• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Perencanaan Pajak (Tax Planning) atas Pajak Penghasilan Sebagai Upaya Efisiensi Pembayaran Pajak Perusahaan "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Perencanaan Pajak (Tax Planning) atas Pajak Penghasilan Sebagai Upaya Efisiensi Pembayaran Pajak Perusahaan "X"."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to know how to use tax planning to efficiently minimize the payment of income tax payable in X company. Tax planning is a part of tax management that can be used to minimize payment of tax to government without breaking the tax laws. In counting the tax, company X haven't apply a tax planning. This research is going to review how company X can minimize their tax by applying tax planning. The type of research that is used in this research is descriptive method with the intention of describing clearly and detil, and obtain data from this research that is about an application of tax planning as an attempt to minimize company X's income tax payable.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perencanaan pajak untuk mengefisiensikan pembayaran pajak penghasilan terutang pada Perusahaan X. Perencanaan pajak merupakan bagian dari manajemen pajak yang dapat digunakan dalam rangka meminimalkan pembayaran pajak kepada pemerintah sebagai kewajiban tanpa melanggar peraturan perpajakan. Dalam menghitung pajaknya, Perusahaan X belum menerapkan perencanaan pajak. Penelitian ini akan membahas bagaimana Perusahaan X dapat meminimalkan pajak mereka dengan menerapkan perencanaan pajak sehingga mereka dapat meminimalkan pajak mereka. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan maksud dapat mendeskripsikan secara jelas dan rinci, serta mendapat data yang mendalam dari penelitian tentang penerapan perencanaan pajak sebagai upaya meminimalkan pajak penghasilan terutang Perusahaan X.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESEHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG MASALAH ... 1

1.2.PERUMUSAN MASALAH ... 5

1.3.TUJUAN PENELITIAN ... 5

1.4.MANFAAT PENELITIAN...6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. PAJAK 2.1.1.1. PENGERTIAN PAJAK ... 10

2.1.1.2. FUNGSI PAJAK ... 12

2.1.1.3. JENIS PAJAK ... 13

2.1.1.4. SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK ... 15

2.1.2. PAJAK PENGHASILAN 2.1.2.1. PENGERTIAN PAJAK PENGHASILAN ... 17

2.1.2.2. SUBJEK PAJAK PENGHASILAN ... 17

2.1.2.3. OBJEK PAJAK ... 18

2.1.2.4. PENGHASILAN YANG TERMASUK OBJEK PAJAK ... 18

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.6. PENGHASILAN TIDAK TERMASUK OBJEK

PAJAK ... 22

2.1.2.7. BIAYA YANG DIPERKENANKAN SEBAGAI PENGURANG ... 25

2.1.2.8. BIAYA YANG TIDAK DIPERKENANKAN SEBAGAI PENGURANG ... 27

2.1.2.9. TARIF PAJAK ORANG PRIBAD ... 29

2.1.2.10. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) ORANG PRIBADI ... 30

2.1.3. REKONSILIASI (KOREKSI) FISKAL 2.1.3.1. PENGERTIAN REKONSILIASI (KOREKSI) FISKAL ... 31

2.1.3.2. BEDA TETAP/PERMANEN ... 32

2.1.3.3. BEDA WAKTU/SEMENTARA ... 33

2.1.3.4. KOREKSI POSITIF DAN NEGATIF DARI REKONSILIASI FISKAL ... 33

2.1.3.5. KOMPENSASI KERUGIAN ... 34

2.1.4. PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING) 2.1.4.1. PENGERTIAN PERENCANAAN PAJAK ... 35

2.1.4.2. MANFAAT PERENCANAAN PAJAK ... 35

2.1.4.3. MOTIVASI PERENCANAAN PAJAK ... 35

2.1.4.4. TUJUAN PERENCANAAN PAJAK ... 37

2.1.4.5. PERSYARATAN PERENCANAAN PAJAK YANG BAIK ... 38

2.1.4.6. STRATEGI UMUM PERENCANAAN PAJAK... 38

2.1.4.7. LANGKAH PRAKTIS DAN TRIK DALAM PERENCANAAN PAJAK ... 39

2.1.4.8. TAHAPAN POKOK PERENCANAAN PAJAK ... 42

2.2. RERANGKA PEMIKIRAN ... 45

2.3.PENELITIAN TERDAHULU ... 48

2.4. PENGEMBANGA HIPOTESIS ... 51

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.OBJEK PENELITIAN ... 53

3.2.METODE PENELITIAN 3.2.1. DEFINISI METODE PENELITIAN ... 53

3.2.2. PENDEKATAN PENELITIAN 3.2.2.1. PENELITIAN DESKRIPTIF ... 54

3.2.2.2. PENELITIAN KOMPARATIF ... 54

3.2.2.3. PENELITIAN ASOSIATIF ... 54

3.2.3. JENIS PENELITIAN 3.2.3.1. PENELITIAN PRIMER ... 55

3.2.3.2. PENELITIAN SEKUNDER ... 56

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2.4.2. VARIABEL TERGANTUNG (Y) ATAU

DEPENDEN ... 57

3.3.METODE KOLEKSI DATA 3.3.1. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 3.3.1.1. WAWANCARA ... 58

3.3.1.2. KAJIAN DOKUMEN ... 59

3.3.2. JENIS DATA 3.3.2.1. DATA KUALITATIF ... 59

3.3.2.2. DATA KUANTITATIF ... 60

3.3.3. SUMBER DATA 3.3.3.1. DATA PRIMER ... 60

3.3.3.2. DATA SEKUNDER ... 60

3.4.ANALISIS DATA 3.4.1. METODE ANALISIS DATA 3.4.1.1. METODE DESKRIPTIF ... 61

3.4.1.2. METODE KOMPARATIF ... 61

BAB IV PEMBAHASAN 4.1.GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1.1. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN DAN PROFILE PEMILIK ... 62

4.1.2. KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN ... 62

4.1.3. PROSES PRODUKSI 4.1.3.1. TAHAP PERTAMA ... 63

4.1.3.2. TAHAP KEDUA ... 63

4.1.3.3. TAHAP KETIGA ... 63

4.1.3.4. TAHAP KEEMPAT ... 64

4.1.3.5. TAHAP KELIMA ... 64

4.1.3.6. TAHAP KEENAM ... 64

4.1.4. FAKTOR PENDUKUNG PELAKSANAAN PERENCANAANPAJAK ... 64

4.1.5. KEBIJAKAN PERUSAHAAN 4.1.5.1. UNSUR-UNSUR PENDAPATAN PERUSAHAAN ... 65

4.1.5.2. UNSUR-UNSUR BEBAN PERUSAHAAN ... 65

4.1.5.3. PENYUSUTAN AKTIVA TETAP ... 66

4.1.5.4. FASILITAS KARYAWAN ... 67

4.1.6. KENDALA PERUSAHAAN DALAM MENGATUR KEWAJIBAN PERPAJAKAN ... 68

4.2.ANALISIS PENELITIAN 4.2.1. PERHITUNGAN PPh TERUTANG SEBELUM PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK 4.2.1.1. LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL ... 69

4.2.1.2. LAPORAN KEUANGAN FISKAL ... 71

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2.2. PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK

4.2.2.1. MENGAMBIL KEUNTUNGAN MAKSIMAL

DARI BERBAGAI PENGECUALIAN, POTONGAN, PENGURANGAN ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK YANG DIPERBOLEHKAN

UNDANG-UNDANG ... 75 4.2.2.2. MELAKUKAN TAX SAVING ... 76

4.2.2.3. MEMILIH METODE PENYUSUTAN YANG

TEPAT ... 76 4.2.2.4. REVALUASI AKTIVA ... 76

4.2.3. PERHITUNGAN PPh TERUTANG SETELAH

PENERAPANPERENCANAAN PAJAK ... 77

4.2.4. PERBANDINGAN PPh TERUTANG SEBELUM DAN

SESUDAH PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN ... 82 5.2. SARAN ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 85

LAMPIRAN

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tarif Pajak ... 30

Tabel 2.2 Perbandingan Penelitian Sebelumnya ... 48

Tabel 4.1 Laporan Keuangan Komersial ... 69

Tabel 4.2 Laporan Keuangan Fiskal Sebelum Tax Planning ... 71

Tabel 4.3 Pajak Penghasilan Terutang Sebelum Tax Planning ... 74

Tabel 4.4 Laporan Keuangan Fiskal Setelah Tax Planning ... 77

Tabel 4.5 Pajak Penghasilan Terutang Setelah Tax Planning ... 79

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara guna

pembiayaan pembangunan negara. Sebagian besar kegiatan negara

dibiayai oleh penerimaan yang berasal dari pajak. Perpajakan

merupakan salah satu bentuk kegiatan pemerintah dalam pengelolaan

keuangan negara, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejateraan

rakyatnya. Pemerintah melakukan pemungutan pajak kepada

masyarakat sesuai dengan peraturan penetapan dan ketetapan pajak

yang jelas.

Soemitro (dalam Dr.Oyok Abunyamin Bin H. Abas Z 2014)

menyatakan pajak adalah peralihan kekayaan dari sektor swasta ke

sektor pemerintah, berdasarkan peraturan-peraturan yang dapat

dipaksakan dan mengurangi pendapatan anggota masyarakat

(negara), tanpa memperoleh imbalan yang secara langsung tetapi

sebaliknya pajak merupakan pendapatan bagi masyarakat (negara),

yang digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran

masyarakat.

Bagi negara, pajak merupakan salah satu sumber utama

penerimaan negara yang akan digunakan untuk membiayai

pengeluaran negara. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang

(10)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha berhubungan dengan pajak bisa menajadi keputusan yang kurang

baik, begitu juga sebaliknya. (Puspitasari, 2013)

Upaya penghematan pajak (pengurangan beban pajak) dapat

dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang masih berada dalam

bingkai peraturan pajak sampai dengan yang melanggar peraturan

perpajakan. Upaya meminimalkan pajak sering disebut dengan

perencanaan pajak (tax planning). Umumnya perencanaan pajak

merujuk pada proses merekayasa usaha dan transaksi Wajib Pajak

supaya utang pajak berada dalam jumlah yang minimal tetapi masih

dalam bingkai peraturan perpajakan. Perencanaan pajak juga dapat

diartikan sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan

secara lengkap, benar,dan tepat waktu sehingga dapat menghindari

pemborosan sumber daya. (Puspitasari, 2013)

Menurut Pohan (2013) perencanaan pajak merupakan tahap

awal untuk melakukan analisis secara sistematis berbagai alternatif

perlakuan perpajakan dengan tujuan untuk mencapai pemenuhan

kewajiban perpajakan minimum. Tax planning merupakan bagian

dari manajemen perpajakan secara luas. Tax planning merupakan

suatu alat dan suatu tahap awal dari manajemen perpajakan (tax

management) yang berfungsi untuk menampung aspirasi yang

berkembang dari sifat dasar manusia itu.

Pasaribu J.P (2004) menyatakan bahwa untuk

(11)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha perpajakan tersebut, salah satu cara yang dapat digunakan

perusahaan adalah dengan “manajemen pajak”, yaitu upaya

pemenuhan kewajiban, pengkoordinasian dan pengawasan mengenai

perpajakan, sehingga beban yang harus ditanggung perusahaan dapat

diminimalkan guna memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan,

tanpa harus melanggar undang-undang yang berlaku.

Secara ekonomis pajak merupakan unsur pengurang laba yang

tersedia bagi perusahaan. Usaha memaksimumkan laba perusahaan

dilkakukan dengan melakukan efisiensi segala macam biaya

termasuk biaya pajak. Misalnya, pembayaran sanksi pajak yang tidak

seharusnya terjadi merupakan pemborosan sumber daya perusahaan.

Penghindaran pemborosan tersebut merupakan optimalisasi alokasi

sumber daya perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan

suatu perencanaan pajak yang tepat agar perusahaan dapat

membayar pajak seefisien mungkin sesuai dengan peraturan

perpajakan yang berlaku. (Puspitasari, 2013)

Pasaribu (2004) menyatakan bahwa secara umum ketentuan

perpajakan maupun peraturan-peraturannya yang terangkum dan

diterbitkan dalam undang-undang atau peraturan-peraturan lainnya

sangat berpengaruh terhadap dunia usaha dan orang pribadi. Suatu

badan atau orang pribadi memerlukan suatu cara yang

memungkinkan pengelolaan pajak secara tepat sesuai dengan

(12)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Jawak (2009) menyatakan bahwa dengan melakukan tax

planning, perusahaan akan terbantu dalam melakukan perencanaan

kegiatan operasi perusahaan dan pengambilan keputusan untuk

pencapaian laba maksimum. Perusahaan juga dapat menjadi

perusahaan yang bijak dan taat pajak serta dapat mengupdate

peraturan perpajakan yang berlaku.

Penelitian mengenai peranan perencanaan pajak untuk

meminimalkan pembayaran pajak sudah pernah diteliti sebelumnya

oleh peneliti terdahulu, beberapa diantaranya adalah Indah Yulia

Puspitasari (2013) Peranan Tax Planning Dalam Upaya

Penghematan PPh, Laorens Silitonga (2013) Penerapan Tax

Planning Atas PPh Badan, Eni Ramayanti BR Jawak (2009)

Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan Badan. Hasil

penelitian-penelitian terdahulu bervariasi sehingga memberi peluang

untuk dilakukan penelitian lanjutan, baik yang bersifat pengulangan

(replikatif) maupun pengembangan. Perbedaan penelitian ini dari

penelitian sebelumnya terletak pada tahun penelitiannya serta objek

penelitian ini. Tahun penelitian yang digunakan pada penelitian ini

adalah tahun 2014. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, objek

yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Perusahaan X

berlokasi di Bandung, bukan perusahaan CV. Andi Offset di Manado

seperti pada penelitian Laorens Silitonga (2013), CV. Scronica Sari

(13)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha (2013), dan PT. Agricon Putra Citra Optima di Medan seperti pada

penelitian Eni Ramayanti BR Jawak (2009) di sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian dengan judul :”Penerapan

Perencanaan Pajak (Tax Planning) atas Pajak Penghasilan

Sebagai Upaya Efisiensi Pembayaran Pajak Perusahaan X”

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di

atas, rumusan masalah yang dapat diidentifikasikan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Perusahaan X telah menerapkan tax planning sesuai

dengan peraturan yang berlaku?

2. Apakah penerapan tax planning dalam pengelolaan keuangan

Perusahaan X dapat mengefisiensikan pembayaran pajak

penghasilan?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah

diuraikan di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah

(14)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui apakah Perusahaan X telah menerapkan tax

planning sesuai dengan peraturan-peraturan perpajakan yang

berlaku.

2. Untuk mengetahui peranan penerapan tax planning dalam

mengefisiensikan pembayaran pajak.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak, antara lain:

1. Manfaat bagi perusahaan

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh

perusahaan dalam mengambil kebijakan manajemen pajak

atau strategi perpajakan yang akan digunakan sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

b. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk semakin

bijak dalam menerapkan tax planning atas pajak

penghasilan.

2. Manfaat bagi peneliti

a. Dengan melakukan penelitian ini, akan menambah wawasan

peneliti. Hasil penelitian ini sebagai bahan pelengkap

ataupun sebagai bahan perbandingan dengan peneliti

sebelumnya.

b. Memberikan tambahan pengetahuan tentang penerapan

(15)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha perusahaan yang telah dipelajari melalui teori dimasa

perkuliahan.

3. Manfaat bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi

untuk memperluas wawasan maupun sebagai acuan bagi

(16)

82 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan penulis,

maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:

1. Perusahaan X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

garment, yang memproduksi berbagai jenis baju, celana, dan

jaket.

2. Perusahaan X melakukan kegiatan pembukuan dengan

menyajikan Laporan Laba/Rugi berdasarkan Standar Akuntansi

Keuangan yang dilakukan oleh karyawan bagian keuangan

perusahaan.

3. Perusahaan X belum memiliki karyawan khusus untuk

menangani pajak. Jadi secara tidak langsung, Perusahaan X

tidak melakukan kegiatan tax planning.

4. Perusahaan X setelah melakukan perencanaan pajak, terjadi

penghematan pembayaran pajak penghasilan terutang sebesar

Rp 7.117.500,00 (tujuh juta seratus tujuh belas ribu lima ratus

rupiah). Jadi, perencanaan pajak dapat mempengaruhi

pembayaran pajak penghasilan terutang Perusahaan X karena

terjadi penghematan pembayaran pajak penghasilan terutang

setelah dilakukan beberapa alternatif perencanaan pajak.

5. Efisiensi terhadap Pajak Penghasilan terutang Perusahaan X

(17)

BAB V Kesimpulan Dan Saran 83

Universitas Kristen Maranatha pengembangan SDM untuk meningkatkan mutu karyawan,

biaya perbaikan kantor untuk meningkatkan kenyamanan

karyawan, serta adanya tunjangan transportasi.

6. Dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya, Perusahaan X

adalah wajib pajak yang taat. Hal ini dapat dilihat dari tidak

adanya sanksi ataupun denda dari pihak perpajakan kepada

Perusahaan X.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan

penulis, maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat

bermafaat bagi Perusahaan X dalam mengefisiensikan pajak terutang

mereka. Saran-saran yang diberikan adalah:

1. Perusahaan X perlu meningkatkan pengetahuan tentang

perencanaan pajak sehingga dapat lebih memahami perencanaan

pajak berdasarkan peraturan perpajakan dan undang-undang

yang berlaku. Perusahaan X dapat memberikan pelatihan

tentang perpajakan secara khusus kepada karyawan bagian

finance atau alternatif lain dengan menambah karyawan yang

khusus menangani bidang perpajakan.

2. Pemberian manfaat pengembangan karyawan menjadi alternatif

dalam efisiensi. Hal ini dikarenakan adanya 2 (dua) keuntungan

(18)

BAB V Kesimpulan Dan Saran 84

Universitas Kristen Maranatha bertambah dan peningkatan kualitas karyawan dimasa yang akan

datang.

3. Perusahaan harus melakukan penamaan biaya dengan tepat,

(19)

85 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Abunyamin, O. (2014). Pilar-Pilar Perpajakan. Bandung: CV Adoya Mitra Sejahtera.

Agoes, S., dan Trisnawati, E. (2013). Akuntansi Perpajakan, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE.

Jawak, E.R.B.R. (2009). Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan Badan pada PT Agricon Putra Citra Optima Cabang Medan. Skripsi, Medan: Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Muljono, D. (2009). Akuntansi Pajak, Edisi Revisi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Pasaribu, J.P. (2004). Implementasi Tax Planning Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan pada PT Pelabuhan Indonesia 1. Skripsi, Medan: Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Pohan, C.A. (2013). Manajemen Perpajakan: Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis, Edisi Revisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Puspitasari, I.Y. (2013). Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan pada CV Scronica Sari. Skripsi, Semarang: Program Pascasarjana Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Resmi, S. (2014). Perpajakan: Teori dan Kasus, Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Silitonga, L. (2013). Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan Badan pada CV Andi Offset Cabang Manado. Jurnal EMBA, Vol 1 (No.3), hal 1-11.

Gambar

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ........................................................
Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Penangkapan Ikan Berdasarkan Jumlah Hasil Tangkapan Purse Seine Pada Musim Barat dan Timur di Perairan Utara Jawa..

Pembahasan untuk tiap metode akan difokuskan pada cara kerja pengurutan beserta contohnya, analisa algoritma untuk kondisi terburuk ( worst case ), rata-rata (

yang teIjadi antara citra tl.lbuh dan harga diri sehingga orang tua dapat. melakukan usaha-llsaha untuk menumbl.lhkan citra tubuh yang

Seterusnya, objektif kajian yang dirangka bertujuan mereka bentuk dan membangunkan suatu pembelajaran makmal hukum Ohm yang interaktif untuk kegunaan pelajar

• Prinsip dasar : Osilator L-C menggunakan untai induktor dan kapasitor sebagai untai resonansinya, yang memiliki tap untuk jalur umpan-balik ke masukan penguat. • Ada dua

Dari hasil penelitian, lesbi mendapatkan obat dari apotik yang dapat dijangkau akan tetapi apoteker yang menjual obat tersebut tidak menjualnya pada orang yang

Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Santrock (2003) yang menjelaskan bahwa penampilan merupakan kontribusi yang cukup berpengaruh pada rasa percaya diri

Masalah keterbatasan lahan juga banyak terjadi pada sektor pertanian dengan dibukanya lahan pertanian untuk area permukiman maupun area komersil lainnya.. Masalah – masalah