SERTIFIKASI GURU
DALAM JABATAN
Sertifikasi Guru
• Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru.
• Sertifikasi bagi guru prajabatan dilakukan melalui pendidikan profesi di LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah diakhiri dengan uji kompetensi.
• Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Nomor 18 Tahun 2007, yakni
dilakukan dalam bentuk portofolio.
Sertifikasi Guru
GURU PRA JABATAN
GURU
DALAM JABATAN UJI KOMPETENSI
SERTIFIKAT PROFESI PENDIDIK
1
2
PENDIDIKAN PROFESI
Permendiknas No 18 Tahun 2007
DASAR HUKUM
• Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
• Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
• Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun 2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi
Pendidik.
• Fatwa/Pendapat Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. I.UM.01.02-253.
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 18 tahun
• Permendiknas No 18 tahun 2007:
– Syarat utama: guru memiliki kualifikasi akademik S1/D4
– Dilaksanakan dengan uji kompetensi melalui penilaian portofolio
– 10 komponen portofolio
– Yang tidak lulus portofolio melengkapi portofolio atau mengikuti diklat profesi guru
– Yang tidak lulus ujian diklat profesi guru diberi kesempatan mengulang untuk materi diklat yang belum lulus
– Bagi peserta yang terdaftar tahun 2006 dan lulus
TUJUAN SERTIFIKASI GURU
• Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran
• Meningkatkan profesionalisme guru
• Meningkatkan proses dan hasil pendidikan
• Mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional
• Meningkatkan kesejahteraan guru
Prinsip Sertifikasi Guru
• Dilaksanakan secara obyektif, transparan, dan akuntable
• Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan mutu dan
kesejahteraan guru
• Dilaksanakan sesuai dgn peraturan dan perundang-undangan
• Dilaksanakan secara terencana dan sistematis
• Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh
Persyaratan Peserta
• Memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau D4
• Semua bidang/program studi (sesuai maupun tidak sesuai dgn mapel yg diajarkan)
• Kosisten (setelah sertifikasi wajib mengajar sesuai bidang studi yg di sertifikasi)
• Guru PNS dan non PNS pada sekolah negeri
atau swasta
Sertifikasi Guru Agama dan Madrasah
• Berdasarkan surat edaran bersama antara Dirjen PMPTK dan Sesjen Depag, ditetapkan bahwa:
– Seluruh guru Agama yang mengajar di sekolah disertifikasi oleh Depag (kuota Depag)
– Seluruh guru Madrasah baik guru bidang studi umum maupun guru Agama disertifikasi oleh Depag (kuota Depag)
• Sistem dan mekanisme sertifikasi sama
dengan yang dilaksanakan oleh Depdiknas
Portofolio adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan prestasi seseorang
Portofolio guru adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu
Penilaian Portofolio merupakan proses
pengakuan atas pengalaman profesional guru melalui penilaian kumpulan dokumen
PORTOFOLIO
KOMPONEN PORTOFOLIO
(SESUAI PERMENDIKNAS NO. 18 TAHUN 2007)
1. KUALIFIKASI AKADEMIK
2. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 3. PENGALAMAN MENGAJAR
4. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5. PENILAIAN DARI ATASAN DAN PENGAWAS
6. PRESTASI AKADEMIK
7. KARYA PENGEMBANGAN PROFESI
8. KEIKUTSERTAAN DALAM FORUM ILMIAH
9. PENGALAMAN ORGANISASI DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN SOSIAL
10. PENGHARGAAN YANG RELEVAN DENGAN BIDANG PENDIDIKAN
KOMPONEN PORTOFOLIO
(Sesuai Permendiknas 18 Tahun 2007)
KOMPETENSI GURU
PED KEPRI SOS PROF
1. Kualifikasi Akademik √ √
2. Pendidikan dan Pelatihan √ √
3. Pengalaman Mengajar √ √ √
4. Perenc & Pelaks Pembelajaran √ √
5. Penilaian Atasan & Pengawas √ √ √ √
6. Prestasi Akademik √ √ √
7. Karya Pengembangan Profesi √
8. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah √ √
9. Pengalmn Org dlm Bid Kepend & sosial √ √
10 Penghargaan yg Relevan dg Bid Pend √ √ √ √
PEMETAAN KOMPONEN PORTOFOLIO
KE DALAM KOMPETENSI GURU
KOMPONEN 1:
KUALIFIKASI AKADEMIK
• Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S1, S2, atau S3) maupun nongelar (D4 atau Post Graduate Diploma), baik di dalam maupun di luar negeri.
• Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi ijazah/sertifikat yang telah dilegalilasi oleh PT yang mengeluarkan atau oleh Ditjen Dikti untuk ijazah/sertfikat luar negeri. Dalam kasus tertentu seorang guru bertugas di daerah yang jauh (di luar provinsi) dari tempat asal perguruan tinggi, dapat dilegalisasi oleh kepala sekolah dan kepala dinas kabupaten/kota.
• Pendidikan dan Pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan
kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
• Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara diklat
• Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi
sertifikat/piagam/ surat keterangan yang telah dilegalisir oleh atasan.
KOMPONEN 2:
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
• Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanaan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan/atau kelompok masyarakat penyelenggara
pendidikan)
• Bukti fisik komponen ini berupa SK pengangkatan sebagai guru (PNS/GT/GTT), SK mengajar, dan sejenisnya
• Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi SK yang telah dilegalisir oleh atasan.
KOMPONEN 3:
PENGALAMAN MENGAJAR
• Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka.
• Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan/kompetensi, pemilihan dan
pengorganisasian materi, pemilihan sumber/media
pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian hasil belajar
• Bukti fisik yang dilampirkan adalah dokumen
perencanaan pembelajaran (RP/RPP/SP) sebanyak satuan yang berbeda yang disahkan oleh atasan
KOMPONEN 4:
PERENCANAAN & PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
• Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas
• Kegiatan ini mencakup tahapan pra pembelajaran
(pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi), kegiatan inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media/sumber belajar, evaluasi, dan penggunaan bahasa), dan penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut)
• Bukti fisik yang diminta adalah dokumen hasil penilaian oleh kepala sekolah dan/atau pengawas dengan
menggunakan format penilaian yang telah disediakan, dan dilampirkan dalam amplop tertutup.
KOMPONEN 5:
PENILAIAN DARI ATASAN & PENGAWAS
• Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian oleh kepala sekolah terhadap kompetensi kepribadian dan sosial guru, yang meliputi aspek-aspek: ketaatan
menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran, kedisiplinan, keteladanan, etos kerja, inovasi dan
kreativitas, kemampuan menerima kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan
bekerjasama.
• Bukti fisik yang diminta adalah dokumen hasil penilaian dengan menggunakan format penilaian yang telah
disediakan, dan dilampirkan dalam amplop tertutup.
• Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, terutama yang terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan
dari lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
• Komponen ini meliputi: (a) lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan), dan (b) pembimbingan teman sejawat dan/atau siswa (instruktur, guru inti, tutor, atau pembimbing kegiatan siswa).
• Bukti fisik yang diminta adalah foto kopi piagam penghar-
gaan/sertifikat, surat keterangan yang telah dilegalisir oleh atasan.
KOMPONEN 6:
PRESTASI AKADEMIK
• Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang
menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru.
• Komponen ini meliputi: (a) buku yang dipblikasikan pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional; (b) artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah/buletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional; (c) modul/diktat yang minimal mencakup materi pembelajaran selama 1 semester; (d)
media/alat pembelajaran dalam bidangnya; (e) laporan penelitian tindakan kelas (individu/kelompok); dan (f) karya seni (patung, rupa, tari, lukis, sastra, dll).
• Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil karya tersebut dan dilagalisir oleh atasan.
KOMPONEN 7:
KARYA PENGEMBANGAN PROFESI
• Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta.
• Bukti fisik komponen ini adalah makalah dan sertifikat/
piagam bagi pemakalah, dan sertifikat/piagam bagi peserta.
• Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi makalah, piagam/sertikat yang telah dilegalisir oleh atasan.
KOMPONEN 8:
KEIKUTSERTAAN DALAM FORUM ILMIAH
• Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu pengalaman guru menjadi pengurus, dan bukan hanya sebagai anggota di suatu organisasi kependidikan dan sosial.
• Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain pengawas, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, kepala lab, kepala bengkel, kepala studio, pembina kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, drumband, KIR, dll), ketua asosiasi guru bidang studi, dan asosiasi profesi.
• Pengurus organisasi di bidang sosial antara lain menjabat ketua RW, ketua RT, pengurus LMD/BPD, dan pembina keagamaan.
• Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi surat keputusan/surat keterangan dari pihak yang berwenang yang telah dilegalisir oleh atasan.
KOMPONEN 9:
PENGALAMAN ORGANISASI DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN SOSIAL
• Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu penghargaan yang diperoleh karena guru
menunjukkan dedikasi yang baik dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu, hasil, lokasi/geografis), kualitatif (komitmen, etos
kerja), dan relevansi (dalam bidang/rumpun bidang), baik pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
• Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi sertifikat/piagam/surat keterangan yang telah dilegalisir oleh atasan.
KOMPONEN 10:
PENGHARGAAN YANG RELEVAN DENGAN BIDANG PENDIDIKAN
Hasil Penilaian
1. Lulus (L)
2. Melengkapi Portofolio (MP) 3. Mengikuti Diklat (MD)
Ketentuan L, MP, MD sdh terprogram secara otomatis di Aplikasi Data
Komputer
LULUS
1. Nilai portofolio ≥ 850 2. Proporsional
▪ Unsur A : min 300
▪ semua sub tidak boleh kosong;
▪ Unsur B: min 200
▪ Unsur C: total tdk boleh kosong dan max 100.
3. Tidak ada nilai nol pada komp A1, A2, A3,
dan B2
MELENGKAPI PORTOFOLIO
l Nilai ≥ 850
l Proporsional Unsur A, B, C
l Tidak ada nilai nol pada komponen A1, A2, A3, dan B2
l Ada catatan
MENGIKUTI DIKLAT
1. Berapapun nilainya, tetapi unsur A, B, C Tidak Proporsional
2. Berapapun nilainya, tetapi Ada nilai
nol pada komponen A1, A2, A3, B2
3. Nilai < 850
Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru (PLPG)
▪ PLPG dilaksanakan oleh LPTK.
▪ Kurikulum PLPG mengacu rambu-rambu yang ditetapkan oleh KSG.
▪ PLPG diakhiri dengan uji kompetensi guru yang dilakukan oleh LPTK
Penyelenggara Sertifikasi Guru yang
meliputi uji tulis dan uji kinerja (praktik
mengajar).
• Kurikulum PLPG mencakup empat kompetensi guru, yaitu: (1) pedagogik, (2) profesional, (3) kepribadian, dan (4) sosial.
• Jabaran rinci materi PLPG ditentukan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi dengan mengacu pada rambu-rambu yang ditetapkan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG)
– Pengembangan profesionalitas guru
– Pendalaman substansi materi bidang studi – Model pemlelajaran inovatis
Struktur kurikulum PLPG
TUNJANGAN PROFESI
Tunjangan Profesi
• Guru peserta sertifikasi yang termasuk dalam kuota 2006 dan dinyatakan lulus akan mendapatkan
tunjangan profesi pendidik mulai bulan Oktober 2007 (terhitung mulai bulan berikutnya setelah dinyatakan lulus)
• Guru peserta sertifikasi yang termasuk dalam kuota 2007 dan dinyatakan lulus tahun 2007 akan
mendapatkan tunjangan profesi mulai Januari 2008.
• Ditjen PMPTK sedang memproses penyaluran tunjangan profesi guru
• Saat ini sebanyak 252 Kab/Kota telah mengirimkan dokumen pendukung untuk penyaluran tunjangan
BESARAN
• Tunjangan Profesi Guru diberikan 1 (satu) kali gaji pokok guru PNS yang diangkat pada
satuan pendidikan yang ditugaskan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
• Bagi guru bukan PNS, tunjungan profesi
diberikan sama dengan gaji pokok PNS sesuai dengan penetapan “in-passing” jabatan
fungsional guru yang bersangkutan.
Kriteria Guru Penerima Tunjangan Profesi
•
Lulus sertifikasi guru atau memiliki sertifikat pendidik•
Memiliki nomor regristrasi guru yang dikeluarkan oleh Ditjen PMPTK Depdiknas (dapat disusulkan)•
Memiliki beban kerja sekurang-kurangnya:•
24 (dua puluh empat) jam pelajaran tatap muka dalam satu minggu bagi guru kelas maupun guru mata pelajaran.•
6 (enam) jam pelajaran tatap muka dalam satu minggu bagi Kepala Sekolah,•
12 (dua belas) jam pelajaran tatap muka dalam satu minggu bagi Wakil Kepala Sekolah, atau,•
melaksanakan tugas bimbingan kepada sekurang-Lanjutan…
•
Bagi guru yang tidak memenuhi beban mengajar 24 jam per minggu dapat diusulkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kepada MenteriPendidikan Nasional untuk memperoleh tunjangan profesi:
•
guru yang bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus•
berkeahlian khusus•
dibutuhkan atas dasar pertimbangan kepentingan Nasional.Perhitungan Tunjangan
Kuota tahun 2006 diberikan tunjangan profesi sebagai berikut:
Lulus bulan Tunjangan terhitung mulai bulan
September 2007 Oktober 2007
Oktober 2007 November 2007
November 2007 Desember 2007
Desember 2007 Januari 2008
Kuota tahun 2007 diberikan tunjangan profesi sebagai berikut:
Lulus tahun Tunjangan terhitung mulai bulan
Penghentian Tunjangan
Tunjangan profesi pendidik dapat dihentikan apabila guru tersebut:
• meninggal dunia,
• mencapai batas usia pensiun (guru PNS dan bukan PNS dengan batas pensiun 60 tahun),
• tidak bertugas sebagai guru lagi karena pengunduran diri atas permintaan sendiri atau alih tugas lain,
• melalaikan kewajiban guru
• berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara guru dan penyelenggara pendidikan,
• melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama,
• yang bersangkutan dinyatakan bersalah karena tindak pidana oleh pengadilan dan telah memiliki kekuatan hukum tetap,
• beban kerja guru kurang dari yang dipersyaratkan,
Pembatalan Tunjangan
•
Sertifikat pendidik yang bersangkutan dinyatakan palsu atau batal,•
Guru yang bersangkutan terbukti memalsukan data dokumen yang dipersyaratkanTunjangan profesi pendidik dapat dibatalkan ketetapannya dan wajib mengembalikan tunjangan profesi yang telah diterima kepada negara apabila:
BEBERAPA KENDALA YANG
PERLU DIANTISIPASI
Kendala Kebijakan
• Sertifikasi hanya dilakukan satu kali, tidak dilakukan secara periodik
• Jumlah guru sangat besar (2.7 jt), PNS dan non PNS.
• Terpencarnya lokasi tempat guru bertugas (geografis).
• Jumlah jam mengajar guru relatif tinggi 24 jam
pelajaran per minggu.
Kendala Penetapan Peserta
• Sosialisasi belum efektif
• Pemahaman Dinas Kab/Kota bervariasi
• Data terlambat masuk
• Target kuota tidak bisa dipenuhi terutama guru swasta
• Kabupaten pemekaran belum masuk dalam kuota
• Ketidak-adilan antara guru PNS dan non PNS
Kendala Lain
• Pengaduan tentang ketidak-aslian dokumen portofolio
• Pemahaman guru dalam menyusun portofolio
• Penentuan bidang studi yang akan disertifikasi
• Penetapan peserta oleh Dinas Kab/Kota belum selesai
• Informasi tentang sertifikasi bagi guru Agama
• Ada kemungkinan perbedaan implementasi
antara guru Diknas dan Depag
Lanjutan…
• Masih terjadi multi tafsir terhadap pedoman portofolio
• Validitas beberapa asesor diragukan
• Penempatan berkas komponen Portofolio tidak pada tempatnya
• Tidak sinkron antara data PMPTK dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota/Propinsi
• Ijazah: Ijazah tidak relevan, ijazah lokal, belum berkualifikasi S-1 atau D-4
• Masa kerja kurang 2 tahun
Sekretariat Sertifikasi Guru
• Direktorat Profesi Pendidik, Ditjen PMPTK
Subdit Program
Jl. RS. Fatmawati Cipete, Jakarta Selatan Telp. 7668790, 75913561
• Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti
Gedung Dikti Lt 5
Pintu 1, Senayan, Jakarta Pusat Telp. 57946092