PRAKTIK DI SMP NEGERI
Nama NIM
Program Studi
UNIVERSITAS
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II
ERI 1 KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL
Disusun Oleh :
: Wahibah Lana In Ama : 7101409273
gram Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan PPL2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.
Hari : Senin
Tanggal : 8 Oktober 2012
Disahkan oleh:
Kepala Sekolah
Koordinator dosen pembimbing SMP Negeri 1 Kaliwungu
Drs. Sriyono, M. Pd Marti Rochani, S. Pd
NIP. 19631217 198803 1 002 NIP. 19530330 197803 2001
Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes
ttd
KATA PENGANTAR
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan penulisan laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II yang dilaksanakan di SMP N 1 Kaliwungu.
Laporan ini merupakan bukti tertulis bahwa kami telah melaksanakan PPL I di
sekolah latihan. Dalam pelaksanaan PPL II praktikan banyak mendapatkan masukan
berupa saran dan kritikan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Semarang
2. Drs. Masugino, M. Pd. sebagai Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES.
3. Drs. Sriyono, M. Si selaku dosen koordinator PPL SMP N 1 Kaliwungu.
4. Drs. Muchsin, M. Si selaku dosen pembimbing mahasiswa jurusan pendidikan
ekonomi.
5. Marti Rochani, S. Pd selaku Kepala SMP N 1Kaliwungu.
6. Siti Rokhayah, S. Pd selaku koordinator guru pamong PPL.
7. Endang Kiswati, S. Pd selaku guru pamong.
8. Segenap bapak ibu guru dan staf karyawan SMP N 1 Kaliwungu.
9. Siswa-siswi SMP Negeri 1Kaliwungu.
10. Semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan PPL I dalam pembuatan
laporan.
Praktikan menyadari bahwa pengetahuan yang di miliki masih sedikit sehingga
dalam laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, praktikan mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca. semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi praktikan sendiri pada khususnya.
Kendal, 1 Oktober 2012
Praktikan PPL
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR LAMPIRAN... v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 1
C. Manfaat ... 2
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan... 4
B. Dasar Hukum... 4
C. Perencanaan Pembelajaran…... 6
D. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas...7
BAB III PELAKSANAAN A. Waktu... 9
B. Tempat ... 9
C. Tahapan Kegiatan ... 9
D. Materi Kegiatan ... 11
E. Proses Bimbingan ... 12
F. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat kegiatan PPL ... 13
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Rencana Kegiatan Mahasiswa
3. Kalender Pendidikan
4. Perhitungan Alokasi Waktu
5. Program Tahunan
6. Program Semster
7. Silabus
8. Jadwal Mengajar Praktikkan
9. Kartu Bimbingan Praktik Mengajar
10. Daftar Nama Siswa
11. Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL
12. Kisi-kisi soal ulangan harian
13. Soal ulangan harian
14. Kriteria ketuntasan minimal
15. Daftar nama mahasiswa PPL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita
bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, sudah terjadi keterbukaan
mengenai kompetisi atau saingan dalam hal kualitas mutu pendidikan. Dunia
pendidikan yang terampil dan berkompetensi dibidangnya. Tenaga pendidik
ini didapat dari perguruan tinggi Universitas Negeri Semarang (UNNES)
sebagai salah satu tenaga kepandidikan yang yang berusaha meningkatkan
mutu lulusan antara lain dengan menjalankan kerjasama dengan berbagai
pihak yang kompeten dalam menjalankan pendidikan.
Dalam pengembangan tenaga pendidikan, diperlukan satu strategi
untuk memperoleh lulusan tenaga kependidikan yang benar-benar
mempunyai kompetensi dan keahlian yang mampu melaksanakan tugasnya
dalam bidang pendidikan. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah
satu strategi yang dilakukan oleh UNNES untuk menyiapkan calon pendidik
yang kompeten dan agar siap melaksanakan tugasnya ketika lulus dari
UNNES.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi semua
kegiatan kurikulum yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan, sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di luar sekolah.
Praktik Pengalaman Lapangan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa
UNNES yang mengambil program kependidikan, di karenakan Mata Kuliah
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bagian integral dari kurikulum
pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di
Program PPL untuk Program S1 dilaksanakan dalam 2 tahap secara
simultan,yang meliputi PPL I, dan PPL 2. Program dilaksanakan dengan
tujuan untuk mengenalkan mahasiswa dengan lembaga pendidikan yang
menjadi tempat PPL. Dengan dilaksanakannya program PPL I diharapkan
mahasiswa akan lebih mengenal dan memahami program-program yang
dijalankan dalam lembaga pendidikan tersebut, serta mengetahui dan
memahami segala ketentuan dan tata tertib yang dilakukan didalam lembaga
pendidikan tersebut.
A. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan membentuk mahasiswa
praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan
prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi
sosial. PPL juga berfungsi sebagai bekal bagi mahasiswa praktikan agar memiliki
pengalaman secara nyata tentang pengajaran di sekolah. Sehingga diharapkan
mahasiswa praktikan juga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
Ditinjau dari tujuan khusus, PPL bertujuan sebagai berikut:
1. Menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat
mengelola proses pendidikan sacara profesional.
2. Memperluas cakrawala pemikiran mahasiswa calon pendidik agar
senantiasa dapat berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa
khususnya dalam pendidikan.
3. Untuk memberikan bekal kepada mahasiswa selaku calon pendidik agar
memiliki kualifikasi yang memadai.
4. Mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi sarjana pendidikan yang
siap sebagai agen pembaharuan dan dapat mewujudkan transformasi
pendidikan.
5. Memantapkan dan meningkatkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan
Tinggi serta memperoleh masukan-masukan yang berguna bagi UNNES
B. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan
Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan secara umum ialah memberi bekal
kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi profesional, kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat memberi manfaat dan kegunaan
bagi mahasiswa praktikan, sekolah latihan dan Unnes. Manfaat tersebut antara
lain:
1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan
a. Mendapat kesempatan untuk menerapkan teori yang diperoleh
selama perkuliahan ditempat PPL.
b. Mengetahui secara langsung macam-macam administrasi
pendidikan, cara berinteraksi dengan seluruh warga sekolah serta
memahami proses belajar mengajar di sekolah latihan.
c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2. Manfaat bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidikan.
b. Menambah khasanah keilmuan bagi para guru tentang penerapan
model/ metode pembelajaran.
c. Mengembangkan kegiatan pembelajaran di sekolah dan
memperluas kerjasama dalam proses pembelajaran di sekolah
dengan perguruan tinggi yang bersangkutan.
3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
a. Memperoleh masukan tentang permasalahan pendidikan yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan penelitian.
b. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,
sehingga kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan
dengan tuntutan yang ada di lapangan.
c. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerjasama dengan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang
harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan
teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan
keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di
sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar,
administrasi, bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler
dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan.
PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka
memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Sedangkan
sasarannya adalah agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan
sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
B. Dasar Hukum
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini mempunyai dasar hukum
sebagai landasan pelaksanaannya yaitu:
1. Undang-undang:
a. No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Nomor
4301);
b. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4586);
2. Peraturan Pemerintah:
a. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor
b. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor
23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157)
3. Keputusan Rektor:
a. Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) bagi Mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang.
C. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau
kelompok mata pelajaran atau tema tertentu. Hal ini ditujukan agar antara
sekolah yang satu dengan sekolah yang lain tidak saling merugikan dalam
mengambil kebijakan tertentu, sehingga sistem pendidikan dapat berjalan
dengan baik. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar kedalam materi pokok/ pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
2. Program Tahunan ( Prota )
Program Tahunan merupakan bagian dari program pengajaran
yang memuat materi pokok bahasan berdasarkan pada alokasi waktu
dalam masa satu tahun. Komponen utama dalam program tahunan adalah
pokok bahasan / sub pokok bahasan berdasarkan pada alokasi waktu yang
ada. Adapun pengalokasian waktu dalam program tahunan ini didasarkan
pada kalender pendidikan, susunan program kurikulum, bahan kajian
dalam Silabus tiap semester.
3. Program Semester ( Promes )
Program semester merupakan bagian dari program yang memuat
dari promes adalah sebagai acuan dalam penyusunan satuan pelajaran,
untuk menetapkan secara hierarki setiap pokok bahasan, ulangan harian,
ulangan umum dan kegiatan cadangan pada tiap semester beserta alokasi
waktunya berdasarkan kalender pendidikan.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Rencana peelaksanaan pengajaran adalah bahan acuan yang di
pergunakan oleh guru untuk mengajar pada setiap kali pertemuan. Fungsi
dari RPP adalah sebagai acuan untuk melaksanakan PBM dalam
menyajikan materi dalam satu kali mengajar agar berjalan lebih efektif dan
efisien. Komponen utamanya sebagai berikut.
D. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab guru di sekolah dan di kelas
sebagai pengajar, pendidik, anggota sekolah maupun sebagai anggota masyarakat:
1. Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar, yaitu:
a. Mengadakan persiapan mengajar sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
b. Datang mengajar di sekolah setiap hari kerja.
c. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan berkelanjutan sesuai
teknik evaluasi yang berlaku.
d. Ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.
e. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua dan
masyarakat.
2. Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik, yaitu:
a. Senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang
b. Guru wajib mencintai anak didik dan profesinya serta selalu
menjadikan dirinya teladan bagi anak didiknya.
c. Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan
pengetahuan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Guru senantiasa memperhatikan norma-norma, etika, dan estetika
dalam berpakaian dan berpenampilan serta meningkatkan keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan jasmani dan rohani sehingga terwujud
kepribadian yang baik.
3. Tugas guru sebagai anggota sekolah
a. Guru wajib memiliki rasa cinta dan bangga atas sekolahnya dan selalu
menjaga nama baik sekolah.
b. Guru ikut memberikan masukan atau saran positif dalam
pengembangan pembelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler.
c. Guru ikut bertanggung jawab dalam menjaga dan memelihara
pelaksanaan 7K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan,
Kekeluargaan, Kesejahteraan, dan Kerindangan) di lingkungan
sekolah.
4. Tugas guru sebagai anggota masyarakat
a. Guru menjadi modernisator pendidikan dalam masyarakat.
b. Guru menjadi dinamisator dalam pembangunan masyarakat.
c. Guru menjadi katalisator antar sekolah, orang tua, dan masyarakat.
BAB III PELAKSANAAN
A. Waktu
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan mulai tanggal 27
Agustus 2012 sampai dengan 20 Oktober 2012. Pelaksanaan dilakukan pada
hari efektif KBM, untuk hari Senin-Kamis pukul 07.00-13.00, Jumat pukul
07.00-11.00, dan Sabtu pukul 07.00-11.20.
B. Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan 2 Unnes 2012 ini dilaksanakan di SMP
Negeri 1 Kaliwungu, Jalan Boja-Plantaran, kecamatan Kaliwungu Selatan,
kabupaten Kendal. Penempatan PPL ini sesuai ketentuan dari pihak UPT PPL
Unnes yang disetujui oleh Rektor dengan Kepala Dinas P dan K kota
Semarang.
C. Tahapan Kegiatan
Kegiatan PPL 2 di sekolah dilaksanakan selama kurang lebih selama 8
minggu. Dalam pelaksanaannya praktikan menjalankan kegiatan praktik
mengajar kurang lebih sekitar 6 minggu.
Tahapan kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pembekalan
Pembekalan dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 24-26
Juli 2012 di gedung serba guna Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK),
meliputi pengarahan dari pihak dekanat untuk memberikan bekal kepada
praktikan agar lebih siap dalam melaksanakan PPL.
2. Penerjunan PPL
Penerjunan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2012 diSMP
Negeri 1 Kaliwungu. Penerjunan ini bersamaan dengan penerjuan PPL I,
karena pelaksanaan PPL 2 dilaksanakan berlanjut dari PPL I hingga
pelaksanaan PPL 2.
3. Observasi
Observasi dilaksanakan pada saat PPL I. PPL I dilaksanakan pada
demikian, data pengenalan lapangan tidak dilampirkan kembali karena
sudah dilampirkan pada laporan PPL 1.
4. Pengamatan atau pengajaran model (teaching models)
Pengajaran model adalah pengajaran yang dilakukan praktikan
dengan cara mengamati guru pamong mengajar. Ini sebagai media
pengamatan terhadap kondisi kelas dan siswa sebagai obyek mengajar.
Praktikan memperoleh gambaran proses KBM meliputi cara mengelola
kelas, membuka pelajaran, menyajikan materi serta menutup pelajaran.
5. Pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing adalah kegiatan pengajaran yang dilakukan
oleh praktikan dengan bimbingan guru pamong. Dalam pengajaran
terbimbing, guru praktikan sudah mendapat tugas mengajar dengan tetap
mendapat pengawasan guru pamong. Setelah selesai, praktikan mendapat
pengarahan tentang hal yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran.
6. Pengajaran mandiri
Pelajaran Mandiri adalah kegiatan pelatihan mengajar dengan
tugas keguruan lainnya dengan mengkonsultasikan dahulu Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) pada guru pamong sebelum mengajar di kelas. Dalam pengajaran mandiri, guru pamong memantau dari belakang
karena kegiatan belajar mengajar diserahkan penuh kepada praktikan.
7. Pelaksanaan Tugas Keguruan Lainnya
Selain bertugas mengajar di kelas, praktikan juga melaksanakan
aktivitas lainnya yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini
meliputi upacara Bendera hari Senin, piket harian, dan mengikuti kegiatan
guru-guru di SMA Islam Sudirman Ambarawa.
8. Pelaksanaan ujian praktik mengajar
Penilaian didasarkan pada format penilaian yang dirumuskan oleh
UPT PPL Unnes. Penilaian ini berdasarkan APKG diantaranya penilaian
persiapan pengajaran, proses belajar mengajar dan komunikasi dengan
siswa di kelas.
Bimbingan penyusunan laporan dilakukan oleh guru pamong guna
mendapatkan data-data yang akan digunakan untuk menyusun laporan
kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL), beserta koordinator dosen
pembimbing guna mengetahui format penulisan laporan kegiatan PPL.
10. Penarikan PPL
Penarikan akan dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2012 yang
menandai berakhirnya pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
D. Materi Kegiatan
Materi kegiatan PPL 2 antara lain:
1. Persiapan Belajar Pembelajaran
Sebelum melaksanakan KBM di kelas, praktikan membuat
perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
KBM di kelas dengan bimbingan guru pamong.
2. Proses Belajar Mengajar
Praktikan mengadakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
jadwal praktik mengajar yang sudah diberikan oleh guru pamong dan RPP
yang sudah dibuat praktikan sebelumnya. Praktikan sudah melaksanakan
KBM lebih dari 7 kali pertemuan yang merupakan pengajaran mandiri
minimal untuk kegiatan PPL. Praktikan diberi kepercayaan untuk
mengajar kelas VII G. Dalam satu minggu terdapat 4 jam pelajaran yang
terbagi menjadi 2 kali pertemuan atau tatap muka.
3. Kegiatan Belajar Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi :
Kegiatan awal a) Salam pembuka
b) Cek kehadiran siswa
c) Penyampaian motivasi
d) Penyampaian tujuan pembelajaran
e) Penyampaian materi prasyarat
Kegiatan inti merupakan penyampaian materi pembelajaran yang
model pelaksanaannya sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh
praktikan.
Kegiatan akhir
a. Latihan mengerjakaan soal
b. Penguatan materi
c. Kesempatan tanya jawab
d. Penarikan Kesimpulan
e. Pemberian PR
f. Salam penutup
E. Proses Bimbingan
Proses bimbingan sekolah untuk praktikan dilakukan oleh guru pamong,
koordinator guru pamong, kepala sekolah, dosen pembimbing, dan
koordinator dosen pembimbing. Bimbingan yang dilakukan berupa bimbingan
persiapan belajar pembelajaran, proses pembelajaran, tindak lanjut belajar
pembelajaran, bimbingan kompetensi, bimbingan pelaksanaan PPL, dan
bimbingan penyusunan laporan PPL.
Guru Pamong
Guru pamong yang membimbing mahasiswa praktikan bidang studi IPS
Terpadu Endang Kiswati, S. Pd. Dengan adanya bimbingan yang baik dari guru
pamong yang telah ditunjuk, maka diharapkan praktikan dapat memetik banyak
pelajaran dan manfaat dari kegiatan PPL ini. Guru pamong mata pelajaran
SSNyang mempunyai pengalaman dalam mengajar.
Guru pamong benar-benar membimbing praktikan dalam pelaksanaan
PPL 2. Hal ini sangat membantu praktikan, guru pamong selalu terbuka
dalam memberikan masukan, kritik, dan saran perbaikan bagaimana
membelajarkan peserta didik dengan baik, guru pamong juga membimbing
kompetensi dan pembentuka karakter praktikan sebagai seorang guru.
Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing mata pelajaran matematika adalah Drs. Muchsin,
M. si. Beliau sangat menekankan pada penggunaan metode pembelajaran
berharga karena dengan menggunakan metode yang tepat maka materi akan
cepat di serap oleh siswa. Beliau memberikan masukan dan saran kepada
praktikan bagaimana bersikap sehingga praktikan bisa mengurangi
kekurangan maupun kesalahan yang dilakukan selama praktik mengajar.
Dosen pembimbing praktikan beberapa kali datang ke sekolah latihan,
membimbing dan memantau dalam mengajar, membantu memberikan solusi
dari persoalan yang praktikan hadapi serta arahan dalam pembuatan
perangkat pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran. Praktikan
selalu diminta oleh dosen pembimbing untuk selalu konsultasi kepada guru
pamong terutama terkait masalah persiapan mengajar dan rencana
pembelajaran. Hal ini bertujuan agar praktikan lancar dan meminimalkan
kesalahan yang dibuat selama mengajar.
F. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL
1. Beberapa hal yang mendukung selama PPL 2 berlangsung antara lain
a. Adanya kritik dan saran yang membangun dari guru pamong terkait
dengan kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan.
b. Kondisi kelas atau siswa yang kondusif, sehingga memperlancar
proses pembelajaran.
c. Kemampuan diri praktikan dalam penguasaan materi pelajaran.
2. Beberapa hal yang menghambat selama PPL 2 berlangsung antara lain
a. Guru praktikan kurang dapat menguasai kelas atau pengelolaan
kelas masih kurang baik.
b. Banyak siswa yang ramai atau berbicara sendiri ketika proses
pembalajaran berlangsung.
c. Kurang berminatnya siswa pada pelajaran IPS Terpadu
Kemampuan praktikan dalam menguasai materi pelajaran masih belum
sempurna.
PeDemikian seluruh pelaksanaan kegiatan PPL 2 tahun 2012 di SMP Negeri
REFLEKSI DIRI
Nama : Wahibah Lana In Ama NIM : 7101409273
Jurusan : Pendidikan Ekonomi Fakultas : Fakultas Ekonomi
Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan suatu upaya praktek di sekolah latihan yang bertujuan untuk membekali praktikan mengenai berbagai hal mengenai pendidikan, sehingga dapat digunakan untuk membentuk karakter seorang seorang guru yang professional. Dalam kegiatan PPL 2 praktikan melakukan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus sampai tanggal 20 Oktober 2012 di lingkungan SMP Negeri1 Kaliwungu, yang beralamat di Jl. Boja Plantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kaliwungu. Kegiatan yang dilakukan selama PPL 2 adalah melakukan kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya kegiatan PPL 2 mahasiswa diharapkan dapat lebih mengenal dunia pendidikan yang sebenarnya. Pelaksanaan PPL 2 memberikan banyak manfaat bagi praktikan, khususnya sebagai bekal dalam pengajaran IPS Terpadu dan memberikan pemahaman baru bagi praktikan tentang berbagai kondisi dunia pendidikan yang sebenarnya. Praktikan dapat mengetahui keadaan siswa yang sebenarnya. Selain itu juga sebagai ajang melatih mental dan kemampuan diri praktikan dalam menyapaikan materi pelajaran.
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran IPS Terpadu
Mata pelajaran IPS Terpadu merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang memiliki kajian sangat luas, terdiri dari dua aspek kajian, yaitu Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi. Hal tersebut cukup menggambarkan pentingnya pembelajaran dalam kurikulum pembelajaran tersebut.
Proses pembelajaran yang ada di SMP Negeri Kaliwungu sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat perencanaan pembelajaran yang baik dan ditandai dengan adanya perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh guru secara lengkap. Faktor lain yang menunjang keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 1 Kaliwungu yaitu adanya hubungan atau interaksi yang baik antara guru dan siswa sebagai pelaku pemnbalajaran, sehingga mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif. Dan tujuan pembelajaran dapat tercapai sepenuhnya. Kelemahan dari pembelajaran IPS Terpadu sendiri adalah banyaknya materi yang ada, sedangkan waktu atau jam pelajaran yang tersedia sangatlah terbatas.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
disediakan atlas, peta, globe dan sarana lain sebagai penunjang pembelajaran. Namun kekurangannya yaitu tidak adanya laboratorium IPS yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran IPS bagi siswa.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru-guru yang dijadikan sebagai guru pamong yang ada di SMP Negeri 1 Kaliwungu tergolong guru senior yang diharapkan dapat membantu dan membimbing praktikan dalam melaksanakan praktik mengajar di sekolah latihan. Praktikan mendapatkan banyak ilmu dari beliau-beliau terkait dengan pembelajaran yang ada di sekolah, yaitu mengenai proses pembelajaran, penyusunan administrasi pembelajaran, hingga pengelolaan kelas. Guru pamong untuk mata pelajaran IPS Terpadu adalah Ibu Endang Kiswati, S.Pd. Beliau selaku guru pamong telah banyak memberikan arahan dan masukan kepada praktikan selama PPL 1 yang akan menjadi bekal dalam pelaksanaan PPL 2, sehingga praktikan dapat termotivasi dalam melaksanakan praktik mengajar dan dapat memperoleh hasil yang memuaskan. Dosen pembimbing adalah Bapak Drs. Muchsin, M. Si, beliau seorang yang membimbing praktikan terkait dengan semua yang dilakukan selama kegiatan, baik PPL 1 maupun PPL 2. Dengan adanya dosen pembimbing, praktikan diharapkan dapat melakukan praktik pengalaman lapangan dengan baik.
4. Kualitas Pembelajaran di sekolah latihan
Pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 1 Kaliwungu sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari penyusunan perangkat pembelajaran yang baik, ditandai dengan adanya perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh guru secara lengkap. Hal lain yang menunjang keberhasilan pembelajaran yaitu tersedianya fasilitas pembelajaran yang cukup, meskipun ada beberapa yang belum ada. Selain itu interaksi yang baik antara guru dan siswa selaku pelaku pembalajaran juga menjadikan keberhasilan dalam proses pembalajaran.
5. Kemampuan diri praktikan
Praktikan telah memiliki kemampuan yang cukup terkait dengan pembelajaran mata pelajaran IPS Terpadu. Namun demikian, praktikan masih banyak memiliki kekurangan dan harus banyak mendapat bimbingan agar menjadi seorang pengajar yang lebih baik lagi. Dalam kegiatan PPL ini praktikan memperoleh banyak sekali pengalaman dan ilmu yang berkaitan dengan dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Pengetahuan yang didapat seperti penyusunan administrasi pembelajaran, berupa Silabus dan RPP, dan juga cara pengelolaan kelas yang baik
sehingga pembelajaran dapat berhasil. Tanpa adanya semua hal tersebut, maka pembelajaran menjadi kurang sempurna. Dan yang paling penting praktikan menjadi lebih memahami bahwa pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses bagaimana mengembangkan potensi peserta didik, baik pengetahuan, sikap, kepribadian, maupun keterampilan agar menjadi lebih dewasa, mandiri, bertanggung jawab, dapat memahami dan melaksanakan norma dan nilai moral, serta mampu untuk mengelola diri dan mampu brinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES
Kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Kaliwungu sudah cukup baik, mulai dari guru-guru yang berkompeten dan ramah, serta sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang sudah cukup baik. Namun untuk pengembangan yang lebih baik kedepannya praktikan memberikan saran yaitu untuk dapat lebih dapat meningkatkan kembali kinerjanya dan mempertahankan prestasi yang telah diperoleh, sehingga dapat mencapi tujuan pembelajaran yang telah dibuat.
Untuk pihak UNNES sendiri praktikan memberikan saran yaitu untuk mempermudah dalam proses pelaksanaan Praktik Pengalaman lapangan bagi para mahasiswa praktikan. Pihak UNNES juga hendaknya bisa sering mengadakan monitoring dan berkomunikasi dengan sekolah latihan agar pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan bisa berjalan dengan lancar dan sesui dengan yang diharapkan.
Demikian refleksi diri yang dapat praktikan uraikan. Semoga semua uraian diatas dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.