• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan dan Benchmarking Linux Cluster.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan dan Benchmarking Linux Cluster."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pembuatan aplikasi berbasis web menunjukkan peningkatan yang cukup besar. Untuk menunjang kebutuhan komputasi dari aplikasi berbasis web diperlukan adanya sebuah peladen (server) web dan aplikasi CMS yang baik. Peladen web perlu memiliki kemampuan jaringan dan komputasi yang baik agar dapat melayani penggunanya dengan baik. Membuat sebuah klaster komputer adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan daya komputasi yang besar. Sebuah klaster komputer terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung secara erat. Untuk mengetahui bagaimana kinerja sebuah situs web bila dipasang dengan klaster dibanding dengan sebuah peladen maka akan dibahas dalam laporan penelitian ini. Web yang diuji adalah aplikasi CMS berbasis web populer Wordpress dan Joomla. Konten web terdiri dari gambar dan teks. Pengujian menggunakan aplikasi Apache Jmeter. Tipe klaster yang diuji merupakan load balancer. Load balancer diharapkan dapat mempercepat waktu respon dan memperbesar kemampuan komputasi peladen web. Setelah melakukan pembuatan peladen tunggal dan klaster maka siap dilakukan pengujian. Dari pengujian didapatkan bahwa klaster dapat menghasilkan throughput dan waktu respon yang lebih baik.

(2)

ABSTRACT

Web-based application creation showed considerable upturn. To support the computing needs of web-based applications it is required the existence of a web server and good CMS application. Web server needs to have a good networking and computing capabilities to be able to serve its users well. Creating a cluster computer is one way to meet the needs of huge computing power. A computer cluster is composed of several computers connected together in tandem. To find out how the performance of a web site when installed with cluster compared with a server it will be discussed in this research report. Tested web is popular CMS web base application Wordpress and Joomla. Web content consists of images and text. Tests conducted with Apache Jmeter. Tested cluster type is a load balancer. Load balancer is expected to speed up response times and increase the computing capabilities of web server. After creating single and cluster server then the test is ready to do. From the test it is founded that clusters can generate throughput and response time better than single server.

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALISTAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iii

PRAKATA ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR ISTILAH ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 2

1.4 Ruang Lingkup ... 2

1.5 Sumber Data ... 3

1.6 Sistematika Penyajian ... 3

BAB 2 KAJIAN TEORI ... 5

2.1.2 Linux sekarang ... 5

2.2 Debian ... 6

2.2.1 Sejarah ... 6

2.2.2 Debian Sekarang ... 7

2.2.3 Arsitektur Populer ... 8

(4)

2.3 Kinerja komputer ... 10

2.4 Klaster komputer ... 11

2.4.1 Node ... 11

2.4.2 Jenis –jenis klaster... 12

2.5 Peladen web (Web server) ... 14

2.5.1 Apache... 14

2.5.2 PHP ... 15

2.6 Benchmarking ... 15

2.7 Apache Jmeter ... 15

2.7.1 Parameter Masukan ... 15

2.7.2 Contoh Keluaran ... 16

2.7.3 Modul Tambahan ... 16

2.8 VMware vSphere ... 17

2.9 Content Management System (CMS) ... 17

2.9.1 Market Share ... 17

2.9.2 Wordpress ... 17

2.9.3 Joomla ... 17

2.10 HAProxy ... 18

2.11 Unison ... 18

2.12 Penelitian serupa ... 19

BAB 3 ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM ... 20

3.1 ANALISIS... 20

3.1.1 Pemilihan sistem operasi ... 21

3.1.2 Pemilihan arsitektur sistem operasi ... 21

3.1.3 Aplikasi CMS ... 21

(5)

3.2 Gambaran Keseluruhan ... 22

3.2.1 Antarmuka Perangkat Keras ... 22

3.2.2 Antarmuka Perangkat Lunak... 23

3.2.3 Komputer dan peran masing-masing ... 23

3.3 Disain Peladen Tunggal ... 24

3.4 Disain Klaster ... 25

3.5 Disain antarmuka perangkat keras Secara perangkat lunak ... 26

3.5.1 PC Nomor satu dan dua... 26

3.5.2 PC Nomor tiga... 27

3.6 Skenario umum pengujian... 27

BAB 4 IMPLEMENTASI ... 28

4.1 Pembuatan Server tunggal... 28

4.1.1 Pemasangan Apache2... 28

4.1.2 Pemasangan PHP5 ... 29

4.1.3 Pemasangan MySQL Server ... 29

4.1.4 Pemasangan Wordpress ... 30

4.1.5 pengaturan Wordpress ... 30

4.1.6 Pemasangan Joomla ... 31

4.2 Pembuatan Klaster ... 32

4.2.1 Pengaturan Load Balancer Server ... 32

4.2.2 Pemasangan Database Server ... 36

4.2.3 Pengaturan Web server ... 37

4.2.3.1 Pemasangan Apache2... 37

4.2.3.2 Pemasangan PHP5 ... 38

4.2.3.3 Pemasangan Unison ... 38

(6)

4.2.3.5 Pemasangan Joomla ... 41

4.2.4 Parameter Apache Jmeter ... 43

BAB 5 PENGUJIAN... 45

5.1 parameter pengujian ... 45

5.1.1 Data halaman web yang akan diuji... 45

5.1.2 Pengaturan parameter pengujian ... 47

5.2 Bandwidth saat pengujian ... 47

5.3 Thread yang berjalan saat pengujian... 48

5.4 Distribusi waktu respon... 51

5.5 Waktu Respon ... 54

5.6 Throughput ... 56

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ... 60

6.1 Simpulan ... 60

6.2 Saran ... 61

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hasil Survei komunitas Linux di situs web Reddit.com [6] ... 6

Gambar 2.2 Grafik rilis Debian [7] ... 8

Gambar 2.3 Arsitektur Populer 12 bulan terakhir [6] ... 9

Gambar 2.4 versi Debian populer 12 bulan terakhir [6] ... 10

Gambar 2.5 Contoh High availability clusters ... 12

Gambar 2.6 Contoh high performance cluster ... 13

Gambar 2.7 Contoh load balancing cluster ... 14

Gambar 2.8 tampilan Apache meter dengan plugin ... 15

Gambar 2.9 contoh waktu respon meter ... 16

Gambar 3.1 rancangan peladen tunggal ... 24

Gambar 3.2 klaster yang akan diuji... 25

Gambar 3.3 gambaran isi PC nomor 1 dan 2 ... 26

Gambar 3.4 gambaran isi PC nomor 3 ... 27

Gambar 4.1 web server server tunggal ... 28

Gambar 4.2 pengaturan database Wordpress ... 30

Gambar 4.3 halaman depan konfigurasi Joomla ... 31

Gambar 4.4 Joomla database... 31

Gambar 4.5 selesai konfigurasi ... 32

Gambar 4.6 pengumpul log ... 33

Gambar 4.7 defaulet variable ... 34

Gambar 4.8 penambahan node web server ... 35

Gambar 4.9 membuat pengaturan HAProxy permanen ... 35

Gambar 4.10 pengaturan mysql ... 36

Gambar 4.11 tambah pengguna mysql ... 37

Gambar 4.12 web server bekerja dengan baik ... 37

Gambar 4.13 sinkronisasi berkas ... 39

Gambar 4.14 pengaturan Wordpress. ... 40

Gambar 4.15 pemasangan Wordpress ... 41

Gambar 4.16 halaman depan konfigurasi Joomla ... 42

(8)

Gambar 4.18 selesai konfigurasi ... 43

Gambar 5.1 contoh parameter ... 45

Gambar 5.2 jaringan komputer penguji ... 47

Gambar 5.3 Thread Aktual Joomla ... 48

Gambar 5.4 Thread Aktual Wordpress ... 49

Gambar 5.5 Thread Aktual Tunggal ... 50

Gambar 5.6 Thread Aktual Klaster ... 50

Gambar 5.7 distribusi waktu respon Joomla ... 51

Gambar 5.8 distribusi waktu respon Wordpress ... 52

Gambar 5.9 distribusi waktu respon tunggal... 52

Gambar 5.10 distribusi waktu respon klsater ... 53

Gambar 5.11 distribusi waktu respon... 53

Gambar 5.12 waktu respon Wordpress ... 54

Gambar 5.13 waktu respon Joomla ... 55

Gambar 5.14 waktu respon tunggal ... 55

Gambar 5.15 waktu respon klaster ... 56

Gambar 5.16 Throughput Wordpress ... 57

Gambar 5.17 Throughput Joomla ... 57

Gambar 5.18 Throughput tunggal ... 58

(9)
(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 penelitian serupa ... 19

Tabel 3.1 Komputer yang digunakan saat pengujian ... 22

Tabel 3.2 komputer dan pengaturan dasar ... 23

Tabel 4.1 parameter Apache Jmeter ... 43

Tabel 5.1 halaman web yang akan diuji. ... 46

Tabel 5.2 parameter pengujian ... 47

(11)

DAFTAR ISTILAH

Bandwidth Lebar pita. sejumlah data yang dapat di pindahkan dari satu titik ke titik lain dalam satu satuan waktu tertentu. Satuan waktu yang digunakan biasanya detik. Semakin besar angka maka semakin baik. [1]

Peladen Server. Sebuah sistem komputer yang digunakan

dalam arsitektur Clien-server yang dapat memberikan fungsionalitas tambahan untuk program atau peranti yang di sebut klien. [2]

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika pembahasan laporan penelitian ini. Bab ini menjadi landasan mengapa perlunya dibuat laporan penelitian ini.

1.1Latar Belakang

Keperluan pembuatan aplikasi berbasis web menunjukkan peningkatan yang cukup besar. Peningkatan kebutuhan ditunjukkan dengan banyaknya aplikasi berbasis web yang bermunculan dalam kurun waktu 20 tahun terakhir seperti Facebook, Twitter, Youtube, Tokopedia, Kasus, Bukalapak, dan lain-lain. untuk menunjang kebutuhan komputasi dari aplikasi berbasis web diperlukan adanya sebuah peladen (server) web. Sebuah peladen web memiliki kemampuan terbatas. Peladen web perlu memiliki kemampuan jaringan dan komputasi yang baik agar dapat melayani penggunanya dengan baik. Salah satu contoh pengguna yang memerlukan peladen web dengan kemampuan komputasi yang baik adalah Perusahaan yang memiliki aplikasi berbasis web. Sebuah perusahaan media seperti Youtube memerlukan peladen web dengan kapasitas penyimpanan yang besar, lebar pita (bandwidth) yang besar, dan kemampuan komputasi yang besar untuk melayani penggunanya. Perusahaan IT terutama yang bergerak di bidang penyedia hosting website adalah contoh lain yang memerlukan peladen dengan kemampuan

komputasi yang besar agar website yang dihosting dapat melayani banyak pengguna secara bersamaan. Banyak upaya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daya komputasi yang semakin lama semakin membesar. Membuat kemampuan hardware semakin cepat adalah salah satu cara memenuhi daya komputasi yang

(13)

2

Sebuah klaster komputer terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung secara erat. Dengan menyatukan daya komputasi komputer-komputer yang terhubung tersebut dapat diperoleh daya komputasi yang besar. Klaster komputer terdiri dari beberapa jenis. Beberapa jenis klaster komputer berdasarkan tujuannya adalah high performance computing, load balancing, dan high availability cluster. Untuk mengetahui bagaimana kinerja sebuah website bila di

pasang dengan klaster dibanding dengan sebuah peladen maka akan di bahas dalam laporan penelitian ini.

1.2Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah di jabarkan didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perbandingan kinerja sebuah peladen web klaster dibanding peladen web klaster?

2. Pada kondisi apa sebuah peladen web tunggal dan klaster dapat berjalan optimal?

3. Apakah ada perbedaan antara aplikasi CMS Wordpress dan Joomla pada laden web tunggal dan klaster?

1.3Tujuan Pembahasan

Dari rumusan masalah yang ada di dapatkan tujuan penulisan laporan penelitian ini, yaitu:

1. Mengetahui perbandingan kinerja sebuah peladen web klaster dibanding peladen web tunggal.

2. Mengetahui kondisi optimal antara peladen web tunggal dan klaster.

3. Mengetahui perbandingan antara aplikasi CMS Wordpress dan Joomla pada peladen web tunggal dan klaster.

1.4Ruang Lingkup

(14)

3

1. Pembuatan klaster dilakukan pada sistem operasi Linux dengan distro Debian dengan versi 7.8.

2. Arsitektur yang digunakan saat pengujian adalah arsitektur intel x86 atau sering disebut juga 32-bit.

3. Jumlah komputer minimal yang akan dijadikan klaster adalah empat buah dengan spesifikasi minimal yang cukup agar komputer dapat menjalankan sistem operasi Linux Debian.

4. Untuk menguji kinerja klaster dilakukan pengujian pada klaster dengan menggunakan program benchmarking Apache Jmeter dengan menggunakan plugin tambahan.

5. Untuk mempermudah pemasangan akan digunakan CMS seperti Joomla dan Wordpress.

6. Konfigurasi klaster akan menggunakan jenis load balancing.

7. Hasil dan parameter pengukuran terbatas pada kemampuan aplikasi pengukur.

1.5Sumber Data

Pada penulisan laporan karya ilmiah ini diperlukan adanya data yang akan di analisis. Sumber data yang akan di analisis di dapatkan dari hasil observasi terhadap peladen web tunggal dan peladen web klaster yang di buat. Buku dan karya ilmiah juga dijadikan sumber data dalam penelitian ini.

1.6Sistematika Penyajian

Penulisan laporan tugas akhir ini memerlukan sebuah format agar pembaca dapat dengan mudah memahami setiap bagian yang ada. Berikut adalah sistematika penyajian pada laporan ini.

Bab 1 pendahuluan. Bab ini digunakan untuk menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika pembahasan laporan tugas akhir. Bab ini juga sebagai pengantar untuk mengetahui permasalahan dan apa yang akan di jelaskan kepada pembaca.

(15)

4

menjelaskan teori kepada orang umum dengan bahasa yang mudah di mengerti dan mengurangi penggunaan jargon-jargon yang sering digunakan oleh orang yang sudah ahli.

Bab 3 analisis dan rancangan sistem. Bab ini berisi analisis masalah yang ada dan berusaha menjelaskan langkah yang akan di ambil untuk menyelesaikan masalah yang ada. Selain itu bab ini membahas secara lengkap mengenai pemodelan, diagram, dan rancangan yang berhubungan dengan laporan ini.

Bab 4 implementasi. Bab ini berisi langkah-langkah penyelesaian yang diuraikan pada bab 3, berupa kumpulan screenshot dan command yang dilakukan selama pembuatan sistem.

Bab 5 pengujian. Bab ini digunakan untuk menjelaskan pengujian yang dilakukan terhadap sistem yang dibuat. Pada bab ini menampilkan screenshot dan command yang dilakukan selama pengujian dilakukan.

(16)

BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN

6.1Simpulan

Berdasarkan hasil uji dapat disimpulkan bahwa peladen web klaster mendapatkan hasil yang lebih baik daripada peladen tunggal. Peladen klaster mendapat hasil yang lebih baik disebabkan oleh:

1. Terdapat peningkatan dari jumlah thread yang dapat dijalankan saat pengujian, dapat dilihat pada Gambar 5.3 dan Gambar 5.4.

2. Waktu respon yang lebih singkat, dapat dilihat pada Tabel 5.3. 3. Throughput yang lebih besar, dapat dilihat pada Gambar 5.16.

Berdasarkan hasil uji dapat disimpulkan juga beberapa kondisi optimal untuk peladen web klaster yaitu:

1. Data hasil uji yang berada pada garis ideal adalah data yang baik. Semakin banyak data parameter uji yang berada pada garis ideal semakin baik data. Dapat dilihat pada Gambar 5.3 setelah keluar dari garis ideal alat uji menjadi kurang stabil dan tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

2. Aplikasi CMS yang digunakan teroptimalisasi untuk dijalankan pada klaster. Dapat dilihat pada Gambar 5.17, Gambar 5.19 dan Tabel 5.3 bahwa pada aplikasi CMS Joomla tidak dapat berjalan dengan baik pada peladen web klaster.

3. Bandwidth yang tersedia pada alat uji menjadi salah satu faktor penentu kemampuan alat ukur. Dapat dilihat pada Gambar 5.2.

Berdasarkan hasil uji dapat diketahui kondisi optimal untuk peladen web tunggal yaitu :

1. Aplikasi CMS tidak berpengaruh pada hasil uji. Dapat dilihat pada Gambar 5.9 bahwa aplikasi CMS tidak berpengaruh pada hasil uji.

(17)

61

3. Bandwidth menjadi salah satu faktor yang lebih berpengaruh pada server tunggal. Semakin besar bandwith semakin baik kinerja selama kemampuan hardware server mampu mengisi bandwith yang ada. Pada Gambar 5.2

menunjukkan bahwa Apache Jmeter yang berjalan pada komputer untuk melakukan pengujian sudah memenuhi bandwidth yang ada.

Berdasarkan hasil uji dapat diketahui perbedaan aplikasi CMS Joomla dan Wordpress sebagai berikut:

1. Pada setiap peladen CMS Wordpress dapat menghasilkan waktu respon yang lebih baik dibanding dengan Joomla. Dapat dilihat pada Gambar 5.14 dan Gambar 5.15 bahwa waktu respon Wordpress lebih rendah dibanding Joomla. 2. Pada setiap peladen CMS Wordpress dapat menghasilkan throughput yang

lebih baik. Dapat dilihat pada Gambar 5.18 dan Gambar 5.19 bahwa throughput CMS Wordpress lebih besar dari pada CMS Joomla.

3. Dari poin satu dan dua dapat disimpulkan bahwa CMS Wordpress lebih efisien dibanding CMS Joomla.

6.2Saran

Untuk mengembangkan penelitian yang sudah dilakukan terdapat beberapa saran yang didapat dengan mengerjakan penelitian ini. Beberapa saran tersebut yaitu :

1. infrastruktur jaringan sebanding atau lebih besar daripada kemampuan throughput server.

2. tidak ada kekurangan dan keragaman perangkat keras baik secara spesifikasi maupun jumlah.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

[1] D. Comer, Computer Networks and Internets, Upper Saddle River: Prentice Hall, 2009.

[2] Microsoft Official Academic Course, Windows Server Administration Fundamentals, Hoboken: John Wiley & Sons, 2011.

[3] D.-A. LeBlanc dan R. Blum, Linux For Dummies 8th Ed, Indianapolis: Wiley Publishing, Inc, 2007.

[4] Wahana Komputer, Mari Mengenal Linux, Semarang: Penerbit Andi , 2005. [5] L. Torvalds, “Linux 4.3 is out,” 1 11 2015. [Online]. Available:

[8] A. O. Allen, Computer Performance Analysis with Mathematica, Saint Louis: Academic Press, 1994.

[9] D. J. Lilja, Measuring Computer Performance: A Practitioner's Guide, Cambridge : Cambridge University Press, 2005.

[10] C. Bookman, Linux Clustering: Building and Maintaining Linux Clusters, Indianapolis: Sams Publishing, 2002 .

[11] I. Y. Supardi, Web My Profile dengan Joomla 1.5.x, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010.

[12] D. . L. Ridruejo dan I. Kallen, Sams Teach Yourself Apache 2 in 24 Hours, Indianapolis: Sams , 2002.

(19)

[14] D. Tessera, “Benchmarking of a commercial Linux cluster,” dalam Linux Cluster Institute Conference, St. Petersburg, Florida, 2002.

[15] The Apache Software Foundation, “Apache JMeter™,” 30 04 2016. [Online]. Available: https://jmeter.apache.org/usermanual/intro.html.

[16] A. Rockley, P. Kostur dan S. Manning, Managing Enterprise Content: A Unified Content Strategy, indianapolis: New Riders, 2012.

[17] W3Techs, “Market share yearly trends for content management systems for websites,” 01 01 2016. [Online]. Available: https://w3techs.com/technologies/history_overview/content_management/ms/. [Diakses 10 07 2016].

[18] L. S. Wilson, WordPress For Dummies 7th ed, New Jersey: John Willey & Sons, 2015.

[19] J. Marriott dan E. Waring, Official Joomla! Book, Boston: Addison-Wesley Professional, 2010.

[20] S. Ali, Practical Linux infrastructure, New York: apress, 2014.

[21] R. M. Ijtihadie dan F. Samopa, “PENGUKURAN KINERJA ROUND-ROBIN SCHEDULER UNTUK LINUX VIRTUAL SERVER PADA KASUS WEB SERVER,” Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, vol. 4, no. 2, pp. 98 - 104, 2005.

[22] Y. Arta, “Implementasi Computer Cluster Berbasis Open Source untuk Penyeimbang Beban Sistem dan Jaringan Komputer,” Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, vol. 2, no. 1, pp. 99-107, 2016.

Gambar

Gambar  0.19 pengaturan sumber program ......................................................
Tabel 5.1 halaman web yang akan diuji. ..............................................................
Gambar 5.15 bahwa waktu respon Wordpress lebih rendah dibanding Joomla.

Referensi

Dokumen terkait

Persoalan dalaman negara dan politik semasa adalah isu keempat yang menjadi punca masalah di persempadanan. Bagi pengkaji, banyaknya permasalahan yang dialami oleh

1) Kredit pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sector perkebunan atau pertanian rakyat. Sector usaha pertanian dapat berupa jangka pendek atau jangka panjang.

Saran yang dapat diberikan yang yaitu: (1) Sebaiknya produsen dan penjual sayur organik lebih memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan ke-tiga faktor

Sasaran adalah penjabaran daritujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2016

Faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional tidak begitu dipengaruhi oleh faktor keturunan walaupun individu mempunyai kecenderungan emosi ketika lahir,

Rancangan buku kerja penguatan pengetahuan pedagogik dirancang berdasarkan indikator esensial UKG pada aspek pedagogik yang telah dianalisis Buku terdiri dari 4 bab

Anggota yang menyatakan sering melakukan pembelian di unit usaha toko Koperasi Civitas Akademika Unesa sebanyak 79 anggota atau sebesar 71%. Anggota tersebut sering

Sebagai organisasi polisi dunia, Interpol bertanggung jawab dalam menangani kejahatan siber ini sampai kemudian ia membuat Internet Child Sexual Exploitation Image