• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Manajemen Kantor 1 Pengaruh Perke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jurnal Manajemen Kantor 1 Pengaruh Perke"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Penggunaan Internet

sebagai Sumber Informasi terhadap Kinerja Karyawan dalam Organisasi

The Influence of Information Technology Development and Use of the Internet as a Source of Information on Employee Performance in Organizations

Oleh:

Nia Tania Nurmila 165211060

(niatanianrml@gmail.com)

Program Studi D3 Administrasi Bisnis Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK

Seperti kita ketahui, aktivitas dunia perkantoran sangat dinamis, sehingga membutuhkan banyak sumber informasi. Maka dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi di era global ini akan sangat membantu kegiatan organisasi. Internet merupakan salah satu fasilitas penunjang yang dihasilkan dari perkembangan IT yang berisi berbagai informasi dari seluruh dunia, sehingga tak heran jika dalam banyak kegiatan kantor, internet memiliki peran penting dalam mempengaruhi kelancaran suatu organisasi. Namun, yang terjadi akibat adanya internet baik secara langsung maupun tidak langsung akan memengaruhi perilaku dan pola pikir karyawan. Karena internet berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan perkantoran, kinerja karyawan cenderung menurun. Maka untuk mengetahuinya penulis menggunakan metode research (pengumpulan data). Subjek yang akan dibahas adalah sistem informasi dan kinerja karyawan.

Kata Kunci : sistem informasi, kinerja karyawan, internet sebagai sumber informasi. ABSTRACT

As we know, the activity of the office world is very dynamic, thus requiring many sources of information. So with the advancement of technology and information in this global era will greatly assist the activities of the organization. Internet is one of the supporting facilities resulting from the development of IT that contains various information all of the world, it is not surprising if in many office activities, the Internet has an important role in influencing the fluency of an organization. However, what happens due to the internet either directly or indirectly affects the behavior and mindset of employees. Because the internet has an important place for implementation of office activities, employee performance tends to decline. So to find out the author using research methods (data collection). Subjects to be discussed are information systems and employee performance.

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan suatu organisasi atau kantor dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas yang dapat mendorong produktifitas kantor. Dalam pelaksanaannya tugas kantor menjadi salah satu kegiatan untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Hal yang paling utama dalam pengerjaan tugas kantor ini adalah proses pengumpulan, pengelolaan, dan penyajian data yang akurat dan terpercaya. Pada pelaksanaannya pengumpulan data dapat berasal atau bersumber dari berbagai sumber. Beruntung dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi, tujuan yang ditentukan suatu organisasi akan lebih mudah dicapai.

Sistem informasi dapat diartikan menjadi beberapa pengertian, diantaranya adalah pengertian yang terdapat dalam buku karangan Gordon B. Davis menyebutkan bahwa “sistem informasi merupakan jalinan yang terintegrasi antara manusia dan atau mesin untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.” Namun pengertian secara umum dapat diartikan bahwa “SI atau sistem informasi, adalah wujud dari sekelompok komponen yang dapat digunakan untuk melakukan pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, analisa, dan penyebaran serta mampu untuk menyebarkan informasi untuk tujuan yang ditentukan.” (Wetherbe dan Turban, Mc L., di dalam karangannya, ‘Information Technology for Management’).

Dengan adanya perkembangan teknologi infrormasi dan sistem informasi yang terjadi maka akan sangat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan kantor

yang memerlukan banyak sumber informasi untuk kelancaran alur kerja. Karena menurut pendapat yang dikemukakan oleh Dalam Rakhmansyah dan Susilo (2014) mengatakan bahwa, “Sebuah organisasi dapat tumbuh dan berkembang tanpa adanya komputer dalam penerapan sistem informasi manajemen yang menjadi kebutuhan dasar bagi organisasi dan dapat menjadi keunggulan kompetitif, sehingga mendapat prioritas yang tinggi.". Semua perkembangan dapat menjadi keunggulan dalam bersaing, sehingga dapat menjadi sorotan lebih tinggi. Seluruh perkembangan ini dapat terealisasi dengan baik apabila didukung dengan adanya sumber daya manusia yang tepat. Semakin banyak tenaga terlatih yang mahir menggunakan perangkat teknologi informasi secara efekti makan akan mempercepat realisasi perkembangan yang terjadi.

Dalam hal ini yang dimaksud dengan teknologi diantarnya adalah fasilitas penunjang yang dapat mempermudah dan meringankan pekerjaan kantor, diantaranya seperti komputer, laptop, telepon, fax, dan lainnya. Dan yang dimaksud dengan perkembangan informasi adalah media penunjang yang dapat menambah referensi dan gambaran secara luas yang terbaru tentang lingkungan sekitar. diantaranya yaitu internet, yang umum digunakan dalam suatu organisasi.

(3)

pendelegasian tugas, pengerjaan tugas, dan pengiriman tugas terhadap pimpinan yang hampir semuanya dapat dilakukan secara cepat, dan praktis dengan berbagai pilihan metode. Seperti menggunakan e-mail, web, atau aplikasi online lainnya.

Selain sumber informasi dan teknologi yang menjadi faktor pendukung produktivitas suatu organisasi, kinerja karyawan dapat menjadi penentu suatu produktivitas kerja, sumber daya manusia juga merupakan bagian dari penunjang untuk meningkatkan produktivitas kantor. Karena berdasarkan yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2005), yaitu “kinerja atau prestasi kerja karyawan adalah merupakan hasil atas pekerjaan baik secara kualitas serta kuantitas yang berhasil dicapai oleh seorang pegawai atau karyawan dalam melaskanakan tugasnyas berdasarkan kesesuaian dengan tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya.” Adanya keterkaitan antara teknologi informasi, terhadap kinerja karyawan sangatlah berpengaruh.

Rumusan Masalah

Pengaruh penggunaan internet sebagai penunjang informasi untuk tugas kantor terhadap kinerja karyawan dalam suatu organisasi.

Tujuan

Pengaruh penggunaan internet sebagai penunjang informasi untuk tugas kantor terhadap kinerja karyawan dalam suatu organisasi.

PEMBAHASAN

TEKNOLOGI INFORMASI Teknologi Informasi

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berintarksi dengan orang lain sebagai bentuk hubungan sosial, baik secara langsung maupun tidak langsung baik itu memberi atau menerima informasi. Sering

kita melakukan aktivitas yang berkaitan dengan teknologi, contohnya seperti melihat program di televise, mendengar radio, atau berselancar di dunia maya. Hal yang telah disebutkan itu merupakan sedikit bentuk dari media informasi.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Mc Keouti (2001) bahwa “TI atau Teknologi informasi adalah segala sesuatu yang merujuk pada semua wujud teknologi yang difungsikan untuk membuat, menyimpan, mengolah, mengubah, dan menggunakan infomasi dalam segala bentuknya”.

Apabila berdasarkan pendapaat Williams, S. (2005) “teknologi informasi merupakan suatu bentuk umum yang menggambarkan tiap teknologi yang dapat membantu meringankan, menghasilkan, menyimpan, memanipulasi, mengkomunikasikan dan atau menyampaikan informasi”.

Sedangkan berdasarkan gagasan dari yang disampaikan oleh Martin, Brown, DeHayes. Hoffer, Perkins pada tahun 2005, yaitu “Teknologi Informasi atau biasa disebut TI merupakan kombinasi antara teknologi komputer (perangkat keras dengan perangkat lunak) untuk bisa membuat, mengolah dan juga mencadangkan informasi juga teknologi komunikasi untuk melakukan proses transmisi informasi”.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disederhanakan menjadi dua hal penting, yaitu teknologi komputer dan juga komunikasi. Berasal dari bahasa serapan yaitu bahasa Latin, bahwa komputer - compuiere yang memiliki arti menghitung atau dalam bahasa Inggris disebut dengan to compute. Dengan demikian berdasarkan ejaan aslinya, komputer dapat didefinisikan sebagai alat hitting.

(4)

komputer yaitu, “alat hitting yang menggunakan listtik ini mampu untuk menginterpretasikan serta melaksanakan (perintah-perintah) yang telah diprogram untuk melakukan kegiatan input sampai output. Contohnya, perhitungan, dan berbagai operasi logik”. Sedangkan tokoh lain yaitu Robert H. Blissmer menjelaskan bahwa, “komputer adalah mesin sederhana elektronik yang dapat menjalankan perintah atau bekerja ketika dioperasikan untuk melaksanakan tugas, diantaranya komputer dapat menerima, memproses menyimpan, menyediakan, mengolah serta menyediakan hasil akhir yang berupa informasi”.

Dalam bahasa yang sederhana, dapat dikatakan bahwa komputer yaitu alat dengan isi yang berupa sistem atau rangkaian program yang sengaja dibuat agar dapat memanipulasi informasi menjadi data dengan cepat dan tepat, juga sengaja dirancang dan disusun agar dapat bekerja otomatis untuk dapat mengambil dan mencadangkan data, komputer dapat berfungsi karena dikendalikan oleh serancangan program yang dirangkai juga tersimpan di penyimpanannya.

Sehingga, dapat dengan mudah disimpulkan, bahwa komputer merupakan alat elektronik yang bersifat multiguna (memiliki banyak kegunaan), diantaranya komputer dapat digunakan untuk menerima, mengolah, menyimpan, dan bahkan mengirimkan data secara otomatis.

Dengan adanya komputer sebagai alat multiguna sehingga orang dapat dengan mudah melakukan banyak hal dengan berbagai pihak tanpa perlu adanya tatap muka, yang dalam istilah biasa disebut dengan online. Online dimaksud dengan bahwa penggunaan komputer yang merupakan peralatan informasi yang disambungkan melalui suatu jaringan untuk dapat mengakses kumpulan informasi dari peralatan informasi atau bahkan unit computer yang lain.

Perkembangan dari Teknologi Informasi Perkembangan akan teknologi informasi telah terjadi sejak lama, bahkan ketika semua peralatan dan lingkungan manusia masih sangat sederhana. Namun perkembangan yang paling mencolok adalah ketika telah munculnya internet.

Periode perkembangan atas teknologi informasi dan komunikasi dapat dikelompokkan menjadi tiga periode, yaitu:

1. Masa Prasejarah. Sudah sejak dari zaman prasejarah, bahwa manusia telah dapat menggunakan juga mengembangkan banyak hal sebagai bentuk dari teknologi informasi dan komunikasi. Saat prasejarah, yaitu tepatnya pada zaman batu, manusia telah mencoba untuk mengaplikasikan bentuk teknologi informasi, berupa gambar atau lukisan yang menceritakan kegiatan manusia pada zaman itu, yang tedapat pada dinding gua peninggalan sejarah. Dan pada saat itu pula, manusia sudah mampu untuk mengaplikasikan bentuk komunikasi lain, yaitu tepukan dan dengusan sebgai isyarat bunyi untuk dapat berkomunikasi dengan sesamanya. Kemudian, manusia menciptakan alat-alat yang dapat membantu kehidupan mereka, contonya seperti alat yang dapat menghasilkan bunyi, seperti gendering dari kulit dan batang kayu, teropet dari tanduk hewan, dan membuat api unggun untuk pemanfaatan asap sebagai sarana komunikasi jarak jauh.

(5)

cinta berhasil menemukan kertas, yang tebuat dari serat-serat bamboo yang dihaluskan, kemudian disaring, dihaluskan kemudian meratakan permukaannya agar dapat digunakan dengan baik. Dengan kemunculannya kertas, maka muncul lagi penemuan baru lainnya, yang disebut sebagai mesin cetak sederhana atau yang pada masa sekarang dikenal dengan ‘stempel’. Alat ini terbuat dari balok kayu yang dilumuti dengan tinta kemudia dicetak pada kertas.

3. Periode Modern. Kejadian penting lainnya yang berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi dna komunikasi pada ini adalah sebagai beriku:.

a. Mesin Cetak pada tahun 1455 oleh Johann Guttenberg.

b. Analytical Machine atau mesin analitik (Tahun 1830) oleh Charles B. berhasil menciptakan mesin atau alat analitik yang dapat memasukkan, mengolah, dan mengeluarkan data dalam bentuk hasil akhir atau output berupa kartu.

c. Telegraf serta Sandi Morse Memasuki tahun 1837, berhasil diciptakannya mesin telegraf dan kode morse oleh seorang penemu yaitu Samuel Morse bersama dua kawan lainnya.

d. Film Pertama di tahun 1861 Film merupakan sarana komunikasi baru sebagai bentuk dari pengungkapan gagasan dan atau media untuk menyampaikan pesan kepada banyak orang melalui gambar.

e. Telepon dan Fotografi (Tahun 1877), oleh Alexander G. Bell. f. Pita Magnetis

Di tahun 1899, untuk pertama kali berhasil diciptakan rangkaian penyimpanan di dalam tape (pita) bersifat magnetis yang berbahan dasar dari pita plastik kuat dan tahan yang biasa disebut dengan Mylar.

g. TV

Ketika tahun 1923, Zvorkyn berhasil membuat TV tabung yang pertama.

h. Media Penyimpan. Dimulainya penemuan ini adalah atas pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi yang terjadi pada masa Perang Dunia II.

i. Hypertext

Di tahun 1945 seorang penemu yaitu Vannevar Bush berhasil meluaskan sistem pengkodean melalui hypertext. Dengan pengkodean hypertext ini, kemudian dapat diciptakanlah halaman pada web yang digunakan di Internet.

j. Komputer Digital I (1946) k. Transistor (di Tahun 1948)

Seorang tokoh berhasil untuk mengembangkan transistor guna menrgubah tabung vakum yang digunakan sebelumnya.

l. Transistor (Planar)

Ketika di tahun 1957, sedang dilakukan pengembangan dari komponen penting dari elektronik yaitu, transistor planar, oleh seorang tokoh bernama Jean Hoerni.

m. Jaringan Komputer Desentralisasi (Tahun 1962) n. Jaringan Komputer I di AS

(Tahun 1969)

(6)

program yang ia namai e-mail yang dapat melakukan pengiriman teks secara elektronik melalui internet yang pertama. p. Internet (1973 hingga 1990)

lstilah internet dikenalkan melalui sebuah karya (tulisan ilmiah) mengenai pembahasan tentang (TCP/IP atau Transmission Control Protocol/ Internet Protocol).

q. Sekak tahun 1991 hingga sekarang. Untuk pertama kalinya, pada 1991 Perusahaan CERN berhasil mengembangkan program atau sistem usaha dalam fokus teknologi informasi. Pada tahun 1992, dibentuk kelompok pengguna internet. Selain itu, diperkenalkan pula istilah (WWW atau World Wide Web). Di tahun 1993, service jasa internet telah dikembangkan, termasuk dalam hal penyediaan jasa penyimpanan dan pengolahan jasa, juga database oleh suatu perusahaan yaitu ‘AT&T’. Untuk dapat menjadi anggota jaringan di internet, maka disediakannya jasa registrasi (pendaftaran) oleh perusahaan Network Solution Inc. dan jasa layanan mengenai inforrnasi difasilitasi oleh General Atomics/CERFnet. Mulai dari saat itu, internet terus memasuki tahap pengembangan, dan kemajuannya yang pesat mulai dikenal di kehidupan sehari-hari.

Fungsi Teknologi Informasi

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh S.P. Siagian (1988:27), bahwa selain peran yang ditanggung oleh

teknologi informasi terdapat pula tujuh fungsi dan peran utama dari teknologi informasi, fungsinya sebagai berikut:

a. Penciptaan Informasi

Penciptaan informasi tak dapat dipisahkan dari yang disebut dengan sumber. Sumber informasi, atau dapat didefinisikan sebagai input yang dihasilkan dan didapatkan melalui banyak sumber, seperti kegiatan operasional, opini masyarakat, data yang diperoleh melalui kegiatan an, data ilmiah berupa teori, dalil, hipotesis, bisa didapat dengan cara cepat.

b. Penciptaan & Pemeliharaan Saluran Hal ini menunjukkan bahwa usaha-usaha penciptaan dan pemeliharaan atas beraneka ragam saluran komunikasi terus dikembangkan. Tetapi bagi para pemakai, untuk dapat memelihara saluran komunikasi itu kiranya dapat dipecahkan melalui pendidikan, latihan dan pengalaman. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa di antara fungsi teknologi informasi yaitu menciptakan tenaga ahli pemeliharaan saluran.

c. Seleksi dan Transmisi Informasi

(7)

informasi. Itulah sebabnya, diperlukan kemampuan memilah informasi apa yang diperlukan dan dikirimkan sesuai dengan kebutuhan dari pihak yang memerlukan.

d. Penerimaan Selektif atas Informasi Jika memang benar bahwa peranan informasi dalam berbagai segi kehidupan masyarakat informasional sangat dominan, maka tugas menerima informasi dengan cara yang selektif dilakukan oleh banyak pihak, contohnya seperti karyawan professional, diantaranya advokat, akuntan, administrator lembaga pendidikan tinggi, dokter. Melihat perkembangan teknologi “hardware” dewasa ini dapat diramalkan bahwa pada masa yang akan datang, penerimaan informasi secara selektif akan dilakukan dengan perantaraan mesin-mesin. Karenanya, pimpinan organisasi seyogianya memikirkan pola hubungan manusia dengan mesin di masa depan jika organisasi diharapkan dapat berfungsi dengan baik.

e. Penggunaan Informasi

Ciri khas daripada informasi ialah dihubungkannya informasi itu dengan kegiatan perorangan, kegiatan perusahaan, kegiatan organisasi sosial maupun kegiatan pemerintahan. Beberapa contoh yang dapat diberikan adalah:

1) Infomasi yang digunakan untuk eksperimentasi oleh lembaga-lembaga an;

2) Informasi yang digunakan untuk menciptakan prinsip-prinsip kerja yang lebih efisien oleh ahli teknologi; 3) Informasi tentang pasaran

yang banyak digunakan oleh pars usahawan;

4) Informasi tentang sifat-sifat pemilih yang digunakan oleh kaum politisi;

5) Informasi rahasia yang diperlukan dalam kegiatan-kegiatan inte-lijen, lerulama yang menyangkut rahasia negara dan sebagainya. f. Penilalan Kritis dan Sistem Feedback

Berhubungan erat dengan semua fungsi utama yang telah dibahas di muka, diperlukan pula kegiatan an yang kritis terhadap sistem informasi yang diperlukan, digunakan, dan yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Untuk mengadakan penilaian yang kritis, diperlukan serangkaian sistem penilaian dan sasaran penilaian, kemudian hasil penilaian hanya ada manfaalnya jika hasil tersebut disalurkan kepada pimpinan organisasi melalui saw sistem feedback. Sistem feedback dimaksudkan untuk digunakan sebagai bahan dalam rangka usaha:

1) Perumusan kebijaksanaan terbaru tentang sistem informasi yang diperlukan.

2) Membuat keputusan baru ten-tang cara-cara baru dalam rangka usaha cipta dan merawat juga menggunakan sistem baru tersebut.

3) Meningkatkan kesadaran semua pihak mengenai pentingnya sebuah informasi dalam pelaksanaan tugas masing-masing. (Siagian, 1988: 27-30)

SUMBER INFORMASI

Rencana kerja yang telah disiapkan akan sangat membantu selama pencarian informasi berlangsung. Dalam hal ini, kaitan antara bagaimana cara memperoleh informasi yang perlukan baik melalui sumber-sumber primer ( primary sources) maupun sekunder (secondary sources).

(8)

untuk tujuan tertentu. Sedangkan sumber sekunder akan memberikan informasi dan data yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh orang lain untuk tujuan tertentu. Data sekunder tersebut berasal dan laporan tangan kedua.

1. Sumber-sumber Primer

Ada 4 cara untuk mengumpulkan data pokok atau primer, diantaranya memeriksa dokumen-dokumen, observasi, survei, dan melakukan eksperimen.

a. Dokumen

Dokumen-dokumen bisnis termasuk ke dalam golongan data primer diantaranya laporan penjualan, neraca, laporan laba rugi, kebijakan-kebijakan, dan lainnya. Di samping itu, dokumen-dokumen resmi pemerintah juga termasuk sumber-sumber primer.

b. Observasi

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan salah sate cara untuk memperoleh sumber data primer dalam dunia bisnis. mungkin dapat mengunjungi atau mengamati suatu kegiatan yang tengah berlangsung dalam suatu bisnis.

c. Survei Suatu can untuk memperoleh jawaban alas pertanyaan-pertanyaan yang ajukan adalah bertanya kepada orang-orang yang mempunyai penga-laman atau keahlian yang relevan dengan bidang keahliannya. dapat melakukan survei dengan menggunakan suatu daftar pertanyaan yang telah susun sedemikian rupa

sehingga memudahkan untuk melakukan wawancara. d. Eksperimen

Kegiatan eksperimen lebih banyak dilakukan untuk bidang-bidang teknis. Hal ini disebabkan karena suatu eksperimen memerlukan manipulasi faktor-faktor yang tercakup di dalamnya secara lebih ekstensif. Di samping itu, biaya yang diperlukan untuk melakukan eksperimen pada umumnya relatif mahal dan untuk mengetahui hasil eksperimen perlu waktu yang cukup lama.

2. Sumber-sumber Sekunder

Dalam kaitannya dengan sumber-sumber sekunder, menurut yang dikatakan Davis “bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi dewasa ini, banyak informasi yang dapat diperoleh melalui Internet (online) maupun yang tersimpan dalam bentuk CD-ROM (Compact Disc-Read Only Memory)”.

Ada banyak hal yang menjadi alasan mengapa orang menggunakan sumber-sumber sekunder, yaitu melalui jasa online atau jaringan Internet, diantaranya:

a. Hemat Waktu

(9)

b. Ketelitian

Dalam hal pencarian dan pengumpulan informasi, keakuratan sebuah informasi patut diperhatikan. Maka dari itu internet menjadi tempat yang depat dalam mencari informasi karena kutipan-kutipan penting tidak akan terlewatkan dalam proses pencariannya.

c. Relevansi

Dalam mencari informasi melalui Internet dapat dibedakan menjadi dua cara yaitu, menggolongkannya secara selektif atau konsep dan istilah-istilah kunci untuk mengidentiftkasi kutipan-kutipan atau artikel-artikel yang mempunyai relevansi tinggi terhadap apa yang ditanyakan oleh para tokoh. d. Efektviitas Biaya

Berkurangnya waktu pencarian dan meningkatnya relevansi bahan-bahan dalam suatu proses dapat menghasilkan prosedur efektivitas biaya yang tinggi.

Internet

Interconnection Networking atau yang bisa disebut dengan internet adalah berupa jaringan dari komputer yang memiliki skala luas (seluruh dunia). Teknologi Internet memakai protokol TCP/IP yang pertama kali dikenalkan dan diuji coba oleh US Department of Defence (US DoD) dalam proyek ARPA-net ‘Advanced Research Projects Agency Network’ pada tahun 1969.

Menurut pendapat Ned Snell, bahwa definisi internet adalah seperti berikut “Intenet yaitu sebuah sarana untuk berbagai jenis sumber daya yang ada didalamnya dan

setiap sumber tersebut dapat diakses melalui peranti yang berbeda-beda.” Sedangkan menurut lembaga internet, Internet Society (ISOC) mendefinisikan bahwa “Internet didefinisikan sebagai kemampuan menyampaikan informasi global yang cepat, mekanisme penyebaran informasi, dan media kolaborasi dan interaksi antara individu dan komputer mereka tanpa melihat lokasi secara geografis”.

Internet memberi kesempatan untuk berkomunikasi tanpa batas, baik antar negara maupun budaya. Perkembangan internet semakin maju dengan media-media penunjangnya yang terus bertambah. Seiring dengan kemajuan teknologi adanya handphone (mobilephone), media internet dapat diakses dengan mudah.

Layanan-layanan internet yang paling sering digunakan diantaranya adalah:

1. Email: layanan untuk berkirim surat secara elektronik.

2. Browsing (berselancar): layanan untuk menelusuri situs atau web. 3. Hosting: layanan untuk meletakkan

web atau situs yang kita buat sehingga dapat dilihat di seluruh dunia.

4. Chatting: komunikasi dengan teks, foto, video, dan lain-lainnya ke seluruh penjuru dunia.

5. Search Engine: layanan yang membantu untuk mencari informasi atau situs tertentu.

Kebutuhan Informasi Bagi Kantor

(10)

Pengelolaan ini sangatlah diperlukan bagi setiap organisasi formal (baik organisasi formal besar maupun kecil) untuk dapat menciptakan produk berupa barang ataupun jasa dengan tujuan agar perusahaan mengetahui bahwa mereka akan mendapat keuntungan atau kerugian.

Tanpa adanya informasi, perusahaan tidak dapat dengan mudah untuk menjalankan kegiatan demi mencapai tujuannya. Bisa dikatakan bahwa informasi dalam suatu organisasi diibaratkan seperti oksigen dalam organ tubuh manusia, yang haruh dikumpulkan, diolah, diproses, dan disajikan melalui suatu sistem yang berlaku dalam suatu organiasai atau kantor.

Informasi yang bersifat akurat sangatlah diperlukan dalam setiap penentuan keputusan. Penentuan keputusan tidak akan dapat dihasilkan apabila tidak ada informasi, dan bila informasi yang dimiliki kurang atau bahkan tidak bersifat akurat agar bisa menunjang pengambilan keputusan yang paling baik. Karena baik atau tidaknya informasi ditinjau dari bentuk kelengkapannya, ketepatanya, dan ketelitiannya informasi sangatlah berpenagaruh pada kualitas dari keputusan yang akan diputuskan oleh pimpinan.

Hasil keputusan suatu perusahaan sangat bergantung pada ketersediaannya informasi. Pimpinan seringkali dituntut untuk menciptakan keputusan yang meiliki pandangan masa depan atau orientasi dan harus dapat bertahan lama, sementara kualitas dari keputusan itu sangat bergantung pada tersedianya informasi yang berkualitas.

Internet merupakan satu dari banyak media sebagai sarana yang sangat mempermudah untuk adanya proses pengolahan, penyimpanan, dan penyediaan data dan yang informasi berkualitas. Internet sangat membantu dalam melakukan perkiraan dan analisis menggunakan teknik-teknik simulasi yang canggih dan terbaru.

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER INFORMASI PADA KANTOR Faktor Penggunaan Teknologi Infromasi

Berdasarkan dari model yang berhasil dikembangkan oleh Thompson (1991) dalam karangannya Tjhai (2003:5) yang mengadopsi teori usulan dari Triandis (1980), faktor-faktor yang mempengaruhi akan pemanfaatan dari teknologi informasi adalah sebagai berikut:

1. Faktor sosial

Faktor sosial dapat diartikan sebagai persaan seseorang ketika orang lain atau lingkugan mengharuskan ia memakai teknologi informasi. Dukungan dari rekan kerja, atasan, organisasi dan lingkungan. 2. Affect (perasaan individu)

Affect diartikan sebagai perasaan individu, ketika seseorang merasakan nyaman ketika menggunakan media bagian dari teknologi informasi.

3. Kesesuaian tugas

Tugas bisa diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh seseorang/ individu dalam melakukan proses pengolahan informasi. Adanya kaitan antara kesesuaian tugas dengan teknologi informasi, karena karakteristik tugas bisa mencerminkan jenis dan sifat tugas yang memerlukan dukungan dari teknologi untuk mempermudah terselesaikannya tugas. 4. Konsekuensi

(11)

dapat diukur dari data akhir yang dihasilkan, apakah dapat berpengaruh dan memberikan keberhasilan pada masa depan atau yang akan datang, contohnya seperti peningkatan jabatan dan pentingkatan kesempatan untuk melebarkan karier. 5. Kondisi

Menurut pendapat seorang tokoh yaitu Triandis (1980) kondisi dapat berpengaruh karena apabila suatu kantor yang memfasilitasi untuk adanya pemanfaatan teknologi informasi meliputi faktor objektif yang terdapat pada di lingkungan kerja yang akan memudahkan pemakai dalam melakukan suatu pekerjaan.

6. Kompleksitas

Bisa diartikan sebagai inovasi yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang relatif sulit dimengerti dan atau digunakan.

Aktivitas Kantor

Kegiatan yang bersifat pelayanan (service) merupakan salah satu ciri dari pekerjaan kantor yang dilakukan agar dapat terselenggaranya suatu kegiatan pokok yang lain.

Ciri lainnya, adalah adanya hal yang memiliki keterkaitan dengan semua unsur organisasi, dan dilakukan oleh seluruh pihak di suatu organisasi. Sementara itu, sasaran utama kegiatan kantor adalah pengelolaan data dan informasi.

Berdasarkan yang dikemukakan oleh Laksmi (2008) bahwa, “data ialah keterangan yang masih mentah dan belum diolah, misalnya fakta, angka, dan statistik. Sedangkan data yang sudah diolah dalam

bentuk tertentu untuk keperluan tertentu disebut informasi”.

Sehingga pekerjaan kantor pada umumnya berhubungan dengan empat macam aktivitas pokok yakni: catatan (records); angka (figures) dan perhitungan (computation); penyimpanan hasil (retention of product); serta komunikasi internal-eksternal.

Seperti yang diungkapkan oleh Zulkarnain dan Sumarsono (2011) yaitu, “ruang lingkup aktivitas perkantoran yang luas menyebabkan aktivitas ketatausahaan mempunyai tiga peranan pokok, sebagai berikut.

 Melayani pelaksanaan pekerjaan operatif dengan menyediakan berbagai jenis keterangan yang diperlukan untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

 Menyediakan informasi yang berguna bagi pimpinan dan staf organisasi lain dalam membuat keputusan dan melakukan tindakan yang tepat dalam menghadapi masalah.

 Membantu kelancaran perkembangan organisasi secara keseluruhannya, karena apabila dilihat berdasarkan fungsinya, bahwa kantor memiliki fungsi sebagai pusat ingatan dan sumber tersedianya dokumen.

KINERJA KARYAWAN

(12)

unjuk kerja dalam melaksanakan suatu tugas.

Sedangkan menurut tokoh lain (Cascio dan Aguinis) kinerja pegawai adalah “as observable yhings people do that are relevant for the goals of the organization. (Sebagai orang yang bisa diamati hal-hal yang relevan untuk tujuan organisasi).”

Dan pendapat Bernadin dan Russel (1993:378) dalam Rucky mendefinisikan mengenai performance seperti berikut.

“Performance is described as record of the outcomes, that produced on a specified job function and activity during a specified time period.” atau (Kinerja merupakan rekaman/record mengenai hasil-hasil yang didapatkan lewat berbagai fungsi pekerjaan tertentu dalam kurun waktu yang telah ditentukan.)”.

Secara sederhana kinerja adalah pencapaian akhir seseorang, sumber daya, dan Iingkungan tertentu yang dikumpulkan bersama-sama dengan maksud untuk menghasilkan hal-hal tertentu, baik produk yang memiiliki bentuk ataupun jasa yang kurang terlihat langsung.

Pendapat di atas menitikberatkan bahwa kinerja seorang pegawai atau karyawan adalah hasil atau keluaran (outcomes) dari sebuah pekerjaan yang ditugaskan dalam suatu organisasi/institusi.

Menurut para tokoh (Hellriegel, Slocum Jr., dan Woodman) bahwa, “performance is likely to be high when (1) challenging goals are present, (2) the moderators (ability, goal commitment, feedback, and task complexity) are present, and (3) the mediators (direction, effort, persistence, and task strategy) are operating. (Kinerja akan cenderung tinggi bila (1) adanya tujuan yang menantang, (2) adanya moderator (kemampuan, komitmen tujuan, masukan, dan kompleksitas tugas), dan (3) adanya mediator (arah, usaha, ketekunan, dan tugas strategi) yang beroperasi.)”.

Kinerja menurut Aguinis diartikan seperti berikut “performance explaining behavior or what employees do, not about what employees produce or outcomes of their work”

Maksudnya, kinerja adalah tentang perilaku atau apa yang dikerjakan oleh karyawan, bukan tentang apa yang diproduksi atau yang dihasilkan dari pekerjaan mereka. Selanjutnya, Aguinis menjelaskan tentang perilaku karyawan yaitu “works with others within and outside the unit in a manner, can improves their effectiveness; because there is an activity of sharing information and resources; develops effective working (relationships); builds consensus; and constructively manages a conflict.” (Karyawan bekerja dengan orang lain di dalam dan di luar unit dengan maksud akan meningkatkan efektivitas kerja karyawan; berbagi informasi dan sumber daya; mengembangkan hubungan kerja efektif; membangun konsensus; mengelola konflik secara konstruktif.) Keberhasilan ketika mengemban tanggung jawab dalam mengerjakan suatu pekerjaan sangat dipengaruhi oleh kinerja. Dalam kaitannya dengan keberhasilan organisasi, variabel kinerja perlu mendapat perhatian oleh pengelola organisasi untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal.

Beberapa definisi kinerja di atas menitikberatkan bahwa kinerja adalah perilaku kerja yaitu apa yang dilakukan karyawan yang diberi penghargaan maupun tidak diberikan penghargaan dalam terhadap perbaikan organisasi dimana karyawan tersebut bekerja.

(13)

dibebankan kepadanya agar dapat mengembangkan tanggung jawabnya dengan balk.

Dengan kata lain, kinerja seseorang dapat diukur bila orang tersebut memiliki tanggung jawab yang jelas. Tanggung jawab menjadi acuan dalam menilai hasil kerja, semakin sesuai hasil kerja.

KESIMPULAN

Bahwa, apabila didasarkan pada uraian-uraian dari berbagai penjelasan mengenai perkembangan teknologi informasi, perkembangan internet, aktivitas kantor, dan kinerja karyawan. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber informasi dalam hal melakukan kegiatan kantor berpengaruh terhadap kinerja pegawai, di suatu organisasi.

Berdasarkan uraian di atas pula, dapat ditarik kesimpulan, bahwa ada factor-faktor yang sangat berpengaruh dalam terbangunnya hubungan akan dua hal ini.

Contohnya, faktor kinerja dan faktor ruang lingkup kantor suatu organisasi.

Namun pengaruh akan penggunaan internet ini akan berbeda di setiap organisasi, bergantung pada bagaimana para pegawai dapat menggunakannya secara tepat bedasarkan hal yang berkaitan (disesuaikan dengan tugas atau tanggung jawab yang didapat).

SARAN

Berdasarkan secara keseluruhan pembahasan didapat kesesuaian antara tugas serta kondisi yang menyediakan fasilitas penunjang merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, oleh karenanya, perusahaan atau organisasi perlu merencanakan perencanaan tentang fasilitas yang dapat menunjang profess pemanfaatan teknologi informasi sesuai dengan tanggung jawab dan keahlian pegawai.

REFERENSI

Budhi, R. G. (2017). Revolusi Karyawan. Elex Media Komputindo.

Fattah, M.M., D. H. (2017). KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI. Yogyakarta: Elmatera.

Jr, R. M., & Schell, G. P. (2007). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, EDISI 10. Jakarta: Salemba Empat.

Kasemin, M.Si.,APU, D. K. (2015). AGRESI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI. PT FAJAR INTERPRATAMA.

M. Kom., M. S., M.Kom., E., & Damayanti, M.Kom., N. R. (2017). PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Yogyakarta: ANDI.

Nugroho, N. T. (2016). Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Vol 11 No. 1.

Pramanda, R. P., Astuti, E. S., & Azizah, D. F. (2016). PENGARUH KEMUDAHAN DAN KEMANFAATAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 39 No.2.

(14)
(15)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi terhadap risiko dengan perilaku aman terkait kebijakan K3 pekerja bagian produksi di PT

Fraksi eter hasil hidrolisis infusa daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dan quersetin yang telah dilarutkan dengan metanol absolut dengan berbagai konsentrasi

bulan, 2 bulan, dan 3 bulan mengalami keuntungan, yang terjadi karena harga saham cenderung mengalami penurunan saat jatuh tempo kontrak opsi, sehingga harapan sesuai

Untuk menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian, penulis melaksanakan penelitian dengan judul “Pemijahan Ikan Maskoki (Carrasius.. auratus) dengan Menggunakan

NB-Belum siap untuk melakukan perubahan pola hidup berkaitan dengan kurangnya kemauan untuk berubah di tandai dengan pasien masih suka mengkonsumsi makanan yang asin-asin

Ada persoalan yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu : (1) bagaimanakah Proses Komunikasi Tengkulak dengan Petani Tambak di Desa Kuluran Kecamatan

Hipotesis alternatif pada persamaan pertama dalam penelitian ini terbukti diterima. Dengan demikian, konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor serta impor

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa gigi impaksi molar tiga partial erupted yang paling banyak ditemukan pada perempuan (60%), dan banyak