Ridla Lis Laelasari, 2014
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED
HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LUAS PERSEGI DAN LUAS
PERSEGI PANJANG
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Ridla Lis Laelasari
1003333
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
Ridla Lis Laelasari, 2014
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE
NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK LUAS PERSEGI DAN LUAS PERSEGI PANJANG
Oleh
Ridla Lis Laelasari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
©Ridla Lis Laelasari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
ii
Ridla Lis Laelasari, 2014
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED
HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK LUAS PERSEGI DAN LUAS PERSEGI PANJANG
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh : Ridla Lis Laelasari
NIM. 1003333
ABSTRAK
Penelitian ini mengenai penerapan model cooperative learning tipe numbered heads
together (NHT) dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan
di SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan mengambil subjek penelitian yang berjumlah 25 orang siswa. Secara umum penelitian bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model
cooperative learning tipe numbered heads together (NHT) untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi pokok luas persegi dan luas persegi panjang. Secara lebih khusus penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok luas persegi dan luas persegi panjang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan menggunakan model Kemmis dan Mc.Taggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model ini harus direncanakan sebaik mungkin, dengan adanya perencanaan pembelajaran yang terus diperbaiki maka kualitas pembelajaran menjadi lebih baik. Adapun perolehan nilai siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok luas persegi dan luas persegi panjang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setiap siklusnya. Pada siklus I, persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 60% dengan nilai rata-rata kelas mencapai 68,2. Pada siklus II, persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 84% dengan nilai rata-rata kelas mencapai 80. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe numbered
heads together pada (NHT) materi pokok luas persegi dan luas persegi panjang dapat
ii
Ridla Lis Laelasari, 2014
Kata kunci : model cooperative learning tipe numbered heads together, hasil belajar
APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING TYPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TO IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES IN SUBJECT MATTER OF SQUARE AND RECTANGULAR
AREAS
(Classroom Action Research of third-year students of an elementary school SDN 4 Cibodas, Lembang Subdistrict, West Bandung Regency in Academic Year 2013-14)
By: application of cooperative learning model type numbered heads together to improving student learning outcomes in subject matter of square and rectangular areas. The objective is to describe to describe the plan,and implementation of learning, and improvement of student learning outcomes in the subject matter of square and rectangle areas. This is a classroom action study with 2 cycles based on Kemmis and Mc. Taggart model. Data collection employed observation, text and documentation. The result suggests that the application of this model should be planned as best as possible and learning plan should be improved constantly to get better quality of learning outcomes. Student scores in mathematics, subject matter of square and rectangle areas, indicates an increase in student learning outcomes along with each cycle. Percentage of students learning mastery reached 60% with an average score of 68.2 and 84% with an average score of 76.2 in the first and second cycle, respectively. In conclusion, the application of the cooperative learning model type numbered heads together in subject matter of square and rectangle areas evidently improves student-learning outcomes. It is recommended that the teachersapply the learning model because it evidently improves student-learning outcomes; the researchers interested in applying this model have the theory first and learn the good classroom management procedures that the learning process outcomes will be achieved; and the principal motivates and encourages teachers to conduct classroom action research and to provide the necessary supportive infrastructure of learning process.
Keywords: cooperative learning model type numbered heads together, learning
vi
1. Pengertian Cooperative Learning ... 7
2. Karakteristik Cooperative Learning... 8
3. Langkah-langkah Cooperative Learning ... 8
B. Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together ... 10
1. Pengertian Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together ... 10
2. Manfaat dan Tujuan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together ... 11
vii
Ridla Lis Laelasari, 2014
4. Kelebihan dan Kelemahan Cooperative Learning Tipe Numbered
Heads Together ... 13
C. Hasil Belajar ... 13
D. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar………... 14 1. Matematika Secara Umum ... 14
2. Matematika Kelas III SD... 16
3. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Pada Pembelajaran Matematika di SD... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……...……… 21
A. Metode dan Model Penelitian ... 21
B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 22
C. Subjek Penelitian ... 22
D. Prosedur Penelitian ... 23
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 24
F. Analisis dan Interpretasi Data ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 28
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 28
B. Pembahasan ... 44
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI………. 49
A. Simpulan ... 49
B. Rekomendasi ... 50
DAFTAR PUSTAKA………. 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN………. 53
51
Ridla Lis Laelasari, 2014
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil DAFTAR PUSTAKA
Adjie, N.,& Maulana. (2009). Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: UPI PRESS.
Ali, M. (2002). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Aqib,z. dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas: untuk sd, slb dan tk. Bandung: cv. yrama widya
Fajariyah, N. (2008). Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Guru, T. (2010). Definisi Cooperative Numbered Heads Together. Tersedia:
http://www.tuanguru.com/2011/12/pembelajaran-kooperatif-tipe-nht.html.
[Diakses 8 juni 2014].
Hamalik, O. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hanafiah, N. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama
Huda, M. (2014). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ibrahim, M, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Isjoni. (2013). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. (2012). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda.
Nasution. (1998). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurlela, Y. (2011). Penggunaan Alat Peraga Kancing Berwarna Untuk
Meningkatkan Pemahaman Matematika Siswa Tentang Bilangan Bulat.
Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Oktavia. T. (2013). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered
heads Tohether Pada Mata Pelajaran Matematika Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran (Edisi Kedua). Jakarta: Rajawali Pers.
52
Sudjana, N. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Supriadi. (2007). Geometri dan Pengukuran. Bandung: UPI PRESS
Sumadayo, S. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah . Jakarta: Rineka Cipta.
Susanto, A.(2014). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
Wardhani, I. dan Wihardit, K. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka
Widoyoko, S.E.P. (2013). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis bagi
Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wiriaatmadja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan
Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.