• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Karet Dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) (Studi Kasus: PT. Asahan Crumb Rubber)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Karet Dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) (Studi Kasus: PT. Asahan Crumb Rubber)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Pengendalian persediaan bahan baku karet pada PT. Asahan Crumb Rubber direncanakan dengan menggunakan metode pengendalian persediaan EOQ

(Economic Order Quantity) dengan tujuan untuk meminimalkan total biaya

persediaan dandapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat. Serta menjaga kontinuitas produksi perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode perhitungan persediaan bahan baku yang diterapkan perusahaan dengan cara pembelian bahan baku, penggunaan bahan baku, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, perhitungan biaya total persediaan lebih besar dibandingkan dengan persediaan bahan baku bila menggunakan metode EOQ

(Economic Order Quantity) dengan penentuan pemesanan kembali (ROP) yaitu

353.368 kg, persediaan pengaman (Safety Stock) yaitu 278.462 kg, total biaya persediaan sebesar Rp 625.782.148,00. Terbukti bahwa jumlah pemesanan lebih optimal dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dengan penghematan biaya persediaan sebesar Rp 344.199.416,00 dari biaya perusahaan.

(2)

v ABSTRACT

Inventory control of rubber raw material in PT. Asahan Crumb Rubber is planned with EOQ (Economic Order Quantity) method which the goal is to minimize total inventory cost and also can be fulfill demand from costumer rapidly. Inventory control also can keep the factory production continuity. Result of the research shows that the method that the factory used with purchase of the raw material, use of the raw material, ordering cost, holding cost and total of inventory cost is bigger than the EOQ (Economic Order Quantity) method. With the result is reorder point (ROP) is 353.368 kg, safety stock is 278.462 kg, total inventory cost is Rp 625.782.148,00. Proved that the optimal number of reservations to the method of EOQ (Economic Order Quantity) with inventory cost savings of Rp 344.199.416,00 of the company’s costs.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu mata kuliah di Institut Teknologi Telkom yang memiliki tingkat kebutuhan tinggi dalam menerapkan e-Learning adalah Pemrograman Berorientasi Obyek yang banyak

Keluaran Jumlah Parpol yang mendapat bantuan keuangan 11 Parpol Hasil Persentase Partai Politik Yang Mendapatkan.

Capaian Program Jumlah Cakupan (Jenis) Sarana Dan Prasarana Perkantoran/Aparatur Yang Berada Dalam Kondisi Yang Bagus Dan Berfungsi Dengan Baik Sesuai Standar.

Although, dark object technique is one way to remove the atmospheric effects and other sensor noisesas well asseparating electronic noise and atmospheric effects,

Capaian Program Jumlah Cakupan (Jenis) Sarana Dan Prasarana Perkantoran/Aparatur Yang Berada Dalam Kondisi Yang Bagus Dan Berfungsi Dengan Baik Sesuai Standar.

Recently, specific capabilities of active microwave remote sensing such as snow extent map, snow depth, snow water equivalent (SWE), snow state (wet/dry) and

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan kerja adalah keadaan di dalam tempat bekerja yang mencerminkan hubungan

Dengan mengetahui struktur dan morfologi selulosa bacterial, material sintetik dapat didisain untuk memiliki sifat mekanik yang tepat, dengan bentuk,