• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV Semester 2 SDN 2 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013-2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Dewi Siti Maria Ulfah 1003486

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)
(3)

Numbered Heads Together (NHT) Pada

Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Oleh

Dewi Siti Maria Ulfah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Dewi Siti Maria Ulfah 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh

Dewi Siti Maria Ulfah 1003486

Penelitian ini berawal dari adanya permasalahan yang dihadapi peneliti dilapangan. Pada mata pelajaran IPA pokok bahasan gaya hasil ulangan harian siswa hanya mencapai rata-rata 42,5 dengan 24 orang siswa yang mencapai diatas nilai KKM dengan persentase ketuntasan klasikal 45,2%. Selain itu pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih didominasi dengan metode ceramah. Siswa cenderung kurang antusias dan pasif. Kegiatan siswa hanya menulis, membaca, dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut, dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui penerapan model cooperative learning tipe Numbered Heads Together (NHT) pada pembelajaran IPA pokok bahasan gaya di kelas IV SDN 2 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Prosedur penelitian terdiri dari tiga siklus, masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi untuk memperbaiki tindakan di siklus selanjutnya. Penelitian menggunakan metode PTK. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, soal pre-test, dan post-test. Semua data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I perolehan nilai rata-rata kelas mencapai 66,95 dengan jumlah siswa 33 orang yang mencapai diatas KKM dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 70,12%. Sementara pada siklus II perolehan nilai rata-rata mencapai 67,14 dengan jumlah siswa 36 orang yang mencapai diatas KKM dengan ketuntasan klasikal mencapai 76,59%. Pada siklus III perolehan nilai rata-rata mencapai 77,89 dengan jumlah siswa 41 orang yang mencapai diatas KKM dengan ketuntasan klasikal sebesar 87,23%. Disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(5)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) IN SCIENCE LEARNING FORCE

MATTER TO IMPROVE OUTCOMES OF STUDENT LEARNING.

This research based on a problem in the school that the low scores of student’s

formative test result. The average obtained 42.5. Only 24 of 47 students who got higher score than minimum passing criteria (KKM) with percentage of mastery learning 45.2%. Beside that, students in the class are not enthusiastic and passive.

Because student activity just only writing, reading and also looking at teacher’s

explanation. The aim of this research is to improve outcomes of student learning. This research design is a classroom action research which was conducted in 3 cycles and each cycle has 4 phases. There are planning, action, observation, and reflection. Data collection by using pre-test, post-test, and sheet of observation. Quantitative and qualitative are data analysis method that used in this research. Study results obtained in the first cycle, with an average of 66.95 obtained with mastery learning reached 70.12%, the second cycle average gained 67.14 with mastery learning reached 76.59% and average on cycle III acquired 77.89 with 87.23% achieving mastery learning. The conclution from this research is implementation cooperative learning model type numbered heads together (NHT) effective to improve outcomes of student learning.

(6)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Hipotesisi Penelitian ... 6

F. Definsi Operasional ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Model Cooperative Learning ... 7

B. Tipe Numbered Heads Together (NHT) ... 11

C. Pembelajaran IPA... 15

D. Gaya ... 19

E. Hasil Belajar ... 21

F. Penelitian Relevan ... 28

G. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODELOGI ... 30

A. Metode Penelitian... 30

(7)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Subjek Penelitian ... 32

D. Prosedur Penelitian... 32

E. Instrumen Penelitian... 37

F. Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Hasil Penelitian ... 41

B. Pembahasan ... 89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... .. 97

A. Simpulan ... .. 97

B. Saran ... .. 98

DAFTAR PUSTAKA ... .. 99

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 103

(8)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I mendeskripsikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian, dan definisi operasional

dalam penelitian penerapan model cooperative learning tipe Numbered Heads

Together (NHT) pada pembelajaran IPA pokok bahasan gaya untuk meningkatkan

hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Cibogo Lembang. Secara rinci hasil penelitian

dan pembahasan diuraikan sebagai berikut.

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi

oleh setiap manusia apalagi pada era globalisasi saat ini. Manusia adalah salah

satu komponen sumber daya yang memerlukan peranan pendidikan dalam

kehidupanya sebagai alat untuk bersaing dengan bangsa lain serta memajukan

bangsa. Pendidikan yang perlu dimiliki oleh manusia tidak hanya pengetahuan

akademik yang tinggi tetapi harus diikuti dengan kemampuan mengaplikasikan

pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari serta memiliki karakter yang baik

sebagai penerus bangsa.

Dalam Undang-undang R.I Pasal I ayat 1 No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, yang menyebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. (Kesuma, D dan Hendriyani, 2010:218)

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

(9)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggambarkan adanya tujuan pendidikan nasional untuk membentuk peserta

didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa. Pendidikan yang diberikan di sekolah selalu disisipi dengan nilai-nilai

keagaamaan untuk memperkuat potensi spiritual keagamaan individu.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI

dikemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata

pelajaran yang wajib. Tujuan pembelajaran IPA menurut KTSP adalah sebagai

berikut (Samatowa, 2010):

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. 2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

6. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP atau MTS.

Namun kenyataan di lapangan menunjukan bahwa tujuan tersebut belum

tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Hasil ulangan harian (seputar

soal-soal untuk mengukur kemampuan mengingat dan pemahaman konsep) siswa kelas

IV SDN 2 Cibogo dalam pembelajaran IPA materi gaya mencapai nilai rata-rata

kelas 42,5 dengan 24 orang siswa yang mencapai atau di atas nilai KKM dengan

presentase ketuntasan klasikal 45,2%.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menunjukan bahwa

pembelajaran di kelas IV semester 2 SDN 2 Cibogo Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat cenderung siswa kurang antusias dan pasif. Dalam

(10)

3

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga kegiatan siswa dalam pembelajaran IPA hanya menulis, membaca dan

mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru.

Gambar 1.1 Piramida Belajar Edgar Dale (Sumber: http://www.educ.ualbeta.html)

Dari gambar di atas pengalaman belajar yang diberikan guru didalam kelas

hanya 10% materi yang ditangkap oleh siswa melalui kegiatan membaca, 20%

untuk mendengarkan, dan 30% untuk memperhatikan. Menurut Edgar Dale dalam

Dale’s Cone of Experiment (Bilash,2009) “…context will allow students to rembember best what they do. Again, it is important to remember that this doesn’t mean reading and listening are not valuable learning experiences…” Untuk mengoptimalkan materi yang disampaikan kegiatan belajar harus melibatkan

siswa melakukan sesuatu hal. Disadari dari hal tersebut dalam pembelajaran IPA

seharusnya kegiatan membaca, mendengarkan diikuti dengan melakukan

percobaan atau pengamatan.

Apabila diperhatikan sebenarnya dalam pembelajaran terjadi proses-proses

soiologis yang dapat dimanfaatkan oleh guru. Termasuk interaksi siswa dengan

guru dan siswa dengan siswa. Pada dasarnya siswa adalah makhluk sosial dengan

perbedaan potensi, latar belakang historis, dan perbedaan kebutuhan yang

dimilikinya. Di dalam kehidupan siswa membuthkan orang lain termasuk guru

(11)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

interaksi saling membutuhkan dan saling mencerdaskan. Disadari dari hasil

tersebut model pembelajaran yang dapat diterapkkan adalah model cooperative

learning. Cooperative Learning merupakan model pembelajaran yang

mengutamakan adanya kerja sama, yakni kerjasama antar siswa dalam kelompok

untuk mencapai tujuan pembelajaran menurut Johnson dan Johnson

(Ismail,2002:12). Guru dapat memanfaatkan situasi kelas heterogen dimana siswa

dengan perbedaan potensi dapat saling membantu siswa yang kurang dalam

menangkap pembelajaran. Hasil pengolahan angket yang tekah diberikan 37 dari

51 orang siswa menginginkan pembelajaran berkelompok dibandingkan dengan

pembelajaran individu.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian PENERAPAN

MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEADS

TOGETHER) PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHSAN GAYA

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan

Kelas terhadap siswa kelas IV semester 2 SDN 2 Cibogo Kecamatan Lembang

Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013-2014)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka masalah yang akan

diteliti dakam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA pokok bahasan gaya dengan

menerapkan model cooperative learning tipe NHT terhadap siswa kelas IV di

SDN 2 Cibogo Kabupaten Bandung Barat?

2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok

bahasan gaya dengan menerapkan model cooperative learning tipe NHT di kelas

IV SDN 2 Cibogo Kabupaten Bandung Barat?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah tersebut tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah

(12)

5

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA pokok bahasan gaya dengan

menerapkan model cooperative learning tipe NHT untuk meningkatkan hasil

belajar siswa kelas IV di SDN 2 Cibogo Kabupaten Bandung Barat.

2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok

bahasan gaya dengan menerapkan model cooperative learning tipe NHT di kelas

IV SDN 2 Cibogo Kabupaten Bandung Barat

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan

“self reflective teaching” ini akan banyak memberikan masukan dan manfaat yang berarti bagi perseorangan dan ataupun institusi, seperti di bawah ini.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan sebuah teori baru mengenai

model cooperative learning tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada siswa kelas IV, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam

pengembangan penelitian tindakan kelas dan dapat dijadikan upaya bersama

antara sekolah, guru, dan peneliti yang lain untuk memperbaiki proses

pembelajaran IPA teutama bahasan pokok gaya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Siswa dapat memperoleh pengalaman belajar mengenai pokok bahasan

gaya melalui model cooperative learning tipe NHT dalam pembelajaran IPA,

sehingga siswa mampu mengetahui, memahami konsep tersebut dan hasil belajar

siswa meningkat menjadi diatas KKM.

Selain itu dapat menciptakan situasi pembelajaran yang penuh kerjasama

dan perdamaian bukan menciptakan kompetisi antar siswa. Karena cooperative

learning memandang bahwa siswa sebagai makhluk sosial (homo homini socius),

bukan homo homini lupus (manusia srigala bagi sesamanya).

(13)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan model cooperative learning tipe NHT untuk menambah

pengetahuan dan variasi baru dalam cara mengajar. Agar menciptakan

pembelajaran yang lebih aktif dan meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Bagi peneliti

Penerapan model cooperative learning tipe NHT ini dapat menjadi bahan

masukan untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan upaya dalam proses

pembelajaran di kelas yang akan dihadapi peneliti kelak.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan, penerapan model

cooperative learning tipe Numbered Heads Together (NHT) pada pembelajaran

IPA pokok bahasan gaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2

Cibogo.

F. Definisi Operasional

1. Model Cooperative Learning Tipe NHT yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah sebuah teknik pembelajaran dimana semua siswa mendapatkan nomor

kepala. Nomor tersebut diacak untuk memilih siswa yang harus memberikan

jawaban dari hasil diskusi kelompok. Semua siswa harus berpartisipasi dalam

kegiatan kelompok agar mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Model cooperative learning tipe NHT yang dikembangkan dalam penelitian ini

ada empat tahapan, yaitu: 1) penomoran, 2) mengajukan pertanyaan, 3) berpikir

bersama, dan 4) menjawab.

2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh

siswa setelah mendapatkan pengalaman belajar yang terwujud dengan adanya

perubahan kemampuan siswa. Hal-hal yang diukur adalah aspek kognitif, yaitu

(14)

7

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diukur melalui tes berupa pre-test dan post-test berbentuk isian berjumlah lima

(15)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada Bab III mendeskripsikan metode, model, subjek penelitian, prosedur,

alat instrumen, dan analisis data pada penerapan model cooperative learning tipe

Numbered Heads Together (NHT) pada pembelajaran IPA pokok bahasan gaya

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Cibogo Lembang. Secara

rinci hasil penelitian dan pembahasan diuraikan sebagai berikut.

A. Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan masalah, penelitian ini menggunakan metode

penelitian tindakan kelas (Classroom action research) yang artinya penelitian

dilakukan oleh guru untuk memperbaiki masalah-masalah didalam kelas guna

menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Riduwan (2011: 52) bahwa:

suatu proses yang dilalui oleh perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu untuk menguji prosedur yang diperkirakan akan menghasilkan perubahan tersebut dan kemudian, setelah sampai pada tahap kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan melaksanakan prosedur tersebut. Tujuan utama penelitian tindakan adalah untu mengubah situasi, perilaku, organisasi dan termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, sarana dan prasarana, dan lingkungan sekitarnya.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berdasarkan pengertian di atas

merupakan suatu penelitian yang dilakukan seseorang melalui prosedur yang

diperkirakan dapat mengubah suatu situasi terutama situasi pembelajaran didalam

kelas menjadi lebih baik lagi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan

maksimal.

Dengan adanya PTK, guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan

(16)

31

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapinya untuk mencapai hasil belajar

siswa yang optimal

B. Model Penelitian

Prosedur penelitian dilaksanakan berdasarkan pengembangan dari desain

model spiral Kemmis dan Taggart (dalam Wiriatmadja, 2008: 66) dengan

tahap-tahap perencanaan (plan), tindakan (act), observasi (observe), dan refleksi

(17)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

Gambar 3.1 Model Spiral Kemmis dan Taggart (dalam Muhyadi, 2010: 3)

Berdasarkan gambar 3.1 di atas, pelaksanaan yang dilakukan tidak hanya

dilakukan sekali, tetapi dapat dilakukan berkali-kali hingga tujuan tercapai.

(18)

33

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

dikembangkan kemudian dirancang kembali dalam kegiatan perencanaan pada

siklus berikutnya.

C. Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Cibogo beralamat di asrama

brimob Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian

ini dilaksanakan dikelas IV yang muridnya berjumlah 47 orang, terdiri dari 25

siswa perempuan dan 22 siswa laki-laki dengan prestasi dan kemampuan

akademik yang heterogen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai

Mei 2014.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tiga kali siklus sesuai dengan

tahapan model Kemmis dan Taggart. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan

perubahan yang ingin dicapai pada faktor-faktor yang diselidiki. Secara rinci

penjabaran prosedur penelitian tindakan kelas dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

1) Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN 2 Cibogo selaku pimpinan sekolah.

2) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang

akan disampaikan kepada siswa

3) Membuat RPP model cooperative learning tipe NHT

4) Membuat lembar kerja siswa.

5) Membuat instrumen aktivitas guru dan siswa dalam penerapan model cooperative

learning tipe NHT

6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

7) Membuat media pembelajaran

8) Menyiapkan alat dan bahan percobaan

(19)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

Tindakan dilakukan dengan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat.

Adapun tindakan pada siklus pertama adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan cooperative leaning tipe NHT sesuai dengan RPP yang telah

dibuat dengan sub materi pengaruh gaya terhadap bentuk benda.

2) Melakukan observasi terhadap aktivitas guru dan partisipasi siswa dalam

penerapan model cooperative learning tipe NHT. Observasi dibantu oleh tiga

orang observer.

3) Melaksanakan evaluasi dengan memberikan pre-test sebelum pembelajaran

dimulai untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post-test untuk

mengetahui tingkat keberhasilan penerapan model cooperative learning tipe

NHT.

c. Tahap Observasi

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung dan dilakukan

oleh observer diantaranya bertujuan untuk:

1) Aktivitas Guru

Pengamatan aktivitas guru untuk memantau penerapan model cooperative

learning tipe NHT dalam proses pembelajaran.

2) Aktivitas Siswa

Pengamatan aktivitas siswa untuk memantau partisipasi siswa selama penerapan

model cooperative learning tipe NHT bersama guru.

d. Tahap Refleksi

Setelah melakukan pengamatan, kemudian peneliti bersama para observer

melakukan kegiatan refleksi. Pada kegiatan refleksi, peneliti dan observer

mendiskusikan hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan berupa hasil

lembar observasi penerapan model cooperative learning tipe NHT, LKS, pre-test

(20)

35

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

yang telah dicapai dalam pembelajaran siklus I sebagai masukan untuk

pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

1) Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN 2 Cibogo selaku pimpinan sekolah.

2) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang

akan disampaikan kepada siswa

3) Membuat RPP model cooperative learning tipe NHT

4) Membuat lembar kerja siswa.

5) Membuat instrumen aktivitas guru dan siswa dalam penerapan model

cooperative learning tipe NHT

6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

7) Membuat media pembelajaran

8) Menyiapkan alat dan bahan percobaan

b. Tahap Tindakan

Tindakan dilakukan dengan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat.

Adapun tindakan pada siklus kedua adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan cooperative learning tipe NHT sesuai dengan RPP yang telah

dibuat dengan sub materi pengaruh gaya terhadap gerak benda.

2) Melakukan observasi terhadap aktivitas guru dan partisipasi siswa dalam

penerapan model cooperative learning tipe NHT. Observasi dibantu oleh tiga

orang observer.

3) Melaksanakan evaluasi dengan memberikan pre-test sebelum pembelajaran

dimulai untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post-test untuk

mengetahui tingkat keberhasilan penerapan model cooperative learning tipe

(21)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36 c. Tahap Observasi

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung dan dilakukan

oleh observer diantaranya bertujuan untuk:

1) Aktivitas Guru

Pengamatan aktivitas guru untuk memantau penerapan model cooperative

learning tipe NHT dalam proses pembelajaran.

2) Aktivitas Siswa

Pengamatan aktivitas siswa untuk memantau partisipasi siswa selama penerapan

model cooperative learning tipe NHT bersama guru.

d. Tahap Refleksi

Setelah melakukan pengamatan, kemudian peneliti bersama para observer

melakukan kegiatan refleksi. Pada kegiatan refleksi, peneliti dan observer

mendiskusikan hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan berupa hasil

lembar observasi penerapan model cooperative learning tipe NHT, LKS, pre-test

dan post-test. Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan

yang telah dicapai dalam pembelajaran siklus II sebagai masukan untuk

pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya.

3. Siklus III

a. Tahap Perencanaan

1) Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN 2 Cibogo selaku pimpinan sekolah.

2) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang

akan disampaikan kepada siswa

3) Membuat RPP model cooperative learning tipe NHT

4) Membuat lembar kerja siswa.

5) Membuat instrumen aktivitas guru dan siswa dalam penerapan model

(22)

37

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37 6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

7) Membuat media pembelajaran

8) Menyiapkan alat dan bahan percobaan

b. Tahap Tindakan

Tindakan dilakukan dengan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat.

Adapun tindakan pada siklus ketiga adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan cooperative learning tipe NHT sesuai dengan RPP yang telah

dibuat dengan sub materi pengaruh gaya terhadap arah gerak benda.

2) Melakukan observasi terhadap aktivitas guru dan partisipasi siswa dalam

penerapan model cooperative learning tipe NHT. Observasi dibantu oleh tiga

orang observer.

3) Melaksanakan evaluasi dengan memberikan pre-test sebelum pembelajaran

dimulai untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post-test untuk

mengetahui tingkat keberhasilan penerapan model cooperative learning tipe

NHT.

c. Tahap Observasi

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung dan dilakukan

oleh observer diantaranya bertujuan untuk:

1) Aktivitas Guru

Pengamatan aktivitas guru untuk memantau penerapan model cooperative

learning tipe NHT dalam proses pembelajaran.

2) Aktivitas Siswa

Pengamatan aktivitas siswa untuk memantau partisipasi siswa selama penerapan

model cooperative learning tipe NHT bersama guru.

d. Tahap Refleksi

Setelah melakukan pengamatan, kemudian peneliti bersama para observer

(23)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

mendiskusikan hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan berupa hasil

lembar observasi penerapan model cooperative learning tipe NHT, LKS, pre-test

dan post-test. Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan

yang telah dicapai dalam pembelajaran siklus ketiga dan mengetahui

keberhasilan penerapan model cooperative learning tipe NHT dalam

pembelajaran IPA materi pokok gaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat pengumpulan data. Instrumen yang dipakai oleh

peneliti dalam rangka memperoleh data yang akurat. Adapun alat instrumen yang

digunakan adalah:

a. Tes hasil belajar (Pre-test dan Post-test)

Tes ini sebagai alat instrumen yang diberikan kepada siswa untuk

mengetahui tingkat atau daya serap siswa dalam ranah kognitif terhadap materi

yang telah dipelajari selain itu pula dengan adanya tes ini dapat mengukur tingkat

keberhasilan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran. Tes tertulis

berbentuk soal pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan mengingat,

memahami, menjelaskan, menerapkan, menyimpulkan, dan mencontohkan. Soal

pre-test dan post-test merupakan soal uraian yang sama, hanya tujuannya

berbeda. Pada saat pemberian pre-test untuk mengukur kemampuan awal siswa

sementara post-test diberikan untuk mengukur kemampuan siswa setelah

mengikuti pembelajaran kooperatif tipe NHT.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengukur tingkah laku guru dalam

penerapan model cooperative learning tipe NHT dengan menggunakan format

daftar checklist () dan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Observasi yang akan dilaksanakan oleh observer dikelas tidak terlalu formal

(24)

39

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

gejala dan perilaku yang ditunjukan oleh setiap siswa dan guru. Lembar

observasi aktivitas siswa dan guru di lampirkan pada lampiran 8,16, dan 24.

F. Analisis Data

Pengumpulan data yang dilakukan menghasilkan data kuantitatif berupa

nilai-nilai siswa dari pre-test dan post-test. Sementara data kualitatif beupa

deskripsi dalam lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan perlu diolah dan

dianalisis untuk menghindari subjektivitas dalam penelitian ini. Teknik analisis

data dilakukan dengan cara:

a. Tes hasil belajar (Pre-test dan Post-test)

Sistem penilaian pre-test dan post-test mengacu pada Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). KKM untuk mata pelajaran IPA di SDN 2 Cibogo, yaitu 63.

Pengolahan data dilakukan dengan cara:

1) Pemeriksaan atau skoring

Skoring bentuk tes uraian menggunakan bobot nilai. Dengan demikian

guru tidak memberi angka nol terhadap jawaban yang salah. Penskoran soal

pre-test dan post-pre-test yang digunakan pada tabel 3.1, 3.2, dan 3.3.

Tabel 3.1 Penskoran Soal Pret-test dan Post-test Pada Setiap Siklus

No Soal Siklus

Maka cara menghitung nilai adalah:

Nilai Akhir =

(25)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

2) Menghitung rata-rata (mean)

Setelah semua siswa hasil tesnya telah melalui penskoringan, kemudian

menghitung rata-rata. Menurut Ibrahim dan Sudjana (2004: 132):

Keterangan:

x = rata-rata

fi.xi = frekuensi skor xi

n = banyak sampel

3) Menghitung Gain (Peningkatan)

Menghitung gain atau peningkatan antara nilai pre-test dan post-test.

Dengan menggunakan rumus di bawah ini.

Gain = Nilai Post-test Nilai Pretest

Prihardina (2012: 46)

4) Persentase Normalisasi Gain

Menghitung normalisasi gain untuk menentukan kategori peningkatan

pre-test dan pos-pre-test.

Hake, R. R (2002 :3)

Setelah menghitung normalisasi gain selanjutnya data tersebut

diinterpretasi atau di tafsirkan sesuai dengan kriteria di tabel 3.4

Tabel 3.4 Interpretasi normalisasi Gain

<g> Kriteria

g ≥ 0,7 Tinggi

0,7 > <g> ≥ 0,3 Sedang

<g> < 0,3 Rendah

(26)

41

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41 5) Persentase Ketuntasan Klasikal

Menghitung persentase kentutasan klasikal untuk melihat keberhasilan

pembelajaran didalam kelas. Berikut rumus penghitungannya.

% siswa yang mencapai KKM = ∑ siswa yang mencapai KKM x 100%

∑ seluruh siswa

Cendana (2012: 45)

Persentase ketuntasan klasikal terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas

belajarnya menurut Depdikbud (dalam Trianto, 2010: 241). Suatu kelas dikatakan

tuntas apabila 85% dari siswa mampu menuntaskan pelajarannya mencapai nilai

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan. KKM pembelajaran

IPA kelas IV SD Negeri 2 Cibogo adalah 63. Dengan asumsi 15% memiliki

keterbatasan dalam pembelajaran dan diantaranya mengalami kesulitan belajar

yang sulit untuk ditingkatkan.

b. Lembar Observasi

Setelah mengumpulkan data aktivitas guru dan siswa, kemudian mengolah

persentase keterlaksanaan setiap tahap-tahap penerapan model cooperative

learning tipe NHT. Dengan mengolah data seperti berikut:

(27)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

Kriteria keberhasilan penerapan model cooperative learning tipe NHT

adalah 100%. Apabila di bawah 100% maka perlu dilakukan perbaikan untuk

(28)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab V mendeskripsikan simpulan dan saran penerapan model cooperative

learning tipe Numbered Heads Together (NHT) pada pembelajaran IPA pokok

bahasan gaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Cibogo

Lembang. Secara rinci hasil penelitian dan pembahasan diuraikan sebagai berikut.

A. Simpulan

Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan di

kelas IV SDN 2 Cibogo Lembang Kabupaten Bandung Barat, maka peneliti dapat

menyimpulkan semua hasil penelitian sebagai berikut.

1. Pelaksanaan pembelajaran IPA pokok bahasan gaya dengan menerapkan model

cooperative learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dikembangkan sesuai

dengan tahapannya, yaitu penomoran, pengajuan pertanyaan, berfikir bersama, dan

pemberian jawaban. Pembelajaran sudah mampu dilaksanakan sesuai dengan apa

yang telah dirancang dalam RPP. Pelaksanaan pembelajaran ini telah efektif

diterapkan. Hal ini dapat dilihat dari suasana kelas yang aktif terutama pada tahapan

berfikir bersama semua siswa ikut berpartisipasi dalam diskusi kelompok dan pada

tahapan permberian jawaban semua siswa sudah terbiasa untuk mengungkapkan

pengetahuan yang mereka miliki.

2. Penerapan model cooperative learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai

rata-rata yang didapatkan oleh siswa pada siklus pertama nilai rata-rata kelas 66,95

dengan 33 orang siswa mencapai atau diatas KKM dengan persentase ketuntasan

(29)

98

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencapai 67,14 dengan 36 orang siswa mencapai atau diatas KKM dengan persentase

ketuntasan klasikal mencapai 76,59%. Dan pada siklus III perolehan nilai rata-rata

mencapai 77,89 dengan 41 orang siswa mencapai atau diatas KKM dengan persentase

ketuntasan klasikal 87,23%.

B. Saran

Berdasarkan pada penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, maka terdapat

beberapa saran yang diajukan, yaitu:

1. Bagi Guru

Bahwa penerapan model cooperative learning tipe Numbered Heads Together (NHT)

dapat dijadikan sebuah alternatif model yang digunakan dalam pembelajaran IPA.

Namun diharapkan guru dapat lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun scenario

pembelajaran. Misalnya dalam tahapan berpikir tidak terbatas pada kegiatan

percobaan bisa diganti dengan mengamati suatu perisitiwa yang ada dilingkungan

sekitar. Kemudian pada tahapan pemberian jawaban supaya siswa lebih bersemangat

dan tertantang, guru memberikan reward berupa bintang untuk siswa yang menjawab

dengan benar dan memberika punishment dengan menyanyi didepan kelas untuk

siswa yang jawabannya kurang tepat.

2. Bagi Sekolah

Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif pengembangan

kurikulum sehingga model ini dapat digunakan dalam pembelajaran, baik itu

pembelajaran IPA maupun pembelajaran yang lain.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Model cooperative learning tipe Numbered Heads Together dapat digunakan dalam

(30)

99

99

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelas lain atau juga pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi sehingga dapat terjadi

(31)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alimin, Z. (2006) Kesulitan Belajar Dalam Perspektif Pendidikan. [Online] Tersedia di: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195903241984031-ZAENAL_ALIMIN/KESULITAN_BELAJAR.pdf /. [Diakses 4 Juni 2014].

Baharudin. (2012) Konsep Belajar dan Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http//ayahalby.files.wordpress.com/2012/10/konsep-belajar-dan-pembelajaran-modul.pdf [Diakses 25 November 2013].

Bilash, O. (2009) Dale’s Cone of Experience. [Online] Tersedia di: http://www.educ.ualberta.ca/staff/olenka.Bilash/best%20of%20bilash/dalescone.html [Diakses 25 November 2013].

Blough, G., Schwartz, J., dan Albert. (1958) Elementary School Science And How to

Teach It. USA: Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Brady, L. (1985) Models and Methods of Teaching. Australia: Macarthur Press Sales Pty Ltd, Parramatta, N.S.W.

Cendana, D. (2012) Penerapan Strategi Pembelajaran Cooperative Learning Teknik

Berkirim Salam dan Soal Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. (Skripsi). Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar FIP Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Christiana, S. (2013) Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads

Together Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

(Skripsi). Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Hake, R. R. (2002) Relationship of Individual Student Normalized Learning Gain in

(32)

100

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Spatial Visualization. [Online]. Tersedia di:

http://www.physics.indiana.edu/~hake/PERC2002h-Hake.pdf. [Diakses 4 Juni 2014].

Hamdani. (2011) Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia

Ibrahim, M. dkk. (2000) Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya University Press.

Ibrahim dan Sudjana. (2004) Penelitian dan Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Isjoni. (2011) Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar

Berkelompok. Bandung: Alfabeta.

Ismail. (2002) Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Dirjen Dikdasmen Depdiknas.

KaganPublishing. (2011) User’s Manual Numbered Heads Together. [Online]

Tersedia di:

http://www.kaganonline.com/catalog/ENH/NumberedHeadsTogether_Users_Manual. pdf [Diakses 15 Februari 2014].

Kesuma, D dan Herdiyani. (2010) Landasan Yuridis Pendidikan Nasional Indonesia. Dalam Tim Penyusun Buku Ajar, Landasan Pendidikan . Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, hlm. 218.

Lie, A. (2002) Cooperative Learning. Jakarta: PT. Grasindo.

(33)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Milwaukee. (2013) Kagan Strategies. [Online] Tersedia di:

http://www.milwaukee.k12.wi.us/portal/server.pt/doc/101361/Kagan+Strategies [Diakses 15 Februari 2014].

Muslim, dkk. (2010) Konsep Dasar Fisika. Bandung: UPI Press

Muhyadi. (2010) Model-Model Penelitian Tindakan Kelas. [Online]. Tersedia di: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Prof.%20Dr.%20Muhyadi/MODE L%20PTK.docx. [Diakses 4 Juni 2014].

Nasution, S. (2009) Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Panitia Diklat/Bimtek KTSP. (2009) Pembelajaran Tuntas, Remedial, dan

Pengayaan. [Online] Tersedia di:

http://nasuprawoto.files.wordpress.com/2010/11/1-8-pemb-tuntas-remedial-pengayaan_rev.ppt. [Diakses 4 Juni 2014].

Poerwanti, Endang., dkk. (2008) Assesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Depdiknas.

Prihardina, M. (2012) Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Pokok Sifat-Sifat Cahaya. (Skripsi). Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP

Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Riduwan. (2011) Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta, cv.

Russanti, P. (2012) Bertanya, Kunci Berfikir Kreatif. [Online] Tersedia di: http://suaraguru.wordpress.com/2012/07/21/bertanya-kunci-berpikir-kreatif/.

(34)

102

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Samatowa,. (2010) Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.

Slavin, R. (2005) Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sudjana, N. (2000) Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sulistiyanto, H. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas IV SD.

[Online]. Tersedia di:

http://bse.mahoni.com/data/SD_4/kelas_4_ipa_Heri_Sulistiyanto.pdf [Diakses 18 November 2013]

Trianto. (2010) Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Utari, R., dan Widyaiswara. (2010) Taksonomi Bloom Apa dan Bagaimana

Menggunakannya. [Online]. Tersedia di:

http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/766_1Taksonomi%20Bloom%20 -%20Retno-ok-mima.pdf [27 Juni 2014]

Sudjana, Nana. (2006) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdaya

Wiriatmadja, Rochiati. (2008) Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Yuliati, Yuyu. (2011). Penerapan Model Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan

Pembelajaran IPA. (Skripsi). Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP

(35)

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Gambar

Gambar 1.1 Piramida Belajar Edgar Dale (Sumber: http://www.educ.ualbeta.html)
Gambar 3.1 Model Spiral Kemmis dan Taggart  (dalam Muhyadi, 2010: 3)
Tabel 3.1 Penskoran Soal Pret-test dan Post-test Pada Setiap Siklus
Tabel 3.4 Interpretasi normalisasi Gain

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa pemberian ganti rugi oleh Pemerintah kepada bekas pemilik tanah kelebihan maksimum dan absentee/guntai yang dikuasai Negara, berdasarkan perhitungan pasal 6

[r]

Ketua Seminar mengkoordinasi penyelenggaraan seminar nasional “60 Tahun Pendidikan Arsitektur di Indonesia” dan menyusun prosiding seminar7. Ketua Pameran

Untuk menguji apakah matriks korelasi sederhana bukan merupakan suatu matriks identitas, maka digunakan uji Bartlett dengan pendekatan statistik chi square. Berikut ini

Dengan  diterbitkannya  kepufusan  ini,  maka  Keputusan  Rektor  Nomer  129/SK/KOllPP/2006  tentang  Penyelenggaraan  Program  Jalur  Cepat  pada  Pendidikan 

Perancangan dan simulasi Cycloconverter sebagai pengendali kecepatan motor induksi satu fasa berbasis mikrokontroller AT 89S52.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Apa yang Anda lakukan ketika tidak mempunyai uang untuk bermain

BERBAHAN MOCAF, BIT DAN KOLANG-KALING ” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan