• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JKR 1205790 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JKR 1205790 Chapter5"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

43

Ikhsan Nurrahmat, 2016

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS THE THIRD GENERATION CONNECTICUT PHYSICAL FITNESS ASSESSMENTTINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN SUMEDANG UTARA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN,IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, menggunakan Microsoft Excell, diperoleh tingkat validitas butir CPFA sebagai berikut

1. CPFA memiliki tingkat validitas yang sempurna.

2. Item tes P.A.C.E.R memiliki tingkat validitas yang sangat tinggi; 3. Item tes Back-Saver Sit-and-Reach (Left) memiliki tingkat validitas

yang rendah;

4. Item tes Back-Saver Sit-and-Reach (Right) memiliki tingkat validitas yang cukup;

5. Item tes 90° Push-Ups memiliki tingkat validitas sangat tinggi; 6. Item tes Curl Up memiliki tingkat validitas sangat tinggi.

7. CPFA memiliki tingkat reliabilitas yang rendah. Dengan demikian, tes ini tidak konsisten atau memiliki tingkat kesangkilan yang rendah.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan seluruh proses penelitian yang telah dilakukan, berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat peneliti berikan, yaitu:

1. Sebaiknya The Third Generation Connecticut Physical Fitness Assessmenttidak dulu digunakan dalam tes kebugaran jasmani yang sebenarnya di sekolah, karena tes ini belum reliabel;

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kreativitas dan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Uji hipotesis pertama hingga keempat menggunakan uji Paired

Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu kebugaran jasmani dan kepercayaan diri.. Variabel kebugaran jasmani yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan

c. Pendidikan Kesehatan ... Tujuan Pendidikan Jasmani ... Kebugaran Jasmani ... Hubungan Kebugaran Jasmani Dengan Kesehatan ... Karakter Disiplin ... Faktor-faktor Yang

kardiovaskuler”. Seseorang yang memiliki kebugaran jasmani yang prima akan mampu melakukan tugas-tugas geraknya dengan baik. Tuntutan untuk memiliki kebugaran jasmani

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ( PHYSICAL FITNESS ) DAN KESEHATAN MENTAL ( MENTAL HYGIENE ) DENGAN PRESTASI.. BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI (PENJAS)

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER PASKIBRA DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER APAPUN DI SMA NEGERI 3 PURWAKARTA.. Universitas

khususnya dan model olahraga beladiri pada umumnya dapat dijadikan satu referensi bagi guru pendidikan jasmani karena dalam model ini memiliki nilai-nilai

Pada tes tingkat kebugaran jasmani ini peneliti menggunakan instrumen komponen dari kebugaran jasmani seperti tes multistage fitness test (MFT) dengan alasan waktu