• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Pengering Gabah Dengan Bahan Bakar Biomassa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Pengering Gabah Dengan Bahan Bakar Biomassa"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Pada waktu musim panen raya gabah yang jatuh pada waktu musin hujan dimana sinar matahari tidak setiap hari ada untuk menjemur gabah, petani sering mengalami kerugian. Gabah yang basah pada saat dipanen akan bertahan kurang lebih 2 hari, setelah itu akan rusak. Untuk mengatasi hal tersebut, dirancang mesin pengering gabah sederhana untuk mengatasi kekhawatiran petani akan cuaca yang tidak stabil yang menggunakan bahan yang sederhana dan ada disekitar kita. Mesin ini sangat berguna pada waktu panen raya gabah yang bertepatan dengan musim hujan karna bertujuan untuk mengeringkan gabah pada kondisi cuaca apapun dan di berbagai tempat. Mesin ini menggunakan reaktor gasifikasi sebagai tempat pembakaran bahan bakar untuk penghasil udara panas untuk mengeringkan gabah. Bentuk ruang/tempat gabah adalah drum yang telah dimodifikasi memiliki corong pengeluaran gabah pada bagian bawah dan memiliki lubang saluran masukan udara panas dari reaktor pembakaran. Kapasitas drum pengering adalah sekitar ±200 kg, namun pada saat pengujian jumlah gabah yang digunakan hanya sebanyak ±10 kg yang dikarenakan pada saat pengujian tidak tersedianya gabah basah dan harga gabah basah yang cukup mahal. Cara kerja mesin yaitu gabah 10kg disimpan dalam ruang/tempat penyimpan gabah dengan ketinggian 40 cm dari tanah. Reaktor dimasukkan bahan bakar berupa arang kayu atau batok kelapa lalu dibakar hingga menjadi bara api, lalu udara panas dihisap dan dialirkan keruang pengering dengan menggunakan blower hisap. Lama waktu pengeringan dengan menggunakan mesin pengering ini bisa mencapai 1 jam.

Kata kunci : Pengering gabah, reaktor pembakaran, blower.

(2)

iv ABSTRACT

At the time of harvest of grain that fell during the rainy season where sunlight is not every day there for drying grain, farmers often suffered losses. Wet grain when harvested will last approximately 2 days, after which it will be damaged. To overcome this, a simple grain dryer machine designed to address the concerns of farmers will be unstable weather that use simple ingredients and is around us. This machine is very useful at the time of grain harvest which coincides with the rainy season. These machines use gasification reactor as a combustion fuel for producing hot air for drying grain. The shape of space / place of grain is a drum that has been modified to have a funnel spending grain on the bottom and has a hole input channel hot air from the combustion reactor. Dryer drum capacity is approximately ± 200 kg, but at the time of testing the amount of grain that is used just as much as ± 10 kg at the time of testing due to the unavailability of wet rice and wet rice prices are quite expensive. The workings of the machine 10kg of grain stored in the space / grain storage place with a height of 40 cm from the ground. Reactor fuel entered a wood or coconut shell charcoal and burned up into the embers, and hot air is inhaled and discharged dryer chamber using suction blower. Long drying time by using a dryer can reach 1 hour.

Keywords: grain dryer, reactor combustion blower.

Referensi

Dokumen terkait

Jika membandingkan proses pengeringan secara tradisional dengan menggunakan alat pengering ini diketahui bahwa bila proses menggunakan alat pengering tanpa blower

UJI KINERJA ALAT PENGERING TIPE BATCH DRYER UNTUK PENGERINGAN GABAH DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR..

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan rancang bangun suatu alat pengering gabah dalam rangka mengatasi masalah pengeringan yang mengunakaan udara

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem kontrol kadar air gabah pada alat pengering gabah dengan set point 14%, untuk mengetahui cara kerja sistem kontrol

Besarnya kalor yang diterima oleh pengering gabah adalah massa sekam dikali nilai kalor sekam, nilai pembakaran terendah sekam atau Lowest Heating Value LHVs adalah pembakaran

Adapaun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk rancang bangun pengering gabah mengunakan panas hasil pembakaran limba sekam dan mengetahui cara kerja alat dan

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelembapan pada ruang pengering 0,1875 kg air/kg udara, massa udara pengering 26,4915 kg, kebutuhan bahan bakar selama proses pengeringan

Hasil Pengujian Alat Pengering variabel Percobaan 1 Percobaan 2 Berat awal bahan 35 Kg 35 Kg Waktu pengeringan 240 menit 240 menit Berat akhir bahan 33 Kg 31.4 Kg Suhu awal 29.5