• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEMAMPUAN SOSIALISASI MAHASISWA PROGRAM LATIHAN PROFESI (PLP) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 TASIKMALAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEMAMPUAN SOSIALISASI MAHASISWA PROGRAM LATIHAN PROFESI (PLP) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 TASIKMALAYA."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KEMAMPUAN SOSIALISASI MAHASISWA

PROGRAM LATIHAN PROFESI (PLP) TERHADAP

MINAT BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2

TASIKMALAYA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Prodi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

Rizal Juhud Martian

0606770

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi

Mahasiswa Program Latihan Profesi

(PLP) terhadap Minat Belajar Siswa

di SMK Negeri 2 Tasikmalaya

Oleh

Rizal Juhud Martian

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Rizal Juhud Martian 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

RIZAL JUHUD MARTIAN

0606770

PENGARUH KEMAMPUAN SOSIALISASI MAHASISWA PLP

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI

SMK NEGERI 2 TASIKMALAYA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Pembimbing I

Drs. Wahyu Wibowo, MT.

NIP. 19530904 198803 1 001

Pembimbing II

Dr. Dian Hardijana, ST, MT.

NIP. 19631229 199702 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

Drs. Sukadi, ST, MT.

(4)

i

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH KEMAMPUAN SOSIALISASI MAHASISWA PROGRAM LATIHAN PROFESI (PLP) TERHADAP

MINAT BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 TASIKMALAYA

RIZAL JUHUD MARTIAN (0606770)

Program Latihan Profesi (PLP) memiliki peranan penting dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menjadi target PLP. Mahasiswa diwajibkan bersosialisasi dengan warga sekolah khususnya siswa di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan minat belajar siswa di sekolah tersebut, sehingga terdapat pengaruh dari kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP terhadap minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum tentang kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP dan minat belajar siswa di SMK Negeri 2 Tasikmalaya dan untuk mengetahui pengaruh kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP terhadap minat belajar siswa di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Metode penelitian yang dipakai adalah metode pendekatan kuantitatif dengan analisa statistik parametrik. Variabel yang diteliti meliputi kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP sebagai variabel bebas dan minat belajar siswa sebagai variabel terikat. Data diperoleh dari penyebaran angket. Data tersebut dianalisis menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP di SMK Negeri 2 Tasikmalaya tahun 2011 tergolong cukup baik. Minat belajar siswa kelas I SMK Negeri 2 Tasikmalaya tergolong cukup tinggi. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP terhadap minat belajar siswa di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Uji determinasi menunjukkan adanya kontribusi kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP terhadap minat belajar siswa.

(5)

ii

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Profession Training Programme (PLP) has an important role in the process of teaching and learning in the school that became the target of PLP. Students are required to socialize with residents especially school students in the classroom and outside of classroom. It is intended to increase student interest in the school, so there is influence of social skills PLP students to student interest. This study aims to determine the general idea of social skills PLP students and student interest in SMK Negeri 2 Tasikmalaya and to determine the effect of PLP students social skills to students' interest in SMK Negeri 2 Tasikmalaya. The research method used is a quantitative approach to parametric statistical analysis. Variables examined included social skills PLP students as independent variables and student interest as the dependent variable. Data obtained from the questionnaire distribution. The data were analyzed using product moment correlation. The results indicated that social skills PLP students in SMK Negeri 2 Tasikmalaya in 2011 is quite good. Class I student interest SMK Negeri 2 Tasikmalaya is quite high. Hypothesis test results showed that there are significant between PLP student socialization skills against students' interest in SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Determination test shows the contribution of the social skills of students PLP student interest.

(6)

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kemampuan Sosial (Keterampilan Sosial) ... 7

2.1.1 Kemampuan Sosial (Keterampilan Sosial) ... 7

2.1.2 Peranan Keterampilan Sosial ... 8

2.1.3 Bentuk-bentuk Keterampilan Sosial ... 9

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Sosial ... 10

2.2 Interaksi Sosial ... 11

2.2.1 Aspek-aspek Interaksi Sosial ... 12

2.3 Penyesuaian Sosial (Adaptasi) ... 13

2.3.1 Pengertian Penyesuaian Sosial ... 13

2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Penyesuaian Sosial ... 14

2.4 Sosialisasi di Sekolah ... 15

2.5 Minat ... 16

2.5.1 Pengertian Minat ... 16

2.5.2 Pembentukan dan Perkembangan Minat ... 18

2.5.3 Indikator-indikator Minat ... 21

2.5.4 Pengukuran Minat ... 22

2.6 Anggapan Dasar ... 23

2.7 Hipotesis ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 25

3.2 Definisi Operasional ... 26

3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian ... 26

(7)

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v

3.3.1 Data ... 27

3.3.2 Sumber Data ... 27

3.5 Populasi dan Sampel ... 28

3.4.1 Populasi ... 28

3.4.2 Sampel ... 28

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.7 Teknik Pengolahan Data ... 31

3.6.1 Uji Coba Angket ... 31

3.6.2 Uji Validitas ... 31

3.6.3 Uji Realibilitas ... 34

3.6.4 Uji Normalitas ... 36

3.6.5 Uji Kecenderungan ... 38

3.6.6 Uji Koefisien Korelasi ... 39

3.6.7 Uji Hipotesis ... 40

3.6.8 Uji Koefisien Determinasi ... 40

3.6.9 Persamaan Regresi Sederhana ... 41

3.6.10 Uji Linearitas Regresi ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data ... 43

4.1.1 Perhitungan Persentase... 46

4.2 Analisa Data ... 50

4.2.1 Uji Normalitas ... 50

4.2.2 Uji Koefisien Korelasi ... 48

4.2.3 Uji Hipotesis ... 48

4.2.4 Uji Determinasi ... 50

4.2.5 Uji Regresi Sederhana ... 50

4.2.6 Uji Linieritas Regresi ... 52

4.2.7 Uji Keberartian Regresi... 53

4.3 Pembahasan Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 60

(8)

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan ... 28

Tabel 3.2 Pemberian Alternatif Jawaban Angket Variabel X dan Y ... 30

Tabel 3.3 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien ... 40

Tabel 3.4 Tabel Analisis Varians (ANAVA) Regresi Linier ... 42

Tabel 4.1 Hasil Uji Kecenderungan Variabel X ... 44

Tabel 4.2 Hasil Uji Kecenderungan Variabel Y ... 46

Tabel 4.3 Penentuan Hipotesis ... 52

(9)

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Piramida Kebutuhan Individu ... 19

Gambar 2.2 Pembentukan dan Perkembangan Minat ... 20

Gambar 3.1 Bagan Paradigma Penelitian ... 27

Gambar 3.2 Tahapan Pengolahan Data ... 32

Gambar 4.1 Persentase Variabel X ... 45

Gambar 4.2 Persentase Variabel Y ... 46

Gambar 4.2 Persentase Aspek Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa PLP ... 48

Gambar 4.2 Persentase Aspek Minat Belajar Siswa ... 49

Gambar 4.5 Diagram Normalitas Variabel X ... 50

Gambar 4.6 Diagram Normalitas Variabel Y ... 51

(10)

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 KISI-KISI INSTRUMEN UJI COBA Lampiran 2 ANGKET UJI COBA

Lampiran 3 PERHITUNGAN UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS Lampiran 4 KISI-KISI PENELITIAN

Lampiran 5 ANGKET PENELITIAN

Lampiran 6 DATA HASIL PENYEBARAN ANGKET PENELITIAN Lampiran 7 UJI KECENDERUNGAN VARIABEL X

Lampiran 8 UJI KECENDERUNGAN VARIABEL Y Lampiran 9 UJI NORMALITAS VARIABEL X Lampiran 10 UJI NORMALITAS VARIABEL Y

Lampiran 11 UJI KORELASI,SIGNIFIKANSI,DETERMINASI,REGRESI Lampiran 12 TABEL I

Lampiran 13 TABEL II Lampiran 14 TABEL III Lampiran 15 TABEL IV Lampiran 16 TABEL V

Lampiran 17 SURAT PENUNJUKKAN DOSEN PEMBIMBING Lampiran 18 SURAT PENUNJUKKAN DOSEN PEMBIMBING Lampiran 19 BERITA ACARA SEMINAR 1 DAN 2

(11)

1

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemampuan bersosialisasi merupakan salah satu aspek pengembangan diri yang penting. Sebagai mahluk sosial, manusia dituntut untuk mampu bekerjasama dengan orang lain sehingga tercipta sebuah kehidupan yang damai. Menurut Sumaatmaja (1984:86) “Keterampilan sosial merupakan keterampilan yang erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat.” Surya (1988:5) menegaskan bahwa, keterampilan sosial dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :

1. Keterampilan memahami dan mengelola diri sendiri 2. Keterampilan interaktif

3. Keterampilan memecahkan masalah kehidupan

Pada setiap individu diperlukan kemampuan bersosialisasi yang baik. Dengan adanya kemampuan bersosialisasi yang baik dalam diri individu, maka individu tersebut akan mudah untuk berhubungan dengan orang lain sehingga mudah pula untuk memenuhi setiap kebutuhan hidupnya.

Sebagai calon tenaga pendidik, mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) diharapkan mampu menjadi seorang guru yang terampil di bidangnya serta memiliki kesiapan untuk menekuni profesi sebagai tenaga kependidikan dan kemampuan bersosialisasi mahasiswa PLP menjadi penting dalam konteks ini.

Menurut buku Panduan PLP UPI (2009 : 3), tujuan PLP adalah sebagai berikut :

(12)

2

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan kegiatan PLP kependidikan adalah :

a) Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi dan akademik sekolah sebagai tempat latihan.

b) Dapat menerapkan berbagai keterampilan dasar keguruan atau kependidikan secara utuh dan terpadu dalam situasi sebenarnya.

c) Dapat menarik pelajaran dari pengalaman yang diterapkan dalam perilakunya sehari-hari.

Sehubungan dengan hal itu, seorang mahasiswa PLP perlu mengembangkan sosialisasinya agar dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan masyarakat yang baru ia kenal. Sosialisasi bagi mahasiswa PLP memegang peranan penting agar dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan yang ada dalam dirinya secara maksimal, meningkatkan kemampuan komunikasi, memiliki penguasaan diri serta memiliki rasa tanggungjawab terhadap kewajibannya.

Pada pelaksanaannya mahasiswa PLP akan berperan sebagai guru didalam suatu sekolah. Mereka akan mengajar, membimbing dan bersosialisasi dengan siswa yang didalamnya terdapat suatu komunikasi sehingga terjadi suatu interaksi antara guru dan siswa. Komunikasi akan terus berlanjut didalam maupun diluar kelas, hal ini akan memberikan pengaruh terhadap minat dalam diri siswa untuk mengenal, menilai, memiliki persepsi dan bahkan untuk menerima pengajaran dari mahasiswa PLP.

Kemampuan sosialisasi mahasiswa yang baik, akan berpengaruh pada kemauan siswa untuk berkomunikasi dengan mahasiswa PLP. Ketika mahasiswa PLP tidak mengembangkan potensi sosialisasinya, siswa pun akan mengurangi niatnya untuk berkomunikasi dengan mahasiswa PLP. Hal ini akan mengakibatkan siswa tidak begitu mengenal mahasiswa PLP secara baik.

(13)

3

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Komunikasi mahasiswa kurang baik mengakibatkan minat atau keinginan untuk belajar bersama mahasiswa PLP menurun. Kasus berikutnya, mahasiswa yang kurang memiliki kemampuan sosialisasi cara mengajar akan mengakibatkan sikap siswa di kelas menjadi kurang baik, hal ini berujung pada tugas-tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh siswa. Kasus yang lebih buruk adalah sikap tidak suka kepada mahasiswa PLP, sehingga siswa malas ke sekolah, datang terlambat dan lain-lain.

Minat merupakan salah satu karakteristik emosional yang berkenaan dengan adanya kecenderungan individu untuk memusatkan perhatian atau meningkatkan aktivitas terhadap suatu obyek yang diterapkan dalam bentuk tingkah laku, rasa senang, kemudian melakukan apa yang disukai serta tercermin dalam perilaku. Kemampuan dan minat yang dimiliki oleh setiap individu satu dengan yang lainnya berbeda, hal ini dapat disebabkan karena perbedaan dalam kemampuan fisik dan mental. Bahtia dan Safaya (1980:380), mengatakan bahwa :

“Minat merupakan sumber tenaga yang mendorong kita berhadapan dengan benda atau kegiatan, atau mungkin pengalaman yang efektif yang telah dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.”

Penelitian ini penting untuk diteliti karena minat seseorang untuk belajar akan menentukan pula prestasi dari diri siswa tersebut dan bagi guru bermanfaat untuk lebih mengembangkan potensi diri yang ada pada dirinya. Disamping itu, dengan diketahuinya kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP ini dapat memberikan suatu gambaran maupun pedoman bagi mahasiswa PLP yang akan datang ataupun kepada guru dan siswa untuk dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi pada dirinya masing-masing. Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian yang bertitik berat pada permasalahan tentang “Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa PLP terhadap Minat Belajar Siswa di SMK Negeri 2

(14)

4

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasikan masalah yang dapat diteliti, diantaranya sebagai berikut :

a) Pada pelaksanaan program PLP, proses pembelajaran dilaksanakan oleh mahasiswa PLP.

b) Beberapa siswa sering terlambat dan tidak memperhatikan saat mahasiswa PLP melaksanakan proses belajar mengajar.

c) Banyak tugas yang diberikan mahasiswa PLP tidak terselesaikan oleh siswa.

d) Beberapa siswa tidak begitu mengenal mahasiswa PLP dan jarang berkomunikasi.

Sesuai dengan identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1) Bagaimana gambaran umum kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP di SMK Negeri 2 Tasikamalaya?

2) Bagaimana gambaran umum minat belajar siswa di SMK Negeri 2 Tasikmaya?

3) Adakah pengaruh kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP terhadap minat belajar siswa di SMK Negeri 2 Tasikmalaya?

1.3 Pembatasan Masalah

Agar ruang lingkup penelitian konsisten pada masalah yang diteliti dan tidak terlalu luas serta terarah pada tujuan yang ingin dicapai, maka perlu adanya pembatasan masalah penelitian. Berdasarkan latar belakang dan indentifikasi masalah di atas, permasalahan dibatasi pada :

(15)

5

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan penyesuaian diri (adaptasi) antara mahasiswa PLP dan siswa yang terjadi di kelas dan diluar kelas (di dalam sekolah).

2. Minat yang dimaksud adalah minat belajar siswa untuk diajar oleh mahasiswa PLP.

3. Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 2 Tasikmalaya dengan objek penelitian siswa kelas I Jurusan Teknik Gambar Bangunan.

1.5 Tujuan Penelitian

Menentukan tujuan penelitian sangat penting dalam keberhasilan penelitian, sebab tanpa tujuan kita tidak bisa merumuskan langkah-langkah berikutnya. Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang akan dicapai yaitu :

1. Untuk memperoleh gambaran umum tentang kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP di SMK Negeri 2 Tasikmalaya.

2. Untuk memperoleh gambaran umum tentang minat belajar siswa di SMK Negeri 2 Tasikmalaya.

3. Untuk mengetahui pengaruh kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP terhadap minat belajar siswa di SMK Negeri 2 Tasikmalaya.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan yaitu :

a. Sebagai masukan bagi Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa yang sedang melaksanakan PLP, khususnya berkenaan dengan kemampuan bersosialisasi.

(16)

6

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif berkenaan dengan pengaruh kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP terhadap minat belajar siswa di SMK Negeri 2 Tasikmalaya.

1.7. Sistematika Skripsi

Bab satu pendahuluan. Bab ini dimaksudkan untuk mengantarkan kepada pembaca tentang isi skripsi, oleh karena itu dalam bab ini terdiri atas: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.

Bab dua landasan teori. Teori adalah pendapat seseorang yang diakui kebenarannya oleh umum sehingga dapat dijadikan pedoman. Landasan teori ini merupakan kajian dari teori-teori yang melandasi pemecahan masalah.

Bab tiga metode penelitian. Berfungsi memberikan penjelasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan cara penelitian dan statistik pengolahan data hasil penelitian. Metode penelitian berisi tentang: populasi penelitian, variabel penelitian, validitas dan reliabilitas instrumen, metode pengumpulan data, serta metode analisis data.

Bab empat hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian dan pembahasan berfungsi memberi penjelasan tentang hasil-hasil perhitungan yang dilakukan dan pembahasan penelitian tersebut.

(17)

25

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud dengan pendekatan disini adalah metode yang digunakan atau cara mengadakan penelitian. Kemudian dijelaskan pula metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data.

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini merumuskan hipotesis. Hal ini sesuai dengan kutipan berikut,

menurut Sugiyono (2007: 96) “Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif”.

Penelitian ini termasuk ke dalam rumusan masalah asosiatif , karena yang diteliti adalah pengaruh antara variabel satu terhadap variabel lainnya. Sugiyono

(2007:57) menyatakan bahwa ”rumusan masalah asosiatif adalah rumusan

masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau

lebih ”.

Sugiyono (2007: 14) juga mengatakan bahwa :

”Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah

ditetapkan”.

Sedangkan untuk metode penelitiannya menggunakan metode analisis

korelatif, yang berdasarkan pada pendapat Arikunto (2002: 239) bahwa : ”Metode

analisis korelatif adalah suatu metode dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan suatu data, dan apabila ada, seberapa erat hubungan serta

(18)

26

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Definisi Operasional

Masalah yang diteliti pada dasarnya dapat dilihat / tercermin dalam definisi yang ditetapkan dan digunakan. Oleh karena itu, pada bagian ini akan dijelaskan pengertian – pengertian tentang judul penelitian agar lebih terarah dan terfokus pada masalah penelitian.

Kemampuan sosialisasi adalah suatu keterampilan untuk berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosialisasi pada penelitian ini adalah keterampilan mahasiswa PLP yang berkaitan dengan hubungan atau interaksi di dalam dan di luar kelas dengan siswa kelas 1 SMK Negeri 2 Tasikmalaya.

Minat siswa adalah keinginan siswa terhadap apa yang ia respon karena faktor-faktor tertentu. Minat siswa pada penelitian ini adalah kecenderungan hati yang tinggi pada siswa kelas 1 SMK Negeri 2 Tasikmalaya pada tahun ajaran 2011/2012 terhadap suatu hal tertentu.

Mahasiswa PLP adalah mahasiswa yang melakukan suatu praktik latihan dalam pengajaran khususnya di sekolah. Pada penelitian ini adalah mahasiswa yang melaksanakan praktik mengajar di SMK Negeri 2 Tasikmalaya pada semester ganjil tahun ajaran 2011/2012.

3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian

Menurut Sugiyono (2007:66) menyatakan bahwa:

”Paradigma merupakan pola pikir yang menunjukan hubungan antara

variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis

statistik yang akan digunakan”.

Berdasarkan pernyataan tersebut, dalam penelitian ini dibagi dua variabel yaitu:

a. Variabel bebas (X) : Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa PLP b. Variabel terikat (Y) : Minat Belajar Siswa

(19)

27

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ket: = Proses penelitian

Gambar 3.1. Bagan Paradigma Penelitian

3.4 Data dan Sumber Data

3.4.1. Data

Data adalah hasil pencatatan, baik yang berupa angka, dengan kata lain adalah segala angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.

Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang terbentuk angka-angka yang diperoleh dari:

1. Skor melalui penyebaran angket tentang kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP yang diperoleh dari responden.

2. Skor minat belajar siswa yang diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.

3. Catatan-catatan lain yang menunjang dalam penyusunan penelitian ini.

3.4.2. Sumber Data

Penelitian yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini membutuhkan keterangan yang dapat menunjang hipotesis. Segala keterangan dan fakta-fakta yang dijadikan bahan-bahan menyusun suatu informasi disebut data. Data-data yang akan dikumpulkan adalah siswa kelas I Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Tasikmalaya sebagai objek penelitian.

Siswa Jurusan Teknik Gambar

Bangunan SMK Negeri 2

Tasikmalaya

Kemampua n Sosialisasi Mahasiswa PLP(X)

Minat Belajar Siswa

(Y)

Hasil Penelitian

(20)

28

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5. Populasi dan Sampel

3.5.1. Populasi

Populasi dapat diartikan sejumlah individu atau subjek yang terdapat dalam kelompok tertentu yang dijadikan sebagai sumber data yang berada pada daerah-daerah yang jelas batas-batasnya.

Menurut Sudjana (1989:71) menyatakan:

”Populasi dan sampel dalam penelitian merupakan sumber data, artinya

sipat-sipat atau karakteristik dari sekelompok subjek, gejala atau objek. Sipat dan karakteristik tersebut melalui instrumen yang telah dipilih dan dipersiapkan oleh

peneliti.”

Berdasarkan pengertian diatas maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Tasikmalaya tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 70 siswa.

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Jurusan Teknik Gambar SMK Negeri 2 Tasikmalaya 2011/2012

Kelas Jumlah Siswa

X TGB I 34

X TGB II 36

Jumlah 70

3.5.2 Sampel

Sampel adalah merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti. Menurut

Surakhmad (1989 : 93): ” Sampel adalah cuplikan dari populasi yang dipandang

memiliki segala sifat utama populasi, dan dapat mewakili seluruh populasi untuk

diteliti secara nyata dalam jumlah tertentu”.

(21)

29

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menentukan jumlah sampel penelitian disesuaikan dengan pendapat Arikunto (2002:120) yang menyatakan bahwa :

…untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari

100 orang, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah populasinya besar atau lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari :

- Kemampuan penelitian dilihat dari segi waktu.

- Sempit luasnya pengamatan dari subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana.

- Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel lebih besar maka hasilnya akan lebih baik.

Sesuai dengan kutipan di atas, maka penelitian ini sebagai penelitian populasi, dikarenakan objek penelitian hanya 70 orang. Maka ditetapkan semua objek tersebut untuk diteliti.

Penetapan ini didasarkan oleh jumlah sampel yang sedikit maka ditetapkan untuk meneliti semua sampel yang ada.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Sebagai prasyarat dan prosedur penelitian diperlukan teknik pengumpulan data. Hal tersebut dimaksudkan supaya data yang didapat akurat. Dalam pengumpulan data diperlukan juga instrumen atau alat yang dapat digunakan sebagai pengumpul data yang valid.

Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Teknik dokumentasi (documentary)

(22)

30

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Teknik angket (quesitonnaires)

Pengumpulan data dengan teknik angket digunakan untuk mencari variabel independen (X) yaitu pengaruh kemampuan soaialisasi mahasiswa PLP dan variabel dependen (Y) minat belajar siswa. Menurut Arikunto (2002: 124) “Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui”.

Pada penelitian ini jenis angket yang dipilih adalah angket tertutup artinya jawaban sudah disiapkan oleh peneliti sehingga responden hanya menjawab sesuai dengan pribadinya.

Menurut Sugiyono (2011:135) :

”Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif,yang dapat berua kata-kata antara lain :

a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah ”

Bentuk angket berupa pernyataan bentuk checklist yang disusun dengan skala likert yang masing-masing terdiri atas 4 jawaban untuk variabel X dan variabel Y. Setiap jawaban diberi skor untuk variabel Y dengan skor 1-4 dengan alternatif jawaban yang terdiri dari Selalu (S), Sering (S), Kadang-kadang (KD), dan Tidak Pernah (TP). Cara pemberian nilai pada alternatif jawaban angket dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel. 3.2 Pemberian Alternatif Jawaban Angket Variabel X dan Y

No Alternatif Jawaban Bobot Penilaian

(23)

31

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 Sering (S) 3

3 Kadang-kadang (KD) 2

4 Tidak Pernah (TP) 1

Setelah angket dibuat dan diujicobakan pada responden, maka dilakukan pengujian tingkat validitas dan reliabilitas angket tersebut.

3.7. Teknik Pengolahan Data

Berikut ini akan diuraikan teknik yang digunakan dan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah data yang terkumpul sebagai hasil penelitian dilapangan. Tahapan pengolahan data disajikan pada Gambar 3.2.

3.7.1 Uji Coba Angket

Uji coba dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan dari angket yang telah disusun, sehingga angket tersebut dapat diperbaiki dengan uji validitas dan uji reliabilitas.

3.7.2 Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah angket yang telah disusun tepat untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data atau tidak. Penelitian ini menggunakan uji validitas tiap butir item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir item dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Adapun rumus yang digunakan dalam pengujian validitas instrumen ini yaitu koefisien korelasi (r) dengan teknik Pearson yaitu “Product Momen” adalah

(24)

32

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data

Angket

Uji Coba

Tidak

Valid? Ya Reliabel? Ya

Angket Sesungguhnya

Normal (χ2hitung < χ 2

tabel) Tidak Normal (χ 2

hitung > χ 2

tabel)

Signifikan? Ya t hitung > t tabel Uji Validitas – Uji Reliabilitas

Product Momen (Pearson) Alpha (Reliabilitas)

Uji Normalitas

Statistik Parametrik

Statistik Non Parametrik

Uji Korelasi

Product Momen (Pearson)

Uji Determinasi Uji Regresi Sederhana

Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

Signifikan? Ya f hitung > f tabel

X = Jumlah skor tiap item yang diperoleh responden uji coba Y = Jumlah skor total item yang diperoleh responden uji coba N = Jumlah responden

(25)

33

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Tahapan Pengolahan Data

Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi sehingga

kriterianya adalah :

rxy≤ 0,20 : Validitas sangat rendah

0,20 ≤ rxy ≤ 0,40 : Validitas rendah

0,40 < rxy ≤ 0,70 : Validitas sedang/cukup

0,70 < rxy ≤ 0,90 : Validitas tinggi

0,90 < rxy ≤ 1,00 : Validitas sangat tinggi

Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara menganalisis tiap butir sehingga perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga Product Momen dengan taraf signifikansi atau pada tingkat kepercayaan 95% dan 99%.

Apabila hasil pengukuran tidak memenuhi taraf signifikasi, maka item pertanyaan atau pernyataan diuji ke dalam rumus t, dengan rumus sebagai berikut:

2

1 2 r N r t

 

Keterangan :

t = Uji signifikasi korelasi N = Jumlah responden uji coba r = Koefisien korelasi

(Sudjana, 2002 : 362) Hasil thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi

ttabel dengan taraf signifikasi () = 0,05 yang artinya peluang membuat

(26)

34

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepercayaan 95% serta derajat kebebasannya (dk) = n - 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung lebih besar dari harga ttabel maka item tersebut valid.

Validitas masing-masing item diuji dengan menggunakan uji t dari hasil perhitungan dapat ditentukan bahwa jika harga thitung > ttabel dengan taraf

kepercayaan 95% dan dk = n – 2, maka butir item adalah signifikan atau valid dan jika sebaliknya maka tidak valid. Dari hasil perhitungan yang terlihat pada perhitungan uji validitas dari 26 item soal (Varibel X) didapat 2 item soal yang tidak valid yaitu item nomor :16, dan 22. Dari 25 soal (Variabel Y) didapat 3 item soal yang tidak valid yaitu item soal nomor : 1, 9, dan 17. 2 item yang tidak valid di variable X diperbaiki untuk dijadikan minimal 25 item agar lebih teliti begitu juga dengan 3 item soal yang tidak valid di variabel Y. Pada penelitian selanjutnya, akhirnya didapat 25 item soal untuk variabel X dan 26 item soal untuk variabel Y. (Perhitungan selengkapnya ada pada lampiran 3).

3.7.3 Uji Reliabilitas

Reliabilitas pada penelitian ini adalah alat ukur yang dipergunakan secara konstan memberikan hasil yang sama, sehingga dapat dipergunakan sebagai instrumen pengumpul data. Untuk menguji reliabilitas alat ukur angket dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha (r11), karena mengingat skor setiap itemnya

adalah bukan skor 0 (nol), melainkan rentang antara beberapa nilai yaitu 1 – 4. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Suharsimi Arikunto (2002: 190) bahwa:

“Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian”.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Menghitung jumlah varians dari setiap item dengan rumus :

N

(27)

35

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (X2) = Kuadrat skor seluruh responden dari setiap itemnya N = Jumlah responden

(Arikunto, 2002: 186) 2. Mencari jumlah varians butir (B2) yaitu dengan menjumlahkan varians

dari setiap butirnya (

2 n

).

3. Menghitung harga varians total dengan rumus :

N

Y2 = Jumlah kuadrat jawaban total tiap responden (Y2) = Jumlah kuadrat skor total tiap responden N = Jumlah responden

(Arikunto, 2002: 186) 4. Mencari realiabilitas angket, menggunakan rumus alpha sebagai berikut:

 Kriteria rhitung > rtabel sebagai pedoman untuk penafsirannya adalah :

(28)

36

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah dilakukan uji coba angket penelitian, maka diketahui beberapa item soal yang tidak valid. Item-item yang tidak valid tersebut dibuang dan dibuat instrumen penelitian yang baru yang terdiri dari item-item soal yang valid. Kemudian instrumen penelitian disebar kepada responden yang jumlahnya sesuai dengan sampel penelitian yang diambil.

Hasil uji reliabilitas angket variabel X menunjukan bahwa angket ini diperoleh sebesar 0,957 termasuk dalam kategori sangat tinggi, begitupun hasil uji reliabilitas angket variabel Y diperoleh sebesar 0,924 termasuk dalam kategori sangat tinggi.(Perhitungan reliabilitas ada pada lampiran 3).

Uji reliabilitas bertujuan untuk menguji ketepatan atau kebenaran alat dalam mengukur apa yang diukur. Untuk harga r11 yang diperoleh dengan rumus

alpha, dibandingkan dengan nilai dari tabel r product moment. Jika harga r11 >

rtabel , maka instrument tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya, sebaliknya jika harga r11 < rtabel , maka instrument tersebut tidak

reliable, hasil perhitungan menyatakan besarnya r11 = 0,957 > rtabel (untuk variabel

X), dan r11 = 0,924 > rtabel (untuk variabel Y), maka angket uji coba tersebut

reliable dengan interprestasi sangat tinggi.

Selanjutnya adalah menyebarkan kembali angket sesuai dengan jumlah item yang valid dan reliabel kepada responden sebanyak jumlah yang telah ditentukan, pada penelitian ini responden berjumlah 50 siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Setelah angket terkumpul, kemudian dilakukan penskoran terhadap jawaban angket. Langkah terakhir adalah menghitung skor mentah hasil dari variabel X dan variabel Y hasil dari skor angket.

3.7.4 Uji Normalitas Data

Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak digunakan

(29)

37

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Correlation dari Pearson. Sebaliknya jika data berdistribusi tidak normal dapat

digunakan statistik non parametik dan dapat digunakan rumus Rank Spearman. Untuk itu sampel yang diperoleh harus diuji coba normalitasnya. Langkah-langkah yang digunakan dalam menguji normalitas distribusi frekuensi berdasarkan Chi-Kuadrat (χ2) adalah sebagai berikut :

1) Menentukan rentang skor ( R ) R = skor max – skor min

2) Menentukan banyaknya kelas interval ( bk ) dengan rumus : bk = 1 + 3,3 log n

(Sudjana, 2002: 47) n = banyaknya data

3) Menentukan panjang kelas interval ( P ) dengan rumus : P = 4) Membuat daftar distribusi frekuensi

5) Menghitung rata-rata skor ( Mean ) dengan rumus : X =

6) Menentukan simpangan baku ( SD ) dengan rumus : S= 7) Menentukan batas kelas interval

8) Menghitung nilai baku (Z) :

S x xi

Z  

9) Menentukan batas luas interval denganmenggunakan “ luas daerah di

(30)

38

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10) Menentukan Luas kelas interval (L), dengan mengurangi luas Z oleh luas Z yang berdekatan jika tandanya sama, sedangkan jika tandanya berbeda maka ditambahkan.

11) Menentukan frekuensi yang diharapkan (Ei), dengan cara mengalikan luas tiap kelas interval dengan jumlah sampel (n)

Ei = n x L

12) Menghitung besarnya distribusi chi-kuadrat (χ 2) dengan rumus :

k

i i i i

E E f x

1

2

2 ( )

(Sudjana, 2002: 273) Kriteria pengujian adalah data berdistribusi normal jika χ2hitung < χ2 tabel dengan derajat kebebasan (dk = bk – 1) dengan tarap nyata  = 0,05 begitupun sebaliknya data berdistribusi tidak normal jika χ2hitung > χ2tabel .

Jika pada uji normalitas diketahui kedua variabel X dan Y berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametrik. Sebaliknya jika salah satu atau kedua variabel X dan atau Y berdistribusi tidak normal maka analisis data menggunakan statistik non parametrik.

3.7.5 Uji Kecenderungan

Perhitungan uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu data berdasarkan kriteria melalui skala penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya. Langkah perhitungan uji kecenderungan sebagai berikut :

1. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing variabel dan sub variabel

2. Menentukan skala skor mentah

> X + 1,5. SD Kriteria : sangat baik

X+ 1,5. SD < x ≤ X + 0,5. SD Kriteria : baik

X+ 0,5. SD < x ≤ X - 0,5. SD Kriteria : cukup baik

(31)

39

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x < X - 1,5. SD Kriteria : tidak baik

(Suprian, 2005: 82) 3. Menentukan frekuensi dan membuat persentase untuk menafsirkan data

kecenderungan variabel dan sub variabel.

3.7.6 Uji Koefesien Korelasi

Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel-variabel. Jika data yang ada berdistribusi normal maka rumus yang digunakan adalah koefisien korelasi Product Moment dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut : dilakukan dengan statistik non parametrik. Rumus yang digunakan adalah koefisien korelasi Rank Spearman, dengan rumus sebagai berikut :

(32)

40

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagai pedoman kriteria penafsiran makna koefisien korelasi yang didapat dengan menggunakan teknik tolak ukur seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2007: 216) sebagai berikut :

Tabel 3.3 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199

Sangat kuat kuat sedang rendah Sangat rendah

(Sugiyono, 2007: 216)

3.7.7 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesa (Ha) yang diajukan pada penelitian ini ditolak atau diterima. Keberartian korelasi ini diuji

dengan hipotesa ρ = 0 melawan ρ ≠ 0. Untuk menguji ρ = 0 digunakan rumus uji

statistik student, sebagai berikut :

2

1 2 r n r t

  

(33)

41

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil thitung selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel pada tahap

kepercayaan 90% dan 95%. Kriteria pengujian adalah tolak H0 koefesien korelasi

berarti, jika thitung> ttabel pada dk = n – 2.

3.7.8 Uji Koefesien Determinasi

Koefesien determinan dipergunakan untuk mengetahui hubungan variabel

bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal ini ” Pengaruh Kemapuan Sosialisasi

Mahasiswa PLP tehadap Minat Belajar Siswa”. Adapun rumus koefesien determinasi (KD), yaitu :

KD = r2 x 100 % (Sudjana, 2002 : 369) Keterangan:

KD = Koefesien determinasi r = Kuadrat koefesien korelasi

3.7.9 Persamaan Regresi Sederhana

Pada umumnya setiap analisis regresi selalu didahului oleh analisis korelasi, tetapi setiap analisis korelasi belum tentu dilanjutkan dengan analisis regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan analisis regresi, adalah korelasi antara dua variabel yang tidak memiliki hubungan kausal/sebab akibat atau hubungan fungsional. (Sugiyono, 2007: 236)

Perhitungan regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier tunggal adalah :

Y = a + bX Keterangan :

Y = subyek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksi a = harga Y bila X = 0 (konstant)

(34)

42

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu (Sugiyono, 2007: 237) Harga a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

2

(Sugiyono, 2007: 236)

2

3.7.10 Uji Linearitas Regresi

Uji linieritas regresi bertujuan untuk menguji apakah model linier yang telah diambil itu benar-benar cocok dengan keadaannya atau tidak. Uji regresi linieritas dilakukan dengan menghitung jumlah kuadrat (JK) yang disebut sumber variasi.

Sumber variasi yang perlu dihitung adalah jumlah kuadrat total (JK), regresi (a), regresi (b/a), sisa atau residu, tuna cocok dan kekeliruan yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

(35)

43

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Semua besaran diatas dapat diperoleh dalam daftar analisis varians (ANAVA) sebagai berikut :

Tabel 3.4 Daftar Analisis Varians (ANAVA) Regresi Linier

Sumber varians dk JK RJK F

(36)

60

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban rumusan masalah. Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

1. Gambaran umum kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP di SMK Negeri 2 Tasikmalaya termasuk kategori cukup baik.

2. Gambaran umum minat belajar siswa di SMK Negeri 2 Tasikmalaya termasuk kategori cukup tinggi.

3. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP terhadap minat belajar siswa di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Dilihat dari uji determinasi menunjukkan kontribusi kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP terhadap minat belajar siswa sebesar 23,869%.

5.2 Saran

Selaras dengan tujuan dari penelitian, saran-saran yang dikemukakan mengenai apa yang telah diperoleh dari hasil analisis data sebagai suatu pertimbangan dan mudah-mudahan dapat dijadikan andil pemikiran untuk turut serta dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Berikut saran penelitian yang diajukan :

1. Bagi pihak Lembaga PLP Universitas Pendidikan Indonesia hendaknya melakukan pembekalan tentang kemampuan sosialisasi mahasiswa PLP bagi seluruh mahasiswa yang akan melakukan praktik mengajar.

(37)

61

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi siswa-siswi SMK Negeri 2 Tasikmalaya hendaknya memberikan dukungan terhadap tenaga kependidikan khususnya mahasiswa yang sedang melaksanakan praktik mengajar di sekolah, sehingga tercipta hubungan dan kerjasama yang baik diluar maupun di dalam kelas.

4. Bagi SMK Negeri 2 Tasikmalaya sebagai tempat praktek/latihan mahasiswa praktikan, agar lebih memperhatikan dan meningkatkan efektifitas pelaksanaan PLP agar mahasiswa menimba pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan respon positif terhadap profesi tenaga kependidikan.

(38)

62

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Bahtia, B.D& Safaya, R. N. (1980). Psikologi Pendidikan. Bandung : Tarsito. Hosni, I. (1994). Buku Ajar Orientasi dan Mobilitas. Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktur Jendral Perguruan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Guru.

Imanuddin, D. (2002). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Penyesuaian Sosial Anak Tunarungu di Sekolah. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : Tidak Diterbitkan.

Natawidjadja, (1973). Memahami Tingkah Laku Sosial. Bandung : Yayasan Pusat Bimbingan Pendidikan IKIP Bandung.

Nurkencana, W dan Sumartana, P.P.N. (1983). Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Gramedia.

Santoso, J. (1999). Pola Interaksi Sosial Tenaga Kerja Tunarungu pada PT Maspion Grup di Surabaya. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : Tidak diterbitkan.

Setiawan, C. (1982). Prinsip dan Teknik pengukuran dan Penelitian di dalam Pendidikan. Jakarta.

Suardi, E. (1979). Pedagogik 3. Bandung : Angkasa. Sudjana, N. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

(39)

63

Rizal Juhud Martian, 2013

Pengaruh Kemampuan Sosialisasi Mahasiswa Program Latihan Profesi (PLP) Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Tasik Malaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumaatmaja, N. (1984). Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung : Alumni.

Suprian, A.S. (2005). Metode Penelitian. Bandung: Tidak diterbitkan terbatas untuk lingkungan UPI.

Surakhmad, W. (1989). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.

Surakhmad, W. (1985). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik. Bandung: Tarsito

Surya, M. (1988). Psikologi Pendidikan. Bandung : PPB FIP IKIP Bandung. Tim Penyusun. (2009). Panduan Program Latihan Profesi UPI. Bandung :

Departemen Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia. Tim Penyusun. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI. Bandung :

Departemen Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia. Yussi. (2003). Hubungan Perilaku Sosial Siswa di Sekolah Dengan Disiplin Tata

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan .........................  Tabel 3.2 Pemberian Alternatif Jawaban Angket Variabel X dan Y ............
Gambar 2.1 Piramida Kebutuhan Individu ....................................................
Gambar 3.1. Bagan Paradigma Penelitian
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Jurusan Teknik Gambar
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari 5 faktor, 3 faktor memiliki hubungan terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap, yaitu pengetahuan, pendidikan dan kondisi ekonomi, sementara usia dan jumlah

[r]

[r]

Penentuan harga jual dengan menggunakan metode Cost-Plus Pricing adalah penentuan harga jual dengan memasukan semua biaya untuk membuat produk ditambah persentase yang diinginkan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. © Rina

Skrip kalkul.php ini akan menampilkan informasi kepada pemakai aplikasi untuk memasukan suatu nilai yang berfungsi sebagai nilai penukar dari mata uang pertama

The method used is Overall Equipment Effectiveness (OEE) is used to measure the level of effectiveness in accordance with the principles of TPM to be able to determine