• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Pada Stabilisas Tanah Lempung Terhadap Nilai CBR dan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Pada Stabilisas Tanah Lempung Terhadap Nilai CBR dan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGGUNAAN ABU VULKANIK DAN ABU SEKAM PADI PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR DAN

PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS (UNCONFINED COMPRESSION TEST)

Diajukan untuk melengkapi tugas – tugas dan memenuhi syarat untuk menjadi Sarjana

Disusun Oleh :

13 0404 050

DINI SAFITRI ANDARI

BIDANG STUDI GEOTEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

ABSTRAK

Stabilisasi merupakan salah satu usaha dalam memperbaiki kondisi tanah yang memiliki indeks propertis yang kurang baik. Salah satu contoh stabilisasi adalah dengan menambahkan bahan kimia pada tanah. Bahan kimia yang biasa digunakan berupa semen, kapur, aspal. Dalam penelitian ini digunakan penambahan abu gunung vulkanik dan abu sekam padi yang merupakan bahan limbah dari hasil pengolahan padi menjadi beras pada pabrik penggilingan padi. Abu sekam padi tersebut merupakan limbah yang tidak mengalami pengolahan kembali. Komposisi abu sekam padi terdiri atas Silika sebagai SiO2, Aluminium sebagai Al2O3, dan Magnesium sebagai MgO.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai index properties akibat penambahan 2%, 4%, 6%, 8% Abu Vulkanik dan variasi kadar Abu Sekam Padi 2%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12%, 14%, 16%, 18%, 20% pada tanah lempung, kemudian untuk mengetahui nilai kuat tekan maksimum dengan pengujian UCT (Unconfined Compression Test) serta mengetahui nilai CBR (California Bearing Ratio) akibat adanya penambahan bahan stabilisasi, serta kadar optimum penambahan abu sekam padi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel tanah asli memiliki Kadar Air sebesar 34,43%; Berat Spesifik 2,65; Batas Cair 47,33% dan Indeks Plastisitas 29,88%. Kemudian nilai Kuat Tekan 1,42 kg/cm². Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis (CL) sedangkan berdasarkan klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6. Setelah tanah distabilisasi dengan berbagai variasi kadar abu sekam padi diperoleh nilai kuat tekan bebas terbesar terjadi pada kadar penambahan 8%AGV + 2% ASP yaitu sebesar 3,17 kg/cm dan dari hasil uji CBR laboratorium di dapat nilai CBR yang optimal pada campuran 8% AGV + 2% ASP dengan nilai CBR 8,53%.

Kata kunci: abu gunung vulkanik, lempung, limbah abu sekam padi, stabilisasi tanah, UCT, CBR.

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga tugas akhir ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik Sipil

bidang struktur Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara,

dengan judul “Analisis Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Pada

Stabilisas Tanah Lempung Terhadap Nilai CBR dan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)”.

Saya menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak terlepas dari

dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak yang

berperan penting yaitu :

1. Ibu Ika Puji Hastuty, S.T., M.T., selaku pembimbing, yang telah banyak

memberikan dukungan, masukan, bimbingan serta meluangkan waktu, tenaga dan

pikiran dalam membantu saya menyelesaikan tugas akhirini.

2. Bapak Prof.Dr.Ir.St.Roesyanto,MSCE, selaku dosen pembanding.

3. Bapak Ir.Rudi Iskandar,MT, selaku dosen pembanding.

4. Bapak Medis Sejahtera Surbakti, ST.,MT.,Ph.D, selaku Ketua Departemen Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas SumateraUtara.

5. Bapak Ir. Andy Putra Rambe, MBA selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil

(4)

iv 6. Bapak/Ibu seluruh staff pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas SumateraUtara.

7. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas teknik

UniversitasSumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini kepada saya.

8. Teristimewa buat orang tua saya, Sukardi dan Suryani, juga untuk adik saya Annisa

Fitriani, Nurul Ismahani dan Fakhri Hawwari yang telah memberikan doa, motivasi,

semangat dan nasehat kepada saya. Terima kasih atas segala pengorbanan, cinta,

kasih sayang dan do’a yang tiada batas untuksaya.

9. Buat teman satu tim dengan saya M. Novratama Limbong dan Tri Alby Sofyan.

10. Buat teman-teman seperjuangan 2013, Dian Pratiwi Purba, Al Hafizh Sitorus,

Mahadi Masri, Indah Permatasari Sitorus Pane,Hazriaty Astrid Meivira, Nia Astri,

Meriani Peranika Batubara, Zam’Aliani Marpaung, Rahmad Rizki Sikumbang,

Nadya Yessi Utami, Fatma Sari Efani, Khoirun Adil Batubara, Beni Artanto, Randi

Meka, ST, Angelina Salangsai Sebayang, ST dan mahasiswa teknik sipil lainnya

yang tidak dapat disebutkan seluruhnya terima kasih atas semangat dan bantuannya

selamaini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kata

sempurna.Yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pemahaman saya

dalam hal ini.Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun

(5)

v Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga tugas akhir ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Oktober

2017Penulis

(6)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR NOTASI ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan ... 3

1.3.2 Manfaat ... 4

1.4 Pembatasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Tinjauan Umum ... 10

2.1.1 Tanah ... 10

2.1.2 Sifat – sifat Fisik Tanah ... 12

2.1.2.1 Kadar Air (Moisture Water Content) ... 12

2.1.2.2 Porositas(Porosity) ... 12

(7)

v 2.1.2.4 Derajat Kejenuhan (Degree of Saturation)

.132.1.2.5 Berat Volume(UnitWeight) ... 14

2.1.2.6 Berat Volume Kering (DryUnitWeight) ... 14

2.1.2.7 Berat Volume ButiranPadat (SoilVolumeWeight) ... 15

2.1.2.8 Berat Jenis(SpecificGravity)... 15

2.1.2.9 Batas-batas Atterberg(AtterbergLimit)... 16

2.1.2.9.1 Batas Cair (LiquidLimit) ... 17

2.1.2.9.2 Batas Plastis(PlasticLimit) ... 17

2.1.2.9.3 Batas Susut(ShrinkageLimit) ... 18

2.1.2.9.4 Indeks Plastisitas (Plasticity Index)..19

2.1.2.9.5 Indeks Kecairan(LiquidityIndex) ... 20

2.1.2.10 KlasifikasiTanah ... 21

2.1.2.10.1 Sistem Klasifikasi Unified Soil ClassificiationSystem (USCS) ... 21

2.1.2.10.2 SistemKlasifikasiAASHTO ... 24

2.1.3 Sifat-sifatMekanisTanah ... 26

2.1.3.1 PemadatanTanah(Compaction) ... 26

2.1.3.2 Pengujian California Bearing Ratio (CBR).29 2.2 Bahan-bahanPenelitian ... 33

2.2.1 TanahLempung ... 33

2.2.1.1 Sifat UmumTanahLempung ... 38

2.2.2 Abu GunungVulkanik(AGV) ... 43

2.2.3 Abu Sekam Padi(ASP) ... 45

(8)

vi

2.3.1 Konsep Umum Stabilisasi Tanah ... 47

2.3.2 Stabilisasi Tanah dengan AbuGunungVulkanik ... 48

2.3.3 Stabilisasi Tanah dengan AbuSekam Padi ... 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 50

3.1 ProgramPenelitian ... 50

3.2 PekerjaanPersiapan ... 50

3.3 ProsesSampling ... 52

3.4 PekerjaanLaboratorium ... 52

3.4.1 Tanah ... 53

3.4.1.1 Tanah Asli... 53

3.4.1.2 Tanah yang Distabiliasi ... 53

3.4.2 Abu Vulkanik ... 53

3.4.3 Abu Sekam Padi ... 54

3.5 Analisis Data Laboratorium ... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Pendahuluan ... 55

4.2 Pengujian Sifat Fisik Tanah ... 55

4.2.1 Pengujian Sifat Fisik Tanah Asli ... 55

4.2.2 Pengujian Sifat Fisik AGV & ASP ... 58

4.2.3 Pengujian Sifat Fisik Tanah dengan Bahan Stablilisator ... 61

4.2.3.1Batas Cair(LiquidLimit) ... 63

4.2.3.2Batas Plastis(PlasticLimit) ... 64

4.2.3.3Indeks Plastisitas(PlasticityIndex) ... 65

(9)

vii

4.3.1 Pengujian Pemadatan TanahAsli (Compaction) ... 66

4.3.2 Pengujian Pemadatan Tanah(Compaction) Dengan Bahan Stabilisator ... 67

4.3.2.1Berat Isi Kering Maksimum(γdmaks) ... 71

4.3.2.2Kadar Air Optimum (wopt) ... 72

4.3.3 Pengujian CBR (CaliforniaBearingRatio) ... 73

4.3.4 Pengujian Kuat Tekan Bebas (UCT) ... 79

BABV KESIMPULANDANSARAN ... 88

5.1 Kesimpulan ... 88

5.2 Saran ... 90

SUMMARY...92

DAFTARPUSTAKA ... 91

(10)

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1 Diagram FaseTanah...11

Gambar2.2 Batas-batasAtterberg ... 16

Gambar2.3 Cawan Cassagrande danGroovingTool ... 17

Gambar2.4 Hubungan Antara WP, WL dan WN DalamMenghitung LIatauIL ... 20

Gambar2.5 Klasifikasi TanahSistemUSCS... 23

Gambar2.6 Batas-batas Atterberg untuk subkelompok A-4 -A-7 ... 24

Gambar2.7 Klasifikasi TanahSistemAASHTO ... 25

Gambar2.8 Hubungan Antara Kadar Air dan Berat IsiKeringTanah... 28

Gambar2.9 Alat Pemeriksa Nilai CBRdiLaboratorium ... 30

Gambar 2.10 Keruntuhan Geser Kondisi Air Termampatkan ... 32

Gambar 2.11StrukturKaolinite ... 35

Gambar 2.12StrukturIllite ... 36

Gambar 2.13StrukturMontmorillonite... 37

Gambar 2.14Sifat DipolarMolekulAir ... 40

Gambar 2.15 Molekul Air Dipolar DalamLapisanGanda ... 41

Gambar 2.16 Kation dan AnionPadaPartikel ... 42

Gambar3.1 DiagramAlirPenelitian ... 43

Gambar4.1 Plot GrafikKlasifikasiUSCS... 57

Gambar4.2 Grafik Analisa SaringanTanahAsli ... 57

Gambar4.3 Grafik Batas Cair (Liquid Limit), Atterberg Limit TanahAsli58 Gambar4.4 Grafik Analisa Saringan AbuGunungVulkanik...59

(11)

ix Gambar4.6 Grafik Hubungan Antara Nilai Batas Cair (LL) Dengan

Variasi Campuran Abu Gunung & Abu Sekam

Padi...64

Gambar4.7 Grafik Hubungan Antara Nilai Batas Plastis (PL) Dengan

Variasi Campuran Abu Gunung & Abu Sekam

Padi...64

Gambar4.8 Grafik Hubungan Antara IndeksPlastis (PI) Dengan

Variasi Campuran Abu Gunung & Abu Sekam

Padi...65

Gambar4.9 Kurva Kepadatan Tanah Asli...67

Gambar4.10 Grafik Hubungan Antara Berat Isi Kering MaksimumTanah

Dengan Variasi Campuran Abu Gunung & Abu Sekam

Padi...72

Gambar4.12 Grafik Hubungan Antara Nilai CBR Dengan

Variasi Campuran Abu Gunung & Abu Sekam

Padi...79

Gambar4.13 Grafik Hubungan Antara Nilai Kuat Tekan BebasTanah

DenganRegangan Yang Diberikan Pada Sampel Tanah Asli &

Remoulded...85

Gambar4.14 Grafik Hubungan Antara Nilai Kuat Tekan Bebas Dengan

Berbagai Variasi Penambahan Abu Gunung & Abu Sekam

(12)

x DAFTAR TABEL

Tabel2.1 Derajat Kejenuhan danKondisiTanah ... 14

Tabel2.2 BeratSpesifikTanah ... 16

Tabel2.3 IndeksPlastisitasTanah ... 19

Tabel2.4 Hubungan Konsistensi Dengan Kuat Tekan Bebas ... 32

Tabel2.5 Aktivitas Tanah Lempug ... 39

Tabel2.6 Komposisi Kimia Abu Vulkanik ... 45

Tabel2.7 Hasil Pengujian Analisis Kimia Abu Sekam Padi ... 46

Tabel4.1 Data Uji Sifat Fisik Tanah ... 56

Tabel4.2 Data Uji Sifat Fisik Abu Gunung ... 58

Tabel4.3 Data Uji Sifat Fisik Abu Sekam Padi ... 60

Tabel4.4 Data Uji Sifat Atterberg ... 61

Tabel4.5 Data Uji Pemadatan Tanah... 67

Tabel4.6 Data HasilUji Pemadatan Tanah Dengan Bahan Stabilisator . 68 Tabel4.7 Data HasilCBR Dengan Berbagai Variasi ... 75

Tabel4.8 Data HasilKuat Tekan Bebas Dengan Berbagai Variasi Penambahan Campuran Abu Gunung & Abu Sekam Padi ... 80

(13)

xi

W Berat tanah(gr)

�� Berat butiran padat(gr)

�� Berat air(gr)

�� Berat volume butiran padat(gr/cm3)

�� Berat spesifiktanah

S Derajat kejenuhan(%)

SL Batas susut (%)

m1 Berat tanah basah dalam cawan percobaan(gr)

m2 Berat tanah kering oven(gr)

�1 Volume tanah basah dalam cawan(cm3)

�2 Volume tanah kering oven(cm3)

(14)

xii IP Indeks plastisitas(%)

LL Batas cair(%)

PL Batas plastis (%)

CBR California Bearing Test(%)

(15)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-1, Data Uji Laboratorium, Kadar Air dan Berat Jenis

Lampiran-2, Data Uji Laboratorium, Analisa Saringan

Lampiran-3, Data Uji Laboratorium, Atterberg Limits, Compaction Test,

California Bearing Ratio & Kuat Tekan Bebas

Lampiran-4, Data Komposisi Kimia Abu Gunung Vulkanik

Lampiran-5, Data Komposisi Kimia Abu Sekam Padi

Referensi

Dokumen terkait

Air yang masuk ke dalam tanah ini kemudian menjadi air cadangan (sumber air). Air cadangan akan selalu ada apabila daerah peresapan air selalu tersedia. Daerah resapan air terdapat

Berdasarkan dasar teori yang menunjukkan bahwa H pylori berperan dalam pathogenesis gastritis kronik, atro fi , metaplasia intestinal, displasia dan meningkatkan

[r]

Cephalic tetanus adalah bentuk tetanus lokal yang lebih jarang terjadi dengan manifestasi klinis adalah trismus dan disfungsi satu atau lebih nervus cranialis dengan

Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa konsonan yang mengalami interferensi bahasa Jawa yaitu bunyi konsonan hambat atau stop, ﺽ [ ɖ ] yang berdistribusi di awal kata,

Namun kenyataannya, dewasa ini masih terdapat kesulitan-kesulitan untuk mewujudkan tujuan tersebut, menurut Dasim Budimansyah (2012, hal. 17) di masyarakat secara

Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa konsonan yang mengalami interferensi bahasa Jawa yaitu bunyi konsonan hambat atau stop, ﺽ [ ɖ ] yang berdistribusi di awal kata,

Gambar 3.13 Rancangan tampilan menu lihat daftar