Pengaruh Harga Pokok Penjualan Terhadap Penjualan dalam Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Ardhie Limoharjo
Universitas Atma Jaya Makassar
ABSTRAK
Banyaknya Perusahaan Yang akan terus meningkat di Indonesia, Membuat penulis sangat tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Harga
Pokok Penjualan Terhadap Penjualan”. Dalam hal ini penulis mengguanakan serial waktu dimana menggunakan data laporan keuangan
yang terdapat dalam website idx.com selama 6 tahun, mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Metode yang digunakan adalah metode
regresi linear, yang menghubungkan satu variable independen dengan variable dependen. Metode ini digunakan apakah ada pengaruh atau tidaknya Harga Pokok Penjualan terhadap Penjualan. Dari hasil analisis
pengaruh Harga Pokok Penjualan terhadap Penjualan dengan menggunakan Aplikasi SPSS dapat diambil kesimpulan bahwa Harga
Pokok Penjualan memiliki tingkat signifikansi yang tinggi terhadap Penjualan.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Manajemen dapat menggunakan biaya secara efisien, maka ia memerlukan informasi biaya yang handal.pengertian harga pokok menurut Mulyadi (1999, hal10) adalah sebagai berikut: “Harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva atau pengorbanan sumber ekonomi dalam mengolah bahan baku menjadi produk”. Dengan demikian, apabila perhitungan harga pokok telah dilakukan dengan tepat dan benar, maka akan memungkinkan tercapinya penetapan harga jual yang efektif.
Untuk memperoleh informasi harga pokok yang tepat dibutuhkan suatu metode yang tepat untuk mengakumulasikan biaya-biaya yang terjadi. Ada dua metode perhitungan harga pokok yang umum digunakan, yaitu process costing method (metode harga pokok proses), dan job order costing method (metode harga pokok pesanan).
pesanan biasanya banyak dipakai untuk perusahaan yang memproduksi produk sesuai pesanan dimana harga pokok pesanan yang satu akan berbeda dengan harga pokok pesanan yang lain yang memiliki spesifikasi yang berbeda. Perusahaan yang memproduksi berdasarkan pesanan ini memiliki dua macam sistem perhitungan harga pokok, yaitu sistem harga pokok yang sesungguhnya dan sistem harga pokok pesanan dimuka. Harga jual yang akan ditetapkan oleh perusahaan adalah harga jual dimuka, dimana harga harus selalu ditentukan sebelum proses produksi dilaksanakan sebagai bahan pertimbangan diterima atau ditolak suatu pesanan. Untuk itu perusahaan menggunakan metode harga pokok pesanan dimuka. Pengertian sistem harga pokok ditentukan dimuka merupakan sistem pembebanan harga pokok pada produk yang dihasilkan, sebesar harga pokok yang ditentukan dimuka, sebelum proses produksi dilakukan.
Melalui data ini manajer dimungkinkan untuk mengetahui berapa biaya yang seharusnya sebelum produksi dimulai,sehingga harga jual dapat ditentukan dengan efektif. Dari uraian latar belakang masalah tersebut diatas, penulis mengambil judul “PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP PENJUALAN DALAM PERUSAHAAN”
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
Berikut adalah tujuan penelitian ini, yaitu
1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh harga pokok penjualan terhadap penjualan.
2. Menyelesaikan tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan II.
2. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis
Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi adalah jumlah biaya produksi yang melekat pada persediaan barang jadi sebelum barang tersebut laku dijual. Pengertian harga pokok produksi ini oleh Hadibroto (1990 : 60) adalah Biaya-biaya yang dikorbankan untuk memproses bahan-bahan (termasuk bahan bakunya) atau barang setengah jadi, sampai menjadi akhir untuk siap dijual.
Dalam menentukan harga pokok produksi pada umumnya dilakukan dengan menggunakan metode ful costing akan tetapi biasanya dengan dipertimbangkan teknis seperti untuk tujuan pengambilan keputusan, maka digunakan metode varibel costing.
Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan adalah harga barang yang dijual. Penentuan harga pokok penjualan pada perusahaan industri, pada umunya pada persediaan awal produk jadi ditambah dengan jumlah harga produksi (harga pokok produk) dan
yang harus dibandingkan pendapatan untuk masa yang bersangkutan, untuk perusahaan industri dalam harga pokok penjualan termasuk semua upah baru langsung dan biaya bahan-bahan ditambah seluruh biaya pabrik (produksi) tak langsung dikoreksi dengan jumlah-jumlah saldo awal dan akhir persediaan.
Penjualan
Penjualan adalah kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuasan kebutuhan serta keinginan pembeli/konsumen, guna untuk mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba atau keuntungan. Atau definisi penjualan adalah merupakan suatu kegiatan transaksi yang dilakukan oleh 2 (dua) belah pihak/lebih dengan menggunakan alat pembayaran yang sah.
Penjualan juga merupakan salah satu sumber pendapatan seseorang atau suatu perusahaan yang melakukan transaksi jual & beli, dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan maka akan semakin besar pula pendapatan yang diperoleh seseorang atau perusahaan tersebut.
Syarat penjualan adalah harus ada penjual dan juga ada pembelinya, harus ada barang, jasa dan sebagainya yang akan dijual lalu harus ada juga alat tukar yang sah.
Jenis penjualan
Jenis-Jenis penjualan, bisa kamu baca di bawah ini:
Trade Selling adalah suatu jenis penjualan yang dilakukan oleh wiraniaga kepada grosir-grosir, dengan tujuan untuk dijual kembali.
Tehnical selling adalah berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran & nasehat kepada pembeli/konsumen akhir dari barang & jasanya. Dalam hal yang satu ini wirausaha tersebut memiliki tugas utama untuk mengidentifikasi dan juga menganalisis berbagai permasalahan yang dihadapi para pembeli lalu kemudian serta menunjukkan bagaimana produk/jasa yang ditawarkan dapat mengatasi masalah si pembeli/konsumen.
New Business Selling adalah berusaha membuka transaksi-transaksi baru dengan cara mengubah calon konsumen menjadi konsumen.
3. Metode Penilitian
3.1 Sampel dan PopulasiPopulasi dari penelitian ini diambil dari perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2015. Informasi data perusahaan ini diambil dari website www.idx.co.id karena laporan keuangan yang ditampilkan untuk umum dan mudah ditemukan. Kriteria perusahaan yang akan dijadikan sampel adalah akun dari Harga Pokok Penjualan dan akun dari penjualan/pendapatan pada laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2010 sampai dengan 2015.
Sampel dari penelitian ini berjumlah 30 perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015.
3.2 Pendekatan Penelitian
3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variable.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode .
3.5 Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Harga Pokok Penjualan.
3.6 Variabel Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Penjualan pada perusahaan.
4. Analisis Hasil
Setelah menguji hubungan antara persediaan dengan penjualan. Berikut adalah hasil analisis yang ada :
4.1 Model Summary
artinya Persediaan memiliki determinasi/sumbangan efektif 75%, sisanya 75% dipengaruhi oleh lain-lain.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .500a .250 .235 4.34332E7
a. Predictors: (Constant), Penjualan
b. Dependent Variable: Harga Pokok Penjualan
4.2 Anova
Sig pada tabel 0.000 yang berarti < 0.05, Yang artinya Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa persediaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan perusahaan.
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3.146E16 1 3.146E16 16.676 .000a
Residual 9.432E16 108 1.886E15
Total 1.258E17 109
a. Predictors: (Constant), Penjualan
4.3 Coefficients
Persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 17.446E6 + 1.290 x1
Harga Pokok Penjualan berpengaruh terhadap Penjualan karena nilai dari variable persediaan tersebut kurang dari 0.05, yaitu 0.000
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.446E6 6.256E6 1.190 .240
Penjualan 1.290 .316 .500 4.084 .000
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Semakin besar harga pokok penjualan akan menyebabkan semakin besar pula harga jual dari barang yang di produksi tersebut . Hal ini membuat harga pokok penjualan menjadi faktor yang berpengaruh dalam penentuan harga jual. Popilasi dari penelitian diambil dari perusahaan yang terdapat dalam Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2015 dengan sampel sebanyak 30 Perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010- 2015
Dalam analisis hasil, Persediaan memiliki determinasi/sumbangan efektif 25%, sisanya 75% dipengaruhi oleh lain-lain. Persediaan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan perusahaan, karena lebih kecil dari taraf signifikansinya ( <0.05).
5.2 Saran
Hargailah karya penulis jika ingin mencopy data atau file ini dengan mencantumkan nama penulis
5.3 Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan dalam waktu yang diberikan dalam mengerjakan artikel ini.
2. Referensi yang digunakan kebanyakan berasal dari internet , sehingga hasil yang dikerjakan kurang maksimal.
Daftar Pustaka
Asri, Marselinus, The Effect Ownership Structure on Earning Quality (Empirical Study of Manufacturing Companies Listed on
Indonesia Stock Exchange) (June 27, 2017). Available at SSRN: https://ssrn.com/abstract=2993110
Irna,Mariani (2007); Pengaruh Realisasi Anggaran Penjualan Terhadap Pencapain Laba Perusahaan ( Studi Kasus pada PT PINDAD Divisi Tempa dan Cor)
Muhammadiyah 2014; Pengertian Penjualan Jenis Penjualan dan Proses Penjualan. Available at :
http://webmuhammadiyah.blogspot.com/2014/08/pengertia n-penjualan-jenis-penjualan.html
Mulyadi 1999; Akuntansi Biaya Edisi 5 , Yogyakarta: Aditiya Media
Sarwono, Jonathan (2006). Analisis Data Penelitian Mengguanakan SPSS. Yogyakarta : Andi
Lampiran
No Kode IDX Nama Perusahaan
1 HDFA HD Finance
2 HDTX Panasia Indosyntex
3 HERO Hero Supermarket
4 HEXA Hexindo Adiperkasa
5 HITS Haumpuss Intermoda Transportasi
6 HMSP HM Sampoerna
7 HOME Hotel Mandarine Regency
8 HRUM Harum Energy
9 IATA Indonesia Air Transport
10 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur
11 IDX : INAI Indal Aluminium Industry
12 IDX :INCF Amstelco Indonesia
14 IDX : INDF Indofood Sukses Makmur
15 IDX : INDR Indorama Synthetics
16 IDX : INDS Indospring
17 IDX : INDX Tanah Laut
18 IDX : INDY Indika Enercy
19 IDX : INKP Indah Kiat Pulp and Paper
20 IDX : INPC Bank Artha Graha Internasional
21 INPP Indonesian Paradise Property
22 INRU Toba Pulb Lestari
23 INTA Intraco Penta
24 INTD Inter - Delta
25 INTP Indocement Tunggal Prakarsa
26 INVS Inovisi Infracom
27 IPOL Indopoly Swakarsa Industry
28 ISAT Indosat
29 ITMA Itamaraya