• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Iklan Tarif Hemat Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Iklan Tarif Hemat Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA –1 MEDAN

 

PENGARUH

 

IKLAN

 

TARIF

 

HEMAT

 

TERHADAP

 

KEPUTUSAN

  

PEMBELIAN

 

KARTU

 

SIMPATI

 

PADA

 

MAHASISWA

 

 

DEPARTEMEN

 

MANAJEMEN

 

FAKULTAS

  

EKONOMI

 

USU

 

SKRIPSI

 

OLEH 

 

HILDA ELSERA BR SEMBIRING  070502242 

DEPARTEMEN MANAJEMEN 

 

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat  Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi 

(2)

2011 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis serta doa dan restu yang tak putus-putusnya dari kedua orang tua, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian Program Studi S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan memilih judul “Pengaruh Iklan Tarif Hemat Simpati Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini banyak memeperoleh bantuan dari berbagai pihak. Untuk setiap sumbangan pikiran dan waktu yang tidak terukur, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ribuan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Jhon Tafbu Ritonga SE, MEc sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(3)

i

3. Ibu Dra.Marhayanie, M.Si sebagai sekretaris Departemen manajemen yang telah memberikan saran dan kritiknya dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Syafrizal Helmi, SE, MSi sebagai Dosen Pembimbing serta memberi arahan atas pengerjaan skripsi ini.

5. Bapak Wahyu Ario Pratomo SE, M.Ec sebagai Dosen Penguji I yang telah membantu dalam kritik dan saran dalam pengajaran skripsi ini.

6. Ibu Dra.Nisrul Irawati, MBA sebagai Dosen Penguji II yang telah membantu dalam kritik dan saran dalam pengajaran skripsi ini.

7. Bagi kedua orang tuaku tercinta. Terima kasih atas doa, petunjuk dan semua saran-sarannya selama ini. Hanya Tuhan yang dapat membayar semua yang ibu dan bapak berikan. 8. Buat my sister ‘Eka’ , my Brother ‘Befri’ dan semua

saudara-saudara yang kukasihi, terima kasih atas segala sarannya selama ini.

(4)

ii

Akhirnya hanya kepada Yang Maha Kuasa Jugalah diri ini

bersujud dan mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga atas kasih dan kesehatan yang diberikan - Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan karya ini, semoga bermanfaat bagi pembaca dan penulis. Amin.

Penulis

Hilda Elsera

(5)
(6)

ABSTRAK

“Pengaruh Iklan Tarif Hemat Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU”, di Bawah Bimbingan Syafrizal Helmi,SE, M.Si. Ketua Departemen Manajemen; Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi. Dosen Penguji I Drs. Wahyu Ario Pratomo SE, M.Ec. Dosen Penguji II Dra. Nisrul Irawati, MBA. Iklan Tarif hemat merupakan salah satu unsur dari marketing mix yang bertujuan untuk menarik minat calon pelanggan baru sekaligus untuk mendorong loyalitas konsumen (Lamb, dkk. 2001:317).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh iklan tarif hemat Simpati terhadap keputusan pemakaian kartu Simpati pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi linier sederhana. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang telah membeli dan memakai kartu Simpati, dengan menggunakan metode

Proportionate Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 10% dari

jumlah populasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen Iklan Tarif Hemat Simpati (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati (Y) pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

(7)

ABSTRACT

"The Effect Advertising Rates Save On Buying Decision Sympathy Cards On Student Department of Management Faculty of Economics, USU", Under Guidance Syafrizal Helmi, SE, M. Si Chairman, Department of Management; Prof. Dr. Ritha F. Dali, SE, MSi. Lecturer Examiner I Drs. Ami Dilham, Msi. Lecturer Examiner II Drs. Bongsu Hutagalung, MSi.

Ad Rates saving is one element of the marketing mix that aims to attract potential new customers as well as to encourage consumer loyalty (Lamb, et al. 2001:317). This study aims to determine the influence of advertising rates against the decision of using efficient Sympathy Sympathy cards at the Student Department of Management Faculty of Economics, USU.

The research method used is descriptive analysis method and the method of simple linear regression analysis. The sample used in this study were students of Economics Department of Management Faculty of USU who has been buying and wearing Sympathy cards, using the method of Proportionate Stratified Random Sampling with sample size of 10% of the total population. The results of this study indicate that the independent variables Sympathy Save Ad Rates (X) has positive and significant impact on Purchasing Decision Sympathy Card (Y) at the Student Department of Management Faculty of Economics,USU.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Perumusan Masalah ...4

1.3 Kerangka Konseptual ...4

1.4 Hipotesis ...5

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...6

1.6 Metode Penelitian ...6

1.6.1. Batasan Operasional ...6

1.6.2. Defenisi Operasional Variabel ...7

1.6.3. Pengukuran Variabel ...8

(9)

1.6.5. Jenis Data ...9

1.6.6. Populasi dan Sampel ...9

1.6.7. Teknik Pengumpulan Data ...11

1.6.8. Teknik Analisis Data ...11

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Penelitian Terdahulu ...14

11 2.2 Periklanan ...14

2.2.1. Pengertian Periklanan ...14

2.2.2. Tujuan Periklanan ...15

2.2.3. Media Periklanan ...21

2.2.4. Evaluasi Efektifitas Iklan………..23

2.3 Perilaku Konsumen ...23

2.4 Proses Pengambilan Keputusan ...25

17 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Kartu Simpati ...28

26 3.2 Produk PT. Telkomsel Lainnya ...28

(10)

3.4 Karakteristik Responden ...32

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ...33

4.1.1 Uji validitas……… 33

4.1.2 Uji Reliabilitas……….35

4.2 Karakteristik Responden ...36

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...36

4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...36

4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk ...37

4.3 Deskriptif Variabel ...38

4.3.1. Variabel Iklan Tarif Hemat Simpati ...38

4.3.2. Variabel Keputusan Pembelian Kartu Simpati ...39

4.4 Uji Regresi ...40

4.4.1. Koefisien Determinan (R2) ...40

4.4.2. Uji thitung ...41

4.5 Pembahasan………...42

4.5.1 Pengaruh Bahasa Terhadap Keputusan Pembelian………42

4.5.2 Pengaruh Narasi Terhadap Keputusan Pembelian………..42

4.5.3 Pengaruh Pesan Terhadap Keputusan Pembelian………43

(11)

4.5.5 Pengaruh Gaya Terhadap Keputusan Pembelian………44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...45 5.2 Saran ...46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

No Uraian Halaman

Tabel 1.1 Data Biaya Panggilan Telkomsel, Indosat, Exelcomindo ...2

Tabel 1.2 Data Tarif ke sesama Telkomsel ...3

Tabel 1.3 Defenisi Operasional Variabel ...7

Tabel 1.4 Jumlah Mahasiswa Manajemen Tahun 2007-2010 ...10

Tabel 1.5 Keunggulan dan Keterbatasan Media Periklanan ...22

Tabel 3.1 Tarif Panggilan ke Sesama Telkomsel ...30

Tabel 4.1 Uji Validitas 1 ...34

Tabel 4.2 Uji Validitas 2...35

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...36

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...37

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk ...37

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Iklan Simpati...38

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Keputusan Pembelian Kartu Simpati ...39

(13)

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 5

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 25

Gambar 3.1. Produk Kartu Simpati ... 28

Gambar 3.2 Produk Kartu Halo ... 29

Gambar 3.3 Produk Kartu As ... 29

(14)

ABSTRAK

“Pengaruh Iklan Tarif Hemat Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU”, di Bawah Bimbingan Syafrizal Helmi,SE, M.Si. Ketua Departemen Manajemen; Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi. Dosen Penguji I Drs. Wahyu Ario Pratomo SE, M.Ec. Dosen Penguji II Dra. Nisrul Irawati, MBA. Iklan Tarif hemat merupakan salah satu unsur dari marketing mix yang bertujuan untuk menarik minat calon pelanggan baru sekaligus untuk mendorong loyalitas konsumen (Lamb, dkk. 2001:317).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh iklan tarif hemat Simpati terhadap keputusan pemakaian kartu Simpati pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi linier sederhana. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang telah membeli dan memakai kartu Simpati, dengan menggunakan metode

Proportionate Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 10% dari

jumlah populasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen Iklan Tarif Hemat Simpati (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati (Y) pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

(15)

ABSTRACT

"The Effect Advertising Rates Save On Buying Decision Sympathy Cards On Student Department of Management Faculty of Economics, USU", Under Guidance Syafrizal Helmi, SE, M. Si Chairman, Department of Management; Prof. Dr. Ritha F. Dali, SE, MSi. Lecturer Examiner I Drs. Ami Dilham, Msi. Lecturer Examiner II Drs. Bongsu Hutagalung, MSi.

Ad Rates saving is one element of the marketing mix that aims to attract potential new customers as well as to encourage consumer loyalty (Lamb, et al. 2001:317). This study aims to determine the influence of advertising rates against the decision of using efficient Sympathy Sympathy cards at the Student Department of Management Faculty of Economics, USU.

The research method used is descriptive analysis method and the method of simple linear regression analysis. The sample used in this study were students of Economics Department of Management Faculty of USU who has been buying and wearing Sympathy cards, using the method of Proportionate Stratified Random Sampling with sample size of 10% of the total population. The results of this study indicate that the independent variables Sympathy Save Ad Rates (X) has positive and significant impact on Purchasing Decision Sympathy Card (Y) at the Student Department of Management Faculty of Economics,USU.

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi telekomunikasi semakin hari semakin pesat. Kenyataan ini bisa dilihat dalam kehidupan sehari – hari dimana penggunaan telepon selular semakin meningkat. Selain itu, para pengguna telepon seluler ini juga bukan dari masyarakat menengah atas saja, tetapi juga berasal dari masyarakat menengah bawah. Alasan penggunaannya juga bukan hanya untuk mengikuti trend, akan tetapi sudah merupakan kebutuhan dalam memberi kemudahan berkomunikasi dengan relasi lain. Telepon seluler juga meningkatkan mobilitas para penggunanya karena komunikasi yang dilakukan tidak dibatasi oleh waktu dan tempat.

Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module)

Card yang dalam operasionalnya meningkatkan kebutuhan pelanggan terhadap

(17)

pelanggan yang sudah ada agar tidak beralih ke operator lain yang memberikan nilai lebih. Dan sekarang, para operator SIM Card bersaing dalam penetapan harga guna menarik calon pelanggan baru. Hingga saat ini telah tercatat tiga operator SIM Card yang terbesar yaitu: Telkomsel, Indosat, Exelcomindo Pratama.

Tabel 1.1

Sumber : www.Telkomsel.com (9 November 2010)

(18)

lain sebagainya. Strategi penetapan diskon harga ini bertujuan untuk menarik minat calon pelanggan baru sekaligus untuk mendorong loyalitas konsumen (Lamb, dkk. 2001:317). Penggunaan iklan tarif hemat simpati diharapkan para konsumen dapat percaya pada keunggulan atau kemampuan produknya, sehingga mendorong konsumen untuk melakukan tindakan pembelian, hendriani (2004:32). Kartu simpati memiliki sinyal bagus dan gak putus-putus, kartu ini murahnya tidak di batasi sehingga bisa nelpon kapan saja, gratis internet, gratis nada sambung pribadi, hal ini sudah terbukti karena jutaan orang memakai kartu simpati.

Promo Harga kartu perdananya juga cukup murah dengan Rp10.000 anda bisa membelinya dan sudah termasuk PPN, dengan pulsa Rp 5.000, serta promo lainnya,seperti gratis pulsa sesama kartu Telkomsel Rp 5.000, gratis pada isi ulang ke-1 Rp 5.000, gratis pada isi ulang ke-2 Rp 5.000, gratis 1 NSP berlaku selama 7 hari pertama dan Rp 3.000 untuk 7 hari berikutnya dengan mengakses *999# dan memilih menu no 2, Gratis Akses Internet 5 MB berlaku untuk akses melalui APN Internet atau APN Telkomsel.

Tabel 1.2

Tarif ke sesama Telkomsel

NO DESKRIPSI TARIF

DASAR

TARIF PANGGILAN (Voice & Video Call) 1 Ke Sesama Telkomsel (Kartu As, Simpati, Kartu

HALO)

(19)

3 Ke PSTN & Fixed Wireless Rp.13/dtk

TARIF SMS TARIF SMS

1 Ke Sesama Telkomsel (Kartu As, Simpati, Kartu HALO)

2 Ke Operator Lain

3 Ke PSTN & Fixed Wireless Rp.99/sms

4 SMS Internasional Rp.1000/sms

TARIF

DATA TARIF DATA

1 Akses GPRS Rp.5/kb

Sumber : www.Telkomsel.com (9 November 2010)

(20)

adalah “Pengaruh Iklan Tarif Hemat Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :”Apakah iklan tarif hemat Simpati berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu Simpati”.

1.3 Kerangka Konseptual

Menurut Howard dalam Durianto, et al (2003:105), Consumer Decision

Model (CDM) adalah suatu model dimana variabel-variabel saling berpengaruh.

Variabel tersebut adalah pesan dari iklan yang terlihat oleh konsumen sehingga konsumen mencari dan mempertimbangkan suatu keputusan untuk membeli produk. Harga dari suatu produk merupakan unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan yang berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh. (Tjiptono, 2005:180).

(21)

Gambar 1.1: Kerangka Konseptual Pengaruh Iklan Tarif Hemat Simpati terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati

Sumber: Setiadi, (2003 : 16) (data diolah)

1.4 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara atau dugaan jawaban yang paling memungkinkan walaupun masih harus dibuktikan dengan penelitian (Umar 2005 : 69). Berdasarkan latar belakang dan masalah yang ada, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: Iklan Tarif hemat Simpati mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Simpati pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian Iklan Tarif Hemat Simpati 

 Narasi iklan   Pesan iklan   Bahasa iklan   Logo iklan   Gaya iklan   Bintang iklan 

(22)

Tujuan penulis mengadakan penelitian adalah: untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan tarif hemat Simpati terhadap keputusan untuk membeli kartu Simpati pada Mahasiswa Manajemen Fakultas ekonomi USU Medan.

1.5.2 Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

Untuk mendapatkan keselarasan teori dan praktek terutama mengenai pemasaran suatu iklan dan pengaruhnya terhadap tindakan pembelian.

b. Bagi Perusahaan

Sebagai informasi dan pengetahuan bagi perusahaan ataupun para pelaku bisnis lainnya.

c. Bagi Pihak Lain

Dapat digunakan sebagai bahan perbandingan bagi penulis lain dalam melakukan penelitian objek maupun masalah yang sama di masa yang akan datang.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Batasan Operasional

(23)

a. Variabel independen yaitu: seberapa besar pengaruh iklan tarif hemat Simpati terhadap keputusan pembeliannya

b. Variabel dependen yaitu: keputusan pembelian kartu Simpati pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan.

1.6.2 Defenisi Operasional Variabel

Iklan Tarif hemat Simpati sebagai variabel bebas (X); tarif hemat atau harga diskon merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang bertujuan mempengaruhi minat dan sikap pelanggan terhadap suatu produk atau jasa, dengan satuan pengukuran adalah skala Likert.

Keputusan pembelian (Y); pada mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan di dalam menentukan jasa operator SIM Card yang akan dipakainya dalam hal ini operator Simpati dengan satuan pengukuran adalah skala Likert.

Tabel 1.3

Defenisi Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala Pengukuran

Iklan Tarif Hemat Simpati

(X)

1. Narasi iklan 2. Pesan iklan 3. Bahasa iklan 4. Logo iklan 5. Gaya iklan 6. Bintang iklan

(24)

Keputusan Pembelian Kartu Simpati

(Y)

1. Mengenali produk yang dibutuhkan

2. Mencari informasi sebanyak-banyaknya 3. Evaluasi terhadap

pengambilan keputusan 4. Pengambilan keputusan

dalam pembelian 5. Kepuasan dalam

menggunakan jasa operator Simpati

Skala Likert

Sumber: Tjiptono (2005); Setiadi (2003) (data diolah)

1.6.3 Pengukuran Variabel (Parameter Variabel)

Pengukuran variabel dilakukan dengan mengukur variabel iklan tarif hemat dan variabel keputusan pembelian kartu Simpati dengan menggunakan

Skala Likert (Sugiyono, 2004: 86) yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Sebagai gambaran, penulis memberikan 5 alternatif jawaban kepada responden dengan skala likert.

Contoh bobot pemetaaan sebagai berikut:

Skala 1 = Sangat tidak setuju diberi bobot 1

(25)

Skala 3 = Ragu – ragu diberi bobot 3

Skala 4 = Setuju diberi bobot 4

Skala 5 = Sangat setuju diberi bobot 5

1.6.4 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi USU yang beralamat di Jl. Prof Dr T.Hanafiah, Padang Bulan, Medan. Penelitian ini dilakukan sejak October 2010 sampai December 2010.

1.6.5 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yakni :

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan (questionare) dan wawancara (interview) kepada mahasiswa manajemen Fakultas Ekonomi USU.

(26)

Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi yang diperoleh dari buku, majalah, dan internet yang dapat menjadi referensi pendukung.

1.6.6 Populasi dan Sampel

a. Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2003: 103). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang terdaftar pada tahun 2007-2010 sebanyak 2374 orang.

b. Sampel diambil dengan menggunakan metode Proportionate Stratified

Random Sampling yaitu metode penarikan sampel acak secara

proporsional untuk setiap kelompok strata dalam populasi. Untuk menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan rumus slovin (Umar,2008 :78).

Tabel 1.4

Jumlah Mahasiswa Manajemen Tahun 2007 - 2010

Tahun Jumlah

Mahasiswa

Persentase

2010 631 26

2009 647 26

(27)

2007 543 22

Total 2374 96

Sumber : Mahasiswa departemen Manajemen USU 2007-2010 (11 November 2010)

Dimana : n = jumlah sampel

N = ukuran populasi

e = taraf kesalahan yaitu 10% atau 0,1

Populasi (N) berjumlah 2374 orang, sehingga jumlah sampel adalah:

n = 95,95 atau 96 orang

1.6.7 Teknik Pengumpulan Data

(28)

a. Wawancara (Interview) yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang memakai kartu Simpati.

b. Daftar Pertanyaan (Questionare) yaitu pengumpulan data dengan mengajukan daftar pertanyaan secara tertulis untuk diisi oleh responden.

c. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mengumpulkan data dari buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan penelitian.

1.6.8 Teknik Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data dan mengintrepetasikan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi.

b. Analisis Kuantitatif

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

(29)

dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for Windows. Uji kuisioner dilakukan pada 30 responden.

2. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (iklan tarif hemat) terhadap variabel terikat (keputusan konsumen) akan digunakan metode Regresi Linear Sederhana.

Y = a + bx + e Keterangan:

Y = variabel terikat

a = konstanta

b = koefisien regresi

X = variabel bebas

e = standar error

a. Analisis Statistik t

Yaitu sebagai uji signifikan individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh atau variabel penjelas secara individu dalam menerangkan variasi variabel terikat.

(30)

Ho : b1 = 0, artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

Ho : b1 0, artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terjadap variabel dependen.

Kriteria Pengambilan keputusan

Ho diterima jika thitung < ttabel pada  = 5 %

Ha diterima jika thitung > ttabel pada  = 5 %

b. Koefisien determinasi (R ) 2

Pengujian kontribusi pengaruh dari variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y), dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda (R ) dimana 2

0<R <1. Hal ini menunjukkan jika 2 R semakin dekat dengan 1 maka pengaruh 2

variavel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y) semakin kuat. Sebaliknya jika R semakin dekat pada 0 maka pengaruh variabel bebas (X) terhadap 2

variabel tidak bebas (Y) semakin lemah.

(31)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh iklan dilakukan oleh Rico,et al

(2005), dengan judul “Pengaruh Iklan Klaim Riset Sampo Rejoice Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi USU”. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh variabel iklan, pengenalan merek, keyakinan konsumen, terhadap niat beli adalah signifikan dan terdapat variabel antara dari pengenalan merek, keyakinan konsumen dan sikap konsumen terhadap niat beli.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Daud Nainggolan, et al (2007), dengan judul “Pengaruh Tarif Hemat Simpati Terhadap Keputusan Pemakaian Kartu Simpati Di SMU Negeri 5 Medan”. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa Tarif Hemat Simpati (Pukul 23.00 WIB-06.59 WIB) (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pemakaian Kartu Simpati (Y) di SMU Negeri 5 Medan sebesar 0,509.

2.2 Periklanan

(32)

Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa yunani yang artinya adalah

“menggiring orang pada gagasan”. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Iklan secara umum berwujud penyajian informasi non personal tentang suatu produk, merek, perusahaan atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan kata lain iklan merupakan suatu presentasi non personal barang-barang dan jasa atau ide-ide yang memerlukan sebuah medium massa.

Iklan adalah media yang paling lazim digunakan suatu perusahaan (khususnya produk konsumsi) untuk mengarahkan komunikasi yang persuasif pada konsumen Durianto, et al (2003: 2). Tujuan ini bermuara pada upaya mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli. Iklan menjadi saran untuk menjalin komunikasi antar perusahaan dan konsumen.

2.2.2 Tujuan Periklanan

(33)

Pada kondisi persaingan bisnis yang belum terlalu ketat dialami masa sebelumnya, pencapaian hasil yang memuaskan dimungkinkan tanpa penetapan tujuan yang baik. Namun, makin ketatnya iklim persaingan pada era manajemen modern sekarang ini, menyebabkan penetapan tujuan makin sulit dicapai. Tujuan periklanan menginduk pada tujuan manajemen secara keseluruhan. Sama dengan tujuan manajemen, tujuan periklanan harus dapat dioperasionalkan. Tujuan periklanan yang baik seharusnya mampu menunjukkan hubungan terhadap tingkat penjualan barang. Menurut Durianto, et al (2003: 12), secara umum perusahaan mengiklankan produknya dalam rangka:

a. Menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen (create

awareness). Brand awareness yang tinggi merupakan kunci pembuka

untuk tercapainya brand equity yang kuat. Pemasaran seharusnya menyadari bahwa tanpa brand awareness yang tinggi, sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi.

b. Mengkonsumsikan informasi kepada konsumen mengenai atribut dan manfaat suatu merek (communicate information about attributes and

benefits).

c. Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas sebuah merek

(develop or change an image or personality).

d. Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi (associate a

brand with feelings and emotions). Tujuannya, agar ada hubungan emosi

(34)

e. Menciptakan norma-norma kelompok (create group norms).

f. Mengendapkan perilaku (precipitate behavior). Perilaku konsumen dapat dibentuk melalui iklan.

g. Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan mempertahankan market power perusahaan. Iklan sangat powerfull dalam meningkatkan power suatu merek di pasaran. Tetapi iklan bukan segalanya, keberhasilan suatu merek di pasaran tidak hanya tergantung pada iklannya.

h. Keberhasilan suatu merek di pasaran tidak hanya tergantung pada iklannya.

i. Menarik calon konsumen menjadi konsumen yang loyal dalam jangka waktu tertentu.

j. Mengembangkan sikap positif calon konsumen yang diharapkan dapat menjadi pembeli potensial dimasa yang akan datang.

Menurut Philip Kotler (2003) dalam Durianto, et al (2003: 3) bahwa tujuan iklan dari sudut pandang perusahaan adalah:

(35)

b. Iklan untuk membujuk (persuasive), dilakukan dalam tahap kompetitif. Tujuannya adalah membentuk permintaan selektif merek tertentu. Dalam hal ini perusahaan melakukan persuasi tidak langsung dengan memberikan informasi tentang kelebihan produk yang dikemas sedemikian rupa sehingga menimbulkan perasaan menyenangkan yang akan mengubah pikiran orang untuk melakukan tindakan pembelian. Iklan yang baik tidak hanya mampu mendorong atau mempengaruhi perilaku pembelian konsumen tetapi juga memfasilitasi proses pembelian. Pada umumnya, iklan yang bersifat persuasive ini digunakan merek yang siklus hidupnya pada tahap pertumbuhan.

(36)

perusahaan tersebut akan kehilangan pelanggan karena konsumen memindahkan pembeliannya ke perusahaan lain yang membeli harga lebih murah.

Konsumen bila memiliki informasi yang sempurna tentang harga, maka semua perusahaan lain akan menetapkan harga yang sama sehingga tiap perusahaan memiliki kurva permintaan yang horizontal. Sebaliknya, jika konsumen tidak mengetahui harga di perusahaan atau toko lain, maka pedaganga suatu toko dapat menaikkan harga tanpa takut kehilangan pelanggan. Kekurangan informasi pada konsumen tentang harga yang ditetapkan oleh pesaingnya menyebabkan tiap pedagang memiliki kurva demand (permintaan) yang menunjukkan kemiringan negatif yang mampu menimbulkan market power (kuasa pasar) bagi setiap pedagang. Market power menyebabkan adanya price dispersion (perbedaan harga) bagi produk yang sama. Besarnya market power bergantung pada seberapa besar ketidakperhatian konsumen dan biaya untuk memperoleh informasi tentang waktu dan perjalanan dari suatu toko ke toko lainnya.

(37)

Jumlah konsumen yang melakukan aktivitas pencarian informasi harga hanya sedikit, maka tidak akan berdampak pada dispersi harga yang terjadi di pasar. Tetapi jika beberapa atau bahkan seluruh konsumen meningkatkan aktivitas pencarian, maka mereka akan memiliki informasi yang lebih baik tentang harga, sehingga dispersi harga akan dikurangi. Konsumen menjadi semakin mengetahui harga, maka perusahaan atau toko yang menetapkan harga lebih tinggi akan kehilangan bisnisnya dibandingkan pesaingnya yang mampu menetapkan harga rendah. perusahaan yang menetapkan harga rendah. Perusahaan-perusahaan yang menetapkan harga tinggi dipaksa untuk menurunkan harganya, apabila masih ingin bertahan. Disamping itu iklan juga membuat pasar lebih bersaing dan menjadikan harga lebih murah. Fenomena ini muncul karena konsumen makin menyadari pada berbagai alternatif yang ada di pasar, sehingga peningkatan harga suatu produk akan menyebabkan konsumen berpindah ke produk-produk pesaing. Dampak semkain banyaknya perusahaan sejenis yang beriklan menjadikan kurva demand perusahaan elastis dan mengurangi market

power suatu perusahaan.

Berdasarkan sudut pandang konsumen, iklan dapat mengurangi search

cost, harga rata-rata di pasar, dan sipersi harga di pasar dan selanjutnya

(38)

konsumen adalah jumlah harga suatu produk dan search cost yang mereka keluarkan. Keadaan ini dikenal dengan sebutan full price (harga sepenuhnya) suatu produk.

Salah satu efek iklan adalah dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi seaarch cost. Maka full price yang dibayarkan tidak sebesar kondisi tanpa iklan. Keuntungan lainnya bila keberadaan iklan dapat menurunkan harga rata-rata maka full price yang harus ditanggung oleh konsumen akan semakin murah.

Menurut Winardi (2000:183) secara khusus ada tiga tujuan dari periklanan yang lebih dikenal dengan “The Three R’s of Advertising”. Tiga R tersebut mencakup:

a. Pertahankan pembeli-pembeli loyal (Retain “loyal customer”) Upayakan agar para pembeli yang ada, tetap melaksanakan pembelian

b. “Tariklah” kembali pembeli-pembeli yang lari (Retrieve “Lost” customer) Kurangilah arus para pembeli yang beralih membeli merek yang dipreferensi.

c. “Capailah” pembeli-pembeli baru (Recruit “New Customer”)

Perbesarlah arus pembeli agar mereka lebih banyak membeli produk yang diiklankan.

(39)

Penetapan media periklanan berkaitan erat dengan strategi dan perencanaan media. Strategi dan perencanaan media dijalankan setelah perusahaan mengidentifikasi pasar sasaran, serta menentukan sasaran sebelumnya yang akhirnya menentukan strategi yang tepat untuk pencapaiannya. Banyak pengiklan percaya bahwa audiens sasaran perlu dibombardir exposure iklan agar iklan bisa berdampak. Pengulangan yang terlalu sedikit akan dianggap sia-sia, karena tidak akan sempat mendapat perhatian. Pemilihan media untuk penyampai pesan memerlukan banyak pertimbangan. Pemilihan media bisa didasarkan atas keterlibatan konsumen dalam proses pembelian terhadap produk yang ditawarkan, kelompok pendengar radio, penonton televisi, pembaca surat kabar, pembaca majalah dan lain sebagainya. Berbagai media yang digunakan memiliki kelebihan dan keterbatasan.

Tabel 1.5

Keunggulan Dan Keterbatasan Media Periklanan

Media Keunggulan Keterbatasan

Surat Kabar

Fleksibilitas, tepat waktu; mampu menangkap pasar lokal dengan baik

[image:39.595.135.529.548.722.2]

Umur informasi pendek; kualitas gambar dan cetakan kurang bagus.

Televisi

Informasi bisa dilihat; didengar dan gambar yang

(40)

bergerak menarik untun di tonton

yang berlalu cepat

Radio

Mempunyai banyak pendengar, biaya rendah

Audiens hanya mendengar, perhatian lebih rendah

Majalah

Jumlah pembaca yang meneruskan informasi cukup baik

Waktu tunggu lama, waktu sirkulasi terbuang, tidak ada posisi yang lebih baik

Sumber : Setiadi (2005:255)

Perusahaan dapat menggunakan media-media periklanan untuk mengenalkan produ-produk perusahaan yang mempengaruhi konsumen untuk membeli sehingga penjualan perusahaan dapat terus meningkat dan konsumen loyal terhadap produk tersebut.

2.2.4 Evaluasi Efektifitas Iklan

(41)

pemasaran, model kualitatif digunakan apabila kasus pemasarannya menggambarkan situasi pasar yang aktual. Pengambilan keputusan dapat menginterprestasikan keputusan awal yang harus diambil tanpa menggunakan perhitungan matematis. Model kuantitatif digunakan jika informasi yang disajikan berkaitan dengan pengolahan matematis.

Ada dikenal tiga kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas periklanan, yaitu: penjualan, pengingatan, dan persuasi. Efektivitas periklanan yang berkaitan dengan penjualan dapat diketahui melalui riset tentang dampak penjualan. Efektivitas periklanan yang berkaitan dengan ingatan dan persuasi dapat diketahui melalui riset tentang dampak komunikasi.

2.3 Perilaku Konsumen

(42)

Selain itu analisis perilaku konsumen juga memainkan peranan penting dalam merancang kebijakan publik. Dengan mengetahui perilaku konsumen mungkin dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan kemampuan seorang pemasar dalam menjalankan tugasnya. Demikian juga bagi kalangan akademis, kajian ini akan dapat dipergunakan untuk memperdalam pengetahuan tentang perilaku manusia. Studi tentang perilaku konsumen menghasilkan 3 (tiga) informasi penting, yaitu:

a. Orientasi/arah/cara pandang konsumen (A consumer orientation)

b. Berbagai fakta tentang perilaku berbelanja (fact about buying behavior)

c. Konsep/teori yang memberi acuan pada proses berpikirnya manusia dalam berkeputusan (Theories to guide the thinking process).

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:

a. Faktor kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk-makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi dan perilaku melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga sosial lainnya.

(43)

c. Faktor pribadi, seperti umur dan tahapan dalam siklus hidup; pekerjaan; keadaan ekonomi; gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri.

d. Faktor psikologis yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang lahir dari dalam diri manusia itu sendiri seperti motivasi; persepsi; proses belajar; serta kepercayaan dan sikap.

2.4 Proses Pengambilan Keputusan

[image:43.595.115.539.477.522.2]

Suatu keputusan melibatkan pilihan alternatif. Pemasar biasanya tertarik pada perilaku konsumen, terutama pilihan mereka. Semua aspek pengaruh dan kognisi dilibatkan dalam pengambilan keputusan konsumen. Akan tetapi inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif dan memilih salah satu diantaranya.

Gambar 2.1: Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sumber: Setiadi, (2003 :16)

Secara rinci tahap-tahap ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pengenalan masalah, yaitu konsumen menyadari akan adanya kebutuhan. Konsumen menyadari adanya perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diharapkan.

Mengenali  kebutuhan 

Pencarian  informasi 

Evaluasi  alternatif 

Keputusan  pembelian 

Perilaku

(44)

b. Pencarian Informasi, yaitu konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak lagi. Proses ini diperoleh dari bahan bacaan, berbagai iklan di media periklanan dan bertanya pada teman ataupun melakukan kegiatan-kegiatan mencari yang lainnya.

c. Evaluasi alternatif, yaitu mempelajari dan mengevaluasi alternatif yang diperoleh melalui pencarian informasi untuk mendapatkan alternatif terbaik yang akan digunakan untuk melakukan keputusan pembelian. d. Keputusan pembelian, yaitu melakukan keputusan untuk melakukan

pembelian yang telah diperoleh dari evaluasi alternatif. Konsumen juga membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal: (1) intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen, dan (2) Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga seperti: pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan.

e. Perilaku pasca pembelian, yaitu keadaan dimana 

(45)

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Kartu Simpati

[image:45.595.216.398.520.627.2]

Kartu Simpati adalah produk dari PT. Telkomsel, merupakan kartu prabayar isi ulang pertama yang diluncurkan pada tahun 1997 tepatnya pada saat krisis ekonomi sedang melanda Indonesia. Tujuan diluncurkannya kartu Simpati untuk memberikan solusi bagi para pengguna telepon seluler agar dapat mengendalikan biaya pemakaian pulsa. Sejak diluncurkannya kartu Simpati freedom, jumlah pelanggannya terus bertambah. Hal ini disebabkan kartu Simpati selalu melakukan inovasi-inovasi baru dan strategi yang jitu dalam mempertahankan pelanggannya. Hingga 31 october 2010, jumlah pelanggan kartu Simpati adalah: 26,7 juta pelanggan.

(46)

3.2 Produk PT. Telkomsel Lainnya

PT. Telkomsel melayani konsumennya melalui 2 operator lainnya, yaitu:

1. Kartu Halo

Setelah secara resmi PT. Telkomsel mendapat izin untuk memberikan jasa telekomunikasi seluler GSM, Telkomsel mulai membangun jaringannya dan melayani pelanggannya dari luar Jawa yakni Batam, Medan dan ke daerah lainnya. PT. Telkomsel meluncurkan produk perdananya yaitu: Kartu Halo, merupakan kartu pasca bayar. Menurut data Telkomsel (www.telkomsel.com) pada 31 0ctober 2010, jumlah pelanggan kartu Halo adalah: 1,9 juta pelanggan.

Gambar 3.2 Produk Kartu Halo Telkomsel

Sumber: www.telkomsel.com, (diakses 3 November 2010)

2. Kartu As

(47)

yang sangat murah. Kartu As juga memiliki nilai isi ulang yang paling minimum yaitu: Rp 5000,00. Menurut data Telkomsel (www.telkomsel.com) pada 31 october 2010, jumlah pelanggan kartu As adalah: 21,4 juta pelanggan.

Gambar 3.3 Produk Kartu As Telkomsel

Sumber: www.telkomsel.com, (diakses 3 November 2010)

3.3 Data Tarif Yang Berlaku Pada Simpati

Adapun ketentuan tarif Simpati yang berlaku dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1

Tarif Panggilan ke Sesama Telkomsel

Wilayah Jawa, Bali, dan NTB

WAKTU TARIF

00:00 - 05:59 Rp 180/12 detik untuk 48 detik pertama selanjutnya Rp 6/12 detik s.d. 3.600 detik. Skema berulang

[image:47.595.165.531.579.728.2]
(48)

16:00 - 00:59 Rp 180/12 detik untuk 108 detik pertama selanjutnya Rp 6/12 detik s.d. 3.600 detik. Skema berulang

18:00 - 23.59 Rp 180 / 12 detik untuk 156 detik pertama selanjutnya Rp 6 / 12 detik sampai dengan 3.600 detik. Skema berulang

Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Papua, Maluku

WAKTU TARIF

00:00 - 05:59 Rp 180 / 12 detik untuk 48 detik pertama selanjutnya Rp 6 / 12 detik sampai dengan 3.600 detik. Skema berulang

06:00 - 11:59 Rp 180 / 12 detik untuk 48 detik pertama selanjutnya Rp 6 / 12 detik sampai dengan 3.600 detik. Skema berulang

12:00 - 17:59 Rp 180 / 12 detik untuk 108 detik pertama selanjutnya Rp 6 / 12 detik sampai dengan 3.600 detik. Skema berulang

18:00 - 23:59 Rp 180 / 12 detik untuk 156 detik pertama selanjutnya Rp 6 / 12 detik sampai dengan 1.800 detik. Skema berulang

Tarif Panggilan ke PSTN

WAKTU TARIF

Lokal Rp 150/10 detik untuk 120 detik pertama selanjutnya Rp 5/10 detik s.d. 300 detik. Skema berulang

(49)

Tarif Panggilan ke Operator lain

WAKTU TARIF

Lokal/Non Lokal

Rp 900 / 30 detik untuk 120 detik pertama selanjutnya Rp 15 / 30 detik sampai dengan 300 detik. Skema berulang

Tarif SMS

TUJUAN TARIF untuk pelanggan

aktif sebelum 12 Maret 2010

TARIF untuk pelanggan aktif mulai 12 Maret 2010

Ke Sesama Telkomsel

Rp 130 per SMS

Rp 150 per SMS

Ke Operator lain

Rp 150 per SMS

Rp 150 per SMS

Catatan :

Tarif sudah termasuk Ppn 10%

Time Unit Percakapan Internasional 15 detik. Time Unit Percakapan Lokal & Non- lokal 30 detik

Sumber: : www.telkomsel.com, (diakses 3 November 2010)

3.4 Karakteristik Responden

(50)

dari berbagai daerah, suku, agama, budaya, tingkat ekonomi, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa Fakultas Ekonomi ini memiliki mahasiswa yang beragam.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU sangat beragam sehingga, menjadi sangat potensial untuk menjadi objek dalam riset pemasaran. Hal ini akan memberikan gambaran yang semakin objektif tentang hasil penelitian yang dilakukan. Untuk memperoleh informasi tentang pengaruh iklan televisi terhadap produk Telkomsel khususnya Simpati. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi USU yang berumur 17 tahun sampai 22 tahun. Kecenderungan responden membeli serta memakai kartu Simpati adalah karena manfaat yang diperoleh dari hematnya dalam pemakaian kartu Simpati, hal ini dapat dilihat dari kuesioner yang diisi responden. Berdasarkan hasil kuesioner yang diisi, responden memutuskan membeli kartu Simpati karena tarif hematnya dalam penggunaan talktimenya baik kelain operator maupun kesesama telkomsel. Responden lebih terfokus kepada murahnya atau hematnya penggunaan selama pemakaian.

(51)

BAB IV

ANALISIS DAN EVALUASI

4.1Uji Validitas dan Reliabilitas

Kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik diperoleh dengan melakukan rangkaian penelitian secara baik dan benar pula. Perencanaan yang baik mutlak diperlukan, lalu alat-alat yang digunakan juga harus dalam kondisi baik. Oleh karena itulah sering kali sebelum penelitian dilakukan alat-alat/instrumen yang digunakan uji terlebih dahulu, agar data-data yang diperoleh valid dan reliable. Maka kuisioner disebar kepada 30 responden diluar sampel untuk menguji validitas dan reliabilitasnya, ternyata pada pengujian tersebut dinyatakan tidak valid untuk mewakili beberapa responden, sehingga penulis melakukan pengujian selanjutnya dengan menyebarkan kuisioner kepada 50 responden.

4.1.1 Uji Validitas

(52)

Jika rhitung positip dan rhitung > rtabel, maka pertanyaan dinyatakan valid. Jika rhitung negatip dan rhitung < rtabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

Pada tahap penelitian lapangan, kuesioner yang berisikan 14 pertanyaan yang menyangkut variabel Iklan Tarif Hemat Simpati dan juga variabel terikat Keputusan Pembelian Simpati pada para Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU kepada 50 responden dapat dijelaskan dalam bentuk tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1 Uji Validitas 1

Pertanyaan

rhitung

rtabel validitas (Corrected Item –

Total)

1 .361 0,279 Valid

2 .365 0,279 Valid

3 .557 0,279 Valid

4 .476 0,279 Valid

5 .512 0,279 Valid

6 .174 0,279 Tidak Valid

7 .202 0,279 Tidak Valid

8 .150 0,279 Tidak Valid

9 .308 0,279 Valid

10 .285 0,279 Valid

(53)

12 .297 0,279 Valid

13 .290 0,279 Valid

14 .365 0,279 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

[image:53.595.155.440.104.196.2]

Dari tabel 4.1 dapat dilihat dari 14 pertanyaan ada 10 pertanyaan yang dinyatakan valid dan ada 4 pertanyaan yang dinyatakan tidak valid yaitu pertanyaan 6,7,8 dan 11 karena corrected item-total correlation lebih kecil dari nilai rtabel untuk 50 sampel yaitu 0,279. Maka keempat pertanyaan yang tidak valid tersebut harus dikeluarkan, lalu diadakan pengujian kembali seperti yang terlihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Uji Validitas 2

Pertanyaan

rhitung

rtabel validitas (Corrected Item – Total)

1 .361 0,279 Valid

2 .365 0,279 Valid

3 .557 0,279 Valid

4 .476 0,279 Valid

5 .512 0,279 Valid

6 .308 0,279 Valid

7 .285 0,279 Valid

8 .297 0,279 Valid

(54)

10 .365 0,279 Valid Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Kolom Corrected Item – Total Correlation pada tabel di atas merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang akan digunakan untuk menguji validitas instrumen. Pada signifikansi 5% dengan derajat bebas df = 1, rtabel sebesar 0,279. Berdasarkan gambar pada tabel 4.4 terlihat bahwa hasil uji validitas menunjukkan semua pertanyaan valid karena rhitung > rtabel pada taraf signifikansi 5%.

4.1.2 Uji Reliabilitas

Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPPS versi 17.0. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika ralpha positif dan lebih besar dari rtabel maka pertanyaan reliabel.

b. Jika ralpha negatif atau lebih kecil dari rtabel maka pertanyaan tidak reliabel.

(55)

4.2 Karakteristik Responden

4.2.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

[image:55.595.139.491.296.418.2] [image:55.595.142.481.691.726.2]

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

N o . Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Laki-laki 35 orang 33.6 %

2. Perempuan 61 orang 66.4 %

Total 96 orang 100 %

Sumber : Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU jurusan Manajemen 2007-2010

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa karakteristik responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 35 orang (33.6 %) dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 61 orang (66.4 %).

4.2.2. Karakteristik Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan Usia dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

(56)

1. 17 Tahun 9 orang 8.64 %

2. 18 Tahun 14 orang 13.44 %

3. 19 Tahun 19 orang 18.24 %

4. 20 Tahun 21 orang 20.16 %

5. 21 Tahun 33 orang 31.68 %

Total 96 orang 100 %

[image:56.595.147.477.103.287.2]

Sumber : Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU jurusan Manajemen 2007-2010

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang berusia 17 tahun berjumlah 9 orang (8.64 %), yang berusia 18 tahun berjumlah 14 orang (13.44 %), yang berusia 19 tahun berjumlah 19 orang (18.24 %), yang berusia 20 tahun berjumlah 21 orang (20.16 %), yang berusia 21 tahun berjumlah 33 orang (31.68 %).

4.2.3 Karakteristik Berdasarkan Stambuk

Karakteristik responden berdasarkan Stambuk dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk

No. Stambuk Jumlah Persentase

1. 2010 23 orang 22.08 %

2. 2009 19 orang 18.24 %

[image:56.595.145.479.603.728.2]
(57)

4. 2007 33 orang 31.68 %

Total 96 orang 100 %

[image:57.595.143.485.105.166.2]

Sumber : Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU jurusan Manajemen 2007-2010

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden stambuk 2010 berjumlah 23 orang (22.08 %), stambuk 2009 berjumlah 19 orang (18.24 %), stambuk 2008 berjumlah 21 orang (20.16 %), stambuk 2007 berjumlah 33 orang (31.68 %).

4.3 Deskriptif Variabel

4.3.1. Variabel Iklan Tarif Hemat Simpati

Distribusi jawaban responden tentang variabel iklan tarif hemat Simpati dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Ikan Tarif Hemat Simpati

Item

STS TS RG S SS

Total

F % F % F % F % F %

1 1 1,0 3 3,1 9 9,4 63 65 ,6 20 20,8 96

[image:57.595.123.522.565.720.2]
(58)
[image:58.595.125.520.106.157.2]

4 2 2,1 9 9,4 22 22,9 56 58,3 7 7,3 96 5 0 0,00 12 12,5 12 12,5 59 61,5 13 13,5 96 Sumber: Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU jurusan Manajemen 2007-2010

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa frekuensi jawaban responden tentang pertanyaan (item) 1 yaitu Bahasa Iklan Televisi menunjukkan bentuk yang menarik dan komunikatif, dari variabel iklan tarif hemat Simpati diketahui bahwa seorang responden (1,0%) menjawab sangat tidak setuju, 3 responden (3,1%) menjawab tidak setuju, 9 responden (9,4%) menjawab ragu-ragu, 63 responden (65,6%) menjawab setuju, dan 20 responden (20,8%) menjawab sangat setuju. Pertanyaan (item) 2 yaitu Narasi Iklan tarif hemat simpati mudah dimengerti, dari variabel tarif hemat simpati diketahui bahwa tak satupun responden (0,00 %) menjawab sangat tidak setuju, 9 responden (9,4%) menjawab tidak setuju, 11 responden (11,5%) menjawab ragu-ragu, 60 responden (62,5 %) menjawab setuju, 16 responden (16,7%) menjawab sangat setuju, dan seterusnya sampai pertanyaan (item) ke 5.

4.3.2. Variabel Keputusan Pembelian Kartu Simpati

(59)
[image:59.595.92.507.196.403.2]

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Keputusan Pembelian

Kartu Simapti

Sumber: Mahasiawa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU stambuk 2007-2010

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa frekuensi jawaban responden tentang pertanyaan (item) 1 yaitu Murahnya penggunaan talktime pada kartu simpati membuat anda tertarik menggunakannya, dari variabel keputusan pemakaian kartu Simpati diketahui bahwa 2 responden (2,1%) menjawab sangat tidak setuju, 21 responden (21,9 %) menjawab tidak setuju, 23 responden (24,0 %) menjawab ragu-ragu, 32 responden (33,3 %) menjawab setuju, dan 18 responden (18,8 %) menjawab sangat setuju. Pertanyaan (item) 2 yaitu Kartu simpati mudah dijangkau dari segi harga, dari variabel keputusan pemakaian kartu Simpati diketahui bahwa 4 responden (4,2 %) menjawab sangat tidak setuju, 15 responden (15,6 %) menjawab tidak setuju, 13 responden (13,5 %) menjawab ragu-ragu, 54 Item

STS TS RG S SS

Total

F % F % F % F % F %

(60)

responden (56,3%) menjawab setuju, 10 responden (10,4%) menjawab sangat setuju, dan seterusnya sampai pertanyaan (item) ke 5.

4.4 Uji Regresi

4.4.1 Koefisien Determinan (R2)

Determinan (R2) atau Adjusted R - Square digunakan untuk melihat berapa besar variabel independent mampu menjelaskan variabel dependent. Dengan kata lain untuk mengukur kemampuan Variabel Iklan Tarif Hemat Simpati (X) menjelaskan Variabel Keputusan Pembelian Kartu Simpati (Y).

Tabel 4.8 Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .723(a) .523 .518 2.000

a Predictors: (Constant), X (Iklan) b Dependent Variable: Y (Keputusan) Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

(61)

variabel dependent sebesar 52,3%. Dapat disimpulkan bahwa Variabel Iklan Tarif Hemat Simpati (X) mampu menjelaskan Variabel Keputusan Pembelian Kartu Simpati (Y) 52,3 % sedangkan sisanya sebesar 47,7 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.

4.4.2 Uji thitung

Untuk melihat pengaruh variabel iklan tarif hemat simpati (X) terhadap variabel keputusan pembelian kartu simpati (Y), maka dalam hal ini peneliti menggunakan uji t.

Sedangkan bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :

Ho : b1 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel iklan tarif hemat simpati (X) terhadap variabel keputusan pembelian kartu simpati (Y).

Hi : b1 0, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel iklan tarif hemat simpati (X) terhadap variabel keputusan pembelian kartu simpati (Y).

Kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat kesalahan sebesar 5% ():

Ho diterima apabila t hitung < t tabel ()

H1 diterima apabila t hitung > t tabel ()

(62)

n = jumlah sampel, yaitu 96

derajat bebas = n-1 = 96 – 1 = 95

t tabel (0,025;95) adalah 2,021 Dari tabel 4.7 diketahui nilai t hitung = 4,281 Artinya variabel iklan tarif hemat simpati (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian kartu simpati (Y).

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Bahasa Terhadap Keputusan Pembelian

(63)

4.4.2 Pengaruh Narasi Terhadap Keputusan Pembelian

Narasi adalah serangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui serta dapat merangsang daya khayal pembaca tentang suatu peristiwa. Narasi Iklan tarif hemat simpati menunjukkan pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian, Narasi dari Iklan tarif hemat simpati dapat dengan mudah dimengerti oleh masyarakat, ini terlihat dari hasil kuisioner bahwa tak satupun responden (0,00 %) menjawab sangat tidak setuju, 9 responden (9,4%) menjawab tidak setuju, 11 responden (11,5%) menjawab ragu-ragu, 60 responden (62,5 %) menjawab setuju, 16 responden (16,7%) menjawab sangat setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Narasi iklan tarif hemat simpati sangat mempengaruhi keputusan pembelian.

4.4.3 Pengaruh Pesan Terhadap Keputusan Pembelian

(64)

4.4.4 Pengaruh Logo Terhadap Keputusan Pembelian

Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, lembaga/ Organisasi dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya. Logo yang disampaikan pada iklan tarif hemat simpati dapat dimengerti dan menarik perhatian masyarakat, ini terbukti dan terlihat pada hasil kuisioner yaitu 56 responden (58,3%) menjawab setuju dan hanya 22 responden (22,9%) yang menjawab ragu-ragu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa logo pada iklan tarif hemat simpati berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

4.4.5 Pengaruh Gaya Terhadap Keputusan Pembelian

(65)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai Pengaruh Iklan Tarif Hemat Simpati Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU, sebagai berikut:

1. Iklan Tarif Hemat Simpati (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati (Y) pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

(66)

5.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Dari hasil pengamatan kuisioner, Manajemen Simpati sebaiknya bersedia menggunakan model regresi linear sederhana ini untuk memprediksi atau meramal pengaruh iklan tarif hemat Simpati terhadap keputusan pembelian kartu Simpati pada masyarakat umum yang memakai kartu Simpati.

2. Sebaiknya manajemen Simpati tetap mempertahankan kebijakan iklan tarif yang telah ditetapkan untuk mempertahankan minat konsumen karena secara statistik kebijakan iklan tarif hemat Simpati berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Simpati, hasil penelitian pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

 

 

 

(67)

DAFTAR PUSTAKA

Gitosudarmono, Indriyo. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi II, BPFE, Yogyakarta.

Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.

Lamb, dkk. 2001. Pemasaran Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen. Penerbit Kencana, Jakarta.

Smaradhipa, Galih. Bertutur dengan Tulisan diposting dari situs www.rayakultura.com. 12/05/2005 .

Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Bayumedia Publishing, Malang.

Umar, Husein. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Zimmerer, dan Norman M. Scarborough. 2002. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Prenhallindo, Jakarta.

www.wartaekonomi.com

(68)

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Iklan Tarif Hemat Simpati Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

Untuk mengetahui seberapa besar tarif hemat Simpati mempengaruhi keputusan pelanggan kartu Simpati, maka dibutuhkan pendapat dari responden untuk melengkapi penelitian ini.

Untuk itu saya mengharapkan kesediaan waktu anda untuk mengisi kuesioner sesuai dengan penilaian yang anda miliki. Dan atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

I. Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Stambuk :

II. Petunjuk Pengisian

Pilihlah jawaban dengan memberi tanda check (v) pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut anda sekalian. Penilaian dapat dilakukan berdasarkan skala berikut:

Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 Jawaban Tidak Setuju (TS) = 2 Jawaban Ragu-Ragu (RG) = 3

(69)

Jawaban Sangat Setuju (SS) = 5 III. Variabel Iklan Tarif Hemat Simpati

No. Variabel Tarif Hemat Simpati STS TS RG S SS

1. Bahasa Iklan Televisi menunjukkan bentuk yang menarik dan komunikatif

2. Narasi Iklan tarif hemat simpati mudah dimengerti

3.

Iklan Tarif Hemat Simpati menarik perhatian konsumen untuk membeli dan menggunakannya.

4. Logo Iklan tarif hemat simpati menggambarkan bentuk yang menarik

5. Gaya iklan tarif hemat simpati pada Televisi menarik dan dapat dimengerti

IV. Variabel Keputusan Pembelian Kartu Simpati

No. Variabel Keputusan Pembelian

Kartu Simpati STS TS RG S SS

1.

Murahnya penggunaan talktime pada kartu simpati membuat anda tertarik menggunakannya

2. Kartu simpati mudah dijangkau dari segi harga

(70)

kartu simpati

4. Simpati merupakan salah satu produk merek terkenal

5. Simpati mudah di dapat diberbagai tempat.

(71)

Regression

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Iklan(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Keputusan

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .723(a) .523 .518 2.000 2.093

a Predictors: (Constant), Iklan b Dependent Variable: Keputusan

ANOVA(b)

Mode

l

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regressio

n 412.126 1 412.126 103.077 .000(a)

Residual 375.833 94 3.998

(72)

a Predictors: (Constant), Iklan b Dependent Variable: Keputusan

Coefficients(a)

Mode

l

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B

Std.

Error Beta 1 (Constant

) 4.281 1.511 2.834 .006

Iklan .818 .081 .723 10.153 .000

a Dependent Variable: Keputusan

Residuals Statistics(a)

Minimu m

Maximu

m Mean

Std.

Deviation N

Predicted Value 13.28 23.10 19.48 2.083 96

Residual -4.829 4.899 .000 1.989 96

Std. Predicted

Value -2.975 1.739 .000 1.000 96

Std. Residual -2.415 2.450 .000 .995 96

(73)

Charts

Regression Standardized Residual

3 2 1 0 -1 -2 -3 Fr eq uen c y 20 15 10 5 0 Histogram

Dependent Variable: Keputusan

Mean =-1.95E-16 Std. Dev. =0.995

N =96

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expect ed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

(74)

Regression Standardized Predicted Value 2 1 0 -1 -2 -3 Regression St andardi z ed R esidual 3 2 1 0 -1 -2 -3 Scatterplot

Dependent Variable: Keputusan

Frequencies

Statistics

Iklan Keputusan

N Valid 96 96

Missing 0 0

Mean 18.57 19.48

Median 19.00 20.00

Mode 18 20

Std. Deviation 2.545 2.880

Variance 6.479 8.294

(75)

Minimum 11 11

Maximum 23 25

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Iklan

Keputusa n

N 96 96

Normal

Parameters(a,b)

Mean 18.57 19.48

Std. Deviation 2.545 2.880 Most Extreme

Differences

Absolute .119 .111

Positive .079 .074

Negative -.119 -.111

Kolmogorov-Smirnov Z 1.169 1.088

Asymp. Sig. (2-tailed) .130 .188

(76)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.679 14

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 4.0400 .75485 50

VAR00002 4.0200 .82040 50

VAR00003 3.7800 .73651 50

VAR00004 3.6200 .85452 50

VAR00005 3.7400 .96489 50

VAR00006 3.8200 .84973 50

VAR00007 3.6400 .87505 50

VAR00008 3.7800 .73651 50

VAR00009 3.4200 1.14446 50

VAR00010 3.7800 .88733 50

VAR00011 4.0200 1.05926 50

VAR00012 3.7200 .94847 50

VAR00013 4.2800 .78350 50

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

(77)

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 4.0400 .75485 50

VAR00002 4.0200 .82040 50

VAR00003 3.7800 .73651 50

VAR00004 3.6200 .85452 50

VAR00005 3.7400 .96489 50

VAR00006 3.8200 .84973 50

VAR00007 3.6400 .87505 50

VAR00008 3.7800 .73651 50

VAR00009 3.4200 1.14446 50

VAR00010 3.7800 .88733 50

VAR00011 4.0200 1.05926 50

VAR00012 3.7200 .94847 50

VAR00013 4.2800 .78350 50

VAR00014 4.4800 .50467 50

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 50.1000 24.990 .361 .654

VAR00002 50.1200 24.638 .365 .653

VAR00003 50.3600 23.745 .557 .631

VAR00004 50.5200 23.602 .476 .637

VAR00005 50.4000 22.653 .512 .627

VAR00006 50.3200 26.059 .174 .678

VAR00007 50.5000 25.724 .202 .675

VAR00008 50.3600 26.602 .150 .679

VAR00009 50.7200 23.553 .308 .662

VAR00010 50.3600 24.970 .285 .664

(78)

VAR00012 50.4200 24.861 .297 .667

VAR00013 49.8600 25.837 .290 .670

VAR00014 49.6600 26.147 .365 .660

 

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(79)

LAMPIRAN

 

TABULASI

 

KUESIONER

 

UNTUK

 

ANALISIS

 

REGRESI

 

SEDERHANA

 

 

NO

 

X Y

 

X Y

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

 

1 5 5 5 2 4 2 4 4 4 5

 

21 23

2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4

 

18 21

3 4 4 1 4 4 4 2 4 4 3

 

16 17

4 5 4 2 4 4 4 2 4 4 4

 

17 16

5 3 2 4 5 2 3 2 4 5 5

 

16 15

6 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

 

20 19

7 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4

 

19 21

8 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5

 

23 22

9 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5

 

19 20

10 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5

 

21 23

11 4 3 4 2 5 2 4 5 2 5

 

18 19

12 3 2 3 4 3 3 2 3 4 4

 

15 18

13 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5

 

18 16

14 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4

 

18 20

15 5 4 4 3 3 2 5 3 4 4

 

19 15

16 4 4 3 3 4 5 5 3 5 5

 

18 23
(80)

18 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4

 

21 19

19 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4

 

18 20

20 4 2 3 4 3 2 2 5 5 5

 

16 19

21 2 4 3 4 4 2 4 3 5 5

 

14 17

22 4 3 4 3 3 5 4 3 3 3

 

15 18

23 5 4 3 3 3 3 4 3 3 3

 

18 20

24 4 4 3 2 2 2 3 4 5 5

 

16 19

25 4 5 2 1 1 2 4 4 5 4

 

17 19

26 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5

 

23 25

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

 

20 21

28 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4

 

20 16

29 2 4 2 3 2 2 3 3 5 5

 

13 15

30 1 2 3 3 2 3 2 4 4 4

 

11 12

31 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4

 

20 18

32 4 4 5 4 2 4 4 4 5 5

 

20 22

33 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4

 

22 18

34 5 5 4 4 5 1 4 5 5 5

 

23 24

35 5 4 4 3 3 3 4 2 4 4

 

16 17

36 5 5 4 3 4 2 2 2 5 5

 

20 24

37 4 3 4 4 4 3 4 2 5 5

 

19 18
(81)

39 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4

 

17 18

40 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4

 

18 16

41 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4

 

18 19

42 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4

 

22 21

43 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4

 

21 20

44 5 4 4 5 4 5 5 3 4 5

 

20 22

45 5 4 4 5 4 5 5 3 4 5

 

19 20

46 2 5 3 3 4 2 3 2 5 5

 

16 17

47 2 3 4 1 4 3 4 2 5 5

 

18 19

48 3

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2 Tarif ke sesama Telkomsel
Gambar 1.1: Kerangka Konseptual Pengaruh Iklan Tarif Hemat Simpati terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati
Tabel 1.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka kesehatan dan keselamatan kerja antara lain : mengawasi keselamatan jalannya operasi proses, bertanggung jawab terhadap

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 46 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian

JENIS BELANJA. JENIS

Dengan diberikan teks tentang hidup rukun, siswa dapat menceritakan pengalaman menerapkan sila kelima Pancasila di tempat bermain dengan benar.. Dengan diberikan

PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI SELAKU KELOMPOK KERJA PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH. PADA DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH DANA APBD TAHUN

KAJIAN PEWARISAN PENGETAHUAN SANITASI LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KASEPUHAN CIPTARASA KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Setelah melakukan rancang bangun aplikasi penilaian kinerja karyawan, maka harus dilakukan uji coba untuk menguji fungsionalitas dari sistem yang telah dibangun.. Uji

SURAT PESANAN BUKU SEKOLAH SD SEMESTER