• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADMINISTRASI PENGELOLAAN TABUNGAN DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT KECAMATAN (PD BPR BKK) KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ADMINISTRASI PENGELOLAAN TABUNGAN DI PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT KECAMATAN (PD BPR BKK) KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan manusia saat ini semakin beragam. Keragaman kebutuhan tersebut

mendorong manusia agar mempersiapkan dana terlebih dahulu untuk memenuhi

kebutuhan di masa mendatang. Untuk mempersiapkan dana tersebut, manusia

perlu menabung. Dalam hal ini, bank berperan penting untuk menyimpan atau

mengamankan dana dari masyarakat karena dengan menabung di bank, dana yang

disimpan akan terkelola dengan lebih baik.

Harta berupa uang merupakan sesuatu yang perlu dijaga dan dikendalikan

penggunaannya. Tetapi dalam memenuhi kebutuhan keamanan terutama untuk

keamanan uang atau dana pribadi yang dimiliki, terkadang masyarakat merasa

kesulitan. Hal ini disebabkan karena maraknya tindak kejahatan yang dapat terjadi

ketika uang disimpan tanpa ada pengawasan. Selain itu, dengan jumlah uang yang

semakin bertambah, masyarakat akan kesulitan dalam menyimpannya. Hal

tersebut membuat masyarakat membutuhkan jasa tertentu untuk mengamankan

uang yang dimiliki.

Adanya permasalahan tentang pengamanan dan penyimpanan uang

mendorong bank untuk memberikan layanan yang dikhususkan untuk kemudahan

dan keamanan dalam menyimpan sejumlah uang yang dimiliki masyarakat.

Layanan tersebut diberikan dalam bentuk tabungan. Melalui produk tabungan

yang disediakan oleh bank sebagai lembaga keuangan yang terpercaya,

masyarakat dapat menyimpan uangnya dengan aman dan dapat terus menambah

jumlah uang yang dimiliki dengan kebiasaan menabung.

Berbagai macam keuntungan dapat diperoleh masyarakat ketika menabung.

Masyarakat dapat memperoleh bunga sehingga uang yang disimpannya dapat

bertambah sesuai dengan bunga yang ditentukan bank. Selain itu masyarakat tidak

perlu membawa uang dalam jumlah banyak ketika akan bepergian. Masyarakat

dapat melakukan penarikan terlebih dahulu di sejumlah cabang dari bank yang

(2)

dana yang disimpan akan disalurkan untuk kegiatan kredit sehingga akan

memperluas usaha.

Bank bertindak sebagai penghimpun dana dari masyarakat agar kegiatan bank

dapat terus berjalan. Hal ini disebabkan karena dana tersebut akan disalurkan

dalam bentuk kredit. Selain itu, bank akan memiliki kesempatan untuk semakin

mengembangkan kemampuan dan kualitas untuk menjaga kepercayaan

masyarakat melalui berbagai layanan menarik dari produk tabungan yang

disediakan. Oleh karena itu, bank diharapkan dapat melaksanakan fungsinya

sebagai penghimpun dana dengan baik sehingga bank dapat terus berkembang

baik dari segi keuntungan maupun citra yang nantinya akan dibentuk oleh

masyarakat luas.

Berkaitan dengan uraian di atas, bank sebagai penyedia jasa penyimpanan

uang atau tabungan diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat

terutama untuk pengamanan dana sekaligus untuk menanamkan kebiasaan

menabung. Selain itu, bank juga perlu mengembangkan kualitas dan pelayanannya

bagi masyarakat. Dalam mengusahakannya, cara yang dapat dilakukan adalah

penyediaan produk tabungan dengan menambah berbagai fasilitas menarik di

dalamnya, misalnya penyelenggaraan undian berhadiah.

Produk tabungan yang dikeluarkan oleh bank menghasilkan bunga. Bunga

tersebut didapatkan oleh masyarakat atas uang yang disimpan dalam bentuk

tabungan di bank. Bunga tersebut dapat menambah uang yang disimpan di bank

sehingga uang tidak hanya tetap jumlahnya tetapi dapat bertambah.

Dalam kegiatan operasional bank, ketersediaan dana menjadi hal yang sangat

penting untuk diperhatikan mengingat semua kegiatan bank yang telah ditentukan

harus dapat dibiayai oleh dana yang ada. Dana yang diperoleh tersebut juga

didapatkan dari simpanan nasabah. Oleh karena itu, simpanan nasabah menjadi

suatu aset yang perlu dijaga dan dikelola dengan baik.

Salah satu sumber penerimaan di PD BPR BKK Karangmalang Kabupaten

Sragen khususnya Kantor Pusat Operasional (KPO) berasal dari tabungan. Produk

tabungan yang ada yaitu Tamades (Tabungan Masyarakat Desa) dan Tawajib

(3)

banyak masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah nasabah dan total dana

yang diperoleh dari produk tabungan Tamades dan Tawajib sebagai berikut.

Tabel 1.1

Jumlah Nasabah dan Total Dana Dari Tabungan

Bulan Jumlah Nasabah Total Dana (Rp)

Desember 2013 9.965 orang 48.912.109.178

Januari 2014 9.911 orang 48.220.512.974

Februari 2014 9.568 orang 46.853.731.522

Sumber : Seksi Dana PD BPR BKK Karangmalang Kabupaten Sr agen

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah nasabah dan total

dana dari pengguna produk tabungan terbilang banyak. Meskipun mengalami

penurunan, tetapi jumlah nasabah dan total dana yang ada cukup besar. Hal ini

menunjukkan bahwa masyarakat cukup antusias dalam memanfaatkan produk

tabungan yang ada. Oleh karena itu, produk produk tabungan ini dapat

berlangsung lebih lama dan dapat semakin diminati oleh masyarakat.

Dalam kegiatan administrasi pengelolaan tabungan, PD BPR BKK

Karangmalang Kabupaten Sragen telah melaksanakan dengan baik walaupun

harus mengalami kendala terkait persaingan dengan bank bank yang telah

memiliki nama besar. Tetapi adanya hal tersebut tidak menimbulkan gangguan

atau pengaruh besar terhadap kegiatan perbankan di PD BPR BKK Karangmalang

Kabupaten Sragen karena banyaknya nasabah yang memanfaatkan produk

tabungan yang ada.

PD BPR BKK Karangmalang Kabupaten Sragen merupakan bank yang

dibentuk untuk menjangkau masyarakat di daerah kecamatan. Sebagai bank yang

kegiatan utamanya memberikan kredit bagi masyarakat, PD BPR BKK

Karangmalang Kabupaten Sragen harus mampu menyediakan dana yang cukup

(4)

menerapkan administrasi pengelolaan tabungan yang baik untuk memperlancar

proses penyaluran kredit.

Proses pengelolaan tabungan membutuhkan ketelitian dan kerjasama yang

baik antar karyawan. Dalam hal ini, penanganan terhadap pengelolaan tabungan di

PD BPR BKK Karangmalang Kabupaten Sragen adalah Seksi Dana. Proses

pengelolaan tabungan tersebut dilakukan dengan usaha menyelenggarakan

administrasi yang baik bagi seluruh nasabah. Administrasi yang dikelola dengan

baik tersebut juga bertujuan agar masyarakat semakin percaya terhadap bank dan

semakin menambah dana yang disimpan.

Permasalahan atau penyimpangan dapat terjadi dalam pengelolaan tabungan.

Misalnya potongan biaya administrasi yang terlalu besar, penyalahgunaan dana

ataupun permasalahan terkait nasabah yang kurang aktif menyalurkan dana.

Apabila dalam pelaksanaan pengelolaan tabungan terdapat banyak penyimpangan

atau permasalahan, kepercayaan masyarakat terhadap bank dapat menurun. Hal ini

dapat menyebabkan kondisi keuangan bank juga dapat mengalami penurunan.

Untuk menghindari permasalahan ini, diperlukan proses administrasi yang tepat

agar ada pengawasan yang baik dan masyarakat semakin tertarik untuk menabung.

Proses administrasi yang diterapkan juga penting untuk mengamankan

dokumen dokumen dari nasabah dan dokumen yang dimiliki bank. Hal ini

disebabkan karena kegiatan yang dilakukan dalam penyetoran, penarikan,

pembukaan maupun penutupan tabungan menggunakan data dan dokumen yang

sah atau resmi, sehingga dengan adanya proses administrasi yang benar dapat

memberikan pengamanan bagi dokumen tersebut. Hal ini berarti apabila

administrasi dijalankan dengan tepat, maka akan ada tanggung jawab yang jelas

tentang pihak atau orang yang mengelola dan menjaga dokumen tersebut. Dengan

demikian dokumen terkelola dengan baik dan tertata rapi.

Administrasi rawan akan adanya kesalahan dalam pelaksanaannya. Hal ini

perlu dihindari dengan menerapkan proses yang jelas dalam hal tanggung jawab

masing - masing bagian yang ada. Pada kegiatan administrasi pengelolaan

tabungan di PD BPR BKK Karangmalang Kabupaten Sragen, adanya

(5)

administratif dilaksanakan dengan baik sesuai dengan prosedur dan ketentuan

yang ada dalam pengelolaan tabungan. Legalisasi dan validasi yang dilakukan

sangat lengkap sehingga dokumen yang ada dapat dipertanggungjawabkan. Secara

keseluruhan, administrasi yang telah diterapkan untuk kegiatan pengelolaan

tabungan dapat dilaksanakan dengan baik oleh Seksi Dana.

Mengingat pentingnya administrasi pengelolaan tabungan dalam rangka

mewujudkan tujuan perusahaan, penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam

tentang kegiatan administrasi dalam pengelolaan produk tabungan di PD BPR

BKK Karangmalang Kabupaten Sragen. Oleh karena itu, berdasarkan uraian di

atas penulis mengambil judul Administrasi Pengelolaan Tabungan di

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (PD

BPR BKK)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan dapat dirumuskan

sebagai berikut : Bagaimana administrasi pengelolaan tabungan di Perusahaan

Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (PD BPR BKK)

Karangmalang Kabupaten Sragen?

C. Tujuan Pengamatan

1. Tujuan Operasional

Untuk menguraikan tentang administrasi pengelolaan tabungan di Perusahaan

Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (PD BPR BKK)

Karangmalang Kabupaten Sragen.

2. Tujuan Fungsional

Untuk memberikan masukan bagi instansi mengenai administrasi pengelolaan

tabungan agar dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien.

3. Tujuan Individual

Untuk memenuhi syarat dalam memperoleh sebutan Ahli Madya pada

program Diploma III Manajemen Administrasi di Fakultas Ilmu Sosial dan

(6)

D. Manfaat Pengamatan

1. Manfaat Bagi Penulis

Dapat melaksanakan kegiatan praktek kerja secara langsung dan dapat

menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama proses

belajar dalam perkuliahan.

2. Manfaat Bagi Instansi

Memberikan masukan agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan perbankan

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat fungsi fundamental dari Hukum Acara Pidana itu sendiri yaitu mencari kebenaran materiil, maka dirasa Hakim Pemeriksaan Pendahuluan sebagai suatu lembaga baru

Keberhasilan suatu penelitian ditentukan oleh instrumen pengumpulan data atau angket yang digunakan. Instrument sebagai alat pengukur variabel penelitian tentu harus

Berdasarkan uraian diatas maka bisa dilihat bahwa tiga faktor yaitu efektivitas kepemimpinan, efikasi diri dan toleransi terhadap stres merupakan faktor yang sangat penting

Pemegang saham sebagai wakil maupun sebagai pengurus sesuai Pasal 32 ayat (2) UUKUP bertanggung jawab secara pribadi dan/atau secara renteng atas pembayaran pajak

baik.. 1) Limbah hasil kegiatan industri tepung aren dan mie soun tidak terolah dengan baik dikarenakan tidak tersedianya tempat penampungan serta instalasi

Kendala-kendala meliputi angka kecukupan gizi, kebiasaan pangan, dan alokasi pendapatan untuk pa-ngan. Model ini ingin memenuhi 9 sasaran yakni: 1) Konsumsi pangan perhari

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada Puskesmas X khususnya pada dimensi assurance dapat dilakukan dengan: meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada kemampuan

pertama, Peraturan Daerah mengenai Rumah Susun/Apartemen di Daerah Istimewa Yogyakarta belum ada sampai saat ini sehingga Peraturan Walikota/Bupati (Peraturan Wali Kota Nomor 7 tahun