i Hubungan Resiliensi dengan Social Support pada Perempuan Karo
penyitas erupsi Gunung Sinabung
Liandra Khairunnisa dan Rika Eliana
ABSTRAK
Suku Karo merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia. Meletusnya Gunung Sinabung sejak 2013 memberikan dampak besar pada beberapa aspek kehidupan masyarakat Karo khususnya mereka yang tinggal di daerah gunung tersebut. Perempuan Karo pun memiliki berbagai dinamika dan fenomena tersendiri selama tinggal di pengungsian. Di pengungsian, kaum Perempuan Karo tetap melaksanakan dikotomi peran gendernya yaitu sebagai Istri dan Ibu yang mengurus rumah tangga dan juga membantu keluarganya dalam mencari nafkah yang tentunya tidak mudah dan membutuhkan kemampuan untuk bangkit dan beradaptasi. Proses untuk kembali beradaptasi seperti semula disebut resiliensi. Resiliensi adalah kapasitas untuk melambung kembali setelah mengalami kesulitan dalam hidup. Walsh (2006) menyatakan bahwa, hasil beberapa studi menunjukkan bahwa individu yang resilien akan lebih sering mencari dukungan sosial dibandingkan individu yang tidak resilien. Social Support adalah bentuk dukungan berupa perhatian, perasaan dihargai, kenyamanan maupun bantuan yang dirasakan oleh individu baik dalam bentuk fisik dan psikologis yang diberikan anggota keluarga, teman-teman terdekat dan lingkungan individu tersebut Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara social support dengan Resiliensi pada Perempuan Karo penyintas erupsi Gunung Sinabung. Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Subjek penelitian berjumlah 60 orang Perempuan Karo dengan rentang usia 22-60 tahun yang diambil dengan teknik incidental sampling. Alat ukur adalah The Resilience Quotient dari Reivich & Shatte (2002) yang diadaptasi kedalam Bahasa Indonesia dari skala Social Support yang disusun oleh peneliti berdasarkan 4 Jenis social support dari teori Sarafino (1990) Dari analisa data diperoleh hasil nilai korelasi antara social support dengan resiliensi sebesar r = 0,314 dengan p = 0,014 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang significant antara social support dengan resiliensi pada Perempuan Karo penyintas erupsi Gunung Sinabung.
Kata kunci : resiliensi, social support, perempuan karo.
ii The Relationship between Social Support and Resiliency on Karonese Women
the victims of Mount Sinabung’s eruption.
Liandra Khairunnisa and Rika Eliana
ABSTRACT
Karonese is one of the largest tribes in Indonesia. The eruption of Mt. Sinabung in 2013 has given a big impact toward some life aspects of Karoneses, especially those who live around the mountain. Karonese women also has their own dynamics and phenomena while living in shelter. In the shelter, Karonese women still continue their gender role’s dichotomy as wives and women whose job are to take care the household and to help their family earn a living which are not easy and they also need the ability to rise and adapt, which is called resiliency. Resiliency is a capacity to bounce back after having difficulties in life. Walsh (2006) suggests the results of several studies show that resilient individuals will often seek social support than individuals who are not resilient. Social Support is a form of support such as attention, respect, comfort or any helps perceived, either physically or psychologically which given by family members, closest friends, and the environment itself. The purpose of this research is to test the relationship between social support with resiliency on karonese women which are mt. Sinabung eruption’s victims. This research is a correlational research. There are 60 karonese women as the research subjects with age range 22-60 years old, taken with incidental sampling technique. Measuring tool for this research is The Resilience Quotient by Reivich & Shatte (2002) adapted to Bahasa Indonesia and for the social support scale is developed by the researchers based on 4 types of social support from Sarafino (1990). From the analysis of the data obtained by the results of correlation between social support and resiliency in the karonese women of r = 0,314, p = 0,014 < 0,05 which means that there is a relationship between Social Support and Resiliency on Karonese Women the victims of Mount Sinabung’s eruption.
Keywords : resiliency, social support, karonese women