• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Tanah merupakan material dasar yang sangat penting sebagai tempat

berdirinya suatu struktur atau konstruksi, baik itu konstruksi bangunan maupun

konstruksi jalan. Namun, tidak semua tanah baik digunakan dalam bidang

konstruksi, karena terdapat beberapa jenis tanah dasar yang bermasalah baik dari

segi daya dukung tanahnya maupun segi penurunan (deformasi) tanahnya. Tanah

lempung yang mempunyai daya dukung dan kuat geser yang rendah perlu

distabilisasi agar memenuhi syarat teknis untuk dijadikan sebagai tanah dasar.

Bahan tambah yang biasa digunakan untuk stabilisasi tanah antara lain, semen,

kapur, abu sekam padi, atau campuran antara dua atau tiga bahan tambah

tersebut. Pada penelitian ini, bahan tambah yang digunakan adalah abu gunung

vulkanik dan abu ampas tebu.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai index properties

akibat penambahan 4% AGV dan variasi kadar abu ampas tebu pada tanah

lempung, kemudian untuk mengetahui nilai kuat tekan maksimum dengan

pengujian UCT (Unconfined Compression Test) serta mengetahui nilai CBR

(California Bearing Ratio) akibat adanya penambahan bahan stabilisasi, serta

kadar optimum penambahan abu ampas tebu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel tanah asli memiliki Kadar Air

sebesar 12,35%; Berat Spesifik 2,65; Batas Cair 46,73% dan Indeks Plastisitas

26,33%. Kemudian nilai Kuat Tekan 1,38 kg/cm². Berdasarkan klasifikasi USCS,

sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis (CL) sedangkan berdasarkan

klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6.

Setelah tanah distabilisasi dengan berbagai variasi kadar abu ampas tebu

diperoleh nilai kuat tekan bebas terbesar terjadi pada kadar penambahan 4% AGV

+ 10% AAT yaitu sebesar 5,1 kg/cmdan dari hasil uji CBR laboratorium di dapat

nilai CBR yang optimal pada campuran 4% AGV + 4% AAT dengan nilai CBR

13,91%.

Kata Kunci : lempung, abu gunung vulkanik, limbah abu ampas tebu, stabilisasi

tanah, uct, cbr.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Cephalic tetanus adalah bentuk tetanus lokal yang lebih jarang terjadi dengan manifestasi klinis adalah trismus dan disfungsi satu atau lebih nervus cranialis dengan

Similarly, an unexpected slowdown in aggregate demand growth could occur, causing aggregate demand to rise more slowly than expected; for a time unanticipated inflation would

Beberapa mikroba (seperti algae dan jamur) cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata telanjang, namun kedua organisme masih dimasukkan dalam kajian mikrobiologi, hal ini

Mengenai kesesuaian kedua fungsi 'rersebut dengan status akimtan pubiik yang seharusnya independen, 58% dari kelompok pemakai dan 22% dari kelompok akuntan juga

[r]

Namun demikian, kondisi tersebut dapat mengindikasikan bahwa manajer yang juga sebagai pemilik dapat memainkan peranan yang dapat selaras dengan pemegang saham lainnya

Selanjutnya pada bagian jari tengah memegang pangkal atau tepian dari ujung tali bagian belakang lembing yaitu dengan cara melingkarkan, ditopang dengan ibu jari berada di tepi