Lampiran 1. FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : An.H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 17 tahun
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Siswa
Alamat : Jln. Sm.Raja, Garu I Medan
Tanggal Masuk RS : 29 Mei 2014
No. Register : 00.10.10.20
Ruangan/kamar : 701
Golongan darah : O
Tanggal pengkajian : 2 Juni 2014
Tanggal operasi : -
Diagnosa Medis : Hemoptoe
II. KELUHAN UTAMA :
Klien mengatakan akhir-akhir ini mengeluhsering batuk-batuk, sesak napas. Hal
ini dialami klien sekitar seminggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A. Provocative/palliative
1. Apa penyebabnya :
Klien mengatakan akhir-akhir ini sering mengalami sakit demam, flu, dan
batuk-batuk.
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan :
Apabila klien mengalami penyakit tersebut, klien mengatakan untuk lebih
B. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan
Klien mengatakan karena sering batuk-batuk dan oleh karena itu klien
mengalami susah untuk tidur, ini sering terjadi dialami klien pada malam
hari.
2. Bagaimana dilihat
Klien tampak lemah, badan kurus, bibir kering dan rambutnya kurang
bersih, tidak ada sianosis.
C. Region
1. Dimana lokasinya
Klien mengatakan lokasinya di dada dan ditenggorokan.
2. Apakah menyebar
Klien mengatakan sakitnya tidak menyebar.
D. Severity
Klien mengatakan sakit yang dialami mengganggu aktifitas.
E. Time
Klien mengatakan sakit yang dialami timbul mulai seminggu yang lalu.
IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A. Penyakit yang pernah dialami:
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang serius sebelumnya,
klienhanya pernah mengalami sakit demam, flu, dan batuk.
B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan:
Klien mengatakan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk penyakitnya.
C. Pernah dirawat/dioperasi:
Klien mengatakan sebelumnya klien tidak pernah dirawat/dioperasi.
D. Lama dirawat: - E. Alergi:
Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan.
F. Imunisasi:
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A. Orang tua:
Orang tua (ayah) memiliki riwayat penyakit ginjal.
B. Saudara kandung:
Klien mengatakan memiliki 4 saudara kandung.
C. Penyakit keturunan yang ada:
Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan yang ada.
D. Anggota keluarga yang meninggal:
Klien mengatakan ayahnya sudah meninggal.
E. Penyebab meninggal: Penyakit ginjal
VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. Persepsi pasien tentang penyakitnya :
Klien mengatakan penyakitnya ini mudah-mudahan bisa cepat sembuh.
B. Konsep Diri
1. Gambaran diri : Klien mengatakan ia merasa percaya diri.
2. Ideal diri : Klien mengatakan ia ingin cepat sembuh dan ingin
berkumpul bersama keluarga dan kawannya di sekolah.
3. Harga diri : Klien mengatakan ia menerima keadaannya sekarang.
4. Peran diri : Klien mengatakan terganggu dengan penyakitnya
karena tidak bisa masuk sekolah.
5. Identitas : Klien mengatakan ia adalah siswa SMA.
C. Keadaan emosi
Keadaan emosi pasien sabar dan tidak banyak mengeluh.
D. Hubungan sosial
1. Hubungan dengan keluarga
Pasien mengatakan ia memiliki hubungan baik dengan keluarganya.
2. Hubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan ia memiliki hubungan baik dengan orang lain, seperti:
VII.PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum : Klien komposmentis B. Tanda-tanda vital
1. Suhu tubuh : 37,4oC
2. Tekanan darah : 120/80 mmHg
3. Nadi : 80 x/m
4. Pernapasan : 24 x/m
5. TB : 165 cm
6. BB : 50 kg
C. Pemeriksaan Head to toe Kepala dan rambut
1. Bentuk : Bentuk kepala bulat, simetris, tidak
ada masa.
2. Ubun-ubun : Ubun-ubun tertutup dan keras.
3. Kulit kepala : Kulit kepala terlihat kurang bersih.
Rambut
1. Penyebaran dan keadaan rambut : Penyebaran rambut secara merata di
kepala.
2. Bau : Rambut klien berbau keringat dan
tidak rapi.
3. Warna kulit : Sawo matang.
Wajah
1. Warna kulit : Warna kulit pada wajah klien kuning
langsat.
2. Struktur wajah : Tidak ada benjolan dan simetris.
Mata
1. Kelengkapan dan kesimetrisan :
Struktur mata lengkap dan simetris kanan dan kiri.
2. Palpebra :
Tidak ada tanda radan, tidak terdapat edema.
3. Konjungtiva dan sklera :
4. Pupil : Pupil isokor kanan dan kiri, reflek
cahaya ada (mengecil saat
diberikan rangsangan cahaya).
5. Kornea dan iris : Tidak ada peradangan, tidak ada
pengapuran katarak.
6. Visus : Tidak dilakukan pemeriksaan.
7. Tekanan bola mata : Tidak dilakukan pemeriksaan
Hidung
1. Tulang hidung dan posisi septum nasi : Anatomis, simetris di medialis.
2. Lubang hidung : Simetris kanan dan kiri, bersih,
tidak ada tanda radang.
3. Cuping hidung : Pernapasan cuping hidung tidak
ada.
Telinga
1. Bentuk telinga : Simetris kanan dan kiri.
2. Ukuran telinga : Ukuran telinga anatomis.
3. Lubang telinga : Lubang telinga bersih.
4. Ketajaman pendengaran : Ketajaman pendengaran baik.
Mulut dan Faring
1. Keadaan bibir : Mukosa bibir kering, mulut kotor.
2. Keadaan gusi dan gigi : Tidak ada perdarahan.
3. Keadaan lidah : Lidah terlihat sedikit kotor.
4. Orofaring : Tidak dilakukan pemeriksaan.
Leher
1. Posisi trachea : Posisi trakhea simetris.
2. Thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid.
3. Suara : Terdengar kurang jelas.
4. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar
limfe.
5. Vena jugularis : Tidak ada distensi vena jugularis.
Pemeriksaan integumen
1. Kebersihan : Kulit terlihat kurang bersih dan
kusam.
2. Kehangatan : Teraba hangat pada ekstermitas
atas dan bawah.
3. Warna : Warna kulit kuning langsat.
4. Turgor : Turgor kulit normal <2 detik.
5. Kelembaban : Keadaan kulit klien lembab dan
normal.
6. Kelainan pada kulit : Tidak ada tanda kelainan pada
kulit.
Pemeriksaan thoraks/dada 1. Inspeksi thoraks
Normal : Thoraks terlihat normal
Burrel chest : Tidak ada burrel chest
Funnel chest : Tidak ada funnel chest
Pigeon chest : Tidak ada pigeon chest
Flail chest : Tidak ada flail chest
Kifoskloliasis : Tidak ada kifoskloliasis
2. Pernapasan
Frekuensi : 24 x/i
Irama : Irreguler
3. Tanda kesulitan bernafas : Klien mengatakan hari pertama di
rawat sesak dan sulit bernapas
Pemeriksaan paru
1. Palpasi getaran suara : Vokal fremitus
2. Perkusi : Resonan
3. Auskultasi
Suara napas : Suara napas tidak normal
Suara ucapan : Suara jelas
Pemeriksaan jantung
1. Inspeksi : Tidak ada tanda sianosis
2. Palpasi : Pulsasi teraba
3. Perkusi : Suara dullnes
4. Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 normal
Pemeriksaan abdomen 1. Inspeksi
Bentuk : Bentuk abdomen simetris
Benjolan : Tidak ada bejolan/masa di
abdomen
2. Auskultasi : Tidak ada suara tambahan pada
abdomen
3. Palpasi
Tanda nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Benjolan : Tidak ada benjolan di abdomen
Tanda ascites : Tidak ada
Hepar : Tidak ada pembesaran pada hepar
Line : Tidak ada pembesaran
4. Perkusi (suara abdomen) : Timpani
Pemeriksaan musculoskeletal/ekstremitas
1. Kesimetrisan otot : Simetris kanan dan kiri
2. Kekuatan otot : Kekuatan otot 5
3. Edema : Tidak ada edema pada ekstremitas
VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI 1. Pola makan dan minum
Frekuensi makan/hari : 3 kali
Nafsu/selera makan : Klien mengatakan kurang nafsu
makan
Nyeri ulu hati : Klien tidak ada mengalami nyeri
uluh hati
Alergi : Klien tidak ada memiliki riwayat
Mual dan muntah : Klien tidak ada mengalami mual
muntah
Waktu pemberian makan : Pagi 08.00 WIB
Siang 12.30 WIB
Malam 19.00 WIB
Jumlah dan jenis makan : Satu porsi nasi putih
Waktu pemberian cairan/minum : Sesuai dengan kebutuhan klien
Masalah makan dan minum : -
Kesulitan menelan : Klien tidak ada kesulitan menelan
Kesulitan mengunyah : Klien tidak ada kesulitan
mengunyah
2. Perawatan diri/personal hygine
Kebersihan tubuh :
Klien terlihat kurang bersih dan kulitnya jorok
Kebersihan gigi dan mulut :
Klien terlihat kurang bersih di gigi dan mulut
Kebersihan kuku kaki dan tangan :
Klien terlihat kurang bersih dalam merawat kuku, dan kukunya terlihat
panjang
3. Pola kegiatan/aktivitas
Uraian aktifitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian
dilakukan secara mandiri, kadang dibantu oleh keluarga.
Uraian aktifitas ibadah pasien selama dirawat/sakit
Klien mengatakan jarang untuk melakukan ibadah karena penyakitnya.
IX. POLA ELIMINASI 1. BAB
Pola BAB : Satu kali sehari
Karakteristik feses : Feses klien lembek
Riwayat perdarahan : Tidak ada riwayat perdarahan
BAB terakhir : BAB terakhir klien 3 Juni 2014
pada malam hari
Penggunaan laktasif : Klien tidak ada menggunakan
laktasif
2. BAK
Pola BAK : 6-9 kali sehari
Karakteristik urine : Warna urine klien kuning keruh
Nyeri/rasa terbakar/ kesulitan BAK : Tidak ada kesulitan BAK
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Ada riwayat ginjal
Penggunaan diuretik : Klien tidak ada penggunaan
diuretik
Upaya mengatasi masalah : Klien tidak tahu cara mengatasi
Lampiran 2 CATATAN PERKEMBANGAN
Catatan Perkembangan Hari/
Tanggal Diagnosa Pukul
Implementasi
Keperawatan Evaluasi Senin,
2 Juni
2014
Gangguan
pola tidur
15.30
15.45
16.00
16.15
1. Mengkaji masalah
gangguan tidur pasien,
karakteristik dan
penyebab kurang tidur
2. Mengkaji tanda-tanda
vital klien.
3. Memberikan keadaaan
tempat tidur yang
nyaman, bersih, dan
bantal yang nyaman.
4. Menganjurkan pasien
untuk mandi sebelum
tidur
S= Klien
melaporkan
gangguan pola tidur
belum berkurang
O= TTV
TD= 120/80mmHg
HR= 80x/menit
RR= 24x/menit
T= 37,4oC
A= Masalah belum
teratasi P= Intervensi dilanjutkan Nutrisi kurang dari kebutuhan 17.30 18.15 18.30 18.45
1. Mengkaji pola kebiasaan
makan klien
2. Menganjurkan kebersihan
mulut pasien.
3. Mengkaji tanda-tanda
vital klien.
4. Menyajikan makanan
yang mudah dicerna,
dalam keadaan hangat,
tertutup, dan berikan
sedikit-sedikit tetapi
sering.
5. Menganjurkan pada
keluarga pasien untuk
oral hygiene setiap 4 jam
S= Klien melaporkan belum nafsu makan O= TTV TD= 130/90mmHg HR= 80x/menit RR= 24x/menit
T= 36oC
A= masalah belum
teratasi
P= intervensi
Selasa, 3 Juni 2014 Gangguan pola tidur 16.30 16.45 17.00 17.15
1. Mengkaji masalah
gangguan tidur pasien,
karakteristik dan
penyebab kurang tidur.
2. Mengkaji tanda-tanda
vital klien
3. Memberikan keadaaan
tempat tidur yang
nyaman, bersih, dan
bantal yang nyaman.
4. Menganjurkan pasien
untuk mandi sebelum
tidur S= klien mengatakan gangguan tidurnya sudah mulai berkurang O= TTV
TD= 120/ 90 mmHg
HR= 86x/menit
RR=24x/menit
T =36,6°C
A= masalah sebagian teratasi P= intervensi dilanjutkan Nutrisi kurang dari kebutuhan 17.30 17.45 18.00 18.15 18.30
1. Mengkaji pola makan
kebiasaan pasien
2. Mengkaji tanda-tanda
vital klien
3. Menganjurkan kebersihan
mulut pasien
4. Mengatur posisifowler
saat memberikan
makanan
5. Menghindari makanan
yang banyak
mangandung gas
6. Menganjurkan pada
keluarga pasien untuk
oral hygiene setiap 4 jam
S=klien mengatakan
nafsu makan sudah
mulai ada
O= TTV
TD:130/80mmHg
HR:84x/menit
RR:20x/menit
T :37°C
A= masalah sebagian teratasi P=intervensi dilanjutkan Bersihan jalan napas tidak 18.00 18.45
1. Mengkaji bersihan jalan
napas klien
2. Mengkaji tanda-tanda
vital
S=klien mengatakan
susah bernapas
O=TTV
efektif 19.00
19.15
3. Menyediakan alat suction
dalam kondisi baik
4.Memberikan posisi fowler
5.Melatih pernapasan dalam
dan batuk efektif
6.Memberikan obat ventolin,
dengan menggunakan
nebulizer
HR:84x/menit
RR:24x/menit
T :37,5°C
A: masalah belum
teratasi P: intervensi dilanjutkan Rabu, 4 Juni 2014 Gangguan pola tidur 08.30 09.00 09.15 09.30 09.45
1. Mengkaji masalah
gangguan tidur pasien,
karakteristik dan
penyebab kurang tidur
2. Mengkaji tanda-tanda
vital klien
3. Menganjurkan pasien
untuk membaca buku
4. Menganjurkan makan
yang cukup satu jam
sebelum tidur
5. Menganjurkan pasien
untuk mandi sebelum
tidur S=klien mengatakan gangguan pola tidurnya sudah mulai berkurang O=TTV TD:120/80mmHg HR:84x/menit RR:24x/menit T:37,3°C A: masalah sebagian teratasi P: intervensi dilanjutkan Bersihan jalan napas tidak efektif 10.00 10.15 10.30 10.45
1. Mengkaji bersihan jalan
napas klien
2. Mengkaji tanda-tanda
vital
3. Memberikan pendidikan
kesehatan (efek merokok,
alkohol, menghindari
alergan, dan latihan
bernapas)
4. Melatih pernapasan
dalam dan batuk efektif
S=klien mengatakan bersihan napasnya sudah mulai berkurang O=TTV TD:130/85mmHg HR:80x/menit RR:24x/menit
T :36,4°C
A= masalah
5. Memberikan obat ventolin, dengan menggunakan nebulizer P=intervensi dilanjutkan Nutrisi kurang dari kebutuhan 11.15 11.30 11.45 12.00 12.15
1. Menganjurkan kebersihan
mulut pasien.
2. Mengkaji tanda-tanda
vital klien.
3. Menyajikan makanan
yang mudah dicerna,
dalam keadaan hangat,
tertutup, dan berikan
sedikit-sedikit tetapi
sering.
4. Menganjurkan selingi
makan dengan minum
5. Meningkatkan intake
makanan melalui:
a) Mengurangi gangguan
dari lingkungan seperti
berisik dan lain-lain
b) Menjaga privasi klien
c) Memberikan obat
sebelum makan jika ada
indikasi
S=klien mengatakan
nafsu makan sudah
membaik, klien
sudah bisa
menghabiskan porsi
makan dari RS
O=TTV
TD:120/80mmHg
HR:80x/menit
RR:20x/menit
T :37°C
A=masalah teratasi P=intervensi dihentikan Kamis, 5 Juni 2014 Gangguan pola tidur 17.00 17.15 17.30
1. Mengkaji masalah
gangguan tidur pasien,
karakteristik dan
penyebab kurang tidur
2. Mengkaji tanda-tanda
vital
3. Menganjurkan makan
yang cukup satu jam
sebelum tidur
S= Klien
mengatakan
pola tidur sudah
membaik
O= TTV
TD= 120/80mmHg
HR= 80x/menit
RR= 22x/menit
17.45 4. Memberikan keadaan
tempat tidur nyaman,
bersih, dan bantal yang
nyaman
A= masalah teratasi
P= intervensi
dihentikan
Bersihan
jalan
napas
tidak
efektif
18.00
18.15
18.30
18.45
1. Mengkaji kebersihan
jalan napas
2. Mengukur tanda-tanda
vital klien
3. Menyediakan alat
suction dalam kondisi
baik
4. Memberikan pendidikan
kesehatan (efek merokok,
alkohol, menghindari
alergi, dan latihan
bernapas).
5. Melatih pernapasan
dalam dan batuk efektif
6. Memberikan obat
ventolin, dengan
menggunakan nebulizer
S= Pasien
mengatakan
bersihan
napasnya sudah
lancar
O=Tanda-tanda
vital:
TD:130/90 mmHg
HR:80x/mnt
RR:24x/mnt
T :37,6C
A= Masalah teratasi
P= Intervensi