• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Larangan Pembayaran Honorarium kepada Pembina Yayasan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan (Studi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 PUU-XIII 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Yuridis Larangan Pembayaran Honorarium kepada Pembina Yayasan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan (Studi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 PUU-XIII 2015)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Sebagai badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuannya di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan, yayasan dilarang mengalihkan kekayaannya kepada organ-organnya dalam bentuk apapun. Larangan yang juga disertai dengan sanksi pidana bagi yang melanggarnya ini, menimbulkan protes dari seorang Pembina Yayasan, Dahlan Pido, yang mengajukan permohonan untuk menguji pengaturan tersebut sehingga berujung pada Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 5/PUU-XIII/2015. Tesis ini akan membahas kaidah-kaidah hukum yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Pembina Yayasan serta alasan pelarangan pembayaran honorarium kepada Pembina Yayasan. Kemudian, tesis ini juga akan menganalisis pertimbangan hukum dari Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi dalam perkara nomor 5/PUU-XIII/2015.

Tesis ini menggunakan penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif analitis, yang mengutamakan data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Data-data tersebut kemudian didukung dengan data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan melalui wawancara dengan organ-organ yayasan serta ahli-ahli hukum. Analisis terhadap data-data tersebut dilakukan secara kualitatif, dan ditarik kesimpulan dengan metode penalaran deduktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembina Yayasan memiliki tugas dan fungsi dengan kewenangan yang luas tetapi tidak dapat menjalankan yayasan secara sewenang-wenang dengan posisinya tersebut karena harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan Undang-Undang Yayasan. Pembayaran honorarium kepada Pembina Yayasan adalah salah satu bentuk pengalihan kekayaan yayasan yang dilarang Undang-Undang Yayasan untuk memastikan penggunaan kekayaan yayasan dalam mencapai tujuan yayasan di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pertimbangan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi untuk menolak permohonan Dahlan Pido untuk seluruhnya sudah tepat dan sesuai dengan perundang-undangan serta Teori Kekayaan Bertujuan, Teori Tujuan Sosial dan Teori Kemanfaatan.

Kata Kunci : Yayasan, Pembina Yayasan, Pembayaran, Honorarium

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji t kedua menunjukkan variabel religiusitas, pengetahuan dan lokasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhdap minat menabung masyarakat pada bank

Berdasarkan kasus diatas, dpat disimpulkan bahwa sumber pencemarnya adalah logam berat arsen yang berasal dari air tanah pada mineral sulfida yang dibawah permukaan

Terkait dengan bentuk penalaran dalam tradisi ilmu al-bayan (istidlal bayani) ini, al-Jabiri menemukan karakter “pemaksaan epistemologis” dalam kegiatan bernalar,

Sebagaimana perkalian suatu konstanta dengan bentuk aljabar, untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar kita dapat memanfaatkan sifat distributif perkalian

mengetahui bagaimana kehidupan sosial ekonomi pengemis penggendong anak yang berada di.

Begitu banyak janji Tuhan dalam Alkitab, butuh iman anda dan saya untuk semua dapat tereal- isasi dalam kehidupan kita di dunia ini!. Tuhan tidak tergerak oleh kebutuhan dan tangisan

Dari definisi yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai pengawasan mutu merupakan usaha yang dilakukan agar mutu dari produk yang dihasilkan

Sebuah katrol dari benda pejal dengan tali yang dililitkan pada sisi luarnya ditampilkan seperti gambar.. Gesekan