• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KARTOGRAFI DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH KARTOGRAFI DASAR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KARTOGRAFI DASAR

OLEH :

SAKARATULLAH 121 504 0 009

JURUSAN GEOGRAFI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2013

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim…

Puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini KARTOGRAFI DASAR ini sebagai salah satu tugas terstruktur dalam mata kuliah “Karogrfi Dasar”, dimana di dalamnya membahas tentang peta dan teknik pembuatan peta.

Mengingat begitu pentingnya kita mengetahui pembuatan peta, maka melalui makalah dan presentasi ini diharapkan pembaca dapat mengetahui bagaimana teknik

pembuatan peta dan peta secara umum. pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak pembimbing mata kuliah Kartografi Dasar yang telah

(2)

membimbing kami, serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.hingga hasil makalah ini.

Makassar, Juni 2013 Penulis

DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

C. Metode

BAB II PEMBAHASAN A. Peta

B. Skala peta

C. Macam dan Klasifikasi Peta D. Komposisi Peta

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Peta dapat didefinisikan sebagai : “media penyajian informasi dari unsur-unsur alam dan buatan manusia pada permukaan bumi yang dibuat secara kartografis (informasi yang berreferensi geografis) pada bidang datar menurut proyeksi tertentu dan skala tertentu”. Peta yang baik, adalah peta yang mempunyai nilai informatif,

(3)

komunikatif, artistik dan estetik. Sedang pengetahuan khusus yang mempelajari peta disebut kartografi.

Informasi tentang permukaan bumi begitu banyak (misalnya; vegetasi, sungai, jalan, pemukiman, topografi/bentuk lapangan), sehingga tidak mungkin disajikan

seluruhnya sesuai bentuk dan ukuran aslinya dalam selembar peta yang mempunyai keterbatasan ruang dan ukuran. Oleh karenanya, informasi tersebut digambarkan dalam bentuk simbol-simbol

(sehingga peta sering disebut bahasa simbol).

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :

1. Diharapkan mampu mengetahui Peta dan jenisnya

2. Mampu mengetahui Skala

3. Mampu mengetahui skala Peta

4. Mampu mengetahui Komposisi Peta

C. Metode Penulisan

Penulis menggunakan metode penulusaran di internet dan buku-buku yang berkaitan dengan materi yang sudah di tugaskan kepada penulis.

BAB II PEMBAHASAN

A. PETA

a. hakekat mental map

Hakekat mental map adalah suatu penjelasan yang dapat membangkitkan kurang lebih gambaran yang sama pada orang yang diberinya penjelasan.

b. hakekat pemetaan

Hakekat pemetaan adalah suatu gambaran tentang fenomena geografikal dan tidak hanya sekedar pengecilan suatu fenomena saja.

(4)

Menjelaskan pentingnya peta

1. Peta untuk perencanaan regional, yaitu

- Untuk memberikan informasi pokok dari aspek keruangan tentang karakter dari suatu

daerah

- Sebagai suatu alat menganalisa untuk mendapatkan suatu kesimpulan

- Sebagai alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan penelitian yang dilakukan

- Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan

2. Peta dalam kegiatan penelitian

- Alat bantu sebelum melakukan survey untuk mendapatkan gambaran tentang daerah

yang diteliti

- Sebagai alat yang digunakan selama penelitian misalnya memasukkan data yang

ditemukan dilapangan

- Sebagai alat untuk melaporkan hasil penelitian

Menjelaskan klasifikasi peta

- Klasifikasi peta menurut ICA, yaitu:

1. Peta topografi ; Peta topografi adalah peta yang memberikan gambaran umum

mengenai train atau permukaan lahan.

2. Chart dan peta jalan ; Chart dan peta jalan digunakan sebagai alat bantu dalam

navigasi darat,laut, maupun udara.

3. Peta tematik : Peta tematik adalah suatu peta yang menggambarkan informasi

kualitatif ataupun kuantitatif tentang kenampakan-kenampakan atau konsep yang spesifik yang ada hubungannya dengan detail topografi tertentu.

- Klasifikasi peta ditinjau dari jenisnya, yaitu:

1. Peta foto ; peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara atau ortofoto yang dilengkapi

garis kontur, nama, dan legenda

2. Peta garis ; peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik,

garis, dan luasan

- Klasifikasi peta berdasarkan skalanya:

1. Peta kadaster; peta yang berskala 1:100 s/d 1: 5.000. Peta semacam ini terdapat di

Departemen Dalam Negeri yang dipakai untuk menggambarkan peta-pea tanah dan peta dalam sertifikat tanah

2. Peta skala besar, peta yang berskala 1: 5.000 s/d 1:250.000. Peta yang skalanya besar

dipergunakan untuk menggambarkan wilayah-wilayah yang relative sempit.

3. Peta skala sedang; peta yang berskala 1: 250.000 s/d 1: 500.000. peta ini digunakan

untuk menggambarkan daerah yang agak luas.

4. Peta skala kecil, berskala 1:500.000 s/d 1: 1.000.000. skala ini digunakan untuk

menggambar daerah yang cukup luas biasanya berupa Negara.

5. Peta skala geografis, peta berskala lebih kecil, biasanya digunakan untuk

menggambarkan kelompok Negara, benua, atau dunia.

B. SKALA PETA

a. pengertian skala

- Perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horizontal kedua

titik itu dipermukaan bumi dengan ukuran yang sama

- Perbandingan antara jari-jari globe dengan jari-jari bumi

b. Menjelaskan cara menyatakan skala

(5)

1. Skala angka atau skala pecahan, yaitu skala yang dinyatakan dengan angka dan pecahan. Contoh:

Skala angka 1: 50.000, ini berarti satu satuan jarak dipeta mewakili 50.000 satuan jarak dipermukaan bumi.

2. Skala yang dinyatakan dengan kalimat, digunakan pada peta-peta yang tidak

menggunakan satuan pengukuran metrik.

3. Skala grafis

c. Menentukan panjang dari skala grafis

Untuk menentukan panjang dari skala grafis dapat digunakan rumus sederhana sebagai berikut:

S = MD / GD

dimana: S = skala

MD = jarak pada peta GD = jarak pada lapangan

d. cara menentukan skala dari peta yang tidak berskala

1. Membandingkan dengan peta lain yang daerahnya sama dan ada skalanya

2. Membandingkan suatu jarak horizontal dilapangan dan jarak yang mewakilinya pada

peta

3. Dari garis kontur (terutama pada peta topografi skala besar sampai dengan medium)

4. Menghitung jarak pada meridian dipeta itu

e. cara memperbesar peta

Memperbesar peta dengan memperkecil skalanya atau dengan system grid, menggunakan alat pantograph, menggunakan alat map o graph, dan dapat juga melalui proses fotografi

f. cara memperkecil peta

1. Menggunakan system grid, cara ini dikenal pula dengan metode Union Jack.

2. Menggunakan alat pantografh

3. Menggunakan alat Map-O-graph

C. MACAM DAN KLASIFIKASI DATA

a. maksud dan tujuan pengumpulan data

Untuk menyimpan dan menyajikan informasi keruangan

b. tipe data

1. Data primer, data ini dikumpulkan sesuai ciri, tujuan dari suatu penelitian

2. Data sekunder, data ini dikumpulkan dari beberapa sumber dan dihimpun untuk

berbagai maksud atau tujuan sering tidak mempunyai kaitan dengan penelitian

c. sumber data

1. Hasil observasi langsung dari lapangan

2. Informasi lain dapat diperoleh dari interpretasi foto udara,

3. Dapat juga peta baru disusun dari peta-peta yang telah ada

4. Informasi statistic yang dipublikasikan setiap tahun atau yang tercatat setiap hari

d. klasifikasi data

1. Berdasarkan ukuran terdiri dari nominal dan ordinal, serta interval dan ukuran rasio

2. Berdasarkan sifat data, terdiri dari kualitatif dan kuantitatif

3. Berdasarkan kelas interval

e. kelas interval teratur

Kelas interval teratur (tingkatan sama), cara ini dipakai dimana sederetan jumlah data dibagi sedemikian rupa sesuai dengan banyaknya kelas interval yang dikehendaki.

f. kelas interval berdasarkan hitungan

Dengan cara ini besarnya kelas-kelas bertambah dengan harga yang teratur

g. kelas interval yang tidak teratur

(6)

Kelas interval yang tidak teratur kebanyakan menggunakan grafik D. KOMPOSISI PETA

a. desain peta

Peta didesain sebaik mungkin agar informasi yang dapat diperoleh dari peta betul- betul dapat memenuhi kebutuhan penggunaan peta.

b. komposisi peta-peta seri

1. Daerah yang dicakup

2. Nomor lembar peta seri

3. Pulau induk

4. Petunjuk letak peta

5. Petunjuk orientasi udara

6. Skala angka dan grafis

7. Pengarang/ penerbit

8. Pembagian daerah administrasi

9. Keterangan proyeksi peta

10. Petunjuk pembacaan grid peta 11. Legenda / Keterangan

12. Penjelasan sumber administrasi 13. Grid lintang

14. Grid bujur

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Hakekat mental map adalah suatu penjelasan yang dapat membangkitkan kurang lebih gambaran yang sama pada orang yang diberinya penjelasan

Peta topografi ; Peta topografi adalah peta yang memberikan gambaran umum mengenai train atau permukaan lahan.

Chart dan peta jalan ; Chart dan peta jalan digunakan sebagai alat bantu dalam navigasi darat,laut, maupun udara.

(7)

Peta tematik : Peta tematik adalah suatu peta yang menggambarkan informasi kualitatif ataupun kuantitatif tentang kenampakan-kenampakan atau konsep yang spesifik yang ada hubungannya dengan detail topografi tertentu.

Adapun tipe data yaitu Data primer, data ini dikumpulkan sesuai ciri, tujuan dari suatu penelitian, Data sekunder, data ini dikumpulkan dari beberapa sumber dan dihimpun untuk berbagai maksud atau tujuan sering tidak mempunyai kaitan dengan penelitian B. Saran

Sebagai manusia biasa, tak pernah luput dari salah dan khilaf. Untuk itu, saran dan masukanya sangat diperlokan guna untuk menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Kartografi 2. http://en.wikipedia.org/wiki/Cartography

Referensi

Dokumen terkait

oleh tamu yang sudah pernah bermalam dan memberi nilai ulasan tentang fasilitas – fasilitas yang ada, mulai dari kinerja lift, kinerja perabotan yang ada di

- OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIA 1.20.22... PEMBUATAN TALUD JALAN DUKUH

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaik an Tugas Akhir yang berjudul “ Rancang Bangun Sistem Informasi

Aktivitas belajar merupakan inti dari kegiatan di sekolah, sebab semua aktivitas belajar dimaksudkan untuk mencapai keberhasilan proses belajar bagi setiap siswa

Berdasarkan hasil tersebut juga penelitian ini tidak mendukung dan menolak hasil penelitian yang telah dikemukakan oleh beberapa peneliti yang menyebutkan bahwa

Sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang jasa memiliki beberapa faktor penunjang untuk meningkatkan jumlah pelanggan yaitu salah satunya Brand Image dan Service

Metode tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan dari data yang diperoleh terkait dengan Internalisasi nilai- nilai akhlak pada mata pelajaran Biologi kelas XI SMA

Pada masa sekarang dolmen masih digunakan sebagai medium ritus adat baik yang berhubungan dengan kepemimpinan seperti pelantikan raja, sistem sosial seperti upacara panas pela