• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendugaan Cadangan Karbon di Atas Permukaan (Above Ground Biomass) Pada Ruang Terbuka Hijau di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendugaan Cadangan Karbon di Atas Permukaan (Above Ground Biomass) Pada Ruang Terbuka Hijau di Kota Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pemanasan global atau yang sering disebut dengan global warming masih

sangat hangat dibicarakan oleh semua pihak, pemanasan global (global warming)

itu sendiri adalah suatu proses meningkatnya

daratan

perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut karena

mencairnya es di kutub, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang

ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola

Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim merupakan salah

satu permasalahan lingkungan, khususnya permasalahan lingkungan yang terjadi

di perkotaan. Kota merupakan pusat berbagai aktivitas manusia dan tempat

konsentrasi penduduk yang terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Sebuah kota mempunyai fungsi majemuk, dapat sebagai pusat populasi,

perdagangan, pemerintahan, industri maupun pusat budaya dari suatu wilayah.

Pembangunan kota ditandai dengan pembangunan berbagai sarana dan

prasaran fisik sebagai penunjang aktivitas penduduk kota. Masalah fisik ruang

kota tercermin dari semakin meningkatnya intensitas ruang terbangun kota dan

berkurangnya ruang terbuka hijau kota. Dampak dari perubahan tersebut

mengakibatkan semakin menurunnya kualitas lingkungan perkotaan.

Kota Medan merupakan salah satu kota metropolitan yang memiliki

kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS)

Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2010 menyatakan luas wilayah Kota Medan

adalah 265,10 km2 dengan jumlah penduduk 2.097.610 jiwa dan memiliki

(2)

kepadatan penduduk sebesar 7.913jiwa/km2. Dampak yang paling nyata akibat

pesatnya kegiatan pembangunan sarana dan prasarana fisik Kota Medan saat ini

adalah berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan meningkatnya konsumsi

energi fosil yang memungkinkan lingkungan hidup kota menjadi tercemar.

Pencemaran udara yang disertai dengan meningkatnya kadar CO2 di

udara akan menjadikan lingkungan kota yang tidak sehat dan dapat menurunkan

kesehatan manusia, oleh karena itu konsentrasi gas CO2 di udara harus

diupayakan tidak terus bertambah naik. Salah satu cara untuk mereduksi CO2 di

daerah perkotaan adalah mengurangi emisi karbon dan membangun Hutan Kota

(Dahlan, 1992). Sebagai unsur Ruang Terbuka Hijau, hutan kota dan taman kota

diharapkan dapat menanggulangi masalah lingkungan di perkotaan, terutama

mereduksi kebisingan dan menurunkan gas rumah kaca.

Adanya RTH di perkotaan merupakan salah satu upaya penyerapan karbon

dari emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor merupakan sumber utama

timbal yang mencemari udara di daerah perkotaan (Goldmisth dan Hexter, 1967).

Diperkirakan sekitar 60-70% dari partikel timbal di udara perkotaan berasal dari

kendaraan bermotor (Krishnayya dan Bedi, 1986). Untuk mengetahui berapa

besar peranan RTH dalam menyerap karbon di perkotaan maka dilakukan

penelitian tentang pendugaan cadangan karbon pada RTH di Kota Medan.

(3)

Tujuan Penelitian

1. Memetakan jenis vegetasi dan penyebarannya pada RTH

Taman Kota Teladan, Taman Lapangan Merdeka dan Hutan Kota Bumi

Perkemahan Pramuka Cadika.

2. Menghitung cadangan karbon di atas permukaan (above ground biomass)

pada RTH Taman Kota Teladan, Taman Lapangan Merdeka dan Hutan Kota

Bumi Perkemahan Pramuka Cadika.

3. Mengevaluasi jenis vegetasi dan penyebarannya pada RTH Taman Kota

Teladan, Taman Lapangan Merdeka dan Hutan Kota Bumi Perkemahan

Pramuka Cadika.

.

Manfaat Penelitian

1. Menambah informasi baru tentang simpanan karbon yang terdapat pada RTH

Taman Kota Teladan, Taman Lapangan Merdeka dan Hutan Kota Bumi

Perkemahan Pramuka Cadika.

2. Sebagai acuan bagi pihak Dinas Pertamanan Kota Medan untuk menanam

jenis yang lebih baik dalam penyerapan karbon di RTH Taman Kota Teladan,

Taman Lapangan Merdeka dan Hutan Kota Bumi Perkemahan Pramuka

Cadika..

3. Sebagai informasi bagi dunia pendidikan, penelitian, dan lembaga terkait

dalam pengelolaan sumber daya alam.

4. Memberikan data tentang daya serap CO2 suatu jenis vegetasi.

Referensi

Dokumen terkait

A model for recurrent networks of bistable neurons, each with random noise input, was ex- amined to address possible mechanisms for neural coding of temporal duration.. We have

18 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan FPB Menentukan hasil penyelesaian soal cerita yang berkaitan KPK dari 3 bilangan 20. 19 Pengukuran

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. ( Ir. AMIRULLAH, MA

Dengan diterapkannya teknologi tersebut diharapkan dapat membantu perusahaan agar lebih mudah dan cepat dalam hal proses pembuatan laporan penjualan tiket pengunjung, sehingga

Bila persyaratan sudah lengkap, Kepala Bidang Pemanfaatan Hutan membuat konsep Surat Keputusan Kepala Dinas tentang Pengangkatan P2LHP yang memuat nama, NIP,pangkat, jabatan,

Fungsi keanggotaan (membership function), Sudradjat adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik input data kedalam nilai keanggotaanya (sering juga

Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil bahwa sepanjang tahun 2014 di Kabupaten Sleman, Puskesmas Godean II yang memiliki angka cakupan

Dari penelitian yang teIah dilakukan tentang hubungan faktor fisika kimia air dengan keanekaragaman perifiton dan ikan pada perairan Batang Arau maka dapat