LAPORAN PRAKTIKUM
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BUAH JAMUR TIRAM PUTIH
OLEH: Afifatur Rohmah(01)
Nurismi Romadhonti F. (24) Riesma Qonita A. (27) Utari Eka Ambarwati (31) Yanitha amalia P. (33) Dedy Dharmawan (34)
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada tuhan atas terselesaikannya laporan “Praktikum Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Buah Jamur Tiram Putih” dengan baik. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada bapak X yang telah bersedia untuk memberikan sample jamur tiram putih sebagai bahan penelitian kami. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman atas kerjasama dan kerja keras dalam menyelesaikan penelitian ini.
Dalam laporan ini kami melaporkan kegiatan kami selama masa penelitian tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan buah jamur tiram putih. Dalam empat hari kami mendapat beberapa data yang dapat kami gunakan sebagai bahan laporan ini. Dalam laporan ini, kami juga
mencantumkan prosedur dalam melaksanakan penelitian.
Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca dan menambah wawasan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan. Kretik dan saran yang membangun sangat kami perlukan untuk membuat laporan yang lebih baik dan benar.
23 September 2015
Bab. Pendahuluan A. Latar balakang
Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang meliputi pertambahan ukuran tubuh. Proses pertumbuhan dialami oleh semua makhluk hidup yaitu hewan dan tumbuhan.proses ini berperan untuk meningkatkan fungsi organism menjadi sempurna.
Pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan pertumbuhan bakal biji dan bakal buah. Tahap berikutnya yaitu perkecambahan. Tumbuhan yang telahh menglami perkecamahan akan mengalamipertumbuhan sampai akhirnya menjadi tumbuhan dewasa yang dapat menghasilkan biji
kembali. Biasanya proses ini dialami tumbuhan berbiji, lain halnya dengan tumbuhan berspora contohnya jamur.
Proses pertumbuhan jamur diawali dengan perkecambahan spora jamur selama sekitar satu bulan untuk menjadi miselium (pohon jamur).
Miselium akan tumbuh untuk menghasilkan buah jamur (jamur tiram) yang akan menghasilkan spora sebagai alat reproduksi. Dalam penelitian ini, proses pertumbuhan yang diamati adalah proses tumbuhnya buah jamur menjadi dewasa sehingga bisa menghasilkan spora.
B. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan buah jamur tiram putih
2. Untuk mengetahui perkembangan yang terjadi terhadap buah jamr tiram putih yang dipengaruhi oleh cahaya.
a. Apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan buah jamur tiram putih?
b. Bagaimana cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan buah jamur tiram putih?
B. Variabel
a. Variabel Bebas : cahaya lingkungan sekitar pertumbuhan buah jamur tiram
b. Variabel Terikat :Miselium Jamur Tiram Putih c. Variabel Respon : Jumlah dan ukuran (diameter) C. Hipotesis
- Cahaya berpengaruhh terhadap pertumbuhan buah jamur tiram putih - Cahaya tidak berpengaruh terhadap pertumbuhhan buah jamur tiram putih.
D. Alat dan Bahan
a. Alat : Alat Tulis Menulis, Kamera, dan Termometer b. Bahan : Miselium Jamur Tiram Putih
E. Prosedur
a. Memilih Miselium jamur tiram putih yang sudah berumur satu bulan. b. Menempatkan Miselium jamur tiram putih di tempat berbeda, yaitu:
terang, Sedang, dan Gelap.
c. Mencatat suhu di tiga tempat tersebut dan mencatat ukuran buah jamur tiram putih.
d. Melakukan kegiatan “c” selama empat hari. F. Hasil Pengamatan
No
. Sample Respon Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4
- Hari pertama semua sample jamur tidak dilakukan pengukuran karena buah jamur masih terlalu kecil.
- Hari ke-tiga jamur A sudah dipanen Karena tangkainya tidak kuat dan terjatuh
- Jamur C tidak mengalami pertumbuhan selama masa penelitian G. Analisis Data
1. Pada hari kedua, jamur A yang diletakkan di tempat terang mengalami pertumbuhan dan perkembnangan.
2. Pada hari ketiga jamur A mengalami pertumbuhan dan perkembangan, namun tangkainya mengalami kerusakan, akhirnya terjatuh (dipanen). 3. Pada hari kedua jamur B yang diletakkan di tempat sedang, mengalami
pertumbuhan dan perkembangan.
4. Pada hari ketiga dan keempat jamur B juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
5. Pada hari kedua hinggan hari keempat jamur C yang ditempatkan di tempat gelap tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan. H. Kesimpulan
1. Semakin kurang cahaya yang diberikan terhadap jamur tiram putih, semakin sedikit proses pertumbuhan yang dialami jamur tersebut. 2. Semakin banyak cahaya yang diberikan terhadap jamur tiram putih
semakin cepat pertumbuhan yang dialami jamur tersebut, namun semakin cepat pula jamur tersebut berhenti untuk tumbuh dan berkembang.
3. Pemberian cahaya yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit akan mengakibatkan jamur tiram putih tumbuh dengan baik dan mencapai pertumbuhan yang maksimal.
Bab. Penutup