-2023 adalah terjadinya wabah pandemi COVID19 yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional. Pada tanggal 30 Januari 2020, World Health Organization (WHO) menetapkan COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/Kedaruratan KesehatanMasyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD).
Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi menetapkan penyakit Novel Coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Corona Virus Disease (COVID-19), dan pada tanggal 11 Maret 2020 sebagai pandemic. Penyusunan Perubahan RPJMD Provinsi Sumatera Utara berpedoman pada arah kebijakan pembangunan tahap IV Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2005-2025 dengan cara menyelaraskan sasaran, strategi, arah kebijakan dan program pembangunan jangka menengah daerah dengan arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan jangka panjang daerah.
Selanjutnya perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023 menjadi pedoman untuk penyusunan Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra Perangkat Daerah) 5 (lima) tahunan yang menjabarkan rencana kegiatan dan kinerja tahunan perangkat daerah untuk menunjang pencapaian visi, misi dan sasaran pembangunan. Kemudian, Perubahan RPJMD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023 ini nantinya akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja Perangkat Daerah. RKPD menjadi acuan bagi setiap perangkat daerah dalam menyusun Renja PD. Dalam pelaksanaan tahunannya, perubahan RPJMD melalui RKPD menjadi dasar penyusunan Rancangan perubahan APBD 2021 dan Rancangan APBD tahun 2022 dan 2023. Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, potensi kekuatan dan peluang, hambatan dan tantangan yang dihadapi serta isu – isu strategis yang terjadi di Sumatera Utara, maka ditetapkan Visi RPJMD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2021 yaitu :
“Sumatera Utara yang Maju, Aman, dan Bermartabat”
Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Sumatera Utara, bermakna seluruh wilayah dan komponen/lapisan masyarakat yang berdiam di Sumatera Utara, yang berasal dari berbagai ragam adat budaya, etnis, agama dan golongan yang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan menikmati hasil pembangunan;
Maju, bermakna wilayah Sumatera Utara yang kondusif untuk terjadinya proses nilai tambah atas potensi yang dimiliki serta penduduk dengan kualitas kesehatan dan pendidikan yang baik serta berpikiran ke depan, sehingga Sumatera Utara menjadi wilayah terdepan di Sumatera.
Aman, bermakna wilayah dan penduduk Sumatera Utara bebas dari bahaya gangguan dan terlindungi dari berbagai macam marabahaya dalam melaksanakan aktivitas keseharian.
Bermartabat, bermakna wilayah dan penduduk Sumatera Utara yang agamis dan menjunjung tinggi etika dan norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menjunjung tinggi adat istiadat dalam kehidupan bermasyarakat, dan menjunjung tinggi supremasi hukum dalam segala aspek.
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dan dengan memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta memperhitungkan potensi dan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:
Misi Pertama :
Mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat dalam kehidupan karena memiliki iman dan taqwa, tersedianya sandang pangan yang cukup, rumah yang layak, kesehatan yang prima, mata pencaharian yang menyenangkan, sertaharga-harga yang terjangkau.
Misi Kedua :
Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam politik dengan adanyap emerintahan yang bersih dan dicintai, tata kelola pemerintah yang baik, adil, terpercaya, politik yang beretika, masyarakat yang berwawasan kebangsaan, dan memiliki kohesisosial yang kuat serta harmonis.
Misi Ketiga
Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pendidikan karena masyarakatnya yang terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaboratif, berdaya saing, dan mandiri.
Misi Keempat
Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pergaulan karena terbebas dari judi, narkoba, prostitusi, dan penyeludupan, sehingga menjadi teladan di Asia Tenggara dan Dunia.
Misi Kelima
Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam lingkungan karena
ekologinya yang terjaga, alamnya yang bersih dan indah, penduduknya yang ramah, berbudaya, berperikemanusiaan, dan beradab.
Dalam mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Daerah Tahun 2019-2023 dalam prioritas pembangunan yang dirumuskan bentuk tujuan dan sasaran pembangunan Provinsi Sumatera Utara tahun 2019-2023, yaitu :
1. Terwujudnya masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat dalam kehidupan, dengan sasaran : (a) Meningkatnya kerukunan antar umat beragama (b) Meningkatnya ketersediaan sandang pangan (c) Meningkatnya rumah yang layak (d) Meningkatnya kesehatan yang prima (e) Meningkatnya mata pencaharian yang menyenangkan (f) Meningkatnya keterjangkauan harga (g) Meningkatnya konektifitas infrastruktur;
2. Terwujudnya masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat dalam politik, dengan sasaran : (a) Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik (b) Meningkatnya politik yang beretika (c) Meningkatnya masyarakat yang berwawasan kebangsaan;
3. Terwujudnya kualitas pendidikan masyarakat, dengan sasaran : Meningkatnya masyarakat yang terpelajar, cerdas, kolaboratif, berdaya saing dan mandiri;
4. Terwujudnya masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat dalam pergaulan, dengan sasaran : (a) Menurunnya kasus judi, narkoba, prostitusi dan penyelundupan (b) Meningkatnya implementasi Pengarusutamaan Gender dalam pembangunan;
5. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan, dengan sasaran : (a) Meningkatnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan (b) Meningkatnya pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.
Selanjutnya berdasarkan visi, misi, sasaran pembangunan dan arah kebijakan umum pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menetapkan 8 (delapan) Prioritas Pembangunan Daerah Sumatera Utara yaitu:
1) Peningkatan dan Pemenuhan Akses Pendidikan;
2) Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat;
3) Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha melalui Penyediaan Lapangan Pekerjaan;
4) Peningkatan Daya Saing melalui Sektor Agraris;
5) Peningkatan Daya Saing melalui Sektor Pariwisata;
6) Peningkatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;
7) Peningkatan Sosial Kemasyarakatan dan Olahraga;
8) Pembangunan Infrastruktur yang baik dan Berwawasan Lingkungan.
2.2 PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS Tahun 2019-2023
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun Tahun 2019-2023 merupakan perencanaan jangka menengah OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara sesuai Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 38 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Dinas-dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara dan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 36 Tahun 2017 tentang Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun oleh OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan dan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam penetapan Indikator Kinerja Utama urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Penyusunan Perubahan Rencana Strategis OPD sangat dipengaruhi dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan daerah Provinsi Sumatera Utara sehingga semua langkah-langkah yang disusun dalam Perubahan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023 sejalan dengan Perubahan RPJMD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023.
Telaahan terhadap visi, misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara dalam mewujudkan visi dan misi dimaksud. Berdasarkan Visi dan Misi Pembangunan Provinsi Sumatera Utara tahun 2019-2023 dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara maka Renstra Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara diarahkan dan difokuskan untuk mendukung misi pertama yaitu “mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam kehidupan karena memiliki iman dan taqwa, tersedianya sandang pangan yang cukup, rumah yang layak, pendidikan yang baik, kesehatan yang prima, mata pencaharian yang menyenangkan, serta harga-harga yang terjangkau.”
A. TUJUAN
Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut diatas, maka perlu adanya kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi dimaksud. Berdasarkan visi dan misi RPJMD Provinsi Sumatera Utara tahun 2019-2023 yang telah ditetapkan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara menetapkan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu tahun 2019-2023 adalah Terwujudnya Penduduk Tumbuh Seimbang dan Keluarga Berkualitas.
B. SASARAN
Berdasarkan atas tujuan, selanjutnya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara menjabarkan sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode Perubahan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara tahun 2019-2023 untuk masing-masing Program adalah sebagai berikut :
1. Program Pembinaan Keluarga Berencana yaitu Meningkatnya Kepesertaan Keluarga Berencana (KB).
2. Program Pengendalian Penduduk yaitu Meningkatnya Pertumbuhan Penduduk Seimbang.
3. Program Pemberdayaan dan Peningkatan Keluarga Sejahtera yaitu Meningkatnya Kualitas Keluarga Sejahtera di Sumatera Utara.
C. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi secara dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Perubahan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara tahun 2019-2023 serta Perubahan RPJMD Provinsi Sumatera Utara tahun 2019-2023. Indikator Kinerja Utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Perubahan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara tahun 2019-2023 yang memiliki daya ungkit besar Ketersediaan Jumlah Kampung KB yang difasilitasi, Persentase peningkatan ketersediaan dokumen GDPK di Kab/Kota, Persentase peningkatan ketersediaan Sekolah yang menerapkan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK)
dan Persentase Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) di Sumatera Utara. Indikator Kinerja Utama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara yang akan digunakan untuk periode waktu tahun tahun 2019-2023 sesuai periode Perubahan Renstra telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara yaitu :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
Sasaran Strategis 1 :
1.Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR);
2. Meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR);
3. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need
1 TFR/Total Fertility Rete ( Angka Kelahiran Total)
2 mCPR/ modern Contraceptive Prevalence (Persentasi Pemakaian Kontrasepesi Modern)
3 Persentasi kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need)
2.3 PENETAPAN KINERJA
Perjanjian Kinerja OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara yang telah ditandatangani oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara dengan Gubernur Sumatera adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategi I
1.Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR); 2.
Meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR); 3. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need
Indikator Kinerja Target
1. TFR/Total Fertility Rete ( Angka Kelahiran Total)
2,98 2. mCPR/ modern Contraceptive Prevalence (Persentasi
Pemakaian Kontrasepesi Modern)
50%
3.Persentasi kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need)
14,8%
Sumber Data : Dinas PPKB Provinsi Sumut
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2021
3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2021
Pengukuran tingkat capaian kinerja OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara tahun 2021 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2021 dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara tahun 2021 berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut:
Strategi 1
1.Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR); 2. Meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR); 3. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Turunnya TFR/Total Fertility Rete ( Angka Kelahiran
Total) 2,98 2,6
115%
mCPR/ modern Contraceptive Prevalence (Persentasi
Pemakaian Kontrasepesi Modern) 50% 40,5% 81%
Persentasi kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi
(Unmet Need) 14,8% 29,6% (100%)
Sumber Data : Dinas PPKB Provinsi Sumut
3.2 Analisis Capaian Kinerja
Sasaran strategis 1 : Menurunnya Angka Kelahiran Total/ Total Fertility Rate (TFR), Meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Modern/
Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) dan Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/ Unmet Need.
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
NO Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Turunnya TFR/Total Fertility Rete ( Angka Kelahiran Total)
2,98 2,6 115%
2 mCPR/ modern Contraceptive Prevalence
(Persentasi Pemakaian Kontrasepesi Modern) 50% 40,5% 81%
3 Persentasi kebutuhan ber-KB yang tidak
terpenuhi (Unmet Need) 14,8% 29,6% (100%)
Sumber Data : Dinas PPKB Provinsi Sumut
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 3 (tiga) indikator sasaran strategis terdapat indikator yang mencapai target yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2021
dan realisasi target kinerja rata-rata melebihi target kinerja tahun 2021. Dengan demikian rata-rata pencapaian target kinerja untuk sasaran strategis 1 yaitu terwujudnya pelayanan keluarga berencana dasar yang berkualitas dan terjangkau.
Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa indikator Turunnya TFR/Total Fertility Rete ( Angka Kelahiran Total) telah menunjukkan angka yang di atas target menjadi 2,6 dimana mengalami perubahan yang sigifikan dibandingkan dengan tahun 2020 yang masih tinggi diangka 3,04.
2. Dari tabel diatas dapat dilihat capaian Peningkatan mCPR/ modern Contraceptive Prevalence (Persentasi Pemakaian Kontrasepesi Modern) sebesar 81% dimana terjadi penambahan kepesertaan ber-KB dimasa pandemic Covid-19. Fasilitasi Kepesertaan KB dan Peningkatan Fasilitasi Pengendalian Penduduk di Sumatera Utara dengan indikator pengukurannya persentase Kabupaten/Kota yang telah menyusun dan melakukan implementasi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) pada tahun 2021 lebih dari target yang telah ditetapkan. Keberhasilan Pencapaian target kinerja diperoleh melalui peningkatan pembinaan, advokasi, KIE, pemerataan akses dan peningkatan mutu pelayanan KB serta adanya dukungan mitra kerja dan organisasi kemasyarakatan. Pada tahun 2017 telah dicanangkan kampung KB di setiap kecamatan se-Sumatera Utara yang bertujuan untuk meningkatkan kesertaan ber-KB. Pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB pada kampung KB dilakukan dengan adanya kegiatan Pilot Project yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kelompok kerja pelaksana kampung KB dalam pelaksanaan dan pengimplementasian pelaksanaan kampung KB sesuai dengan petunjuk teknis kampung KB dalam upaya mencapai kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung melalui program KB dan pembangunan sektor terkait sehingga terwujud keluarga yang berkualitas.
Peningkatan monitoring dan evaluasi ke Kabupaten/Kota juga dilakukan guna mencapai target indikator. Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan koordinasi yang menghasilkan pemaduan sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pengelolaan dan pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dalam program Keluarga Berencana. Kegiatan Sosialisasi dan Rapat Koordinasi dilakukan untuk mencapai target Indikator Kinerja melalui koordinasi, sinkronisasi pembinaan dan peningkatan kesertaan keluarga berencana, jaminan pelayanan keluarga berencana, KIE dan Advokasi bidang keluarga berencana. Orientasi program keluarga berencana dan kerjasama/kemitraan juga dilakukan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, LSOM dan Mitra Kerja guna meningkatkan peran sertanya dalam meningkatkan cakupan peserta KB aktif di Sumatera Utara.
3. Indikator Persentasi kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need) mengalami peningkatan dan tidak tercapai sesuai target yang diinginkan, dimana selama wabah pandemic Covid-19 terjadi pengurangan kunjungan pasangan usia subur dan masyarakat dalam melaksnakan program ber-KB. Fasilitas kesehatan juga mengalami penurunan pengunjung selama wabah pandemic Covid-19.
3.3 Analisis Keuangan
Realisasi anggaran OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara bersumber dari APBD TA. 2021 adalah sebagai berikut:
1. Pagu anggaran seluruhnya berjumlah Rp. 14.300.661.000,- dengan perincian Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 6.338.847.796,- dan Belanja Langsung sebesar Rp.
7.961.813.204,- Adapun perincian Belanja Langsung terdiri atas : - Belanja pegawai Rp.6.527.847.796,-
- Belanja barang/jasa Rp.7.573.876.204,- dan - Belanja modal Rp.198.937.000,-
2. Realisasi anggaran pada per 31 Desember 2021 dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung adalah sebesar Rp. 11.550.857.828,- (80,77%) dengan perincian realisasi Belanja Tidak Langsung Rp. 6.064.930.222,- (92,91%) dan realisasi Belanja Langsung sebesar Rp. 5.485.927.606,- (70,58%).
Perincian realisasi Belanja Langsung adalah sebagai berikut : - Belanja pegawai Rp.6.064.930.222,- (92,91%)
- Belanja barang/jasa Rp.5.298.966.606,- (69,96%) dan - Belanja modal Rp.186.961.000,- (93,98%).
Tabel 1
Jumlah Alokasi, Realisasi dan Persentase Realisasi Anggaran APBD Dinas PP dan KB Provinsi Sumatera Utara TA 2021
No Pogram Alokasi
(Rp)
Realisasi
(Rp) (%) I. PROGRAM UTAMA
1 Program Keluarga Berencana 1.500.000.000 1.409.228.950 93,95 2 Program Pengendalian
Penduduk 1.000.000.000 733.231.950 73,32
3
Program Penguatan Pemberdayaan Keluarga Sejahtera dan Berencana
3.000.000.000 1.238.711.331 41,29 TOTAL 5.500.000.000 3.381.172.231 69,52
Tabel 2
Realisasi Anggaran per 31 Desember 2020
NO Uraian Anggaran Realisasi
Angggaran % 1 Realisasi Belanja
a. Belanja Tidak Langsung 6.338.847.796 6.064.930.222 92,91
b. Belanja Langsung 94,92
- Belanja pegawai 6.527.847.796 6.064.930.222 92,91 - Belanja barang dan jasa 5.298.966.606 7.573.876.204 69,96 - Belanja Modal 198.937.000 186.961.000 93,98
Adapun penjelasan per pos dari realisasi anggaran adalah sebagai berikut:
1. Realisasi Belanja Daerah
Realisasi belanja daerah OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara per 31 Desember 2021 setelah dikurangi dengan pengembalian belanja adalah sebesar Rp. 14.300.661.000,- dengan perincian realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 6.064.930.222,- dan realisasi Belanja Langsung sebesar Rp.
5.485.927.606,-.
Belanja Pegawai
Pagu Anggaran Belanja Pegawai OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2021 adalah sebesar Rp.6.527.847.796,- dengan nilai realisasi belanja pegawai sebesar Rp. 6.064.930.222,- atau sebesar 92,91%.
Belanja Barang dan Jasa
Pagu Anggaran Belanja Barang OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2021 adalah sebesar Rp.
7.573.876.204,- dengan nilai realisasi belanja barang sebesar Rp. 5.298.966.606,- atau sebesar 69,96%.
Belanja Modal
Pagu Anggaran Belanja Modal OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2020 adalah sebesar Rp.
198.937.000,- dengan nilai realisasi belanja modal sebesar Rp. 186.961.000,- atau sebesar 93,98%.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara merupakan instansi Pemerintah Daerah Sumatera Utara yang diberikan tugas, tanggungjawab dan amanah untuk melaksanakan urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang menjadi kewenangan Provinsi dan tugas pembantuan sebagaimana ditegaskan dalam Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 36 Tahun 2017. Dalam melaksanakan tugasnya, OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara berlandaskan pada tujuan, sasaran dan program kerja yang ditetapkan baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2023, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kontrak Kinerja Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara dengan Gubernur Sumatera Utara maupun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023.
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021.
Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran.
3. Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan pembinaan pengendalian masalah pengendalian penduduk dan keluarga berencana sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur Pemda Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten/ Kota, masyarakat, mitra kerja, dunia usaha dan civil society sebagai bagian integral dari pembangunan pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
18 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas PPKB Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021
4.2 Saran
a. Lebih meningkatkan koordinasi, bimbingan dan fasilitasi ke Pemerintah Kabupaten/Kota (baik Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan masih ada juga yang masih bergabung dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana, maupun Puskesmas) untuk meningkatkan mutu perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian program/kegiatan pengendalian penduduk dan keluarga berencana sehingga terciptanya sinergisme dan sinkronisasi di dalam penetapan kebijakan, perencanaan dan penggangaran urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pelaksanaan program/kegiatan di daerah, Provinsi dan Pusat.
b. Lebih memantapkan koordinasi, kerjasama dan membangun jejaring (networking) antar lintas sektor, mitra kerja, masyarakat dan swasta dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pelayanan pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
c. Lebih meningkatkan kegiatan promosi keluarga berencana terutama mengikutsertakan swasta, organisasi kemasyarakatan serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di dalam pelaksanaan kegiatan promosi keluarga berencana agar lebih dapat menjangkau target group dan memberikan dampak yang luas dalam perubahan perilaku sadar ber-KB masyarakat.
d. Lebih meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga penyuluh lapangan KB baik yang bersifat tehnis maupun fungsional berdasarkan keahlian dan kebutuhan daerah untuk meningkatkan kualitas, kepekaan dan profesionalisme.
e. Lebih mengembangkan kegiatan penelitian terutama yang mendukung pengukuran kinerja/sasaran pembangunan pengendalian penduduk dan keluarga berencana, serta evaluasi efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan.
f. Memberikan fasilitasi sarana dan prasarana pada rencana pelaksanaan Program Pembangunan Desa (Keluarga) Bermartabat binaan Provinsi.
g. Pemerintah Kabupaten/ Kota agar dapat meningkatkan capaian indikator kinerja agar dapat menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan pelayanan KB kepada masyarakat agar Program Keluarga Berencana dapat berjalan dengan baik.
h. Dibutuhkan dukungan dari Kepala Daerah baik di Provinsi maupun Kabupaten/ Kota agar mendukung Program Keluarga Berencana sehingga tingkat kelahiran di Provinsi Sumatera Utara dapat ditekan dan diturunkan.
KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PROVINSI SUMATERA UTARA
dr. ALWI MUJAHIT HASIBUAN, M.Kes
PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19651119 199903 1 001
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA
PERANGKAT DAERAH
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas PPKB Provinsi Sumatera Utara
Tahun Anggaran 2021
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
1. 1.Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR); 2. Meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi
Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR); 3. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need
1. Turunnya TFR/Total Fertility Rete ( Angka Kelahiran Total)
2,98 2,6 115%
2. mCPR/ modern Contraceptive Prevalence (Persentasi
Pemakaian Kontrasepesi Modern) 50% 40,5% 81%
3. Persentasi kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi
(Unmet Need) 14,8% 29,6% (100%)
Jumlah Anggaran Kegiatan Teknis Tahun 2021
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Teknis Tahun 2021
Rp. 5.500.000.000,- Rp. 3.381.172.231,-
PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana Provinsi Sumatera Utara
Tahun Anggaran : APBD Tahun 2021
NO Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Target
Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Anggaran Ket/Tri
w
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 1.Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR); 2. Meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR); 3. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need
1 Turunnya TFR/Total Fertility
Rate ( Angka Kelahiran Total) 2,98 I Program Pengendalian Penduduk
Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah
Daerah Provinsi dalam rangka Pengendalian Kuantitas Penduduk 600.000.000 1 Penyerasian Kebijakan Pembangunan Daerah Provinsi terhadap Kependudukan, KB
dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) 200.000.000 I
2 Penyusunan dan pemanfaatan Grand Desain Pembangunan Kependudukan tingkat
Provinsi 200.000.000 I-II
3 Penguatan kerjasama pelaksanaan pendidikan kependudukan jalur formal, non
formal dan informal 200.000.000 III
Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk Cakupan Daerah Provinsi 400.000.000
4 Pemetaan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga 175.000.000 II 5 Pengembangan Model Solusi Strategis Pengendalian Dampak Kependudukan 75.000.000 I-II
6 Pengukuran dan Perhitungan Indikator Kerentanan Dampak Kependudukan (Early
Warning System/ peringatan dini) 150.000.000 I-II
II Program Pemberdayaan dan Peningkatan Keluarga Sejahtra (KS) Pengelolaan Pelaksanaan Desain Program Pembangunan Keluarga Melalui Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
575.000.000
7 Penyediaan Kebijakan dalam rangka Penyiapan Pengasuhan 1000 HPK
110.000.000 I, III 8
Pelaksanaan Fasilitasi, Pembimbingan, Pengembangan, dan Penguatan Penyiapan
Pengasuhan 1000 HPK 125.000.000 II
9 Pembinaan peningkatan akses dan kualitas ketahanan keluarga dan remaja 150.000.000 III
10 Fasilitasi Pengembangan Kelompok PIK-R di Kampung KB 190.000.000 II
Pemberdayaan dan Peningkatan Peran serta Organisasi Kemasyarakatan Tingkat Daerah Provinsi dalam Pembangunan Keluarga Melalui Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
425.000.000
11 Pengelolaan Ketahanan Keluarga melalui Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS)
135.000.000 I-II
12 Penguatan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
160.000.000 I 13 Peningkatanan Kapasitas Mitra dan Organisasi Kemasyarakatan dalam Pengelolaan
Program Ketahanan Keluarga Melalui Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), UPPKS dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
130.000.000
I
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Ket/Triw
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III Program Pembinaan Keluarga Berencana (KB) 1.500.000.000 2. mCPR/ modern
Contraceptive Prevalence
50% Pengembangan Desain Program, Pengelolaan dan Pelaksanaan
Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pengendalian 825.000.000 (Persentasi Pemakaian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Sesuai Kearifan Budaya
Kontrasepesi Modern) Lokal
1 Penggunaan Media Massa Cetak dan Elektronik Serta Media Luar Ruang
untuk Advokasi, Promosi dan KIE Program KKBPK Sesuai Kearifan 175.000.000 II Budaya Lokal
2 Pelaksanaan Advokasi dan KIE Program KKBPK Melalui Mitra Kerja
150.000.000 I
3. Persentasi kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need)
14,8%
3 Penguatan Kerja Sama dengan Stakeholders dan Mitra Kerja dalam
Pelaksanaan Advokasi, Promosi dan KIE Program KKBPK 500.000.000 I-III Pemberdayaan dan Peningkatan Peran serta Organisasi
Kemasyarakatan Tingkat Daerah Provinsi dalam Pengelolaan
Pelayanan dan Pembinaan Kesertaan Ber-KB 675.000.000 1 Pengembangan Strategi Operasional dalam rangka Pemberdayaan dan
Peningkatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan dalam Pelayanan dan 250.000.000 I-III Pembinaan
Kesertaan Ber-KB
2 Peningkatan Peran Serta dan Kerja Sama Organisasi Kemasyarakatan dalam
Pelayanan dan Pembinaan Kesertaan Ber-KB 200.000.000 I-III
3 Pengembangan dan Penguatan Jejaring Kemitraan dalam Program KKBPK
225.000.000 I-II
PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana Provinsi Sumatera Utara
Tahun Anggaran : P-APBD Tahun 2021
NO Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Target Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Anggaran Ket/Triw
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 1.Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR); 2.
Meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi
Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR); 3. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need
1 TFR/Total Fertility Rete ( Angka Kelahiran Total)
2,98 I Program Pengendalian Penduduk 1.000.000.000
Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah
Daerah Provinsi dalam rangka Pengendalian Kuantitas Penduduk 600.000.000 1 Penyerasian Kebijakan Pembangunan Daerah Provinsi terhadap Kependudukan, KB
dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) 200.000.000 III
2 Penyusunan dan Pemanfaatan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK)
Tingkat Provinsi 200.000.000 II-III
3 Penguatan Kerjasama Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan Jalur Formal,
Nonformal dan Informal 200.000.000 III
Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk Cakupan Daerah Provinsi 400.000.000 4 Pemetaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga 175.000.000
II-III 5 Pengembangan Model Solusi Strategis Pengendalian Dampak Kependudukan
75.000.000 III 6 Pengukuran dan Perhitungan Indikator Kerentanan Dampak Kependudukan (Early
Warning System/Peringatan Dini) 150.000.000 II-III
II Program Pemberdayaan dan Peningkatan Keluarga Sejahtra (KS) 3.000.000.000 Pengelolaan Pelaksanaan Desain Program Pembangunan Keluarga Melalui
Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga 575.000.000
1 Penyediaan Kebijakan Daerah bagi Pengembangan Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga 110.000.000 III
2 Pembinaan Peningkatan Akses dan Kualitas Ketahanan Keluarga dan Remaja
150.000.000 III 3 Fasilitasi Pengembangan Kelompok Pusat Informasi Konseling-Remaja (PIK-R) di
Kampung KB 190.000.000 III
4 Pelaksanaan Fasilitasi, Pembimbingan, Pengembangan, dan Penguatan Penyiapan
Pengasuhan 1000 HPK 125.000.000 III
Pemberdayaan dan Peningkatan Peran serta Organisasi Kemasyarakatan Tingkat Daerah Provinsi dalam Pembangunan Keluarga Melalui Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
2.425.000.000
5 Pengelolaan Ketahanan Keluarga Melalui Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS)
135.000.000 III 6 Penguatan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
2.160.000.000 III-IV 7 Peningkatan Kapasitas Mitra dan Organisasi Kemasyarakatan dalam Pengelolaan Program
Ketahanan Keluarga Melalui Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
130.000.000 III
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Ket/Triw
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III Program Pembinaan Keluarga Berencana (KB) 1.500.000.000 2 mCPR/ modern Contraceptive
Prevalence (Persentasi Pemakaian Kontrasepesi Modern)
50% Pengembangan Desain Program, Pengelolaan dan Pelaksanaan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Sesuai Kearifan Budaya Lokal
825.000.000
1 Penggunaan Media Massa Cetak dan Elektronik Serta Media Luar Ruang untuk Advokasi, Promosi dan KIE Program KKBPK Sesuai Kearifan Budaya Lokal
175.000.000 III
2 Pelaksanaan Advokasi dan KIE Program KKBPK Melalui Mitra
Kerja 150.000.000 III
3 Penguatan Kerja Sama dengan Stakeholders dan Mitra Kerja dalam Pelaksanaan Advokasi, Promosi dan KIE Program KKBPK
500.000.000 III
3 Persentasi kebutuhan ber-KB yang
tidak terpenuhi (Unmet Need) 14,8% Pemberdayaan dan Peningkatan Peran serta Organisasi Kemasyarakatan Tingkat Daerah Provinsi dalam
Pengelolaan Pelayanan dan Pembinaan Kesertaan Ber-KB
675.000.000
4 Pengembangan Strategi Operasional dalam rangka Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan dalam Pelayanan dan Pembinaan Kesertaan Ber-KB
250.000.000 III
5 Peningkatan Peran Serta dan Kerja Sama Organisasi Kemasyarakatan dalam Pelayanan dan Pembinaan Kesertaan Ber-KB
200.000.000 III-IV 6 Pengembangan dan Penguatan Jejaring Kemitraan dalam
Program KKBPK 225.000.000 II-IV