• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPEB : 231/UN40.7.D1/LT/2014

M aman Syaryadi, 2014

PENGARUH KOM PETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP M INAT BELAJAR SISWA KELA X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WIASATA LEMABANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM

ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN

PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG

SKRIPSI

Disusun unutk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh :

Maman Syapaat 1005892

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM

ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN

PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG

Oleh Maman Syapaat

1005892

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©Maman Syapaat 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang

(3)

BERITA ACARA

Skripsi ini diajukan pada :

Hari/Tanggal : Rabu, 28 Mei 2014

Waktu : 08.00 – Selesai

Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Susunan Panitia :

Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. NIP. 19600412 198603 1 002

Sekretaris : Dr. Rasto, M.Pd.

NIP. 19720711 200112 1 001

Penguji : 1. Drs. EndangSupardi, M.Si. NIP. 19590508 198703 1 002

2. Drs. H. Alit Sarino, M.Si. NIP. 19561211 1988031 001

3. Dr. Rasto, M.Pd.

(4)

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM

ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN

PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG

Oleh :

Maman Syapaat

1005892

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu ujian guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran ini, telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal seperti

(5)

MAMAN SYAPAAT

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM

ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN

PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing

Drs. H. Edi Suryadi, M.Si., NIP. 196004121986031002

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran

(6)

i

PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG

Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Wisata Lembang. Permasalahan yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa kelas X program administrasi perkantoran pada mata pelajaran produktif. Hal tersebut ditandai dengan rendahnya nilai ujian akhir sekolah (UAS) yang berada dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang sudah ditetapakan sekolah. Nilai ini menghasikan suatu angka tertentu dan menjadi tolak ukur dalam tingkat keberhasilan belajar. Penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu kompetensi pedagogik guru (X) dan minat belajar siswa (Y).Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kompetensi pedagogik guru, memperoleh gambaran mengenai tingkat minat belajar siswa, dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kompetensi pedagogik guru terhadap minat belajar siswa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dengan teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket dengan menggunakan skala pengukuran ratting scale, yang dikumpulkan dari responden dengan ukuran populasi 42 orang siswa kelas X program administrasi perkantoran di di SMK Bina Wisata Lembang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier sederhana.

(7)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PEDAGOGICAL COMPETENCE OF TEACHER TO STUDENT INTEREST CLASS X PROGRAM OFFICE

ADMINISTRASION IN PRODUCTIVE SUBJECT AT SMK BINA WISATA LEMBANG

This research was conducted at SMK BinaWisataLembang. The problems that were analyzed in this study is the student interest class X program office administrasion in productive subject.it is characterized the low end of school exams which is below the maximum completeness criteria have been defined school.this value produces a certain number and become a bench mark in the success rate of learning.the research consisted of two variables: the pedagogical competence of teacher (X) and student interest (Y). The purpose of the research are to describe the level of pedagogical competence teacher, to describe the level of student interest,the last is find out whether there is influence of pedagogical competence of teachers to student interst.

The method that used in this research it from survey method, the instrument used to collect the data is a set of questionnaire and using a rating scale model, which were collected from respondents with a population size of 42 students who stud at SMK BinaWisataLembang. The data analysis technique used in this study is simple linear regression test.

(8)
(9)

M aman Syaryadi, 2014

PENGARUH KOM PETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP M INAT BELAJAR SISWA KELA X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WIASATA LEMABANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan

penyelenggaran pendidikan adalah mengenai minat belajar siswa. salah satu

jenjang pendidikan adalah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) menuntut

siswanya untuk siap bekerja terjun langsung ke lapangan dengan keahlian atau

kompetensi yang dimilikinya, adapun salah satu SMK yang di tuntut untuk

meningkatkan minat belajar siswa yaitu SMK Bina Wisata Lembang.

SMK Bina Wisata Lembang adalah sekolah kejuruan yang didalamnya

terdiri dari beberapa jurusan yaitu Akomodasi Perhotelan, Administrasi

Perkantoran, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Tata Boga. Dalam penelitian ini,

kajian difokuskan kepada jurusan Administrasi Perkantoran. Jurusan Administrasi

Perkantoran tentunya menuntut siswanya untuk menguasai pekerjaan-pekerjaan

kantor yang terangkum dalam mata pelajaran produktif.

Undang-undang Pendidikan No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional yang berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk

watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik

(10)

berakal mulia, sehat, berilmu, kratif, cakap, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis peka terhadap tantangan zaman. Upaya ini sengaja dilakukan

agar peserta didik (murid) memiliki sikap dan pribadi yang baik, sehingga dalam

penerapan pendidikan harus diselenggarakan sesuai dengan Sistem Pendidikan

Nasional berdasarkan UU No. 20/2003.

Sosok guru dituntut terampil untuk mengelola proses pembelajaran dikelas

terutama dalam menyampaikan materi mata pelajaran produktif, dalam mata

pelajaran produktif ini siswa dibekali kemampuan, keterampilan dan pemahaman

yang bisa diaplikasikan di dunia kerja. Apabila guru menyampaikan materi

dengan baik maka akan berdampak pada hasil yang baik pula.

Keberhasilan dalam proses pembelajaran akan tercapai apabila ditunjang

dengan minat siswa untuk belajar, “minat merupakan rasa suka atau ketertarikan

yang timbul dari setiap individu pada suatu hal atau aktivitas” Slameto (2003:).

Dalam kegiatan pembelajaran di kelas sering ditemukan permasalahan belajar,

salah satunya kebiasaan tidak memperhatikan guru seperti siswa mengobrol

dikelas, bermain HP (handphone) saat guru menerangkan, tertidur dikelas, tidak

mengerjakan tugas, tingkat kehadiran menurun dan rasa bosan akan suasana

belajar. Fenomena seperti itu tidak akan terjadi apabila siswa memiliki minat dan

ketertarikan untuk belajar. Apabila siswa tidak memiliki minat dalam belajar

maka akan berdampak kepada hasil belajar, senada dengan William James (dalam

Moh Uzer usman 2006:27) mengemukakan “minat siswa merupakan faktor utama

(11)

3

Pada penelitian ini yang akan menjadi perhatian penulis dalam melakukan

penelitian, yaitu Program Administrasi Perkantoran yang menjadi subjek adalah

siswa/i kelas X. Untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar disekolah setiap

akhir semester diselenggarakannya program UAS (Ujian Akhir Semester).

Kegiatan ini akan mengahasilkan suatu angka tertentu yang menjadi tolak ukur

tingkat keberhasilan proses belajar mengajar. Berdasarkan observasi

pendahuluan yang dilakukan peneliti sebelumnya, diperoleh bahwa minat belajar

siswa masih rendah hal ini dapat terlihat pada hasil belajar siswa kelas X

Program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang pada mata

pelajaran Produktif masih rendah.

Tabel 1.1

Nilai Rata-rata UAS Mata Pelajaran Produktif Administrasi Pekantoran Kelas X AP Semester Ganjil di SMK Bina Wisata Lembang

Tahun Ajaran 2013/2014

(12)

Berdasarkan data tabel 1.1 dapat dilihat bahwa nilai UAS pada mata

pelajaran produktif masih berada dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan minimal)

yaitu 75 yang telah ditetapkan oleh sekolah. Dari kelima mata pelajaran tersebut,

mata pelajaran MPK dan Kolega berada di posisi terendah sebesar 59,69 diikuti

dengan mata pelajaran Dasar Komunikasi sebesar 61,66 MPA 61,80 dan MPPAP

sebesar 61,95. Sehingga dapat dikatakan bahwa pencapaian hasil belajar siswa

kelas X Program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata belum memenuhi

kriteria yang telah ditentukan. Hal ini tidak akan terjadi apabila siswa atau murid

memiliki minat dan tekad yang kuat untuk belajar serta ditunjang dengan

kehadiran dalam kegiatan belajar disekolah.

Berikut ini adalah pemaparan mengenai rekapitulasi ketidakhadiran siswa

dalam mengikuti pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

minat belajar siswa.

Tabel 1. 2

Rekapitulasi Ketidakhadiran SiswaProgram Administrasi Perkantoran Semester Ganjil di SMK Bina Wisata Lembang

(13)

5

Berdasarkan data pada Tabel 1.2 diatas dapat dilihat bahwa tingkat

ketidakhadiran siswa karena tidak ada keterangan (alpha) mengalami

pertumbuhan yang signifikan, seperti yang dipaparkan diatas menyatakan dari

bulan Juli s/d Agustus rekapitulasi kehadiran meningkat dari 7,14% menjadi

40,47%, selanjutnya pada bulan September mengalami penurunan sebesar

33,33% dan untuk bulan selanjutnya yaitu Oktober s/d November kembali

mengalami kenaikan dari 50% menjadi 59,52%. Hal ini perlu dikaji untuk

menangani permasalahan yang terjadi pada siswa, bahwa rendahnya minat siswa

dalam mengikuti proses kegiatan belajar disekolah akibat tidak hadir karena tidak

ada keterangan (alpha) memiliki persentase yang tinggi dibandingkan dengan

sakit atau izin.

Berkaitan dengan pemaparan masalah diatas bahwa minat adalah salah

satu faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Seperti yang

dikemukakan oleh Slameto (2003:57): “Minat besar pengaruhnya terhadap

belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat

siswa, siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik

baginya”. Senada dengan diungkapkan oleh Djali (2009:121), “Minat yang

disadari terhadap bidang pelajaran, mungkin sekali akan menjaga pikiran siswa,

sehingga dia bisa menguasai pelajaranya”. Sementara itu “Minat adalah sebab,

yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada

orang, situasi atau aktivitas tertentu dan bukan yang lain “. Dimyati Mahmud

(1982:40), dengan kata lain bahwa minat belajar merupakan suatu dorongan agar

(14)

Peran guru disekolah berinteraksi langsung dengan peserta didik (murid)

dalam proses belajar mengajar dikelas. Seorang guru mampu mempengaruhi

minat belajar siswa seperti yang di kemukan oleh Barnawi dan Muhammad Arifin

(2012:83) “Salah satu tugas guru ialah menjadikan peserta didik memiliki minat

yang besar terhadap belajar, Guru dapat berusaha memformat pandangan peserta

didik tentang belajar .”

Sosok guru diharapkan mempunyai kompetensi yang baik dan memadai

mengingat guru memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi

perilaku belajar siswanya, seperti yang dikemukakan Popi Sopiatin (2010:65):

Guru sebagai pendidik dan desaigner masa depan anak atau siswa, jelas memerlukan kompetensi yang memadai agar proses belajar mengajar yang dilakukan memberi pengaruh yang signifikan bagi perkembangan anak dalam situasi yang makin kompetitif.

Menurut Undang-Undang No 14 Tahun 2005 kompetensi adalah

seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati,

dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Selanjutnya

pada Bab IV Pasal 10 ayat 1 dalam UUD No 14 Tahun 2005 disebutkan bahwa

kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, professional dan

kompetensi sosial. Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik

untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.

Upaya untuk menumbuhkan minat dalam proses pembelajaran siswa

disekolah maka dibutuhkanya sosok guru yang memiliki kompetensi dalam

(15)

7

“Proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa sebagian ditentukan oleh peranan

dan kompetensi guru”. Sementara itu Slameto (2010:98) mengemukakan:

“Sebagai pengelola pembelajaran, seorang guru harus mampu mengelola seluruh

proses kegiatan belajar-mengajar dengan menciptakan kondisi-kondisi belajar

sedemikian rupa sehingga setiap siswa dapat belajar secara efektif dan efisien”.

Persepsi siswa tentang kompetensi guru mempunyai pengaruh terhadap minat

belajar siswa. Persepsi ini adalah proses ketika siswa menerima,

mengorganisasikan, dan menginterpretasikan kemampuan, pengetahuan,

keterampilan dan perilaku yang dimilik guru pada saat mengajar.

Dalam upaya memecahkan masalah fenomena minat belajar siswa yang

muncul di SMK Bina Wisata Lembang hubungannya dengan Kompetensi guru

(Pedagogik), maka diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah

tersebut. Berdasarkan permasalahan yang di kaji maka pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Teori Thorndike.

Thorndike (dalam Mukminin, 1997:7), berpendapat “Pada dasarnya

manusia dapat dimanipulasi tingkah lakunya, dapat dikontrol dengan jalan

mengontrol stimulus-stimulus yang ada dalam lingkunganya”.

Sementara itu Syaiful bahri djamarah (2011:180-189), mengemukakan

“Dalam proses pembelajaran terdapat rangsangan dari individu (kecerdasan,

kesehatan, minat, bakat dan motivasi) dan lingkungan (kurikulum, program,

(16)

Dalam penelitian ini, kompetensi pedagogik guru merupakan stimulus

yang diberikan kepada siswa dan minat merupakan respon yang timbul dari dalam

diri individu.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diuraikan diatas,

maka inti dari kajian penelitian ini adalah masalah minat belajar siswa yang

rendah di SMK Bina Wisata Lembang pada Mata Pelajaran produktif Program

Administrasi Perkantoran. Aspek tersebut diduga karena kompetensi guru.

Faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa Menurut Aritonang

(2008:16) terdiri dari cara mengajar, karakter guru, suasana kelas yang tenang dan

nyaman, dan fasilitas yang digunakan dalam belajar. Dan berdasarkan kajian

empirik terhadap faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, diduga faktor

yang paling berpengaruh adalah karakter guru (kompetensi pedagogik guru).

Berdasarkan pernyataan masalah diatas, masalah dalam penelitian ini

dirumuskan dalam pernyataan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran tingkat kompetensi pedagogik guru kelas X

program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang?

2. Bagaimana gambaran tingkat minat belajar siswa kelas X program

Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang?

3. Adakah pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap minat belajar

siswa kelas X program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata

(17)

9

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan maka maksud dari

penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empiris dan menganalisis

mengenai pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Minat Belajar Siswa

kelas X pada mata pelajaran produktif Sesuai dengan rumusan masalah yang ada,

maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kompetensi pedagogik guru

kelas X program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata

Lembang?

2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat minat belajar siswa kelas X

program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang?

3. Untuk mengetahui Adakah pengaruh tingkat kompetensi pedagogik

guru terhadap minat belajar siswa kelas X program Administrasi

Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang?

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis maupun

manfaat praktis.

(18)

Secara teoritis dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai

kompetensi standar yang harus dimiliki oleh guru sesuai dengan tuntutan

yang ada terutama kompetensi pedagogik.

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis, kegunaan penelitian ini adalah

a. Bagi penulis

Dapat memperluas pemahaman penulis mengenai pengaruh

kompetensi pedagogik guru terhadap minat belajar siswa

dan sebagai referensi bagaiman cara meningkatkan minat

belajar siswa.

b. Bagi sekolah

Sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui minat belajar

siswa, membuat siswa menjadi lebih rajin sekolah dan

(19)
(20)
(21)

M aman Syaryadi, 2014

PENGARUH KOM PETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP M INAT BELAJAR SISWA KELA X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WIASATA LEMABANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahan yang telah dilakukan, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran kompetensi pedagogik guru kelas X program administrasi

perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang, yang terdiri dari tujuh

indikator yaitu: 1) kemampuan mengelola pembelajaran, 2) Pemahaman

Peserta didik, 3) Perancangan pembelajaran, 4) Pelaksanaan pembelajaran

yang mendidik dan dialogis, 5) Pemanfaatan teknologi pembelajaran, 6)

Evaluasi hasil belajar dan 7) pengembangan peserta didik, berada pada

katagori sedang/cukup tinggi. Dari ketujuh indikator tersebut, indikator

yang berada pada katagori sedang/cukup tinggi yaitu indikator pemahaman

peserta didik, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar.

Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui

bahwa indikator pemanfatan teknologi teknologi dan pengembangan

peserta didik memiliki tingkat persentase tertinggi, Sedangkan indikator

pemahaman peserta didik memiliki persentase terendah.

2. Gambaran minat belajar siswa kelas X program administrasi perkantoran

(22)

ketertarikan dalam belajar, 2) perhatian dalam belajar, 3) motivasi belajar

dan 4) pengetahuan berada pada katagori tinggi. Dari keempat indikator

tersebut indikator yang berada pada katagori tinggi, yaitu ketertarikan

untuk belajar, motivasi belajar dan pengetahuan. Berdasarkan indikator

yang menjadi kajian penelitian ini, diketahui indikator ketertarikan dalam

belajar memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan indikator

perhatian dalam belajar memiliki persentase terendah.

3. Besarnya pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap minat belajar

siswa kelas X program administrasi perkantoran di SMK Bina Wisata

Lembang ditunjukan oleh hasil perhitungan dan analisis data yang

menunjukan bahwa kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari indikator

1) kemampuan mengelola pembelajaran, 2) Pemahaman Peserta didik, 3)

Perancangan pembelajaran, 4) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik

dan dialogis, 5) Pemanfaatan teknologi pembelajaran, 6) Evaluasi hasil

belajar dan 7) pengembangan peserta didik, terdapat pengaruh yang

sedang/cukup tinggi antara variabel kompetensi pedagogik guru terhadap

minat belajar siswa, yaitu dengan Koefisien Determinasi (KD) sebesar

27,54% dengan analisis korelasi sebesar 0,5248 yang berada pada kategori

(23)

107

5.2 Saran

1. Hasil perhitungan skor jawaban pada variabel kompetensi pedagogik guru

menunjukan bahwa indikator terendah adalah pemahaman peserta didik.

Salah satu upaya agar minat belajar siswa meningkat, dengan cara

memberikan pemahaman secara langsung dan tidak langsung kepada siswa

terhadap materi atau permasalahan yang sedang dihadapi, selain itu peran

guru selain pembimbing juga sebagai “sahabat” siswa yang mampu

membangun komunikasi yang baik sehingga tidak adanya kesalah

pahaman anatara guru dan murid.

2. Hasil perhitungan skor jawaban pada variabel minat belajar siswa

menunjukan bahwa indikator terendah adalah perhatian dalam belajar.

Salah satu upaya dalam meningkatkan/memusatkan perhatian siswa dalam

belajar yaitu dengan memberikan ide, inovasi dan kreasi yang baru kepada

siswa baik dalam segi metode belajar, rancangan belajar dan media yang

cocok dalam belajar, agar tercipta kenyamanan belajar , dari kenyaman

itulah maka akan timbul perhatian dari siswa dengan sendirinya.

3 Kompetensi pedagogik guru mempunyai pengaruh yang positif terhadap

minat belajar siswa kelas X program administrasi perkantoran di SMK

Bina Wisata Lembang. Maka peneliti merekomendasikan agar guru lebih

meningkatkan kompetensinya dengan cara mengikuti berbagai kegiata

seperti workshop atau seminar yang bisa menambah pengalamanya, selain

itu juga peran kepala sekolah ikut andil dalam menilai kompetensi guru

(24)
(25)

M aman Syaryadi, 2014

PENGARUH KOM PETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP M INAT BELAJAR SISWA KELA X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WIASATA LEMABANG

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. (2002). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Alma, Buchari. (2008). Guru Profesional Menguasai Metode dan terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bungin, M. Burhan. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainya Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.

Dahar, Ratna Willis. (1998). Teori-Teori Belajar Jakarta: Erlangga.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hasan, Iqbal. (2009). Analisis Data Penelitian Statistik. Jakarta: PT Gramedia

Hasibuan dan Moedjiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Majid, Abdul. (2007). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Muhaimin. (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung : Karya Adhika Utama.

Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 2 Pengantar Untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama

(26)

Sadulloh, Uyoh. (2009). Pengantar Filsafat Pendidikan Bandung: Alfabeta Sagala, syaiful. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta

Slameto, (2003). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta: Rineka Cipta

Slameto, (2010). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta: Pustaka Indonesia

Slameto. (2001). Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara

Somantri, Ating dan Sambas Ali M. 2006. Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia

Sopiatin, Popi. (2010). Manajemen Berbasis Kepuasan Siswa Jakarta: Ghalia Indonesia

Sudjana. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2002). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Peneliti. Bandung: Alfabeta.

Suryobubroto, (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Grafindo Persada

(27)

Sontani, Uep Tatang dan Sambas Ali M, (2011). Desain penelitian Kuantitatif, Bandung: Karya Adhika Utama.

Uno, Hamzah B. (2008). Profesi Kependidikan Problema, solusi, dan Reformasi Pendidikan Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara

Usman, Uzer. (2010). Menjadi Guru Profesional Bandung: Remaja Rosdakarya

Wijaya dan Rusyan. (1994). Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Wina, Sanjaya. (2006). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Sumber di luar Buku dan Jurnal:

Faisal, Idham. (2013). Pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap motivasi belajar di SMK pasundan 3 Bandung. Skripsi Sarjana Pendidikan Manajemen

Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.

Nurdin. (2007). Pengaruh Penguasaan Kompetensi Pedagogik Terhadap Strategi Belajar Mengajar Guru (Studi pada SMK Swasta Rumpun Bisnis dan

Manajemen Jurusan Sekertaris untuk Mata Diklat Produktif di Kota Cimahi.

Skripsi Sarjana Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan

Tsauroh, Zakiyah. (2010). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Bandung. Skripsi Sarjana Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan

Literatur Perundang-Undangan:

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen.

(28)

Gambar

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata UAS Mata Pelajaran Produktif Administrasi Pekantoran
Tabel 1. 2 Rekapitulasi Ketidakhadiran SiswaProgram Administrasi Perkantoran

Referensi

Dokumen terkait

Pada Hari ini, Kamis Tanggal Sebelas Bulan September Tahun Dua ribu empat belas (11-9-2014), Pokja II Pengadaan Barang/Jasa pada Kantor Layanan Pengadaan Kabupaten Musi

Dengan dibuatnya Situs ini diharapkan dapat membantu para mahsiswa/I sebagai salah satu cara alternatif untuk memperoleh materi kuliah selain didalam kelas dan untuk mendapatkan

psn@psn.co.id B 2.05.08 email Kualifikasi SAMPAI DENGAN DESEMBER 2011. ASOSIASI SATELIT INDONESIA ( ASSI ) DAFTAR

Dalam Penulisan Ilmiah ini hasil peramalan penjualan produk Haneda Electric Ovenpada PT Batin Eka Perkasa dengan menggunakan metode Moving Average ( MA ) untuk semester dua tahun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sepakbola Melalui Penerapan Aktivitas Soccer Like Games Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Langkah-Iangkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : mengidentifikasikan artikel tentang penyakit avian influenza di Asia, analisis.. jurnal

Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya

sebuah garis tetap dalam bidangnya, diputar mengelilingi garis tersebut, daerah itu.. akan membentuk sebuah