viii
ABSTRAK
- Junita * - Ediwarman ** - Rafiqoh Lubis ***
Perdagangan orang dianggap sama dengan perbudakan yang artinya sebagai suatu kondisi seseorang yang berada dibawah kepemilikan orang lain. Tindak pidana perdagangan orang merupakan pelangggaran hak asasi manusia yang memperlakukan korban semata-mata sebagai komoditi yang dibeli, dijual, dikirim dan dijual kembali.
Adapun dalam penulisan skripsi ini penulis akan membahas mengenai, Pengaturan hak restitusi terhadap korban tindak pidana perdagangan orang di Indonesia, Hak restitusi sebagai bentuk perlindungan terhadap korban kejahatan dan Kebijakan hukum pidana dalam penerapan hak restitusi terhadap korban tindak pidana perdagangan orang (studi kasus nomor 1554/Pid.B/2012/PN.MDN).
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah dengan menggunakan metode penelitian normatif yakni dengan pengumpulan data secara Studi Kepustakaan yaitu dengan meneliti bahan - bahan pustaka atau data - data sekunder. Sumber data yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data sekunder dan data primer pihak yang berwenang berupa peraturan perundang - undangan, keputusan presiden, peraturan menteri, peraturan pemerintah, peraturan daerah. Bahan hukum sekunder berupa buku – buku, kamuskamus hukum, jurnal -jurnal hukum, dan putusan pengadilan
Pengaturan restitusi diatur didalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Terhadap Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Kompensasi, Restitusi, dan Rehabilitasi Terhadap Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Yang Berat dan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pemberian Kompensasi, Restitusi dan Bantuan Hukum Kepada Saksi dan Korban. Salah satu bentuk perlindungan terhadap korban kejahatan adalah dengan memberikan hak restitusi terhadap korban kejahatan. Restitusi dapat dilakukan melalui ganti rugi atau pemulihan nama baik. Hal ini dapat dilihat dari status sosial pelaku. Penerapan hak restitusi dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang terhadap kasus Perdagangan Orang pada Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 1554/Pid.B/2012/PN.MDN merupakan bahan penegakan hukum terhadap kasus tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh terdakwa Andreas Ginting alias Ucok
* Mahasiswa
* Dosen Pembimbing I * Dosen Pembimbing