ABSTRAK
Stabilisasi merupakan salah satu usaha dalam memperbaiki kondisi tanah yang memiliki indeks propertis yang kurang baik. Salah satu contoh stabilisasi adalah dengan menambahkan bahan kimia pada tanah. Bahan kimia yang biasa digunakan berupa semen, kapur, aspal. Dalam penelitian ini digunakan penambahan abu gunung vulkanik dan abu sekam padi yang merupakan bahan limbah dari hasil pengolahan padi menjadi beras pada pabrik penggilingan padi. Abu sekam padi tersebut merupakan limbah yang tidak mengalami pengolahan kembali. Komposisi abu sekam padi terdiri atas Silika sebagai SiO2, Aluminium sebagai Al2O3, dan Magnesium sebagai MgO.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai index properties akibat penambahan 2%, 4%, 6%, 8% Abu Vulkanik dan variasi kadar Abu Sekam Padi 2%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12%, 14%, 16%, 18%, 20% pada tanah lempung, kemudian untuk mengetahui nilai kuat tekan maksimum dengan pengujian UCT (Unconfined Compression Test) serta mengetahui nilai CBR (California Bearing Ratio) akibat adanya penambahan bahan stabilisasi, serta kadar optimum penambahan abu sekam padi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel tanah asli memiliki Kadar Air sebesar 34,43%; Berat Spesifik 2,65; Batas Cair 47,33% dan Indeks Plastisitas 29,88%. Kemudian nilai Kuat Tekan 1,42 kg/cm². Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis (CL) sedangkan berdasarkan klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6. Setelah tanah distabilisasi dengan berbagai variasi kadar abu sekam padi diperoleh nilai kuat tekan bebas terbesar terjadi pada kadar penambahan 8%AGV + 2% ASP yaitu sebesar 3,17 kg/cm dan dari hasil uji CBR laboratorium di dapat nilai CBR yang optimal pada campuran 8% AGV + 2% ASP dengan nilai CBR 8,53%.
Kata kunci: abu gunung vulkanik, lempung, limbah abu sekam padi, stabilisasi tanah, UCT, CBR.
ii