• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PRS 1203023 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PRS 1203023 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Sinta Tania, 2016

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM ACARA KUIS TIRAGE DU LOTO PADA STASIUN TV MBC 1 DAN MBC SAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesatnya arus globalisasi tidak lepas dari tingginya kebutuhan untuk dapat

menguasai bahasa asing. Hal tersebut mendorong masyarakat untuk berbicara dua

bahasa atau lebih. Masyarakat yang menggunakan dua bahasa ini disebut dengan

dwibahasawan (Nababan, 1993). Dwibahasawan terdapat di mana-mana, seperti di

Indonesia yang masyarakatnya berbicara dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan

bahasa daerah, juga di Canada, Afrika, Madagaskar, Mauritius yang memiliki

banyak penutur bahasa Inggris dan Perancis. Banyaknya dwibahasawan yang

tersebar di berbagai negara ini meningkatkan pula sebuah kajian-kajian tentang

dwibahasa yaitu pergantian bahasa dari bahasa satu ke bahasa lainnya juga

pencampuran unsur-unsur bahasa yang sering disebut dengan alih kode dan

campur kode.

Alih kode dan campur kode mulai banyak dibicarakan sekitar tahun

1940-1950 sebagai penggunaan sub-standar bahasa. Namun, alih kode dan campur kode

secara umum diakui sebagai bagian dari penggunaan bahasa bilateral dan

multibahasa sekitar tahun 1970-an (Das & Gambäck, 2014). Banyak penelitian

linguistik terkait dengan dwibahasa yang kemudian berkembang pada

pembahasan alih kode dan campur kode. Seperti Gumperz (1976, 1982) yang

memaparkan fungsi percakapan pada alih kode, dan Poplack (1978, 1981) yang

menghasilkan berbagai teori terkait alih kode, seperti tiga tipe dari alih kode dan

campur kode yaitu tag switching, inter-sentensial, intra-sentensial. Selain itu

terdapat pula Saville-Troike (1986), Barnett (1994), dan Hoffman (1991) yang

menghasilkan teori tentang alasan terjadinya alih kode dan campur kode.

Penelitian alih kode dan campur kode ini juga berkembang di berbagai

negara penutur bahasa Perancis, seperti Canada, Aljazair, Saint-Martin,

(2)

2

Sinta Tania, 2016

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM ACARA KUIS TIRAGE DU LOTO PADA STASIUN TV MBC 1 DAN MBC SAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

terdapat masyarakat tutur dwibahasawan yang menggunakan bahasa Perancis

dan bahasa Inggris, atau bahasa lainnya. Misalnya peralihan bahasa yang

terdapat pada tuturan “Vraiment, I guess, il y avait des complications”

(Douglas 2005) merupakan alih kode yang termasuk dalam kategori jenis alih

kode Intra-sentential switching (Poplack, 1980). Kemudian percampuran

bahasa pada tuturan “I aime pas maman” (Paradis& Nicoladis, 2000)

merupakan campur kode yang termasuk jenis campur kode Inter-sentential

switching (Poplack, 1980).

Penelitian lainnya adalah tentang penggunaan bahasa Perancis di

Frenchville, Pennsylvania, Amerika Serikat yang mengalami alih kode dengan

bahasa Inggris. Hal ini mengakibatkan penghapusan bunyi /l/ pada kata ganti

orang ketiga tunggal il. Meskipun demikian, penghapusan bunyi /l/ ini tidak

hanya terjadi karena adanya kontak dengan bahasa Inggris, namun hal ini

terlihat pula dalam beberapa aspek seperti pada struktur kalimat relatif dan

penggunaan auxiliare (Mougeon 2006).

Berdasarkan beberapa hasil penelitian tersebut di atas, peneliti dapat

mengungkapkan kembali bahwa penggunaan alih kode dan campur kode dapat

terjadi secara natural oleh masyarakat dwibahasawan. Tidak hanya dalam

tuturan masyarakat, fenomena alih kode dan campur kode pun terjadi di acara

kuis televisi, misalnya Tirage du Loto yang disiarkan oleh MBC1 dan MBC

SAT, salah satu stasiun televisi di Mauritius.

Tirage du Loto merupakan sebuah acara kuis yang mengundi sejumlah

bola yang bertuliskan angka. Bola yang keluar dari undian tersebut

menghasilkan deretan angka yang menjadi nomor pemenang undian pada

episode tersebut. Acara kuis Tirage du Loto ini tayang setiap hari Sabtu pukul

20.00 waktu setempat. Acara ini dipandu oleh tiga pembawa acara berbeda di

(3)

3

Sinta Tania, 2016

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM ACARA KUIS TIRAGE DU LOTO PADA STASIUN TV MBC 1 DAN MBC SAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Hasil pengamatan pendahuluan peneliti, diketahui bahwa fenomena alih

kode dan campur kode pada acara tersebut cukup banyak dan signifikan yang

semuanya muncul dari salah satu pembawa acara yaitu Shalini Runnoo yang

berasal dari Mauritius. Mauritius merupakan sebuah negara yang memiliki dua

bahasa resmi, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Hal itulah yang

menyebabkan Shalini Runnoo menggunakan kemampuan dwibahasanya saat

membawakan acara kuis Tirage du Loto.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan kajian tentang

fenomena alih kode dan campur kode yang terdapat pada tayangan tersebut.

Kajian ini dirumuskan ke dalam penelitian yang berjudul: Analisis Alih Kode

dan Campur Kode dalam Acara Kuis Tirage du Loto pada Stasiun TV

MBC1 dan MBC SAT

1.2 Identifikasi dan Batasan Masalah

Dari uraian di atas, maka dapat ditemukan masalah-masalah sebagai

berikut:

1) Terdapat pilihan bahasa pada acara kuis Tirage du Loto pada stasiun MBC1

dan MBC SAT;

2) Terdapat alih kode dan campur kode pada acara kuis Tirage du Loto pada

stasiun MBC1 dan MBC SAT;

3) Terdapat latar belakang yang menyebabkan alih kode dan campur kode itu

terjadi pada acara acara kuis Tirage du Loto pada stasiun MBC1 dan MBC

SAT;

4) Terdapat fungsi alih kode dan campur kode pada acara kuis Tirage du Loto

pada stasiun MBC1 dan MBC SAT.

Pada penelitian ini, peneliti membatasi masalah pada alih kode dan campur

(4)

4

Sinta Tania, 2016

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM ACARA KUIS TIRAGE DU LOTO PADA STASIUN TV MBC 1 DAN MBC SAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

episode yang dibawakan oleh Ben Javed dan Shalini Runnoo yang mengandung

unsur alih kode dan campur kode.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam membatasi ruang lingkup penelitian ini, penulis mengajukan rumusan

masalah sebagai berikut.

1) Jenis alih kode apa yang terjadi dalam acara kuis Tirage du Loto pada stasiun

TV MBC1 dan MBC SAT?;

2) Jenis campur kode apa yang terjadi dalam acara kuis Tirage du Loto pada

stasiun TV MBC1 dan MBC SAT?; dan

3) Apa fungsi alih kode dan campur kode yang dilakukan oleh pembawa acara

dalam acara kuis Tirage du Loto pada stasiun TV MBC1 dan MBC SAT?.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan

penelitian terurai berikut ini:

1) Mendeskripsikan jenis alih kode dan campur kode yang terjadi pada acara kuis

Tirage du Loto pada stasiun TV MBC1 dan MBC SAT; dan

2) Mengidentifikasi fungsi alih kode dan campur kode yang dilakukan oleh

pembawa acara dalam acara kuis Tirage du Loto pada stasiun TV MBC1 dan

MBC SAT.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi beberapa pihak seperti berikut:

1) Bagi peneliti

a) Memberikan pengalaman baru dalam menganalisis suatu fenomena

(5)

5

Sinta Tania, 2016

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM ACARA KUIS TIRAGE DU LOTO PADA STASIUN TV MBC 1 DAN MBC SAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

b) Menuntut peneliti untuk banyak membaca mengenai kajian sosiolinguistik

terkait alih kode dan campur kode; dan

c) Mengembangkan wawasan peneliti dalam mengaplikasikan penelitian

terkait dalam sebuah proses pembelajaran bahasa.

2) Bagi mahasiswa

Memberikan sebuah sarana pembelajaran dalam menambah pengetahuan di

bidang linguistik, terutama pada mata kuliah sosiolingistique;

3) Bagi dosen dan Departemen bahasa Perancis

Memberikan sumber bahan ajar alternatif untuk mata kuliah Sosiolingistique

sebagai sebuah contoh kongkret akan fenomena alih kode dan campur kode; dan

4) Bagi peneliti lainnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi acuan bagi

peneliti lain dalam melakukan penelitian-penelitian sejenis.

1.6 Asumsi

Berdasarkan pendapat Surakhmad (1998 p.39), “asumsi atau postulat adalah

sebuah titik tolak pemikiran kebenaran yang diterima oleh penyelidik”. Asumsi

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Tuturan dalam acara kuis Tirage du Loto pada stasiun TV MBC1 dan MBC

SAT mengandung dwibahasa, yaitu bahasa Inggris dan Perancis; dan

2) Alih kode dan campur kode dapat dianalisis dengan metode dokumentasi,

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengambilan data awal yang dilakukan oleh peneliti baik berupa survey, observasi maupun wawancara (09-12/Okt/2017), peneliti berasumsi bahwa faktor Sense

Suatu metode yang digunakan untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal - hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang di alami.

ISBN 978-602-14930-0-7 EN 203 Universitas Muhammadiyah Purwokerto Development of Library Codes for Programming the Humanoid Robot.. Based on

kemiskinan.Sehubungan dengan itu maka urgensi pelatihan ini adalah: (1) Meletakkan masyarakat sebagai penggerak pembangunan di tingkat desa dengan menggunakan modal yang

Setelah dilakukan evaluasi terhadap dokumen penawaran dan kualifikasi yang Saudara ajukan pada pekerjaan Renovasi dan Perluasan Lanjutan Gedung Kantor Finishing

Deng an ketentuan membawa semua berkas / dokumen asli atau salinan yang telah. dilegalisir oleh pejabat yang berwenang sebagaimana yang telah dicantumkan dalam

Setelah melakukan evaluasi penawaran dan evaluasi kualifikasi terhadap dokumen penawaran yang Saudara ajukan pada Pekerjaan Konstruksi Renovasi Dan Perluasan Gedung