• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Pengering Gabah Dengan Bahan Bakar Biomassa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Pengering Gabah Dengan Bahan Bakar Biomassa"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis, dimana

Negara ini hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan

dengan intensitas cukup tinggi. Penduduk di Negara Indonesia sebagian besar

adalah petani dalam hal ini yaitu petani. Hal ini dikarenakan sebagian besar rakyat

indonesia mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok, oleh sebab itu untuk

memperoleh hasil yang bagus beras harus melalui tahapan-tahapan yang

dilakukan sebelum akhirnya dipasarkan.

Pada musim panen gabah yang jatuh pada musim hujan dimana sinar

matahari tidak setiap hari ada, tentu hal ini sangatlah menyulitkan bagi petani

untuk melakukan kegiatan proses penjemuran gabah hasil panen raya sehingga

akan mengakibatkan kerusakan – kerusakan pada gabah dan mengalami kerugian

bagi petani. Gabah yang basah ketika panen hanya akan bertahan selama dua hari,

untuk itu harus dicari alternatif lainnya guna menyelesaikan masalah ketika

musim panen raya gabah yang bersamaan dengan musim hujan.

Proses pengeringan gabah bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara

manual dengan cara dijemur disekitar lingkungan dengan bantuan panas matahari.

Cara pengeringan ini mempunyai kelemahan-kelemahan antara lain tergantung

sinar matahari, sukar dikontrol, memerlukan tempat penjemuran yang luas, mudah

terkontaminasi dengan polusi udara dan membutuhkan waktu pengeringan yang

cukup lama.

Cara lainnya adalah dengan menggunakan alat pengering buatan yang

sifatnya tidak bergantung dengan sumber panas dari sinar matahari. Alat

pengering gabah memiliki kelebihan-kelebihan dari kekurangan yang dimiliki

pengeringan secara alami diantaranya tidak tergantung oleh waktu, kapasitas

pengeringan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan, tidak memerlukan alas tempat

pengeringan yang begitu luas selain itu kondisi pengeringan juga dapat dikontrol.

(2)

2

Pada penelitian tugas akhir ini akan mencoba untuk menguji suatu kerja

alat pengering gabah, dimana alat tersebut merupakan hasil rancangan teman satu

perkuliahan penulis. Penelitian ini akan meggunakan bahan bakar batok kelapa

sebagai bahan bakar alternatif. Hal tersebut dimaksudkan agar sampah biomassa

yang mempunyai nilai kalor cukup tinggi tersebut tidak terbuang atau dibakar

sia-sia. Batok kelapa yang dibakar akan menghasilkan udara panas kemudian dengan

blower akan didorong sehingga dihasilkan udara panas yang kemudian menuju

ruang pengering (drum) untuk mengeringkan gabah sampai dengan kadar air

sesuai dengan standar yaitu (15-12)% (Winarno,dkk 1997).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu masalah yaitu,

pada saat cuaca tidak stabil proses pengeringan secara tradisional akan

mengangalami ganggunan, maka alat pengering gabah ini dirancang untuk dapat

beroperasi pada saat cuaca mendung atau hujan sekalipun dan dan dapat

beroperasi di dalam ruangan, sehingga proses pengeringan gabah dapat terus

berlangsung walaupun dalam keadaan cuaca yang buruk sekalipun, batok kelapa

dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif mesin pengering gabah. Pembakaran

bahan bakar akan menghasilkan udara yang menuju ruang pengering. Sehingga

hal yang perlu diperhatikan adalah banyaknya bahan bakar yang dibutuhkan untuk

proses pengeringan gabah dan panas yang diserap oleh gabah sehingga dapat

menurunkan kadar air gabah.

(3)

3 1.3. Tujuan Perancangan

Perancangan alat pengering gabah ini dilakukan berdasarkan kajian

teoritik dan eksperimen dari berbagai pustaka serta berdasar hasil-hasil penelitian

sebelumnya. Proses desain dilakukan secara bertahap mulai dari penentuan

karakteristik bahan bakar, perhitungan dimensi reaktor tempat pembakaran bahan

bakar beserta komponen pendukungnya.

Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui kemampuan kerja

alat pengering pengering gabah dengan massa percobaan pengeringan sebesar ±

10 kg dalam mengalirkan udara panas untuk proses pengeringan gabah.

Disamping itu juga penelitian ini bertujuan mengetahui beberapa variabel

diantaranya :

1. Untuk merancang alat pengering gabah yang dapat digunakan pada saat

cuaca buruk dan dapat digunakan didalam ruangan.

2. Untuk menghitung laju pindahan panas pada reaktor pembakaran

3. Untuk menghitung biaya pembuatan dan mengetahui BEP.

4. Nilai efisiensi alat pengering gabah.

1.4. Batasan Masalah

Reaktor pembakaran bahan bakar didesain untuk tempat pembakaran

bahan bakar dalam proses pengujian berupa batok kelapa, dengan rancangan 2

reaktor, yaitu reaktor bagian dalam sebagai tempat pembakaran dan reaktor bagian

luar sebagi tempat pengumpul udara panas.

Udara panas yang dihasilkan dihisap oleh blower hisap dan dialirkan

kedalam drum pengeringan gabah dengan melalui pipa – pipa saluran yag telah

dilapisi bahan pelapis untuk menahan udara panas terbuang .

Drum pengering didesain dengan bentuk lubang saluran masuk gabah di

bagian atas dan saluran keluar gabah di bagian bawah dengan bentuk saluran

keluar berbentuk kerucut, dan udara yang masuk kedalam drum dari bagian bawah

tanpa alat pengaduk sehingga gabah harus di sirkulasi secara manual dengan

dikeluarkan dari bagian bawah dan dimasukkan kembali dari atas secara berulang

guna untuk proses pengeringan yang merata.

(4)

4 1.5. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini tersusun dalam 5 bab yang

terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi teori-teori dasar yang menunjang dalam penyusunan

tugas akhir ini.

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

Dalam Tugas Sarjana ini penulis menggunakan metode antara

lain sebagai berikut :

1. Studi literratur dengan buku-buku yang ada di perpustakaan Universitas

Sumatara utara, maupun sumber lain yang berkaitan dengan perancangan

alat tersebut.

2. Melakukan studi di lapangan dengan melihat dan mengamati alat

3. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing,dosen pembanding yang

nantinya akan di tunjuk oleh pihak jurusan Teknik mesin – USU mengenai

kekurangan di dalam penulisan ini.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA

Dalam bab ini berisi tentang pengumpulan data penelitian yang menunjang

dalam menguraikan hasil perhitungan dan analisa.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dari hasil data analisa dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Jika membandingkan proses pengeringan secara tradisional dengan menggunakan alat pengering ini diketahui bahwa bila proses menggunakan alat pengering tanpa blower

UJI KINERJA ALAT PENGERING TIPE BATCH DRYER UNTUK PENGERINGAN GABAH DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR..

Adapaun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk rancang bangun pengering gabah mengunakan panas hasil pembakaran limba sekam dan mengetahui cara kerja alat dan

Kolektor surya digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan sinar matahari dalam proses pengeringan, dengan cara mengkonversi sinar matahari menjadi energi panas yang

tergantung dengan cuaca (mendung atau terik matahari). Penjemuran sebaiknya dilakukan ditempat yang bebas menerima sinar matahari, bebas banjir dan bebas dari gangguan

Karakteristik pengeringan gabah menggunakan tray dryer dengan media pengering udara yang dipanaskan dengan panas hasil pembakaran sekam padi dapat dilihat pada Gambar 2..

Penelitian tentang pengeringan gabah padi dengan memanfaatkan sumber panas dari pembakaran tabung reactor dengan bahan bakar sekam padi, pengeringan ini menghitung

Adapun data yang akan diukur dan diteliti pada penelitian ini adalah tingkat pengeringan gabah sesuai dengan kriteria kebutuhan untuk dijadikan bibit atau disimpan dan atau digiling