• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Penanggulangan Tindak Pidana Penipuan Di Bidang Pasar Modal Melalui Pendekatan Sistem Peradilan Pidana (Criminal Justice System)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Yuridis Penanggulangan Tindak Pidana Penipuan Di Bidang Pasar Modal Melalui Pendekatan Sistem Peradilan Pidana (Criminal Justice System)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK TINDAK PIDANA PASAR MODAL KHUSUSNYA KEJAHATAN PENIPUAN YANG MENYANGKUT INFORMASI

MENYESATKAN (MISLEADING INFORMATION)

A. Peranan Emiten dan Investor Pada Perdagangan efek di Pasar Modal

Pasal 1 angka (6) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal menyebutkan emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum. Adapun penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjadi efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya. Melalui kegiatan penawaran efek emiten akan memperoleh beberapa keuntungan antara lain menyangkut perolehan dana yang relatif besar dan diterima sekaligus tanpa melalui termin-termin. Dana tersebut dapat digunakan untuk perluasan usaha, dalam hal tujuan emiten dengan modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi. Disamping itu pelaku lain di pasar modal dalam perdagangan efek adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi, pemodal ini disebut juga investor.46

46 Nindyo Pramono, Sertifikasi Saham PT Go Public dalam Hukum Pasar

Modal di Indonesia, (Bandung, Citra Aditya Bakti, 1997), hal. 16 bahwa Para pemodal/investor yang masuk ke pasar modal berasal dari bermacam-macam kalangan masyarakat dengan berbagai tujuan investasi. Apabila ditinjau dari tujuan mereka menjadi pemodal/investor, maka investor dapat dikelompokkan menjadi :

Menurut

1. Investor yang bertujuan memperoleh deviden

(2)

Winardi, kegiatan investasi yang dilakukan investor (pemodal) adalah pembelian saham, obligasi dan barang-barang yang tidak bergerak.47

Pada saat sebelum membeli efek yang ditawarkan, para investor biasanya melakukan penelitian dan analisis-analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafitas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya. Manfaat pasar modal bagi investor yang berinvestasi di dalamnya antara lain :48

1. Memperoleh deviden bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga tetap atau mengambang bagi pemegang obligasi;

2. Nilai investasi berkembang mengikuti perkembangan ekonomi, peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital gain. 3. Mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)/

Mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).

4. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misal dari saham A kesaham B sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi resiko.

relatif stabil. Dari keuntungan yang stabil ini diharapkan pula adanya deviden yang stabil. Intinya, harapan utama dari kelompok ini adalah memperoleh deviden yang cukup dan terjamin tiap tahun.

2. Investor yang bertujuan berdagang

Harga saham-saham dibursa efek tidak tetap dapat bergerak naik atau turun, tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Perubahan itu menarik bagi beberapa kalangan pemodal untuk mengambil posisi sebagai pedagang, dengan memperjualbelikan saham-saham di bursa. Kelompok ini memiliki saham dengan tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan dari selisih positif harga beli dan harga jual.

3. Kelompok yang berkepentingan dalam pemilikan perusahaan.

4. Bagi kelompok ini adalah keikutsertaan mereka sebagai pemilik perusahaan, pemodal ini cenderung memilih saham perusahaan-perusahaan yang sudah punya nama baik, perubahan-perubahan harga saham yang kurang berarti tidak membuat mereka gelisah untuk menjualnya.

5. Kelompok spekulator

Kelompok ini lebih menyukai saham-saham perusahaan yang belum berkembang tetapi diyakini akan berkembang dengan baik, pada umumnya pada setiap kegiatan pasar modal, spekulator mempunyai peranan untuk meningkatkan aktivitas pasar dalam meningkatkan likuiditas saham.

47

Winardi, Kamus Ekonomi-Indonesia, (Bandung: Alumni, 1986), hal. 271

48

(3)

5. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi resiko.

Pengklasifikasian tersebut tidak boleh membedakan perlakuan kepada kelompok pemegang saham tertentu, karena peraturan pasar modal mengharuskan adanya perlakuan yang wajar (fair treatment) kepada seluruh pemegang saham, perlindungan yang dimaksud pada umumnya.49

1. Keadilan dalam perolehan informasi perusahaan, manajemen dan informasi lain yang dimiliki perusahaan;

2. Kesamaan waktu perolehan informasi kepada seluruh pemegang dan berlaku kepada calon pemegang saham dan masyarakat;

3. Larangan bagi orang dalam untuk menyalahgunakan informasi orang dalam; 4. Larangan bagi orang dalam khususnya direksi dan komisaris untuk melakukan

kegiatan yang merugikan kepentingan perusahaan;

5. Menjauhkan diri dari kegiatan-kegiatan yang mengandung benturan kepentingan yang dapat merugikan perusahaan;

B. Karakteristik Tindak Pidana Penipuan Menyangkut Informasi Menyesatkan (Misleading Information)

Karakteristik tindak pidana penipuan di pasar modal khususnya misleading information dilihat dari kegiatan pasar modal yang berkenaan dengan penawaran

umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

49

(4)

diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Adapun karakteristik misleading information sebagai berikut:

1. Penipuan Melalui Sarana Prospektus

Pada waktu penawaran umum, penipuan dapat terjadi melalui sarana prospektus baik menyangkut laporan keuangan, laporan juru taksir (penilai) atau hal-hal lain yang merupakan isi dari prospektus. Salah satu kasus yang terjadi di Amerika Serikat mengenai penipuan di pasar perdana melibatkan sebuah perusahaan perangkat komputer yang dapat mengenali suara (computerized speech recognition): Kurzweil Applied Intelligence, Inc. Penipuan (fraud) ini dilakukan dengan melakukan pembukuan atas penjualan-penjualan yang sebenarnya fiktif (phony): Untuk melakukan kejahatannya ini, Bernard F. Bradstreet, president dari perusahaan tersebut, memerintahkan pembukuan atas barang-barang yang sebenarnya belum terjual sebagai telah terjual. Dengan demikian barang-barang tersebut telah keluar dari gudang perusahaan dengan tujuan tempat pembeli. Untuk menutupinya barang dikirim ke gudang lain, dokumen pengiriman dibuat dan tandatangan langganan sebagai bukti penerimaan barang dipalsukan. Tindakan ini dilakukan dua tahun sebelum penawaran umum dilakukan pada bulan Agustus 1993. Dengan tindakannya ini pembukuan perusahaan memperlihatkan keuntungan, padahal sebenarnya rugi. Ini semua dilakukan dalam rangka penawaran umum perusahaan tersebut.50

2. Perbuatan Menyesatkan Terhadap Pernyataan Fakta Material.

50

(5)

Pelanggaran peraturan prinsip keterbukaan dapat dikategorikan dalam penipuan dan umumnya pelanggaran-pelanggaran peraturan prinsip keterbukaan adalah pernyataan menyesatkan dalam bentuk pernyataan yang salah (misrepresentation) atau penghilangan (omission) fakta material,51 baik dalam

dokumen-dokumen penawaran umum maupun dalam perdagangan saham. Pernyataan yang demikian itu dapat menciptakan gambaran yang salah tentang kualitas emiten, manajemen dan potensi ekonomi emiten. Oleh karena itu, peraturan pelaksanaan prinsip keterbukaan membuat larangan atas perbuatan misrepresentation dan omission.52 Hal ini dapat dilihat pada kasus Myzel v. Fields, 386 F. 2d 718 C.A.

Minn (1967) Pengadilan menetapkan batasan misrepresentation dan omission yang

menyebabkan suatu pernyataan dikategorikan menyesatkan yaitu bila pernyataan fakta material yang diungkapkan adalah salah atau tidak lengkap dan pihak yang melakukannya mempunyai maksud melakukan penipuan.53

51

Bismar Nasution, Prinsip Keterbukaan dalam Pasar Modal, Op.cit, hal. 77 bahwa Pasal 93 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang melarang seseorang yang dengan cara apapun untuk membuat pernyataan atau memberikan keterangan yang secara materiel tidak benar atau menyesatkan.

Sedangkan dalam Shapiro v UJB Financial Corp 964 F 2d 272 (3d Cir. 1992) pernyataan yang menyesatkan

dapat dilihat pada pernyataan proyeksi keuntungan dalam laporan keuangan perusahaan. UJB Financial Corp melaporkan bahwa antara tahun 1987 sampai 1989

52

Ibid, hal. 73

53

(6)

perusahaan akan memperoleh keuntungan, tetapi pada bulan Maret 1990 UJB Financial Corp mengungkapkan terjadinya kerugian 13.1 persen dan kerugian UJB

Financial Corp pada bulan Juli bertambah banyak. Akibatnya harga saham UJB

Financial Corp yang pada tahun 1987 sampai 1989 berada pada posisi tertinggi 27

dollar, jatuh menjadi 10 dollar pada tahun 1990.54

Pernyataan dan memberikan keterangan yang secara materiel tidak benar atau menyesatkan tentunya sangat mempengaruhi harga saham di Bursa Efek dengan karakteristik antara lain Pertama, pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa pernyataan atau keterangan tersebut secara material tidak benar atau menyesatkan. Kedua, pihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran material dari pernyataan atau keterangan tersebut. Jika dibuat test terhadap perbuatan yang menyesatkan akibat misrepresentation dan ommision berdasarkan elemen-elemen yang terdapat dalam ketentuan pidana, menurut Pasal 380 KUH Pidana yang mengatur mengenai penyiaran kabar bohong maka ketentuan tersebut tidak sesuai dan juga belum cukup. Oleh karena elemen-elemen ketentuan tindakan kabar bohong dalam KUH Pidana tersebut tidak dapat diterapkan untuk menentukan suatu perbuatan dikatakan sebagai misrepresentation dan omission. Pasal 380 KUH Pidana menetapkan, Pertama, terdakwa hanya dapat dihukum menurut Pasal ini, apabila ternyata bahwa kabar yang disiarkan itu adalah kabar bohong yang dianggap sebagai kabar bohong, tidak saja memberitahukan suatu kabar yang kosong akan tetapi juga menceritakan secara tidak betul tentang suatu

54

(7)

kejadian. Kedua, menaikkan atau menurunkan harga barang-barang dan sebagainya dengan menyiarkan kabar bohong itu hanya dapat dihukum apabila penyiaran kabar bohong itu dilakukan dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain.

3. Perbuatan Menyesatkan Terhadap Pernyataan Yang Tidak Akurat dan Distorsi Dalam Laporan Tahunan.

Praktek perbuatan menyesatkan lainnya juga dapat dilihat dalam Blackie v Barrack, 524 F. 2d 891 (9th Cir. 1975). Pengadilan menyatakan adanya pernyataan

yang tidak akuran dan distorsi dalam laporan tahunan 2 Mei 1970. Pada tahun 1970 perusahaan melaporkan adanya keuntungan 12 juta dollar. Tetapi tahun 1972 perusahaan memprediksi suatu estimasi kerugian dalam pembukuan 40 juta dollar dan dua bulan setelah estimasi ini perusahaan mengungkapkan bahwa kerugian lebih besar lagi menjadi 80 hingga 90 juta dollar.55

55

Ibid, hal. 74

Contoh lain adalah dalam kasus SEC v. Texas Gulf Sulphur Co, 401 F.2d 833 (1986). Pada tanggal 12 Nopember 1963 Texas

Gulf Sulphur Co. (TGS) melakukan penggalian dekat Timmis. Ontario dalam rangka

eksplorasi bahan tembaga, perak dan sebagainya. Pada tanggal 31 Maret 1964 pengeboran selesai. Tanggal 9 April setelah beberapa hasil test selesai berkembang informasi mengenai penemuan tersebut. TGS membantah informasi melalui press release dan dikatakan informasi itu berlebihan karena hasil penelitian belum selesai.

(8)

di Timmins dalam Press Conference dari pukul 10.00-10.15 a.m dihadapan The U.S Financial Media di New York.56 Texas Gulf Sulphur Co. (TGS) mengumumkan

secara resmi hasil penemuan di Timmins dalam Press Conference yang sebelumnya TGS membantah informasi melalui press release dan dikatakan informasi itu berlebihan karena hasil penelitian belum selesai dalam melakukan penggalian dekat Timmis Ontario dalam rangka eksplorasi bahan tembaga, perak dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya praktek perbuatan menyesatkan terhadap pernyataan yang tidak akurat.

56

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD Panti Sosial Bina Remaja Samarinda dalam memberikan pembinaan bagi anak putus sekolah di Provinsi Kalimantan Timur adalah suatu aktivitas

Akuntansi keuangan terutama digunakan untuk mengelolah informasi keuangan masa lalu untuk menggambarakan pertanggungjawaban dana yang dipercayakan oleh pihak luar

dan juga terhindar dari konflik atau pertikaian dalam keluarga. Komunikasi dalam keluarga bukan saja berlangsung secara satu pihak saja, tetapi dapat berlangsung

Denagn hormat, berkenaan dengan kegiatan Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

New Compt dalam penulisan ilmiah ini ditujukan untuk mempermudah konsumen dalam memperoleh informasi berbagai macam - macam produk yang dijual serta pelayanan yang di sediakan oleh

penghayatan orang-orang yang terlibat dalam aksi massa terhadap perjuangan mereka.. Dalam tipologi aksi kolektif, aksi massa merupakan bentuk aksi yang

Dari hasil perhitungan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: peninjauan topografi daerah Di Sungai Negara yang ada di Bangun Pelabuahan Tapin Coal Terminal

Nilai ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan yang di- laporkan Yulia (2004) yang menyatakan bahwa persentase potongan komersial paha atas ayam broiler umur 5 minggu