• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Boutique Hotel dengan Konsep Sarang Burung - Bird Nest Concept in Interior Boutique Hotel.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Boutique Hotel dengan Konsep Sarang Burung - Bird Nest Concept in Interior Boutique Hotel."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Butik Hotel adalah hotel yang terletak di perkotaan atau di pusat kota. Hotel berjenis butik merupakan hotel yang tidak hanya di fungsikan sebagai tempat peristirahatan, tetapi fungsilainnya sebagi tempat rekreasi hingga berbisnis. Butik Hotel menyediakan fasilitas untuk berlibur, bersantai, hingga menyediakan fasilitas penunjang bisnis. Faktor penyebab munculnya butik hotel adalah kurangnya waktu untuk beristirahat, semakin berkembangnya jenis hotel, kebutuhan manusia akan rekreasi, dan keinginan menikmati hal unik.

Desain Butik Hotel berdasarkan pemikiran dasar yang di ambil dari pola hidup burung yang memiliki kesamaan dengan pola kehidupan wisatawan yang menginap di hotel. Kesamaan tersebut dapat dilihat dari siklus hidup burung yang menggunakan sarangnya menjadi tempat berlindung dan persinggahan kemudian meninggalkan sarangnya untuk mencari makan, hotel kerap kali dijadikan tempat untuk beristirahat sementara sebagian besar waktunya digunakan untuk melakukan kegiatan wisatawan diluar hotel hingga menggunakan fasilitas hotel yang ada. Sehingga dengan adanya butik hotel dengan konsep sarang burung diharapkan pengunjung dapat merasakan nyaman dan relax seperti berada di sarang burung.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Boutique Hotel is a hotel located in urban or center of city. Hotel

boutique is type hotel that not only functioned as a resort , but the other

functions as a recreational place to do business. Boutique Hotel provides

facilities for a vacation , relax , to provide business support facilities .

Factors that cause the emergence of boutique hotels is the lack of time to

rest , the development of hotel , the human need for recreation , and a desire

to enjoy something unique .

Design Boutique Hotel is based on the basic ideas taken from birds

lifestyle that have in common with the life pattern of tourists who stay at the

hotel . The similarity can be seen from the life cycle of birds that use nest

into a transit shelter and then leave the nest to search for food , the hotel is

often used as a place to rest while the majority of the time is used for tourist

activities outside the hotel to use the facilities there . So with the concept of

a boutique hotel with a bird's nest is expected that visitors can feel

comfortable and relax like being in a bird's nest .

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

COVER ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR DIAGRAM ... xiii

BAB I LATAR BELAKANG ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Ide Gagasan Perancangan ... 2

1.3. Rumusan masalah ... 3

1.4. Tujuan Perancangan... 3

1.5. Manfaat Perancangan... 3

1.6. Ruang Lingkup perancangan ... 4

1.7. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA MENGENAI HOTEL BUTIK ... 6

2.1. Sarang Burung ... 6

2.2. Pengertian Hotel ... 7

2.3. Pengerian Hotel Butik... 8

2.3.1 Prinsip Desain Hotel Butik ... 9

2.3.2 Klasifikasi Hotel Butik ... 10

2.3.3 Karakteristik Hotel Butik ... 10

2.4. Ergonomi ... 11

2.4.1. Ergonomi Tempat Duduk ... 11

2.4.2. Ergonomi Ruang Duduk ... 12

2.4.3. Ergonomi Ruang Makan ... 15

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.4.5. Ergonomi Kamar Mandi ... 23

2.4.6. Ergonomi Restoran dan Bar ... 27

2.4.7. Ergonomi Penerimaan Tamu ... 29

2.4.8. Ergonomi Ruang Rapat... 31

2.4.9. Ergonomi Koridor ... 33

2.4.10. Standar Ukuran Kamar Hotel ... 37

2.5. Studi Banding ... 38

2.5.1 Asmila Boutique Hotel ... 38

2.5.2 D'Batoe Boutique Hotel ... 45

BAB III DESKRIPSI PROYEK BUTIK HOTEL ... 54

3.1. Deskripsi Proyek ... 54

3.2. Deskripsi Site ... 55

3.2.1. Analisa Fungsi ... 55

3.2.2. Analisa Site ... 56

3.2.2. Analisa Bangunan ... 58

3.3. Struktur Organisasi ... 61

3.4. Flow Activity ... 61

3.5. Tabel Kebutuhan Ruang ... 64

3.6. Bubble Diagram ... 66

3.7. Zoning Blocking ... 68

BAB VI PERANCANGAN BUTIK HOTEL ... 71

4.1. Penerapan Konsep Dengan Tema pada Butik Hotel... 71

4.1.1. Konsep Bentuk... 72

4.1.2. Konsep Warna ... 74

4.1.3. Konsep Material... 74

4.1.4. Konsep Furniture ... 76

4.1.5. Konsep Pencahayaan ... 78

4.1.6. Konsep Penghawaan ... 79

4.2. Perancangan General ... 79

4.3. Perancangan Khusus ... 83

4.3.1. Lobby ... 83

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.3.3. Guest Room ... 85

4.3.4. Restaurant ... 87

BAB V KESIMPULAN ... 89

5.1. Kesimpulan ... 89

5.2. Saran ... 90

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

BAB II

Gambar 2.1.2 Definisi Kata Sarang ... 6

Gambar 2.1.1 Jenis Sarang Burung ... 7

Gambar 2.4.1 Ergonomi Tempat Duduk Front Office ... 11

Gambar 2.4.2 Ergonomi Ruang Duduk (Lounge) ... 12

Gambar 2.4.3 Ergonomi Ruang Duduk Single (Lounge) ... 13

Gambar 2.4.4 Ergonomi Ruang Duduk Lounge) ... 14

Gambar 2.4.5 Ergonomi Ruang Makan ... 15

Gambar 2.4.6 Ergonomi Sirkulasi Ruang Makan ... 16

Gambar 2.4.7 Ergonomi Meja Makan... 17

Gambar 2.4.8 Ergonomi Ruang Tidur... 18

Gambar 2.4.9 Ergonomi Ruang Tidur Single... 19

Gambar 2.4.10 Ergonomi Tempat Tidur dan Lemari ... 20

Gambar 2.4.11 Ergonomi Walk in Closet ... 21

Gambar 2.4.12 Ergonomi Lavatory ... 23

Gambar 2.4.13 Ergonomi WC ... 24

Gambar 2.4.14 Ergonomi Shower ... 25

Gambar 2.4.15 Ergonomi Bar ... 27

Gambar 2.4.16 Ergonomi Konter Makanan ... 28

Gambar 2.4.17 Ergonomi Penerimaan Tamu ... 29

Gambar 2.4.18 Ergonomi Pos Kerja Penerimaan Tamu ... 30

Gambar 2.4.19 Ergomoni Ruang Rapat ... 31

Gambar 2.4.20 Ergomoni Meja Rapat Berbentuk U ... 32

Gambar 2.4.21 Standar Sirkulasi Koridor ... 33

Gambar 2.4.22 Standar Sirkulasi Horisontal ... 35

Gambar 2.4.23 Standar Sirkulasi Horisontal ... 35

Gambar 2.4.24 Standar Ukuran Kamar Hotel ... 37

Gambar 2.5.1 Area Entrance ... 38

Gambar 2.5.2 Restaurant ... 39

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.5.4 Deluxe Room ... 40

Gambar 2.5.5 Layout Deluxe Room ... 40

Gambar 2.5.6 Suite Room... 41

Gambar 2.5.7 Layout Suite Room ... 41

Gambar 2.5.8 Lobby ... 45

Gambar 2.5.9 Layout Lobby ... 47

Gambar 2.5.10 Platinum Room ... 47

Gambar 2.5.11 Layout Platinum Room ... 47

Gambar 2.5.12 Gold Room... 48

Gambar 2.5.13 Layout Gold Room ... 48

Gambar 2.5.14 Restaurant ... 48

Gambar 2.5.15 Layout Restaurant ... 49

Gambar 2.5.16 Bar and Lounge ... 49

Gambar 2.5.17 Layout Bar and Lounge ... 50

Gambar 2.5.18 Meeting Room ... 50

Gambar 2.5.19 Spa room ... 51

BAB III Gambar 3.2.1 Peta Lokasi ... 55

Gambar 3.7.1 Zoning & Blocking Lantai Dasar ... 68

Gambar 3.7.2 Zoning & Blocking Lantai 1 ... 68

Gambar 3.7.3 Zoning & Blocking Lantai 2 ... 69

Gambar 3.7.4 Zoning & Blocking Lantai 3 ... 69

Gambar 3.7.5 Zoning & Blocking Lantai 4 ... 70

Gambar 3.7.6 Zoning & Blocking Lantai 5 ... 70

Gambar 3.7.7 Zoning & Blocking Lantai 6 ... 71

BAB VI Gambar 4.1.1 Konsep Bentuk ... 70

Gambar 4.1.2 Dinning ... 73

Gambar 4.1.3 Guest Room ... 73

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.1.5 Konsep Warna ... 74

Gambar 4.1.6 Mahogany Timber ... 75

Gambar 4.1.7 Sungkai Timber ... 75

Gambar 4.1.8 Rattan ... 75

Gambar 4.1.9 Green Loop Rug ... 76

Gambar 4.1.10 Wood Hpl ... 76

Gambar 4.1.11 Receptionist Desk ... 77

Gambar 4.1.12 Receptionist Lamp ... 77

Gambar 4.1.13 Dinning Chair ... 77

Gambar 4.1.14 Cashier Desk ... 78

Gambar 4.1.15 Bar ... 78

Gambar 4.1.16 Rattan Desk ... 78

Gambar 4.2.1 General Ground Floor ... 79

Gambar 4.2.2 General 1st Floor ... 80

Gambar 4.2.8 General Section A-A' ... 83

Gambar 4.2.9 General Section B-B' ... 83

Gambar 4.2.10 Lobby ... 84

Gambar 4.2.11 Lounge ... 85

Gambar 4.2.12 Twin Room ... 85

Gambar 4.2.13 Double Room ... 86

Gambar 4.2.14 Suite Room ... 86

Gambar 4.2.15 Bedroom - Family Room ... 87

Gambar 4.2.16 Living Room - Family Room ... 87

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

BAB II

Tabel 2.4.1 Standar Ukuran Tempat Duduk Front Office ... 11

Tabel 2.4.2 Standar Ukuran Tempat Duduk (Lounge) ... 12

Tabel 2.4.3 Standar Ukuran Tempat Duduk Single (Lounge) ... 13

Tabel 2.4.4 Standar Ukuran Tempat Duduk (Lounge) ... 14

Tabel 2.4.5 Standar Ukuran Ruang Makan ... 15

Tabel 2.4.6 Standar Ukuran Sirkulasi Ruang Makan... 16

Tabel 2.4.7 Standar Ukuran Meja Makan ... 17

Tabel 2.4.8 Standar Ukuran Ruang Tidur ... 18

Tabel 2.4.9 Standar Ukuran Ruang Tidur Single ... 19

Tabel 2.4.10 Standar Ukuran Tempat Tidur dan Lemari ... 20

Tabel 2.4.11 Standar Ukuran Walk in Closet ... 22

Tabel 2.4.12 Standar Ukuran Lavatory ... 23

Tabel 2.4.13 Standar Ukuran WC ... 24

Tabel 2.4.14 Standar Ukuran Shower ... 26

Tabel 2.4.15 Standar Ukuran Bar ... 27

Tabel 2.4.16 Standar Ukuran Konter Makanan ... 28

Tabel 2.4.17 Standar Ukuran Penerimaan Tamu ... 29

Tabel 2.4.18 Standar Ukuran Pos Kerja Penerimaan Tamu ... 30

Tabel 2.4.19 Standar Ukuran Ruang Rapat... 31

Tabel 2.4.20 Standar Ukuran Meja Rapat Berbentuk U ... 32

Tabel 2.4.21 Standar Ukuran Sirkulasi Koridor ... 33

Tabel 2.4.22 Standar Ukuran Sirkulasi Horisontal ... 33

Tabel 2.4.23 Standar Ukuran Sirkulasi Horisontal ... 36

BAB III Tabel 3.2.1 Analisi Site ... 56

Tabel 3.2.2 Analisi Bangunan ... 58

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR DIAGRAM

BAB II

Diagram 2.5.1 Sturukur Organisasi Asmila Boutique Hotel ... 42

Diagram 2.5.2 Sturukur Organisasi Hotel D'Batoe ... 52

BAB III Diagram 3.4.1 Struktur Organisasi Karyawan Hotel ... 60

Diagram 3.5.1 Profil Tamu Hotel ... 60

Diagram 3.5.2 Alur Sirkulasi Tamu Menginap ... 61

Diagram 3.5.3 Alur Sirkulasi Pengunjung Hotel ... 61

Diagram 3.5.4 Alur Sirkulasi Karyawan ... 62

Diagram 3.5.5 Alur Sirkulasi Sampah ... 62

Diagram 3.7.1 Bubble Diagram Lantai Dasar ... 64

Diagram 3.7.2 Bubble Diagram Lantai 1 ... 64

Diagram 3.7.3 Bubble Diagram Lantai 2, 3 ... 65

Diagram 3.7.4 Bubble Diagram Lantai 4 ... 65

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kota Bandung merupakan kota pariwisata yang berpotensi tinggi. Perancangan hotel di Bandung saat ini sangat mendukung untuk mengembangkan dan membuka peluang bisnis dan memperkenalkan kota Bandung lebih jauh lagi. Walaupun hotel di Bandung sudah berjamur tetapi jumlah wisatawan kian meningkat setiap tahunnya. Seiring dengan perkembangan perhotelan, hotel memiliki banyak macam jenis. Salah satu jenisnya adalah hotel butik yang sedang diminati sekarang, selain menawarkan fasilitas dan pelayanan yang setara dengan hotel berbintang, hotel butik juga menawarkan lokasi yang strategis dengan pariwisata hingga dekat pusat kota.

(12)

2 Universitas Kristen Maranatha sehingga dapat memberikan kepuasan pelayanan bagi pengunjung (dari segi interior sampai pada fasilitas hotel) dengan memiliki ciri keunikan tersendiri.

Desain interior hotel butik memiliki peran penting dan kuat sebagai laju kesuksesan hotel butik. Hotel butik akan memperkenalkan tema dan pelayanan yang berbeda tidak selayaknya seperti hotel lainnya. Terdapat banyak hotel butik memiliki konsep unik pada setiap ruang nya, agar menarik perhatian dan pengunjung dengan demikian pengunjung yang telah datang, memiliki keinginan untuk datang kembali menginap di hotel tersebut. Kondisi butik hotel yang ada di Bandung saat ini, kurang memiliki identitas diri hotel atau ciri utama dari hotel. Kebanyakan Hotel butik di Bandung saat ini lebih banyak mengusung citra sundanese dan budaya.

Dengan adanya hotel butik ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan. Sehingga wisatawan juga dapat menikmati liburan di sebuah hotel butik. Baik secara perencanaan arsitektur, interior ruang, jenis perlengkapan, peralatan dan mutunya, kamar tamu, fasilitas dan servis.

1.2. Ide Gagasan Perancangan

Proyek tugas akhir yang akan dirancang penulis adalah sebuah hotel butik dengan target utama masyarakat kelas menengah hingga kelas menengah atas yang berasal dari Jabotabek sekitarnya, wisatawan remaja, dewasa, keluarga, pembisnis dan target ke dua wisatawan lansia dan mancanegara. Konsep bird nest ini memperlihatkan citra hotel butik dengan suasana natural informal yang menggunakan kaya akan material alami. Penulis ingin membuat sebuah suasana nest yang hommy pada hotel yang akan dirancang.

(13)

3 Universitas Kristen Maranatha sarana penunjang untuk wisatawan dalam melakukan aktivitasnya, dan liburannya.

1.3. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, pada perancangan ini yang menjadi permasalah hotel butik ini adalah :

1. Perancangan interior hotel butik seperti apa yang dapat membuat citra hotel butik bergaya informal yang unik?

2. Penerapan desain apakah yang dapat sesuai dengan fungsi ruang dan kebutuhan user hotel butik?

3. Penerapan design apa yang dapat membuat pengunjung merasa nyaman dan relax?

1.4. Tujuan Perancangan

Dari permasalahan-permasalahan yang diangkat sebagai objek perancangan maka tujuan perancangan hotel butik ini adalah :

a. Mampu merancang hotel butik dengan gaya informal dan unik. b. Mampu melengkapi kebutuhan user pada hotel butik ini.

c. Mampu merancang hotel butik yang dapat memenuhi kenyaman dan dan

relax pengunjung hotel.

1.5. Manfaat Perancangan

Penulisan manfaat perancangan hotel butik ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi :

1. Manfaat Teoritis

(14)

4 Universitas Kristen Maranatha 2. Manfaat Aplikasi

Bagi desainer interior, agar dapat memahami pentingnya aspek ergonomi dan struktur organisasi pada sebuah desain hotel butik khususnya pada ruang-ruang publik. Juga pentingnya menentukan konsep yang sesuai dan mendukung untuk hotel butik.

3. Manfaat Bagi Masyarakat Umum

Untuk menjadi refenrensi pada perancangan selanjutnya. Selain itu untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan standar ergonomi yang baik pada sebuah hotel butik agar dapat digunakan dengan sesuai fungsinya dan maksimal.

1.6. Ruang Lingkup Perancangan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis membuat batasan-batasan yang menjadikan ruang lingkup perancangan dari konsep yaitu bird nest dapat memperlihatkan citra informal dengan tema nature pada hotel butik dengan memfokuskan pengolahan desain pada elemen interior yakni, ceiling dinding dan lantai. Sedangkan pada desain furniture akan dibuat lebih simple untuk menyeimbangkan dan menetralkan ruang. Butik hotel ini memiliki fasilitas-fasilitas umum seperti lobby, receptionist, restoran, lounge, dan swimming pool. Target utama user yang dituju adalah masyarakat Jabotabek orang dewasa, dan keluarga, Target kedua yang dituju adalah wisatawan lansia dan mancanegara.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan penjelasan secara ringkas dari isi bab-bab yang ada dalam laporan ini, sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

(15)

5 Universitas Kristen Maranatha BAB II TINJAUAN PUSTAKA MENGENAI HOTEL BUTIK

Tinjauan terhadap objek umum dan khusus seperti studi proyek, pengertian hotel dan hotel butik, prinsip desain, karakteristik, studi standar ergonomi, dan studi banding..

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI

Bab ini berisi tentang tinjauan terhadap pemilihan lokasi, letak site hotel terhadap bangunan sekitar sehingga bangunan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat setempat dan dapat mendukung sebagai hotel butik, target user, struktur organisasi, flow activity, tabel kebutuhan ruang, bubble diagram, dam

zoning blocking.

BAB IV PERANCANGAN HOTEL BUTIK

Bab ini berisi penjelasan tentang proses, pemaparan pemilihan konsep, hingga penyelesaian rancangan hotel mulai dari segi struktural hingga dari bentuk tampak bangunan.

BAB V KESIMPULAN

(16)

89 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

(17)

90 Universitas Kristen Maranatha Melalui penataan layout dan organisasi ruang, tamu dilayani dengan suasana yang privasi, dengan nyaman. Dengan menggunakan material alami dan bentuk-bentuk yang modern dapat dirasakan oleh pengunjung pada setiap ruang hotel.

Untuk mencapai citra butik hotel bergaya informal yang unik, maka penulis dengan mengangkat konsep Bird Nest (sarang burung) pengunjung dapat merasakan atmosfer sarang burung, seperti berada di sarang burung yang homy dengan sifat natural serta bentuk-bentuk menumpuk.

Penerapan desain yang dapat sesuai dengan fungsi ruang dan kebutuhan user butik hotel dengan cara, menggunakan Pemilihan lampu menggunakan warna-warna lampu yang warm light sehingga dapat menghadirkan suasana hangat pada hotel, dan pada beberapa area menggunakan spot light dan hidden lamp untuk mempercantik area ceiling dan mural pada hotel.

Penerapan design yang sesuai dengan fungsi ruang dan kebutuhan user butik hotel yang sesuai akan membuat pengunjung merasa nyaman dan relax. Pencitaan alami dapat membuat pengunjung merasa nyaman dan relax dengan penggunaan material-material naturan dan finishing, serta desain interior pada setiap ruang yang akan memberikan kesan kesatuan pada setiap ruangannya, sehingga pengunjung merasa seperti berada didalam sarang burung dan nyaman.

5.2 Saran

(18)

91 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Akomodasi Perhotelan Jilid 1, Ni Wayan Suwithi&Cecil Erwin Jr. Boham, 2008

Interior Ancol Oceal Boutique Hotel, Triningsih, Nanik. Surakarta. 2010

Dimensi Manusia Dan Ruang Interior, Panero, J., & Zelnik, M. Jakarta: Erlangga. 2003

Architects' Data. Black Well Science, Neufert, E., & Neufert, P. Jakarta: Erlangga. 2002

Interior Graphic And Design Standards, Reznikoff, S.G. New York: Whitney Library of Design 1986

SK..MenHub. RI. No. PM 10/PW.391/PHB-77

Educational Intitute of The American Hotel and Motel Association. www.id.scribd.com(Di akses tanggal 12 November 2013 pukul 20.45 WIB) www.id.shvoong.com(Di akses tanggal 12 November 2014 pukul 21.00 WIB) www.repository.usu.ac.id(Di akses tanggal 12 November 2014 pukul 21.38 WIB) www.lib.uin-malang.ac.id(Di akses tanggal 21 November 2014 pukul 21.48 WIB) www.elib.unikom.ac.id(Di akses tanggal 26 November 2014 pukul 22.01 WIB) www.e-journal.uajy.ac.id (Di akses tanggal 14 Maret 2014 pukul 14.00 WIB) www.pinterest.com (Di akses tanggal 19 Maret 2014 pukul 19.30 WIB) www.hospitalitynet.org (Di akses tanggal 20 Mei 2014 pukul 21.50 WIB) www.majalahpendidikan.com (Di akses tanggal 21 Mei 2014 pukul 19.45 WIB) www.tabloidnova.com(Di akses tanggal 22 Mei 2014 pukul 20.08 WIB)

Referensi

Dokumen terkait

397.000.000,00 (termasuk PPN 10%) (Tiga ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah). Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan

IC MAX 756 dapat terlihat bisa bekerja dengan baik, dengan masukan sebesar 0,7 volt lampu indikator pada dc-dc step up converter bisa menyala yang menandakan bahwa

Pihak peminta visum et repertum dalam pelaksanaannya sudah sesuai dengan protap, tetapi pelaksanaan dan protap tersebut belum sesuai dengan teori karena permintaan

Keadaan selama ini anak-anak hanya menghabiskan waktu di pengungsian tanpa kegiatan yang bemakna, anak-anak hanya bermain dan tidak terkondisikan dengan baik untuk

Disisi lain persepsi mahasiswa atas harga pada hakikatnya adalah merupakan proses penilaian mahasiswa terhadap harga (biaya pendidikan) yang ditawarkan perguruan

- Soto J (2013) en su tesis “la traducción de culturemas en el ámbito del patrimonio cultural: Análisis de folletos turísticos de la región de Murcia” investigación

Tidak terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik, kebiasaan olahraga, screen time, dan durasi tidur dengan kejadian SM pada remaja obesitas di SMA Negeri 15

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara sense of humor dan penyesuaian diri seminaris di asrama Seminari Menengah Santo Petrus