• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEL FOTOVOLTAIK ALIRAN KONTINU DARI SISTEM KI/KI3 DENGAN MEMBRAN KERAMIK SEBAGAI PEMISAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEL FOTOVOLTAIK ALIRAN KONTINU DARI SISTEM KI/KI3 DENGAN MEMBRAN KERAMIK SEBAGAI PEMISAH."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SEL FOTOVOLTAIK ALIRAN KONTINU DARI SISTEM

KI/KI3 DENGAN MEMBRAN KERAMIK SEBAGAI PEMISAH

Skripsi Sarjana Kimia

Oleh

Diana Vanika

BP : 0910412033

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

SEL FOTOVOLTAIK ALIRAN KONTINU DARI SISTEM

KI/KI3 DENGAN MEMBRAN KERAMIK SEBAGAI PEMISAH

Oleh

Diana Vanika

BP : 0910412033

Skripsi diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Andalas

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(3)

i

ABSTRAK

SEL FOTOVOLTAIK ALIRAN KONTINU DARI SISTEM KI/KI3

DENGAN MEMBRAN KERAMIK SEBAGAI PEMISAH

Oleh:

Diana Vanika (BP : 0910412033)

Dibimbing oleh Prof. Dr. Admin Alif dan Olly Norita Tetra, M.Si

Penelitian sel fotovoltaik aliran kontinu dari sistem KI/KI3 dengan membran keramik sebagai pemisah telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sel fotovoltaik dalam menghasilkan arus listrik serta melihat pengaruh konsentrasi larutan elektrolit KI dan pengaruh waktu penyinaran. Arus dan tegangan diukur dalam dua kondisi, yaitu di dalam dan di luar ruangan (pada pukul 10.00-14.00 WIB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus dan tegangan adalah optimum pada konsentrasi larutan elektrolit KI 0,125 N pada pukul 12.00 WIB. Nilai parameter-parameter luaran sel surya yang diperoleh dari kurva hubungan arus terhadap tegangan (I-V) adalah arus rangkaian pendek, tegangan rangkaian terbuka, arus maksimum, tegangan maksimum, dan fill factor berturut-turut untuk di dalam ruangan, yaitu 1,2 mA, 85,3 mV, 0,83 mA, 60,7 mV, 0,492, dan untuk di luar ruangan yaitu 1,5 mA, 103,4 mV, 0,77 mA, 49,0 mV, 0,243. Daya maksimum yang bisa digunakan di dalam ruangan memiliki nilai yang lebih besar dari pada di luar ruangan, yaitu sebesar 50,361 mWatt dan 37,689 mWatt.

(4)

iv

2.3 Sel Surya Fotoelektrokimia ... 6

2.4 Mekanisme Konversi Sel Fotoelektrokimia ... 7

2.5 Karbon ... 8

2.6 Larutan Elektrolit Kalium Iodida/ Kalium Triiodida ... 9

2.7 Membran Keramik ... 10

2.8 Karakteristik Pada Sel Fotovoltaik (Kurva I-V) ... 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 12

3.1 Waktu Penelitian ... 12

3.2 Alat dan Bahan ... 12

3.3 Prosedur kerja ... 12

3.3.1 Penyiapan Elektroda Karbon ... 12

3.3.2 Penyiapan Larutan Elektrolit (KI & KI3) ... 12

3.3.3 Pengukuran Arus dan Tegangan yang Dihasilkan Sel Fotovoltaik Aliran Kontinu dari Sistem KI/KI3 ... 13

(5)

v

3.3.5 Kestabilan Sel Fotovoltaik ... 13

3.3.6 Karakterisasi Arus Vs Tegangan Sel Fotovoltaik ... 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 14

4.1 Pengaruh Konsentrasi Larutan Elektrolit Terhadap Besar Arus dan Tegangan dari Sel Fotovoltaik ... 14

4.2 Penentuan Daya yang Dihasilkan Dari Sel Fotovoltaik Terhadap Variasi Konsentrasi Elektrolit KI ... 16

4.3 Pengaruh Penyinaran dan Waktu Penyinaran ... 17

4.4 Kestabilan Sel Fotovoltaik ... 17

4.5 Karakterisasi Arus Vs Tegangan ... 19

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 21

5.1 Kesimpulan………... 21

5.2 Saran………... 21

DAFTAR PUSTAKA... 22

(6)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Sel Fotoelektrokimia ... 6

Gambar 2 (a) Level energi pada persambungan semikonduktor dan elektrolit sebelum kontak, (b) Sesudah kontak dan setimbang tanpa disinari ... 7 Gambar 3 Mekanisme Aliran Elektron pada Sel Fotoelektrokimia ... 8

Gambar 4 Struktur lapisan grafit ... 9

Gambar 5 Kurva hubungan I terhadap V ... 11

Gambar 6 Perangkat I-V ... 13

Gambar 7 Kurva pengaruh konsentrasi larutan elektrolit KI terhadap kuat arus (a) dalam ruangan; (b) luar ruangan ... 14

Gambar 8 Kurva pengaruh konsentrasi larutan elektrolit KI terhadap tegangan (a) dalam ruangan; (b) luar ruangan ... 15

Gambar 9 Kurva daya yang dihasilkan sel fotovoltaik tiap variasi konsentrasi elektrolit KI (a) dalam ruangan; (b) luar ruangan ... 16

Gambar 10 Kurva kestabilan sel fotovoltaik terhadap (a) arus; (b) tegangan ... 19

(7)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penentuan masa dari KI ... 24

Lampiran 2 Skema kerja ... 25

Lampiran 3 Gambar rangkaian alat sel fotovoltaik aliran kontinu sistem

KI/KI3 ... 26 Lampiran 4 Data hasil pengukuran kuat arus dan tegangan tiap variasi

konsentrasi ... 28

Lampiran 5 Data penentuan kestabilan sel fotovoltaik ... 30

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan terhadap energi saat ini semakin meningkat seiring dengan tingkat

kemajuan umat manusia, terutama energi listrik. Saat ini listrik bisa dikatakan

merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat, mulai dari perkotaan hingga

ke pelosok desa. Pemanfaatan energi konvensional seperti bahan bakar fosil

memiliki biaya operasional yang murah, tetapi sumbernya semakin berkurang dan

dapat menimbulkan polusi lingkungan hidup.Oleh karena itu, untuk memenuhi

kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat tersebut, berbagai upaya telah

dilakukan untuk mendapatkan energi alternatif seperti sel surya atau sel

fotovoltaik. Perangkat sel surya ini sangat menjanjikan untuk energi alternatif,

karena sel surya merupakan perangkat yang sangat tinggi efisiensinya dalam

mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Energi ini telah banyak

dimanfaatkan oleh belahan dunia lain dan jika diekploitasi dengan tepat, maka

energi ini akan mampu menyediakan kebutuhan energi dalam waktu yang

lama.1,2,3

Di Indonesia potensi energi surya sangat besar yaitu sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWP yang didistribusikan sepanjang tahun. Kepulauan

Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara, dan Maluku memiliki rata-rata penyinaran surya

yang lebih tinggi. Oleh karena itu, energi listrik alternatif untuk Indonesia perlu

dikembangkan dengan memanfaatkan sumber energi matahari. Hal ini dapat

dilakukan dengan menggunakan sel fotovoltaik.4

Sel fotovoltaik adalah suatu sistem konversi energi surya menjadi energi

listrik. Sel fotovoltaik ini bekerja berdasarkan efek fotovoltaik dimana foton dari

radiasi diserap kemudian diubah menjadi energi listrik. Efek voltaik sendiri adalah

peristiwa terciptanya muatan listrik dalam bahan sebagai akibat dari penyerapan

cahaya oleh bahan tersebut.1

Berdasarkan penelitian Mia (2011), dilaporkan bahwa nilai efisiensi

(9)

2

pasangan elektroda CuO tunggal/Stainless Steel dan CuO serabut/Stainless Steel

berdasarkan luas permukaan stainless steel dan luas permukaan anoda adalah

sebesar 1,77 x 10-3 watt/m2, 6,26 x 10-3 watt/m2, 3,96x10-3 watt/m2 dan 4,37x10-3 watt/m2. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatnya konsentrasi elektrolit, maka besar tegangan dan kuat arus yang dihasilkan juga

meningkat. Namun sel fotovoltaik ini hanya bisa digunakan selama beberapa hari

secara berturut-turut karena semakin lama pasangan elektroda akan teroksidasi

dan tidak dapat lagi menghasilkan arus.

Kemudian telah dilakukan juga penelitian oleh Nila (2012) dengan

mengganti larutan elektrolit dengan natrium sulfat dan elektroda Cu dengan C. Sel

fotovoltaik dengan menggunakan pasangan elektroda CuO/C ini dapat digunakan

lebih lama, tetapi arus yang dihasilkan masih kecil. Oleh karena itu, pada

penelitian ini akan dilakukan modifikasi agar arus yang dihasilkan lebih besar,

yaitu dengan menggunakan sel fotovoltaik aliran kontinu dari sistem KI/KI3 dengan membran keramik sebagai pemisah.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah sistem KI/KI3 dapat digunakan dalam sel fotovoltaik? 2. Apakah membran keramik bisa digunakan dalam sel fotovoltaik?

3. Bagaimana pengaruh variasi konsentrasi larutan elektrolit KI3 terhadap arus yang dihasilkan dari sel fotovoltaik?

4. Bagaimana pengaruh waktu penyinaran terhadap kinerja sel fotovoltaik?

1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sel fotovoltaik aliran kontinu

Gambar

Gambar rangkaian alat sel fotovoltaik aliran kontinu sistem

Referensi

Dokumen terkait

Dengan telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Tata Kerja Pemerintaha Desa, telah ditindaklanjuti dengan penataan Organisasi di

f) Margin Kontribusi per unit adalah selisih harga jual per unit dengan biaya variable per unit. Untuk lebih jelasnya marilah kita aplikasikan rumus tersebut dalam contoh

KEENAM : Perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara, Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi Batubara, dan Perjanjian Karya

Dalam RUPSLB Kedua, telah dihadiri oleh Para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang sah berjumlah 26.530.292.430 (dua puluh enam miliyar lima ratus tiga puluh

Resistant Starch III From Culled Banana And Its Functional Properties in Fish Oil Emulsion. Production of resistant starch from acid- modified amylotype starches with

[r]

terjadinya peristiwa tersebut// Sering kali diantara kita kurang waspada terhadap setiap bahaya yang mengintai. kita/ seperti musibah kebakaran yang terjadi kemarin/ di sebuah

After the writer find out the result o f research, that reading interest contributes a lot to reading comprehension, student should know their reading