• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Ban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Ban"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia

Terhadap Obligasi Negara dan Deposito Sebagai Instrumen Moneter

Ardian Galuh Setyawan

Mahasiswa D-IV Program Diploma IV Akuntansi Khusus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara email : awan.djkn@gmail.com

ABSTRACT

Indonesian Bank Rate is an important instrument for applicating the monetary policy in Indonesia. This policy can control the domestic investment. Through interest rate policy, the government can obtain domestic financing debt from bonds and collect public funds from deposits. Both of these investment instruments can help the government curb inflation and boost economic growt.

Keywords : interest rate policy, monetary, bonds, deposits, investments

I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Suku bunga Bank Indonesia adalah salah satu instrumen kebijakan moneter yang dadapat diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter. Suku bunga Bank Indonesia atau yang digunakan untuk Sertifikat Bank Indonesia dikeluarkan sebagai prasarana pemerintah untuk mempengaruhi investasi dalam negeri. Investasi tersebut antara lain adalah investasi dalam bentuk Obligasi Negara dan deposito. Melalui kedua bentuk investasi ini,

pemerintah dapat maengaplikasikan kebijakan moneter untuk menekan inflasi maupun menggerakkan roda perekonomian Negara.

Landasan Teori

Menurut Van Horne dan Wachowi cz (2000) bahwa jika tingkat bunga meningkat sehingga tingkat pengembalian yang diharapkan pasar juga meningkat, maka harga obligasi akan menurun. Jika tingkat bunga menurun, harga obligasi meningkat. Sehingga tingkat bunga dan harga obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan.

(2)

deposito, dimana apabila suku bunga meningkat, maka suku bunga deposito juga akan meningkat sehingga menarik minat masyarakat untuk berinvestasi. Dari pernyataan tersebut, tampak jelas bahwa keberagaman tingkat bunga dapat menyebabkan keberagaman harga obligasi dan deposito.

Rumusan Masalah

a. Bagaimana pengaruh suku bunga Bank Indonesia terhadap Obligasi Negara dan Deposito pada bank umum/swasta?

b. Apa manfaat kebijakan suku bunga Bank Indonesia ini?

Tujuan Penelitian

Penulis ingin memberikan gambaran pengaruh suku bunga Bakn Indonesia terhadap Obligasi Negara dan Deposito

II. PEMBAHASAN

A. PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INVESTASI OBLIGASI DAN DEPOSITO

Investasi dipengaruhi oleh dua variabel, pertama, pendapatan perkapita mayarakat yang memiliki hubungan positif. Semakin tinggi tingkat pendapatan perkapita

masyarakat, maka semakin tinggi tingkat investasi. Kedua, tingkat suku bunga pinjaman dalam suatu negara memiliki hubungan negatif dengan tingkat investasi. Semakin tinggi tingkat suku bunga, maka semakin rendah tingkat investasi dan sebaliknya. Hubungan antara tingkat suku bunga dengan investasi adalah negatif artinya semakin rendah biaya-biaya bunganya maka makin banyak investasi yang akan diadakan dan sebaliknya makin tinggi biaya-biaya bunganya maka makin banyak pengusaha yang tidak terdorong untuk mengadakan investasi.

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek (1-3 bulan) dengan sistem diskonto/bunga. SBI merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Bank Indonesia untuk mengontrol kestabilan nilai Rupiah. Dengan menjual SBI, Bank Indonesia dapat menyerap kelebihan uang primer yang beredar.

(3)

yang diinginkan BI untuk pelelangan pada masa periode tertentu. BI rate ini kemudian yang digunakan sebagai acuan para pelaku pasar dalam mengikuti pelelangan. Suku bunga SBI adalah instrument penting yang menjadi benchmark investasi di Indonesia.

B. INVESTASI SURAT UTANG NEGARA (OBLIGASI NEGARA) DAN MANFAATNYA

Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya. SUN secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Surat Perbendaharaan Negara (SPN),

berjangka waktu sampai dengan 12 bulan.

2. Obligasi Negara (ON), berjangka waktu 12 bulan baik dengan kupon maupun tanpa kupon. Berdasarkan suku bunga, ON terbagi menjadi Obligasi Berbunga Tetap dan Obligasi Berbunga Mengambang. Obligasi Berbunga Mengambang adalah obligasi dengan tingkat bunga mengambang yang ditentukan berdasarkan suatu acuan tertentu seperti tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Manfaat penerbitan SUN adalah untuk menggali potensi sumber pembiayaan APBN yang lebih besar dari investor pasar modal. SUN dapat memperkuat stabilitas sistem keuangan dan dapat dijadikan acuan bagi penentuan nilai instrument keuangan lainnya.

Tingkat suku bunga Obligasi Negara berbunga mengambang dipengaruhi oleh suku bunga SBI, dimana berpengaruh negatif terhadap harga obligasi. Apabila suku bunga pasar tinggi, harga obligasi akan turun dan kebalikannya apabila ssuku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Dalam penghitungan obligasi kita dapat menggunakan rumus dalam financial management sebagai berikut:

Bond Value = ∑ CF + FV (1+r)t (1+r)t

Contoh: Obligasi Negara dengan Face Value = Rp1000 ; coupon rate 10%, maturity 5 tahun dengan rate of return 8%, 10%, dan 12%. Maka apabila dimasukkan ke dalam rumus tersebut akan dihasilkan nilai obligasi sekarang:

(4)

 Untuk suku bunga 10%, nilai obligasi Rp1.000

 Untuk suku bunga 12%, nilai obligasi Rp927,5

Dengan menaikkan suku bunga SBI, maka berpengaruh terhadap suku bunga obligasi. Pada aplikasinya pada kebijakan moneter, suku bunga SBI yang tinggi dapat digunakan sebagai instrumen dalam peningkatan pembiayaan nagara melalui penjualan SUN salah satunya adalah Obligasi Negara.

C. INVESTASI DEPOSITO DAN MANFAATNYA

Menurut Undang-undang No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan Indonesia “Deposito adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan.”

Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan Indonesia “Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.”

Manfaat deposito adalah:

a. Manfaat intern, deposito merupakan sarana bagi bank untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam jumlah besar yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan aktifitas bank. Dari dana deposito tersebut, bank dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang memerlukan kredit/pinjaman dari bank.

b. Manfaat ekstern, yaitu terkait fungsi bank memperlancar arus pembayaran uang. Melalui deposito yang dihimpun dan dana pinjaman bank kepada masyarakat, diharapkan membantu perkembangan perekonomian dan pertumbuhan ekonomi.

(5)

membantu untuk menyetabilkan peredaran uang sehingga dapat menekan harga.

III.PENUTUP

1. Simpulan

Salah satu bentuk kebijakan moneter Negara adalah melalui kebijakan suku bunga. Suku bunga SBI (BI rate) merupakan suku bunga yang mencerminkan sikap kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Sentral yaitu Bank Indonesia. Melalui kebijakan suku bunga, pemerintah dapat mempengaruhi investasi di dalam negeri. Investasi bersumber dari pembiayaan melalui Obligasi Negara dan investasi berupa penghimpunan dana mayarakat melalui deposito pada bank umum/swasta yang dapat menggerakkan arus uang dan menekan laju inflasi karena banyaknya uang beredar. Melalui dua instrumen ini pemerintah diharapkan dapat meningkatkan perkembangan ekonomi.

2. Saran

Penulisan ini masih jauh dari sempurna, dikarenakan keterbatasan ilmu dari penulis. Apabila dikembangkan kedepannya, dapat menggunakan analisis stastistka dengan mengumpulkan data-data terkait deposito dan Obligasi Negara.

IV. DAFTAR PUSTAKA

1) http://www.bi.go.id/id/moneter/opera si/suku-bunga-sbi/Default.aspx 2) http://id.wikipedia.org/wiki/Sertifikat

_Bank_Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Perwakilan Rakyat Daerah (Legislatif). Pemisahan fungsi tersebut yakni eksekutif melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan atas anggaran daerah, yang.. merupakan

Bagi para pengambil kebijakan perusahaan Bahana Paramarta, penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dalam menghasilkan perencanaan yang lebih baik dalam menggunakan

Dan tak lupa shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjunan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa iman dan islam kepada kita semua yang telah

Pada abad modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju. Hal ini mendorong perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan persaingan pasar semakin

Variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri tenun sutera di Kabupaten Wajo adalah variabel modal dilihat dari nilai standarized yang

Hasil analisa data menunjukan bahwa kelelawar pemakan buah yang tertangkap di kawasan Gua Thang Raya terdapat 2 jenis dengan jumlah individu 31 ekor dan individu

Penyelenggaraan subsistem regulasi bertujuan terselenggaranya sistem regulasi kesehatan yang meliputi perijinan dan pengawasan serta registrasi, sertifikasi dan