• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGGUNAAN VALSARTAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian Di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PENGGUNAAN VALSARTAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian Di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

MARIA AYU KARTIKASARI

STUDI PENGGUNAAN VALSARTAN PADA

PASIEN GAGAL JANTUNG

(Penelitian Di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN VALSARTAN PADA

PASIEN GAGAL JANTUNG

(Penelitian Di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2012

Oleh:

MARIA AYU KARTIKASARI NIM: 08040055

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

iii

Lembar Pengujian

STUDI PENGGUNAAN VALSARTAN PADA

PASIEN GAGAL JANTUNG

(Penelitian Di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji PadaTanggal 31 Juli 2011

Oleh :

Maria Ayu Kartikasari 08040055

Disetujui oleh:

Penguji I Penguji II

Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS Drs. Didik Hasmono, MS., Apt. NIP UMM : 114.0704.0450 NIP. 1195809111986011001

Penguji III Penguji IV

(4)

iv KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas ridha dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul STUDI PENGGUNAAN VALSARTAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang).

Pada proses pembuatan skripsi ini, banyak sekali bantuan, dorongan, dan bimbingan yang sangat berharga, yang diberikan kepada Penulis, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. DR. Dr. Basuki Bambang Purnomo, Sp.U selaku Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

3. Prof. Dr. Dr. M. Istiadjid ES, SpS, Sp.BS, M.Hum selaku Ketua Komisi Etik Penelitian Kesehatan yang telah memberikan izin dan kelayakan etik sehingga penulis bisa melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

4. Sri Erna Utami, SKM,. M.Kes (MARS) selaku Kepala Bidang Rekam Medik dan Evaluasi Pelaporan di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

5. drg. Asri Kusuma Djadi, MMR selaku Kepala Bidang Pendidikan dan Penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

6. Dra. Arofa Idha, Apt selaku Kepala Instalasi Farmasi RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

7. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt selaku Pembantu Dekan II dan Ketua Program studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)

v memberikan kemudahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

9. Nailis Syifa, S.Farm., MSc., Apt. dan Annisa Farida Muti, S.Farm., M.Sc., Apt sebagai Tim Penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

10. Siti Rofida, S.Si., Apt selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan dan nasehat selama kuliah di Program Studi Farmasi.

11. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat.

12. Orang tuaku (Ayahanda Anang Subagio dan ibunda Elok Dwi Retnani serta Ibu Yayuk Yuliandari) yang selalu mendoakan dan memberikan semangat, fasilitas, dukungan moril dan materil bagi terselesaikannya skripsi ini. 13. Kakak dan adikku (Okkie Kurnia Prasetyo, Rizal Firdhausi Udhma) dan

Keluarga besarku yang selalu mendukung, mendoakan dan menghiburku. 14. Sahabat – sahabatku tercinta : Inaas Azmy Haidar, Fatkhur Rohman, Pinken

Vita Perdana, Monica Indriani, dan Ike Widyaningrum yang selalu setia di dalam suka dan duka.

15. Achmad Nurdin Himawan, yang selalu memberikan perhatian, motivasi dan semangat.

16. Genk Ciimoyoo : Clusive Meza Perwitasari dan Nopi Yuriasari Putri yang selalu memberikan semangat, dukungan dan keceriaan dalam Farmasi 08. 17. Teman-teman skripsi klinik: Agustin Rafikayanti, Damas Gigih Pratama,

Kakak Finuril Hidayah, Norma Yulina, Nur Shauma A, Reni Oktavia,Om Dedi Tricahyono Aji terima kasih atas semangat, saran, bantuan dan kerjasamanya.

18. Teman-teman kost Bendungan Wlingi 34 : mbak Evridhatum Muntifa, Dini, Ayu, Detty yang telah menjadi keluarga kecilku selama di malang dan memberikan semangat.

(6)

vi 20. Teman - teman Farmasi 2008 terimakasih atas kebersamaan dan

persahabatan semoga terjalin selamanya.

21. Semua Pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas bantuan, dukungan, semangat dan doa yang telah di berikan dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisi-Nya, amin.

(7)

vii

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN VALSARTAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian Di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang)

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu dan kecacatan di seluruh dunia. Salah satu penyakit kardiovaskular adalah gagal jantung yang mempengaruhi hampir 23 juta orang di seluruh dunia. Etiologi penyakit gagal jantug adalah hipertensi dan infark miokard. Gagal jantung dimulai dengan adanya miokard injury yang menyebabkan jantung tidak mampu memompakan darah yang cukup untuk kebutuhan tubuh. Infark menyebabkan pengurangan masa otot dan dalam upaya mempertahankan cardiac output, miokardium yang masih hidup mengalami renovasi kompensasi yang merupakan awal proses maladaptif perkembangan gagal jantung. Iskemia miokard dan infark miokard juga mempengaruhi fungsi diastolik dengan cara meningkatkan kekakuan ventrikel dan memperlambat ventrikel berelaksasi. Hipertensi menyebabkan otot-otot jantung menebal untuk melakukan mekanisme kompensasi untuk mengembalikan kontraktilitas seperti normal. Jika tekanan atau volume overload terus berlanjut maka kekuatan kontraksi otot jantung melemah dari waktu kewaktu dan otot mengalami kesulitan berelaksasi sehingga jantung mengalami kesulitan untuk mengisi darah secara normal. Mekanisme kompensasi yang dilakukan jantung untuk mempertahankan cardiac output adekuat yaitu mengaktivasi sistem saraf simpatik dan sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS) yang mengakibatkan vasokonstriksi dan retensi natrium dan air, serta remodeling jantung. Pada pasien gagal jantung, prinsip pengobatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien; meringankan atau mengurangi gejala; mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit, dan memperpanjang kelangsungan hidup.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat pada pasien gagal jantung di Instalasi Rawat Inap RSU Dokter Saiful Anwar Malang. Penelitian difokuskan pada penggunaan valsartan sebagai angiotensin II reseptor bloker. Selain manfaat valsartan pada terapi gagal jantung, terdapat masalah terkait obat yang perlu diperhatikan, seperti dosis, rute dan frekuensi penggunaannya.Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak memberikan perlakuan terhadap sampel. Rancangan penelitian secara deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan tentang pola penggunaan obat pada pasien gagal jantung. Penelitian retrospektif dilakukan dengan mengolah data rekam medik kesehatan (RMK) pasien gagal jantung periode Agustus 2011 sampai Januari 2012.

(8)

viii di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar adalah 40 mg, 80 mg dan 160 mg, dengan pemakaian dosis paling banyak 80 mg dan dengan frekuensi sekali dalam sehari secara oral.

(9)

ix

ABSTRACT

THE STUDY OF VALSARTAN UTILIZATION INPATIENT WITH HEART FAILURE

The Study was conducted at The Public Hospital Dr. Saiful Anwar Malang Cardiovascular disease is the leading cause of the death and flawn in the world. The epidemiology of heart failure showed significantly improvement during two last decades. Based on the study of HeFT , VALIANT, Val-MARC and VALUE, it showed that valsartan as Angiotensin II Receptor Blocker was effective in reducing mortality and morbidity inpatient with heart failure. The objective of this study was to analyze the drug’s use pattern of heart failure patients, especially valsartan related to the dosage and route toward outcome therapy inpatient with heart failure at RSU Dokter Saiful Anwar Malang. This study was an observational research and the data was collected retrospectively by observing Health Medical Records of patients from 1 August 2011 – 31 January 2012. The result of this study showed that valsartan was given through per oral route once a day. The dosage of valsartan was 40 mg, 80 mg, and 160 mg, the most widely used is the dose of 80 mg. The valsartan utilization in heart failure begins with small doses of 40 and was increased to achieve the target maintenance dose of 360 mg. There were 32 patients (74%) having therapy of valsartan with the dosage of 80 mg.

(10)

x

ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN VALSARTAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG Penelitian Di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di seluruh dunia. Gagal jantung adalah epidemi di seluruh dunia yang menunjukkan peningkatan pesat selama dua dekade terakhir. Berdasarkan studi Val-HeFT , VALIANT, Val-MARC dan VALUE menunjukkan bahwa Valsartan sebagai Angiotensin II Reseptor Bloker efektif dalam mengurangi mortalitas dan morbiditas pada pasien gagal jantung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pola penggunaan obat pada pasien gagal jantung, khususnya valsartan terkait kesesuaian dosis dan rute penggunaan terhadap outcome terapi pada pasien gagal jantung di RSU Dokter Saiful Anwar Malang. Desain penelitian menggunakan menggunakan metode observasional deskriptif analitik dengan pengumpulan data menggunakan metode retrospektif. Penelitian retrospektif dilakukan dengan mengamati Rekam Medik Kesehatan pasien periode 1 Agustus 2011 – 31 Januari 2012. Dari hasil penelitian diperoleh valsartan diberikan melalui rute peroral dengan frekuensi sekali dalam sehari. Dosis valsartan yang diberikan adalah 40 mg, 80 mg, dan 160 mg dengan dosis yang paling banyak dipakai adalah 80 mg. Pemakaian vasartan untuk gagal jantung dimulai dengan dosis kecil 40 dan dinaikkan hingga mencapai dosis target pemeliharaan 360 mg. Sebanyak 74% pasien mendapat terapi valsartan dengan dosis 80 mg.

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR... ... iv

RINGKASAN ... ... vii

ABSTRAK.... ... ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

Bab I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

Bab II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Definisi Gagal Jantung ... 4

2.2. Epidemiologi Gagal Jantung... 4

2.3. Etiologi Gagal Jantung ... 5

2.4. Pathogenesis Gagal Jantung ... 7

2.5. Patofisiologi Gagal Jantung ... 8

2.6. Gejala Klinis Gagal Jantung ... 10

2.7. Faktor Resiko Gagal Jantung ... 11

2.9. Penatalaksanaan Terapi ... 12

2.9.1. Diuretik... 15

2.9.2. Inhibitor ACE ... 16

(12)

xii

2.9.4. Angiotensin II Reseptor Bloker ... 17

2.9.4.1. Valsartan ... 19

2.9.5 Antagonis Aldosteron ... 22

2.9.6. Digoksin ... 23

2.9.3. Nitrat dan Hydralazine ... 23

Bab III KERANGKA KONSEPTUAL ... 25

Bab IV METODE PENELITIAN ... 28

4.1. Rancangan Penelitian... 28

4.2. Populasi dan Sampel ... 28

4.2.1. Populasi ... 28

4.2.2. Sampel ... 28

4.3. Kriteria Data Inklusi ... 28

4.4. Kriteria Data Eksklusi ... 28

4.5. Bahan Penelitian ... 29

4.6. Instrument Penelitian ... 29

4.7. Waktu dan Tempat Penelitian ... 29

4.8. Definisi Operasional ... 29

4.9. Metode Pengumpulan Data... 30

4.10. Analisa Data... 31

Bab V HASIL PENELITIAN ... 32

5.1 Demografi pasien ... 32

5.1.1 Jenis Kelamin ... 32

5.1.2 Usia... 33

5.1.3 Status Pasien ... 33

5.2 Faktor Resiko ... 33

5.3 Riwayat Pengobatan ... 34

5.4 Profil Kalsifikasi Tahap dan Kelas Fungsional Gagal Jantung ... 34

5.5 Profil Penyakit Penyerta Gagal Jantung ... 35

5.6 Penggunaan Obat pada pasien Gagal jantung ... 36

5.7 Deskripsi Pola Penggunaan Terapi Utama Gagal jantung ... 36

5.8 Pola Penggunaan Valsartan ... 38

(13)

xiii

5.10 Lama Perawatan pasien Gagal Jantung ... 41

5.11 Kondisi KRS Pasien ... 41

Bab VI PEMBAHASAN... 42

Bab VII KESIMPULAN ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Etiologi Gagal Jantung ... 6

II.2 Klasifikasi fungsional NYHA ... 14

II.3 Tahapan gagal jantung menurut ACC/AHA ... 14

II.4 Indikasi dan dosis ARB ... 18

V.1 Faktor resiko pasien Gagal Jantung ... 33

V.2 Riwayat pengobatan Pasien Gagal Jantung SMRS ... 34

V.3 Tahapan dan Kelas Fungsional Gagal Jantung ... 34

V.4 Profil Penyakit Penyerta Gagal Jantung ... 35

V.5 Pola Penggunaan Terapi Utama Gagal Jantung ... 36

V.6 Deskripsi Pola Terapi Utama Gagal Jantung ... 36

V.7 Penggunaan Valsartan pada pasien Gagal Jantung ... 38

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Ateroklerosis pada jantung (The New York Times, 2011) ... 6

2.2 Perbedaan jantung normal dengan jantung penderita hipertensi yang mengalami hipertropi (The New York Times, 2011) ... 7

2.3 Patogenesis gagal jantung dengan fraksi ejeksi menurun (Mann, 2008) ... 7

2.4 Patofisiologi sistem RAAS (Parker et al., 2008) ... 9

2.5 Patofisiologi Remodeling Jantung (Brunton et al., 2008) ... 10

2.6 Patofisologi gagal jantung dan tempat kerja obat (Brunton et al., 2008) ... 12

2.7 Mekanisme kerja ARB (American Heart Association, 2012) ... 18

2.8 Mekanisme kerja ACEi dan ARB (The New York Times, 2011) ... 19

2.9 Struktur Kimia Valsartan (Anonim, 2009)... 20

3.1 Kerangka konseptual Studi Penggunaan Obat Gagal Jantung ... 26

3.2 Kerangka Operasional Terapi Pada Pasien Gagal Jantung ... 27

5.1 Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian Pasien Gagal Jantung ... 32

5.2 Distribusi Jenis Kelamin Pasien Gagal Jantung ... 32

5.3 Distribusi Usia Pasien Gagal Jantung ... 33

5.4 Status Pasien Gagal Jantung... 33

5.5 Distribusi Jenis Penyakit Kategori Kardiovaskular ... 35

5.6 Dosis Valsartan ... 38

5.7 Diagram Lama Perawatan Pasien Gagal Jantung... 41

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Induk Pasien Gagal Jantung di Instalasi Rawat Inap ... 55

2. Daftar Riwayat Hidup ... 82

3 Surat Pernyataan... 83

4. Surat Pernyataan Lulus Etik RSU Dr. Saiful Anwar ... 84

(17)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

SINGKATAN

ACC/AHA American College of Cardiologists/American Heart Association

ACE-inhibitor angiotensi converting enzyme inhibitor

AF atrial fibrilasi

ALO acute lung oedema

ARB Angiotensin II receptor blocker

CAD coronary artery disease

CCB Calcium Cannal Blocker

CHD coronary heart disease

COPD chronic obstructive pulmonary disease

CVA cerebrovascular attack

CVD cardiovascular disease

DBP Diastolic Blood Pressure

DM diabetes mellitus

HT Hypertention

IMA infark myocard acute

MRS Masuk Rumah Sakit

NSTEMI non ST elevation myocard infarck

NYHA New York Heart Assosiation

OMI old myocard infarction

PJK Penyakit Jantung Koroner

PO per oral

RAAS Renin – angiotensin – aldosteron system

RHD rheumatic heart disease

RMK Rekam Medik Pasien

SBP Systolic Blood Pressure

SOB short of breath

UAP unstable angina pectoris

UTI urinary tract infaction

PTU Propylthiouracil

(18)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

American Heart Assosiation, 2011. Angiotensin Receptor Blokers. http://www.heart.org/HeartFailure/Angiotensinreseptorblokers.jsp diakses pada 5 Februari 2012

Anand, I.S., Deswal, A., Kereiakes, D.J., Purkayastha, D., Zappe, D.H., 2010. Comparison of once-daily versus twice daily dosing of Valsartan in patients with chronic stable heart failure. Dove Press Journal : Vacular Health and Risk Management

Anonim, 2009. The Complete Drug Reference, In: Sean C Sweetman, Martindale, E. 36th, London : Pharmaceutical Press.

Anonim, 2011. ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, Jakarta, Vol. 46

Aaronson, P.I., Ward, J.P.T., Wiener, C.M., Schulman, S.P., and Gill, J.S., 2000. The Cardiovascular System At a Glance, UK: Bladiwell Science. Pp 66-67

Ashley, E.A. and Niebauer,J. 2004. Cardiologi Explained, London : Remedica. pp. 93-110.

Braunwald, E., 2005. Heart Failure and Cor Pulmonale, In :Kasper, D.L., Eugene, B., Fauci, A.S., Hauser, S.L., Longo, D.L., and Lary Jameson, S.,

Harrison’s Principles of Internal Medicine, 16th Edition. USA : McGraw Hill Companies

Brunton, L., Parker,K., Blumenthal, D., and Buxton, I., 2008. Goodman & Gilman: Manual of Pharmacology and Therapeutics, New York : The McGraw-Hill companies, Inc. pp 561 – 577.

Cohn, J.N., and Tognoni, G., 2001. A Randomized Trial of the Angiotensin-Receptor Blocker Valsartan in chronic Heart Failure. The New England Journal of Medicine, Vol. 345, No. 23

Ghosh, S.A., Sanjeev K and G.N. Mehta., 2010. A short and efficient synthesis of Valsartan via Negishi reaction. Beilstein of Organic Chemistry.

Julius, S., Kjeldsen, S.E., Arbor, A., and Weber, M,A., 2004. VALUE: The Valsartan Antihypertensive Long-term Use Evaluation Trial. Medscape Cardiology. www.mediscape.com/viewarticle/481589 diakses pada tanggal 2 Februari 2012

(19)

xix *Mann, D.L., 2008, Heart Failure and Cor Pulmonale, In: Liby P, Bonow RO, Mann DL, and Zipes, D.P., Braundwald’s Heart Disease A Textbook of cardiovascular Medicine, 8th edition Elsevier Inc., Philadelphia, pp 509-724.

*Mann, D.L., 2007, Management of Heart Failure Patiens with Reducted Ejection Fraction, In: Liby P, Bonow RO, Mann DL, and Zipes, D.P., Braundwald’s Heart Disease A Textbook of cardiovascular Medicine, 8th edition. USA: Elsevier Inc.

McMurray, J.J.V., 2010. Systolic Heart Failure. The New England Journal of Medicine, Vol. 362, No. 3

Opie, L.H., 2007, Heart Failure, In: Libby, P., Bonow, R.O., Mann, D.L., and Zipes, D.P., BRAUNWALD’S Heart Disease : A Textbook of Cardiovascular Medicine, 8th edition USA : Elsevier Inc.

Parker, Robert B., Rodgers, Joe., Cavallari, and Carisa H., 2008, Heart Failure, In: Dipiro T.J, Talbert R.L, Yee G.C, Matzki, G.R., Weels, B.G., and Posey, L.M.,, Pharmacotherapy A Pathophysiology Approach, 7th edition The McGraw Hill Companies, Inc., New York, pp.173-216.

Ridker, P.M., 2006. Val-MARC (Valsartan Managing Blood Pressure Aggressively and Evaluating Reductions in hs-CRP. Medscape Cardiology.

Sawada, T., Yamada, H., Dahof, B., and Mastubara, H., 2009. Effect of Valsartan on Morbidity and Mortality in Uncontrolled Hypertensive Patients with High Cardiovascular Risks : KYOTO HEART STUDY. European Heart Journal.

Schwartz,J.B., and Zipes, D.P., 2007. Cardiovascular Disease in the Elderly, In: Libby, P., Bonow, R.O., Mann, D.L., and Zipes, D.P., BRAUNWALD’S Heart Disease : A Textbook of Cardiovascular Medicine, 8 edition. USA : Elsevier Inc.

Scoote, M., Purcel, I.F., and Poole-Wilson, P.A., 2005, Pathophysiology of Heart Failure, In: Rosendorff, C., Essensial Cardiology Principles and Practice, second edition Human Press, New Jersey, pp 347 – 369.

Simon,H., and Zieve,D. 2011. Heart Failure, The New York Times & A.D.A.M Inc. http://health.nytimes.com/health/guides/disease/heart-failure. diakses pada 25 Desember 2011.

Tang, W.H.W., and Young, J.B., 2007, Chronic Heart Failure Management, In: Topol EJ, Textbook of Cardiovascular Medicine, third edition, Lippincott Williams & Wilkins, USA, pp 1373 – 1391

(20)

xx Disease : A Textbook of Cardiovascular Medicine, 8th edition USA : Elsevier Inc.

Tsang, Roger., 2006, Angiotensin Receptor Blockers (ARBs), In: Hamilton P and Hui D, Drugs and drugs: A Practical Guide to the Safe Use of Common Drugs in Adults, second edition The Canadian Copyright Lisencing Agency, Canada, pp 48.

Cohn,J.N., and Tognoni,G., 2001. Val-HeFT (Valsartan Heart Failure Trial Investigators): A Randomized Trial of the Angiotensin-Receptor Blocker

Valsartan in Chronic Heart Failure. The New England Journal of

Medicine, Vol. 345, No. 23

Pfeffer, M.A., McMurray, J.J.V., Velazquez, E.J., et al, 2003. Valiant (Valsartan in acute Miocardial Infarction Trial) ;Valsartan, captopril, or Both in Myocardial Infaction Complicated by Heart Failure, left ventricular Dysfunction, or Both. The New England Journal of Medicine, Vol. 349, No. 1893-1906

WHO, 2011. The top 10 causes of death, Juni 2011. http://www.who.int/media. centre/ factsheets/fs310/en/ . Diakses pada 16 November 2011.

(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di seluruh dunia. Hasil survei penyebab kematian dunia yang dilakukan oleh WHO pada tahun 2011 menunjukkan bahwa penyebab kematian sebanyak 33,6 disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, kemudian diikuti penyakit infeksi pernafasan sebesar 11,9%, diare 4,3%, HIV/AIDS 3,1%, kanker trakea, bronkus, dan paru-paru 2,4%, tuberkulosis 2,4%, diabetes melitus 2,2%, dan kecelakaan lalu lintas 2,1%.

Salah satu penyakit kardiovaskular adalah gagal jantung. Menurut American Heart Association, di Amerika Serikat lebih dari 4,6 juta pasien yang menderita

penyakit ini dan menjadi penyebab kematian beberapa ratus ribu pasien setiap tahunnya. Seiring dengan perubahan pola hidup dan peningkatan kesejahteraan, diperkirakan angka terjadinya akan terus meningkat (Parker et al., 2008).

Gagal jantung merupakan suatu kondisi klinis yang terjadi pada pasien yang memiliki kelainan struktur dan fungsi jantung bawaan atau yang disebabkan oleh faktor resiko, berkembang menjadi gejala klinis dan terdapat tanda-tanda seperti edema dan rales, yang dapat menyebabkan peningkatan rawat inap, penurunan kualitas hidup dan mempersingkat harapan hidup (Mann, 2008).

Gagal jantung dimulai dengan adanya miokard injury yang menyebabkan jantung tidak mampu memompakan darah yang cukup untuk kebutuhan tubuh. Mekanisme kompensasi yang dilakukan jantung untuk mempertahankan cardiac output adekuat yaitu mengaktivasi sistem saraf simpatik dan sistem

renin-angiotensin-aldosteron (RAAS) yang mengakibatkan vasokonstriksi dan retensi natrium dan air, serta remodeling jantung (Parker et al.,2008).

(22)

2

ACE, β-bloker, angiotensin II reseptor bloker, antagonis aldosteron, digoksin, nitrat dan hydralazine (Parker et al., 2008).

ARB dan inhibitor ACE digunakan untuk menghambat progresi gagal jantung akibat adanya mekanisme kompensasi sistem RAAS dalam usaha tubuh mempertahankan cardiac output. ARB merupakan terapi lini kedua setelah inhibitor ACE untuk menangani hipertensi pada gagal jantung (Opie, 2007). Meskipun inhibitor ACE mengurangi produksi Angiotensin II tetapi tidak sepenuhnya menekan pembentukan hormon tersebut. ARB memblok reseptor Angiotensin II sub tipe 1 sehingga Angiotensin II tidak dapat berikatan dengan reseptor Angiotensin II sub tipe 1 (Parker et al., 2008). Selain itu terdapat efek samping dari inhibitor ACE seperti batuk kering yang disebabkan oleh akumulasi bradikinin, sedangkan mekanisme kerja dari ARB tidak mempengaruhi jalur siklooksigenase dan tidak memproduksi bradikinin sehingga ARB dapat menjadi terapi alternatif pengganti inhibitor ACE (Thang, 2007).

Salah satu ARB adalah valsartan. Beberapa penelitian terkait dengan valsartan adalah studi Val-HeFT (Valsartan Heart Failure Trial) yang menunjukkan bahwa valsartan mampu menurunkan angka mortalitas dan morbiditas pada pasien gagal jantung yang tidak memakai inhibitor ACE (Cohn dan Tognoni, 2001). Studi VALIANT (Valsartan in Acute Myocardial Infarction Trial) membandingkan antara pemakaian ARB (valsartan) dengan inhibitor ACE

(captopril) dan hasil penelitian menunjukkan bahwa valsartan memiliki efektivitas yang sama dengan captopril dalam menurunkan mortalitas penyakit kardiovaskular pada pasien post infark miokard (Pfeffer et al., 2003).

(23)

3

penelitian karena rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit umum daerah terbesar di kota Malang dengan berbagai kelas sosial ekonomi dari pasien. Diharapkan prevalensi terjadinya kasus kardiovaskular, terutama gagal jantug di rumah sakit ini dapat memenuhi jumlah sampel untuk dilakukannya penelitian ini.

1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimana pola penggunaan obat valsartan pada terapi gagal jantung meliputi dosis, rute, frekuensi dan cara/aturan penggunaan?

1.3 Tujuan Penelitian. 1.3.1 Tujuan Umum

 Mengetahui pola penggunaan obat pada terapi gagal jantung untuk

meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien. 1.3.2 Tujuan Khusus.

 Mengetahui pola terapi obat valsartan pada pasien gagal jantung di RSU Dr.

Saiful Anwar Malang meliputi dosis rute, frekuensi dan cara/aturan penggunaan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Mengetahui penatalaksanaan terapi pengobatan gagal jantung pada pasien sehingga farmasis dapat memberikan asuhan kefarmasian dengan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya.

2. Memberikan informasi tentang pola penggunaan valsartan pada terapi gagal jantung dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kepada pasien.

3. Sebagai bahan masukan bagi pengambil keputusan baik klinisi maupun farmasis terutama berkaitan dengan pelayanan farmasi klinik.

4. Sebagai bahan masukan bagi Komite Medik Farmasi dan Terapi dalam merekomendasikan penggunaan obat di RSU Dr. Saiful Anwar Malang. 5. Sebagai dasar untuk menentukan kebijakan lebih lanjut dari SMF Jantung

Referensi

Dokumen terkait

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN STATIN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang).. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi

5.7 Diagram batang jumlah dan persentase masing-masing jenis antibiotika tunggal yang diterima pasien pneumonia rawat inap di Rumah Sakit Umum Dr.. 39 5.8 Diagram

STUDI PENGGUNAAN ALBUMIN PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN ASITES (Penelitian Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang).. PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS

Pada kelompok pasien yang menerima kombinasi insulin dan OHO, terdapat 1 pasien (7,14%) mendapat kombinasi Insulatard dengan Glibenklamid, 1 pasien (7,14%)

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran dan kerasionalan terapi penggunaan obat pada pasien tukak peptik di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr.

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran dan kerasionalan terapi penggunaan obat pada pasien tukak peptik di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr..

Penelitian bertujuan untuk menentukan pola penggunaan neuroprotectan pada pasien dengan stroke iskemik serta memeriksa hubungan terapi neuroprotectan terkait dosis,

Penggunaan obat amlodipin yang diberikan pada pasien gagal jantung rawat inap di RSUD Kabupaten Sidoarjo terkait dosis dan lama pemberian telah sesuai dengan yang