• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Kemampuan Fungsional Anak Penderita Hemofilia dengan Anak yang Normal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Kemampuan Fungsional Anak Penderita Hemofilia dengan Anak yang Normal"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hemofilia merupakan masalah kesehatan dunia karena merupakan bentuk gangguan koagulasi yang paling sering dijumpai setelah penyakit von Willebrand dan menyebabkan gangguan perdarahan kongenital yang paling parah.1

Hemofilia adalah penyakit kelainan faktor pembekuan yang diturunkan secara X-linked reccessive, terjadi akibat pengurangan produksi salah satu faktor pembekuan, dan dapat dibagi menjadi hemofilia A (kekurangan faktor VIII) dan hemofilia B (kekurangan faktor IX). Secara klinis hemofilia dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu ringan, sedang dan berat. 2,3

Kelainan ini dijumpai di seluruh dunia dengan prevalensi sekitar 1 dalam 10 000 kelahiran hidup untuk hemofilia A dan 1 dalam 50 000 kelahiran hidup untuk hemofilia B.1

Gejala klinis berupa perdarahan yang timbul secara spontan atau akibat trauma. Derajat keparahan perdarahan tergantung pada derajat kurangnya faktor pembekuan yang terlibat, dimana pada penderita hemofilia berat perdarahan masif dapat terjadi dan berakibat fatal.4 Anak secara rutin datang ke rumah sakit untuk mendapatkan terapi pengganti faktor pembekuan dan mengatasi perdarahan yang terjadi. Kondisi ini merupakan keadaan serius yang dapat mempengaruhi kondisi hidup anak sehari-hari.

Penanganan hemofilia mencakup berbagai disiplin ilmu dan melibatkan berbagai pihak. Perdarahan yang berulang dalam sendi dapat mengakibatkan

5

(2)

kerusakan sendi dan merupakan penyebab morbiditas utama pada penderita hemophilia. Oleh karena itu penilaian kemampuan fisik, kondisi sendi, dan kemampuan fungsional yaitu kemampuan penderita melakukan kegiatan sehari-hari penderita sangat diperlukan.6 Penilaian ini dapat dilakukan oleh petugas kesehatan dan keluarga dengan menggunakan perangkat penilaian khusus, sehingga perawatan penderita dapat dimaksimalkan.7

Salah satu instrumen penilaian yang dapat digunakan adalah Functional Independence Score in Hemophilia (FISH) yaitu suatu instrumen penilaian

berdasarkan kemampuan penderita dalam melakukan berbagai kegiatan sehari-hari yang dinilai secara objektif. Instrumen ini dikembangkan dan divalidasi di India dengan hasil yang baik.8,9 Instrumen ini juga cukup sederhana sehingga cocok digunakan di negara yang sedang berkembang dimana fasilitas dan tenaga kesehatan sering terbatas.10

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan : Bagaimana perbandingan kemampuan fungsional anak penderita hemofilia dengan anak yang normal?

1.3. Hipotesis

Ada perbedaan kemampuan fungsional antara anak penderita hemofilia dengan anak yang normal.

(3)

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum : Menilai kemampuan fungsional anak penderita hemofilia dan membandingkannya dengan anak yang normal dengan menggunakan instrumen FISH.

1.4.2. Tujuan Khusus : Membandingkan kemampuan fungsional anak penderita hemofilia berdasarkan karakteristik anak penderita hemofilia.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Di bidang akademik / ilmiah : Meningkatkan pengetahuan peneliti mengenai pengaruh hemofilia terhadapan kemampuan fungsional penderita sehingga dapat dilakukan usaha peningkatan kualitas hidup terhadap anak yang menderita hemofilia.

2. Di bidang pelayanan masyarakat : dengan mengetahui dampak hemofilia terhadapan kemampuan fungsional anak, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap anak maupun anggota keluarga penderita tersebut.

3. Di bidang pengembangan penelitian : memberikan kontribusi ilmiah mengenai pengaruh hemofilia terhadap kemampuan fungsional anak.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Penulisan Ilmiah ini penulis hanya akan membahas tentang pembuatan suatu aplikasi kalkulator menggunakan Bahasa Pemograman Java2SE dengan Editor NetBeans Ide 5.5, Yakni

Yang dimaksud dengan asas kepentingan yang terbaik bagi anak adalah bahwa dalam semua tindakan yang menyangkut anak yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, badan legislatif,

Orang asing yang sudah mempunyai izin tinggal yang tidak melapor kepada kantor Kepolisian Negara Repub lik Indonesia di tempat tinggal atau tempat kediamannya dalam waktu 30

Dari hasil uji coba yang dilakukan kepada beberapa user diketahui bahwa dengan adanya buku manual XMLFOX EDITOR sangat membantu user dalam mempelajari dan memahami mengenai XML

Pertama kali dimulai dari merencanakan target sekolah, mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan cara mengunjungi sekolah yang dimaksud, kemudian dianalisis dan dibuat rancangan

Dalam rangka memenuhi tuntutan tersebut, perusahaan harus dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan perencanaan produksi dan kebutuhan bahan baku. Oleh karena itu dibuat

[r]

a) Harta dan barang yang dititipkan boleh dan dapat dimanfaatkan oleh yang menerima titipan. b) Karena dimanfaatkan, barang dan harta yang dititipkan tersebut tentu dapat