• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali Terhadap Perubahan Dimensi Dan Kekuatan Transversal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali Terhadap Perubahan Dimensi Dan Kekuatan Transversal"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Kedokteran Gigi

Departmen Prostodonsia

Tahun 2015

Thinagan A/L Rajendran

Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

Dalam Larutan Pembersih Peroksida Alkali Terhadap Perubahan Dimensi Dan

Kekuatan Transversal.

xiii + 84 halaman

Bahan basis gigitiruan yang sering digunakan dalam pembuatan basis

gigitiruan umumnya adalah resin akrilik polimerisasi panas karena estetis, harganya

relatif murah dan mudah direparasi tetapi bahan ini memiliki beberapa kelemahan

yaitu mudah mengalami perubahan dimensi dan kekuatan transversal yang rendah.

Hal ini dapat menyebabkan basis mudah mengalami perubahan bentuk dan fraktur.

Metode pembersihan dengan menggunakan larutan pembersih peroksida alkali

merupakan metode yang sering digunakan untuk membersihkan musin, sisa makanan

dan mikroorganisme pada basis gigitiruan. Pembersihan basis gigitiruan

menggunakan larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit sudah cukup untuk

memberikan efek pembersihan yang efektif. Pengunaan bahan pembersih peroksida

alkali untuk jangka masa yang panjang dapat menyebabkan terjadinya perubahan

dimensi dan penurunan kekuatan transversal pada basis gigitiruan. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan dimensi dan kekuatan transversal

basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dan pengaruh frekuensi perendaman

basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam akuades (kontrol) dan larutan

pembersih peroksida alkali terhadap perubahan dimensi dan kekuatan transversal.

Jenis penelitian adalah eksperimental laboratoris, sampel terbuat dari resin akrilik

polimerisasi panas berbentuk batang uji berukuran 65 mm x 10 mm x 2,5 mm.

Jumlah sampel penelitian ini adalah 50 sampel dibagi menjadi 10 kelompok, yaitu

setiap kelompok terdiri dari 5 sampel. Analisis uni varian, digunakan untuk

mengetahui nilai perubahan dimensi dan kekuatan transversal setiap kelompok.

(2)

Selanjutnya dilakukan uji t-independen untuk mengetahui pengaruh perendaman

basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan pembersih peroksida

alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari terhadap perubahan

dimensi dan kekuatan transversal, lalu dilakukan uji Anova, untuk mengetahui

pengaruh frekuensi perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas

dalam larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3,

5, 7 dan 10 hari terhadap perubahan dimensi dan kekuatan transversal dan untuk

mengetahui pasangan perlakuan mana yang bermakna antara kelompok perlakuan

digunakan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan perubahan dimensi

basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam larutan

pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1 hari dengan p =

0,044, 3 hari dengan p = 0,043, 5 hari dengan p = 0,001, 7 hari dengan p = 0,001 dan

10 hari dengan p = 0,001. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kekuatan

transversal basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam

larutan pembersih peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam waktu 1 hari

dengan p = 0,044, 3 hari dengan p = 0,042, 5 hari dengan p = 0,040, 7 hari dengan p

= 0,041 dan 10 hari dengan p = 0,001. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh

frekuensi perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan

pembersih peroksida alkali terhadap perubahan dimensi dengan nilai p = 0,001 dan

terhadap kekuatan transversal dengan nilai p = 0,001. Perubahan dimensi yang terjadi

pada basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam akuades

selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3 hari dan larutan pembersih peroksida

selama 5 menit per hari, dalam waktu 1, 3 hari masih dalam batasan yang ditoleransi

yaitu belum melebihi 0,290 mm dari ukuran awal sampel serta penurunan kekuatan

transversal yang signifikan terjadi pada basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi

panas yang direndam dalam larutan peroksida alkali selama 5 menit per hari, dalam

waktu 10 hari.

Daftar rujukan: 72 (1986-2014)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian stabilitas warna bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam ekstrak buah lerak 0,01% sesuai dengan hasil penelitian yang

Nilai rerata absorbansi warna resin akrilik polimerisasi panas tanpa perendaman, sampel yang direndam dalam larutan kunyit selama 1 hari, direndam selama 2 hari

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan kopi dan teh terhadap kekuatan

Salah satu cara yang digunakan untuk membersihkan basis gigitiruan adalah cara kemis yaitu menggunakan bahan pembersih golongan peroksida alkali yang tersedia

Apakah ada perubahan warna basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas setelah perendaman dalam larutan tablet effervescent pembersih gigitiruan dengan siklus yang berbeda (5,

Perbedaan Kekuatan Perlekatan Bahan Perekat Gigitiruan pada Basis Resin.. Akrilik

Jika seseorang memiliki basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dan secara rutin mengkonsumsi minuman kopi, maka basis gigitiruan tersebut akan secara langsung

16 Resin akrilik polimerisasi panas adalah salah satu bahan basis gigitiruan polimer yang paling banyak digunakan saat ini dan proses polimerisasinya menggunakan energi