• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH PERILAKU PE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH PERILAKU PE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR DIKALANGAN REMAJA PERKOTAAN.

Oleh

SILVIA KRESNAWATI 84725/2007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

(2)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Sejak pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat dunia dalam suatu

demonstrasi di international computer communication conference (ICCC) pada bulan

oktober 1972, internet telah mebgalami perkembangan pesat. Dari yang semula hanya beberapa node di lingkungan ARPANET (advance research project agency NETwork),

internet diperkirakan mempunyai lebih dari 100 juta pengguna pada januari 1997.

Pada akhir tahun 2000, diperkirakan terdapat lebih dari 418 juta pengguna yang terus

naik enjadi 945 juta pengguna di akhir tahun 2004 (pendit, 2005; 104). Dan, berdasarkan sebuah situs bernama internet world stats, diketahui bahwa jumlah

pengguna internet didunia hingga bulan maret 2008 mencapai angka 1.407.724.920.

hal ini mengindikasikan bahwa kehadiran internet sebagai media informasi dan

komunikasi semakin diterima dan dibutuhkan oleh masyarakat dunia.

Tak terkecuali di Indonesia, pada awal desember 2011 lalu, sebuah penelitian

dilakukan oleh sebuah agensi survey ineternasional tentang perkembangan teknologi

diindonesia khususnya dalam hal media social, internet dan perangat mobile.

Pengguna internet diindonesia sangat tinggi, sekitar 39 juta pengguna internet, 40 juta pengguna media social dan 210 juta pengguna mobile dan yang lebih mengejutkan

lebih dari setengah pengguna internet diinonesia berada dibawah umur 20 tahun. Tidak dipungkiri, internet memang membawa begitu banyak kemudahan

(3)

batas dimensi kehidupan penggunanya, waktu, dan bahkan ruang sehingga internet

dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Hanya dengan fasilitas serach engine- situs pencarian informasi- pengguna internet dapat menemukan banyak sekali

alternative dan pilihan informasi yang diperlukannya dengan mengetikkan kata kunci

di form yang disediakan. Begitu mudahnya sampai seringkali pengguna internet tidak

percaya dengan hal-hal, ide-ide besar atau informasi penting yang tersimpan dibelantara situs-situs internet. Namun, dibalik kemudahanya tersebut kehadiran

internet juga membawa sisi buruk bagi penggunanya, yang paling nyata dan merusak

adalah item-item asusila yang tak bermoral yang dengan mudahnya dapat diakses

dijaringan internet.

Tidak seperti orang dewasa yang pada umumnya sudah mampu memfilter

hal-hal baik maupun buruk dari internet, remaja sebagai salah satu pengguna internet

justru sebaliknya. Selain, belum mampu memilah aktivitas internet yang bermanfaat, mereka juga cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan social mereka yang tanpa

mempertimbangkan terlebih dahulu efek positif atau negative yang akan diterima saat

melakukan aktivitas internet tertentu. Terlebih lagi, perusahaan-perusahaan yang

terkait dunia internet dan pemasaran selalu menjadikan mereka sebagai “ tambang emas” demi keuntungan bisnis mereka. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika

selama ini perilaku online remaja selalu dijadikan sorotan utrama untuk dikaji, baik

oleh pihak pemerintah maupun lingkungan akademis. Terlihat dari adanya UU ITE

(4)

bulan maret 2008 yang salah satu pasalnya berisi mengenai larangan mendistribusikan

dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya kesusilaan. Bahkan dinegara maju, seperti amerika, Negara yang menjadi acuan sejauh mana kemajuan

perkembangan internet pada remaja, keluarga, masyarakat, dunia kerja, sekolah, dan

layanan kesehatan yang bernama pew intenet and American life project, dimana objek

studi yang kerap kali dijadikan survey adalah remaja.

Bagi kalangan remaja Indonesia, khususnya remaja tingkat SMP (sekolah

menengah pertama) dan SMA (sekolah menengah atas), internet sudah tentu bukanlah

hal yang asing lagi, terutama bagi remaja Indonesia diperkotaan. Terlihat dari survey terbaru yang diadakan oleh spire research & consulting yang bekerja sama dengan

majalah marketing (2008) mengenai trend an kesukaan remaja inonesia terhadap

berbagai jenis kategori, salah satunya adalah media, ditemukan bahwa para remaja

sudah mengerti dan menggunakan internet dalam kegiatan sehari-hari. Survey yang dilakukan di lima kota besar di Indonesia (Jakarta, semarang, Surabaya, medan, dan

Makassar) tersebut melibatkan 1000 responden yang berumur 13-18 tahun atau masih

duduk di bangku SMP dan SMA.

Dilihat dari perkembangan usianya, remaja tingkat SMP dan SMA merupakan remaja awal yang sedang berada di dalam keadaan krisis identitas, cenderung

mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah

terpengaruh dengan teman-teman sebayanya (peer grup), dan juga mulai suka

(5)

sarwono, 2004:24). Oleh karena itu, perkembangan internet yang cukup pesat disertai

minat yang besar dapat memberikan hasil yang baik maupun buruk bagi mereka tergantung dari aktivitas online yang mereka lakukan sewaktu mereka mengakses

internet.

Terkait dengan aktivitas internet yang dilakukan remaja-remaja diusia sekolah ini, kerap kali tanpa sepengetahuan orang tua, bahkan ada yang rela untuk tidak masuk

sekolah. Menjamurnya game-game online juga menjadi pemicu seorang

remaja/pelajar untuk mengabaikan tugasnya sebagai mana mestinya. McNealy (1999)

menyatakan bahwa memberikan kesempatan kepada siswa untuk duduk didepan computer dan menggunakan internet adalah tidak lebih memberikan kesempatan

kepada mereka untuk duduk menonton TV. Tetapi Lawrence dan Glies (1999)

memperkirakan bahwa lebih dari 800 juta website yang ada, hanya sekitar sekian juta

yang menampilkan pendidikan yang cukup bernilai untuk anak SMP dan SMA. Kini internet sudah diterima dan masuk sekolah-sekolah di Indonesia, tak

terkecuali di SMP dan SMA. Salah satu bukti yang tidak terbantahkan adalah adanya

materi penggunaan internet pada mata pelajaran teknologi dan komunikasi (TIK) yang

harus dipelajari siswa-siswi SMP saat menduduki kelas IX, sehingga membut pihak sekolh harus memiliki laboratorium computer yang terkoneksi internet sebagai sarana

utama penunjang mata pelajaran tersebut. Apalagi, saat ini sekolah-sekolah di

Indonesia, baik negeri maupun swasta mulai marak berpoles diri menuju sekolah

(6)

mengembangkan model pembelajaran ICT ( information communicatin technology).

Artinya, pendidikan berbasis teknologi akan dieksplorasi sedalam-dalamnya dalam memberikan pembelajaran pada peserta didik. Jadi, dengan adanya pemanfaatan

internet disekolah ini diharapkan akan semakin mendekatkan sumber informasi

kepada guru dan peserta didik mereka sehingga mereka memperoleh kemudahan

mengakses informasi dari berbagai sumber, khususnya yang berkaitan dengan materi yang paling mutakhir dibidang pendidikan atau pembelajaran.

Terlepas dari pentingnya pemanfaatn internet untuk kepentingan pendidikan

atau pembelajaran, kini makin terlihat fenomena menunjukan minat tinggi pada kalangan perkotaan di Indonesia dalam menggunakan internet. Tidak hanya di warnet

atau dirumah ( bagi mereka yang memiliki koneksi internet pribadi) saja, tapi juga di

sekolah. Salah satunya di kota padang. Dari hasil pengamatan peneliti dibeberapa

warnet di padang selama ini, bertandang ke warnet dekat rumah atau sekolah, baik sendiri atau bergerombolan dengan teman sebaya merupakan salah satu aktivitas yang

cukup diminati oleh siswa-siswi SMP dan SMA seusai pulang sekolah atau dihari

libur. Lalu, di beberapa SMP dan SMA di padang, terlihat sejumlah siswa-siswi yang

mendatangi laboratorium computer untuk menggunakan internet secara gratis selesai pulang sekolah selagi belum tutup. Bahkan, perpustakaan sekolah yang dulunya

dikunjungi rama sejak disediakannya layanan internet pada waktu mereka

istirahatsekolah atau jika ada pelajaran kosong. Sementara itu, bagi siswa-siswi yang

(7)

duduk-duduk sebentar sambil menyalakan laptopnya di lorong-lorong sekolahnya atau

perpustakaan sekolahnya yang memang sudah terpasang hot spot wifi. Tidak tahu, aktivitas internet apa sajakah yang mereka lakukan, mereka terus “melototin” monitor

computer atau laptop dan sepertinya enggan mengakhiri. Grafik Pengguna Media Sosial di Indonesia

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melaksanakan

penelitian tentang “ PENGARUH PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET

TERHADAP PRESTASI BELAJAR DIKALANGAN REMAJA DIPERKOTAAN “ B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dari uraian diatas, masalah dapat diidentifikasi

sebagai berikut :

1. Apakah intensitas penggunaan internet berpengaruh pada prestasi belajar

siswa.

2. Apakah kepentingan dalam penggunaan internet berpengaruh terhadap

prestasi siswa.

3. Apakah intensitas dan kepentingan penggunaan internet berpengaruh

terhadap prestasi siswa. C. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terfokus maka perlu dibatasi masalah-masalah yang akan dibahas yaitu tentang perilaku penggunaan internet terhadap prestasi dikalangan

remaja diperkotaan. D. Rumusan Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Fasilitasi kerjasama perbatasan antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah dalam bidang perencanaan program penyelenggaraan pembangunan daerah

Masalah prajurit Keraton yang diinginkan oleh pemerintah Hindia Belanda menjadi satu legiun yang secara hirarkis struktural berada di bawah komando KNIL (pasukan atau

Dengan demikian tidak terdapat satu pun titik yang berada diluar batas kendali atas maupun kendali bawah berarti dalam proses produksi roti jenis kacang pada Perusahaan Roti

OJS maka terdapat sistematika pengaturan dan penerbitan jurnal secara berkala dan konsisten secara online. Dimulai dari kapan akan diterbitkan jurnal tersebut, mengatur

Pada grafik tersebut terlihat bahwa pada kondisi normal (tidak mendung), suhu modul mengalami peningkatan sampai pada jam 12.00 yang diikuti dengan peningkatan daya

Pada proses pengolahan pangan terdapat faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan, diantaranya adalah: (1) Cara penanganan bahan mentah yang tidak sesuai/tepat,

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui agihan kerusakan penggunaan lahan yang terjadi akibat banjir limpasan di sekitar Sungai Wawar berdasarkan dari hasil