• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL ILMIAH SIMANTEK ISSN Vol. 5 No. 1 Februari 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "JURNAL ILMIAH SIMANTEK ISSN Vol. 5 No. 1 Februari 2021"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

10

PENGARUH PENDAPATAN, BEBAN OPERASIONAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC

DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2013-2017

REBECCA EVADINE STIE ITMI MEDAN eva.siahaan0987@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of revenue, operating expenses and liquidity on net profit at Retail Companies that Go Public on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2013-2017. The research method used is descriptive analysis method and the data used is secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange, namely www.idx.co.id.

Sampling was conducted by Purposive Sampling as many as 45 Retail companies. The results of this study will show that the partial test results (test t) of Operating Income (X1), Operating Expenses (X2) and Liquidity (X3) show the number t >

0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that income, operating expenses and liquidity have a significant positive effect on net profit (Y). And based on test F, simultaneous test results (test F) that the sig probability value of 0.128 >

α0.05, then Ho received and Ha rejected meaning operating income (X1), operating expenses (X2) and liquidity (X3) had no simultaneous effect on net profit (Y). This is because the level of efficiency of retail companies in carrying out their operations affects the revenue generated by the company. If the operational activities are carried out efficiently, then the revenue generated by the company will increase.

Keywords : Revenue, Operating Costs, Liquidity, Net Income PENDAHULUAN

Tujuan utama setiap perusahaan yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang dan pengembangan atau perluasan usaha. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, perusahaan tentunya harus dapat meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan usahanya. Selain itu, tujuan perusahaan harus mampu menciptakan nilai bagi pemiliknya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nilai-nilai tersebut diwujudkan ke dalam harga pasar dari saham biasa perusahaan. Harga saham penting bagi perusahaan karena hal tersebut merupakan salah satu alasan utama yang mendasari para investor untuk membeli saham sebagai bentuk investasinya pada perusahaan. Investasi tersebut tentunya sangat diperlukan oleh perusahaan, sebab dalam menjalankan usahanya dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Salah satu cara untuk memperoleh dana adalah dengan cara menerbitkan dan menjual saham melalui pasar modal atau bursa efek sebagai perantara. Tujuan investor menginvestasikan dananya di pasar modal adalah untuk memperoleh imbalan atau pendapatan dari dana yang diinvestasikan. Investor yang menginvestasikan dananya pada saham suatu perusahaan bertujuan untuk memperoleh deviden tepatnya mencari keuntungan/laba. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mencapai laba bersih yang maksimal. Laba atau rugi biasanya digunakan untuk menilai prestasi kinerja perusahaan. Unsur- unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan beban sedangkan penilaian terhadap kinerja keuangan dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar keuntungan perusahaan dengan membandingkan hasil laba pada tahun tertentu dengan laba tahun-tahun sebelum dan sesudahnya. Sehingga dapat diketahui kesulitan keuangan sedini mungkin, maka pihak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah dalam memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat meningkatkan laba dimasa yang akan datang. Selain pendapatan dan biaya, likuiditas juga salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan laba bersih perusahaan. Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus dipenuhi. Pendapatan dan beban tidak dapat dipisahkan, dimana pendapatan adalah hasil yang dapat diperoleh dari kegiatan operasi yang dilakukan perusahaan sedangkan beban adalah biaya yang dikeluarkan

(2)

11

atau digunakan untuk memperoleh pendapatan yang diharapkan oleh perusahaan. Perusahaan perlu memperhatikan pendapatan yang diterima dan pengeluaran yang dilakukan selama kegiatan operasi berlangsung agar perusahaan dapat menghasilkan laba yang diinginkan demi keberlangsungan usahanya. Jika pendapatan lebih besar dari beban maka perusahaan akan memperoleh laba dan sebaliknya jika pendapatan lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan akan mengalami kerugian. Sehingga jika pendapatan setiap tahunnya semakin meningkat sementara beban operasionalnya turun maka secara otomatis akan diiringi oleh kenaikan laba. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh pendapatan usaha, beban operasional, likuiditas terhadap laba bersih pada perusahaan. Pada penelitian sebelumnya hanya membahas penjualan usaha dan beban operasional terhadap laba bersih pada perusahaan distributor makanan. Sementara pada penelitian ini, hanya memiliki kemiripan di biaya operasional dan menambahkan pendapatan usaha dan likuiditas terhadap laba bersih perusahaan pada perusahaan retail yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini diberi judul “Pengaruh Pendapatan, Beban Operasional Dan Likuiditas Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Retail Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2017”.

TINJAUAN PUSTAKA Definisi Pendapatan

Hery (2013 : 108) “Pendapatan adalah arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya atas aktiva atau penyelesaian kewajiban entitas ( atau kombinasi dari keduanya) dari pengiriman barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan”.

Menurut Martani, dkk (2016 : 115) “Pendapatan merupakan penghasilan yang berasal dari aktivitas operasi utama perusahaan, misalnya aktivitas penjualan barang bagi perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur dan aktivitas penyediaan jasa bagi perusahaan jasa”.

Definisi Beban Operasional

Menurut Subramayam (2017 : 372) “Beban merupakan arus kas keluar yang terjadi, arus kas keluar prospektif, atau alokasi arus kas keluar masa lalu yang timbul dari operasi bisnis perusahaan yang berlangsung”.

Definisi Likuiditas

Menurut Fahmi (2017 : 87) “Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara lancar dan tepat waktu sehingga likuiditas sering disebut dengan short term liquidity”.

Harmono (2016 : 232) “Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam melunasi sejumlah utang jangka pendeknya”.

Definisi Laba

Kasmir (2015 : 303) “Laba bersih merupakan laba yang telah dikurangi biaya-biaya yang merupakan beban perusahaan dalam suatu periode tertentu, termasuk pajak”.

Sumarso (2017 : 245) “Laba (income) adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan usaha untuk memperoleh pendapatan tersebut selama periode tertentu”.

(3)

12 Kerangka Pemikiran

Untuk memperjelas hubungan variabel-variabel yang telah diuraikan dapat dilihat dalam kerangka pemikiran berikut:

Gambar 1. Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN Subjek/Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan objek penelitian perusahaan retail yang Go Public dan data diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang dapat diperoleh melalui website BEI dan mengumpulkan sumber-sumber yang berhubungan dengan teori dan penelitian terdahulu dalam penelitian ini. Pada penelitian ini dokumentasi dapat diperoleh dengan mengumpulkan data perusahaan, laporan keuangan perusahaan retail yang terdaftar di BEI periode 2013 - 2017.

PEMBAHASAN Statistik Deskriptif

Berdasarkan metode pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive judgement sampling method, diperoleh sampel penelitian sebanyak 30 perusahaan retail yang Go Public periode penelitian tahun 2013-2017 yaitu sebanyak 5 tahun sehingga data pooling sebanyak 150.

Tabel 1.

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Y 10.8610 1.79489 150

X1 14.8424 2.04357 150

X2 12.8370 2.59921 150

X3 .6344 .70781 150

Sumber : Output SPSS

a. Pendapatan Usaha (X1) memiliki jumlah sampel (N) sebanyak 150, dengan mean (nilai rata-rata) 14.8424. Standart Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 2.04357.

b. Variabel Beban Operasional (X2) memiliki jumlah sampel (N) sebanyak 150, dengan mean (nilai rata-rata) 12.8370.

Standart Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 2.59921.

Pendapatan (X1) Beban Operasional

(X2)

Laba Bersih ( Y )

Likuiditas (X3)

(4)

13

c. Likuiditas (X3) memiliki jumlah sampel (N) sebanyak 150, dengan mean (nilai rata-rata) .6344. Standart Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah .7078.

d. Variabel Laba Bersih nal (Y) memiliki jumlah sampel (N) sebanyak 150, dengan mean (nilai rata-rata) 10.8610.

Standart Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 1.79489.

e. Jumlah sampel yang digunakan ada sebanyak 150 buah.

Tabel 2.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 150

Normal

Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 1.76040562

Most Extreme Differences

Absolute .077

Positive .045

Negative -.077

Kolmogorov-Smirnov Z .938

Asymp. Sig. (2-tailed) .343

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel 2 diatas menunjukkan bahwa data sudah terdistribusi secara normal. Hal ini dilihat dari nilai Kolmogorov- Smirnov Z sebesar .938 dengan nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0.343 lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi telah terdistribusi secara normal.

Sumber : Output SPSS

Gambar 2. Uji Normalitas Histogram

Pada gambar 2 di atas dapat disimpulkan bahwa kurva histogram yang memiliki kemiringan seimbang ke kiri dan ke kanan atau tidak condong ke kiri dan ke kanan, melainkan ke tengah dengan bentuk seperti lonceng, sehingga data dengan pola seperti ini memiliki distribusi normal. Metode lain yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat normal

(5)

14

probability plot. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Uji normalitas dengan melihat normal probability plot dapat dilihat pada gambar berikut :

Sumber : Output SPSS

Gambar 3. Uji Normalitas P-P Plot

Dari gambar 3 di atas terlihat bahwa grafik P-Plot di atas terdistribusi secara normal. Hal ini dikarenakan titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebaran mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Pengujian ini dapat dilihat melalui nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF > 10,00 dan nilai tolerance < 0,10 maka terjadi multikolinearitas dan apabila nilai VIF < 10,00 dan nilai tolerance > 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

X1 .542 1.844

X2 .551 1.815

X3 .957 1.045

a. Dependent Variable: Y Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa variabel independen memiliki nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10.00 Untuk nilai tolerance dan VIF dari variabel X1 sebesar 0,542 dan 1,844. Variabel X2 sebesar 0,551 dan 1,815. Variabel X3 sebesar

Mean = -7.81E-17 Std. Dev = 0.990 N = 150

(6)

15

0,957 dan 1,045. Maka disimpulkan dalam model ini tidak terdapat masalah multikolinearitas antara variabel bebas karena nilai VIF untuk setiap variabel independen tidak ada yang melebihi 10 dan nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0,10.

Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya). Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi kita harus melihat nilai uji D-W dengan ketentuan sbb :

a. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW < -2.

b. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada di antara -2 dan 2 (-2 ≤ DW≤ 2) c. Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW > 2.

Tabel 4.

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of

The Estimate Durbin- Watson

1 .195a .038 .018 1.77840 1.981

a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y

Sumber : Output SPSS

Tabel 4 memperlihatkan nilai statistik D-W sebesar 1,981. Angka ini terletak di antara -2 sampai +2, dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam penelitian ini.

Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dalam rangkaian suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual pada diagram pencar (Scatterplot).

Sumber : Output SPSS Gambar 4. Scatterplot

Mean = -7.81E-17 Std. Dev = 0.990 N = 150

(7)

16

Pada gambar 4 di atas terlihat penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat beberapa plot yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini.

Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel ini menunjukkan hasil estimasi regresi pengolahan data dengan SPSS 20,0 for Windows.

Tabel 5.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 8.348 1.126 7.415 .000

X1 .205 .097 .233 2.113 .036

X2 -.052 .076 -.075 -.687 .493

X3 .225 .210 .089 1.070 .286

a. Dependent Variable: Y Sumber : Output SPSS

Pada kolom unstandardized coefficients beta dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 8.348 +0.205X1 -0.052X2 + 0.225X3 + e Dimana :

Y = Laba bersih X1 = Pendapatan Usaha X2 = Beban Operasional X3 = Likuiditas

E = Error term.

Uji Parsial (Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang terdiri dari pendapatan usaha, beban operasional, likuiditas secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu laba bersih.Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 6.

Hasil Uji t

Model Unstandardized

Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 8.348 1.126 7.415 .000

X1 .205 .097 .233 2.113 .036

X2 -.052 .076 -.075 -.687 .493

X3 .225 .210 .089 1.070 .286

a. Dependent Variable: Y Sumber : Output SPSS

(8)

17

Berdasarkan tabel 6 diatas terlihat bahwa besar nya t hitung untuk variable :

1. Pendapatan Usaha (X1) sebesar 2.113 dengan nilai signifikan 0,036. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan angka >

0,05 (0,000 < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya pendapatan usaha berpengaruh positif secara signifikan terhadap laba bersih.

2. Beban Operasional (X2) sebesar -0.687 dengan nilai signifikan 0,493. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan angka >

0,05 (0,000 < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya beban operasional berpengaruh positif secara signifikan terhadap laba bersih.

3. Likuiditas (X3) sebesar 1.070 dengan nilai signifikan 0,286. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan angka > 0,05 (0,000

< 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya likuiditas berpengaruh positif secara signifikan terhadap laba bersih.

Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang terdiri dari Pendapatan Usaha (X1) dan Beban Operasional (X2) dan Likuiditas (X3) secara bersama-sama pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu Laba bersih (Y). Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 7.

Anovaa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 18.269 3 6.090 1.925 .128b

Residual 461.755 146 3.163

Total 480.024 149

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai Fhitung adalah sebesar 1.925 dengan nilai signifikan 0.128 sedangkan Ftabel

adalah sebesar 2,67 maka kesimpulannya adalah Fhitung < Ftabel yaitu 1,925 < 2,67 sehingga keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel pendapatan, beban operasional dan likuiditas tidak berpengaruh secara simultan terhadap laba bersih pada perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui kontribusi variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.

Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R2. Apabila nilai R2 suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut dan semakin mendekati nol maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Pada penelitian ini digunakan Adjusted R2 Square, karena variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu.

Tabel 8.

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 X3, X2, X1b . Enter

a. Dependent Variable: Y

b. All requested variables entered.

Sumber : Output SPSS

Pada tabel 8 dinyatakan bahwa variabel X1, X2, X3 tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan yang ditunjukkan oleh kolom variables removed yang kosong. Metode yang dipilih adalah metode enter. Setelah mengetahui bahwa seluruh variabel

(9)

18

dimasukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian hipotesis koefisien korelasi dan koefisien determinasi.

Pada model summary, apabila R2 semakin besar berarti hubungan antar variabel semakin erat.

Tabel 9.

Koefisien Hasil Determinasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of The Estimate

1 .195a .038 .018 1.77840

a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel 9 dapat disimpulkan bahwa pendapatan, beban operasional, dan likuiditas menjelaskan sebesar 0,38 atau 38% variasi dari laba bersih, sedangkan 62% jelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Standard error of estimated artinya mengukur variabel dari nilai yang diprediksi. Standard error of estimated disebut juga standar deviasi dimana dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,77840. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

Pembahasan

Berdasarkan hasil uji t (parsial) maupun uji F (simultan) dapat dilihat pengaruh pendapatan usaha, beban operasional, dan likuiditas terhadap laba bersih yaitu :

1. Pengaruh Pendapatan Usaha Terhadap Laba Bersih

Dari hasil pengujian statistik dengan uji t diketahui bahwa variabel Pendapatan Usaha (X1) berpengaruh positif secara signifikan terhadap laba bersih (Y).

2. Pengaruh Beban Operasional Terhadap Laba Bersih

Dari hasil pengujian statistik dengan uji t diketahui bahwa variabel Beban Operasional (X2) berpengaruh positif secara signifikan terhadap laba bersih (Y).

3. Pengaruh Likuiditas Terhadap Laba Bersih

Dari hasil pengujian statistik dengan uji t diketahui bahwa variabel Likuiditas (X3) berpengaruh positif secara signifikan terhadap laba bersih (Y).

4. Pengaruh Pendapatan Usaha, Beban Operasional, dan Likuiditas tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel Laba Bersih perusahaan retail di Bursa Efek Indonesia dan berdasarkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,38 yang berarti 38% variasi dari Laba Bersih dijelaskan oleh ketiga variabel bebas tersebut. Hal ini disebabkan karena tingkat efisiensi perusahaan retail dalam menjalankan operasinya berpengaruh terhadap pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Jika kegiatan operasional dilakukan dengan efisien, maka pendapatan yang dihasilkan perusahaan tersebut akan naik.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pendapatan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan Retail yang Go Publik di

Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.

2. Beban Operasional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Laba Bersih pada perusahaan Retail yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.

3. Likuiditas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Laba Bersih pada perusahaan Retail yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.

4. Pendapatan, Beban Operasional, Likuiditas secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Laba Bersih pada perusahaan Retail yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.

(10)

19 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh beberapa pihak:

1. Dari hasil penelitian diketahui pendapatan mempengaruhi laba bersih, oleh sebab itu pihak manajemen peerusahaan sebaiknya lebih meningkatkan jumlah pendapatan yang di terima agar dapat meningkatkan laba bersih dengan cara promosi, pemasangan iklan, dan memaksimalkan tenaga pemasaran, dengan cara memberikan bonus bagi mereka yang mencapai target yang realistis yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Dari hasil penelitian diketahui beban operasional mempengaruhi laba bersih oleh sebab itu pihak perusahaan sebaiknya mengontrol setiap pengeluaran operasional yang dirasa kurang di perlukan dalam kegiatan perusahaan.

3. Dari hasil penelitian diketahui bahwa likuiditas mempengaruhi laba bersih oleh sebab itu pihak perusahaan sebaiknya menggunakan kebijakan modal sendiri yang dimaksud disini adalah menggunakan modal sendiri dibanding hutang.

4. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Pendapatan, Beban operasional, Likuiditas secara simultan ( bersama-sama ) tidak mempengaruhi laba bersih. Maka, sebaiknya pihak manajemen perusahaan lebih meningkatkan jumlah pendapatan yang diterima dan memperhitungkan biaya-biaya yg dikeluarkan agar tidak terlalu tinggi, serta memaksimalkan penggunaan modal sendiri dibanding dengan hutang sehingga tingkat laba bersih dapat meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi Irham. 2017. Analisis Kinerja Keuangan Panduan bagi Akademisi, Manajer, dan Investor untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dari Aspek keuangan. Bandung: Alvabeta.

Harmono. 2016. Manajemen Keuangan Berbasis Balance Scorecard Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Jakarta:

Bumi Aksara.

Hery, 2013. Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kasmir. 2015. Analisis Laporan keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Martani, Dwi 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta : Salemba Empat.

Muhyiddin Nurlina T. 2017. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Sosial Teori, Konsep, dan Rencana Proposal. Jakarta : Salemba Empat.

Sarwono 2017. Mengenal Prosedur-Prosedur popular dalam SPSSS 23. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sabramanyam. 2017. Analisis laporan keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Soermaso S.R 2017. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat.

Suharyadi. 2016. Statistika untuk ekonomi dan keuangan modern. Jakarta : Salemba Empat.

Suharyadi. 2017. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Wibisono Dermawan. 2013 : Panduan Penyusunan Skripsi, Tesis, dan Disertasi : Yogyakarta : ANDI.

Daris. 2015. Pengaruh Likuiditas, Laba, Kebijakan hutang, dan Operating Leverage Terhadap Price To Book Value Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEI. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pasaribu, Aria Masdiana, 2017. Pendapatan Usaha dan Beban Operasional Terhadap Laba Bersih pada perusahaan Makanan dan Minuman. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Al Azhar, Medan.

(11)

20

Yulistri, Imelda, 2013. Pengaruh Efektivitas dan Kebutuhan Modal Kerja Terhadap Laba Bersih Industri Barang Komsumsi di BEI. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

http://www.idx.co.id/

https://www.google.co.id/search?q=IDX&oq=IDX&aqs=chrome..69i57j0j69i60l2j0l2.3502j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8 Henry Simamora. 2013. 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA - ELIB UNIKOM. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/712/jbptunikompp- gdl-evirestiaw-35579-9-unikom_e-i.pdf. Diakses tanggal 5 Apr 2017.

Kieso, Warfield dan Weygantd. 2011. Pengertian Pendapatan Menurut Para Ahli | Aneka ilmu.

http://walangkopo99.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-pendapatan-menurut-para-ahli.html. Diakses tanggal 10 Mei 2015.

Situs http:// www.idx.co.id

Teori Likuiditas | Titik Bening Embun Ilmu. https://berembunilmu.blogspot.co.id/2016/10/teori-likuiditas.html.Diakses tanggal 29 Okt 2016.

Biaya Operasional - Share on Share. http://srifajar95.blogspot.co.id/2017/04/biaya-operasional.html.Diakses tanggal 5 Apr 2017.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran  METODOLOGI PENELITIAN  Subjek/Objek Penelitian
Gambar 2. Uji Normalitas Histogram
Gambar 3. Uji Normalitas P-P Plot
Tabel 4 memperlihatkan nilai statistik D-W sebesar 1,981. Angka ini terletak di antara -2 sampai +2, dari pengamatan ini  dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam penelitian ini
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian ini untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.. H1: b1 ≠b 2 ≠0,

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara , mengenai hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan

Berdasarkan penjelasan diatas maka pada penelitian ini penulis melakukan perancangan aplikasi pengaduan mobile berbasis android (mobile) sehingga masyarakat akan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak yang tidak signifikan antara kesadaran merek dan loyalitas, sedangkan dampak yang signifikannya adalah persepsi

Sedangkan yang dimaksud dengan pengeluaran pendapatan adalah biaya-biaya yang hanya akan memberi manfaat dalam periode berjalan, sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan ini tidak

Pandangan (persepsi) masyarakat tentang remaja yang mengkonsumsi minuman keras dalam penelitian awal, mereka atau masyarakat khususnya mengatakan bahwa remaja sekarang ini tidak

Berdasarkan karakteristik sifat optik dan sifat listriknya didapatkan bahwa sampel Sp 2 adalah sampel yang terbaik untuk diaplikasikan sebgai bahan aktif sel surya

ASEAN ini merupakan organisasi internasional yang bersifat regional, yaitu hanya beranggotakan negara-negara Asia Tenggara.. ASEAN lahir pada tanggal 8 Agustus