Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGEMBANGAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (APE)
UNTUK MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP
SISWA PADA LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh
Aa Juhanda
1103356
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
PENGEMBANGAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (APE)
UNTUK MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP
SISWA PADA LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN
Oleh Aa Juhanda
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana Program Studi IPA
© Aa Juhanda 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING:
Pembimbing I
Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd
NIP. 197404171999032001
Pembimbing II
Dr. Any Fitriani, M.Si
NIP. 196502021991032001
Mengetahui,
Ketua Jurusan SPS Pendidikan Biologi
Dr. H. Riandi, M.Si
PENGEMBANGAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (APE) UNTUK MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP
SISWA SMA PADA LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengembangan APE yang dapat menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Swasta Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Data dikumpulkan dengan menggunakan rubrik penilaian sikap ilmiah, self assessment, soal penguasaan konsep, lembar angket, format wawancara, dan catatan lapangan. Kegiatan penelitian dibagi menjadi tahap pengembangan APE dan tahap pelaksanaan APE. Tahap pengembangan APE meliputi perangkat APE, Instrumen APE, dan web APE. Tahap pelaksanaan APE meliputi tahap uji coba dan penggunaan APE dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa APE memuat fitur-fitur yang dapat mengembangkan sikap ilmiah siswa, APE dapat mengungkap indikator-indikator sikap ilmiah siswa berdasarkan skor rata-rata rubrik penilaian sikap ilmiah dan
self assessment, APE dapat mengungkap penguasaan konsep siswa terkait
pencemaran lingkungan pada kategori cukup (63%), Guru dan siswa menanggapi positif terhadap APE, serta APE yang dikembangkan memiliki keunggulan dan keterbatasan dalam pelaksanaannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa APE dapat menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa.
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE USE OF ELECTRONIC PROTFOLIO ASSESSMENT (APE) TO ASSESSING SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ SCIENTIFIC ATTITUDE AND CONCEPT MASTERY OF PRACTICAL REPORT ON
ENVIRONMENT POLLUTION
ABSTRACT
The purpose of this study was to describe the APE that can assess the students scientific attitude and concept mastery of practical reports on environment pollution. The subjects were students of SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung Grade X. Data was collected using a scientific attitude assessment rubrics, self assessment, test mastery of concepts, sheet questionnaires, interview format, and field notes. Research activities are divided into the development phase APE and implementation phase APE. This study are divided into two stages: fist, development and second, implementation of APE. The development stage encompasses the equipment, instruments, and web of APE. The implementation stage includes trial procedures and using APE in assessing students’ scientific attitude and concept mastery of the practical report. The results showed that: 1) APE includes features can develop students 'scientific attitude; 2) APE can reveal indicators of students' scientific attitude is based on the average scores of the scientific attitude assessment rubrics and self assessment; 3) APE can reveal the mastery of concepts students related to environmental pollution in enough categories (63%); 4) Teachers and students show positive respond to the APE, and 5) Developed APE has advantages and limitation in the implementation.
Keyword: scientitfic attitude, concept mastery, electronic portofolio assessment
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... ii
UCAPAN TERIMA KASIH iii DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... vi
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR LAMPIRAN ……….... ix BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian...
C. Batasan Masalah...
D. Tujuan Penelitian...
E. Manfaat Hasil Penelitian... 1
5
5
6
7
BAB II ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (APE) UNTUK
MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA
PADA LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN
A. Asesmen Portofolio Elektronik...
B. Sikap Ilmiah……... C. Penguasaan Konsep………...
D. Laporan Praktikum ………
E. Tinjauan Konsep Pencemaran Lingkungan…...
F. Penelitian yang Relevan ………
8
19
23
25
27
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian...
B. Metode Penelitian...
C. Definisi Operasional... 33
33
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Instrumen Penelitiaan...
E. Teknik Pengumpulan Data...
F. Prosedur Penelitian…………... G. Teknik Analisis Data...
H. Analisis Data Penelitian …... I. Alur Penelitian...
34 40 42 45 46 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian...
1. Karakteristik APE ….………..…... 2. Deskripsi APE dalam Mengungkap Sikap Ilmiah ...
3. Deskripsi APE dalam Mengungkap Penguasaan Konsep ...
4. Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan APE ...
5. Hasil Wawancara Guru Terhadap Penggunaan APE ...
B. Pembahasan Hasil Penelitian...
1. Karakteristik APE ...
2. Deskripsi APE dalam Mengungkap Sikap Ilmiah ...
3. Deskripsi APE dalam Mengungkap Penguasaan Konsep ...
4. Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan APE ...
5. Tanggapan Guru Terhadap Penggunaan APE ...
6. Kelebihan, Kelemahan, Keunggulan, Keterbatasan APE ... 51 51 77 90 92 96 98 98 101 103 104 105 105
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...
B. Saran...
DAFTAR PUSTAKA ………... LAMPIRAN-LAMPIRAN ………... RIWAYAT HIDUP ………...
109
110
111
118
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Perbandingan AOL dan AFL ………... 2.2 Perbandingan Antara Portofolio Elektronik dan Portofolio Konvensional...
2.3 Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ...
3.1 Kisi-Kisi Tes Penguasaan Konsep Siswa ………...………... 3.2 Rekap Hasil Uji Coba Tes Penguasaan Konsep Siswa ………..… 3.3 Rekap Hasil Uji Coba Self Assessment Siswa ……… 3.4 Kisi-Kisi Angket Siswa Terhadap Pembelajaran APE ………... 3.5 Kisi-Kisi Wawancara Guru Terhadap Pembelajaran APE ……….
3.6 Teknik Pengumpulan Data ………. 3.7 Kategori Persentase Sikap Ilmiah Siswa ……... 3.8 Kategori Persentase Self Assessment Siswa ………... 3.9 Kategori Persentase Penguasaan Konsep Siswa ……….
3.10 Kategori Persentase Koentjaraningrat 1990 ………..
4.1 Deskripsi Fungsi Fasilitas dalam Assignment Moodle Pada Web APE ………. 4.2 Deskripsi Fungsi Tugas (Courses) Pada Web APE ………
4.3 Deskripsi Pelaksanaan Uji Coba APE ……… 4.4 Perubahan Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah Kejujuran ….………
4.5 Deskripsi Tahap Implementasi dan Penyempurnaan Hasil Uji Coba APE …… 4.6 Deskripsi Masalah, Revisi dan Rekomendasi APE Pada Tahap Implementasi
dan Penyempurnaan Hasil Uji Coba APE………... 4.7 Deskripsi Hasil Pengembangan APE ……….
4.8 Hasil Sikap Ilmiah Rasa Ingin Tahu Siswa yang Terungkap Melalui Rubrik
Penilaian Sikap Ilmiah dan Self Assessment Pada APE ……….. 4.9 Hasil Sikap Ilmiah Kejujuran Siswa yang Terungkap Melalui Rubrik
Penilaian Sikap Ilmiah dan Self Assessment Pada APE ……….. 4.10 Hasil Sikap Ilmiah Disiplin Siswa yang Terungkap Melalui Rubrik Penilaian
Sikap Ilmiah dan Self Assessment Pada APE ..………... 4.11 Hasil Sikap Ilmiah Kerja Keras Siswa yang Terungkap Melalui Rubrik
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penilaian Sikap Ilmiah dan Self Assessment Pada APE ……….. 4.12 Hasil Sikap Ilmiah Mengutamakan Bukti Siswa yang Terungkap Melalui
Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah dan Self Assessment Pada APE …………... 4.13 Rekapitulasi Nilai Tes Penguasaan Konsep dan Ketuntasan Siswa Pada
Konsep Pencemaran Lingkungan ………
4.14 Perbandingan APE yang Dikembangkan dengan Model APE yang Lain ... 86
88
90
DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1 Bagan Alur Penelitian ...
4.1 Alur Pengembangan Instrumen APE ………... 4.2 Tampilan Depan Fasilitas APE ………...…... 4.3 Fasilitas dalam Program Moodle ……….…...
4.4 Sintak Model APE ………...
4.5 Contoh Feedback yang Diberikan oleh Guru ………..
4.6 Diagram Kesesuaian Sikap Ilmiah Rasa Ingin Tahu Siswa ……… 4.7 Diagram Kesesuaian Sikap Ilmiah Kejujuran Siswa ……….. 4.8 Diagram Kesesuaian Sikap Ilmiah Disiplin Siswa ……….……….
4.9 Diagram Kesesuaian Sikap Ilmiah Kerja Keras Siswa ……..……….
4.10 Diagram Kesesuaian Sikap Ilmiah Mengutamakan Bukti Siswa ………..
4.11 Diagram Persentase Penguasaan Konsep Siswa ………....
4.12 Diagram Tanggapan Siswa Terhadap Pelaksanaan APE ………...
4.13 Diagram Tanggapan Siswa Terhadap Feedback dan Refleksi Penggunaan
APE ………...………..
4.14 Diagram Tanggapan Siswa Terhadap Kendala dan Keterbatasan APE ….…...
Hal.
50
53
56
57
61
74
80
83
85
87
89
92
93
94
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
A. RPP ………...
B. Instrumen Penelitian ………...
1. Rubrik Sikap Ilmiah Uji Coba ….…………...…...
2. Rubrik Sikap Ilmiah Penelitian ………….………….…...
3. Self Assessment Uji Coba ………...
4. Self Assessment Penelitian ………...………..
5. LKS Pencemaran Lingkungan …...………..……… 6. Tes Penguasaan Konsep Uji Coba ……… ……….. 7. Tes Penguasaan Konsep Penelitian …………...……….………. 8. Angket Siswa ………..………. 9. Format Wawancara Guru ………..……….. 10. Panduan Penggunaan APE ……….……….... C. Hasil Penelitian ……….………... 1. Rubrik Sikap Ilmiah Uji Coba ….…………...…...
2. Rubrik Sikap Ilmiah Penelitian ………….………….…...
3. Self Assessment Uji Coba ………...
4. Self Assessment Penelitian ………...………..
5. Tes Penguasaan Konsep Uji Coba ……… ……….. 6. Tes Penguasaan Konsep Penelitian …………...……….……….
7. Angket Siswa Uji Coba ………..……….
8. Angket Siswa Penelitian………..……….
9. Rekapitulasi Wawancara Guru ………..……….. 10. Rekapitulasi Catatan lapangan Uji Coba .…..………....
11. Rekapitulasi Catatan lapangan Penelitian ...………...
D. Dokumentasi ………...………...
D. Dokumen .…………...………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah serius yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia saat
ini adalah sistem pendidikan yang terlalu berorientasi pada pengembangan otak
kiri (kognitif) dan kurang memperhatikan pengembangan otak kanan (afektif,
empati, dan rasa). Mata pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan karakter pun
(seperti budi pekerti dan agama) ternyata pada prakteknya lebih menekankan pada
aspek otak kiri (hafalan atau hanya sekedar “tahu”). Padahal pembentukan karakter harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan yang
melibatkan aspek knowledge, feeling, loving, and acting (Rustaman, 2011). Selain
itu, sistem pendidikan yang terlalu berorientasi pada aspek kognitif juga terlalu
abstrak (tidak konkrit), dengan proses pembelajaran yang pasif dan kaku,
sehingga proses belajar menjadi sangat tidak menyenangkan dan penuh beban.
Semua ini telah “membunuh” karakter siswa menjadi tidak kreatif, tidak percaya
diri, tertekan, stress serta tidak mencintai belajar, sehingga sulit membangun
manusia yang life long learner dan berkarakter.
Pada pembelajaran sains khususnya biologi, guru perlu menanamkan
karakter yang bersifat ilmiah pada siswa agar mereka memiliki sikap ilmiah.
Karhami (2000) mengemukakan bahwa sikap ilmiah penting dalam
pembentukkan karakter siswa (Rustaman, 2010). Pendapat tersebut dipertegas
oleh Suroso (2011) yang menyatakan bahwa biologi sebagai sains yang dihasilkan
melalui metode ilmiah dan sikap ilmiah. Oleh karena itu dalam proses
pembelajarannya mesti menanamkan pengetahuan ilmiah, metode ilmiah, dan
sikap ilmiah.
Sikap ilmiah merupakan salah satu bagian dari aspek afektif siswa.
Menurut Allen (Azwar, 2009) sikap ilmiah adalah “An Attitude as degree of positive or negative affect associated with some psychological object”. Sikap yang
dimaksud berkaitan dengan objek yang disertai dengan perasaan positif
2
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mempengaruhi penguasaan konsep siswa terhadap suatu kejadian, gejala objek
serta prinsip-prinsip dalam sains. Guru hendaknya menilai sikap ilmiah yang
dimiliki siswa. Guru diharapkan dapat membimbing dan mengembangkan sikap
ilmiah siswa dengan memilih pembelajaran yang lebih baik, sehingga siswa dapat
lebih berusaha mengembangkan sikap ilmiah yang dimiliki.
Pada pembelajaran biologi, guru dapat mengembangkan sikap ilmiah yang
dimiliki oleh siswa melalui hasil karya ilmiah. Harlen (1992) mengemukakan
bahwa untuk menumbuhkembangkan sikap ilmiah siswa yaitu dengan
memberikan kesempatan pada siswa dalam mengembangkan sikap ilmiah melalui
karya ilmiah. Karya ilmiah dalam penelitian ini dapat berupa pembuatan makalah,
jurnal praktikum, dan laporan praktikum siswa. Guru perlu melakukan kegiatan
pembelajaran yang dapat mengembangkan karya ilmiah siswa guna mengungkap
sikap ilmiah, salah satunya melalui praktikum.
Praktikum merupakan bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa
mendapatkan kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata
apa yang diperoleh dari teori. Rustaman (2003) mengungkapkan bahwa kegiatan
praktikum merupakan latihan aktivitas ilmiah baik berupa eksperimen, observasi
maupun demonstrasi yang menunjukkan adanya keterkaitan antara teori dengan
fenomena yang dilaksanakan baik di laboratorum ataupun di luar laboratorium.
Adanya kegiatan praktikum tersebut, maka siswa dapat membuat karya ilmiah
yang dapat dinilai oleh guru dalam mengkaji sikap ilmiah.
Menurut Rustaman (2003) penilaian atau pengukuran hasil belajar dapat
dilakukan secara tertulis, lisan, ataupun melalui observasi. Laporan praktikum
merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kegiatan
praktikum. Selama ini laporan praktikum hanya dimanfaatkan untuk menilai
aspek kognitif saja, misalnya dengan melihat ketepatan ataupun kedalaman
pembahasan yang ditulis siswa. Padahal melalui laporan praktikum, sikap ilmiah
siswa pun dapat dinilai, misalnya aspek kejujuran, disiplin, kecermatan juga kerja
keras. Lebih lanjut Rustaman (2010) mengemukakan bahwa pentingnya
pengukuran sikap ilmiah membuktikan bahwa siswa sudah dapat menguasai
3
konsep), melainkan pengetahuan atau materi subyek hanyalah wahana untuk
mengembangkan proses berpikir dan hal-hal lain yang terkait di dalamnya.
Pada pengumpulan hasil karya ilmiah siswa, diperlukan adanya suatu alat
evaluasi untuk menilainya. Salah satu alat yang dapat menilai kumpulan hasil
karya ilmiah siswa dapat berupa asesmen portofolio. Asesmen portofolio
merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam penilaian praktikum
siswa (Ramlawati, 2012). Menurut Birgin & Baki (2007) asesmen portofolio
termasuk ke dalam kelompok penilaian kinerja (Ramlawati, 2012). Dibandingkan
bentuk penilaian kinerja lainnya, asesmen portofolio memiliki keistimewaan
karena menyediakan kumpulan dokumen sebagai bukti proses dan hasil belajar
siswa, sehingga dalam menganalisis hasil karya siswa, guru dapat mengetahui
potensi, sikap ilmiah siswa, kelebihan, dan kekurangan mereka.
Hasil penelitian Wulan (2009) mengungkapkan bahwa penilaian portofolio
melibatkan banyak komponen sebagai alat penilaian. Hal ini berarti penilaian
tersebut menuntut perhatian lebih dari guru apabila dibandingkan dengan
penilaian jenis lainnya. Lebih lanjut dikemukakan, dalam hal ini guru harus tekun
dan sabar mengumpulkan pekerjaan siswa, mengurutkan secara kronologis serta
menafsirkannya. Hal ini akan sangat menyulitkan bagi guru yang kurang tekun
dan memiliki sedikit waktu. Banyaknya tugas-tugas yang harus dinilai dan
diamati dalam hasil praktikum mengakibatkan asesmen portofolio tradisional
memiliki beberapa kelemahan. Kelemahannya antara lain adalah membutuhkan
tempat yang banyak untuk penyimpanan dokumen, banyak waktu untuk memberi
feedback, tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat dan segera,
menuntut perhatian guru yang lebih, seperti guru harus tekun dan sabar
mengumpulkan pekerjaan siswa, mengurut secara kronologis serta membuat
penafsiran dirinya (Wulan, 2009). Menurut Kimbal (Kwok, 2011) tugas-tugas
yang banyak dapat mudah diatasi dengan menggunakan asesmen portofolio
elektronik (Ramlawati, 2012).
Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan
semakin derasnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia
4
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
beberapa inovasi dalam pendidikan seperti halnya penilaian siswa. King (1997)
berpendapat bahwa penggunaan inovatif berbasis web teknologi, terutama dalam
penilaian dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran saat penilaian
berbasis web dirancang secara baik, tepat dan sesuai dengan waktu yang
digunakan (Ngunyen, 2006). Selain itu, adanya fasilitas web di internet
menjadikan asesmen portofolio dapat dibuat dalam bentuk online yang dikenal
dengan istilah portofolio elektronik. Dengan demikian, melalui portofolio
elektronik kesulitan-kesulitan penggunaan asesmen portofolio tradisional dapat
diatasi. Menurut Barker (2005) portofolio elektronik dapat menjadikan asesmen
portofolio lebih efektif dan efisien (Ramlawati, 2012). Portofolio elektronik
adalah koleksi digital artifak-artifak yang merepresentasikan individual,
kelompok, komunitas, organisasi, atau institusi (Lorenzo & Ittelson, 2005). Lebih
lanjut ditegaskan oleh Dimarco (2006) bahwa idealnya semua pekerjaan dalam
portofolio elektronik tidak hanya dalam bentuk digital tetapi juga tersedia di
internet.
Penerapan asesmen portofolio tidak lepas dari proses pembelajaran, oleh
karena itu diperlukan wadah untuk mengimplementasikannya. Menurut Wulan
(2009) asesmen portofolio dapat diterapkan hanya pada materi biologi tertentu
seperti materi lingkungan yang memungkinkan untuk banyak memberi penugasan
pada siswa. Oleh karena itu, atas dasar asumsi tersebut maka pada penelitian ini
penerapan asesmen portofolio dilakukan pada konsep pencemaran lingkungan.
Konsep pencemaran lingkungan ini termasuk konsep terakhir untuk kelas X
semester dua. Pencemaran lingkungan merupakan konsep yang kontekstual
dengan kehidupan siswa sehari-hari dimana banyak menyajikan masalah-masalah
nyata yang menarik untuk dipraktikumkan. Dengan demikian pemahaman siswa
akan bertambah akibat adanya ptaktikum dan sikap ilmiah siswa pada konsep ini
dapat terungkap.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
5
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitan ini adalah “Bagaimana
pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa SMA pada laporan praktikum pencemaran lingkungan?”
Agar pelaksanaan penelitian lebih terarah, secara terperinci permasalahan
penelitian dijabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik APE yang dihasilkan serta fitur-fitur yang
dikembangkan untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada
laporan praktikum pencemaran lingkungan?
2. Bagaimana APE dalam mengungkap sikap ilmiah siswa pada konsep
pencemaran lingkungan?
3. Bagaimana APE dalam mengungkap penguasaan konsep siswa pada konsep
pencemaran lingkungan?
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengembangan APE untuk menilai
sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum
pencemaran lingkungan?
5. Bagaimana tanggapan guru terhadap pengembangan APE untuk menilai sikap
ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran
lingkungan?
6. Kelebihan, kelemahan, keunggulan dan keterbatasan apa yang ditemukan dari
pengembangan APE untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa
pada laporan praktikum pencemaran lingkungan?
C. Batasan Masalah
Pada penelitian ini, untuk memfokuskan arah dan jalannya penelitian maka
permasalahan yang diteliti dibatasi sebagai berikut:
1. Asesmen Portofolio Elektronik (APE) merupakan asesmen for learning
dengan memanfaatkan web yang disertai fasilitas moodle dalam menilai sikap
6
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Praktikum pencemaran lingkungan meliputi kegiatan praktikum pencemaran
air, tanah dan udara.
3. Sikap ilmiah siswa meliputi rasa ingin tahu, jujur, disiplin, kerja keras, dan
mengutamakan bukti. Sikap ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada kurikulum mata pelajaran biologi SMA yang disusun oleh pusat
kurikulum (PUSKUR)-Balitbang Diknas (Ramly, 2010) dan Carin (1997).
4. Penguasaan konsep yang diukur meliputi kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan pilihan ganda berdasarkan ranah kognitif taksonomi Bloom revisi
(Anderson & Krathwohl, 2001) dari jenjang C1- C4 secara online pada web
APE yang berhubungan dengan konsep pencemaran lingkungan.
D. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi
mengenai pengembangan APE dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan
konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan. Adapun tujuan
penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan karakteristik APE yang dihasilkan serta fitur-fitur yang
dikembangkan untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa.
2. Mendeskripsikan APE dalam mengungkap sikap ilmiah pada laporan
praktikum pencemaran lingkungan.
3. Memaparkan peranan APE dalam mengungkap penguasaan konsep siswa pada
konsep pencemaran lingkungan.
4. Mengetahui tanggapan siswa terhadap pengembangan APE untuk menilai
sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa siswa pada laporan praktikum
pencemaran lingkungan.
5. Mengetahui tanggapan guru terhadap pengembangan APE untuk menilai sikap
ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran
lingkungan.
6. Mengungkap kelebihan, kelemahan, keunggulan dan keterbatasan yang
ditemukan dari pengembangan APE untuk menilai sikap ilmiah dan
7
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Memahami alternatif alat penilaian for learning untuk menilai sikap ilmiah
siswa melalui APE.
b. Memahami cara penggunaan APE untuk menilai sikap ilmiah siswa yang
selanjutnya perlu pengembangan lebih lanjut.
2. Bagi Siswa
a. Membekali siswa dalam mengembangkan kemampuan menggunakan
fasilitas internet sebagai media dalam pembelajaran.
b. Melatih siswa untuk mengembangkan sikap ilmiah yang mereka miliki
dalam bentuk portofolio laporan praktikum siswa.
3. Bagi Peneliti Lain
a. Memberikan informasi bagaimana melaksanakan APE yang digunakan
untuk menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep pada laporan
praktikum pencemaran lingkungan beserta kelemahan, kelebihan,
keunggulan dan keterbatasannya sehingga tidak salah dalam menggunakan
APE serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan ketika akan
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta
Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2013/ 2014. Subjek yang
digunakan adalah siswa kelas X Semester II yang terdiri dari satu kelas yaitu
kelas X-G. Pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Menurut Fraenkel & Wallen (2007) teknik purposive sampling
dilakukan berdasarkan pertimbangan yang sesuai dengan maksud dan tujuan
penelitian. Pemilihan kelas X-G sebagai subjek penelitian didasarkan pada
siswa-siswinya yang dianggap memiliki karakteristik yaitu prestasi akademik baik, aktif,
memiliki motivasi yang tinggi, sudah dapat menggunakan fasilitas komputer dan
internet yang baik serta biasa mendapatkan asesmen portofolio konvensional
dalam pembelajaran sehari-hari sehingga sudah terbiasa menggunakan
tugas-tugas portofolio. Informasi karakteristik ini didasarkan pada guru biologi yang
mengajar di kelas X. Dengan demikian, karakteristik subjek yang seperti ini
menunjang pelaksanaan penggunaan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) dalam
menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum
pencemaran lingkungan.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.
Menurut Sukmadinata (2008) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik
fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu
34
C. Definisi Operasional
Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi
operasional dalam penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Portofolio elektronik merupakan koleksi digital tugas portofolio siswa yang
dikoleksi secara individu yang terkait dengan laporan praktikum pencemaran
lingkungan dan berorientasi pada penilaian sikap ilmiah siswa. Mekanisme
web portofolio elektronik menggunakan assignment berbasis moodle yang
diunggah pada situs http:klikbiologi.com.
2. Asesmen Portofolio Elektronik (APE) adalah prosedur yang digunakan untuk
merencanakan, mengoleksi, dan memberi pertimbangan penilaian terhadap
tugas-tugas portofolio siswa dengan menggunakan web APE yang disesuaikan
dengan prinsip assessment for learning, bertujuan untuk menilai sikap ilmiah
siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.
3. Praktikum pencemaran lingkungan merupakan kegiatan praktikum yang
dilakukan oleh siswa berkaitan dengan praktikum pencemaran air, tanah dan
udara.
4. Sikap ilmiah siswa yang dimaksud berupa skor rerata sikap ilmiah siswa yang
muncul pada laporan praktikum pencemaran lingkungan yang diukur melalui
rubrik penilaian sikap ilmiah yang meliputi indikator rasa ingin tahu, jujur,
disiplin, kerja keras, dan mengutamakan bukti. Selain menggunakan rubrik
sikap ilmiah, maka digunakan juga lembar self assessment terkait sikap ilmiah
siswa dalam pembuat laporan praktikum dan diisi oleh siswa secara online
pada web APE dengan tujuan untuk memvalidasi hasil nilai rubrik peniliaan
sikap ilmiah.
5. Penguasaan konsep siswa merupakan skor kognitif yang diperoleh siswa
melalui tes formatif melalui web APE pada konsep pencemaran lingkungan.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data
meliputi rubrik asesmen sikap ilmiah, self assessment, tes penguasaan konsep,
35
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah
Perangkat ini dibuat untuk menilai portofolio siswa tentang laporan
praktikum pencemaran lingkungan yang dimasukan pada fasilitas web APE.
Rubrik ini digunakan secara manual dan disertakan secara online pada web APE
untuk menilai sikap ilmiah pada portofolio siswa berdasarkan pada kemunculan
indikator kunci sikap ilmiah yang meliputi indikator rasa ingin tahu, jujur,
disiplin, kerja keras/ sungguh-sungguh, dan mengutamakan bukti. Adapun rubrik
yang akan digunakan terlampir pada Lampiran B.1. Sebelum digunakan, rubrik
asesmen sikap ilmiah diuji coba terlebih dahulu. Hasil uji coba rubrik terlampir
pada Lampiran C.1.
2. Self Assessment Siswa
Self assessment merupakan bagian dari asesmen portofolio. Self assessment ini disusun berdasarkan skala Likert yang berupa sebuah daftar
pernyataan siswa terkait dengan sikap ilmiah pada pembuatan laporan praktikum
pencemaran lingkungan. Sejumlah pernyataan self assessment memuat
indikator-indikator sikap ilmiah dan meliputi pernyataan yang bersifat positif dan negatif,
serta dijawab oleh siswa secara online pada web APE dengan empat alternatif
pilihan jawaban, meliputi Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS),
Sangat Tidak Setuju (STS). Self assessment siswa ini digunakan guru/ peneliti
untuk memvalidasi temuan sikap ilmiah siswa berdasarkan rubrik sikap ilmiah
pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.
Berdasarkan hasil uji coba 19 pernyataan self assessment yang yang
dilakukan pada 27 siswa, maka diperoleh 15 pernyataan self assessment yang
valid. Hasil analisis data uji coba self assessment menggunakan software
ANATES Versi 4.0.5 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3 Rekap Hasil Uji Coba Self Assessment Siswa
Butir Asli
Butir Baru
Jenis pernyataan
DP (%)
Tingkat Kesukaran
Korelasi Sign. Korelasi Keterangan
36
Butir Asli
Butir Baru
Jenis pernyataan
DP (%)
Tingkat Kesukaran
Korelasi Sign. Korelasi Keterangan
7. 7. Positif 28.57 Sedang 0.556 Sangat Signifikan Digunakan 8. 8. Negatif 39.29 Sedang 0.668 Sangat Signifikan Digunakan 9. 9. Positif 25.00 Mudah 0.577 Sangat Signifikan Digunakan 10. 10. Negatif 50.00 Sedang 0.752 Sangat Signifikan Digunakan 11. - Positif 10.71 Sangat Mudah 0.407 - Tidak Digunakan 12. 11. Positif 39.29 Sedang 0.787 Sangat Signifikan Digunakan
13. - Positif 3.57 Sedang 0.327 - Tidak Digunakan
14. 12. Negatif 28.57 Sedang 0.673 Sangat Signifikan Digunakan 15. 13. Negatif 32.14 Mudah 0.646 Sangat Signifikan Digunakan
16. - Positif 14.29 Sedang 0.215 - Tidak Digunakan
17. 14. Negatif 42.86 Mudah 0.779 Sangat Signifikan Digunakan
18. - Negatif 7.14 Sedang 0.132 - Tidak Digunakan
19. 15. Positif 21.43 Mudah 0.660 Sangat Signifikan Digunakan
Tabel 3.3 menunjukkan 15 butir pernyataan siswa yang memiliki
signifikansi korelasi >0,425 yang dinyatakan valid dan nilai reliabititas tes sebesar
0,83 yang berada pada kategori tinggi. Ini menandakan bahwa instrumen tersebut
memiliki kategori yang baik dan dapat digunakan dalam penelitian (Lampiran
B.4).
3. Tes Penguasaan Konsep
Tes penguasaan konsep ini berfungsi sebagai komplemen untuk mengecek
kemampuan kognitif mengenai penguasaan konsep pencemaran lingkungan siswa.
Tes ini berupa 20 soal pilihan ganda dengan lima alternatif pilihan jawaban. Soal
tersebut disusun berdasarkan ranah kognitif Bloom revisi dari jenjang C1- C4
mengenai konsep pencemaran lingkungan. Selain itu, tes penguasaan konsep ini
dimuat pada web APE dan dikerjakan oleh siswa setelah pembelajaran
pencemaran lingkungan selesai dilakukan secara online. Sebelum digunakan tes
penguasaan konsep diuji coba terlebih dahulu. Langkah- langkah penyusunan tes
penguasaan konsep adalah sebagai berikut:
a. Membuat kisi- kisi soal yang mencakup konsep pencemaran lingkungan.
37
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Kisi- Kisi Soal Penguasaan Konsep Siswa
Materi Indikator
Dimensi Proses
Kognitif Jumlah Soal C1 C2 C3 C4
Pencemaran Lingkungan
Menjelaskan tentang pengertian pencemaran
lingkungan 2 2
Menjelaskan karakteristik dan sifat polutan 3 3 Menganalisis macam pencemaran lingkungan 1 1 Pencemaran Air Mengidentifikasi sumber pencemaran air 1 1 Menjelaskan parameter kualitas air yang tercemar 1 1 2
Menjelaskan dampak pencemaran air 1 1 1 3
Mengidentifikasi karakteristik pencemaran air 1 1 Pencemaran
Tanah
Menganalisis pengaruh pencemaran tanah terhadap perkecambahan biji
1 1
Mengidentifikasi pencemaran tanah 1 1
Menjelaskan sumber penyebab pencemaran tanah 1 1
Menjelaskan akibat pencemaran tanah 1 1
Pencemaran Udara
Menganalisis pengukuran pencemaran udara 1 1
Menjelaskan pencemaran udara. 1 1
Membedakan sumber penyebab pencemaran udara
1 1 2
Menganalisis akibat pencemaran udara 3 2 5
Menerapkan usaha pencegahan pencemaran lingkungan
1 2 1 4
c. Melakukan judgement instrumen kepada dosen ahli di bidang studi dan ahli
pedagogi. Judgment bertujuan untuk mengetahui validitas soal, kesesuaian
antara indikator pembelajaran dengan soal dan kesesuaian dengan kunci
jawaban.
d. Melakukan uji coba tes penguasaan konsep pada siswa kelas X yang telah
menerima materi pencemaran lingkungan. Selanjutnya memeriksa hasil uji
coba soal dengan skor maksimuim 1 (untuk jawaban benar) dan skor
minimum 0 (untuk jawaban salah).
e. Menghitung validitas tes, validitas item, reliabilitas, tingkat kesukaran dan
daya pembeda dengan menggunakan software ANATES Versi 4.0.5. berikut
38
Tabel 3.2 Rekap Hasil Uji Coba Tes Penguasaan Konsep Siswa
Butir Asli
Butir
Baru DP (%)
Tingkat
Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi Keterangan
1. 1. 28.57 Sedang 0.359 Signifikan Digunakan
2. 2. 57.14 Sedang 0.494 Sangat Signifikan Tidak Digunakan
3. 3. 71.43 Sedang 0.512 Sangat Signifikan Digunakan
4. 4. 28.57 Sedang 0.248 - Tidak Digunakan
5. 5. 28.57 Sukar 0.306 - Tidak Digunakan
6. 6. 71.43 Sedang 0.359 Signifikan Digunakan
7. 7. 42.86 Sedang 0.405 Signifikan Digunakan
8. 8. 57.14 Sedang 0.430 Signifikan Digunakan
9. 9. 57.14 Sedang 0.415 Signifikan Digunakan
10. 10. 14.29 Sedang 0.275 - Tidak Digunakan
11. - 57.14 Sedang 0.434 Signifikan Digunakan
12. 11. 57.14 Sedang 0.385 Signifikan Digunakan
13. - 71.43 Sedang 0.489 Sangat Signifikan Digunakan 14. 12. 71.43 Sedang 0.477 Sangat Signifikan Digunakan
15. 13. 71.43 Sedang 0.402 Signifikan Digunakan
16. - 42.86 Sedang 0.389 Signifikan Digunakan
17. 14. 57.14 Sedang 0.473 Sangat Signifikan Digunakan
18. - 28.57 Sedang 0.412 Signifikan Digunakan
19. 15. 57.14 Sedang 0.459 Sangat Signifikan Digunakan
20. - 28.57 Sukar 0.302 - Tidak Digunakan
21. 16. 57.14 Sedang 0.415 Signifikan Digunakan
22. - 14.29 Sedang 0.231 - Tidak Digunakan
23. 17. 57.14 Sedang 0.458 Sangat Signifikan Digunakan
24. - 14.29 Sedang 0.237 - Tidak Digunakan
25. - 28.57 Sukar 0.224 - Tidak Digunakan
26. 18. 71.43 Sedang 0.540 Sangat Signifikan Digunakan
27. - 14.29 Sangat Mudah 0.305 - Tidak Digunakan
28. 19. 57.14 Sedang 0.373 Signifikan Digunakan
29. - 14.29 Sangat Mudah 0.100 - Tidak Digunakan
30. 20 42.86 Sedang 0.401 Signifikan Digunakan
Berdasarkan Tabel 3. Terdapat 21 butir tes penguasaan konsep yang
memiliki signifikansi korelasi >0,359 sehingga dinyatakan valid. Adapun
reliabititas tes berada pada 0,80 yang berada pada kategori tinggi. Pada saat
penelitian, butir soal no. 2 tidak digunakan karena sudah terwakili oleh butir soal
no.1 untuk indikator pembelajaran yang sama. Oleh karena itu butir soal yang
digunakan saat penelitian sebanyak 20 soal (Lampiran B.7).
4. Angket Siswa
Angket yang digunakan berupa sebuah lembar daftar pertanyaan yang
39
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keberadaannya terpisah dari web APE, sehingga pengisiannya dilakukan oleh
siswa secara manual. Pada penyusunannya, angket ini terdiri dari 18 pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak” beralasan yang digunakan untuk memperoleh tanggapan siswa pembelajaran dengan menggunaan Asesmen
Portofolio Elektronik (APE) dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep
siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan (Lampiran B.8). Angket
siswa dihitung dan dianalisis dengan melihat persentase jawaban siswa serta
kecenderungan alasan yang diberikan. Adapun kisi- kisi angket yang diberikan
pada siswa terlihat pada Tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Siswa Terhadap Pembelajaran APE
No Aspek yang ditanyakan No. Pertanyaan
1. Respon siswa terhadap praktikum pencemaran lingkungan 1, 2, 3
2. Respon siswa terhadap pelaksanaan APE 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
3. Respon siswa terhadap feedback dan refleksi penggunaan APE 11, 12, 13
4. Respon siswa terhadap kendala dan keterbatasan pelaksanaan APE
dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep
14, 15, 16, 17, 18
Jumlah pertanyaan 18
5. Format Wawancara
Instrumen ini berupa lembar wawancara yang memuat 6 pertanyaan dan
memerlukan jawaban guru Biologi yang bersangkutan. Wawancara ini tidak
terdapat dalam web APE yang digunakan untuk mengetahui tanggapan guru
terhadap penggunaan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) dalam menilai sikap
ilmiah dan penguasaan konsep siswa SMA pada laporan praktikum pencemaran
lingkungan (Lampiran B.9).
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Wawancara Guru Terhadap Pembelajaran APE
No Aspek yang ditanyakan No. Pernyataan
1. Pemahaman guru terhadap asesmen portofolio elektronik 1, 2
2. Penilaian sikap Ilmiah dan penguasaan konsep siswa 3, 4
3. Kelebihan penggunaan APE 5
40
6. Catatan lapangan
Menurut Bogdan dan Biklen (Moleong, 2001) catatan lapangan adalah
catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam
rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.
Instrumen ini berupa catatan peneliti pada buku selama penelitian berlangsung.
Catatan lapangan digunakan untuk mencatat data-data faktual yang terjadi selama
penggunaan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) di lapangan untuk menunjang
pembahasan dan kesimpulan. Adapun tujuan adanya catatan lapangan ini yaitu
untuk melihat efektivitas, kemudahan, dan keberfungsian dari setiap fitur yang
terdapat pada web APE sehingga dihasilkan deskripsi hasil pengembangan APE
yang sesuai dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada
laporan praktikum pencemaran lingkungan (Tabel 4.7).
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi
sebagai berikut:
1. Data Penilaian Sikap ilmiah siswa
Pengumpulan data tentang sikap ilmiah siswa dilakukan melalui portofolio
elektronik terhadap laporan praktikum pencemaran lingkungan. Sikap ilmiah
pada laporan praktikum dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian sikap
ilmiah yang terdapat pada web APE secara manual. Laporan praktikum
pencemaran lingkungan siswa dinilai berdasarkan indikator sikap ilmiah siswa
yang meliputi rasa ingin tahu, jujur, disiplin, kerja keras/ sungguh-sungguh,
dan mengutamakan bukti. Skor rerata sikap ilmiah yang diperoleh melalui
rubrik penilaian sikap ilmiah, selanjutnya divalidasi oleh skor rerata sikap
ilmiah hasil self assessment siswa guna memunculkan adanya kesesuaian
mengenai sikap ilmiah yang terungkap melalui APE.
2. Tes Penguasaan Konsep
Lembar soal terdiri dari tes pilihan ganda dengan lima alternatif pilihan
jawaban yang disusun berdasarkan taksonomi Bloom Revisi dari jenjang C1-
41
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa dilakukan dengan tes dimana lembar soal ini tersedia secara online pada
web APE dan wajib diisi oleh seluruh siswa yang terlibat dalam pembelajaran
pencemaran lingkungan.
3. Angket
Lembar angket diisi oleh seluruh siswa yang terlibat dalam pengumpulan
portofolio pada pembelajaran pencemaran lingkungan. Pengisian angket ini
dilakukan dengan cara memberikan tanda check list (√) pada kolom “Ya atau Tidak” yang disertai alasan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penggunaan Asesmen portofolio Elektronik (APE) dalam menilai sikap ilmiah
dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran
lingkungan.
4. Wawancara
Wawancara dilakukan pada guru biologi setelah seluruh kegiatan
pembelajaran pencemaran lingkungan selesai. Wawancara ini dilakukan pada
guru biologi untuk mengetahui tanggapan mengenai penggunaan, kelemahan
dan kelebihan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) dalam menilai sikap
ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum pencemaran
lingkungan.
5. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan selama proses penggunaan APE berlangsung, mulai
dari tahap uji coba sampai memperoleh data. Studi lapangan dilakukan dengan
cara observasi guna mendapatkan catatan lapangan. Catatan lapangan tersebut
dibuat dengan cara mencatat data-data faktual pada buku mengenai hal-hal
yang tidak terungkap pada saat menggunakan Asesmen Portofolio Elektronik
(APE) selama proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data
No. Teknik Instrumen Jenis Data Sumber Data
1. Penilaian sikap Ilmiah siswa
Rubrik penilaian sikap ilmiah pada portofolio siswa berupa kumpulan laporan praktikum pencemaran lingkungan
yang meliputi
kemunculan indikator sikap ilmiah (rasa ingin
Informasi mengenai sikap ilmiah yang dimiliki siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan
42
No. Teknik Instrumen Jenis Data Sumber Data
tahu, jujur, disiplin, kerja keras, dan mengutamakan bukti).
2. Tes Soal tes pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban yang menilai penguasaan konsep siswa pada konsep pencemaran lingkungan.
Informasi mengenai penguasaan konsep siswa pada konsep pencemaran lingkungan.
Siswa
3. Self assessment Lembar self assessment berdasarkan Likert yang terdiri dari pernyataan dengan lima alternatif pilihan jawaban meliputi Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS) terkait sikap ilmiah siswa pada laporan praktikum.
Informasi mengenai sikap ilmiah yang dimiliki siswa pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.
Siswa
4. Angket Lembar angket Tanggapan
siswa mengenai penggunaan Asesmen Portofolio Elektronik (APE). Siswa
5. Wawancara Pedoman wawancara Tanggapan guru mengenai penggunaan Asesmen Portofolio Elektronik (APE). Guru
6. Dokumentasi Catatan lapangan Catatan hal- hal penting yang terjadi selama penelitian. Kegaiatan Asesmen Portofolio Elektronik (APE).
F. Prosedur Penelitian
Secara garis besar penelitian yang akan dilakukan terdiri dari tiga tahapan
yaitu tahap pengembangan APE, pelaksanaan APE dan tahap akhir. Adapun
43
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Tahap Pengembangan APE
Berikut ini kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan:
a) Menyusun proposal penelitian yang kemudian diseminarkan.
b) Menentukan subjek yang akan dijadikan penelitian berdasarkan teknik
purposive sampling.
c) Menyusun perangkat APE, instrumen APE, dan web APE yang akan
digunakan dalam penelitian. Perangkat APE meliputi RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran), dan LKS (Lembar Kerja Siswa) pembelajaran,
dan pedoman penggunaan APE. Instrumen APE meliputi rubrik penilaian
sikap ilmiah siswa, soal untuk mengungkap penguasaan konsep siswa,
skala sikap ilmiah siswa, angket siswa, dan pedoman wawancara bagi guru
biologi yang terlibat dalam penelitian.
d) Melakukan judgement perangkat APE, instrumen APE, dan web APE
kepada Dosen ahli.
e) Melakukan uji coba perangkat APE, instrumen APE, dan web APE pada
siswa.
f) Melakukan analisis kualitas instrumen pengusaan konsep siswa
berdasarkan taksonomi Bloom Revisi meliputi validitas, reliabilitas, daya
pembeda dan tingkat kesukaran soal.
2. Tahap pelaksanaan APE
Tahap pelaksanaan meliputi:
a. Ujicoba
1. Mensosialisasikan tentang Asesmen Portofolio Elektronik (APE).
2. Melakukan salah satu praktikum pencemaran lingkungan yaitu
praktikum pencemaran air dan meminta siswa untuk mengirimkan
laporannya melalui web APE secara online.
3. Mengujicobakan tes penguasaan konsep dan self assessment pada
siswa secara online pada web APE.
b. Penggunaan APE
Pengambilan data dilakukan selama siswa mengunduh laporan
44
dilakukan sebanyak empat pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan
secara diskusi kelas mengenai konsep pencemaran lingkungan. Pada
pertemuan pertama ini, setelah diskusi kelas setiap kelompok diwajibkan
untuk melakukan praktikum pencemaran air dan diminta membuat laporan
praktikum. Laporan praktikum tersebut wajib siswa kumpulkan
perorangan secara online pada web APE sesuai batas waktu yang telah
ditentukan. Setelah selesai mengirimkan siswa diminta untuk mengisi self
assessment pada web APE. Guru akan meminta siswa merevisi laporan
yang telah dibuatnya berdasarkan feedback. Selanjutnya siswa wajib
mengirimkan laporannya kembali pada web APE. Pada pertemuan kedua
dan ketiga dilakukan sesuai prosedur seperti pada pertemuan pertama.
Pada pertemuan keempat, siswa diminta untuk mengerjakan tes
penguasaan konsep. Adapun secara rinci, langkah pengambilan data
dilakukan sebagai berikut:
1) Siswa mengakses web APE melalui http:klikbiologi.com dan login
pada waktu yang telah disepakati bersama.
2) Siswa diminta untuk mengunggah portofolio mereka berupa laporan
praktikum air, tanah dan udara pada web APE sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan dan disepakati bersama.
3) Siswa diminta untuk mengisi self assessment secara online yang
terdapat pada web APE.
4) Setelah guru menerima laporan praktikum, selanjutnya guru
melakukan penilaian sikap ilmiah terhadap isi laporan praktikum siswa
dengan rubrik penilaian sikap ilmiah. Setelah itu, guru memberikan
feedback berupa catatan-catatan terkait laporan praktikum yang dibuat
siswa, kemudian siswa diminta untuk mengumpulkan kembali hasil
revisi laporan praktikum pada waktu yang ditentukan dan disepakati
bersama. Selanjutnya, guru melakukan perekapan terhadap jawaban
self assessment siswa. Kegiatan seperti ini dilakukan siswa dan guru
sebanyak tiga kali sehingga menghasilkan portofolio laporan
45
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5) Setelah kegiatan praktikum dan pengumpulan laporan praktikum siswa
selesai dilakukan, guru meminta siswa untuk mengerjakan tes
penguasaan konsep pada web APE. Selanjutnya, siswa diminta untuk
mengisi angket yang diberikan oleh guru untuk mengetahui tanggapan
siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan.
6) Melaksanakan wawancara terhadap guru biologi yang terlibat dalam
penelitian mengenai penggunaan APE dalam menilai sikap ilmiah dan
penguasaan konsep pada laporan praktikum pencemaran lingkungan.
7) Mencatat segala kejadian faktual penting dalam catatan lapangan
sebagai dokumentasi dan dapat dijadikan validasi data.
3. Tahap Akhir
Tahap akhir ini meliputi:
a) Melakukan pengolahan dan analisis data yang sudah diperoleh dari
hasil penelitian tentang sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa
pada konsep pencemaran lingkungan.
b) Melakukan penarikan kesimpulan dari pengolahan dan analisis/
pembahasan data tentang sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa
pada konsep pencemaran lingkungan.
G. Teknik Analisis data
Setelah dilakukan penelitian maka diperoleh sejumlah data kuantitatif dan
kualitatif. Analisis dan pengolahan data berpedoman pada data yang terkumpul
dan pertanyaan penelitian. Data kuantitatif berupa skor rerata sikap ilmiah pada
portofolio siswa yang diperoleh melalui rubrik penilaian sikap ilmiah dan self
assessment siswa, tes penguasaan konsep dan jawaban angket siswa dianalisis
dengan Rumus Purwanto (2009) dan Koentjaraningrat (1997). Data kualitatif
berupa hasil wawancara dengan guru biologi dan catatan lapangan pada saat
penelitian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui temuan yang terjadi saat
penelitian berlangsung. Hasil perolehan data kuantitatif dan kualitatif selanjutnya
46
H. Analisis Data Penelitian
Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah sesuai dengan
langkah-langkah berikut:
1. Analisis Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah Siswa
Portofolio siswa yang berupa kumpulan laporan praktikum siswa tentang
pencemaran lingkungan yang sudah dimasukan pada fasilitas web APE
selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rubrik asesmen sikap ilmiah
manual secara online yang meliputi indikator rasa ingin tahu, jujur, disiplin,
kerja keras, dan mengutamakan bukti. Indikator kemunculan sikap ilmiah
siswa diolah dengan cara:
a) Melakukan rekapilutasi data berdasarkan rubrik penilaian sikap ilmiah
berupa nilai kemunculan sikap ilmiah siswa pada setiap indikator yang
terungkap.
b) Menghitung presentase sikap ilmiah setiap siswa menggunakan rumus
Purwanto (2009) yaitu:
Keterangan:
NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = Skor mentah yang diperoleh siswa
SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = Bilangan tetap
c) Melakukan penafsiran persentase sikap ilmiah siswa berdasarkan hasil
perhitungan di atas. Penafsiran ini dilakukan berdasarkan kategori menurut
[image:32.595.115.512.166.767.2]Arikunto (2008) sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kategori Persentase Sikap Ilmiah Siswa
Persentase Predikat
81 – 100 % Baik Sekali
61 – 80 % Baik
41 – 60 % Cukup
21 – 40 % Kurang
≤ 21 % Kurang Sekali
47
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NP = R ∕ SM x 100%
Hasil data sikap ilmiah pada rubrik ini selanjutnya dilakukan pengecekan
melalui data self assessment guna memunculkan kesesuaian hasil sikap ilmiah.
2. Analisis Self Assessment Siswa
Self assessment yang digunakan berupa skala Likert yang berhubungan dengan
sikap ilmiah pada portofolio laporan praktikum pencemaran lingkungan. Skala
Likert ini terdiri dari pernyataan dengan empat alternatif pilihan jawaban
meliputi Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak
Setuju (STS). Pengolahan skor sikap ilmiah pada self assessment siswa ini
dihitung dengan menggunakan rumus Purwanto (2009) sebagai berikut:
Keterangan:
NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = Skor mentah yang diperoleh siswa
SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = Bilangan tetap
Selanjutnya, hasil persentase data tersebut diinterpretasikan berdasarkan
[image:33.595.113.513.160.620.2]kategori kemampuan menurut Arikunto (2008) sebagai berikut:
Tabel 3.9 Kategori Persentase SeIf Assessment Siswa
Persentase Predikat
81 – 100 % Baik Sekali
61 – 80 % Baik
41 – 60 % Cukup
21 – 40 % Kurang
≤ 21 % Kurang Sekali
Hasil data self assessment yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk
memvalidasi temuan sikap ilmiah siswa berdasarkan rubrik sikap ilmiah pada
laporan praktikum pencemaran lingkungan.
3. Analisis Tes Penguasaan Konsep
Analisis butir soal adalah segala upaya untuk mengetahui kualitas (baik
48
pembeda, tingkat kesukaran, tingkat homogenitas, dan fungsi pengecoh dalam
tiap butir soal. Analisis butir soal tersebut dilakukan dengan menggunakan
software ANATES Versi 4.0.9. Setelah soal tersebut dilakukan uji coba
kemudian dilanjutkan pada penelitian sebenarnya. Hasil jawaban siswa pada
tes penguasaan konsep tersebut diolah dengan menggunakan rumus Purwanto
(2009) berikut.
Keterangan:
S = Nilai yang diharapkan.
R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar.
N = Skor maksimum dari tes tersebut.
Selanjutnya, dilakuakan penafsiran persentase penguasaan konsep siswa
berdasarkan hasil perhitungan di atas. Penafsiran ini dilakukan berdasarkan
[image:34.595.119.513.232.572.2]kategori menurut Arikunto (2008) sebagai berikut:
Tabel 3.8 Kategori Persentase Penguasaan Konsep Siswa
Persentase Predikat
81 – 100 % Baik Sekali
61 – 80 % Baik
41 – 60 % Cukup
21 – 40 % Kurang
≤ 21 % Kurang Sekali
Hasil tes penguasaan konsep yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk
mengecek kemampuan kognitif siswa pada konsep pencemaran lingkungan.
4. Analisis Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan cara menghitung
jumlah siswa yang menjawab “Ya” dan jumlah siswa yang menjawab “Tidak”
untuk setiap pertanyaan pada angket. Langkah selanjutnya yaitu dengan
dilakukan perhitungan persentase jawaban siswa untuk setiap pertanyaan
dengan rumus sebagaiberikut:
49
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Persentase tanggapan siswa = x 100 %
Selanjutnya, hasil dari perhitungan tersebut diinterpretasikan dengan cara
membuat kategori untuk setiap kriteria berdasarkan tabel aturan
Koentjaraningrat (1990) sebagai berikut:
Tabel 3.10 Kategori Persentase Koentjaraningrat 1990
Persentase Kategori
0% Tidak ada
1%-25% Sebagian kecil
26%-49% Hampir separuhnya
50% Separuhnya
51%-75% Sebagian besar
76%-99% Hampir seluruhnya
100% Seluruhnya
Hasil data angket yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk mendukung
temuan- temuan terkait dengan penelitian yang dilakukan.
5. Analisis Wawancara
Analisis wawancara terhadap guru yang digunakan dalam penelitian ini diolah
dengan cara merekap data hasil wawancara. Perekapan data hasil wawancara
dilakukan dengan cara mengubah jawaban guru dari setiap pertanyaan ke
dalam bentuk pernyataan untuk mengetahui tanggapan mengenai penggunaan,
kelebihan dan kelemahan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) dalam
menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep siswa pada laporan praktikum
pencemaran lingkungan. Hasil data wawancara guru selanjutnya digunakan
untuk mendukung temuan- temuan terkait dengan penelitian yang dilakukan.
6. Analisis Catatan Lapangan
Catatan lapangan peneliti diolah dengan cara merekap catatan lapangan.
Perekapan catatan lapangan dilakukan dengan cara mendeskripsikan data- data
faktual yang tidak terungkap dari penelitian yang dilakukan.
Jumlah siswa yang menjawab “ya/tidak” pada setiap item
Jumlah seluruh siswa
[image:35.595.114.513.198.663.2]50
[image:36.595.59.541.117.717.2]I. Alur Penelitian
Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tahap Persiapan
Studi Kepustakaan
Menyusun Proposal
Merevisi Proposal Seminar Proposal
Menjudgement Instrumen
1. Kajian Asemen Portofolio Elektronik (APE) 2. Kajian Sikap Ilmiah 3. Kajian Penguasaan Konsep
Menyusunan Instrumen
Menguji Coba Instrumen dan APE Pada Pencemaran Air
Merevisi Instrumen
Pelaksanaan Penelitian Merumusan Masalah
Studi Kepustakaan
Sosialisasi APE
Pembelajaran dilakukan empat pertemuan: 1) diskusi kelas materi pencemaran air dan praktikum pencemaran air, 2) diskusi kelas materi pencemaran tanah dan praktikum pencemaran tanah dan 3) diskusi kelas materi pencemaran udara dan praktikum pencemaran
udara, 4) tes penguasaan konsep
Mengumpulkan Data
Analisis Data
Menarik Kesimpulan
Mengumpulkan Portofolio Laporan
Praktikum
Penguasaan Konsep
Merevisi Laporan Praktikum Soal Taksonomi Bloom Revisi termuat dalam APE
(Online)
Menerima Feedback/ Umpan Balik
Sikap Ilmiah
Penilain Laporan Praktikum dengan Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah
Mengisi Self
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. APE yang dikembangkan memiliki karakteristik: a) komponen APE memuat
fitur- fitur yang dapat mengembangkan sikap ilmiah siswa karena didalamnya
terdapat rubrik penilaian sikap ilmiah dan self assessment siswa yang
didokumentasikan secara online; b) bersifat student centered; c) dapat
memantau perkembangan kemajuan pembelajaran siswa; d) mengungkap
sikap ilmiah; e) mengungkap kemampuan kognitif siswa.
2. APE dapat mengungkap sikap ilmiah siswa berdasarkan rata-rata nilai rubrik
penilaian sikap ilmiah dan self assessment. Pada sikap ilmiah rasa ingin tahu
capaian rata-rata sikap ilmiah siswa berada pada kategori baik (67,5%) dan
baik sekali (84,3%); pada sikap ilmiah jujur, capaian rata-rata sikap ilmiah
siswa berada pada kategori baik sekali (85,2% dan 82,9%); pada sikap ilmiah
disiplin, capaian rata-rata sikap ilmiah siswa berada pada kategori baik sekali
(84,1%) dan baik (73,9%); pada sikap ilmiah kerja keras, capaian rata-rata
sikap ilmiah siswa berada pada kategori baik (74,3% dan 79%); serta pada
sikap ilmiah mengutamakan bukti, capaian rata-rata sikap ilmiah siswa berada
pada kategori baik (69,5% dan 85,8%).
3. APE dapat mengungkap penguasaan konsep siswa terkait pencemaran
lingkungan pada kategori cukup (63%).
4. Guru dan siswa menaggapi positif terhadap implementasi APE dalam menilaia
sikap ilmiah dan penguasaan konsep, meskipun dalam pelaksanaannya masih
memiliki keterbatasan dalam menilai sikap ilmiah dan penguasaan konsep
110
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan temuan maka diajukan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Guru dan siswa perlu memiliki keterampilan IT untuk menyiapkan dan
mengoperasikan portofolio elektronik serta fasilitas jaringan internet yang
tersedia perlu memiliki bandwith yang memadai untuk mendukung kelancaran
proses pembelajaran dengan APE agar penggunaan APE dapat berlangsung
optimal.
2. Tes penguasaan konsep siswa yang terintegrasi pada web APE boleh
digunakan atau tidak digunakan dalam penelitian selanjutnya.
3. Disarankan pengembangan penggunaan APE dalam menilai sikap ilmiah jujur
siswa pada laporan praktikum.digunakan pula peer-assessment.
4. Jika berniat untuk melakukan penelitian sejenis maka disarankan melakukan
studi pendahuluan terlebih dahulu pada sampel kelas yang akan diteliti agar
meminimalisir masalah yang muncul terkait penggunaan APE.
5. Agar dapat mencapai ketuntasan siswa maka soal-soal pada tes penguasaan
konsep harus sesuai dengan apa yang digali pada laporan praktikum.
6. Peneliti lain perlu mengembangkan web APE terkait sistem web yang
menginfokan langkah yang harus dilakukan selanjutnya oleh siswa, ruang
yang terbatas dalam pemberian feedback dan perekapan hasil self assessment
Aa Juhanda, 2014
Pengembangan Asesmen Portofolio Elektronik (APE) Untuk Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Akhyar, M.S. (2004). Biologi untuk SMA Kelas X. Bandung : Grafindo.
Anderson, L.W. & D.R. Krathwohl. ( 2001). A Taxonomy for Learning , Teaching and Assessing : A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational
Objectives’. New York. Addison Wesley Longman, Inc.
Ansori, A.Z. (2013). Penilaian Portofolio Pada Pembelajaran Sains. [Online]. Tersedia:
http://bdksurabaya.kemenag.go.id/.../MateriWebZanuarPenilaianPortofolio .pdf [03 Desember 2012]
Anwar, H. (2009). “Penilaian Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains”. Dalam
Jurnal Pelangi Ilmu, 2,(5), 103-114.
Arends, R. I. (2007). Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar) Edisi
Ketujuh-Buku Satu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, F.R. (2011). Penggunaan Software Asesmen Portofolio Pada Tema
Pembelajaran Energi dalam Ekosistem untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP. Tesis pada SPS UPI Bandung: Tidak
Diterbikan.
Arikunto, S. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2008). Evaluasi Program Pendidikan- Pedoman Teoritis Peraktis
Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Bumi
Aksara.
Aryulina, D. et al.(2007). Biologi 1 SMA dan MA Untuk Kel