No. Daftar FPEB : 231/UN40.7.D1/LT/2014
M aman Syaryadi, 2014
PENGARUH KOM PETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP M INAT BELAJAR SISWA KELA X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WIASATA LEMABANG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM
ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN
PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG
SKRIPSI
Disusun unutk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh :
Maman Syapaat 1005892
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM
ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN
PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG
Oleh Maman Syapaat
1005892
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
©Maman Syapaat 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang
BERITA ACARA
Skripsi ini diajukan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 28 Mei 2014
Waktu : 08.00 – Selesai
Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran
Susunan Panitia :
Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. NIP. 19600412 198603 1 002
Sekretaris : Dr. Rasto, M.Pd.
NIP. 19720711 200112 1 001
Penguji : 1. Drs. EndangSupardi, M.Si. NIP. 19590508 198703 1 002
2. Drs. H. Alit Sarino, M.Si. NIP. 19561211 1988031 001
3. Dr. Rasto, M.Pd.
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM
ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN
PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG
Oleh :
Maman Syapaat
1005892
SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu ujian guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran ini, telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal seperti
MAMAN SYAPAAT
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM
ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN
PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing
Drs. H. Edi Suryadi, M.Si., NIP. 196004121986031002
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran
i
PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG
Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Wisata Lembang. Permasalahan yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa kelas X program administrasi perkantoran pada mata pelajaran produktif. Hal tersebut ditandai dengan rendahnya nilai ujian akhir sekolah (UAS) yang berada dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang sudah ditetapakan sekolah. Nilai ini menghasikan suatu angka tertentu dan menjadi tolak ukur dalam tingkat keberhasilan belajar. Penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu kompetensi pedagogik guru (X) dan minat belajar siswa (Y).Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kompetensi pedagogik guru, memperoleh gambaran mengenai tingkat minat belajar siswa, dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kompetensi pedagogik guru terhadap minat belajar siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dengan teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket dengan menggunakan skala pengukuran ratting scale, yang dikumpulkan dari responden dengan ukuran populasi 42 orang siswa kelas X program administrasi perkantoran di di SMK Bina Wisata Lembang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier sederhana.
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PEDAGOGICAL COMPETENCE OF TEACHER TO STUDENT INTEREST CLASS X PROGRAM OFFICE
ADMINISTRASION IN PRODUCTIVE SUBJECT AT SMK BINA WISATA LEMBANG
This research was conducted at SMK BinaWisataLembang. The problems that were analyzed in this study is the student interest class X program office administrasion in productive subject.it is characterized the low end of school exams which is below the maximum completeness criteria have been defined school.this value produces a certain number and become a bench mark in the success rate of learning.the research consisted of two variables: the pedagogical competence of teacher (X) and student interest (Y). The purpose of the research are to describe the level of pedagogical competence teacher, to describe the level of student interest,the last is find out whether there is influence of pedagogical competence of teachers to student interst.
The method that used in this research it from survey method, the instrument used to collect the data is a set of questionnaire and using a rating scale model, which were collected from respondents with a population size of 42 students who stud at SMK BinaWisataLembang. The data analysis technique used in this study is simple linear regression test.
M aman Syaryadi, 2014
PENGARUH KOM PETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP M INAT BELAJAR SISWA KELA X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WIASATA LEMABANG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan
penyelenggaran pendidikan adalah mengenai minat belajar siswa. salah satu
jenjang pendidikan adalah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) menuntut
siswanya untuk siap bekerja terjun langsung ke lapangan dengan keahlian atau
kompetensi yang dimilikinya, adapun salah satu SMK yang di tuntut untuk
meningkatkan minat belajar siswa yaitu SMK Bina Wisata Lembang.
SMK Bina Wisata Lembang adalah sekolah kejuruan yang didalamnya
terdiri dari beberapa jurusan yaitu Akomodasi Perhotelan, Administrasi
Perkantoran, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Tata Boga. Dalam penelitian ini,
kajian difokuskan kepada jurusan Administrasi Perkantoran. Jurusan Administrasi
Perkantoran tentunya menuntut siswanya untuk menguasai pekerjaan-pekerjaan
kantor yang terangkum dalam mata pelajaran produktif.
Undang-undang Pendidikan No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk
watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
berakal mulia, sehat, berilmu, kratif, cakap, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis peka terhadap tantangan zaman. Upaya ini sengaja dilakukan
agar peserta didik (murid) memiliki sikap dan pribadi yang baik, sehingga dalam
penerapan pendidikan harus diselenggarakan sesuai dengan Sistem Pendidikan
Nasional berdasarkan UU No. 20/2003.
Sosok guru dituntut terampil untuk mengelola proses pembelajaran dikelas
terutama dalam menyampaikan materi mata pelajaran produktif, dalam mata
pelajaran produktif ini siswa dibekali kemampuan, keterampilan dan pemahaman
yang bisa diaplikasikan di dunia kerja. Apabila guru menyampaikan materi
dengan baik maka akan berdampak pada hasil yang baik pula.
Keberhasilan dalam proses pembelajaran akan tercapai apabila ditunjang
dengan minat siswa untuk belajar, “minat merupakan rasa suka atau ketertarikan
yang timbul dari setiap individu pada suatu hal atau aktivitas” Slameto (2003:).
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas sering ditemukan permasalahan belajar,
salah satunya kebiasaan tidak memperhatikan guru seperti siswa mengobrol
dikelas, bermain HP (handphone) saat guru menerangkan, tertidur dikelas, tidak
mengerjakan tugas, tingkat kehadiran menurun dan rasa bosan akan suasana
belajar. Fenomena seperti itu tidak akan terjadi apabila siswa memiliki minat dan
ketertarikan untuk belajar. Apabila siswa tidak memiliki minat dalam belajar
maka akan berdampak kepada hasil belajar, senada dengan William James (dalam
Moh Uzer usman 2006:27) mengemukakan “minat siswa merupakan faktor utama
3
Pada penelitian ini yang akan menjadi perhatian penulis dalam melakukan
penelitian, yaitu Program Administrasi Perkantoran yang menjadi subjek adalah
siswa/i kelas X. Untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar disekolah setiap
akhir semester diselenggarakannya program UAS (Ujian Akhir Semester).
Kegiatan ini akan mengahasilkan suatu angka tertentu yang menjadi tolak ukur
tingkat keberhasilan proses belajar mengajar. Berdasarkan observasi
pendahuluan yang dilakukan peneliti sebelumnya, diperoleh bahwa minat belajar
siswa masih rendah hal ini dapat terlihat pada hasil belajar siswa kelas X
Program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang pada mata
pelajaran Produktif masih rendah.
Tabel 1.1
Nilai Rata-rata UAS Mata Pelajaran Produktif Administrasi Pekantoran Kelas X AP Semester Ganjil di SMK Bina Wisata Lembang
Tahun Ajaran 2013/2014
Berdasarkan data tabel 1.1 dapat dilihat bahwa nilai UAS pada mata
pelajaran produktif masih berada dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan minimal)
yaitu 75 yang telah ditetapkan oleh sekolah. Dari kelima mata pelajaran tersebut,
mata pelajaran MPK dan Kolega berada di posisi terendah sebesar 59,69 diikuti
dengan mata pelajaran Dasar Komunikasi sebesar 61,66 MPA 61,80 dan MPPAP
sebesar 61,95. Sehingga dapat dikatakan bahwa pencapaian hasil belajar siswa
kelas X Program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata belum memenuhi
kriteria yang telah ditentukan. Hal ini tidak akan terjadi apabila siswa atau murid
memiliki minat dan tekad yang kuat untuk belajar serta ditunjang dengan
kehadiran dalam kegiatan belajar disekolah.
Berikut ini adalah pemaparan mengenai rekapitulasi ketidakhadiran siswa
dalam mengikuti pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
minat belajar siswa.
Tabel 1. 2
Rekapitulasi Ketidakhadiran SiswaProgram Administrasi Perkantoran Semester Ganjil di SMK Bina Wisata Lembang
5
Berdasarkan data pada Tabel 1.2 diatas dapat dilihat bahwa tingkat
ketidakhadiran siswa karena tidak ada keterangan (alpha) mengalami
pertumbuhan yang signifikan, seperti yang dipaparkan diatas menyatakan dari
bulan Juli s/d Agustus rekapitulasi kehadiran meningkat dari 7,14% menjadi
40,47%, selanjutnya pada bulan September mengalami penurunan sebesar
33,33% dan untuk bulan selanjutnya yaitu Oktober s/d November kembali
mengalami kenaikan dari 50% menjadi 59,52%. Hal ini perlu dikaji untuk
menangani permasalahan yang terjadi pada siswa, bahwa rendahnya minat siswa
dalam mengikuti proses kegiatan belajar disekolah akibat tidak hadir karena tidak
ada keterangan (alpha) memiliki persentase yang tinggi dibandingkan dengan
sakit atau izin.
Berkaitan dengan pemaparan masalah diatas bahwa minat adalah salah
satu faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Seperti yang
dikemukakan oleh Slameto (2003:57): “Minat besar pengaruhnya terhadap
belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat
siswa, siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik
baginya”. Senada dengan diungkapkan oleh Djali (2009:121), “Minat yang
disadari terhadap bidang pelajaran, mungkin sekali akan menjaga pikiran siswa,
sehingga dia bisa menguasai pelajaranya”. Sementara itu “Minat adalah sebab,
yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada
orang, situasi atau aktivitas tertentu dan bukan yang lain “. Dimyati Mahmud
(1982:40), dengan kata lain bahwa minat belajar merupakan suatu dorongan agar
Peran guru disekolah berinteraksi langsung dengan peserta didik (murid)
dalam proses belajar mengajar dikelas. Seorang guru mampu mempengaruhi
minat belajar siswa seperti yang di kemukan oleh Barnawi dan Muhammad Arifin
(2012:83) “Salah satu tugas guru ialah menjadikan peserta didik memiliki minat
yang besar terhadap belajar, Guru dapat berusaha memformat pandangan peserta
didik tentang belajar .”
Sosok guru diharapkan mempunyai kompetensi yang baik dan memadai
mengingat guru memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi
perilaku belajar siswanya, seperti yang dikemukakan Popi Sopiatin (2010:65):
Guru sebagai pendidik dan desaigner masa depan anak atau siswa, jelas memerlukan kompetensi yang memadai agar proses belajar mengajar yang dilakukan memberi pengaruh yang signifikan bagi perkembangan anak dalam situasi yang makin kompetitif.
Menurut Undang-Undang No 14 Tahun 2005 kompetensi adalah
seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati,
dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Selanjutnya
pada Bab IV Pasal 10 ayat 1 dalam UUD No 14 Tahun 2005 disebutkan bahwa
kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, professional dan
kompetensi sosial. Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan mengelola
pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.
Upaya untuk menumbuhkan minat dalam proses pembelajaran siswa
disekolah maka dibutuhkanya sosok guru yang memiliki kompetensi dalam
7
“Proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa sebagian ditentukan oleh peranan
dan kompetensi guru”. Sementara itu Slameto (2010:98) mengemukakan:
“Sebagai pengelola pembelajaran, seorang guru harus mampu mengelola seluruh
proses kegiatan belajar-mengajar dengan menciptakan kondisi-kondisi belajar
sedemikian rupa sehingga setiap siswa dapat belajar secara efektif dan efisien”.
Persepsi siswa tentang kompetensi guru mempunyai pengaruh terhadap minat
belajar siswa. Persepsi ini adalah proses ketika siswa menerima,
mengorganisasikan, dan menginterpretasikan kemampuan, pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang dimilik guru pada saat mengajar.
Dalam upaya memecahkan masalah fenomena minat belajar siswa yang
muncul di SMK Bina Wisata Lembang hubungannya dengan Kompetensi guru
(Pedagogik), maka diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah
tersebut. Berdasarkan permasalahan yang di kaji maka pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Teori Thorndike.
Thorndike (dalam Mukminin, 1997:7), berpendapat “Pada dasarnya
manusia dapat dimanipulasi tingkah lakunya, dapat dikontrol dengan jalan
mengontrol stimulus-stimulus yang ada dalam lingkunganya”.
Sementara itu Syaiful bahri djamarah (2011:180-189), mengemukakan
“Dalam proses pembelajaran terdapat rangsangan dari individu (kecerdasan,
kesehatan, minat, bakat dan motivasi) dan lingkungan (kurikulum, program,
Dalam penelitian ini, kompetensi pedagogik guru merupakan stimulus
yang diberikan kepada siswa dan minat merupakan respon yang timbul dari dalam
diri individu.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diuraikan diatas,
maka inti dari kajian penelitian ini adalah masalah minat belajar siswa yang
rendah di SMK Bina Wisata Lembang pada Mata Pelajaran produktif Program
Administrasi Perkantoran. Aspek tersebut diduga karena kompetensi guru.
Faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa Menurut Aritonang
(2008:16) terdiri dari cara mengajar, karakter guru, suasana kelas yang tenang dan
nyaman, dan fasilitas yang digunakan dalam belajar. Dan berdasarkan kajian
empirik terhadap faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, diduga faktor
yang paling berpengaruh adalah karakter guru (kompetensi pedagogik guru).
Berdasarkan pernyataan masalah diatas, masalah dalam penelitian ini
dirumuskan dalam pernyataan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran tingkat kompetensi pedagogik guru kelas X
program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang?
2. Bagaimana gambaran tingkat minat belajar siswa kelas X program
Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang?
3. Adakah pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap minat belajar
siswa kelas X program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata
9
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan maka maksud dari
penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empiris dan menganalisis
mengenai pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Minat Belajar Siswa
kelas X pada mata pelajaran produktif Sesuai dengan rumusan masalah yang ada,
maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kompetensi pedagogik guru
kelas X program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata
Lembang?
2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat minat belajar siswa kelas X
program Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang?
3. Untuk mengetahui Adakah pengaruh tingkat kompetensi pedagogik
guru terhadap minat belajar siswa kelas X program Administrasi
Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang?
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis maupun
manfaat praktis.
Secara teoritis dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
kompetensi standar yang harus dimiliki oleh guru sesuai dengan tuntutan
yang ada terutama kompetensi pedagogik.
2. Kegunaan Praktis
Secara praktis, kegunaan penelitian ini adalah
a. Bagi penulis
Dapat memperluas pemahaman penulis mengenai pengaruh
kompetensi pedagogik guru terhadap minat belajar siswa
dan sebagai referensi bagaiman cara meningkatkan minat
belajar siswa.
b. Bagi sekolah
Sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui minat belajar
siswa, membuat siswa menjadi lebih rajin sekolah dan
M aman Syaryadi, 2014
PENGARUH KOM PETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP M INAT BELAJAR SISWA KELA X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WIASATA LEMABANG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahan yang telah dilakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran kompetensi pedagogik guru kelas X program administrasi
perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang, yang terdiri dari tujuh
indikator yaitu: 1) kemampuan mengelola pembelajaran, 2) Pemahaman
Peserta didik, 3) Perancangan pembelajaran, 4) Pelaksanaan pembelajaran
yang mendidik dan dialogis, 5) Pemanfaatan teknologi pembelajaran, 6)
Evaluasi hasil belajar dan 7) pengembangan peserta didik, berada pada
katagori sedang/cukup tinggi. Dari ketujuh indikator tersebut, indikator
yang berada pada katagori sedang/cukup tinggi yaitu indikator pemahaman
peserta didik, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar.
Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui
bahwa indikator pemanfatan teknologi teknologi dan pengembangan
peserta didik memiliki tingkat persentase tertinggi, Sedangkan indikator
pemahaman peserta didik memiliki persentase terendah.
2. Gambaran minat belajar siswa kelas X program administrasi perkantoran
ketertarikan dalam belajar, 2) perhatian dalam belajar, 3) motivasi belajar
dan 4) pengetahuan berada pada katagori tinggi. Dari keempat indikator
tersebut indikator yang berada pada katagori tinggi, yaitu ketertarikan
untuk belajar, motivasi belajar dan pengetahuan. Berdasarkan indikator
yang menjadi kajian penelitian ini, diketahui indikator ketertarikan dalam
belajar memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan indikator
perhatian dalam belajar memiliki persentase terendah.
3. Besarnya pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap minat belajar
siswa kelas X program administrasi perkantoran di SMK Bina Wisata
Lembang ditunjukan oleh hasil perhitungan dan analisis data yang
menunjukan bahwa kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari indikator
1) kemampuan mengelola pembelajaran, 2) Pemahaman Peserta didik, 3)
Perancangan pembelajaran, 4) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik
dan dialogis, 5) Pemanfaatan teknologi pembelajaran, 6) Evaluasi hasil
belajar dan 7) pengembangan peserta didik, terdapat pengaruh yang
sedang/cukup tinggi antara variabel kompetensi pedagogik guru terhadap
minat belajar siswa, yaitu dengan Koefisien Determinasi (KD) sebesar
27,54% dengan analisis korelasi sebesar 0,5248 yang berada pada kategori
107
5.2 Saran
1. Hasil perhitungan skor jawaban pada variabel kompetensi pedagogik guru
menunjukan bahwa indikator terendah adalah pemahaman peserta didik.
Salah satu upaya agar minat belajar siswa meningkat, dengan cara
memberikan pemahaman secara langsung dan tidak langsung kepada siswa
terhadap materi atau permasalahan yang sedang dihadapi, selain itu peran
guru selain pembimbing juga sebagai “sahabat” siswa yang mampu
membangun komunikasi yang baik sehingga tidak adanya kesalah
pahaman anatara guru dan murid.
2. Hasil perhitungan skor jawaban pada variabel minat belajar siswa
menunjukan bahwa indikator terendah adalah perhatian dalam belajar.
Salah satu upaya dalam meningkatkan/memusatkan perhatian siswa dalam
belajar yaitu dengan memberikan ide, inovasi dan kreasi yang baru kepada
siswa baik dalam segi metode belajar, rancangan belajar dan media yang
cocok dalam belajar, agar tercipta kenyamanan belajar , dari kenyaman
itulah maka akan timbul perhatian dari siswa dengan sendirinya.
3 Kompetensi pedagogik guru mempunyai pengaruh yang positif terhadap
minat belajar siswa kelas X program administrasi perkantoran di SMK
Bina Wisata Lembang. Maka peneliti merekomendasikan agar guru lebih
meningkatkan kompetensinya dengan cara mengikuti berbagai kegiata
seperti workshop atau seminar yang bisa menambah pengalamanya, selain
itu juga peran kepala sekolah ikut andil dalam menilai kompetensi guru
M aman Syaryadi, 2014
PENGARUH KOM PETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP M INAT BELAJAR SISWA KELA X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WIASATA LEMABANG
Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. (2002). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Alma, Buchari. (2008). Guru Profesional Menguasai Metode dan terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Bungin, M. Burhan. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainya Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Dahar, Ratna Willis. (1998). Teori-Teori Belajar Jakarta: Erlangga.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasan, Iqbal. (2009). Analisis Data Penelitian Statistik. Jakarta: PT Gramedia
Hasibuan dan Moedjiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Majid, Abdul. (2007). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Muhaimin. (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung : Karya Adhika Utama.
Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 2 Pengantar Untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama
Sadulloh, Uyoh. (2009). Pengantar Filsafat Pendidikan Bandung: Alfabeta Sagala, syaiful. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta
Slameto, (2003). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta: Rineka Cipta
Slameto, (2010). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta: Pustaka Indonesia
Slameto. (2001). Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara
Somantri, Ating dan Sambas Ali M. 2006. Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia
Sopiatin, Popi. (2010). Manajemen Berbasis Kepuasan Siswa Jakarta: Ghalia Indonesia
Sudjana. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2002). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Peneliti. Bandung: Alfabeta.
Suryobubroto, (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Grafindo Persada
Sontani, Uep Tatang dan Sambas Ali M, (2011). Desain penelitian Kuantitatif, Bandung: Karya Adhika Utama.
Uno, Hamzah B. (2008). Profesi Kependidikan Problema, solusi, dan Reformasi Pendidikan Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara
Usman, Uzer. (2010). Menjadi Guru Profesional Bandung: Remaja Rosdakarya
Wijaya dan Rusyan. (1994). Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Wina, Sanjaya. (2006). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Sumber di luar Buku dan Jurnal:
Faisal, Idham. (2013). Pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap motivasi belajar di SMK pasundan 3 Bandung. Skripsi Sarjana Pendidikan Manajemen
Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.
Nurdin. (2007). Pengaruh Penguasaan Kompetensi Pedagogik Terhadap Strategi Belajar Mengajar Guru (Studi pada SMK Swasta Rumpun Bisnis dan
Manajemen Jurusan Sekertaris untuk Mata Diklat Produktif di Kota Cimahi.
Skripsi Sarjana Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan
Tsauroh, Zakiyah. (2010). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Bandung. Skripsi Sarjana Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan
Literatur Perundang-Undangan:
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen.