SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA OBAT DI APOTEK NUSA INDAH BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Sarjana S1 di Program Studi Sistem Informasi
Oleh:
WINA APRIANI 1.05.08.058
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
2012
LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk melakukan penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi. Termasuk salah satunya pada bidang farmasi. Tingginya tingkat keragaman obat-obatan menuntut orang-orang agar
dapat mengelolanya lebih teliti sehingga dalam penggunaannya lebih mudah
diklasifikasikan. Dengan adanya suatu manajemen atau pengelolaan daftar obat yang baik, maka informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat
waktu yang digunakan.
Berbicara tentang sistem informatika manajemen dalam bidang farmasi ada beberapa hal yang sangat berkaitan erat dengan itu. Sistem adalah suatu tahapan yang berhubungan dengan input, proses dan output. Sedangkan informasi berkaitan erat dengan data yang
akan diolah menjadi informasi. Bagaimanakah kita menghubungkan antara sistem, informasi dan farmasi.
Selain hal tersebut diatas, dalam pengelolaan obat pun banyak ditemukan obat yang melebihi masa kadaluarsa. Hal ini disebabkan proses dokumentasi keluar masuknya obat
masih dilakukan dengan pembukuan. Untuk memudahkan operasional gudang obat, penelitian ini merancang suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam
mengoptimalkan aktivitas pergudangan yaitu pengendalian expire date. Untuk transaksi penjualan dan penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan aturan dari BPOM (Badan
Pemeriksaan Obat dan Makanan) maka dilakukan dengan FIFO (First In First Out) berdasarkan tanggal kadaluarsa obat.
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka indentifikasi masalah yang ada di Apotek yaitu sebagai berikut
:
1. Dalam proses pencatatan data obat masuk dan keluar masih dengan mencatat ke agenda barang keluar dan agenda barang
masuk, sehingga kesulitan mencari data sebelumya.
2. Sulitnya penentuan stok obat dengan mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran obat dengan menjumlahkan atau
mengurangi stok obat yang ada di agenda stok obat
3. Pengecekan obat kadaluarsa masih kurang efektif, dimana petugas apotek masih harus mengecek setiap obat yang ada di
gudang dan etalase apotek.
RUMUSAN MASALAH
Dari identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang sedang berjalan pada Apotek Nusa Indah.
2. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang dirancang untuk Apotek Nusa Indah.
3. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Obat pada Apotek Nusa Indah.
4. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan
Obat pada Apotek Nusa Indah.
Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi pengelolaan data obat pada Apotek Nusa Indah, guna mempermudah dan mengefesiensikan sistem informasi
yang belum tersusun dengan baik.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan
di Apotek Nusa Indah.
2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Obat di Apotek Nusa Indah.
3. Untuk mengetahui pengujian program di Apotek Nusa Indah.
4. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Obat di Apotek Nusa Indah.
KEGUNAAN PENELITIAN
Kegunaan Praktis a. Bagi Apotek
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan Sistem
Informasi di Apotek Nusa Indah.
b. Bagi Pegawai Apotek
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah pihak Apotek dalam
pencarian data obat, pembuatan laporan, pengeluaran dan penerimaan obat. Juga mampu meningkatkan kinerja pelayanan di Apotek Nusa Indah.
Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara teori dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
b. Bagi Penulis Lain
Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek dan juga menjadikannya sebagai bahan referensi khususnya bagi
pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil bahasan dalam penelitian ini untuk mengembangakannya lebih baik lagi.
Batasan Masalah
Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan
permasalahan yang akan dibahas didalamnya, antara lain :
1. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan pada bagian pengelolaan data obat saja dan digunakan oleh bagian gudang dan
bagian penjualan.
2. Sistem informasi mengelola stok minimum obat dan kadaluarsa obat.
Pada penanganan pemberitahuan obat yang sudah kadaluarsa dibagi 2 bagian yaitu 3 bulan sebelum bulan kadaluarsa dan kadaluarsa pada hari
itu.
3. Obat hanya dikategorikan obat resep dan non resep saja.
4. Metode pemodelan yang digunakan adalah berorientasi objek dengan 5. menggunakan UML (Unified Modelling Language).
6. Metode pengembangan sistem menggunakan prototype.
7. Apotek Nusa Indah tidak menerima JAMKESMAS dan ASKES.
Use Case Diagram Sistem yang sedang Berjalan
System
Apoteker Bagian Gudang
Data Obat
Data Penjualan Data Permintaan
Activity Diagram Sistem Data Obat yang Sedang Berjalan
Bagian Gudang Supplier
Memesan Obat Menerima pesanan
dibuatkan Faktur & mengirim Pesanan Menerima pesanan & Faktur
Mencatat Faktur ke dalam Laporan Data Oabt
Activity Diagram Sistem Permintaan Obat yang sedang Berjalan
Bagian Gudang Supplier
Menerima PO Membuat PO
Menyediakan Obat sesuai PO
Mengantarkan Obat Menerima Obat
Mencatat Obat Masuk ke Agenda Barang Masuk Mengecek Stok Obat
Tidak Ada Ada
Activity Diagram Sistem Penjualan Obat yang sedang Berjalan
Bagian Gudang Apoteker
Pasien
Memberikan Resep Obat Menerima Resep Obat Mengecek Ketersediaan Obat
Memberikan Obat Menerima Obat
Mengitung Total Harga Obat Mempersiapkan Uang
Memberikan Obat Menerima Obat
Memberikan Uang Total Harga Obat Menerima Uang
Mencatat Obat keluar ke Agenda Barang Keluar
Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
Apoteker
Bagian Gudang Login
Data Obat
Data Penjualan
Data Permintaan
Mengelola Laporan
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Activity Diagram Login yang Diusulkan
Apoteker Sistem
Memasukan Username & Password Validasi
Menmpilkan Halaman Menu Valid Invalid
Activity Diagram Data Obat yang Diusulkan
Bagian Gudang Sistem
Mengelola Data Obat Menyimpan Data Obat
Menampilkan Pesan sukses
Activity Diagram Data Penjualan yang Diusulkan
Apoteker Sistem
Mengelola Data Penjualan Menyimpan Data Penjualan
Menampilkan List Data Penjualan Melihat List Data Penjaulan
Activity Diagram Data Permintaan yang Diusulkan
Bagian Gudang Sistem
Mengelola Data Permintaan Menyimpan Data Permintaan
Menampilkan List Data Permintaan Melihat List Data Permintaan
Mencetak PO
Activity Diagram Mengelola Laporan
Apoteker Sistem
Membuka Halaman Utama Menampilkan Menu Utama
Pilih Laporan yang akan dicetak
Menampilkan Laporan Yang Akan dicetak
Cetak Laporan
Sequence diagram Login
: Apoteker : Bagian Gudang
menu admin/menu user login
1 : username & password()
2 : Validasi()
3 : Valid / Invalid() 4 : Pesan Invalid()
Sequence Diagram Mengelola Data Obat
: Bagian Gudang
menu_admin Menu Data Obat t_obat
1 : Select Data Obat()
2 : Request Data Obat()
3 : Sent Info() 4 : Show List Data Obat()
5 : Manage Data Obat()
6 : Save()
7 : Sent() 8 : Show Data Obat()
Sequence Diagram Mengelola Data Penjualan
: Apoteker
menu_user Menu Data Penjualan t_pembeli
1 : Select Data Penjualan()
2 : Request Data Penjualan()
3 : Sent Info() 4 : Show List Data Penjualan()
5 : Manage Data Penjualan()
6 : Save()
7 : Sent() 8 : Show Data Penjualan()
Sequence Diagram Mengelola Data Permintaan
: Bagian Gudang
menu_admin Menu Data Permintaan t_permintaan
1 : Select Data Permintaan()
2 : Request Data Permintaan()
3 : Sent Info() 4 : Show List Data Permintaan()
5 : Manage Data Permintaan()
6 : Save()
7 : Sent() 8 : Show Data Permintaan()
Sequence Diagram Mengelola Data Laporan
: Apoteker : Bagian Gudang
menu_admin/menu_user Menu Laporan t_obat, t_permintaan, t_pembeli, t_suplier
1 : Select Laporan()
2 : Request Laporan()
3 : Sent Info() 4 : Show Laporan()
Class Diagram Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat
Mpermintaan +id_permintaan +tgl_permintaan +nama_permintaan +jumlah
+satuan
+harga_satuan +cari()
+add() +delete() +update()
Mpembeli +nis_obat +nama_obat +deskripsi +jumlah +cari() +add() +delete() +update() Mman_user
+id-user +nama +jenkel +tmp_lahir +tgl_lahir +alamat +telp +username +password +cari() +add() +delete()
Mobat +tgl_masuk +nis_obat +nama_suplier +nama_obat +harga +tgl_daftar +tgl_exp +satuan +cari() +add() +delete() +update() Msuplier +nama_suplier +alamat
+no_telp +cari() +add() +delete() +update() Mlogin
+username +password +Mlogin()
index : Index
login : Login
db : KoneksiBasisData host = "localhost"
database = "data_obat_baru"
username = "root"
password = "root"
Mobat
Mpembeli
Mpermintaan Msupplier Mman_user
TObat tgl_masuk = "2009-06-01"
nis_obat = "0205911"
nama_supplier = "Bina San Prima"
nama_obat = "Sagestam cr"
tgl_daftar = "2009-01-01"
tgl_exp = "2012-12-10"
harga = "20000"
jumlah = "34"
satuan = "Botol"
TUser nama = "Tantri"
jenkel = "P"
tmp_lahir = "Bandung"
tgl_lahir = "1990-07-01"
alamat = "Jalan Ir. H. Djuanda"
telp = "0856742398"
username = "Tantri"
password = "5634310c21db9524e857"
level = "user"
TSupplier nama_supplier = "Bina San Prima"
alamat = "Jalan Purnawarman no 47 - Bandung"
no_telp = "(022) 4207725
TPembeli no_resep = "606"
tgl_beli = "2012-07-06"
jumlah = "95"
harga = "2500"
nama_obat = "Paracetamol"
deskripsi = "diminum setelah makan 3 x 1"
TPermintaan tgl_permintaan = "2012-06-01"
nama_obat = "Bodrex"
jumlah = "39"
satuan = "Strip"
harga_satuan = "3500"
Object Diagram Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik selama pembuatan sistem informasi pengelolaan data obat ini adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang dibuat diharapkan dapat mempermudah pencarian data obat
sebelumnya karena penginputan data masuk dan data keluar sudah terkomputerisasi dengan baik.
2. Petugas apotek tidak perlu menjumlahkan atau mengurangi stok obat dengan cara pencatatan dibuku agenda lagi karena stok obat
akan otomatis bertambah dan berkurang.
3. Sistem akan secara otomatis memberi tanda warna pada daftar obat yang minimum dengan warna ungu. Begitu juga dengan obat
yang kadaluarsa, data obat akan berubah warna menjadi warna merah. Dengan begitu petugas apotek tidak perlu lagi mengecek
satu persatu obat setiap bulannya.