• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Bayam Merah (Althernanthera strigosa Hask.) Terhadap Tikus Jantan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Bayam Merah (Althernanthera strigosa Hask.) Terhadap Tikus Jantan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

obat-obat spasmolitik dan obat-obat penekan peristaltik usus (Sundari dkk., 2001). Kelompok obat yang sering kali digunakan pada diare adalah:. a. Kemoterapeutika untuk terapi

Kombinasi frekuensi, konsistensi feses dan berat feses harus diperhitungkan untuk menentukan diare (Navaneethan dan Giannella, 2011), sehingga tanaman berkhasiat obat yang terdapat

Hasil pengamatan mengenai frekuensi diare dan lama terjadinya diare pada tikus yang telah diinduksi oleum ricini setelah pemberian suspensi CMC Na 1% b/v, suspensi loperamid HCl dan

Salah satu cara pengobatan diare adalah dengan menggunakan senyawa- senyawa antidiare yang terdiri dari obat-obat adsorben, obat-obat adstringent, obat-obat spasmolitik dan

Berdasarkan hasil pengamatan frekuensi diare, bobot feses, konsistensi feses, waktu timbul diare, durasi diare dan rasio panjang usus yang ditempuh marker

Uji aktivitas antidiare ekstrak etanol daun sirih dilakukan dengan cara memberikan 1 ml oleum ricini pada tikus secara oral sebagai penginduksi diare, 1 jam setelah

Perhitungan kadar abu total tidak larut asam serbuk simplisia daun ranti Kadar abu tidak larut asam = Berat abu. Berat simplisia

Metode uji antidiare yang digunakan adalah uji aktivitas antidiare metode defekasi yang diinduksi oleum ricini dan transit intestinal dengan menghitung persen lintasan