• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipotesis kedua menguji apakah terdapat pengaruh TK terhadap TPK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hipotesis kedua menguji apakah terdapat pengaruh TK terhadap TPK "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hipotesis pertama menguji apakah ada pengaruh TK terhadap TCK secara P Values menunjukkan tidak terdapat pengaruh terhadap pengetahuan tentang

pengintegrasian teknologi . Hasil pengujian menunjukkan dimana nilai p Value di atas 0,05 hipotesis pertama ditolak. Hal tersebut membuktikan bahwa TK tidak berpengaruh terhadap TCK .

2. Hipotesis kedua menguji apakah terdapat pengaruh TK terhadap TPK . Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh TK terhadap TPK dimana nilai p Value diatas 0,05 hipotesis Kedua ditolak.

3. Hipotesis Ketiga menguji apakah terdapat CK terhadap TCK P Values positif artinya terdapat pengaruh CK terhadap TCK. Hasil pengujian menunjukkan bahawa ada pengaruh yang signifikan. Dimana nilai p Value dibawah 0,05 hipotesis Ketiga diterima. Hal tersebut membuktikan bahwa Terdapat pengaruh

siginfikan dengan Original Sample sebesar 0,617(617,1 %).

4. Hipotesis Keempat menguji apakah CK terhadap PCK secara P Values menunjukka terdapat pengaruh terhadap hasil pengujian menunjukkan. Dimana

(2)

nilai p Value dibawah 0,05 hipotesis Keempat diterima Hal tersebut membuktikan bahwa Terdapat pengaruh siginfikan dengan Original Sample sebesar 0,403(40,3 %).

5. Hipotesis Kelima menguji apakah terdapat PK terhadap TPK secara P Values positif artinya terdapat pengaruh langsung PK terhadap TPK. Hasil pengujian menunjukkan bahawa ada pengaruh yang signifikan. Dimana nilai p Value dibawah 0,05 hipotesis Kelima diterima. Hal tersebut membuktikan pengaruh dengan Original Sample sebesar 0, 413 (41,3%).

6. Hipotesis keenam menguji apakah terdapat pengaruh langsung PK terhadap PCK dimana P Values positif artinya terdapat pengaruh langsung PK terhadap PCK.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan. Dimana nilai p Value dibawah 0,05 hipotesis Keenam diterima. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh siginfikan dengan Original Sample sebesar 0,188 (18,8

%).

7. Hipotesis Ketujuh menguji apakah terdapat TCK terhadap TPACK dimana nilai p Value dibawah 0,05 Hipotesis Ketujuh diterima. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh TCK terhadap TPACK dengan Original Sample sebesar 0,201 (20,1 %).

8. Hipotesis Kedelapan menguji apakah terdapat pengaruh langsung TPK terhadap TPACK Tidak terdapat pengaruh langsung TPK terhadap TPACK hasil pengujian menunjukkan dimana nilai p Value diatas 0,05 hipotesis kedelapan Ditolak. Hal tersebut membuktikan tidak terdapat pengaruh.

(3)

9. Hipotesis Kesembilan menguji apakah terdapat pengaruh langsung PCK terhadap TPACK P Values positif artinya terdapat pengaruh langsung PCK terhadap TPACK hasil pengujian menunjukkan bahawa ada pengaruh yang signifikan.

Dimana nilai p Value dibawah 0,05 hipotesis Kesembilan diterima. Hal tersebut membuktikan pengaruh dengan Original Sample sebesar 0,430 (43,0%)

10. Hipotesis Kesepuluh menguji apakah terdapat pengaruh langsung TPACK terhadap Motivasi guru P Values positif artinya terdapat pengaruh langsung TPACK terhadap Motivasi guru. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan. Dimana nilai p Value dibawah 0,05 hipotesis Kesepuluh diterima. Hal tersebut membuktikan pengaruh dengan Original

Sample sebesar 0,756 (75,6%).

5.2 Implikasi Penelitian

Bedasarkan hasil pemelitian ini terdapat beberapa implikasi yang perlu mendapat perhatian yaitu Implikasi secara teoritis dan praktis yaitu varaibel TK Berpengaruh signifikan terhadap TCK, TPK dan TPACK. Hal ini, mengindikasikan bahwa pengetahuan teknologi sangat dibutuhkan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan TPACK, TPK dan TCK.

(4)

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat penulis sarankan :

1. Dalam penelitian ini memberikan gambaran pemetaan mengenai kemampuan guru dalam pengitegrasian TPACK pada guru Bahasa Indonesia. Menurut hasil peneliti menemukan bahwa kemampuan TPACK guru Bahasa Indonesia perlu ditingkatkan maka dari itu peneliti menyarankan keada semua pihak terkait seperti stakeholder, Forum MGMP, Dinas Pendidikan, Kepala sekolah memperhatikan ini dan merumuskan kebijakan yang mampu meningkatkan kompetensi ini. Kegiatan yang dapat dilakukan berupa pelatihan, sosialisasi, dan juga FGD guna untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pengintegrasian teknologi pada guru Bahasa Indonesia di Kota Jambi.

2. Temuan penelitian ini bahwa terdapat pengaruh TK terhadap TCK dalam hal ini guru harus mampu membagun pengetahuan mengenai teknologi harus melek terhadap teknologi. Dalam hal ini pimpinan harus memperhatikan hal tersebut.

3. Temuan lainya bahwa Tidak terdapat pengaruh PK terhadap TPK artinya dalam hal ini pengetahuan pengajaran harus ditingkatkan guna agar mampu mengintegrasikan teknologi kita harus paham konten pembelajaran terlebih dahulu.

4. Hasil penelitian menggambarkan jalur TPACK dari 95 guru Bahasa Indonesia di Kota Jambi dan secara sukarela berpartisipasi. Hasil penelitian tidak dapat

(5)

dianggap mewakili guru pada umumnya. Kedua, jalur TPACK berasal dari sampel guru. Tidak jelas apakah ini cukup menggambarkan jalur pembentukan TPACK dari masing- masing guru. Maka dari itu perlu peneltian lanjutan dengan populasi yang lebih besar.

5. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model persamaan struktural dari kerangka TPACK, penulis menyarankan perlu penelitian lainya secara kualitatif untuk pemeriksaan lebih lanjut dari persepsi TPACK guru melalui wawancara mendalam dan pengamatan kelas berada di luar lingkup penelitian.

6. TPACK yang dijelaskan masih perlu divalidasi lebih lanjut melalui studi kualitatif yang mendalam dan penyelidikan yang komperhensip lebih cocok dapat berasal dari pemodelan alternatif hubungan struktural. perlu dipertimbangkan sehubungan dengan desain item surveinya. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa hubungan yang ditentukan dalam peneltian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Utama (2001:90), analisis kebutuhan tenaga kerja (work force analysis) adalah suatu proses penentuan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dapat

Pembangunan sebuah gedung yang bertujuan mewujudkan sebuah image khusus bagi Program Studi Arsitektur di Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai pusat

Jenis penelitian ini mengunakan penelitian lapangan ( field reseach), yaitu peneliti, langsung melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh informasi

Maka dari itu penulis membuat kampanye mengenai pengurangan sampah plastik di kota Medan dengan tujuan agar kebiasaan penggunaan plastik sekali pakai dapat diganti dengan

Uji T 2 -Hotelling pada kuda delman jantan kelompok Manado dengan Tomohon memperlihatkan adanya perbedaan kedua kelompok tersebut.. Untuk tujuan ini dapat menggunakan

Dalam politik Malaysia, persaingan agama bukan hanya di antara Islam dan bukan Islam malahan ia menjadi persaingan dalam politik kepartian sebagaimana yang berlaku antara

Mengingat lembaga kursus bahasa asing di kawasan Kampung Bahasa Pare ini merupakan sebagai salah satu destinasi tempat yang paling diminati dan dituju pengunjung yang sengaja

Gambar 8 : Perspektif Interior Nonton Pertandingan Area nonton pertandingan yang dirancang dengan kursi lesehan dan didukung nuansa ruang yang semangat, juga terdapat